Anda di halaman 1dari 19

BLUE PRINT UJI KOMPETENSI

D3 FARMASI DAN D3 ANALIS


FARMASI DAN MAKANAN
TAHUN 2018

Tim Penyusun:
APDFI dan PAFI
DAFTAR ISI

A. Blue Print Uji Kompetensi D3 Farmasi ............................................................ i


1. Deskripsi Tinjauan .................................................................................... ii
a.Tinjauan I Area Kompetensi .................................................................. 1
b.Tinjauan II Domain ................................................................................ 2
c.Tinjauan III Kemampuan Analisis ......................................................... 2
d.Tinjauan IV Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.................................. 2
e.TinjauanV Kelas Terapi........................................................................... 3
f. Tinjauan VI Proses/ Tahap Kerja TTK................................................... 3
2. Matriks Blue Print Uji Kompetensi D3 Farmasi ....................................... 4
B. Blue Print Uji Kompetensi D3Analis Farmasi dan Makanan ......................... 5
1. DeskripsiTinjauan ...................................................................................... 5
a.Tinjauan I Area Kompetensi ................................................................... 5
b.Tinjauan II Bidang Pekerjaan ................................................................. 6
c.Tinjauan III Dimensi Perilaku ................................................................. 7
d.Tinjauan IV KemampuanAnalisis ........................................................... 7
e.TinjauanV Jenis Sediaan ......................................................................... 7
f. TinjauanVI Proses/ Tahap Kerja 8
TTK ....................................................................
2. Matriks Blue Print Uji Kompetensi D3Analis Farmasi dan Makanan ..... 9
A. BLUE PRINT UJI KOMPETENSI D3 FARMASI
1. DESKRIPSI TINJAUAN
Terdapat 5 (lima) tinjauan yang digunakan dalam blueprint Uji Kompetensi D3
Farmasi yaitu: (1) Area kompetensi (2) Domain (3) Kemampuan Analisis (4)
Sediaan Farmasi dan alat kesehatan (5) Kelas terapi, dan (6) Proses/ Tahap Kerja
Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK).
a. Tinjauan I : AREA KOMPETENSI
Dalam tinjauan ini aspek yang dinilai meliputi 5 (lima) aspek, yaitu :
1) Ketrampilan Pelayanan Kefarmasian, Pengelolaan Sediaan Farmasi dan
alat kesehatan

Fokus dalam penilaian pada tinjauan ini adalah keterampilan dalam


pelayanan kefarmasian yaitu suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan Farmasi dan alat
kesehatan dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Kegiatan pelayanan kefarmasian meliputi pelayanan resep dan
pelayanan swamedikasi.
Keterampillan dalam pengelolaan perbekalan farmasi dimulai dari
pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, penghapusan, administrasi dan
pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan.
2) Aplikasi dasar-dasar ilmu kefarmasian
Fokus peniliai pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam menerapkan
ilmu dasar yang berkaitan dengan kefarmasian
3) Profesionalisme, etika dan legal
Fokus penilaian pada tinjauan ini kemampuan dalam memahami dan
menerapkan peraturan/ regulasi/ kode etik terkait dengan pengelolaan,
pelayanan, distribusi dan produksi sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Profesionalisme adalah kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri
suatu profesi atau orang yang professional
4) Produksi Sediaan Farmasi
Fokus penilian pada tinjauan ini adalah pada kemampuan pada
kegiatan produksi yaitu seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan
sediaan farmasi, yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan
pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian
mutu sampai diperoleh sediaan farmasi untuk didistribusikan.

