Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“KEWARGANEGARAAN DIGITAL DALAM


MEMBANGUN GOOD AND CLEAN
GOVERNMENT”

DISUSUN OLEH :

NAMA : ILHAM ARSYAD


NIM : 041628595

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kewarganegaraan Digital dalam Membangun
Good and Clean Government” ini sesuai dengan apa yang diinginkan.
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti tentang
arti penting kesadaran berbangsa dan bernegara dalam penerapan wawasan nusantara.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari berbagai pihak sangat di perlukan untuk perbaikan isi makalah ini agar bisa terwujud
dengan baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi Penulis dan para pembaca pada umumnya,
mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini.

Bandar Lampung, 27 November 2023


Penulis

Ilham Arsyad
NIM. 041628595
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................................3
A. Transformasi Digital dan Kewarganegaraan....................................................................3
B. Peluang Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan.............................................3
C. Tantangan Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan ........................................4
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................................5
A. KESIMPULAN.................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................6
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman yang semakin maju ini, Transformasi Digital telah menjadi fenomena yang tidak
dapat dihindari dalam berbagai kehidupan manusia. Pesatnya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang signifikan di berbagai bidang,
termasuk bidang kewarganegaraan. Transformasi Digital memiliki potensi yang sangat besar
untuk mengubah cara individu berpartisipasi dalam kehidupan publik, mengakses informasi, dan
berinteraksi dengan pemerintah dan sesama warga negara. Transformasi Digital juga
menyebabkan globalisasi.
Istilah globalisasi tentu sudah tidak asing lagi terdengar. Secara bahasa, globalisasi berasal dari
Bahasa Inggris: globalization. Globalization merupakan bentukan kata dari global yang berarti
mendunia dan lization yang berarti proses. Oleh karena itu, secara singkat globalisasi dapat
diartikan sebagai proses mendunianya suatu aspek. Globalisasi dapat diartikan sebagai
percampuran budaya akibat adanya interaksi yang terjadi antara negara di dunia yang
berdampak pada segala aspek. Globalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Ada beberapa
ciri-ciri globalisasi, yang pertama adanya perluasan aktivitas sosial, politik, ekonomi disuatu
wilayah di dunia.
Transformasi digital juga membawa tantangan baru bagi kewarganegaraan. Akses yang tidak
merata terhadap teknologi digital dapat menyebabkan kesenjangan digital antara individu dan
kelompok. Selain itu, pertumbuhan ancaman keamanan siber dan privasi dapat menghambat
kepercayaan dan partisipasi publik dalam lingkungan digital.
Sebagai generasi penerus bangsa serta agen perubahan, pemuda memiliki peran yang penting
dalam proses pembangunan dan berpartisipasi untuk menyelesaikan tantangan persoalan dalam
bidang sosial dan lingkungan khususnya di era digital saat ini. Tatangan utama generasi muda
dalam perkembangan digital adalah untuk tidak hanyut dan menjadi korban dari sisi negatif
kemajuan teknologi. Selain itu, pemuda berperan penting sebagai subjek pembangunan dan
menjadi agen perubahan untuk lingkungannya, melalui partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan
sosial-kemasyarakatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Transformasi Digital dan Kewarganegaraan ?
2. Apa saja Peluang Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan ?
3. Apa saja Tantangan Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan ?

C. Tujuan
1. Mengetahui Transformasi Digital dan Kewarganegaraan
2. Mengetahui Peluang Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan
3. Mengetahui Tantangan Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Metode yang digunakan untuk meneliti hal ini adalah secara literatur. Adapun langkah-langkah
metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan jurnal ini antara lain:
1. Pengumpulan sumber data: Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku,
jurnal, artikel, dan dokumen resmi pemerintah terkait dengan Peluang dan Tantangan
Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan
2. Seleksi sumber data: Sumber data yang diambil untuk penelitian ini dipilih berdasarkan
relevansi dan kredibilitas. Sumber data yang relevan dan terpercaya diprioritaskan untuk
digunakan sebagai acuan dalam penelitian.
3. Analisis data: Data yang telah terkumpul dianalisis melalui pendekatan deskriptif dan kualitatif.
Analisis data dilakukan dengan membaca, menelaah, dan mengevaluasi informasi yang
diperoleh dari sumber data.
4. Interpretasi data: Setelah data dianalisis, informasi yang diperoleh diinterpretasikan untuk
memberikan pemahaman dan kesimpulan mengenai Peluang dan Tantangan Transformasi
Digital Terhadap Kewarganegaraan
5. Penulisan: Hasil analisis dan interpretasi data disusun dalam bentuk tulisan yang terstruktur dan
sistematis sesuai dengan kerangka konsep yang telah dibuat sebelumnya.
Dengan menggunakan metode tinjauan literatur, penelitian ini bertujuan untuk memberikan
gambaran yang komprehensif tentang Peluang dan Tantangan Transformasi Digital Terhadap
Kewarganegaraan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Transformasi Digital dan Kewarganegaraan


