Anda di halaman 1dari 100

I

Story Entitymagz | N 01

encouragethe
the identity

T
Y 1
Harga Rp 70.000,-
E
Entitymagz | N 01 Story

Menjaga Tradisi dengan Memanfaatkan Potensi

Perkembangan zaman dimanfaatkan oleh warga Madura untuk me-


maksimalkan potensi yang dimiliki. Kekayaan budaya terus dijaga dan
dikembangkan. Meski demikian, nilai yang dianut oleh masyarakat
tidak dihilangkan. Hal itu digunakan sebagai penyaring dari pengaruh
luar yang tidak sesuai dengan keadaan masyarakat setempat.

Stigma yang dimiliki oleh orang Madura masih sering terdengar. Salah

N
satunya adalah watak masyarakat yang terkesan keras. Namun, hal
tersebut tak seluruhnya benar. Keramahan dan kebaikan mereka jus-
tru menyambut kami ketika mengunjungi pulau tersebut. Kehangatan
yang terasa seakan mematahkan anggapan negatif tentang mereka.

Tak terhitung berapa banyak pengalaman berharga yang kami dapat.
Masyarakat Madura mengajarkan betapa pentingnya hidup di era
modern dengan tetap menjaga nilai leluhur agar budaya sendiri tidak
mudah tergusur. Kami mencoba untuk menuangkan memori tersebut
dalam tulisan di Majalah Entity edisi kali ini.

Foto sepasang sapi yang diambil dari depan dan belakang kami gu-
nakan untuk sampul sebagai simbol perjalanan masyarakat Madura.

Pulau Madura menginspirasi kami untuk menghadapi masa yang akan
datang dengan melihat apa yang diajarkan masa lalu. Akhir kata, kami
harap energi positif dari pulau garam bisa sampai kepada pembaca
dengan baik.

Salam.

TBelladina Biananda

Editor in Chief
Author
Rofida Amalia Adini
Editor
Author
Dilma Rakhma S.
Editor
Photographer
Author

Team
2
Con
I
Story Entitymagz | N 01

tent
4 42
T
Story

90 98
Special Report
Guide
Collage

Nadia Desi

Author

Y Adi Cahyo Pangestu


Photographer
Author
Mario Fernando
Layout Designer
Author

3
E
Entitymagz | N 01 Story

Festival karapan sapi yang berlangsung setahun sekali setelah masa panen.

N Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

T
Karapan Sapi:
Tradisi VS Fatwa MUI
Oleh Rofida Amalia A.
Lima tahun lalu, MUI Jawa Kedua peraturan tersebut
Bagi masyarakat Ma- Timur telah mengeluarkan lantas menjadikan Festival
dura, Karapan Sapi bu- fatwa nomor 01 tahun 2013 Karapan Sapi yang menjadi
kan sekedar ajang per- mengenai larangan pelaksan- pesta rakyat se-Madura itu
lombaan. Lebih dari itu, aan karapan sapi. Fatwa har- terancam ditiadakan. Banyak
Karapan Sapi adalah am tersebut dikuatkan den- orang yang pasrah, namun
tradisi yang harus terus gan instruksi gubernur nomor lebih banyak yang menen-
diselenggarakan meski 1 /INST/2012 yang melarang tang. Menurut Taufik, salah
berlawanan dengan fat- adanya unsur kekerasan pada satu penonton karapan sapi,
wa MUI. hewan dalam penyelengga- tradisi ini merupakan pesta
raan karapan sapi. rakyat Madura, sehingga jika

4
I
Story Entitymagz | N 01

Salah satu tim peserta Festival Karapan Sapi memasuki arena perlombaan.

T Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

Y
dihentikan maka akan men- tahun 2013. Festival yang di Para pemilik sapi karapan ber-
gancam kehidupan banyak dukung MUI, melarang para pendapat bahwa fatwa MUI
orang. joki menggunakan paku untuk tidak tepat, karena sapi kara-
melukai sapi karapan yang pan yang dilombakan justru
“Ini festival penting untuk dilombakan. dirawat dengan baik setiap
masyarakat Madura. Banyak hari. Bahkan biaya perawatan
yang bergantung pada festi- Karapan Sapi versi MUI ini yang dikeluarkan oleh pemilik
val ini, bukan hanya yang ikut hanya diikuti oleh 16 pasang sapi tidak sedikit. Selain diberi
lomba, timnya juga, penonton sapi. Pesertanya adalah kiri- asupan makanan yang sehat,
juga, panitia, dan PKL. Ini fes- man dari masing-masing ka- sapi karapan juga diberi obat
tival milik kita semua, jangan bupaten di Madura atas per- dan jamu serta diperlakukan
sampai mati,” tutur Taufik mintaan pemerintah daerah. dengan istimewa.
panjang lebar. Sedangkan sebagian besar
masyarakat Madura lebih me- “Tidak ada kekerasan, kami
Fatwa yang kontroversial ini milih untuk tetap mengikuti gunakan paku itu hanya untuk
menjadikan Festival Kara- penyelenggaraan karapan memacu sapi agar berlari ken-
pan Sapi di Madura sempat sapi versi aslinya meski tanpa cang. Setelah selesai ya sudah
terbagi menjadi dua versi di izin MUI. selesai, tidak ada penyiksaan

5
E
Entitymagz | N 01 Story

Perawatan setelah pertandingan dengan menggunakan s

N
6
T
Photographer Dilma Rakhma Setyarini
I
Story Entitymagz | N 01

spiritus untuk mendinginkan tubuh sapi.


seperti yang dikatakan
ulama. Kami rawat mereka
juga menghabiskan banyak
uang,” jelas Nurul Hidayat,
manager Sapi Karapan Jet
Matic.

Pernyataan Dayat ini juga “Ini adalah tradisi yang su-

T
didukung oleh Taufik. Men- dah ada sejak dulu. Tidak
urut Taufik Karapan Sapi bisa semena-mena dihilang-
harus dipandang secara kan dengan alasan menyiksa
lebih luas. Festival ini bu- hewan. Kalau hewan me-
kan hanya soal penyiksaan mang benar tersiksa, sampai
terhadap hewan, melainkan sekarang ini belum ada se-
terdapat nilai budaya yang jarahnya sapi karapan mati
telah diwariskan turun-te- karena ikut lomba. Festival
murun. ini kalau sampai dihentikan,
banyak yang rugi. Kara-
Hal ini tidak dapat dihilang- pan Sapi ini milik seluruh
kan begitu saja dari kehidu- masyarakat Madura,” ung-
pan masyarakat Madura. kap Taufik.
“Ini adalah tradisi yang su-
dah ada sejak dulu. Tidak Lima tahun telah berlalu se-
bisa semena-mena dihilang- jak para pemilik sapi kara-
kan dengan alasan menyiksa pan terbelah menjadi dua
hewan. kubu, kini Festival Karapan
Sapi kembali seperti sedia

Y
kala. Hanya ada satu agenda
karapan setiap tahunnya.
Meskipun secara tertulis
fatwa MUI dan instruksi
Gubernur tetap ada, namun
Karapan Sapi tak pernah
benar-benar dihentikan.

7
E
Sapi bernama Gheriduh, artinya si pembuat kisruh, sedang dipersiapkan sebelum menuju arena
Entitymagz | N 01 Story

N
8
T
Photographer Dilma Rakhma Setyarini
I
Story Entitymagz | N 01

Karapan Sapi :
Biaya Perawatan
Tinggi Demi
Junjung Gengsi

T
Oleh Dilma Rakhma

Karapan Sapi tidak hanya soal mempertahankan tradisi


dan budaya Madura. Tidak pula sekadar adu balap sapi
bertubuh besar. Lebih dari itu, ada pertaruhan status
sosial dari para pemiliknya. Pertandingan berlandaskan
kultur yang diwarnai tingginya nilai prestise.

Panasnya kota Pamekasan hun ini, rangkaian acaranya


saat itu tidak menyurutkan dimulai sejak Juli sampai Ok-
semangat para penonton tober 2018. Khusus Grand
kompetisi. Semakin siang, Final Karapan diadakan pada
stadion dipenuhi oleh lautan Minggu (21/10/2018) di Sta-
manusia. Beberapa orang dion Karapan Sapi R. Soe-

Y
bahkan rela menyaksikan narto, Pamekasan.
dari atas pohon dan atap ru-
mah warga sekitar. Di sana perwakilan ter-
baik dari keempat kabu-
Tanduk melengkung nan paten berkompetisi mem-
runcing, bulu warna coklat perebutkan Piala Presiden
yang elok, dan postur tubuh atau Karesidenan. Tak tang-
yang mantap adalah bentuk gung-tanggung, pemenang
fisik sapi yang umum dilihat pertandingan ini mendapat-
pada acara Karapan Sapi. kan kendaraan roda dua dan
Mereka menggunakan hi- empat.
asan kepala, kalung genta di
leher, dan memakai alat pen- Panitia memanggil dua kon-
gendali laju hewan berbahan testan dalam sekali tand-
kayu yakni kaleles. ing. Nama tim, nama pemilik
sekaligus jabatannya diu-
Karapan Sapi merupakan mumkan ke seantero stadion.
acara tahunan dan pada ta- Satu per satu pasangan sapi

9
E
Entitymagz | N 01 Story

Sapi diberi cairan spiritus saat usai bertanding.

N
digiring menuju arena lintasan. Jalur masuk-
keluar peserta dipadati oleh pengunjung se-
hingga pergerakan sapi jadi terhambat. Pani-
Photographer Dilma Rakhma Setyarini

itu memiliki kualitas fisik yang semakin ba-


gus maka mereka diberi perawatan khusus.
Hewan dirawat sejak beberapa bulan sebel-

T
tia harus berulang kali mengingatkan lewat umnya. Mereka diperlakukan secara istimewa
pengeras suara agar suasana kondusif. oleh sang ‘mekanik’ agar dapat bertanding
dengan performa tinggi. Mulai dari konsumsi
Atmosfer di stadion tegang bercampur riuh bernutrisi, latihan, dan kebersihan hewan wa-
ketika hewan tersebut mulai berlari kencang jib diperhatikan.
menuju garis akhir. Sang joki menggunakan
pecut untuk memacu laju kedua lembu. Mereka diperlakukan secara istimewa oleh
sang ‘mekanik’ agar dapat bertanding den-
Penonton yang berada di dekat garis akhir gan performa tinggi. Mulai dari konsumsi ber-
harus waspada terhadap pergerakan mereka nutrisi, latihan, dan kebersihan hewan wajib
demi keselamatan diri. diperhatikan.

Sapi - sapi yang menjadi peserta karapan bu- Tidak hanya atlet lari yang perlu latihan secara
kan sembarang jenis sapi. Sapi yang berkel- rutin, sapi karapan juga perlu dilatih. “Tiap
amin jantan, memiliki postur tubuh dan bentuk minggu rutin latihan lari dengan sepasang
kaki sesuai standar karapan lah yang dipilih. sapi dan dipacu juga pakai alat pemacu,” ujar
Usia minimalnya adalah 4 bulan atau lebih. Nurul Hidayat, atau yang biasa disapa Dayat.
Setelah itu, agar badan mamalia bertanduk Ia adalah seorang mekanik dari Tim Jet Matic.