5) Komunikasi efektif
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam membaca,
menelaah dan menyampaikan informasi terkait dengan sediaan farmasi
dan alat kesehatan dalam hal produksi, pengelolaan dan pelayanan
kefarmasian, kepada rekan sejawat, apoteker, tenaga kesehatan lain dan
pasien. Untuk memberitahu, atau untuk mengubah sikap, pendapat atau
prilaku baik secara lisan, atau tidak langsung menggunakan media.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
No Aspek Penilaian Persentase
1. Keterampilan pelayanan kefarmasian,
pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan 25-35
farmasi
2. Aplikasi dasar-dasar ilmu kefarmasian 20-35
3. profesionalisme, etika dan legal 5 - 15
4. Produksi Sediaan Farmasi 10 - 30
5. Komunikasi efektif 5 - 10

b. Tinjauan II : DOMAIN
Dalam tinjauan ini aspek yang dinilai meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu :
1) Kognitif
Fokus penilaian pada tinjauan ini mencakup kegiatan mental (otak).
Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam
ranah kognitif.  Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek,
yaitu: 1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge); 2. Pemahaman
(comprehension) ; 3. Penerapan (application); 4. Analisis (analysis); 5.
Sintesis (syntesis); 6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang
mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu
mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang
menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa
ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan
masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi
yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari
tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
2) Pengetahuan Prosedural
Fokus penilaian pada tinjauan ini terkait ranah psikomotor, ranah ini
berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak
setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar
psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar
kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru
tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku).
Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik. Hasil
belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1)
pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama
proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti
pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik
untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa
waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan
kerjanya.
3) Afektif
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan sikap dan nilai.
Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap,
emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang
dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki
kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan
tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu: 1.
Receiving atau attending (menerima atua memperhatikan); 2.
Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif” ;
3. Valuing (menilai atau menghargai) ; 4. Organization (mengatur atau
mengorganisasikan) ; 5. Characterization by evalue or calue complex
(karakterisasi dengan  suatu nilai atau komplek nilai)

Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:


No Aspek Penilaian Persentase
1 Kognitif 20 -40
2 Pengetahuan Prosedur 30 - 50
3 Afektif 20 - 40
c. Tinjauan III: KEMAMPUAN ANALISIS
Dalam tinjauan ini yang dinilai terdiri dari tiga aspek yaitu:
1) Recall of Knowledge
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam
mengingat kembali atau mengenali kembali nama, istilah, ide, gejala,
rumus dan sebagainya tanpa mengharapkan kemampuan untuk
menggunakannya. Pengetauhan atau ingatan ini merupakan proses
yang paling rendah. Kemampuan mengetahui juga diartikan
kemampuan mengetahui fakta, konsep, prinsip, dan skill.
2) Reasoning Ability
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah keterampilan dalam
memahami, mengkaji/ menganalisis, menerapkan, mensintesis dan
mengevaluasi masalah terkait dalam pengelolaan, pelayanan dan
produksi sediaan farmasi dan alat kesehatan.
3) Calculation
Fokus penilaian pada tinjauau ini adalah keterampilan dalam
menghitung sediaan farmasi dalam proses pengelolaan (perencanaan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan
evaluasi); keterampilan dalam menghitung sediaan farmasi dalam
pelayanan kefarmasian (resep dan swamedikasi); keterampilan
menghitung dalam proses produksi sediaan farmasi (pengadaan bahan
awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu,
dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan).

Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:


No. Aspek Penilaian Persentase
1. Recall of Knowledge 20 - 50
2. ReasoningAbility 30 - 50
3. Calculation 20 - 30

d. Tinjauan IV: SEDIAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN


Tinjauan ini terdiri dari 5 aspek yaitu:
1) Obat

Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait obat yaitu bahan atau
paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi
dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.
Ruang lingkup keterampilan terkait obat termasuk dalam obat bebas,
obat bebas terbatas, obat keras, narkotika dan psikotropika.
2) Bahan Obat
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan bahan obat yaitu
bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan
dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku
farmasi.
3) Kosmetika
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan kosmetika yaitu
bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital
bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan,
mewangikan, mengubah penampilan dan/atau memperbaiki bau badan
atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.

