Anda di halaman 1dari 7

ALAT MUSIK GAMELAN BALI

NEILLY IZZATI (XI MIPA 1/23) Selasa, 9 Februari 2021

A. SEJARAH

Gamelan Bali adalah salah satu jenis alat musik gamelan tradisional yang
khas dari Bali. Prasasti yang ditemukan di desa bebetin, kecamatan sawan,
kabupaten buleleng menyebutkan bahwa gamelan sudah ada sejak tahun 896
masehi pada masa pemerintahan raja urgansena. Dengan adanya hubungan
yang terjadi antara kerajaan jawa dan bali, membawa beberapa kesenian, salah
satunya adalah gamelan jawa yang masuk ke bali meskipun masih berupa
instrumen terpisah. Hal ini yang menjadikan gamelan bali sekilas mirip dengan
gamelan jawa. Namun begitu Gamelan Bali tetap memiliki beberapa ciri khas.
Ciri khas gamelan bali adalah cara memainkan instrumentnya. Bila dibandingkan
dengan permainan gamelan jawa, Gamelan Bali dimainkan dengan tempo yang
lebih cepat. Hubungan antara kerajaan Jawa dan Bali ini dimulai dari abad ke VIII.

Permainan gamelan di wilayah Bali Timur agak berbeda jika dibandingkan


dengan Bali Selatan dan Utara, karena masih berhubungan dengan lingkungan
keraton yang mendapat pengaruh dari budaya Jawa. Gamelan Bali atau
Gambelan yang mempunyai karakter kuat, dinamis, suaranya meledak-ledak
dengan ritme musik yang cepat.

B. FUNGSI
Fungsi dari gamelan bali, antara lain:
 Pengiring Upacara Keagamaan
Terdapat beragam upacara dimana sebagian besar diiringi oleh jenis
gamelan yang berbeda. Baleganjur atau Bebonangan sebagai pengiring prosesi
keagamaan, gambelan Gender Wayang sebagai pengiring upacara potong gigi,
gambelan Angklung sebagai pengiring upacara kremasi dan masih banyak lagi.
 Memberi Rasa Keindahan
Sebagai bagian dari kesenian, Gamelan Bali telah memenuhi unsur-unsur
keindahan melalui harmoni nada-nada yang disajikan.
 Alat Komunikasi
Gamelan melalui bunyi-bunyi yang dihadirkan menjadi pertanda masyarakat
untuk berkumpul, mengadakan pertemuan ataupun kegiatan lainnya.
 Sebagai Hiburan
Gamelan Bali juga sebagai pengiring beragam jenis kesenian Bali, tidak terkecuali
yang bersifat Balih-balihan.
 Pengungkap Sejarah
Dengan mengacu pada konsep Alan P. Merriam, gamelan memiliki peran sentral
dalam berbagai peristiwa sejarah seperti pengangkatan seorang raja,
pengukuhan daerah baru, dan upacara-upacara yang terkait dengan
penggunaan gamelan.
 Pengukuh Norma-Norma Kehidupan
Gamelan Bali berfungsi untuk meningkatkan integritas masyarakat.Dengan
mengadakan latihan dan pementasan bersama secara rutin, anggota masyarakat
memiliki media untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan.
 Makna Pendidikan
Sebagai bagian dari seni dan budaya, gamelan juga mengandung nilai-nilai
kehidupan. Ketrampilan, kemampuan, kebersamaan dan rasa komunalitas
sangat kentara dalam penyajian musik pada gamelan.

C. MANFAAT
Manfaat gamelan bali adalah sebagai berikut:
-Sebagai pembelajaran tentang warisan budaya Idonesia
-Dapat menenangkan jiwa karena gamelan bali cocok untuk meditasi, relaksasi,
atau beryoga.
- Meningkatkan minat wisatawan yang berkunjung baik dari luar negeri maupun
dalam negeri untuk menyaksikan keunikan gamelan bali
- Meningkatkan devisa negara dan pendapatan daerah. Turis yang berkunjung
selain ikut melestarikan gamelan juga membantu usaha-usaha masyarakat
disana.

D. MACAM-MACAM ALAT MUSIK GAMELAN


Alat musik Gamelan Bali dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian:
 Gamelan tua: gambang, saron, selonding kayu, gong besi, gong luwang,
selonding besi, angklung kelentang dan gender wayang.
 Gamelan madya: pengambuhan, semar pagulingan, pelegongan,
bebarongan, joged pingitan, gong gangsa jongkok, babonangan, dan rindik
gandrung.
 Gamelan baru: pengarjaan, gong kebyar, pejangeran, angklung bilah tujuh,
joged bung-bung, dan gong suling.
Macam-macam alat musik gamelan bali, antara lain:
1. Alat Musik Rindik
i
Rindik adalah alat musik pukul tradisional Bali yang terbuat dari susunan bambu.
Alat ini memiliki lima nada dasar yang terdapat pada bilahan bambu. Biasa
digunakan dalam kesenian Joged Bumbung, yaitu sebuah kesenian yang
dimainkan oleh penari wanita yang kemudian menggaet salah satu penonton
pria untuk diajak menari bersama. Selain itu, alat ini juga biasa digunakan
sebagai pelengkap dalam acara resepsi pernikahan atau penyambutan tamu.