10
I
Story Entitymagz | N 01

Tim ini menjadi juara satu karapan secara menjelang event. “Satu pasang sapi meng-
berturut-turut pada tahun 2011 hingga 2013. habiskan 180 juta selama tiga bulan,” ungkap
Dayat. Biaya fantastis sanggup digelontorkan
Tiga bulan sebelum jadwal acara terbentuk, sebab konsumsi telur untuk setiap ekor jum-
sapi sudah diberi perawatan seoptimal mung- lahnya ratusan. Bulan pertama satu ekor sapi
kin. Mereka dimandikan setiap pagi, lalu ber- mengonsumsi 75 butir telur, bulan kedua 100
jemur di bawah sinar matahari dari pukul 6 butir, dan bulan ketiga mencapai 150 butir.
hingga pukul 10 pagi. Pada siang hari, mereka
dimasukkan ke kandang. Pukul 3 sore adalah Selain jamu, ada ramuan lain yang diberikan

T
waktu pemberian pakan rumput. Selanjutnya, ke sapi untuk meningkatkan stamina. Ramuan
mereka dimandikan lagi. khusus tersebut terdiri dari campuran anggur
dan bir. Takarannya adalah minuman anggur
Dayat menyatakan pakan sapi karapan tidak sebanyak dua botol dan bir sebanyak lima
bisa asal-asalan. Perawat sengaja memilih botol lalu keduanya direbus. Ramuan tersebut
sumber yang bergizi seperti daun jagung, diberi seduhan kopi dan jamu. Semua itu di-
daun kacang, dan rumput. Nutrisi tidak hanya aduk secara bersamaan lalu diberikan kepada
didapat dari makanan sehari-hari, ada ramuan sapi setiap malam sebanyak satu gelas.
khusus yang diberikan sebelum mengikuti
pertandingan. Jamu untuk sapi terdiri dari Saat pertandingan rampung, lembu digiring
campuran telur, gula merah, dan jahe. kembali ke titik kumpul yang telah diatur di
sisi samping arena. Luka-luka hasil pecutan
Bak anak emas, sapi - sapi karapan diman- joki di sekitar ekor terlihat jelas. Mereka dii-
jakan hingga mencapai nominal ratusan juta kat lagi ke sebuah tiang lalu dilumuri cairan

Photographer Dilma Rakhma Setyarini

Y
Dayat bersama Geng Motor, salah satu sapi karapan tim Jet Matic, yang dihargai 600 juta
Rupiah. 11
E
Entitymagz | Nkala
Aksi Tim Jet Matic Story
01beradu di lintasan.

N
T
spiritus. Menurut keterangan Dayat, tujuann- tiga hari berturut-turut untuk ‘mendinginkan’
ya untuk mendinginkan otot. Tidak jarang sapi tubuh.
diberikan minuman energi sebagai pelepas
dahaga sekaligus menambah kekuatan otot. Menurut, seorang dosen Fakultas Peterna-
kan Universitas Gadjah Mada, Panjono, daun
Di sisi lain, lembu yang sakit atau terluka jagung muda mengandung serat yang dapat
dapat menurunkan produktivitas. Sapi bisa diserap oleh tubuh lembu. Daun kacang pun
gagal ikut lomba meskipun telah diberi per- memiliki protein yang bermanfaat bagi kes-
awatan selama beberapa waktu. “Kadang sapi ehatan ternak. Jamu, tambahnya, yang terdiri
cedera waktu dilatih, keseleo, sakit, diare juga dari telur serta jahe merah pantas dijadikan
bisa,” paparnya. suplemen untuk menambah stamina.

Setelah perlombaan selesai, biasanya sapi di- Dosen Laboratorium Ternak Potong, Kerja,
beri minuman penetralisir yang merupakan dan Kesayangan itu menerangkan pengaruh
campuran dari daun asam, gula pasir, dan air. minuman beralkohol yang diberikan ke sapi.
Ramuan tersebut diminumkan ke sapi selama Alkohol bersifat desinfektan atau mampu

12
I
Story Entitymagz | N 01

T Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

Y
mengurangi jumlah mikroorganisme atau mik- dalam jangka panjang, dampaknya mikroba
roba pada perut sapi akan sulit berkembang.

Bisa jadi sifat tersebut membunuh mikroba Selanjutnya, sistem pencernaan akan rusak
yang penting dalam sistem pencernaan. “Ka- dan kondisi paling parah akibat hal tersebut
lau banyak mengonsumsi alkohol, mikroba adalah kematian pada lembu.
akan mati. Akan tetapi, mungkin kalau hanya
segelas tidak semua (mikroba) mati,” paparn- Konsumsi ramuan khusus menjelang kara-
ya. pan menyebabkan suhu tubuh meningkat. Hal
tersebut berperan pula dalam peningkatan
Meskipun ada keseimbangan yang tergang- metabolisme lembu. Dengan demikian, sejum-
gu, konsumsi protein dan sebagainya men- lah kalori dari pakan bernutrisi akan dibakar
gakibatkan mikroorganisme berkembang lagi. ketika sapi berlatih sekaligus bertanding.
Oleh karena itu, sapi tidak mengalami efek
samping khusus. Lain halnya apabila pem-
berian alkohol dilakukan dengan dosis tinggi

13
E
Entitymagz | N 01 Story

Rumah adat asli Madura di Desa Tanean Lanjhang yang sudah mengalami renovasi.

N
14
T
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
I
Story Entitymagz | N 01

Menjaga Nilai Asli


Meski Sedikit Renovasi

T
Oleh Belladina Biananda

Merawat keaslian rumah adat Madura menjadi perhatian masyarakat Desa


Tanean Lanjhang. Namun, pengetahuan yang baik tentang bagaimana mer-
awat hasil kebudayaan tersebut menjadi kendala yang harus dihadapi. Be-
berapa bagian rumah sudah ada yang direnovasi tetapi filosofi yang dimiliki
sebisa mungkin tetap lestari.

Rumah adat Madura memiliki menjaga bentuk asli.


tatanan yang unik serta tidak
dibentuk dengan sembarangan. “Mulai 1980 sudah banyak bagi-
Bangunan yang digunakan se- an rumah yang direnovasi, meski
bagai tempat tinggal disusun tidak seluruhnya. Misalkan ada
secara berderet menghadap se- genting yang rusak, pemilik ru-
latan untuk menghindari panas. mah akan menggantinya. Begitu
pula dengan lantai rumah yang
Biasanya, satu keluarga besar tidak utuh lagi, pemilik akan

Y
berada di satu halaman yang memperbaikinya dengan kera-
sama dan anggota keluarga mik yang lebih modern,” ujar
yang memiliki status lebih ting- Ahmad.
gi berada di dekat pintu masuk
halaman. Semua bentuk rumah Selain renovasi pada hal-hal ke-
adat Madura dibuat sama untuk cil, fungsi salah satu bagian juga
menghindari ketimpangan sosial. mengalami perubahan. Dulu,
langgar yang ada di depan ru-
Namun, sekretaris Desa Tanean mah berfungsi sebagai ruang
Lanjhang, Ahmad Farisi, men- tamu, tapi sekarang digunakan
gatakan ada beberapa hal yang seperti pada umumnya, yaitu
menjadi kendala untuk menjaga tempat ibadah. Selain hal terse-
keaslian rumah adat Madura. but, Ahmad berkata tidak ada
perubahan lain yang cukup se-
Kondisi bangunan yang tidak rius.
bisa bertahan dalam jangka wak-
tu yang lama menjadi penghalang Dapur dan kandang diletakkan
masyarakat desa setempat untuk di depan rumah. Hal ini dimak-

15
E
Entitymagz | N 01 Story

dimaksudkan agar kepala “Kami masih berusaha un- Hiasan atap rumah adat Madura.
keluarga mengetahui aktiv- tuk memberi pengertian
itas apa saja yang dilaku- bahwa salah satu cara yang
kan keluarganya. “Rumah bisa digunakan untuk mele-
adat Madura juga hanya starikan kebudayaan ada-
memiliki satu pintu agar lah dengan membuat desa

N
jalur keluar masuk anggota ini menjadi desa wisata,”
keluarga lebih terpantau,” kata Ahmad di ujung sesi
tambah Ahmad. wawancara.

Desa Tanean Lanjhang se-


dang dipersiapkan oleh Hiasan pintu rumah adat Madura
Dinas Pariwisata setempat
untuk menjadi desa wisata.
Akan tetapi, pemahaman
warga setempat menjadi
salah satu penghambat
harapan tersebut bisa ter-
wujud.

Warga Desa Tanean Lan-


jhang belum bisa beradap-
tasi dengan budaya luar.
Mereka masih khawatir
terhadap dampak seperti

T
apa yang mungkin diterima
bila desa di mana mereka
tinggal digunakan sebagai
desa wisata.

Semua rumah adat Madura


dibuat sama untuk menghindari
rasa iri antar anggota keluarga

Pada zaman dulu, langgar atau musala di depan rumah digunakan


sebagai ruang tamu, tapi sekarang digunakan seperti pada um-
umnya, yaitu sebagai tempat ibadah.

All Photos Taken


by Adi Cahyo Pangestu Jati

16
I
Story Entitymagz | N 01

T
Y
Sekretaris Desa Tanean Lanjhang, Ahmad Farisi, saat menjelaskan
berbagai filosofi yang terkandung dalam arsitektur rumah adat
Madura.

17
E
Entitymagz | N 01 Story

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

N
T
Nariyah dan seorang warga lain yang bekerja secara suka rela untuk membersihkan Hutan Kera Nepa.

Membersihkan Tempat Wisata


dari Sampah Meski Tak
Mendapat Upah
Oleh Belladina Biananda

18
I
Story Entitymagz | N 01

Mendapat uang atas jasa yang telah dilakukan meru-


pakan suatu hal yang umum terjadi. Namun, hal terse-
but tidak berlaku bagi beberapa warga di Desa Bati-
oh, Sampang, Madura. Mereka membersihkan tempat
wisata Pantai Hutan Kera Nepa tanpa diberi gaji oleh
pemerintah.

T
Pantai Hutan Kera Nepa warga yang sempat di-
merupakan salah satu wawancarai pada Senin
tempat wisata yang cukup (22/10), Nariyah, men-
diminati. Banyak wisa- gatakan bahwa tidak ada
tawan yang berkunjung upah yang mereka dapat-
untuk menikmati keinda- kan dari pemerintah.
han pantai dan kawanan
kera yang berada di hu- “Kami membersihkan Hu-
tan. Wisatawan tidak perlu tan Kera Nepa sebanyak
membayar tiket masuk ka- satu kali dalam seminggu.
rena tempat wisata ini bisa Tidak ada upah yang kami
diakses secara gratis. dapatkan, baik dari pemer-
intah atau pihak pengelola.
Sayangnya, fasilitas dari Rezeki yang biasa kami
tempat wisata Pantai Hu- terima datang dari pen-
tan Kera Nepa masih be- gunjung yang memberikan
lum bisa dikatakan layak. uang dengan nominal yang

Y
Perlu adanya penanganan tidak tentu,” ujarnya.
yang lebih serius agar
wisatawan yang datang Sampah yang tercecer di
bisa merasa lebih nyaman. jalan akan mereka buang
Tempat wisata ini belum ke dalam hutan. Tidak ada
memiliki pegawai yang langkah lanjutan untuk
bekerja secara profesional menanggulangi sampah-
untuk merawat lingkungan sampah tersebut. Padahal
dan fasilitas. seperti yang kita tahu, bila
sampah anorganik terus
Hanya ada delapan warga ditumpuk, lama-kelamaan
setempat yang bertugas bisa merusak ekosistem
untuk membersihkan ja- Hutan Kera Nepa.
lan yang biasa dilalui oleh
wisatawan. Salah satu Nariyah juga mengata-

19
E
Entitymagz | N 01 Story

Kera yang tinggal di Hutan Kera Nepa dan menyapa para pengunjung yang datang.