4) Obat Tradisional
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah obat tradisional yaitu bahan
atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut,
yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
Ruang lingkup terkait obat tradisional adalah bahan baku obat
tradisional (simplisia), jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
5) Alat Kesehatan
Fokus penilian pada tinjuan ini adalah pada alat kesehatan yaitu
instrumen, aparatus, mesin implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, serta pemulihan kesehatan,
pada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:

No. Aspek Penilaian Persentase


1. Obat 35 -50
2. Bahan Obat 10 -20
3. Kosmetika 5 -10
4. Obat Tradisional 10 -30
5. Alat Kesehatan 10 - 20

e. Tinjauan: KELAS TERAPI


Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah pengetahuan terkait dengan obat-
obat berdasarkan kelas terapinya. Pada tinjauan ini terdiri dari bebarapa
aspek yaitu analgetik-antipiretik, antiinflamasi, antimikroba, antihistamin
dan alergi, sitostatika, obat sistem saraf, obat kardiovaskular, obat saluran
cerna, obat saluran napas, vitamin, hormon, mineral, serta obat sistem
endokrin, penunjang/perawatan kesehatan dan estetika
Analgetik-antipiretik adalah Obat-obat yang digunakan untuk
menurunkan deman dan meredakan rasa sakit.
Antiinflamasi adalah obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
inflamasi pada kasus gout, rhematoid artritiss, osteoatritiss dan inflamasi
lainnya.
Antimikroba adalah obat-obat yang digunakan untuk penyakit infeksi
yang disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit dan virus.
Antihistamin dan antialergi adalah obat-obat yang digunakan bekerja di
reseptor H1, dan obat-obat yang bekerja untuk mengatasi alergi.
Sitostatitika adalah Obat-obat yang digunakan untuk mengatasi/
mengobati kanker.
Obat sistem saraf adalah obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
gangguan/ penyakit pada sistem saraf. Ruang lingkupnya adalah obat
hipnotik sedatif, obat depresi, skizoprenia, anxietas, epilepsi, obat
anestesi.
Obat kardiovaskular adalah obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
gangguan/penyakit terkait sistem kardiovaskular. Ruang lingkupnya adalah
obat antihipertensi, obat gangguan jantung, dan obat dislipidemia
Obat saluran cerna adalah obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
gangguan/penyakit pada sistem saluran cerna. Ruang lingkupnya adalah
obat untuk gangguan di mulut, obat untuk gangguan di lambung (gastritis,
tukak lambung), obat antidiare, obat laksatif, obat wasir.
Obat saluran napas adalah obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
gangguan saluran napas. Ruang lingkupnya adalah obat batuk dan obat
asma.
vitamin, mineral, enzim, merupakan obat-obat yang digunakan sebagai
biokatalistor dalam tubuh.
Obat sistem endokrin adalah Obat-obat yang digunakan untuk
mempengaruhi sistem endokrin. Ruang lingkunya adalah obat antidiabetes,
obat KB dan kortikosteroid.
Penunjang/Pemiliharaan Kesehatan dan estetika adalah penggunaan
suatu sedian farmasi dan alkes dengan tujuan untuk mengobati suatu
penyakit akan tetapi untuk penunjang, memelihara kesehatan serta estetika.

Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:

No Aspek Penilaian Persentase


1. Analgetik – Antipiretik 10 - 20
2. Antiinflamasi (NSAIDs) 10 - 20
3. Antimikroba 10 - 20
4. Antihistamin dan alergi 5 - 10
5. Sitostatiska 2-5
6. obat sistem saraf 5 - 10
7 obat kardiovaskuler 10 - 20
8 obat saluran cerna 10 - 20
9 obat saluran nafas 10 - 20
10 vitamin, mineral, enzim, 10 - 20
11 obat Sistem endokrin 10 - 20
12 penunjang/pemeliharaan kesehatan dan
estetika 5 - 10
f. Tinjauan VI : PROSES/TAHAP KERJA TENAGA TEKNIS
KEFARMASIAN (TTK)

