mendominasi Nusantara, dalam catatan-catatan awalnya dan dengan demikian mewakili bentuk
Lokananta gamelan tidak berwujud yang berbunyi di awang awang (angkasa udara) diciptakan
oleh batara guru pada Tahun 167 saka (atau 230 M), raja dewa yang memerintah sebagai raja
seluruh alam semesta jagad raya dari sebuah Kahyangan istana di Wukir Mahendra Giri
menciptakan gamelan yang berwujud tiruan gamelan lokananta yang tidak berwujud yaitu gong,
kethuk, kenong, gong, rebab, sebagai sinyal untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang
lebih kompleks, kemudian ia menciptakan dua gong lainnya, sehingga membentuk set gamelan
utuh. Instrumen gamelan diperkenalkan menjadi bentuk seperangkat peranti musik lengkap dan
Majapahit, kerajaan bahkan memiliki balai seni yang bertugas mengawasi seni pertunjukan,
termasuk gamelan. di bali ada suatu barungan gamelan yang bernama gamelan pelegongan
Pelegongan adalah barungan madya berlaras pelog (lima nada) yang konon dikembangkan
tari sanghyang dan gambuh.
PEMBAHASAN
GAMELAN PELEGONGAN
gamelan pelegongan adalah gamelan barungan madya yang berlaraskan pelog ( lima nada) yang
konon di kembangkan dari gamelan gambuh dan gamelan semar pegulingan. gamelan
pelegongan kalau dilihat dari bangun instrumenya kemudian bentuk bentuk lagunya menunjukan
ciri ciri keaslian maka dapat diykini bahwa gamelan pelogongan ini tidak termasuk kelompok
gameln jaman kuno (gamelan tua) di bali. Gamelan pelegongan ini baru ada sesudah adanya
gemelan semar pegulingan yang berlaras pelog saih pitu.gamelan pelegongan sudah dari dulu
tersebar luas di masyarakat sebagai milik rakyat dan kegunaanya yang pertama adalah untuk
mengiringi tarian tarian legong yang pada waktu itu di sebutkan dengan nama legong keraton. Di
salah satu daerah yang memiliki gamelan pelegongan ini di desa kukuh marga bertepatan di pura
luhur hyang teja yang dimana sekarang gamelan pelegongan yang ada di daerah tersebut di
SEJARAH
Dari penjelasan salah satu tokoh masyarakat di daerah tersebut disebutkan gamelan pelegongan
ini dulunya ada suatu perkumpuln atau komunitas yang selalu memakai gamelan tersebut untuk
mengiringi balih balihan arja tetapi sekha tersebut sekarang sudah tidak ada lagi atau
bubar.Sampai saat ini gemelan pelegongan yang berada di pura hyang teja ini tidak ada yang tau
kapan dan tahun berapa adanya gamelan ini dan dibuaatnya dimana dari penjelasan masyarakat
yang tinggal di kawasan pura tersebut bahwa gamelan ini sudah ada begitu saja dan tidak ada
yang bisa menjelaskan detailnya. Dan sekarang gamelan pelegongan ini di sakralkan atau
menjadi due dipura tersebut dan di fungsikan untuk mengiringi sesuhunan yang berada di pura
1 buah kajar
1 buah klenang
1 buah kemong
1 buah gong
Untuk menentukan jumlah instrumen yang menjadikan gamelan pelegongan itu seharusnya
diadakan penelitian yang cukup mengingat seperti apa yang terlihat pada jaman sekarang ini
memberi gambaran bahwa instrument instrument yang dipakai untuk satu set barungan gamelan
pelegongan itu tidak semuanya sama. Antara barungan-barungan itu masih ada terdapat
perbedaan alat atau jenis jenis yang dipakai, sehingga yang di mksud dengan satu set kesatuan
barungan gamelan pelegongan itu sebenarnya belum seragam semua. Demikin yang bisa saya
jelaskan mengenai barungan yang ada pada daerah saya sendiri saya ucapkann terima kasih.