Anda di halaman 1dari 3

ALAT-ALAT LABORATORIUM KIMIA

Gelas Ukur Gelas Beaker atau Gelas Piala


Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk Gelas piala atau gelas kimia ini adalah alat
mengukur volume larutan, mulai dari volume laboratorium yang berfungsi sebagai
10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan penampung. Alat berbentuk silinder dengan
umumnya terbuat dari bahan alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan
plastik (polipropilen) yang dilengkapi dengan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari
bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk PPTE.
menjaga kestabilan gelas ukur.
Tabung Reaksi Pipet Tetes
Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet
menampung dan memanaskan bahan-bahan yang satu ini mampu memindahkan cairan
kimia cair atau padat, utamanya untuk uji dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa
kualitatif. tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet
ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi
dengan karet di bagian atasnya.
Labu Ukur
Labu ukur (Volumetric Flask)  atau labu takar Pipet Ukur
adalah alat kimia, yang digunakan untuk Fungsi Pipet ukur adalah untuk
mengencerkan larutan hingga mencapai volume memindahkan larutan secara terukur sesuai
tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat
labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan skala yang menunjukan volume tersebut.
larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri
jumlah yang berakurasi tinggi. adalah 50 ml.
Labu Erlenmeyer
Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk Pipet Volume / Gondok
mencampur, mengukur dan menyimpan cairan. Pipet volume memiliki bagian
Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca menggelembung ditengahnya. Fungsinya
borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. adalah untuk mengambil larutan dengan
Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 volume yang tepat dan sesuai dengan label
– 500 ml. yang tertera pada bagian yang
menggelembung tersebut.
Kaki Tiga Kawat Kasa
Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan
yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi beaker atau labu ketika proses pemanasan
sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah menggunakan pemanas bunsen atau pemanas
sebagai penahan kawat kasa dan penyangga spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki tiga
ketika proses pemanasan. pada bagian bawahnya untuk membuat proses
pemanasan berjalan maksimal.

Rak Tabung Reaksi  Corong Pisah


Rak tabung reaksi mempunyai 12 lubang Peralatan laboratorium berbentuk kerucut
dengan tutup setengah bola ini biasanya
dengan 12 cekungan dibawahnya untuk
digunakan dalam proses ekstraksi cair. Yaitu
menyimpan tabung reaksi. Fungsi tabung
proses memisahkan komponen-komponen
reaksi adalah sebagai tempat menyimpan fase pelarut dengan densitas yang berbeda.
tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga
tabung reaksi agar tidak berjamur.
Plat Tetes Batang Pengaduk
Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji Batang pengaduk digunakan untuk mencampur
keasaman suatu larutan atau mereaksikan cairan dengan bahan kimia untuk keperluan
larutan. Plat tetes terbuat dari praktek di laboratorium. Selain untuk
bahan porselen dan umumnya tersedia dalam mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk
jumlah 6, 12 dan 16 lubang tetes. juga adalah untuk membantu dekantasi larutan,
menginduksi kristalisasi dan memecahkan
emulsi pada suatu ekstraksi.
Mortar dan Alue (pestle) Gelas Kaca atau Gelas Arloji
Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Gelas kaca memiliki beberapa fungsi, di
Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi antaranya: Penutup gelas kimia ketika tengah
alat laboratorium ini adalah untuk proses pemanasan sampel (penguapan), Sebagai
menghancurkan atau menghaluskan suatu tempat untuk mengeringkan padatan dalam
bahan atau zat yang masih bersifat padat desikator, Sebagai tempat benda yang tengah
atau kristal. berada dalam proses pengamatan dan Sebagai
tempat untuk menyimpan bahan yang akan
ditimbang.
Labu Destilasi Penjepit Tabung Reaksi
Fungsi destilasi atau penyulingan adalah Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu
memisahkan suatu larutan ke dalam masing dan digunakan untuk menjepit tabung
masing komponennya. Bisa juga didefinisikan reaksi disaat proses pemanasan. Atau bisa
sebagai suatu metode pemisahan bahan kimia juga digunakan untuk mengambil kertas
berdasarkan perbedaan kecepatan dan saring dan benda-benda lab lain disaat
volatilitas atau kemudahan menguap. kondisi alat tersebut panas.
Kondensor Buret
Condesor adalah alat laboratorium yang Alat dengan bentuk silindris memanjang
memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan ini biasanya digunakan untuk titrasi
panas dan mengembunkan uap.  Alat ini dengan presisi tinggi, atau bisa juga
memiliki beragam jenis bentuk, dengan di untuk mengukur volume suatu larutan.
antaranya adalah condesorgraham, Vigreux
kolom, condesor dimroth (spiral), condesor
Liebig (lurus),  dan  condesor Allihn (bulat). Desikator
Spatula Plastik dan Logam Desikator adalah alat kimia yang berfungsi sebagai
Kedua jenis spatula ini digunakan untuk tempat untuk menyimpan sampel bebas air. Alat
mengambil bahan kimia bentuk padatan atau ini berbentuk layaknya panci dua susun dengan
kristal. Untuk mengambil zat zat yang memiliki bagian penutup yang dilapisi vaseline, sehingga
reaksi pada logam maka digunakan spatula akan sulit dibuka dalam keadaan dingin.
plastik. Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki
reaksi pada logam, maka digunakan spatula
logam.
Filler Kawat Nikrom
Filler adalah alat yang digunakan untuk Fungsi kawat nikrom adalah untuk
menyedot larutan, yang biasanya dipasang mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala.
pada pangkal pipet. Alat laboratorium ini
dilengkapi dengan karet yang resistan
terhadap bahan kimia, sehingga dijamin
aman dan tidak mudah rusak.

Anda mungkin juga menyukai