Anda di halaman 1dari 8

KEWARGANEGARAAN DIGITAL DALAM MEMBANGUN

GOOD AND CLEAN GOVERNMENT

TUTOR PEMBIMBING:

APRIYANDA KUSUMA WIJAYA, M.PD

DI SUSUN OLEH:

NAMA: SAILA MAGFIRAH PASHA


NIM : 050506646

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UPBJJ UT BANDA ACEH

UNIVERSITAS TERBUKA
PENDAHULUAN

"Kewarganegaraan Digital dalam Membangun Good and Clean Government" membahas pentingnya
kewarganegaraan digital dalam membentuk pemerintahan yang baik dan bersih di era digital.
Kewarganegaraan digital mencakup kemampuan individu untuk menggunakan teknologi digital secara
bijak dan bertanggung jawab, serta memahami hak dan kewajiban dalam lingkungan digital. Dalam
konteks good and clean government, kewarganegaraan digital dapat membantu meningkatkan
transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan pemerintah.
Menurut Universitas Terbuka, kewarganegaraan digital adalah konsep yang mencakup keterampilan,
pengetahuan, dan perilaku yang diperlukan untuk menggunakan Internet dan teknologi digital dengan
aman, bertanggung jawab, dan efektif. Dalam konteks pemerintahan, kewarganegaraan digital dapat
membantu membangun pemerintahan yang baik dan bersih dengan meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan. Dalam praktiknya, kewarganegaraan
digital juga melibatkan berpikir kritis dan pilihan-pilihan etis tentang konten yang dipublikasikan, dilihat,
ditulis, dan dikomunikasikan dari dan ke media digital, serta dampaknya terhadap diri sendiri, orang lain,
dan masyarakat. Membentuk kewarganegaraan digital merupakan kebijakan yang diambil untuk
membentuk warga negara agar melek digital atau literasi digital.
Dengan demikian, kewarganegaraan digital menjadi elemen krusial dalam upaya membangun good and
clean government di era digital ini, di mana partisipasi aktif, transparansi, dan literasi digital menjadi
kunci penting dalam mencapai tujuan tersebut.
PEMBAHASAN

Kewarganegaraan digital adalah kemampuan individu untuk menggunakan teknologi digital secara bijak
dan bertanggung jawab, serta memahami hak dan kewajiban dalam lingkungan digital. Dalam konteks
Good and Clean Government, kewarganegaraan digital dapat membantu meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan pemerintah. Kewarganegaraan digital
juga memungkinkan warga negara untuk dengan mudah mengakses informasi terkait kebijakan
pemerintah, penggunaan anggaran, dan keputusan-keputusan strategis. Dengan akses yang lebih terbuka,
masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan, menciptakan transparansi
yang diperlukan untuk membangun kepercayaan antara pemerintah dan rakyat. Penerapan
kewarganegaraan digital juga berkontribusi pada pengembangan kapasitas institusi pemerintah dan
peningkatan literasi digital di kalangan aparatur pemerintah, yang penting untuk menjaga keberlanjutan
Good and Clean Government. Penggunaan teknologi dalam membuat kebijakan yang inklusif dan
berbasis bukti juga dapat membantu membangun Good and Clean Government. Transformasi digital
dihadirkan untuk mendukung dan mendorong pelayanan publik yang efisien, efektif, dan responsif kepada
masyarakat. Oleh karena itu, kewarganegaraan digital menjadi elemen krusial dalam upaya membangun
Good and Clean Government di era digital ini.

Dalam konteks pemerintahan, kewarganegaraan digital dapat membantu membangun pemerintahan yang
baik dan bersih dengan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam
pemerintahan. Berikut ini adalah beberapa poin penting terkait kewarganegaraan digital dalam
membangun good and clean government:

1. Pengaruh Kewarganegaraan Digital: Kewarganegaraan digital mempengaruhi pembuatan kebijakan


dan pelayanan publik, serta relasi negara dan masyarakat dalam menciptakan good and clean government.

