Anda di halaman 1dari 2

A.

ALAT MUSIK GAMELAN


Gamelan adalah salah satu alat musik yang terkenal di Indonesia. Alat musik yang satu
ini sering kita temui pada beberapa kesenian tradisional di Indonesia, terutama di Jawa. 
Sebenarnya alat musik gamelan juga terdapat di beberapa daerah disekitar Jawa, yaitu Bali,
Madura dan Lombok. Makna gamelan sebenarnya berasal dari kata “gamel” yang dalam
bahasa jawa memiliki arti memukul atau menabuh. Sedangkan pada akhiran kata terdapat
imbuhan kata “an” yang berfungsi membentuk kata benda. Dengan begitu makna gamelan
dapat kita artikan sebagai kumpulan dari beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara
dipukul atau ditabuh.

B. SEJARAH GAMELAN
Sejarah diawali dengan ditemukannya relief gamelan Jawa pada dinding Candi
Borobudur yang dibangun kira-kira pada abad ke Sembilan. Pada relief tersebut terdapat
gambar beberapa alat musik gamelan seperti kendang,seruling bambu, kecapi, dawai dan
lonceng. Diperkirakan pada Masa Hindhu-Budha gamelan diperkenalkan kepada masyarakat
Jawa dan berkembang di Kerajaan Majapahit. Menurut kepercayaan orang Jawa,gamelan
diciptakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka yang menguasai daratan Jawa Pada masa
itu. Beliau tinggal di Gunung Mahendra, atau saat ini disebut Gunung Lawu. Gamelan
dijadikan alat komunikasi untuk memanggil dewa-dewa lainnya.
Pertama-tama Sang Hyang Guru hanya menciptakan gong untuk memanggil dewa.
Kemudian untuk kebutuhan penyampaian pesan khusus yang lebih spesifik, kemudian
diciptakan 2 gong. Akhirnya terciptalah seperangkat gamelan secara umum hingga sekarang.
Pada zaman majapahit gamelan jawa ini berkembang secara pesat. Bahkan hingga menyebar
ke beberapa daerah disekitar Jawa seperti Bali dan Sunda. Namun terdapat perbedaan antara
gamelan jawa,sunda dan Bali. Jika gamelan jawa dimainkan dengan nada lembut, gamelan
sunda lebih berirama mendayu. Sedangkan gamelan Bali dimainkan dengan rancak.

C. PERKEMBANGAN GAMELAN JAWA


Gamelan Jawa pada umumnya dipakai untuk mengiringi sebuah kesenian seperti wayang
kulit dan pertunjukan tari. Hingga pada sekarang ini gamelan mampu berdiri sendiri sebagai
sebuah pertunjukan alat musik yang banyak diminati. Selain itu, agar lebih lengkap lagi,
kemudian pada pertunjukan tersebut diiringi oleh sinden. Pertunjukan alat musik gamelan ini
biasanya berlangsung pada acara resmi di keraton, misalnya pada saat sehari sebelum
diadakannya sekaten. Selain itu gamelan juga digunakan untuk mengiringi sebuah acara
pernikahan yang diadakan oleh keluarga keraton. Pada umumnya kegiatan tersebut terjadi di
keraton Yogyakarta.
D. JENIS-JENIS GAMELAN 
Seperti yang telah disinggung diatas bahwa alat musik gamelan berasal dari Jawa. Selain
itu gamelan paling sering digunakan pada pertunjukan kesenian yang diadakan oleh keluarga
keraton. Nah, berikut jenis-jenis gamelan yang sering digunakan pada beberapa pertunjukan.
Di Surakarta ada beberapa jenis gamelan berdasarkan fungsinya, yaitu:
1. Gamelan Gedhe
Gamelan ini terdiri dari ricikan yang lengkap antara laras slendro dengan laras pelog.
Gamelan ini biasanya digunakan pada keperluan konser karawitan atau uyon-uyon.
2. Gamelan Wayangan
Dilihat dari namanya, gamelan ini biasanya digunakan untung mengiringi pertunjukan
wayang. Di lingkungan Keraton Surakarta, gamelan wayangan terdiri dari kendang,
gender barung, gender penerus, slentrem, saron barung dua buah, demung, gambang,
seruling, siter,  kecer, ketuk, kempyang, kenong, kempul, dan gong suwukan. Sedangkan
untuk gamelan laras pelog juga digunakan untung mengiringi wayang madya dan wayang
gedog.
3. Gamelan Pakurmatan
Gamelan ini ada 3 jenis, yaitu:
 Gamelan Monggang, di lingkungan keraton Surakarta biasanya digunakan untuk
mengiringi Grebeg Mulud pada saat keluarnya gunungan.
 Gamelan Carebaen, gamelan ini dimainkan di kalangan rumah keluarga keraton
pada saat punya hajat sebagai simbol untuk menghormati para tamu yang datang.
 Gamelan Kodhok Ngorek, di daerah keraton Surakarta biasanya dimainkan
gamelan ini pada saat raja mengkhitankan putranya. Selain itu gending kodhok
ngorek juga digunakan untuk mengiringi acara perkawinan.
 Gamelan Sekaten
Alat musik ini biasanya hanya dimainkan dalam sekali dalam setahun di keraton
Yogyakarta dan Surakarta yaitu untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad
SAW. Selain itu gamelan ini dimainkan di halaman Masjid Agung pada tanggal 6 –
12 Mulud  (pada bulan jawa).

Anda mungkin juga menyukai