Tinjauan ini mengandung 7 (tujuh) aspek, yaitu:


1) Perencanaan
Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan dalam
merencanakan kebutuhan sediaan farmasi dan alkes dalam pengelolaan
(pengadaan, pendistribusian, pencatatan pelaporan, monitoring dan
evaluasi), pelayanan farmasi (menghitung jumlah obat yang diperlukan
dalam resep) atau produksi (menghitung kebutuhan bahan/zat
aktif/bahan pembantu dalam proses produksi sesuai dengan formulasi
yang ditetapkan)
2) Pengadaan/Penyiapan/Produksi
Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan untuk
mengadakan sediaan farmasi dan alkes sesuai kebutuhan, menyiapkan
sediaan farmasi dan alkes, membuat atau memproduksi sediaan farmasi
sesuai dengan resep, membuat sediaan farmasi sesuai dengan formulasi
yang telah ditetapkan.
3) Penerimaan
Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan untuk menerima
sediaan farmasi dan alkes pada proses pengadaan, penyiapan atau
produksi dengan memeriksa kesesuaian jumlah, jenis, dan kualitas
sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan standar yang telah
ditetapkan.
4) Penyimpanan
Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan untuk
menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan di sarana farmasi/
gudang farmasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,
mobilitas barang, bentuk sediaan, stabilitas barang.
5) Pendistribusian/ Penyerahan
Fokus penilian dalam tinjauan ini adalah kemampuan untuk
menyerahkan/ menyalurkan sediaan farmasi dan alat kesehatan kepada
pasien, bagian lain dari sarana farmasi, institusi lain dari sarana farmasi.
Penyerahan/ pendistribusian ini harus sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
6) Pencatatan pelaporan
Fokus penilian dalam tinjauan ini adalah kemampuan untuk membuat
dokumentasi dan melaporkan setiap kegiatan dalam pengelolaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan pada proses perencanaan,
pengadaan, produksi, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan
penyerahan.
7) Monitoring dan evaluasi
Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan untuk memantau
dan mengevaluasi terhadap kualitas pengelolaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan, kualitas pelayanan kefarmasian, dan kualitas produksi.

Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:


No Aspek Penilaian Persentase
1. Perencanaan 10 - 20
2. Pengadaan/ Penyiapan/ produksi 20 - 30
3. Penerimaan 10 - 20
4. Penyimpanan 10 - 20
5. Pendistribusian/ penyerahan 10 - 20
6. Pencatatan dan pelaporan 5 - 10
7 Monitoring dan evaluasi 5 - 10
2. MATRIKS BLUE PRINT UJI KOMPETENSI D3 FARMASI

TINJAUAN 1 TINJAUAN 2 TINJAUAN 3 TINJAUAN 4 TINJAUAN 5 TINJAUAN 6


SEDIAAN
KEMAMPU PROSES/
FARMASI
AREA KOMPETENSI % DOMAIN % AN % % KELAS TERAPI % TAHAP KERJA %
DAN ALAT
ANALISIS TTK
KESEHATAN
Keterampilan pelayanan
Recall of Analgetik-Antipiretik-
kefarmasian, pengelolaan sediaan 25-35 Kognitif 20 -40 20 - 50 Obat 35 -50 10 - 30 Perencanaan 10 - 20
farmasi dan perbekalan farmasi Knowledge Antiinflamasi
Pengadaan/
Aplikasi dasar-dasar ilmu Pengetahuan Reasoning
20-35 30 - 50 30 - 50 Bahan Obat 10 -20 Antimikroba 10 - 20 Penyiapan/ 20 - 30
kefarmasian Prosedural Ability
produksi
profesionalisme, etika dan legal 5 - 15 Afektif 20 - 40 Calculation 20 - 30 Kosmetika 5 -10 Antihistamin dan alergi 5 - 10 Penerimaan 10 - 20
Obat
Produksi Sediaan Farmasi 10 - 30 10 -30 Sitostatika 2-5 Penyimpanan 10 - 20
Tradisional
Pendistribusian/
Komunikasi efektif 5 - 10 Alat kesehatan 10 - 20 Obat sistem saraf 5 -10 10 - 20
penyerahan
Pencatatan dan
    Obat kardiovaskular 10 - 20 5 - 10
pelaporan
Monitoring dan
Obat saluran cerna 10 - 20
evaluasi 5 - 10
Obat saluran napas 10 - 20
vitamin, mineral, enzim 10 - 20
obat sistem endokrin 10 - 20
penunjang/pemeliharaan
kesehatan dan estetika 5 - 10