N
T
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

20
I
Story Entitymagz | N 01

kan tidak ada peninjauan ga setempat di rumah mas-


dari pihak terkait dalam ing-masing.
menangani lingkungan di
tempat wisata tersebut.
Sarana lain yang kurang
Ribuan kera yang tinggal terawat sehingga tidak
di Hutan Kera Nepa ser- bisa digunakan oleh pen-
ingkali masuk ke rumah- gunjung adalah pendopo.
rumah warga untuk men-

T
curi beberapa makanan Salah satu pengunjung,
yang tersimpan. “Kera ser- Endah Sugiyanto, menyay-
ing masuk ke rumah untuk angkan hal tersebut. “Mes-
mencuri makanan. ki sudah ada beberapa
tempat duduk, seharusnya
Meski tidak sering terjadi, pendopo tetap dirawat se-
tapi hal tersebut tetap saja hingga masih bisa diguna-
meresahkan warga,” tam- kan. apalagi bila pengun-
bah Nariyah. jung yang datang banyak,
pendopo menjadi bisa ber-
Fasilitas untuk wisatawan fungsi,” ujarnya.
juga tidak bisa luput dari
perhatian. Belum ada toi- Mengelola tempat wisata
let atau kamar mandi yang bukanlah suatu hal yang
bisa digunakan oleh pen- mudah. Diperlukan sinergi
gunjung. dari semua pihak terkait
agar kondisi tempat wisata
Bila memang ingin meng- menjadi lebih baik.
gunakan toilet, wisatawan

Y
harus meminjam kakus  
yang disediakan oleh war-

21
E
Entitymagz | N 01 Story

Kamal dan Pencari Harapan


yang Tersisa

N
“Riwayat Pelabuhan Kamal yang Tetap Bertahan
walau Kian Ditinggalkan dan Kisah Para Pengadu
Nasib yang Memilih Bertahan.”

Oleh Mario Fernando

Seorang mekanik tengah memperbaiki bagian kapal motor yang rusak di tepi Pelabuhan Kamal, (16/10/18)

22
T
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
I
Story Entitymagz | N 01

Pelabuhan Kamal tetap hidup kendati kian kutan umum saling berebut penumpang. Se-
menua. Ditinggalkan ribuan penyeberang ser- jak pagi buta mereka mangkal di sisi barat
ta memaksa banyak aktivitas terhenti. Kamal pelabuhan.
masih jadi pilihan segelintir orang menggan-
tungkan nasib. Mencoba mengais rezeki dari Traffic yang padat serta persaingan dengan
sisa kejayaan silam. bus, ojek motor, dan becak mengharuskan
mereka bergegas lebih cepat. Puluhan kapal
Bayangan mengenai pelabuhan yang padat hingga perahu-perahu kecil yang mengang-
aktivitas kapal, penumpang, dan denyut keg- kut pedagang, wisatawan, dan ratusan penye-

T
iatan lain akan terpatahkan ketika menginjak berang selalu dinanti Jupri setiap hari.
Pelabuhan Penyeberangan Kamal, Kecamatan
Bangkalan, Madura. Saat kapal bersandar, puluhan kernet ber-
lomba mencari penumpang. Saking padatnya
Pelabuhan yang dulu pernah dinobatkan se- manusia, tak jarang bentrokan kecil terjadi.
bagai pelabuhan terpadat di Asia Tenggara Orang saling berhimpit, berdesakan keluar
kini menghadapi kenyataan pahit. Kehadiran pelabuhan, rebutan penumpang antarsopir,
Jembatan Penyeberangan Suramadu 9 tahun cekcok petugas loket dengan antrean peng-
silam memaksa Kamal mengalah dari peran- endara, hingga polisi laut yang emosi lantaran
nya. kewalahan mengatur lalu lintas kapal. Seriuh
itu situasinya, kenang Jupri.
Menyisakan tiga unit kapal feri dan hanya
satu dari empat dermaga yang aktif, yaitu Jika mobil terisi penuh, Jupri sumringah sebab
Dermaga I Pelabuhan Timur. Jelas aktivitas rezekinya mulai mengalir hari itu. Diantar-
penyeberangan Kamal tak berjalan semes- kannya para penumpang hingga rute terakh-
tinya. Pihak Angkutan Sungai, Danau, dan Pe- ir. Kemudian ia akan kembali lagi ke Kamal,
nyeberangan (ASDP) Indonesia Feri Cabang menjemput rezeki lain. Biasanya Jupri bekerja
Surabaya menyatakan, kerugian diterima hingga pukul empat sore. Memberi setoran
hampir Rp 15 Miliar per tahun akibat lesunya ke juragan lalu pulang, menghabiskan waktu

Y
Kamal sejak 2009. bersama keluarga.

Tiga dermaga yang tutup, bangunan ASDP Jupri menuturkan jumlah upah yang diter-
yang terbengkalai, terminal beralih fungsi jadi imanya. “Sehari 200 ribu biasanya, kebutuhan
kandang kambing, serta jumlah penyeberang keluarga aman, senang pokoknya.” Sayang ki-
menurun drastis makin menambah ironi Ka- sah indah cepat berlalu, diresmikannya Jem-
mal. Sekarang, Kamal hanya dinaungi oleh batan Suramadu pada 2009, turut menghad-
mereka yang memilih bertahan. irkan kemarau panjang tidak hanya bagi Jupri
namun sebagian besar manusia yang meng-
Jupri Atmo menjadi sopir angkutan umum di gantungkan hidupnya pada Kamal.
Pelabuhan Kamal sejak 2004. Melayani trayek
seputar Bangkalan, Jupri menuturkan bisa Tahun demi tahun berlalu. Kamal tak jua
sampai empat kali pulang-pergi Pelabuhan mengisyaratkan nasib baik. Isu rekonstruksi
Kamal dalam sehari. “Saya dapat 200-300 sering berhembus, namun satu pun belum ter-
ribu ada kali, per harinya,” ujar Jupri men- laksana. Pihak ASDP selaku pengelola justru
genang masa jayanya. memutasi karyawannya ke tempat lain. Mere-
ka sadar Pelabuhan Kamal hampir meregang
Dahulu, Jupri dan rekan sesama sopir ang- nyawa.

23
E
Entitymagz | N 01 Story

Jupri memilih bertahan. Pesaingnya sekarang hanya be- Kini ia bingung haruskah men-
cak motor dan angkutan umum yang jumlahnya bisa unggu atau pulang membantu is-
dihitung jari. Meski demikian, rezeki tetap sukar meng- tri di rumah.
hampiri. Jika dulu Jupri harus bersaing memperebutkan
penumpang sekarang antar mereka berlomba sabar me- Jupri mengatakan, “Untung jura-
nanti penumpang datang. gan mengerti keadaan sekarang,
jadi sistem setornya diubah jadi
Seperti halnya sore itu, raut wajah Jupri pertanda geli- per minggu Rp250 ribu. Kalau
sah. Dilihatnya sesekali bibir dermaga, belum ada yang dulu sehari bisa Rp75 ribu tapi

N
bersandar. Ia kemudian menghampiri rekannya, penge- tetap saja susah. Belum buat ben-
mudi becak motor. Mereka sesekali bergurau selebihnya sin juga.” Jupri mengaku seka-
mengobrol serius. Berbagi keluh kesah tentang peker- rang paling banyak mendapatkan
jaan dan rumah tangga. Jupri berujar sudah sejak pagi Rp70.000,00 sehari.
ia mangkal dan baru terkumpul Rp25 ribu di dompetnya.
Itu pun tak hanya dari Pelabu-
han Kamal, Jupri harus keliling
Jupri Atmo sedang menunggu pelanggan yang tak kunjung Bangkalan dan mangkal di pasar-
datang, Pelabuhan Kamal (16/10/18)
pasar.

Lain lagi dengan Saipul Amri,


pedagang kaset yang sehari-hari
membuka lapak di samping eks
loket pintu masuk II pelabuhan.

Ketika banyak pedagang men-


inggalkan Kamal seiring dengan
sepinya pelabuhan, Amri memilih
bertahan.

T
Berdagang sejak 2005, Amri
menceritakan pengalaman serta
nostalgia dirinya dengan ke-
jayaan Kamal.

Mulanya ia diajak tetangga dari


Sumenep untuk ikut berdagang di
Kamal. Janji manis tentang keun-
tungan melimpah berhasil mey-
akinkan Amri untuk pergi. Benar
saja, baru sebulan berdagang, ke-
untungan diraihnya hingga 2 juta
rupiah. Kaset Amri laku cepat.

Menurut pelanggannya harga


kaset di pelabuhan lebih terjang-
kau dibandingkan lapak kaset di
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati pasar dan pinggir jalan.

24
I
Story Entitymagz | N 01

Photographer Adi Cahyo Pangestu Aji

berjualan.
T
Sadar akan peluang menjanjikan, Amri me-
nyewa tempat di samping pintu loket untuk

Di sana Amir tak perlu takut kehujanan atau


kepanasan, ia pun mendapat akses listrik dan
Hanya lulusan sekolah dasar, Amri tak tahu
harus berbuat apa lagi. Tahun 2009 hingga
2012 ia tetap bertahan sebagai penjual kaset,
rezeki sesekali muncul walau omsetnya menu-
run drastis.

Y
tempat cukup luas untuk menjajakan dagan- Tahun 2013, menurut Amri, Kamal benar-be-
gannya. Per bulan Amri diharuskan membayar nar sepi padahal kebutuhan keluarga sedang
Rp300.000,00 untuk biaya sewa dan listrik. tinggi. Terlebih biaya sekolah anaknya. “Wa-
Tak jadi masalah kala itu. laupun anakku masuk sekolah negeri yang
gratis SPP-nya, tapi seragam dan buku tiap
Amri kemudian mendapat tambatan hati di semester diwajibkan beli, biayanya kan ya lu-
Bangkalan, seorang gadis asli Desa Kamal. mayan kalau buat saya”, ujar Amri.
Tak lama mereka menikah dan dikaruniai
seorang anak. Hidup terus berjalan. Senasib Amri memutar otak untuk menambah peng-
dengan yang lain, saat Kamal mulai ditinggal- hasilan. Kebetulan saat itu sedang ada pem-
kan, Amri jelas terkena imbas. bangunan besar di dekat Kamal. Amri menda-
pat tawaran pekerjaan sebagai kuli bangunan.
Ia sempat bingung harus berbuat apa. Teman- Ia menerima tawaran itu.
temannya sesama pedagang kaset mulai men-
inggalkan Kamal, diketahui sebagian beralih Selama 8 bulan, Amri menggantungkan hidup
profesi. Apalagi di era modern, rilis fisik se- pada pekerjaan tersebut. Lapak kaset dititip-
makin sulit dipasarkan. kannya kepada sang adik. Keuntungan dibagi
dua. Dapur rumah mengepul untuk sesaat.

25
E
Entitymagz | N 01 Story

Suasana Pelabuhan Kamal saat senja tiba, (16/10/18)

N
T
Photographer Dilma Rakhma Setyarini

Pembangunan selesai, Amri kembali berjua- jumlah uang yang didapat, yang penting bisa
lan kaset. Sisa upahnya sebagai kuli dijadikan makan setiap hari.
modal membuka kios kecil dan bensin eceran
di rumah. Hingga hari ini Amri masih berjua- Saksi hidup lain era transisi Pelabuhan Kamal
lan kaset. Namun, anaknya terpaksa putus se- ialah Dendi Martopo yang kerap disapa ‘Bang
kolah dan pergi ke Sumenep, tinggal bersama Jack’.
neneknya.
Beliau penduduk asli desa Kamal, Kecamatan
Amri berujar, “Laku 5 DVD sehari saja sudah Bangkalan. Sejak kecil ia sudah akrab dengan
senang saya.” Satu kaset dihargai Rp15 ribu pelabuhan. Semasa sekolah dasar, Jack sudah
dari situ ia mendapat keuntungan Rp10 ribu mencari uang sebagai kuli panggul dan porter
sisanya disetor ke bandar. pelabuhan. Awak kapal maupun penyeberang
yang baru tiba biasanya membawa banyak
Sekarang Amri hanya tinggal berdua dengan barang, Jack akan membantu membawakan.
istrinya. Amri berujar tidak ambil pusing soal Dari situlah Jack mendapatkan uang.