1. Definisi Transformasi Digital
Transformasi digital merujuk pada proses di mana organisasi atau individu mengadopsi
teknologi digital untuk mengubah cara kerja, berinteraksi, dan memberikan nilai tambah
kepada pelanggan. Ini melibatkan penggunaan teknologi digital seperti komputasi awan, big
data, kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan teknologi lainnya untuk mengubah
model bisnis, proses operasional, dan pengalaman pelanggan. Transformasi digital
melibatkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara holistik untuk mencapai
perubahan yang signifikan dalam organisasi atau masyarakat. Transformasi digital ini
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing melalui pemanfaatan
teknologi digital (Nuryanti (2018).
2. Konsep Kewarganegaraan dalam Era Digital
Kewarganegaraan dalam era digital mencakup hak, tanggung jawab, dan keterlibatan
individu dalam konteks dunia digital. Ini melibatkan penerimaan dan penggunaan teknologi
digital dengan cara yang bertanggung jawab, serta pemahaman tentang dampak sosial, etika,
dan keamanan dalam lingkungan digital. Kewarganegaraan digital mencakup kemampuan
individu untuk menggunakan teknologi digital secara cerdas, memahami hak dan tanggung
jawab dalam lingkungan digital, serta berkontribusi secara positif dalam komunitas online.
Ini juga melibatkan pemahaman tentang privasi, keamanan data, literasi digital, dan etika
digital (Fajar et al, 2020).
3. Hubungan antara Transformasi Digital dan Kewarganegaraan
Transformasi digital dan kewarganegaraan dalam era digital saling terkait dan berdampak
satu sama lain. Transformasi digital mempengaruhi cara individu berinteraksi, berpartisipasi,
dan berkontribusi dalam masyarakat digital. Pada saat yang sama, kewarganegaraan dalam
era digital mempengaruhi bagaimana transformasi digital dilakukan dengan
mempertimbangkan hak, tanggung jawab, dan kepentingan publik. Transformasi digital
yang inklusif harus memperhatikan aspek-aspek kewarganegaraan seperti akses yang adil
terhadap teknologi digital, perlindungan privasi, penggunaan teknologi dengan etika, dan
partisipasi aktif dalam kehidupan digital. Sebaliknya, kewarganegaraan dalam era digital
juga mendorong transformasi digital dengan melibatkan warga dalam pengembangan
kebijakan teknologi dan partisipasi dalam pembangunan masyarakat digital yang
berkelanjutan (Lestari & Utomo, 2019).

