UNIVERSITAS TERBUKA
Pertama, kewarganegaraan digital memungkinkan partisipasi aktif warga negara dalam proses
pengambilan keputusan.
Dengan adanya platform online, masyarakat dapat memberikan masukan dan pendapatnya
mengenai berbagai kebijakan pemerintah. Hal ini membuka ruang partisipasi publik yang lebih
luas, sehingga keputusan yang diambil mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Ketiga, kewarganegaraan digital juga berperan dalam menciptakan ruang diskusi yang sehat
dan beradab di dunia maya.
Dengan adanya literasi digital, masyarakat dapat memilah informasi, menghindari hoaks, dan
berpartisipasi dalam debat yang konstruktif. Hal ini mendukung terbentuknya opini publik
yang cerdas dan kritis.
Meskipun kewarganegaraan digital memberikan potensi besar dalam membangun good and
clean government, terdapat pula tantangan yang perlu diatasi.
Salah satunya adalah kesenjangan digital yang dapat mengakibatkan sebagian masyarakat
tertinggal dalam partisipasi online.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan literasi digital di
semua lapisan masyarakat.
Selain itu, perlu adanya regulasi yang memadai untuk mengelola dan mengendalikan konten di
dunia maya.
II. KAJIAN PUSTAKA
Metode yang digunakan untuk meneliti hal ini adalah secara literatur. Adapun langkah-
langkah metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan jurnal ini antara lain:
1. Pengumpulan sumber data: Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah buku, jurnal, artikel, dan dokumen resmi pemerintah terkait dengan
Peluang dan Tantangan Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan
2. Seleksi sumber data: Sumber data yang diambil untuk penelitian ini dipilih
berdasarkan relevansi dan kredibilitas. Sumber data yang relevan dan terpercaya
diprioritaskan untuk digunakan sebagai acuan dalam penelitian.
5. Penulisan: Hasil analisis dan interpretasi data disusun dalam bentuk tulisan yang
terstruktur dan sistematis sesuai dengan kerangka konsep yang telah dibuat
sebelumnya.
E-Government
Good governance atau pemerintahan yang baik tentu menjadi cita-cita semua
masyarakat di seluruh negara. Salah satu langkah untuk mewujudkan sistem
tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pelayanan publik
yang baik harus merata ke seluruh lapisan masyarakat dan akses pelayanan publik
tersebut harus mudah dipahami. Good government governance mengandung
beberapa prinsip. Dalam penerapannya good government governance dikenal
dengan adanya lima prinsip utama, kelima prinsip tersebut adalah
transparansi,akuntabilitas, responbilitas, independensi, dan keadilan. Apabila
prinsip itu diterapkan dalam suatu pemerintahan maka good government
governance akan tercapai dan kinerja sebuah pemerintahan akan menjadi lebih
baik. Sala satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut dalam pemerintahan dalam
suatu negara dapat dengan menerapkan e-government dalam pelayanan publiknya
(Azizah & Najicha, 2022)[1].
Peluang yang dihadirkan oleh transformasi digital kewargaan antara lain peran media
sosial dalam mendorong partisipasi masyarakat, penerapan e-government dalam
pelayanan publik, akses akses informasi global melalui internet, pendidikan dan budaya
digital. Media sosial memungkinkan warga untuk terlibat dalam debat publik,
sementara e-government meningkatkan kualitas layanan publik. Internet memfasilitasi
akses global ke informasi, pendidikan, dan literasi digital yang meningkatkan
keterlibatan dan kesadaran masyarakat.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk memiliki kebijakan dan peraturan yang
tepat, meningkatkan literasi digital, dan melibatkan masyarakat dalam pengambilan
keputusan aktif terkait literasi digital transformasi digital. Hanya dengan pendekatan
holistik dan holistik, transformasi digital dapat membawa manfaat yang lebih luas bagi
kewargaan di era digital.
Fajar, A., Wulandari, L., & Imron, A. (2020). Kewarganegaraan Digital di Era
Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Raissa Nurul Ilmi., & Fatma Ulfatun Najicha. (2022). Bahaya Pemanfaatan Media
Sosial bagi Integrasi Bangsa di Masa Pandemi. Jurnal Penelitian Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.