26
I
Story Entitymagz | N 01

Akrab dengan kehidupan pelabuhan mem- Walaupun bergerak dalam teritorial ASDP, di-
buat Jack mengenal hampir setiap orang di akui Bang Jack belum ada peraturan khusus
sana. Mulai dari petugas ASDP, polisi laut, maupun jaminan asuransi bagi ojek perahu
pedagang, teknisi kapal, sampai tukang parkir motor.
sekalipun.
“Selama ini masih bebas, tapi ada wacana
Menginjak dewasa, Jack merantau ke negeri dari polisi laut, mau dibuatkan semacam surat
Jiran sebagai TKI. Hampir 15 tahun lamanya kepemilikan kendaraan,” kata Bang Jack.
Singapura dan Taiwan pun ia singgahi untuk
bekerja. Saat ditemui di pinggir dermaga, pihak polisi

T
laut, Syaiful Gunawan mengatakan belum ada
Pada 2010, kerinduan Jack akan kampung koordinasi dari atasan mengenai kebijakan
halaman tak dapat terobati, ia memutuskan bagi perahu motor. “Kamal sudah dibiarkan
kembali ke Bangkalan. Mendapat pekerjaan terbengkalai, jadi kalau ada seperti ini sulit
sebagai montir bengkel di Surabaya meng- untuk mendapat perhatian atasan.”
haruskan Jack pulang-pergi Bangkalan.
Namun menurutnya, petugas tetap menga-
Ketika kapal-kapal besar meninggalkan Ka- wasi jalannya perahu-perahu ini sebab mere-
mal dan menyisakan 2 kapal induk, Jack mem- ka mengangkut penumpang. Sudah jadi tu-
baca peluang. Ia dan beberapa rekan be- gas kepolisian menjaga penumpang maupun
runding untuk menyediakan jasa ojek perahu pengemudi agar aman.
motor.
Kondisi memprihatinkan Kamal tak serta mer-
Jack kemudian berhenti bekerja lalu mem- ta dianggap angin lalu. Isu revitalisasi Kamal
injam modal dari koperasi setempat untuk sudah tersiar sejak lama. Dimulai dari wacana
membeli perahu. Pada Oktober 2014, dengan Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia
6 unit perahu milik Jack dan kawan-kawann- (HAPPI) Jawa Timur pada 2011.
ya, usaha ojek perahu resmi dijalankan.
Bahkan HAPPI telah melakukan seminar dan

Y
Benar saja, perahu milik Jack dan yang lain- lokakarya di Universitas Trunojoyo bersama
nya ternyata dibutuhkan. Akses penyeberan- pihak ASDP, Dinas Perikanan dan Kelau-
gan laut masih digemari sebagian orang. tan Provinsi Jawa Timur, Badan Perencanaan
Mulai dari pedagang pasar, awak kapal, dan Pembangunan Kota Surabaya, Dinas Pertanian
beberapa orang Bangkalan yang bekerja di Surabaya, serta Kelompok Nelayan. Namun
Surabaya. “Setiap hari pasti ada penumpang, hingga saat ini, pembangunan tersebut nihil.
tapi ya tidak banyak,” ujar Jack sambil ter-
tawa. Sekian tahun terlewati, pada April 2017 waca-
na senada kembali digulirkan. Giliran Bupati
Hingga 2017, jumlah perahu motor terus ber- Bangkalan Makmun Ibnu Fuad. Ia bahkan tu-
tambah. Tercatat 23 unit perahu beroperasi di run langsung ke lokasi, meninjau lokasi mana
tepi Pelabuhan Kamal. Sebagian milik swa- saja yang akan direvitalisasi. Menurutnya, be-
daya, sebagian lagi dimiliki beberapa orang. kas dermaga pelabuhan timur akan dijadikan
wisata bahari. Entah apa alasannya, pemban-
Para pengemudi perahu tergabung di Paguy- gunan tetap tak berjalan.
uban Perahu Motor Kamal. Organisasi ini
sengaja dibentuk untuk menaungi para Hingga Oktober 2018, pernyataan mengejut-
pengemudi khususnya terkait jaminan nyawa. kan datang dari Gubernur Jawa Timur Soekar-

27
E
Entitymagz | N 01 Story

‘Pakde Karwo’ menyatakan Pelabu- nerima nasib. “Dari 2013, obrolan itu
han Kamal terancam tutup mengingat sudah ada, sampai sekarang tidak ada
kebijakan baru tarif Jembatan Suram- sama sekali yang kerja,” ujar Bang
adu digratiskan. Jack.

Dilansir dari TribunJatim.com, Pakde Menurut Bang Jack, kehadiran wisata


Karwo menuturkan, “Wong sudah bahari mungkin akan berpengaruh
di gratiskan kok, ya sudah tidak ada besar bagi warga sekitar. Minimnya

N
orang di situ (Pelabuhan Kamal). Itu- lapangan pekerjaan seharusnya jadi
lah yang dikatakan disruption, kalau fenomena yang tepat bagi pemerin-
sudah jembatannya lancar ya ujungn- tah untuk memberdayakan Kamal dan
ya (jumlah penumpang di Pelabuhan masyarakatnya, imbuh Jack.
Kamal) berkurang.”
Hari terus berlalu. Nasib Kamal masih
Namun Soekarwo tak menutup ke- tanda tanya. Fungsinya kian pudar.
mungkinan tetap diadakan revitalisasi Kejayaan tinggal memoar. Yang di-
di Kamal. Tergantung bagaimana hasil wariskan hanya dermaga nonaktif,
dari revitalisasi tersebut, apakah akan gedung terbengkalai, bangkai kapal,
menguntungkan atau justru menim- dan wajah lesu pengadu nasib yang
bulkan lebih banyak kerugian. memilih bertahan.

Jupri, Amri, Bang Jack, dan rekan Doa dan harapan terus dilantunkan,
sepenanggungan hanya pasrah me- semoga ombak sudi menghantarkan

T
Mekanik Kapal bersiap untuk pulang ketika sore beranjak tiba,
Pelabuhan Kamal (16/10/18)

28
Photographer Adi Cahyo Pangestu Aji
I
Story Entitymagz | N 01

Seorang nahkoda sedang menepikan kapal motornya seusai mengantar pelanggan

T Photographer Adi Cahyo Pangestu Aji

Photographer Adi Cahyo Pangestu Aji

Y
Photographer Adi Cahyo
Pangestu Aji

Penyeberang yang hendak pergi Tangan seorang nahkoda yang hendak pergi
ke Surabaya mengantar pelanggan menyeberang

29
E
Entitymagz | N 01 Story

Sekumpulan bapak-bapak saling mengobrol tentang Lovebird,


jika beruntung mungkin transaksi akan berjalan baik.

N
T
Seorang bapak tua dengan cermat melihat seekor Lovebird

30
Lovebird berbagai jenis
warna menjadi daya tarik
bagi pecinta burung.
I
Story Entitymagz | N 01

Komoditi Baru
yang Menggila
Bernama Lovebird

T
Oleh Adi Cahyo Pangestu Jati

Namun pada perkem- tingkatan harga yang


bangannya popularitas berbeda-beda. Bu-
dan dominasi burung rung ini harganya akan
ini menurun pada ta- lebih mahal apabila di-
Lovebird mulai menyita perhatian hun 2013 karena saat jual berpasangan, den-
masyarakat Madura sekitar ta- itu burung kenari lebih gan catatan pasangan
hun 2011, saat itu burung jenis ini mendapatkan tempat, tersebut serasi.
hanya dimiliki oleh orang tertentu tetapi popularitas bu-
yang secara ekonomi sudah ma- rung kenari tidak ber- Cara mengukur kesera-
pan, sebab harga lovebird saat itu tahan lama dan love- sian burung ini hanya
sangat tinggi dan jumlahnya san- bird kembali berjaya pencinta burung yang
gat sedikit. hingga saat ini. tahu.Fenomena de-
mam lovebird ini me-
Kejayaan burung ini mang aneh dan hampir
ditandai dengan mun- mendekati ‘kegilaan’,

Y
culnya kelompok- susah dijabarkan den-
kelompok, komunitas- gan logika sempurna.
komunitas pencinta di
berbagai daerah, ko- Gejala demam men-
munitas ini kemudian jangkit setiap lapisan
berkembang menjadi masyarakat dari ber-
tempat berdiskusi dan bagai profesi dan lintas
bertukar pikiran ten- generasi.
tang burung cinta ini.
Inilah fenomena sosial
Lovebird mempunyai yang sedang terjadi di
jenis yang berbeda- tengah masyarakat kita,
beda mulai dari lutino, entah kapan akhir per-
parblue, holland, biru, jalanan semesta cinta
olive, dakocan, albino, lovebird ini berakhir.
pastel, kepala emas, Pasar Hewan Pamolo-
All Photos Taken by blorok dan berbagai kan yang berada di
Adi Cahyo Pangestu Jati jenis lainnya dengan Sumenep juga menjadi

31
E
Entitymagz | N 01 Story

Pasar Hewan Pamelokan menjadi sentra burung terbesar di Sumenep.

N
menjadi sentra burung lovebird. Pasar Berkisar dari 500 ribu rupiah hingga

T
yang dulunya hanya merupakan sentra jutaan per ekor menjadi hal yang meng-
burung sekarang menjadi pasar hewan giurkan bagi para pecinta ‘Lahbet’ ini.
terpadu sehingga tidak hanya burung,
tetapi hewan ternak lain pun juga dijual Salah satu penjual ‘Lahbet’, Abdul Ma-
di sini dengan sistem pembagian waktu lik menuturkan bahwa modal dalam
penjualan. Pagi hari pasar digunakan menggeluti bisnis ini minimal 5 juta ru-
untuk berjualan burung, kemudian pada piah. Diwujudkan dalam bentuk satu
siang hari untuk hewan ternak seperti kurungan besar dan 3 pasang burung
kambing atau sapi. lovebird.

