Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

GOOD CLINICAL PRACTICE


KELOMPOK 6 :
 Sinta Rotua Tampubolon
 Siti Halimah Tusahdiah
 Siti Nurhaliza
 Siti Rahmah
 Sri Suci aryati Br. Pasaribu
 Sri Sundari
 Sulastri Purba
 Tasya Kaloko
 Titania Kristin Simanjuntak
 Tresia Angelina N
 Tri Utami Br. Karo
LABORATORIUM FITOKIMIA
NO NAMA ALAT FUNGSI CONTOH(Bahan yg akan DIAMETER GAMBAR
digunakan)
1. Gelas Ukur Gelas ukur berbentuk Gelas ukur berbentuk 10 ml
pipa dan umumnya pipa dan umumnya 100 ml
terbuat dari bahan terbuat dari bahan
plastik(polipropilen) yang plastik(polipropilen) yan
dilengkapi dengan g dilengkapi dengan
bagian bawah yang bagian bawah yang
lebar, sebagai kaki untuk lebar, sebagai kaki
menjaga kestabilan untuk menjaga
gelas ukur kestabilan gelas ukur.

2. Pipet Tetes Untuk mengambil dan pipet yang satu ini


menambahkan larutan mampu memindahkan
tetes demi tetes cairan dalam jumlah
yang sangat kecil yaitu
berupa tetesan. Hal ini
dikarenakan bentuk dari
pipet ini yang berupa
pipa kecil yang ditutupi
dengan karet di bagian
atasnya.
3. Erlenmeyer Untuk tempat digunakan untuk 50 ml
menampung hasil membantu proses 100 ml
ekstraksi pembiakan mikroba. 250 ml
500 ml
1000 ml
4. Lumpang alu Dalam laboratorium seperti daun, biji-bijian,
biologi mortar dan alu ini akar, protein, DNA, RNA
juga digunakan untuk dll.
menghancurkan atau
menghaluskan bahan –
bahan praktek.

5. Gelas Beker Untuk melarutkan suatu digunakan untuk bahan 50 ml


padatan,mencampurkan kimia dengan sifat 100 ml
cairan, memanaskan korosif yang terbuat dari 250 ml
larutan, mengukur PPTE. Dan untuk 500 ml
mencegah terjadinya
volume secara kasar 1000 ml
kontaminasi atau
suatu zat cair atau larutan hilangnya cairan, gelas 2000 ml
tertentu ini biasa dipasangkan
dengan gelas arloji
sebagai penutup.
Gelas beaker terbuat
dari bahan borosilikat
atau plastik.
6. Labu Ukur Untuk mengencerkan Alat yang terbuat dari 50 ml
larutan sampai dengan kaca berbentuk labu ini 100 ml
volume yang tertera di juga bisa digunakan 250 ml
labu ukur untuk menyisakan 500 ml
larutan kimia analitik
1000 ml
dengan konsentrasi dan
jumlah yang berakurasi
tinggi.

7. Kaca Arloji Untuk menimbang bahan 7,5 mm


berbentuk padat, dan 10 mm
kristal.

8. Pipet Volume Untuk mengambil dan 1 ml


memindahkan cairan 2 ml
dengan volume yang 5 ml
tertera di pipet volume
9. Batang Pengaduk Untuk melakukan  Batang pengaduk
pengadukan pada larutan umumnya terbuat dari
agar homogen kaca pejal,
borosilikat (pyrex).
Ukurannya hampir sama
dengan sedotan
minuman. Namun sedikit
pandang dengan ujung
membulat.

10. Termometer Untuk mengukur suhu 100 derajat C

11. Lampu Spiritus Untuk memanaskan


larutan

12. Pipet ukur Untuk mengambil dan 0,1 ml


memindahkan cairan 0,2 ml
pekat dengan volume 0,5 ml
tertentu yang dapat 1 ml
dilihat dari skala yang 2 ml
tertera 5 ml
10 ml
25 ml
50 ml
13. Tabung Reaksi untuk mereaksikan
larutan atau cairan

14. Corong Penyaring Untuk menyaring 25 mm


endapan yang terdapat 50 mm
dalam larutan 75 mm
100 mm

15. Drying Oven Untuk melakukan Berbagai alat


sterilisasi dan laboratorium yang sudah
pembersihan dengan digunakan akan
memanfaatkan udara disterilkan sebelum
kering digunakan kembali

16. Desikator Berfungsi menghilangkan Zat-zat yang digunakan


air dan kristal hasil ialah asam sulfat pekat,
pemurnian kalsium klorida atau gel
silika
17. Lemari Asam Untuk mengurangi
paparan dari gas
berbahaya, uap beracun,
maupun debu.

18. Pengeringan Beku Untuk mengeringkan


bahan pangan maupun
non-pangan yang bersifat
rapuh atau menjadikan
bahan lebih mudah
ditransportasikan
19. Rotary Evaporator Untuk memisahkan suatu
pelarut(solvent) dari
sebuah larutan,sehingga
akan menghasilkan
ekstrak dan kandungan
atau konsentrasi lebih
pekat atau sesuai
kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai