Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SENI BUDAYA

“GONG KEBYAR”

Disusun oleh:
Nama : I Komang Septian Wraspana
No : 13
Kelas : XI P2.3

SMA NEGERI 1 BLAHBATUH


TAHUN AJARAN 2023/2024
A. Pengertian Gong Kebyar
Gambelan adalah nama istilah untuk menyebutkan seperangkat istrumen dalam
musik tradisional Gong Kebyar merupakan sebuah barungan baru. Sesuai dengan
nama yang diberikan kepada barungan ini (Kebyar yang bermakna cepat, tiba-tiba dan
keras) gamelan ini menghasilkan musik-musik keras dan dinamis. Gamelan ini dipakai
untuk mengiringi tari-tarian atau memainkan tabuh-tabuhan instrumental. Gamelan
Gong Kebyar merupakan tipe atau jenis musik gamelan paling umum yang ada dan
paling sering dipentaskan di Bali. Secara fisik Gong Kebyar adalah penyederhanaan
dari Gong Gede dengan pengurangan peranan atau pengurangan beberapa buah
instrumennya. Kata kebyar secara harfiah bermakna cepat, tiba-tiba, dan keras;
merefleksikan jenis musik gamelan gong kebyar yang sangat dinamis, keras, dan
memiliki tempo yang cepat.

B. Sejarah Gong Kebyar


Gamelan Gong Kebyar merupakan suatu jenis gambelan yang tergolong ke
dalam golongan baru atau muda. Tidak hanya itu, gamelan ini juga merupakan suatu
bentuk seni pertunjukan yang paling popular di Bali. Oleh sebab itu gambelan gong
kebyar berkembang dan tersebar hampir ke seluruh pelosok Pulau Bali. Sebagai
perkembangan dari gong gede, gong kebyar banyak dipengaruhi oleh pelegongan
yakni dengan masuknya unsur “otek-otekan”.
Colin McPhee dalam bukunya “Music in Bali” menyatakan bahwa Gong
Kebyar pertama kali diperdengarkan di depan umum pada bulan desember 1915, saat
diadakan kompetisi gong kebyar pertama di Jagaraga. Meski pertama kali
diperdengarkan di depan umum, bukan berarti kemunculan gambelan gong kebyar
tidak melalui proses. Sangat mustahil bahwa gong yang ditampilkan dalam kompetisi
itu dapat menciptakan bentuk – bentuk kekebyaran hanya dalam waktu yang singkat.
Colin McPhee juga mengungkapkan bahwa Desa Jagaraga hanya merupakan tempat
diselenggarakannya kompetisi gong kebyar pada tahun 1915, namun bukan tempat
kemunculan pertama.
Gong Kebyar yang ditulis oleh Pande Gede Mustika,I Nyoman Sudiana dan I
Ketut Patra menyatakan bahwa berdasarkan hasil wawancaranya dengan Bapak I
Gusti Bagus Sugriwa (almarhum) yang berasal dari Bungkulan-Buleleng menyebutkan
lagu-lagu gong kebyar pertama kali diciptakan oleh I Gusti Nyoman Panji di Desa
Bungkulan pada tahun1914. Kemudian menyebar ke desa-desa lainnya di Bali Utara
dan lagu-lagu (tabuh) ini dicoba untuk ditarikan oleh Ngakan Kuta yang berdomisili di
Desa Bungkulan.
Pada tahun 1928, lima buah kaset rekaman yang membawa informasi tentang
kesenian musik balimemperdengarkan bahwa, pada saat itu telah banyak tipe atau
genre gamelan yang berkembang di Bali. Tipe atau genre gamelan tersebut di
antaranya: gong kebyar, gamelan semar pagulingan, gamelan palégongan, gamelan
gender wayang, gamelan gambang, gamelan pajogédan, gamelan gambuh dan
gamelan angklung.

C. Instrumen Gong Kebyar


Gong kebyar berlaras pelog lima nada dan kebanyakan instrumennya mmiliki
10 sampai 12 nada, karena konstruksi instrumennya yang lebih rigan jika
deibandingkan dengan Gong Gede. Tabuh-tabuh gong kebyar lebih lincah denga
komposisi yang lebih bebas, hhanya pada bagian-bagian tertentu saja hokum-hukum
tabuh klasik masih dipergunakan, seperti tabuh pisan, tabuh dua, tabuh telu, dan
sebagainya.
Umumnya dalam pementasan Gong Kebyar, terdapat 10-13 jenis
instrumen yang digunakan dan masing-masing terdiri dari beberapa buah
instrumen. Jumlah instrumen yang digunakan juga bervariasi, bergantung kelompok
atau sekaa dari Gong Kebyar yang tampil. Instrumen yang digunakan tersebut
adalah: Gangsa, Jegogan, Jublag, Reyong, Terompong, Gendang besar, Ceng-ceng,
Kajar, Gong besar, Kemong, Babende, Suling bambu, dan rebab.

a. Terompong
Terompong adalah alat musik yang menjadi suatu
pemimpin didalam seperangkat alat musik bali.
Terompong berfungsi membawakan melodi dan
memulai sebuah lagu atau gending. Selain itu
terompong juga dapat mengendalikan keras
lembutnya lagu atau gending yang dimainkan.

b. Suling
Seruling atau suling adalah alat musik dari keluarga
alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara
seruling berciri lembut. Berfungsi sebagai
pelengkap dan pemanis

c. Rebab
Rebab merupakan satu – satunya instrumen
ber-dawai pada instrumentasi gamelan Bali
yang didominasi oleh instrumen perkusi yang
terbuat dari perunggu, besi, kayu, maupun
bamboo. Berfungsi sebagai pelengkap

d. Kendang Gede
Kendang gede adalah sebuah alat musik ritmis, kendang
memegang peranan penting dalam barungan gamelan
Bali.Berfungsi untuk mengatur berhenti dan jeda nya suatu
tabuh

e. Ceng-ceng/ Kecek
Ceng-ceng/kecek merupakan salah satu alat musik
dalam gamelan Bali. Ceng-ceng memiliki suara
nyaring dan dimainkan dengan cepat, sehingga
membuat gamelan Bali memiliki ritme musik yang
energik dan tidak terlihat kosong
f. Pletuk (Kajar)
Pletuk adalah salah satu contoh alat musik ritmis yang sering
digunakan dalam musik gamelan. Pletuk digunakan untuk
menandakan awal dan akhir lagu serta tanda perubahan irama
dan tempo. Berfungsi sebagai mengatur tempo suatu lagu atau
tabuh

g. Ugal
Ugal merupakan jenis gangsa paling besar dan
penyusun melodi utama dari pertunjukan drama
gong. Ugal juga berfungsi sebagai pemimpin
melodi saat terompong tidak digunakan.

h. Gangsa
Gangsa merupakan gamelan yang berasal dari Bali
yang memiliki instrumen berbilah-bilah. Jika
ditempat lain gangsa mirip dengan gambang.

i. Kantilan
Merupakan gangsa dengan bilah paling kecil
dengan nada oktaf terendahnya sama dengan yang
dimiliki pemade.

j. Reyong
Reyong adalah instrumen musik berupa kumpulan dua
belas gong kecil yang dimainkan dalam gamelan bali.
Reyong memiliki fungsi perkusi pada melodi dan
nonmelodi.

k. Kenyur
Berfungsi sebagai melodi dalam seperangkat alat
music gambelan gong bali. Dapat memperkuat suatu
tabuh.
l. Calung
Jublag merupakan suatu instrument gangsa yang bernada
lebih tinggi 1 oktav dari instrument jegogan.Calung
merupakan alat music yang memperkuat tatanan melodi.
Calung juga disebut dengan Jublag.

m. Jegog
Jegogan adalah alat music yang digunakan untuk
menandakan ruas atau paletan di dalam bentuk
garapan music bali atau karawitan Bali .

n. Kempur
Kempur merupakan salah satu perangkat gamelan yang ditabuh,
biasanya digantung menjadi satu perangkat dengan Gong.
Kempur termasuk bagian dari kelompok instrumen keras dari
gamelan.

o. Gong Gantung
Gong gantung dapat diartikan sebagai alat musik yang
terbuat dari perunggu atau logam yang lainnya dan
berbentuk bundar pipih yang dimainkan dengan cara
dipukul menggunakan alat pemukul .

p. Bende
Bende memiliki suara khas yang ditimbulkan ketika
alat musik ini dipukul. Bende dimainkan dengan cara
dipukul memakai alat khusus.

D. Kesimpulan
Sesuai dengan nama yang diberikan kepada barungan ini (Kebyar yang
bermakna cepat, tiba-tiba dan keras) gamelan ini menghasilkan musik-musik keras dan
dinamis. Pada tahun 1928, lima buah kaset rekaman yang membawa informasi tentang
kesenian musik balimemperdengarkan bahwa, pada saat itu telah banyak tipe atau
genre gamelan yang berkembang di Bali. Tipe atau genre gamelan tersebut di
antaranya: gong kebyar, gamelan semar pagulingan, gamelan palégongan, gamelan
gender wayang, gamelan gambang, gamelan pajogédan, gamelan gambuh dan
gamelan angklung.

Anda mungkin juga menyukai