Tim Penyusun:
APDFI dan PAFI
DAFTAR ISI
5) Komunikasi efektif
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam membaca,
menelaah dan menyampaikan informasi terkait dengan sediaan farmasi
dan alat kesehatan dalam hal produksi, pengelolaan dan pelayanan
kefarmasian, kepada rekan sejawat, apoteker, tenaga kesehatan lain dan
pasien. Untuk memberitahu, atau untuk mengubah sikap, pendapat atau
prilaku baik secara lisan, atau tidak langsung menggunakan media.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
No Aspek Penilaian Persentase
1. Keterampilan pelayanan kefarmasian,
pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan 25-35
farmasi
2. Aplikasi dasar-dasar ilmu kefarmasian 20-35
3. profesionalisme, etika dan legal 5 - 15
4. Produksi Sediaan Farmasi 10 - 30
5. Komunikasi efektif 5 - 10
b. Tinjauan II : DOMAIN
Dalam tinjauan ini aspek yang dinilai meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu :
1) Kognitif
Fokus penilaian pada tinjauan ini mencakup kegiatan mental (otak).
Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam
ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek,
yaitu: 1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge); 2. Pemahaman
(comprehension) ; 3. Penerapan (application); 4. Analisis (analysis); 5.
Sintesis (syntesis); 6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang
mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu
mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang
menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa
ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan
masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi
yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari
tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
2) Pengetahuan Prosedural
Fokus penilaian pada tinjauan ini terkait ranah psikomotor, ranah ini
berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak
setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar
psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar
kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru
tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku).
Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik. Hasil
belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1)
pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama
proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti
pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik
untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa
waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan
kerjanya.
3) Afektif
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan sikap dan nilai.
Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap,
emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang
dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki
kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan
tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu: 1.
Receiving atau attending (menerima atua memperhatikan); 2.
Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif” ;
3. Valuing (menilai atau menghargai) ; 4. Organization (mengatur atau
mengorganisasikan) ; 5. Characterization by evalue or calue complex
(karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai)
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait obat yaitu bahan atau
paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi
dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.
Ruang lingkup keterampilan terkait obat termasuk dalam obat bebas,
obat bebas terbatas, obat keras, narkotika dan psikotropika.
2) Bahan Obat
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan bahan obat yaitu
bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan
dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku
farmasi.
3) Kosmetika
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan kosmetika yaitu
bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital
bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan,
mewangikan, mengubah penampilan dan/atau memperbaiki bau badan
atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.
4) Obat Tradisional
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah obat tradisional yaitu bahan
atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut,
yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
Ruang lingkup terkait obat tradisional adalah bahan baku obat
tradisional (simplisia), jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
5) Alat Kesehatan
Fokus penilian pada tinjuan ini adalah pada alat kesehatan yaitu
instrumen, aparatus, mesin implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, serta pemulihan kesehatan,
pada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
4
B. BLUEPRINT UJI KOMPETENSI D3 ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
1. DESKRIPSI TINJAUAN
Terdapat 6 (enam) tinjauan yang digunakan dalam blueprint Uji Kompetensi D3
Analis Farmasi dan Makanan yaitu: (1) Area kompetensi (2) Domain (3) Kemampuan
Analisis (4) Jenis analisis (5) Jenis sediaan, dan (6) Proses/ Tahap Kerja Tenaga
Teknis Kefarmasian (TTK).
a. Tinjauan I: AREA KOMPETENSI
1) Keterampilan Analisis Sediaan Farmasi dan Makanan
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah cara analisis secara kualitatif dan
kuantitatif untuk bahan baku, sediaan setengah jadi, sediaan farmasi dan
makanan; skrining fitokimia dan cara analisis bahan alam.
2) Aplikasi Dasar Dasar Ilmu Kimia, Biologi, dan Fisika Kimia pada
kegiatan analisis
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah aplikasi dasar dari ilmu kimia,
biologi, dan fisika kimia yang berkaitan dengan analisis sediaan farmasi
maupun makanan
3) Pengelolaan bahan dan alat laboratorium
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah penerapan pengetahuan tentang
perencanaan kebutuhan, penerimaan, penyimpanan alat dan bahan,
pengelolaan sampel dan baku pembanding meliputi sampling dan
penanganan sampel (bahan baku, bahan setengah jadi dan produk jadi)
sebelum dianalisis, serta perawatan peralatan laboratorium yang
digunakan dalam analisis
4) Profesionalisme, etika , dan legal
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan untuk memahami,
menerapkan dan mematuhi ketentuan perundang-undangan (aspek legal)
dari praktik kefarmasian, standar praktik, pedoman praktik laboratorium
dan kode etik tenaga teknis kefarmasian serta etika dalam melakukan
pekerjaan teknis kefarmasian khususnya bidang analisis farmasi dan
makanan
5) Komunikasi Efektif
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif sehingga pesan yang dimaksud dapat
diterima oleh resipien dengan benar. Kemampuan komunikasi ini
mencakup berbagai jenis komunikasi yang perlu diadaptasi dalam
lingkungan praktik dengan kondisi beragam. Komunikasi dilakukan baik
terhadap atasan langsung, sejawat profesi kesehatan dan bawahan.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
No Aspek Penilaian Prosentase
1 Ketrampilan Analisis Sediaan Farmasi dan 30 - 50
Makanan
2 Aplikasi Dasar Dasar Ilmu Kimia, Biologi, 20 - 40
dan Fisika Kimia pada kegiatan analisis
3 Pengelolaan bahan dan alat laboratorium 10 - 20
4 Profesionalisme, etika , dan legal 5 - 10
5 Komunikasi Efektif 5 - 10
12
2. MATRIKS BLUE PRINT UJI KOMPETENSI D3 ANALIS FARMASI DAN MAKANA
PROSES/
KEMAMPUAN JENIS JENIS
AREA KOMPETENSI % DOMAIN % % % % TAHAP %
ANALISIS ANALISIS SEDIAAN
KERJA TTK
Keterampilan Analisis
Recall of Pemilihan
Sediaan Farmasi dan 30-50 Kognitif 20-40 15 - 35 Fisik 15 -35 Obat 25-40 10-20
Knowledge metode
Makanan
Aplikasi dasar-dasar ilmu
kimia, biologi, dan fisika Makanan- Persiapan
20-40 Afektif 15-25 Reasoning Ability 30 - 50 Kimia 30 -50 15-30 20-30
kimia pada kegiatan minuman sampel
analisis
Pengelolaan bahan dan alat Pengetahuan Obat
10 - 20 35-55 Calculation 25 - 45 Mikrobiologi 25-45 15-30 Pengujian 20-30
labortorium prosedural tradisional
Profesionalisme, etika dan
5 - 10 Kosmetik 10-20 Intepretasi hasil 10-20
legal
Pencatatan dan
Komunikasi efektif 5 - 10 Alkes-PKRT 5-10 5-10
pelaporan
Monitoring dan
5-10
evaluasi