2. Cara Membangun Good and Clean Government Melalui Kewarganegaraan Digital: Integrasi
kewarganegaraan digital dalam pembuatan kebijakan dan pelayanan publik dapat meningkatkan efisiensi
dan transparansi pemerintahan.

3. Peran Masyarakat: Masyarakat memiliki peran penting dalam membangun good and clean government
melalui kewarganegaraan digital. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan literasi digital,
masyarakat dapat berperan sebagai agen perubahan, menggunakan media sosial dan platform online
untuk menyampaikan aspirasi, mengawasi pelaksanaan kebijakan, dan memberikan masukan kepada
pemerintah.
PEMBAHASAN

4. Pendidikan Kewarganegaraan Digital: Pendidikan kewarganegaraan digital merupakan faktor penting


dalam membangun good and clean government. Sekolah dapat memainkan peran utama dalam
mengajarkan literasi digital kepada generasi muda. Mata pelajaran PPKn (Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan) dapat menjadi wadah untuk mengajarkan keterampilan teknis yang berbasis komputer
dan internet.

Dalam era digital saat ini, kewarganegaraan digital menjadi semakin penting dalam membentuk good and
clean government. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pemerintah dapat meningkatkan efisiensi dan
transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan publik, serta memperkuat dasar pemerintahan yang baik
dan bersih.

Generasi milenial adalah generasi yang unik dengan karakteristik tertentu, yang merupakan kelompok
potensial dalam memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan bangsa. Generasi ini disebut juga sebagai
digital natives karena mereka terlahir di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi. Generasi milenial yang terekspos penggunaan teknologi digital secara intens dalam semua
aspek kehidupan telah melahirkan karakteristik tertentu. Hal ini berdampak pada cara pandang generasi
milenial dalam melakukan aktivitas, termasuk dalam menjalankan perannya sebagai warga negara.
maka dari itu penting nya kewarganegaraan digital dalam meningkatkan Kualitas pemerintahan dalam
negeri.

.
PEMBAHASAN

Kewarganegaraan digital memiliki peran penting dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih,
atau yang dikenal sebagai Good and Clean Government. Kewarganegaraan digital dapat diartikan sebagai
kemampuan individu untuk menggunakan teknologi digital secara bijak dan bertanggung jawab, serta
memahami hak dan kewajiban dalam lingkungan digital. Dalam konteks Good and Clean Government,
kewarganegaraan digital dapat membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi
publik dalam pengambilan keputusan pemerintah. Kewarganegaraan digital juga memungkinkan warga
negara untuk dengan mudah mengakses informasi terkait kebijakan pemerintah, penggunaan anggaran,
dan keputusan-keputusan strategis. Dengan akses yang lebih terbuka, masyarakat dapat lebih aktif terlibat
dalam proses pengambilan keputusan, menciptakan transparansi yang diperlukan untuk membangun
kepercayaan antara pemerintah dan rakyat.

Penerapan kewarganegaraan digital juga berkontribusi pada pengembangan kapasitas institusi pemerintah
dan peningkatan literasi digital di kalangan aparatur pemerintah, yang penting untuk menjaga
keberlanjutan Good and Clean Government. Pengembangan Good and Clean Government yang
berkelanjutan memerlukan integrasi kewarganegaraan digital dalam setiap aspek tata kelola pemerintahan.
Ini mencakup penggunaan teknologi dalam membuat kebijakan yang inklusif dan berbasis bukti.

Dalam konteks pembangunan Good and Clean Government, kewarganegaraan digital dapat membantu
membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Transformasi digital dihadirkan untuk
mendukung dan mendorong pelayanan publik yang efisien, efektif, dan responsif kepada masyarakat. Oleh
karena itu, kewarganegaraan digital menjadi elemen krusial dalam upaya membangun Good and Clean
Government di era digital ini. Melalui partisipasi aktif, transparansi, dan literasi digital, masyarakat dapat
membantu membangun Good and Clean Government yang lebih baik dan berkelanjut
an.
PEMBAHASAN

Kewarganegaraan digital memiliki beberapa manfaat dalam membangun good and clean government,
yang meliputi:

1. Partisipasi aktif: Kewarganegaraan digital memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam


pembuatan kebijakan dan pelayanan publik dengan lebih efisien dan transparan.

