Anda di halaman 1dari 10

1.

ANALISIS TABUH PAT SEMARANDANA

Dalam gending tabuh pat Semarandana ini terdapat beberapa sturktur gending yang
berisikan pengawit, periring, pengawak, pengisep, bebaturan, embat-embatan, tabuh telu, dan
pengecet, dari ke delapan struktur ini saya akan menganalisis dari bagian pengawit sampai
dengan bagian pengecet.

- Bagian Kawitan
Di bagian kawitan dimulai dengan instrument terompong yang diawali dengan
pukulan nada ding dengan menggunakan teknik pukulan ngembat, kemudian masuk
pukulan kendang di nada ding, setelah itu fungsi instrument jegogan yaitu untuk
menegaskan nada dan di akhiri dengan pukulan dengan pukulan gong dan memukul nada
ding secara bersamaan.

- Bagian Periring
Pola periring diawali dengan instrument terompong, setelah itu masuk pukulan
kendang, lalu perjalanan melodinya sama seperti bagian pengawak tapi yang
membedakan adalah ornamentasi dari pukulan gangsa. Ukuran dari bagian periring ini
adalah 16 baris, jatuhnya pukulan kempur yaitu pada baris ke 2, 6, 10, dan 14, lalu
jatuhnya pukulan kempli yaitu pada baris ke 4, 8, 12, dan 16 yang di ikuti dengan
pukulan gong pada akhir lagu.

- Bagian Pengawak
Mulainya bagian pengawak di awali dengan pukulan kendang, kemudian diikuti
dengan instrument terompong di bagian pengawak. Pola permainan gangsa berbeda
dengan di bagian periring, bagian pengawak pola permainan gangsa dominan
menggunakan pola norot dan nyogcag, setelah jatuhnya pukulan kempur menuju pukulan
kempli teknik permainan gangsa menggunakan teknik nyogcag, setelah itu kembali lagi
ke teknik pukulan norot. Ukuran dari bagian pengawak ini adalah 16 baris sama seperti
periring dan hitungan jatuhnya pukulan kempur dan kempli juga sama. Di baris ke 15
disini berisikan melodi penyalit ke pengisep.
- Bagian Pengisep
Pada bagian pengisep ini di awali dengan pukulan kendang lalu di ikuti dengan
instrument terompong. Dalam bagian pengisep ini strukturnya masih sama seperti
pengawak tetapi dalam kawitan terompongnya di ambil dari nada dong. Ukuran lagu dari
bagian ini juga sama seperti pengawak yang berisikan 16 baris, bagian pengisep ini
penyalitnya di baris ke 16.

- Bagian Bebaturan
Bagian ini di awali dengan pukulan terompong dan masuk pukulan kendang,
pukulan gangsa di bagian bebaturan ini menggunakan motif keklenyogan. Motif gending
bebaturan ini berulang-ulang dengan ukuran 2 baris dengan menggunakan pola gong
tabuh telu. Di bagian ini langsung nyalit ke bagian embat-embatan.

- Bagian Embat-Embatan
Pola embat-embatan ini terdiri dari 8 baris. Melodi dari embat-embatan ini adalah
pengembangan dari melodi bebaturan dengan pola gangsa menggunakan pola norot dan
nyogcag.

- Bagian Tabuh Telu


Bagian ini diawali dengan pukulan terompong kemudian masuk pola kendang,
pola gangsa di bagian ini menggunakan teknik nyogcag, bagian melodi dari tabuh telu ini
diawali dengan tabuh telu malpal yang di ulang-ulang dengan tempo yang agak cepat,
setelah itu langsung ke bagian tabuh telu ngembat yang karakteristiknya bermain dengan
tempo lebih pelan dari pada tabuh telu malpal. Pola gangsa menggunakan teknik norot
dan pola gong menggunakan struktur pola gong tabuh telu.
- Bagian Pengecet
Dalam pola pengecet tempo lagu kembali cepat dan pola gangsa menggunakan
pola permainan nyogcag dan norot, ukuran melodi pada pola pengecet ini sebanyak 2
baris yang di ulang-ulang, permainan gong pada pola pengecet ini juga sama
menggunakan struktur pola gong tabuh telu, setelah di ulang-ulang beberapa kali
lagu/gending selesai.
2. NOTASI GENDING TABUH PAT SEMARANDANA