B. Peluang Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan


1. Peran Media Sosial dalam Mendorong Partisipasi Publik
Media sosial telah menjadi platform yang kuat untuk mendorong partisipasi publik dalam
masyarakat digital. Melalui media sosial, individu dapat berbagi pendapat, mengorganisir
gerakan sosial, dan berpartisipasi dalam diskusi publik tentang isu-isu yang penting bagi
kewarganegaraan. Tak sedikit fenomena yang menunjukkan pemanfaatan media sosial
digunakan untuk membuat keributan sosial oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Terdapat banyak fenomena seperti, menyebarkan berita bohong yang tidak jelas asal-
usulnya, berita dengan judul yang provokatif, komentar kebencian, adu domba, ajakan untuk
menyerang suatu pihak, dan masih banyak lagi. Fenomena seperti inilah yang dapat
mengancam disintegrasi bangsa yang akan berpengaruh pula terhadap persatuan dan
kesatuan nasional(Raissa Nurul Ilmi & Fatma Ulfatun Najicha, 2022). Media sosial juga
memungkinkan interaksi langsung antara warga dan pemimpin pemerintahan, memperkuat
hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Media sosial berperan dalam memperluas
partisipasi publik dengan memberikan ruang bagi individu untuk menyuarakan pendapat,
mendiskusikan isu-isu publik, dan berinteraksi dengan pemimpin dan lembaga pemerintahan
(Purnomo & Setiawan, 2019).
2. E-Government
Good governance atau pemerintahan yang baik tentu menjadi cita-cita semua
masyarakat di seluruh negara. Salah satu langkah untuk mewujudkan sistem tersebut adalah
dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pelayanan publik yang baik harus merata
ke seluruh lapisan masyarakat dan akses pelayanan publik tersebut harus mudah dipahami.
Good government governance mengandung beberapa prinsip. Dalam penerapannya good
government governance dikenal dengan adanya lima prinsip utama, kelima prinsip
tersebut adalah transparansi,akuntabilitas, responbilitas, independensi, dan keadilan.
Apabila prinsip itu diterapkan dalam suatu pemerintahan maka good government
governance akan tercapai dan kinerja sebuah pemerintahan akan menjadi lebih baik. Sala
satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut dalam pemerintahan dalam suatu negara dapat
dengan menerapkan e-government dalam pelayanan publiknya (Azizah & Najicha, 2022).
3. Internet dan Akses Informasi Global
Transformasi digital telah memberikan akses yang lebih mudah terhadap informasi melalui
internet. Warga dapat mengakses berita, data, riset, dan informasi publik dari berbagai
sumber secara global. Ini memungkinkan warga untuk lebih memahami isu-isu
kewarganegaraan, meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban mereka, dan
mengambil bagian dalam diskusi dan perubahan yang terjadi di tingkat nasional maupun
global. Internet memberikan akses informasi yang luas, memfasilitasi pertukaran ide, dan
memperluas wawasan warga dalam isu-isu kewarganegaraan (Widya & Abdillah, 2018).
Keterbukaan informasi publik merupakan hal yang sangat krusial untuk dilaksanakan
mengingatnya derasnya arus globalisasi, terutama dalam hal penyebaran informasi.
Keterbukaan informasi public memiliki tujuan untuk memastikan bahwasannya lembaga-
lembaga publik yang terdapat di negara tersebut lebih kredibel dan akuntabel dalam
pelayanan untuk menyediakan informasi dan dokumen sesuai dengan apa yang dibutuhkan
oleh publik (Hanina Nafisa Azka & Fatma Ulfatun Najicha, 2022)
4. Pendidikan dan Literasi Digital
Transformasi digital juga memberikan peluang untuk meningkatkan pendidikan dan literasi
digital di masyarakat. Pendidikan digital melibatkan pengembangan keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi digital secara efektif. Literasi
digital melibatkan pemahaman tentang penggunaan teknologi digital, evaluasi informasi
secara kritis, keamanan digital, dan etika dalam penggunaan teknologi. Pendidikan dan
literasi digital penting dalam meningkatkan partisipasi aktif dan kesadaran kewarganegaraan
dalam masyarakat digital (Dwiyanto & Santoso, 2017).
C. Tantangan Transformasi Digital Terhadap Kewarganegaraan
1. Serangan Siber dan Kejahatan Digital
Transformasi digital juga membawa tantangan dalam hal keamanan dan privasi. Serangan
siber dan kejahatan digital seperti pencurian identitas, penipuan online, atau serangan
terhadap infrastruktur digital dapat mengancam keamanan individu, organisasi, dan negara.
Ancaman ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap teknologi digital dan
mempengaruhi partisipasi aktif dalam kehidupan digital. Serangan siber merupakan
ancaman nyata yang perlu ditangani untuk memastikan keamanan dan privasi dalam
transformasi digital (Rahayu & Muhali, 2020).
2. Perlindungan Data Pribadi dan Privasi Pengguna
Dalam era digital, perlindungan data pribadi dan privasi pengguna menjadi isu penting.
Penyalahgunaan data, pelanggaran privasi, dan penggunaan informasi pribadi tanpa izin
dapat merongrong kepercayaan publik terhadap transformasi digital dan menyebabkan
ketidaknyamanan serta kerugian bagi individu. Penting untuk memiliki kebijakan dan
regulasi yang memadai untuk melindungi data pribadi dan privasi pengguna dalam konteks
transformasi digital. Perlindungan data pribadi dan privasi menjadi aspek kritis yang perlu
diperhatikan dalam transformasi digital untuk menjaga kepercayaan masyarakat (Arianto et
al., 2021).
3. Penyebaran Berita Palsu dan Konten Negatif
Transformasi digital telah memungkinkan penyebaran berita palsu (hoaks) dan konten
negatif dengan cepat melalui platform online. Berita hoax adalah berita yang sangat
berbahaya bagi pengguna internet karena tidak hanya berisi berita palsu tapi juga tentang
berisi ujaran kebecian yang dapat membuat kericuhan dan akhirnya membuat runtuhnya
kesatuan dan persatuan Indonesia (Sulistyo & Najicha, 2022). Hal ini dapat mengancam
kepercayaan publik, menghasilkan polarisasi opini, dan merusak proses demokrasi.
Manipulasi informasi juga dapat mempengaruhi partisipasi publik yang sehat dan dapat
merugikan kewarganegaraan dalam era digital. Penyebaran hoaks dan konten negatif di
media sosial menjadi tantangan yang perlu diatasi dalam membangun kewarganegaraan
digital yang sehat (Kurniawan et al., 2020).
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Transformasi digital dan kewarganegaraan di era digital saling bergantung dan saling
mempengaruhi. Transformasi digital menggunakan teknologi digital untuk mengubah cara
pelanggan bekerja, berinteraksi, dan menambah nilai. Sedangkan kewarganegaraan di era digital
mencakup hak, tanggung jawab, dan partisipasi individu dalam konteks dunia digital.
Peluang yang dihadirkan oleh transformasi digital kewargaan antara lain peran media sosial
dalam mendorong partisipasi masyarakat, penerapan e-government dalam pelayanan publik,
akses akses informasi global melalui internet, pendidikan dan budaya digital. Media sosial
memungkinkan warga untuk terlibat dalam debat publik, sementara e-government
meningkatkan kualitas layanan publik. Internet memfasilitasi akses global ke informasi,
pendidikan, dan literasi digital yang meningkatkan keterlibatan dan kesadaran masyarakat.
Namun, ada juga tantangan dalam transformasi digital kewarganegaraan. Tantangan tersebut
meliputi serangan dunia maya dan kejahatan digital, perlindungan data pribadi dan privasi
pengguna, serta penyebaran berita bohong dan konten negatif. Keamanan dan privasi adalah isu
penting di era digital, dan penyebaran hoaks dan konten negatif dapat merusak kepercayaan
publik dan keterlibatan yang sehat.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk memiliki kebijakan dan peraturan yang tepat,
meningkatkan literasi digital, dan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan aktif
terkait literasi digital transformasi digital. Hanya dengan pendekatan holistik dan holistik,
transformasi digital dapat membawa manfaat yang lebih luas bagi kewargaan di era digital.
Secara keseluruhan, transformasi digital memiliki potensi besar untuk memperkuat
kewarganegaraan di era digital, namun juga membutuhkan pemahaman yang baik tentang
dampak, tantangan, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menjamin keberhasilannya.
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkopmk. (2021). Tantangan Pemuda Indonesia di Era Digital.