2. Alat Musik Gerantang

Gerantang merupakan alat musik tradisional Bali yang terusun dari sejumlah
bilahan bambu. Dalam tradisi masyarakat bali, alat musik gerantang biasa
digunakan dalam kesenian Gamelan atau Angklung Bali. Bentuknya mirip dengan
alat musik gambang (Jawa). Selain itu, gerantang juga digunakan dalam kesenian
Cupak Gerantang yang mengisahkan tentang dua orang kakak beradik yang
menggambarkan dua sifat manusia yang berlawanan bernama Cupak (buruk)
dan Gerantang (baik)

3. Rebana Bali

Dalam tradisi Bali, instrumen rebana ini juga menjadi bagian dari beberapa
barungan gambelan Bali, seperti gambelan pajangeran dan pangarjaan. Dalam
gambelan pajangeran dan pangarjaan hanya memiliki masing-masing satu buah
rebana saja. Fungsinya sebagai pengakhir lagu atau penanda komplitnya sebuah
ukuran lagu.

4. Alat Musik Gangsa

Gangsa merupakan sebuah instrumen yang barungan gambelan yang bilahannya


terbuat dari perunggu. Ada banyak jenis barungan gambelan Bali yang
menggunakan gangsa, seperti semara pagulingan, angklung, gong kebyar, gong
gede, gambang, dan sebagainya.
Daun gangsa dalam tiap barungan gambelan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Ada yang berfungsi sebagai jalinan pukulan, penentu matra-matra lagu, dan
sebagainya. Misalnya pada gambelan gambang hanya memiliki dua tangguh
gangsa jongkok sebagai pemegang melodi, sedangkan pada gong gede memiliki
8 tangguh gangsa jongkok dan 12 gangsa gantung.

5. Alat Musik Gender

Bentuk gender seperti gangsa, yaitu terdiri dari bilahan-bilahan yang disusun
berdasarkan tinggi rendah-nya nada, hanya saja dengan jumlah bilahan dan
bentuk selewah yang berbeda. Ciri khas yang membedakan gender denganya
yaitu alat pukulnya. Jika gangsa dipukul dengan satu panggul, maka gender
menggunakan dua panggul. Bentuk panggul antara gender dan gangsa juga
berbeda. Panggul gangsa menyerupai bentuk pali yang bagian ujung atasnya
mengecil dan tangkainya pipih karena dibuat dari bambu.Sedangkan bagian
kepala panggul gender berbentuk bundar pipih, dibuat dari kayu yang tidak
begitu keras, dan tangkainya dibuat dari kayu bundar yang panjangnya kira-kira
sejengkal.

6. Genggong Takep(harpa mulut)


Dengungan di rongga mulut bersentuhan dengan senar yang bergetar dan lidah
yang lentur menjadi ciri khas tersendiri dari alat musik ini. Genggong dapat
dimainkan secara tunggal maupun berkelompok, dan bunyi yang dihasilkan
dapat menyerupai suara jangkrik, desahan angin, dan dengungan lebah.

7. Alat Musik Ceng-ceng

Alat musik ini menjadi pembeda gamelan bali dengan gamelan lainnya. Terdiri
dari enam logam bundar yang berada di bawah dan dua logam bundar di bagian
atas. Cara memainkannya dengan memukulkan logam bundar atas dengan
logam bundar bawah. Ceng-ceng dapatmemberikan efek suara yang dinamis
pada saat dimainkan dengan gamelan

8. Suling Gambuh

Sejenis seruling yang memiliki ukuran yang besar dan panjang. Dalam badan
seruling tersebut terdapat 6 buah lubang nada, dan sebuah lubang tiup di bagian
ujung. Suling Gambuh merupakan bagian dari ensambel Gamelan Gambuh.
Dalam kesenian Gamelan Gambuh, terdapat tiga buah suling gambuh yang
menjadi inti gamelan dan berperan dalam memainkan melodi. Selain itu,
Gamelan Gambuh juga dilengkapi dengan beberapa rebab, sepasang gendang
kecil, ceng-ceng ricik, gong kecil, dan sejumlah alat musik perkusi lainnya.
9. Pereret Pengasih-asih

Alat musik tradisional Bali sejenis terompet yang diukir sedemikian rupa.
Sedangkan ‘pengasih-asih’ adalah guna-guna atau pelet. Pereret pengasih-asih
seringkali digunakan oleh para perjaka untuk mengguna-guna seorang gadis
yang disukainya.Selain itu, pereret ini juga biasa digunakan untuk mengiringi
kesenian Sewo Gati, yaitu sebuah kesenian yang mirip dengan kesenian Arja.

10. Kendang Bali

Dilihat dari jumlah instrumen dalam satu ensambel atau barungan gambelan,
kendang ada dua macam, yaitu: kendang tunggal dan kendang berpasangan.
Dalam kendang tunggal terdapat sebuah kendang dan seorang penabuh,
sedangkan dalam kendang berpasangan terdapat dua buah kendang dan dua
orang penabuh.
Namun jika dilihat dari ukurannya, juga terdapat dua macam kendang, yaitu:
kendang lanang (lanang berarti laki-laki) yang berukuran lebih kecil, dan
kendang wadon (wadon berarti perempuan) yang berukuran lebih besar
.
11. Alat Musik Guntang

Guntang adalah salah satu instrumen dari barungan gambelan untuk mengiringi
tari Arja. Meskipun sekarang tari Arja lebih cenderung diiringi dengan barungan
gong kebyar, namun untuk memberikan suasana yang khas pada ketradisionalan
tari Arja, masih dipergunakan barungan gambelan “Geguntangan”.
Apabila guntang dipukul, suara guntang tidak menghasilkan nada-nada tertentu
seperti instrumen-instrumen lainnya, baik laras pelog maupun slendro. Hal itu
disebabkan karena dalam barungan gambelan geguntangan, melodi dikendalikan
oleh suling, sedangkan guntang memegang mat dan penanda akhir sebuah lagu.

Anda mungkin juga menyukai