Kawitan :

- - 34 5 5575 -134 -713

- - 71 3 45–4 31–3 1431

- - - 1 34–3 -713 -1–7

- 7 1 3 -3–1 -3–4 - 7 1(3) –

Pengawak :

[ ---- ---3 ---3 -713

-3 -7 -1–3 -3–4 -713 +

-3– 3 -713 -3–4 -5–7

-7- 7 13–1 -1–7 -345 -


^

-5–5 -345 71–7 -5– 4

-4–4 57–5 -5–4 - 71 3 +

-3–3 -713 -3–4 -5- 7

-717 -5–4 -4–5 -134 -

-4–4 -134 -713 -1–7

-3–7 -1–3 -3–4 -713 +

-3–3 -713 45–4 -3–1

- 1 -1 -345 -5–7 -345 -

-5–5 -345 -5–5 -7–5

---- -5–3 -4–5 -345 + Penyalit

^
-4–3 -3–3 -175 71-7

-713 -3–1 -3–4 - 7 1(3) - ||

Penyalit Pengisep :

-4–3 -3–3 -1–7 1371

-134 -4–3 -4–5 - 1 3(4) -

Pengisep :

[- - - - ---4 ---4 -134

-4–1 -3–4 -4–5 -134 +

-4–4 -134 -4–5 71–7

-7–5 -7–1 -1–7 -345 -

-5–5 -345 71–7 -5–4

^
-3–1 -3–4 -4–5 -134 +

-4–4 -134 -4–5 71–7

-7–5 -7–1 -1–7 -345 -

-5–5 -345 -4–3 45–4

-3–1 -1–1 31–7 13–1 +

-1–1 -571 3713 -4–5

-7–5 -4–3 -4–1 -5–4 -

-4–4 -134 -4–4 -5–4

-4–3 -4–1 -3–4 -134 +

-3–1 -3–4 -317 1371 Penyalit

^
-134 -4–3 -4–5 - 1 3(4) - ||

Penyalit bebaturan :

-1–7 17–5 -7–5 7 5 1(7) –

Bebaturan :

+ ^ + ^

[-171 4317 -171 4317

+ ^ + ^

3171 3453 5431 4 3 1(7) ||

Ngembat :

+ ^ + ^

[4777 - 5 -7 -5–5 7175

+ ^ + ^

-571 -754 57–5 7 1 –(7)

+ ^ + ^

4777 - 5 -7 -5–5 7175

+ ^ + ^
-571 -345 -543 7 4 1(7)

+ ^ + ^

-3–3 -1–3 -3–7 -3–1

+ ^ + ^

-1–1 3454 5431 4 3 1(7)

+ ^ + ^

-3–3 -1–3 -3–7 -3–1

+ ^ + ^

-1–1 3454 5431 4 3 1(7) ||

Tabuh Telu ( Pemalpal) :

- + ^ + ^ + ^

[7 7 7 7 1317 1317 5 4 5(7) ||

Tabuh Telu (Pengawak) :

- ^ + - + ^

[- 7 – 7 -5–4 -7–5 - 4 –(3)

- ^ + - + ^

-3–3 -5–4 -7–5 - 4 –(3)

- ^ + - + ^
-3–4 -1–5 -7–4 - 5 –(7)

- ^ + - + ^

-3–1 -7–5 -7–4 - 5 –(7) ||

Pengecet :

- ^ + - + ^

[-3 -1 -7–5 -7–4 - 5 –(7)

- ^ + - + ^

-3 -1 -7–5 -7–4 - 5 –(7) ||

Anda mungkin juga menyukai