2. Transparansi: Integrasi kewarganegaraan digital dalam pembuatan kebijakan dan pelayanan publik
dapat meningkatkan transparansi pemerintahan, yang penting untuk membangun pemerintahan yang baik
dan bersih.

3. Literasi digital: Kewarganegaraan digital membantu masyarakat untuk mengembangkan keterampilan


literasi digital, yang penting dalam era digital saat ini.

4. Pemantauan pelaksanaan kebijakan: Masyarakat dengan kewarganegaraan digital dapat menggunakan


media sosial dan platform online untuk menyampaikan aspirasi, mengawasi pelaksanaan kebijakan, dan
memberikan masukan kepada pemerintah.

5. Pendidikan kewarganegaraan digital: Pendidikan kewarganegaraan digital merupakan faktor penting


dalam membangun good and clean government, karena membantu mengajarkan literasi digital kepada
generasi muda.

6. Efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan publik: Integrasi kewarganegaraan digital dalam pembuatan
kebijakan dan pelayanan publik dapat meningkatkan efisiensi dan keterbukaan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik, seperti penggunaan platform online untuk menerima pengaduan masyarakat secara
transparan dan cepat.

Secara keseluruhan, kewarganegaraan digital memiliki peran penting dalam membangun good and clean
government dengan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, dan penggunaan
teknologi informasi
yang efektif.
PENUTUP

Kesimpulan:
Kewarganegaraan digital memiliki peran penting dalam membangun good and clean government. Hal ini
terkait dengan kemampuan individu untuk menggunakan teknologi digital secara bijak, bertanggung
jawab, dan memahami hak serta kewajiban dalam lingkungan digital. Integrasi kewarganegaraan digital
dalam pembuatan kebijakan dan pelayanan publik dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi
pemerintahan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pemerintah dapat meningkatkan efisiensi dan
keterbukaan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, serta memungkinkan partisipasi aktif masyarakat
dalam pengawasan dan perbaikan pelayanan publik.
Pendidikan kewarganegaraan digital juga merupakan faktor penting dalam membangun good and clean
government. Sekolah dapat memainkan peran utama dalam mengajarkan literasi digital kepada generasi
muda. Mata pelajaran PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) dapat menjadi wadah untuk
mengajarkan keterampilan teknis yang berbasis komputer dan internet.
Dengan partisipasi aktif, transparansi, dan literasi digital, masyarakat dapat berperan sebagai agen
perubahan dalam membangun good and clean government.

saran:
Kewarganegaraan digital dapat memainkan peran penting dalam membangun good and clean government
melalui partisipasi aktif, transparansi, dan literasi digital. Integrasi kewarganegaraan digital dalam
pembuatan kebijakan dan pelayanan publik sangat penting dalam membangun good and clean
government. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pemerintah dapat meningkatkan efisiensi dan
keterbukaan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, seperti penggunaan platform online untuk
menerima pengaduan masyarakat secara transparan dan cepat. Pendidikan kewarganegaraan digital juga
merupakan faktor penting dalam membangun good and clean government, di mana sekolah dapat
memainkan peran utama dalam mengajarkan literasi digital kepada generasi muda.. Kewarganegaraan
digital dapat membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam
pengambilan keputusan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA

Roza, P. (2020). Digital citizenship: menyiapkan generasi milenial menjadi warga negara demokratis di abad
digital. Jurnal Sosioteknologi, 19(2), 190-202.

Safarudin, A. G., Aenurrohmah, A., Fauziah, S. S., Hikmatuzzahra, H., Fauzi, M. I., Nurlette, A. F., ... &
Rahma, M. A. (2023). PARADIGMA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN
TINGGI.

Anda mungkin juga menyukai