‘Lahbet’ begitu sebutannya untuk me- “Dalam perawatannya dibutuhkan sua-


mudahkan pelafalan orang Madura. sana yang nyaman serta gizi yang baik.
Menjadi primadona baru yang hampir Ketika berpindah kepemilikan perlu
setiap rumah di Madura memilikinya. perlakuan khusus dari pemilik baru,
Tren ini muncul setelah banyaknya ino- seperti dijemur beberapa jam untuk
vasi burung liar asli Afrika ini ke Asia mengenali lingkungannya serta ma-
salah satunya Indonesia. kanan berupa lelet. Selain itu juga di-
latih renang di kolam kecil untuk mel-

32
I
Story Entitymagz | N 01

“Dalam perawatannya dibutuhkan sua- tersendiri dibanding di daerah. Hal ini


sana yang nyaman serta gizi yang baik. tapi menjadi sesuatu yang mengun-
Ketika berpindah kepemilikan perlu tungkan pebisnis lovebird.
perlakuan khusus dari pemilik baru, Bersamaan dengan majunya jaman,
seperti dijemur beberapa jam untuk bisnis memang sudah merambah ke
mengenali lingkungannya serta ma- dunia maya. Tak pelak lovebird juga
kanan berupa lelet. Selain itu juga di- menggunakan media internet sebagai
latih renang di kolam kecil untuk mel- salah satu cara pemasaran yang lebih
atih bunyi agar lebih panjang,” jelasnya. baik. Hampir seluruh pesanan luar kota

T
berasal dari transaksi dunia maya. Je-
Mental di sini dibutuhkan untuk meng- jaring sosial seperti Facebook, Kaskus,
hadapi kontes, baik itu kontes bunyi dan yang lain juga menjadi sarana pe-
atau kontes body berupa kecantikan masaran.
warna. Dalam kontes bunyi, mental ber-
pengaruh karena ditampilkan di depan Ketika pesanan dalam jumlah besar
umum yang suasananya berbeda dari biasa dikirimkan lewat jalur darat. Ra-
biasanya. Warnanya pun berpengaruh tusan ekor sekali kirim kadang juga
terhadap mentalnya. menghadapi beberapa resiko, seperti
beberapa ekor akan mati karena tidak
“Kuning itu mentalnya kuat, kalau biru kuat menghadapi stres perjalanan jauh.
dia ngekeknya panjang di rumah tapi
kalau sudah lomba sering takut,” un- Selain resiko ada juga keuntungan
gkap Ansori, salah satu pengunjung yang didapatkan seiring berkem-
yang sempat bercerita tentang love- bangnya bisnis ini. Permintaan kuali-
bird ini. tas kecantikan burung juga meningkat.
Hingga banyak terjadi kawin silang bu-
Ketika bisa berbunyi dengan bagus rung lovebird guna menghasilkan jenis
dan panjang, otomatis harga jualnya baru yang bisa dikatakan langka. Me-

Y
melonjak tajam. Dalam mengikuti lom- mang tidak semua akan berjalan mulus,
ba biasanya dipilih burung yang telah tetapi ketika kecocokan terjadi antara
dewasa. Ukurannya biasanya 7 hing- dua ekor burung dengan jenis berbeda
ga 8 bulan atau sudah mampu makan akan benar-benar menghasilkan kuali-
sendiri. tas baru yang sangat menjual. Otomatis
Lomba yang diselenggarakan sering- nominalnya akan melambung tinggi.
kali berhadiah menarik, seperti sepe-
da motor, mobil hingga kambing. Hal Madura memang sedang gandrung-
ini pun memicu menggeliatnya bisnis gandrungnya terhadap burung ini.
lovebird di Madura. Bahkan di Sumenep muncul Kam-
pung Lovebird pertama di Indonesia,
Anakan yang dijual paling laku jika tepatnya di desa Parsanga, Sumenep.
dikirim ke Jakarta, hampir dua kali li- Tentunya ini juga menjadi angin segar
pat lebih banyak dari omset biasanya. bagi pelaku bisnis ‘Lahbet’ untuk masa
Ibukota memang menjadi daya tarik mendatang di Madura.

33
E
Entitymagz | N 01 Story

Petani Garam yang


Bergembira Dalam

N
Semusim
Oleh Adi Cahyo Pangestu

Di Madura tak banyak sungai dan


sumber air tawar. Sedikitnya jumlah
sungai dan muara membuat kawasan
selatan memiliki air laut berkadar ga-
ram tinggi. Garam hanya dihasilkan di
sepanjang Pantai Selatan Madura. It-
ulah mengapa kemarau adalah rezeki

T
bak durian runtuh bagi industri garam.

Jika di daerah lain banyak sungai dan yang cukup luas. Dalam industri gar-
muara yang ke laut, Madura justru ja- am sendiri dikenal dengan sistem bagi
rang mempunyai sungai. Hal ini mem- hasil yang pula diikuti di CV ini. Pemi-
buat air laut lebih pekat yang dika- lik lahan, petani garam menjadi tokoh
takan bagus dalam produksi garam. utama keberlangsungan bisnis ini.
Maka dari itu, Madura pun menjadi
salah satu sentra garam terbesar di Proses pembuatan garam rakyat itu
negara ini. kerap disebut dengan istilah ‘Ma-
durese’ yaitu cara orang Madura. Ini
Salah satunya CV Kristal Bahari, se- juga berarti pengakuan bagi teknik
buah CV yang bergerak dalam indus- penggaraman yang berkembang di
tri garam di Madura. Berada di Pan- pulau bertabur makam keramat ini.
tai Selatan Sumenep, Kristal Bahari Secara singkat, ‘Madurese’ adalah
mempunyai beberapa ladang garam pembuatan garam dengan kristalisasi

Garam yang sedang dikumpulkan langsung dari lahan garam.

34
I
Story Entitymagz | N 01

T air laut secara total, garam mengelola seluruh lahan-


diambil mulai dari lapisan nya.
terbawah hingga atas.
Omset dalam 6 bulan akan
Para petani garam secara dibagi rata antara 2 pihak
tradisional memindahkan yakni pemilik lahan dan
air laut antar meja garam. petani. Di Kristal Bahari,
Dalam sistem bagi has- beberapa petani garam
il itu pemilik lahan akan bahkan berasal dari luar
mempekerjakan beberapa kota yang akan hidup di la-
petani garam yang akan dang garam selama 6 bulan.

Y Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

35
E
Entitymagz | N 01 Story

Lahan garam luas milik CV. Kristal Bahari yang sedang digarap oleh
petani.

N
Sedang untuk biaya hidup mereka
sendiri akan dikenakan sistem pinjaman
perbulan yang kemudian akan dilunasi
ketika bagi hasil dilaksanakan pada akhir
musim panen.
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

wa omsetnya dalam satu musim panen


tidak pasti, hanya pada panen terakhir ia
mengungkapkan mampu meraup omset
100 juta rupiah per petani.

Omset ini masih dikurangi dari pemin-


Tradisi pembuatan kristal putih dari jaman biaya hidup selama 6 bulan dari

T
samudera itu telah mengalir dalam darah Kristal Bahari. Kemudian sisanya akan
petani garam. Pada masa silam, petani dibawa pulang untuk ditabung dan juga
garam pernah mencicipi kejayaan dan membiayai kehidupan keluarganya.
kemakmuran. Kini, petani justru menjadi
saksi bahwa garam dari tanah leluhurnya “Keluarga semua saya ajak ke sini, anak
mesti bersaing dengan garam negeri se- juga sekolah di sini. Sedang yang besar
berang. sudah kuliah. Semua hasil dari jadi petani
garam ini,” ucap Sucipto (50) saat dite-
Abdur Rasyid (45) berasal dari Sume- mui di depan rumah sederhananya ketika
nep bagian utara. Menjadi petani garam istirahat siang.
ternyata tidak hanya dilakukannya di
Kristal Bahari. Di kampung halaman, ia Pria paruh baya ini mengatakan bahwa
pun memiliki lahan meski tidak banyak. hasil dari petani garam bisa dikatakan
Lahan ini digunakannya untuk memen- cukup, meski kadang tidak pasti. Den-
uhi kebutuhan hidup ketika ia sedang gan 8 jam kerja setiap hari ia mengais
pulang. Garam yang sering mengalami rezeki dari ladang garam orang lain.
fluktuasi harga juga mempengaruhi hasil. Meski begitu, ia bersyukur dengan hasil
Sebagai petani, ia mengungkapkan bah- itu mampu menghidupi keluarganya.

36
I
Story Entitymagz | N 01

Petani garam sedang bekerja untuk memperbesar tingkat produksi


harian CV. Kristal bahari.

Bahkan anak sulungnya kini


berkuliah di Surabaya. Dia in-
gin anaknya tidak hanya sekedar
jadi petani garam seperti ayahn-

T
ya, karena sebagai petani garam
sendiri masih kadang terkendala
terkait kepemilikan lahan.

Sejak dulu, industri garam ban-


yak dimiliki pengusaha atau
perusahaan milik swasta atau
pemerintah yang memanfaat-
kan kemampuan finansial untuk
menguasai beberapa sektor la-
dang garam.

Namun, hal ini pun tidak bisa


disalahkan sepenuhnya kare-
na petani garam juga memiliki
kekurangan finansial untuk me-
miliki ladang garam yang mam-
pu dikelola mandiri secara lebih
besar.

Y
Maka dari itu, sudah menjadi
hal umum jika bagi hasil adalah
sistem yang digunakan meski
memang keuntungan lebih besar
condong ke pemilik karena me-
miliki unggul dalam status kepe-
milikannya.

Bukan hanya fluktuasi harga, in-


dustri garam juga menghadapi
gempuran impor. Benar dikata-
kan bahwa petani garam akan
lebih bekerja ekstra keras. Selain
kemarau yang tidak berlangsung
sepanjang tahun, mereka masih
harus melawan gempuran garam
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
impor di pasar perdagangan.

37
E
Entitymagz | N 01 Story

N
Do It Yourself Madura
Jalan Setapak Baru di
Kalangan Muda Tanah Garam
Oleh Adi Cahyo Pangestu

Saat negeri ini sedang sekarat disegala lini, pemuda serta gen-
erasi penguasa masih saja bergesekan, ternyata muncul hara-
pan yang menyegarkan. Bangkalan, Madura menjadi tempat
lahirnya harapan bernama Paguyuban Do it Yourself atau yang
biasa dikenal dengan DIY Madura.

‘Bergerak, Berdikari’ begitu- menyasar daerah Pelabu-

T
lah visi yang disebutkan oleh han Kamal, tetapi terkendala
Ketua Paguyuban DIY, Imron alotnya beberapa hal, akh-
Rosyadi, atau yang biasa di- irnya berpindah menjadi anak
panggil dengan dua nama, jalanan di Bangkalan kota.
Didit atau Cak Sonklak.
Saat beberapa kali melaku-
“Berdiri sejak 2016 yang di- kan pendekatan dengan
gagas oleh beberapa orang kumpulan anak jalanan, dite-
salah satunya Rendy Teguh mukan fakta bahwa mereka
Wibowo atau Rendi Teduh, juga sebenarnya tidak mau
mahasiswa asli Jepara yang hidup sebagai anak jalanan
menimba ilmu di Madura. hingga mereka menua nanti.
Paguyuban ini menjadi ben-
tuk nyata rasa terimakasihn- Komunitas yang mengem-
ya kepada Madura,” ungkap bangkan diri dalam aksi so-
Cak Sonklak. sial yang edukatif ini berger-
ak bebas di tengah generasi
Pada awal berdirinya DIY masa kini yang tak acuh. Jika

38
do i t
f
I
Story Entitymagz | N 01

u r s e l
ydoo it
y o u T
r

y
do
o u
Yi
r
t
s e l f 39
E
Entitymagz | N 01 Story

melirik kegiatan- ua diadakan pada


kegiatan yang di- rabu sore di Taman
jalankan DIY Ma- Kampus Universitas
dura, para pemuda Trunojoyo dengan
yang didominasi menghadirkan buku-
oleh kalangan maha- buku untuk kalangan
siswa itu, bertumpu mahasiswa.
pada kegiatan sosial
berupa merangkul Modal yang digu-

N
anak jalanan, kemu- nakan berasal dari

i t
dian untuk edukasi sumbangan bebera-
mereka memuncul- pa anggota maupun

o
kan perpustakaan di luar DIY serta
jalanan dan ekonomi kegiatan mengamen
kreatif berupa pem- yang hasilnya digu-
berdayaan anak jala- nakan untuk men-

!
nan melalui usaha cukupi kebutuhan

f
sablon cukil. perpustakaan jala-

l
nan ini.

e
Dengan misi menum-

s
buhkan kepedulian DIY Madura sendiri

r
masyarakat terhadap menjadi wadah ilmu

u
sekitar, DIY hadir dan pintu untuk
untuk menyingkirkan membuka cakrawala
stigma negatif ter- lebih luas khususnya
hadap anak jalanan. bagi anak-anak jala-
Beralih ke lain hal, nan di Bangkalan.
selain anak jalanan,

T
DIY juga berkon- Hal ini juga diung-
sentrasi terhadap kapkan salah satu
budaya literasi. anggota DIY lain-
nya, Fauzi, wadah
Kegiatan perpus- sosial edukasi sep-
takaan jalanan mere- erti ini juga menjadi
ka hadirkan mela- jalan membuka mata
lui kegiatan akhir orang di luar Madura
pekan. Dihelat dua seperti apa isi Ma-
kali dalam seminggu dura sebenarnya.
yakni hari minggu
pagi di Taman Pase- “Kami maklum terh-
ban dengan men- adap persepsi orang
yasar anak-anak luar terhadap Ma-
melalui buku anak- dura. Hal itulah yang
anak dan kegiatan membuat kami men-
seni gambar. Ke- gupayakan melalui
mudian yang ked- gerakan sosial edu-

40
I
Story Entitymagz | N 01

edukasi seperti ini un-


tuk menumbuhkan po-
tensi pemuda Madura
khususnya di Bangkalan
agar tidak dipandang
sebelah mata. Untuk
mengerti Madura tidak
cukup hanya melihat
dari luar, datang dan

T
rasakan bagaimana itu
Madura.” ucapnya sem-
bari menikmati kopi hi-
tam di atas meja.

