Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR OBSERVASI

PRODI DIV KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
TERBIT I DIsyahkan pada tanggal : 8 Februari 2010 Ttd
Ketua Jurusan keperawatan

Kompetensi : Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu intanatal dan bayi baru lahir

Sub Kompetensi : Melaksanakan perawatan bayi baru lahir

Judul unit : Merawat bayi Segera Setelah Lahir

No Elemen Kriteria Pencapaian Kompetensi


Ya Tdk K BK
1. Melakukan pengkajian 1.1. Salam terapeutik disampaikan pada ibu
kebutuhan pelaksanaan 1.2. Adanya data pasien membutuhkan
perawatan bayi setelah perawatan diidentifikasi : bayi segera setelah
lahir lahir
2. Melaksanakan 2.1. Alat-alat disiapkan sesuai standar, meliputi
persiapan alat yang 2.1.1. Trolly
akan digunakan untuk 2.1.2. Meja bayi
perawatan bayi segera 2.1.3. Bak instrument steril berisi:
setelah lahir 2.1.3.1. Duk steril
2.1.3.2. Sarung tangan
2.1.3.3. Penghisap lender
2.1.3.4. Kassa steril
2.1.3.5. Masker
2.1.3.6. Skort
2.1.3.7. Korentang
2.1.3.8. Kassa alkohol 70 % dalam
tempatnya
2.1.3.9. Gelang identitas bayi
2.1.3.10.Termometer dalam
tempatnya
2.1.3.11. Kom berisi kapas lembab
2.1.3.12. Salep mata
2.1.3.13. Vitamin K
2.1.3.14. Spuit 1 cc
2.1.3.15. Jelly
2.1.3.16. Bengkok
2.1.3.17. Meteran/Pita LILA
2.1.3.18. Timbangan bayi
2.1.3.19. Pengukur Panjang badan
bayi
2.1.3.20. Bantalan cap
2.1.3.21. Kain penghangat (bedong)
2.2. Alat-alat ditempatkan pada troli & ditata
rapi
3. Melaksanakan 3.1. Klien dipastikan
persiapan pasien yang 3.2. Tujuan disampaikan dengan bahasa yang
akan dilakukan jelas pada ibu
perawatan bayi segera 3.3. Prosedur tindakan dijelaskan dengan benar
setelah lahir 3.4. Lingkungan teraupetik disiapkan :
lingkungan hangat dan penerangan cukup
4. Melaksanakan Tindakan 4.1. Cuci tangan dilakukan dengan benar
perawatan bayi segera 4.2. Alat didekatkan
setelah lahir 4.3. Skort, masker, sarung tangan dikenakan
dengan benar
4.4. Duk steril diambil, bayi diterima dari
penolong persalinan, dibungkus dengan
duk steril, ditunjukkan pada ibu &
diinformasikan jenis kelamin bayi
4.5. Penghisapan lender pada hidung, mulut
Sampai orofaring dilakukan dengan hati-
Hati dan benar (dilakukan bila diperlukan)
4.6. APGAR skore dinilai dengan tepat*
4.7. Bayi dibersihkan dari cairan dan darah
akibat proses persalinan dengan hati-hati*
4.8. Keadaan tali pusat diobservasi (adanya
perdarahan, jumlah arteri & vena umbilika,
keadaan warton jelly)*
4.9. Tali pusat diolesi dengan kassa alcohol 70 %
4.10. Gelang identitas bayi dipasang pada tangan
dengan tepat dan hati-hati*
4.11. Kelainan bawaan diobservasi (adanya :
atresia ani, syndactili, polydactili, labio
schisis, pada bayi laki-laki testis belum
turun)*
4.12. Suhu bayi diukur dengan tepat
4.13. Mata bayi dibersihkan dengan kapas
lembab, salep mata dioleskan pada
palpebra bagian bawah*
4.14. Vitamin K diinjeksikan secara IM dengan
benar dan tepat*
4.15. Lingkar kepala, lingkar dada, lingkar perut,
lingkar lengan atas diukur dengan tepat*
4.16. Panjang badan bayi diukur dengan tepat*
4.17. Berat badan bayi ditimbang denga hati-
hati dan benar*
4.18. Refleks primitif bayi diperiksa dengan
benar (moro, rooting, sucking dan
grasping)*
4.19. Kaki kanan dan kiri dicap pada lembar
status bayi dengan benar*
4.20. Bayi dibedong dengan kain penghangat
dan ditidurkan dalam box atau diberikan
pada ibu untuk disusui jika kondisi ibu
memungkinkan*
4.21. Kembalikan kondisi ruangan seperti semula
4.22.Cuci tangan dengan benar
5. Melakukan evaluasi dan 5.1. Respon bayi diobservasi
tindak lanjut 5.2. Upaya tindak lanjut dirumuskan
5.3. Salam terapeutik diucapkan dalam
mengakhiri tindakan
6. Melakukan pencatatan 6.1. Hasil tindakan dan respon bayi saat dan
dalam dokumentasi setelah tindakan dicatat dengan jelas dan
keperawatan ringkas sesuai prinsip dokumentasi
6.2. Waktu, paraf dan nama jelas dicantumkan
pada catatan bayi

Yogyakarta, ………………………………….

Nilai = Jumlah Ya X 100 % Menguji

59

= ………………………..Kompeten / Belum Kompeten

BBL ≥ 75

Keterangan :

Tanda * merupakan Critical Point

Anda mungkin juga menyukai