0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan3 halaman
Lembar observasi ini berisi kriteria penilaian kompetensi mahasiswa keperawatan dalam melakukan perawatan bayi baru lahir. Terdiri dari enam elemen yang dinilai yaitu pengkajian, persiapan alat, persiapan pasien, tindakan perawatan, evaluasi, dan pencatatan. Ada 59 indikator kinerja yang dinilai untuk menentukan apakah mahasiswa kompeten atau belum dalam melakukan perawatan bayi baru lahir.
Lembar observasi ini berisi kriteria penilaian kompetensi mahasiswa keperawatan dalam melakukan perawatan bayi baru lahir. Terdiri dari enam elemen yang dinilai yaitu pengkajian, persiapan alat, persiapan pasien, tindakan perawatan, evaluasi, dan pencatatan. Ada 59 indikator kinerja yang dinilai untuk menentukan apakah mahasiswa kompeten atau belum dalam melakukan perawatan bayi baru lahir.
Lembar observasi ini berisi kriteria penilaian kompetensi mahasiswa keperawatan dalam melakukan perawatan bayi baru lahir. Terdiri dari enam elemen yang dinilai yaitu pengkajian, persiapan alat, persiapan pasien, tindakan perawatan, evaluasi, dan pencatatan. Ada 59 indikator kinerja yang dinilai untuk menentukan apakah mahasiswa kompeten atau belum dalam melakukan perawatan bayi baru lahir.
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TERBIT I DIsyahkan pada tanggal : 8 Februari 2010 Ttd Ketua Jurusan keperawatan
Kompetensi : Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu intanatal dan bayi baru lahir
Sub Kompetensi : Melaksanakan perawatan bayi baru lahir
Judul unit : Merawat bayi Segera Setelah Lahir
No Elemen Kriteria Pencapaian Kompetensi
Ya Tdk K BK 1. Melakukan pengkajian 1.1. Salam terapeutik disampaikan pada ibu kebutuhan pelaksanaan 1.2. Adanya data pasien membutuhkan perawatan bayi setelah perawatan diidentifikasi : bayi segera setelah lahir lahir 2. Melaksanakan 2.1. Alat-alat disiapkan sesuai standar, meliputi persiapan alat yang 2.1.1. Trolly akan digunakan untuk 2.1.2. Meja bayi perawatan bayi segera 2.1.3. Bak instrument steril berisi: setelah lahir 2.1.3.1. Duk steril 2.1.3.2. Sarung tangan 2.1.3.3. Penghisap lender 2.1.3.4. Kassa steril 2.1.3.5. Masker 2.1.3.6. Skort 2.1.3.7. Korentang 2.1.3.8. Kassa alkohol 70 % dalam tempatnya 2.1.3.9. Gelang identitas bayi 2.1.3.10.Termometer dalam tempatnya 2.1.3.11. Kom berisi kapas lembab 2.1.3.12. Salep mata 2.1.3.13. Vitamin K 2.1.3.14. Spuit 1 cc 2.1.3.15. Jelly 2.1.3.16. Bengkok 2.1.3.17. Meteran/Pita LILA 2.1.3.18. Timbangan bayi 2.1.3.19. Pengukur Panjang badan bayi 2.1.3.20. Bantalan cap 2.1.3.21. Kain penghangat (bedong) 2.2. Alat-alat ditempatkan pada troli & ditata rapi 3. Melaksanakan 3.1. Klien dipastikan persiapan pasien yang 3.2. Tujuan disampaikan dengan bahasa yang akan dilakukan jelas pada ibu perawatan bayi segera 3.3. Prosedur tindakan dijelaskan dengan benar setelah lahir 3.4. Lingkungan teraupetik disiapkan : lingkungan hangat dan penerangan cukup 4. Melaksanakan Tindakan 4.1. Cuci tangan dilakukan dengan benar perawatan bayi segera 4.2. Alat didekatkan setelah lahir 4.3. Skort, masker, sarung tangan dikenakan dengan benar 4.4. Duk steril diambil, bayi diterima dari penolong persalinan, dibungkus dengan duk steril, ditunjukkan pada ibu & diinformasikan jenis kelamin bayi 4.5. Penghisapan lender pada hidung, mulut Sampai orofaring dilakukan dengan hati- Hati dan benar (dilakukan bila diperlukan) 4.6. APGAR skore dinilai dengan tepat* 4.7. Bayi dibersihkan dari cairan dan darah akibat proses persalinan dengan hati-hati* 4.8. Keadaan tali pusat diobservasi (adanya perdarahan, jumlah arteri & vena umbilika, keadaan warton jelly)* 4.9. Tali pusat diolesi dengan kassa alcohol 70 % 4.10. Gelang identitas bayi dipasang pada tangan dengan tepat dan hati-hati* 4.11. Kelainan bawaan diobservasi (adanya : atresia ani, syndactili, polydactili, labio schisis, pada bayi laki-laki testis belum turun)* 4.12. Suhu bayi diukur dengan tepat 4.13. Mata bayi dibersihkan dengan kapas lembab, salep mata dioleskan pada palpebra bagian bawah* 4.14. Vitamin K diinjeksikan secara IM dengan benar dan tepat* 4.15. Lingkar kepala, lingkar dada, lingkar perut, lingkar lengan atas diukur dengan tepat* 4.16. Panjang badan bayi diukur dengan tepat* 4.17. Berat badan bayi ditimbang denga hati- hati dan benar* 4.18. Refleks primitif bayi diperiksa dengan benar (moro, rooting, sucking dan grasping)* 4.19. Kaki kanan dan kiri dicap pada lembar status bayi dengan benar* 4.20. Bayi dibedong dengan kain penghangat dan ditidurkan dalam box atau diberikan pada ibu untuk disusui jika kondisi ibu memungkinkan* 4.21. Kembalikan kondisi ruangan seperti semula 4.22.Cuci tangan dengan benar 5. Melakukan evaluasi dan 5.1. Respon bayi diobservasi tindak lanjut 5.2. Upaya tindak lanjut dirumuskan 5.3. Salam terapeutik diucapkan dalam mengakhiri tindakan 6. Melakukan pencatatan 6.1. Hasil tindakan dan respon bayi saat dan dalam dokumentasi setelah tindakan dicatat dengan jelas dan keperawatan ringkas sesuai prinsip dokumentasi 6.2. Waktu, paraf dan nama jelas dicantumkan pada catatan bayi