Bermarkas di rumah
salah satu anggotanya
yang merangkap men-
jadi sebuah galeri seni,
ide besar muncul untuk
mewujud kan salah satu
keinginan mereka meny-
atukan komunitas kreatif
di Bangkalan. Menyatu-
kan berbagai komunitas
lain menjadi tujuan uta- Mengusung konsep musik, cre-
ma mereka. ative sharing, dan juga bazar
menjadi kegiatan positif yang

Y
cukup besar manfaatnya terha-
dap pergerakan sosial edukasi
yang mereka gaungkan. man-
faatnya terhadap pergerakan
sosial edukasi yang mereka
gaungkan.

Seperti ucapan WS.Rendra, jika


belum mampu menjadi jembat-
an besar, jadilah jalan setapak
yang bisa dilalui orang-orang.

Begitulah eksistensi yang diper-


juangkan DIY Madura, dengan
cara-cara sederhana mereka
membangun kesadaran yang
lebih besar bagi orang-orang di
sekitarnya. All Photos Credit by
Instagram Account
“Paguyuban DIY Bangkalan”

41
E
Entitymagz | N 01 Story

madura di tengah
modernitas

N
Modernisasi tak selalu berdampak baik. Pun, modern-
isasi tidak serta merta selalu buruk. Bagi masyarakat
Madura, modernisasi tak dapat dikatakan sebagai
lawan, namun bukan juga sebagai kawan yang sejati.
Lantas, bagaimana Madura menyikapi modernisasi?

42
T
I
Story Entitymagz | N 01

T
Y
Special report 43
E
Entitymagz | N 01 Special Report

Belajar

N
MENJADI SANTRI BUKANLAH
HAL YANG MUDAH APALAGI,
TERPAAN ARUS MODERN-

Cinta di
ISASI KINI SEMAKIN TERASA
DENGAN MARAKNYA SOSIAL
MEDIA. MEMBENTENGI DIRI
DARI SEGALA MACAM PEN-

Pesantren
GARUH YANG TIDAK SESUAI
SYARIAT ISLAM MENJADI
TUGAS ULAMA YANG HARUS
DIHADAPI

Oleh Rofida Amalia A.

T
Masjid Al Aamin di Sumenep, Madura.

44
E Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
I
Special Report Entitymagz | N 01

Munculnya pengaruh sosial keseluruhan. Maksudnya,


media dapat kita lihat dengan dalam kehidupan sehari-hari
mengamati budaya pergaulan lingkungan Ponpes Al Aami-
antara laki-laki dan perem- in menjadikan Al-quran dan
puan di kalangan masyarakat Al-hadist sebagai pedoman.
umum. Salah satu budaya yang Segala aspek kehidupan yang
seakan menjadi hal lazim di dijalani disesuaikan dengan
generasi muda saat ini adalah tuntunan Islam. Maka, di anta-
pacaran. Namun, Islam tern- ra santriwan dan santriwati

T
yata tidak mengenal budaya tidak mengenal budaya paca-
pacaran. ran.

“Dalam Islam ada hukum la- Bahkan untuk meminimalisir


rangan bersentuhan dengan terjadinya kontak langsung
yang bukan muhrim, bahkan antara santriwan dan santri-
memandang lawan jenis saja wati, asrama putra dan putri
hanya boleh satu kali. Se- tidak ditempatkan dalam satu
dangkan budaya pacaran itu komplek. Ini merupkan salah
memungkinkan untuk saling satu wujud komitmen pengu-
pegangan tangan, pelukan dan rus ponpes untuk menjalankan
ciuman, itulah kenapa Islam syariat Islam dengan sung-
melarang,” jelas Satriawan, guh-sungguh.
salah seorang mantan sant-
ri ponpes Sumber Barokah “Tidak ada pacaran dalam
Karawang yang kini turut aktif Islam, semua santri dilarang
menjadi ustadz muda. (pacaran). Kalau sudah tahu
suka sama suka ya tetap tidak
Tidak bisa dipungkiri bahwa bisa pacaran. Ada aturan pon-

Y
urusan percintaan adalah ke- dok yang melarang, lebih baik
butuhan mendasar bagi manu- langsung menikah,” tutur Mudi
sia. Lantas, jika konsep paca- Udin, mantan santri Ponpes
ran tidak diterima dalam Islam, Al-Aamiin yang kini menjadi
tentu ada jalan lain bagaimana salah satu pengurus pondok.
seorang muslim dan muslimah
menjalin cinta mereka. Seperti Pernyataan ini dibenarkan
yang terjadi di salah satu pon- oleh santriwati Ponpes Al-
dok pesantren di Sumenep, Aamiin asal Banten, Mela Ul-
yaitu Ponpes Al-Amiin. fatun. Menurut pengamatan-
nya, setiap kali ada santriwan
Menurut keterangan salah satu dan santriwati yang saling
anggota majelis kyai di Ponpes ‘naksir’ mereka harus memen-
Al Amiin, KH. Muh. Zainullah dam perasaan rindu selama
Rais, lingkungan pesantren kurang lebih 5 bulan sebelum
dalam kesehariannya men- akhirnya dapat berkomunika-
erapkan budaya Islam secara si. Hal ini dikarenakan setiap
kaffah. Kaffah artinya secara 5 bulan sekali, para santri me-

45
E
Entitymagz | N 01 Special Report

masuki masa perpulangan, yaitu dengan santriwati Al-Aamiin dan


kembali ke kampung halaman diperkuat dengan barang bukti
masing-masing. Ini artinya, para yang otentik, meskipun dilaku-

N
santri dapat menggunakan alat kan di luar lingkungan pondok
komunikasi secara normal kem- pesantren, akan diberi hukuman
bali. langsung dari Majelis Kyai.

Namun, komunikasi yang terjalin Hal ini menunjukkan bahwa


kadang hanya sebatas bertukar ponpes turut serta mempen-
kabar selama di rumah. Jika ingin garuhi kehidupan santri di
bertemu, tentu tidak bisa hanya masyarakat umum, tidak ter-
berdua. Harus ada orang ketiga batas hanya di dalam lingkungan
yang akan menjadi pendamping. pesantren.

Orang ketiga ini juga tak da- Meski modernisasi kini turut
pat dipilih secara sembarangan, mempengaruhi berbagai as-
harus yang lebih tua dan senior pek kehidupan manusia, namun
dalam hal ilmu agamanya. Men- bagi kalangan santri, memeg-
urut Mudi Udin, keberadaan ang teguh peraturan Al-Quran
orang ketiga ini dimaksudkan dan Al-Hadist adalah hal mutlak
sebagai ‘wasit’ ketika pasangan yang tak bisa di tawar lagi. Ka-
kekasih tersebut mulai melewati rena bagi mereka, mencari ridho

T
batas yang ditentukan dalam Allah lebih utama jika diband-
Islam. Inilah yang dinamakan ingkan dengan apapun yang ada
ta’aruf. di dunia ini.

Menariknya, ada satu peraturan


tidak tertulis yang diberlakukan
di Ponpes Al-Aamiin. Jika ada
santri yang kedapatan berfoto

46
I
Special Report Entitymagz | N 01

T
Y
Mudi Udin, pengurus Ponpes Al Aamiin Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

47
Salah satu mpu muda asli Desa Aeng Tong-Tong, Mpu Ika, memegang keris asli desa tersebut.

E
Entitymagz | N 01 Story

N
48
T Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
I
Special Report Entitymagz | N 01

Keberlangsungan
Budaya Indonesia
di Tangan
Anak Muda

T
Oleh Belladina Biananda

ANAK MUDA BERPERAN PENTING Namun, hal tersebut sekarang ini su-
DALAM MERAWAT KEBUDAYAAN dah mulai ditinggalkan. Namun, hal
DI INDONESIA, SALAH SATUNYA
KERIS. PERKEMBANGAN ILMU DAN
tersebut sekarang ini sudah mulai dit-
TEKNOLOGI YANG ADA SEHARUSNYA inggalkan.
BISA DIMAKSIMALKAN UNTUK ME-
LESTARIKAN HAL TERSEBUT, BAHKAN Keris lebih banyak digunakan sebagai
MEMBUATNYA LEBIH DIKENAL DI koleksi, buah tangan, atau perleng-
MATA INTERNASIONAL
kapan pakaian adat yang digunakan
untuk waktu tertentu. Beberapa pera-
jin keris di Desa Aeng Tong-Tong be-
Salah satu desa di Madura yang berapa kali mendapat pesanan untuk
terkenal dengan banyaknya perajin membuat keris yang digunakan seba-
keris adalah Desa Aeng Tong-Tong gai suvenir. Pengiriman yang dilaku-

Y
yang terletak di Kabupaten Sume- kan tidak hanya di Indonesia, tapi juga
nep. Ada lebih dari 400 warga sudah mencapai mancanegara.
yang bekerja sebagai perajin keris.
Banyaknya perajin keris, atau biasa Desa Aeng Tong-Tong merupakan
disebut dengan ‘Mpu’, disebabkan salah satu desa penyumbang perajin
karena regenerasi yang cukup baik. keris terbesar di Kabupaten Sume-
Sedari usia dini, anak-anak di desa nep. Hal tersebut menjadi latar bela-
setempat sudah terbiasa untuk me- kang akan dibangunnya desa wisata
megang keris. di sana. Salah satu perajin bernama
Mpu Sanamo yang sempat diwawan-
Salah satu kegunaan keris adalah carai pada Kamis (18/10), mengatakan
digunakan sebagai jimat. Banyak bahwa akan dibangun tempat seperti
orang yang datang kepada seorang Taman Mini Indonesia Indah (TMII),
Mpu untuk memesan keris sesuai tapi berisi keris dari seluruh penjuru
dengan tujuan yang diinginkan. Indonesia.
Setelah itu tujuan atau filosofi yang
telah dipesan akan langsung diker-
jakan oleh perajin keris tersebut.

49
E
Entitymagz | N 01 Special Report

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

N
“Pembuatan tempat serupa TMII, tapi untuk
keris dimaksudkan agar pengunjung lebih
mudah untuk mengenal keris. Jadi pengun-
jung bisa tahu bagaimana keris yang be-
rasal dari tiap daerah di Indonesia,” ujarnya.

Salah satu hambatan dari bertahannya keris


sebagai kebudayaan adalah pemahaman
yang kurang dari masyarakat Indonesia.
Mpu Sanamo mengatakan bahwa keris me-
mang benda tajam, tapi bukan berarti sen- Salah satu perajin keris asal Desa Aeng Tong-Tong, Mpu Sanamo.
jata tajam. Masyarakat Indonesia masih be-
lum bisa membedakan hal tersebut.
Sebagai contoh, masih banyak yang meng-
Kurangnya pemahaman yang dimiliki oleh gunakan keris Jogja untuk pakaian adat
masyarakat Indonesia juga diamini oleh Solo, begitu pula sebaliknya.
kolektor keris bernama Eko Supriyono. Eko
telah menjadi kolektor sejak 1977. Ada leb- “Umpama menggunakan pakaian adat Solo,
keris yang digunakan juga harus keris Solo.