4
B. BLUEPRINT UJI KOMPETENSI D3 ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
1. DESKRIPSI TINJAUAN
Terdapat 6 (enam) tinjauan yang digunakan dalam blueprint Uji Kompetensi D3
Analis Farmasi dan Makanan yaitu: (1) Area kompetensi (2) Domain (3) Kemampuan
Analisis (4) Jenis analisis (5) Jenis sediaan, dan (6) Proses/ Tahap Kerja Tenaga
Teknis Kefarmasian (TTK).
a. Tinjauan I: AREA KOMPETENSI
1) Keterampilan Analisis Sediaan Farmasi dan Makanan
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah cara analisis secara kualitatif dan
kuantitatif untuk bahan baku, sediaan setengah jadi, sediaan farmasi dan
makanan; skrining fitokimia dan cara analisis bahan alam.
2) Aplikasi Dasar Dasar Ilmu Kimia, Biologi, dan Fisika Kimia pada
kegiatan analisis
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah aplikasi dasar dari ilmu kimia,
biologi, dan fisika kimia yang berkaitan dengan analisis sediaan farmasi
maupun makanan
3) Pengelolaan bahan dan alat laboratorium
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah penerapan pengetahuan tentang
perencanaan kebutuhan, penerimaan, penyimpanan alat dan bahan,
pengelolaan sampel dan baku pembanding meliputi sampling dan
penanganan sampel (bahan baku, bahan setengah jadi dan produk jadi)
sebelum dianalisis, serta perawatan peralatan laboratorium yang
digunakan dalam analisis
4) Profesionalisme, etika , dan legal
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan untuk memahami,
menerapkan dan mematuhi ketentuan perundang-undangan (aspek legal)
dari praktik kefarmasian, standar praktik, pedoman praktik laboratorium
dan kode etik tenaga teknis kefarmasian serta etika dalam melakukan
pekerjaan teknis kefarmasian khususnya bidang analisis farmasi dan
makanan
5) Komunikasi Efektif
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif sehingga pesan yang dimaksud dapat
diterima oleh resipien dengan benar. Kemampuan komunikasi ini
mencakup berbagai jenis komunikasi yang perlu diadaptasi dalam
lingkungan praktik dengan kondisi beragam. Komunikasi dilakukan baik
terhadap atasan langsung, sejawat profesi kesehatan dan bawahan.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
No Aspek Penilaian Prosentase
1 Ketrampilan Analisis Sediaan Farmasi dan 30 - 50
Makanan
2 Aplikasi Dasar Dasar Ilmu Kimia, Biologi, 20 - 40
dan Fisika Kimia pada kegiatan analisis
3 Pengelolaan bahan dan alat laboratorium 10 - 20
4 Profesionalisme, etika , dan legal 5 - 10
5 Komunikasi Efektif 5 - 10

