Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN FUNGSI

TREAD MILL

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


1/2

Ditetapkan :
STANDAR DIREKTUR RUMAH SAKIT PARU
Tanggal terbit :
PROSEDUR PROVINSI JAWA BARAT,
OPERASIONAL Januari 2020
(SPO)

dr. Lucya Agung Susilawati, MARS


Pembina Tk.1
NIP.196404141989032007
PENGERTIAN prosedur tetap pemantauan fungsi tread mill adalah
bentuk standar yang berupa cara atau langkah-langkah
yang harus diikuti dalam pemantauan fungsi tread mill
yang berdasarkan prasyarat dan prosedur yang harus
dipenuhi. prosedur ini disusun berdasarkan pada
petunjuk pengoperasian dan petunjuk lain yang terkait,
dengan urutan kerja : pendataan alat, pemantauan
kondisi lingkungan, pemeriksaan kualitatif dan
pemeriksaan kuantitatif, sehingga dapat disimpulkan
alat layak atau tidak layak difungsikan / dioperasikan.

TUJUAN 1.Mengetahui kondisi lingkungan yang tersedia.


2.Mengetahui kondisi fisik, fungsi komponen dan kinerja
alat.
3.Mengetahui aspek keselamatan.
4.Mengetahui alat layak atau tidak untuk difungsikan.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Paru Provinsi


Jawa Barat Nomor .........................................................
tentang Pedomaan Organisasi Instalasi Sarana
Prasarana Rumah Sakit
PEMANTAUAN FUNGSI
TREAD MILL

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR A. Persiapan :
1. Siapkan Surat Perintah Kerja ( SPK ).
2. Siapkan formulir lembar kerja pemantauan
fungsi.
3. Siapkan protap pemantauan fungsi dan
protap pengoperasian alat.
4. Siapkan alat kerja dan alat ukur.
5. Pemberitahuan kepada Unit Pelayanan
pengguna alat.
B. Pelaksanaan :
1. Lakukan pendataan alat.
2. Lakukan pemantauan kondisi lingkungan.
3. Lakukan pemeriksaan kualitatif
( pemeriksaan fisik ).
4. Lakukan pemeriksaan kuantitatif.

C. Pencatatan :
1. Lakukan pengisian formulir lembar kerja
pemantauan fungsi dan SPK.
2. Simpulkan hasil Pemantauan Fungsi :
 Alat layak difungsikan.
 Alat tidak layak difungsikan.
3. Pengguna alat menandatangani lembar kerja
dan SPK pemantauan fungsi.
D. Pengemasan :
1. Cek alat kerja dan alat ukur sesuai lembar
kerja.
2. Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta.
3. Kembalikan alat kerja, alat ukur dan dokumen
teknis penyerta ketempat semula.
E. Laporan :
1. Laporkan hasil pemantauan fungsi kepada
Unit Pelayanan pengguna alat dan saran
tindak lanjut.
2. Laporkan hasil pemantauan fungsi kepada
pemberi tugas.
UNIT KERJA  Unit Pelayanan Pengguna Alat.
 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
( IPS RS ).

Anda mungkin juga menyukai