T
ih dari 500 keris yang menjadi koleksinya
hingga sekarang. Menurut Eko, kurangnya Akan tetapi sekarang ini banyak perias
pemahaman bisa terlihat dari pemilihan yang salah kaprah dengan hal tersebut,”
keris yang digunakan sebagai pelengkap ujar Eko ketika diwawancarai (22/11).
pakaian adat.
Pemahaman tentang kebudayaan yang di-
miliki Indonesia menjadi tanggung jawab
seluruh lapisan masyarakat, terlebih lagi
anak muda. Mpu Sanamo berpesan agar
para penerus bangsa mengetahui dan me-
mahami kebudayaan Indonesia.

“Tanggung jawab generasi muda untuk


tidak terkikis budaya luar. Dengan begitu,
negara di luar Indonesia akan merasa segan
dengan bangsa ini,” tambahnya di penghu-
jung waktu wawancara.

50
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
Keris yang dibuat oleh para mpu di Desa Aeng Tong-Tong.
I
Story Entitymagz | N 01

T
Y
tempa/tem·pa/ v, menempa/me·nem·pa/ v 1 memukul-
mukul (besi dan sebagainya) untuk dibuat perkakas (sep-
erti pisau); menggembleng: para pandai besi sedang ~ besi
untuk dijadikan pacul dan golok; 2 membuat (pisau, keris,
dan sebagainya)

51
Photo Credit By Kompas Gramedia Group

E
Entitymagz | N 01 Story

N
Mun

Muna Masyari, Cerpenis asal Madura menerima piala Anugerah Cerpen Terbaik
Kompas 2017

Gairah Literasi Madura:


Pondasi Intelektual
yang Kian Menguat

T
Oleh Mario Fernando

Literasi Madura sedang bersukacita. Setidaknya sepuluh tahun


terakhir pelestarian kesusastraan terus menerus digiatkan. Wa-
cana menjadikannya pusat literasi Nusantara pun bergulir seiring
waktu.

Acara tahunan Kampung Buku Kehadiran ‘tamu kehormatan’ ini


Jogja Ke-4 yang dilaksanakan kemudian dikemas dalam rang-
10-13 September 2018 lalu meng- kaian diskusi bertajuk ‘Madura
hadirkan banyak cerita spesial. dalam Rumah Indonesia’.

Salah satunya, kehadiran ‘tamu Pemakaian kata ‘tamu kehorma-


kehormatan’ yakni para pegiat tan’ bukan tanpa sebab. Riwayat
sastra dan literasi asli Madura kebudayaan serta gairah kebang-
pada hari kedua pelaksanaan kitan literasi lokal menjadi alasan
acara. mereka disambut dengan spesial.

52
I
Special Report Entitymagz | N 01

Terlebih hari itu juga dilaksanakan musyawa- Taufiq berasumsi fenomena ini terjadi karena
rah kaum muda penggerak literasi Madura. beberapa penulis Madura berusaha melawan
Pertanyaan mengenai sejauh mana kesusas- stereotyping masyarakat luas terhadap sifat
traan di sana berkembang hari ini menyeruak orang Madura yang keras, kurang ramah, ser-
sepanjang diskusi. ta tertutup.

Sehari sebelum sesi ‘Madura dalam Rumah “Mereka mencoba melakukan perception
Indonesia’, esais sekaligus moderator diskusi, counter terhadap politik identitas mereka

T
Taufiqurrahman menerbitkan tulisan berjudul sehingga jika berhasil mungkin asumsi orang
“Literasi Madura dalam Jebakan Sentimen sepuluh atau dua puluh tahun ke depan ten-
Primordial dan Solipsisme Subjek Cartesian tang Madura akan berubah. Mungkin Madura
– Pengantar Singkat “Musyawarah Literasi yang penuh kaum intelektual dan menjaga
Muda Madura”. Taufiq mengajukan hipotesis tradisi lisan maupun tulisan,” ujarnya.
untuk dibahas dalam ‘musyawarah’ tersebut.
Namun, selama diskusi berlangsung, pembic- Namun, Taufiq juga khawatir hal ini akan
ara lebih banyak berbagi pengalaman seputar membatasi kreativitas para penulis ke depan-
menulis, proses kreatif, dan pencapaiannya nya. Takutnya penulis Madura tidak bisa ke-
selama ini. luar dari tempurungnya.

Sampai saat ini, Taufiqurrahman masih ber- Terlepas dari kekhawatiran tersebut, gairah
harap hipotesisnya dapat diuji dan menjawab literasi di Madura memang sedang meningkat.
apakah para penulis Madura masih terjebak Dalam pemberitaan media lima tahun tera-
dalam permasalahan primordialisme serta khir, nama Madura digadang-gadang seba-
etnosentrisme. Tulisan mereka selalu terkait gai salah satu pelestari literasi terbesar Nu-
dengan nilai adat, kebudayaan dan segala hal santara. Selain itu, kehadiran penulis-penulis
berbau Madura. muda seperti Muna Masyari, yang cerpennya

Y
Photo CreditBy
Kampung Buku Jogja Official

53
Suasana Kampung Buku Jogja #4, Moderator Taufiqqurahman sedang berdiskusi bersama Muna Masyari
E
Entitymagz | N 01 Special Report

“Kasur Tanah” terpilih sebagai Cerpen Pili- Diakui Aryo, sangat sulit menemukan
han Kompas 2017 ikut membangkitkan se- penerbit yang mau merilis karya penu-
mangat para pegiat. lis amatir sepertinya. “Mungkin karena
kualitas tulisan dan esensinya yang be-
Salah satunya Achmad Fauzi Wibowo Sapu- lum bagus,” ujar Aryo. Kegemarannya
tro yang dikenal dengan nama penulis Aryo menulis sejak SMP terus dilakoni hingga
Gendeng. Dalam dua tahun terakhir Aryo menjadi kecintaan dan ketergantungan
sudah menerbitkan beberapa buku mulai bagi Aryo. Ia memutuskan merilis kum-

N
dari kumpulan cerpen berjudul “Kema- pulan tulisannya menjadi buku. “Bukan
tian”, novel “Tirakat Cinta & Mbah Bolong” untuk kepentingan bisnis, tapi memang
hingga antologi puisi berjudul “Kematian”. hasrat berkarya saya harus terpenuhi,”
Semua buku Aryo diterbitkan oleh pener- imbuhnya.
bitan milik temannya di Surabaya, Pustaka
Tunggal. Aryo mulai mengenal sastra dan literasi
saat ia tinggal di Pondok Pesantren Al-
Afnan, Sampang ketika SMP. Persentu-
hannya dengan sastra Arab yang diim-
“Kematian”, buku antologi puisi karangan Aryho Gendeng plementasikan lewat hikayat, surat, dan
syair membuatnya tertarik. Kemudian ia
belajar menulis sastra sejak itu.

Pengaruh pesantren terhadap kelahiran


banyak penulis Madura tak hanya terjadi
pada Aryo Gendeng. Penyair Nasional,
D. Zawawi Imron, juga mulai giat menulis
ketika tinggal di Pondok Pesantren Lam-
bicabbi, Gapura, Sumenep. Saat ini pun

T
ia masih menjadi Anggota Dewan Pen-
gasuh Pesantren Ilmu Giri Yogyakarta
dan nama besarnya selalu menginspirasi
banyak penulis, khususnya di Madura.

Ini bukan sebatas kebetulan. Menurut


Taufiqurrahman yang juga mendapat il-
hamnya sebagai penulis dari pesantren,
faktor lingkungan dan ilmu yang didapat
di sana memang membentuk kepriba-
dian seseorang sebagai penulis. “Jika
di sekolah biasa mungkin kita menda-
Photos Credit pat pelajaran sesuai kurikulum, kalau di
By Aryo Gendeng
pesantren yang diajarkan adalah kes-
enian, puisi, budaya, hingga pemaknaan
kitab suci sebagai sastra yang indah,”
ujar Taufiq.

54
I
Special Report Entitymagz | N 01

Kegiatan Perpustakaan Jalanan Paguyuban DIY bersama anak-anak setiap


Minggu pagi di Taman Paseban, Bangkalan

T
Taufiq menambahkan faktor lingkungan juga
berpengaruh terhadap perkembangan literasi
di sana. Jika di kota-kota besar akses terha-
dap hiburan dimudahkan, baik dari permainan
yang beragam, kemudahan informasi hingga
perkembangan teknologi, hal yang sama justru
Photo Credit
By AInstagram Account “Paguyuban DIY”

sadaran membaca di masyarakat. Tak jarang


semua dilakukan secara sukarela dengan me-
manfaatkan donasi untuk kebutuhan buku dan
menggunakan jalanan sebagai lokasi berkeg-
iatan.

Y
tak dirasakan di Madura. “Bisa dikatakan kami Paguyuban Do It Yourself (DIY), Bangkalan
sedikit tertinggal,” ujar Taufiq. salah satunya. Dibentuk oleh beberapa maha-
siswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
Namun hal tersebut menjadi pendorong un- sebagai bentuk terima kasih kepada daerahn-
tuk tidak membiarkan imajinasi mereka ko- ya, mereka mulai menginisiasi beberapa gera-
song. Dari sana Taufiq dan teman-teman se- kan sosial. Meliputi pembinaan anak jalanan,
baya mulai berkenalan dengan puisi, cerpen, kegiatan bina desa, dan mendirikan perpus-
hingga novel sekalipun. “Kami membaca ka- takaan jalanan.
rena kebutuhan,” imbuh Taufiq. Kebutuhan ini
menjadi sebuah tren dan terus dilakoni hingga Kegiatan perpustakaan jalanan diadakan
sekarang. “Entah sebagai penulis atau penik- setiap Minggu pagi di daerah Paseban dan
mat bacaan, yang jelas Madura masih mem- Rabu sore di taman kampus UTM. Di hari
pertahankan aktivitas literasi dengan baik,” Minggu, kegiatan dikhususkan untuk anak-
ujar Taufiq di akhir pembicaraan. anak kecil. Di sana mereka belajar menggam-
bar, mewarnai, juga menulis. Sementara di hari
Komunitas penggiat juga punya peran be- Rabu, perpustakaan dibuka untuk umum khu-
sar terhadap pelestarian aktivitas seni sastra. susnya mahasiswa.
Mereka bergerak untuk menumbuhkan ke-

55
E
Entitymagz | N 01 Special Report

Kegiatan Perpustakaan Jalanan Paguyuban DIY setiap Rabu sore di Taman Universitas Trunojoyo Madura

Photo Credit N
By AInstagram Account “Paguyuban DIY”

T
Kesadaran terhadap pentingnya ak- Untuk mendapatkan akses buku, ban-
tivitas membaca mendorong teman- yak hal dilakukan oleh DIY. Selain
teman DIY bergerak. menerima donasi, mereka juga sering
mengamen untuk mengumpulkan uang
Sang ketua, Imron Rosyadi, atau kerap guna membeli buku. “Sesuai dengan
disapa Didit menjelaskan dibentuknya visinya, bergerak dan berdikari,” ujar
DIY awalnya hanya untuk kegiatan Didit.
berbagi. Lama-kelamaan anggotanya
semakin banyak sehingga mereka da- Selain kegiatan membaca, DIY juga
pat melakukan banyak kegiatan walau mengadakan forum diskusi dengan
masih dalam skala kecil. mengundang penulis buku untuk
mengkaji masalah tertentu. Mereka
Mengutip ucapan WS.Rendra ”Jika juga rutin mengadakan acara yang
tidak bisa membangun jembatan berhubungan dengan budaya dan lit-
alangkah baiknya membuat jalan seta- erasi.
pak,” ujar Didit.