b. Tinjauan II: DOMAIN


Dalam tinjauan ini aspek yang dinilai meliputi 3 (tiga) aspek yaitu:
1) Kognitif
Fokus penilaian pada tinjauan ini mencakup kegiatan berfikir (otak).
Segala upaya yang menyangkut aktivitas berfikir adalah termasuk dalam
ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
1. Pengetahuan/ hafalan/ ingatan (knowledge); 2. Pemahaman
(comprehension); 3. Penerapan (application); 4. Analisis (analysis); 5.
Sintesis (syntesis); 6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang
mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat,
sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa
untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan,
metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah
tersebut.
2) Afektif
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan sikap dan nilai, yang
mencakup watak prilaku sehingga terjadinya perubahan sikap dalam
melakukan proses analisis farmasi dan makanan. Dalam hal ini berkaitan
dengan menerima/ memperhatikan, menanggapi, menilai/ menghargai,
mengatur/ mengorganisasi, karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek
nilai.
3) Pengetahuan Prosedural
Fokus penilaian pada tinjauan ini terkait ranah psikomotor, ranah ini
berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar
psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar
kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif. Hasil belajar
pengetahuan prosedural dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung
dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran
praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan
jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.

Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:

No Aspek Penilaian Persentase


1. Kognitif 20 - 40
2. Afektif 15 - 25
3. Kemampuan prosedural 25 - 55

c. Tinjauan III: KEMAMPUAN ANALISIS


Dalam tinjauan ini yang dinilai terdiri dari tiga aspek yaitu:
1) Recall of Knowledge
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam
mengingat kembali atau mengenali kembali nama, istilah, ide, gejala,
rumus dan sebagainya tanpa mengharapkan kemampuan untuk
menggunakannya. Kemampuan mengetahui juga diartikan kemampuan
mengetahui fakta, konsep, prinsip, dan skill.
2) Reasoning Ability
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah keterampilan dalam
memahami, mengkaji/ menganalisis, menerapkan, mensintesis dan
mengevaluasi masalah terkait dalam analisis farmasi dan makanan.
3) Calculation
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan menghitung
kebutuhan baku, sampel, pelarut yang dibutuhkan, media yang akan
digunakan dan perhitungan lain yang diperlukan untuk analisis, serta
penetapan kadar dari suatu sampel sediaan farmasi dan makanan dengan
metode-metode tertentu.

Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:

No. Aspek Penilaian Persentase


1. Recalling 15 - 35
2. Reasoning 30 - 50
3 Calculation 25 - 45

d. Tinjauan IV: JENIS ANALISIS


Tinjauan ini terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu:
1) Fisika
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan analisis yang bersifat fisis
pada bahan baku, sampel, sediaan jadi farmasi maupun makanan.
2) Kimia
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan analisis yang bersifat kimia
baik kualitatif maupun kuantitatif pada bahan baku, sampel, sediaan
setengah jadi pada sediaan farmasi maupun makanan.
3) Mikrobiologi
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan analisis mikrobiologi baik
secara kualitatif maupun kuantitatif pada sampel, sediaan farmasi dan
makanan.

Ada 3 (tiga) aspek penilaian, meliputi :

No. Aspek Penilaian Persentase


1. Fisik 15 - 35
2. Kimia 30 - 50
3. Mikrobiologi 25 - 45

e. Tinjauan V: JENIS SEDIAAN


Tinjauan ini terdiri dari 5 (lima) aspek yaitu:
1) Obat
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan sediaan farmasi mulai dari
persiapan bahan baku dan sampel, analisis bahan baku, sampel, bahan
setengah jadi, serta produk jadi dari sediaan obat, dengan berbagai
metode pengujian.
2) Makanan dan minuman
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan sediaan makanan dan
minuman dari persiapan bahan baku dan sampel, analisis bahan baku,
sampel, serta produk jadi dari sediaan makanan dan minuman, dengan
berbagai metode pengujian.
3) Obat Tradisional
Fokus dalam penilain ini berkaitan dengan sediaan obat tradisional dari
persiapan bahan baku dan simplisia, analisis bahan baku, sampel, serta
produk jadi dari sediaan obat tradisional, analisis Bahan Kimia Obat
(BKO)
4) Kosmetik
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan analisis sediaan kosmetik
dan analisis bahan yang dilarang ada dalam kosmetik.