https://www.kemenkopmk.go.id/tantangan-pemuda-indonesia-di-era-digital

Nuryanti, W. (2018). Transformasi Digital: Suatu Tinjauan Literatur. Jurnal Ilmu Komunikasi.

Fajar, A., Wulandari, L., & Imron, A. (2020). Kewarganegaraan Digital di Era Revolusi Industri
4.0. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Purnomo, H. B., & Setiawan, B. (2019). Media Sosial sebagai Media Kewarganegaraan
Digital di Indonesia. Jurnal Studi Pemerintahan.

Dwiyanto, A., & Santoso, P. B. (2017). Transformasi Digital dan Peran Pendidikan dalam
Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Kompeten di Era Digital. Jurnal Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.

Rahayu, N. F., & Muhali, R. (2020). Ancaman Serangan Siber terhadap Kewarganegaraan
Digital di Indonesia. Jurnal Sistem Informasi Bisnis.

Arianto, A., Kusumadewi, R., & Utomo, T. (2021). Perlindungan Data Pribadi dalam Era
Kewarganegaraan Digital di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi.

Kurniawan, D., Suharsaputra, U., & Setiawan, B. (2020). Hoaks dan Kekerasan di Media
Sosial: Implikasi terhadap Kewarganegaraan Digital di Indonesia. Jurnal Studi Pemerintahan.

Asna Rohmatun Nur Azizah., & Fatma Ulfatun Najicha. (2022). Pengoptimalan E-
Government Di Indonesia Berdasarkan Prinsip-Prinsip Good Government. Jurnal
Hukum.

Raissa Nurul Ilmi., & Fatma Ulfatun Najicha. (2022). Bahaya Pemanfaatan Media Sosial
bagi Integrasi Bangsa di Masa Pandemi. Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.

Hanina Nafisa Azka., & Fatma Ulfatun Najicha. (2022). PENERAPAN KETERBUKAAN
INFORMASI PUBLIK SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG
TRANSPARAN DAN AKUNTABEL. Jurnal Kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai