DISUSUN OLEH :
NAMA : ESTIRA AMARFUAH TRISTIANINGSIH
NIM : 858531805
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PGSD
2023
KEWARGANEGARAAN DIGITAL DALAM MEMBANGUN GOOD AND CLEAN
GOVERNMENT
Estira Amarfuah
Tristianingsih
858531805
Prodi PGSD Universitas Terbuka
Semarang
Abstract
In this digital era, the role of digital citizenship is becoming increasingly important in
establishing good and clean government. Digital citizenship includes the use of information
technology and social media to actively participate in democratic processes, access public
information, and monitor government actions. Digital Citizenship is also key in increasing
community participation in decision making, ensuring human rights, and building good
governance. Through analysis of case studies and recent literature, this article explores digital
citizenship best practices that can be implemented to create good, clean government. It is hoped
that the results of this research can contribute to the development of policy strategies to improve
the quality of government through the application of digital citizenship values.
Abstrak
Dalam era digital ini, peran kewarganegaraan digital menjadi semakin penting dalam membentuk
pemerintahan yang baik dan bersih. Kewarganegaraan digital mencakup penggunaan teknologi
informasi dan media sosial untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, mengakses
informasi publik, dan mengawasi tindakan pemerintah. Digital Citizenship juga menjadi kunci
dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, memastikan hak
asasi manusia, dan membangun tata kelola yang baik. Melalui analisis studi kasus dan literatur
terkini, artikel ini mengeksplorasi praktik terbaik kewarganegaraan digital yang dapat diterapkan
untuk menciptakan pemerintah yang baik dan bersih. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan konstribusi pada pengembangan strategi kebijakan untuk meningkatkan kualitas
pemerintah melalui penerapan nilai-nilai kewarganegaraan digital.
I. PEMBAHASAN
1. Pengertian Good and Clean Government
Istilah good and clean governance, di dalam Bahasa Indonesia biasa dikenal dengan istilah
tata Kelola pemerintah yang baik dan bersih. Sebelum bergulirnya reformasi, istilah ini tidak
banyak didengar di masyarakat. Istilah good governance dapat dipahami secara bermacam-
macam, antara lain governance dan government. Secara etimologis berasal dari kata to govern
yang artinya memerintah, yaitu menguasai atau mengurus negara atau mengurus daerah sebagai
bagian dari negara.[1]
Terkait dengan dua istilah tersebut, memang masyarakat umumnya memiliki pemahaman
yang bermacam-macam. Ada yang menyamakan governance dengan government, namun ada
pula yang membedakan keduanya. Government dan governance memang sama-sama dua istilah
yang berbeda. Istilah government, merujuk pada Lembaga eksekutif yang menjalankan
pemerintah atau memegang kekuasaan, mengacu pada keseluruhan elemen yang terlibat di dalam
tata Kelola pemerintah. Dengan menggunakan istilah governance, dengan demikian cakupannya
tidak hanya pada pemimpin eksekutif saja, tetapi termasuk unsur-unsur kecil di dalam birokrasi.
Governance, dengan demikian mengacu pada keseluruhan unsur yang menjalankan tata Kelola
pemerintah di masyarakat. Pembedaan ini senada dengan uraian di dalam buku berjudul
“Penerapan Good Governance di Indonesia” yang menguraikan bahwa istilah governance
merujuk pada Tindakan, proses, atau pola di dalam penyelenggaraan pemerintah. Dapat
disimpulkan bahwa konsep governance memiliki makna yang lebih kompleks jika dibandingkan
dengan government, manajemen penyelenggaraan negara dilihat sebagai serba pemerintah,
dimana pemerintah dinilai sebagai aktor sentral dalam mobilisasi sumber daya untuk
kepentingan Pembangunan. Sedangkan dalam governance pemerintah dipandang sebagai salah
satu aktor, di samping dunia usaha dna masyarakat. Hubungan ketiga actor tersebut dalam posisi
sejajar, setara, saling mengontrol (checks and balance), dan membentuk struktur jejaring
(networking) dalam suatu system sosial-politik.[1]
Perbedaan antara "government" dan "governance" mencerminkan evolusi dalam pemahaman
dan pendekatan terhadap bagaimana suatu entitas dikelola dan diatur. "Government" menunjuk
pada aspek formal dan resmi dari struktur pemerintahan, dengan penekanan pada lembaga-
lembaga resmi dan hierarki kekuasaan. Ini mencakup lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif
yang secara konvensional mengambil peran utama dalam pengambilan keputusan dan
pelaksanaan kebijakan.
Di sisi lain, "governance" melibatkan pendekatan yang lebih luas dan inklusif terhadap
proses pengelolaan dan pengambilan keputusan. Selain lembaga-lembaga pemerintahan formal,
"governance" mencakup peran aktif dari sektor swasta, masyarakat sipil, dan elemen-elemen lain
dalam menentukan arah dan pelaksanaan kebijakan. Konsep ini menyoroti pentingnya
transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam upaya mencapai tata kelola yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Lasiyo, dkk. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan. MKDU4111. Banten: Universitas Terbuka.
Fista Pujiani, dkk. (2020). Good and Clean Governance, [PDF]. SCRIBD, 2-4. Diakses tanggal 21
November 2023.
https://id.scribd.com/document/517918588/MAKALAH-Good-and-Clean-Governance
Mochamad Aris Yusuf, (Tahun tidak tersedia). Pengertian Good Governance: Sejarah, Tujuan, dan
Implementasinya, [PDF]. Gramedia. Diakses tanggal 19 November 2023.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-good-governance/#Prinsip_Good_Governance
Varia Justicia, (2019). General Principles of Good Governance in Indonesia: What are The Legal
Bases?, [PDF]. Journal Unimma, 6. Diakses tanggal 18 November 2023.
https://journal.unimma.ac.id/index.php/variajusticia/article/view/2464/1430