5) Alkes & PKRT


Fokus dalam penialain ini berkaitan dengan analisis Alat kesehatan &
PKRT.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
No. Aspek Penilaian Persentase
1. Obat 25 - 40
2. Makanan-minuman 15 - 30
3. Obat tradisional 15 - 30
4. Kosmetik 10 - 20
5. Alkes & PKRT 5 - 10

f. Tinjauan VI: PROSES/ TAHAP KERJA TENAGA TEKNIS


KEFARMASIAN (TTK)
Tinjauan ini terdiri dari 6 (enam) aspek, yaitu
1) Pemilihan Metode
Fokus dalam penialian ini berkaitan dengan pemilihan metode analisis
yang tepat dalam menganalisis bahan baku, proses, dan bahan jadi
sediaan farmasi dan makanan
2) Penyiapan Sampel
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan penyiapan sampel
berdasarkan karakteristik dan sifat kimia, fisika
3) Pengujian
Fokus dalam penialian ini berkaitan dengan cara pengujian berdasarkan
parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi pada suatu bahan baku, proses
dan sediaan jadi farmasi dan makanan
4) Interpretasi Hasil
Fokus dalam penilain ini berkaitan dengan memberikan interpretasi hasil
dari pengamatan yang dilakukan dengan membuat suatu generlisasi
menjadikan suatu kesimpulan hasil
5) Pencatatan dan pelaporan
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan cara pencatatan dan
pelaporan dari hasil suatu pengamatan, pelaksanaan suatu kerja analisis
farmasi dan makanan
6) Monitoring dan Evaluasi
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan hasil monitoring dan evaluasi
yang telah dilakukan setelah melalui proses pemilihan metode, persiapan
sampel, pengujian, interpretasi hasil, dan pencatatan dan pelaporan yang
telah dilakukan tenaga analis farmasi dan makanan
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:

No. Aspek Penilaian Persentase


1. Pemilihan Metode 10 - 20
2. Persiapan sampel 20 - 30
3. Pengujian 20 - 30
4. Interpretasi hasil 10 - 20
5. Pencatatan dan pelaporan 5 - 10
6 Monitoring dan Evaluasi 5 - 10

12
2. MATRIKS BLUE PRINT UJI KOMPETENSI D3 ANALIS FARMASI DAN MAKANA

TINJAUAN 1 TINJAUAN 2 TINJAUAN 3 TINJAUAN 4 TINJAUAN 5 TINJAUAN 6

PROSES/
KEMAMPUAN JENIS JENIS
AREA KOMPETENSI % DOMAIN % % % % TAHAP %
ANALISIS ANALISIS SEDIAAN
KERJA TTK

Keterampilan Analisis
Recall of Pemilihan
Sediaan Farmasi dan 30-50 Kognitif 20-40 15 - 35 Fisik 15 -35 Obat 25-40 10-20
Knowledge metode
Makanan
Aplikasi dasar-dasar ilmu
kimia, biologi, dan fisika Makanan- Persiapan
20-40 Afektif 15-25 Reasoning Ability 30 - 50 Kimia 30 -50 15-30 20-30
kimia pada kegiatan minuman sampel
analisis
Pengelolaan bahan dan alat Pengetahuan Obat
10 - 20 35-55 Calculation 25 - 45 Mikrobiologi 25-45 15-30 Pengujian 20-30
labortorium prosedural tradisional
Profesionalisme, etika dan
5 - 10     Kosmetik 10-20 Intepretasi hasil 10-20
legal
Pencatatan dan
Komunikasi efektif 5 - 10   Alkes-PKRT 5-10 5-10
pelaporan
Monitoring dan
    5-10
evaluasi

Anda mungkin juga menyukai