56
I
Special Report Entitymagz | N 01

Salah satunya Festival Sastra Antar sumber sekaligus dosen Ilmu Pemer-
Pelajar SMA Sederajat se-Bangka- intahan UGM juga mengingatkan
lan 21 Oktober 2017 lalu. bahwa peran komunitas penggiat
sangat dibutuhkan. Komunitas ini
Menurut Didit, membaca menjadi nantinya akan memberikan dampak
penting bagi komunitas sosial sep- besar dan mempengaruhi banyak
erti DIY. “Dengan membaca, ada masyarakat untuk lebih mencintai
wawasan dan gagasan baru yang budaya tulisan.
kemudian bisa diterapkan di aktivi-

T
tas sosial,” ucap Didit. Dalam ko- Abdul juga berkata, “Sebenarnya
munitas sendiri, DIY juga dinaungi ada intelektualisme yang tumbuh
beberapa pegiat literasi, mulai dari dan membiak di sana. Namun, ke-
novelis, cerpenis, maupun penyair mewahan itu sering tertutupi oleh
sekalipun. debu stereotip yang kadung meng-
kristal dan pada gilirannya orang-
Selain DIY masih banyak komunitas orang Madura selalu dipandang se-
penggerak literasi di Madura. Semis- bagai orang-orang yang keras dan
al gerakan Sampang Membaca yang tak kenal ampun.”
digagas komunitas Sampang Youth
Inspiration atau laman www.panca- Abdul berharap seluruh penggiat lit-
warna05.blogspot.com yang kerap erasi di Madura dapat tumbuh dan
menerbitkan esai, cerpen, puisi, dan menjadi besar, sehingga stereotyp-
tulisan lainnya dari masyarakat. ing itu dapat pudar perlahan. Selain
itu harapan Abdul, Madura dapat
Pada diskusi Kampung Buku Jogja menjadi pusat sekaligus rumah bagi
kemarin, Abdul Gaffar Karim, nara- budaya literasi Indonesia.

Y
Didit bersama rekan-rekan Paguyuban DIY sedang berpose di Taman Universitas Trunojoyo
Madura, Selasa (23/10/18)

Photographer Adi Cahyo Pangestu ASji

57
E
Entitymagz | N 01 Story

Sapi Sono’,

N
Kehormatan dan
Pundi- Pundi Uang
Oleh Adi Cahyo Pangestu

Jika Anda memiliki uang sebesar 700 juta rupiah, mung-


kin Anda mampu membeli keluaran terbaru dari Land
Rover sebuah perusahaan mobil asal Inggris. Tetapi
tidak demikian dengan masyarakat Madura. Tumpukan
uang sebanyak itu lebih cocok digunakan untuk mem-
beli sepasang sapi hias oleh Muhammad Dahlan, seorang
pengusaha yang tergila-gila dengan sapi hias yang dike-
nal dengan nama Sapi Sono’.

Berbicara mengenai sapi, Setiap tahun selalu diadakan

T
ada hal yang berbeda jika Kontes Sapi Sono’ dengan
dibandingkan dengan Kara- mendatangkan sapi-sapi ter-
pan Sapi yang mengandal- baik dari seluruh wilayah Pu-
kan kecepatan untuk berlari lau Madura.
kencang di arena lapangan.
Sapi Sono’ menjadi bahasan Sapi juga menjadi identi-
utama kali ini. tas Pulau Madura yang su-
dah sangat terkenal di mana
Sepasang sapi betina yang saja. Kontes Sapi Sono’ ini
ada di karnaval budaya ini, hampir berbarengan dengan
lebih menonjolkan keinda- Karapan Sapi yang rutin dis-
han dan keserasian pasangan elenggarakan.
sapi. Dengan penuh hiasan di
badan sapi seperti sepasang Sapi Sono’ juga memiliki ce-
pengantin, kemudian ber- rita sejarah, dimulai dari ke-
lenggak – lenggok mengi- biasaan para petani di Ka-
kuti alunan musik tradisional bupaten Pamekasan dalam
gamelan ala Madura. merawat sapi ternak mereka

58
I
Story Entitymagz | N 01

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

T
Y
Muhammad Dahlan, seorang pengusaha yang mempunyai sepasang sapi bermahar 700 juta rupiah

59
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

E
Entitymagz | N 01 Story

N
Sepasang sapi disiapkan dengan cermat agar bisa dipertandingkan di kontes sapi sonok nasional ini.

Setiap sore sapi - sapi betina instan. Mulai dari awal pemili-
ini dimandikan setelah itu ditali hannya juga tidak sembarang.
pada tonggak kayu dan kemu- Beberapa pemilik sapi ini sep-
dian berjejer rapi. erti mempunyai insting yang
tepat bagaimana memilih yang
Dalam kontes Sapi Sono’ ini potensial dimasa depannya.
memang menggunakan sapi
betina karena sapi jantan lebih Kemudian untuk kehidupan
banyak digunakan pada Kara- sehari-hari perawatan sapi
pan Sapi. Jika awalnya kontes ini juga seperti biasa tetapi

T
Sapi Sono’ ini hanya dinilai bedanya lebih dimanjakan.
dari segi fisik saja seiring ber- Hampir seperti anak sendiri
jalannya waktu terjadi peruba- bagi para pemiliknya.
han dalam penilaian.
Tidak jauh berbeda dengan
Selain segi fisik, sepasang sapi Karapan Sapi, rupanya kontes
betina ini juga akan dinilai dari Sapi Sono’ ini menjadi ajang
penampilan aksesoris yang di- pamer gengsi antarpeserta.
gunakan dan keserasian.
Pemenang kontes Sapi Sono’
Dalam kontes ini tidak ada juga tidak kalah dengan Sapi
namanya menang atau kalah. Karapan dengan harga jual
Intinya yang terbaik adalah yang melambung tinggi. Harga
yang mampu menunjukkan Sapi Sono’ bisa mencapai ratu-
penampilan menawan. Se- san juta dan bisa menjadi lebih
muanya selalu diapresiasi. mahal lagi tergantung dari
tingkat kualitasnya.
Dalam perawatannya sampai
tiba saat pentas ternyata tidak

60
I
Story Entitymagz | N 01

Seperti salah seorang pen- hamburkan uang merawat


gusaha, Muhammad Dahlan Sapi Sono’ ini meski mahal
yang cukup mempunyai ke- tapi jika mampu mengangkat
mampuan finansial yang baik harga diri pasti akan senang
mengatakan bahwa Sapi hati dilakukan
Sono’ merupakan hobi yang
amat ia sukai. Jadi, tidak heran jika Sapi
Sono’ juga dipanggil den-
Ia mengatakan bahwa dulu- gan julukan ‘Sapi Elit’ bagi

T
nya saat membeli masih 300 masyarakat Madura karena
juta sepasang yang kemudi- harga jualnya yang ratusan
an ia rawat sedemikian rupa juta tersebut. Untuk masalah
dengan berbagai latihan dan perawatan sehari – hari ru-
jamu khusus hingga akhirn- panya Sapi Sono’ tidak jauh
ya mampu melonjak drastis berbeda dengan Sapi Kara-
harganya. Sapi Sono’ sendiri pan. Untuk bisa menghasil-
dikatakan menjadi salah satu kan sepasang Sapi Sono’
hobi kesukaan kalangan elit yang terbaik dibutuhkan ket-
di Madura. Bahkan ada lelu- elatenan, waktu dan pastinya
con, para pemilik Sapi Sonok’ biaya yang tidak sedikit.
adalah seorang penganggu-
ran tapi memiliki uang ban- Memang orang Madura
yak. sendiri terkenal dengan men-
junjung tinggi kehormatan-
Menurut Dahlan, Sapi Sono’ nya baik melalui ilmu, hingga
akan kelihatan kualitasnya budaya dan harta yang dicer-
saat masa awal perawatan. minkan melalui salah satunya
Ketika sudah menunjukkan adalah Sapi Sono’. Ratusan

Y
perkembangan yang baik juta rupiah yang berkaki em-
apalagi terkait bentuk fisikn- pat, begitulah sederhananya.
ya maka ia tak ragu meng-

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

Suasana di area persiapan sapi sonok saat 61


mengikuti kontes sapi sonok tingkat na-
sional (20/10/2018)
E
Entitymagz | N 01 Story

N
62
Sono’ se-Madura, (20/10/18)
T
Kerumunan orang menanti sesi pembukaan Festival Sapi
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

I
Story Entitymagz | N 01

Peran Sapi Sono’


Melestarikan
Ragam Kesenian
Madura

T
Oleh Mario Fernando

Sapi sono’ tak sekedar kontes kecantikan dan upaya


pelestarian jenis sapi Madura. Eksistensinya turut
menopang kesenian lain tetap hidup. Saling berdamp-
ingan menjaga kearifan lokal.

Sabtu 20 Oktober, orang Setiap nomor peserta di-


berbondong-bondong da- wakili sepasang sapi yang
tang ke Stadion R. Soenar- harus berjalan di arena
to Hadiwidjojo Pamekasan, sepanjang 25 meter.
Madura.
Penilaiannya, ketika sapi
Hari itu Pamekasan sedang menginjak garis akh-
merayakan ulang tahun ir, sepasang kaki depan
ke-488 dan untuk meny- harus berdiri bersamaan

Y
ambutnya kontes tahunan pada sebuah pijakan.
Festival Sapi Sono’ se-
Madura kembali diadakan. Selain itu, kepatuhan sapi
pada Tongkok (joki), es-
Festival Sapi Sono’ meru- tetika kaki saat meleng-
pakan kontes kecantikan gok, serta penampilan sapi
yang menampilkan sapi dengan ragam aksesorinya
betina asli Madura dan turut memengaruhi penila-
sudah berlangsung sejak ian.
1948.
Saat sapi sono’ berlaga,
Pada ajang ini setiap sapi selalu ada beberapa orang
dipertandingkan dengan yang mengiringinya. Selain
menilai postur tubuh, ke- tangkok, ada juga Pengej-
bersihan kulit, langkah hung (sinden) dan Tanda’
kaki ketika berjalan, dan (penari). Pengejhung akan
pijakan kaki sapi saat me- berdiri beberapa meter
nyentuh garis akhir. di hadapan sapi sembari

63
E
Entitymagz | N 01 Story

melantunkan tembang sepanjang sapi berja-


lan. Sementara Tanda’ berada di sisi kiri dan Namun aksesoris yang dikenakan tak hanya
kanan sapi, menari dan mengawalnya hingga sebagai pemanis, ragamnya mengimplemen-
garis akhir. tasikan corak khas Madura yang didominasi
warna merah dan emas.
Festival ini tak melulu soal penampilan sang he-
wan. Sapi sono’ ikut andil mengenalkan tarian, Pada ujung kepala bertengger tetandukan,
musik, aksesoris, serta kekayaan budaya Ma- semacam pelindung tanduk dari kuningan. Ke-
dura. Menurut pengajar FKIP Universitas Dr. mudian pangorong, mahkota berwarna emas

N
Soetomo, Haerussaleh, sapi sono’ adalah sim- yang dipakaikan di kepala.
bol kesopanan dan keberhasilan masyarakat
Madura dalam melestarikan budaya. Lalu ada kungseng, kalung dengan ornamen
batik Madura, lengkap dengan lonceng yang
Di dalam stadion, setiap orang sudah berdiri di biasa disebut kelintingan menggantung di
sekitar pembatas. Mereka mencari posisi ter- ujungnya. Sedangkan di sepasang kaki terda-
baik menyaksikan peserta berlaga. pat toto rait, rantai dari emas murni.

Tiga pasang sapi bersiap di posisi masing- Sepasang sapi betina akan berdiri sejajar. Di
masing. atas punggungnya diletakkan kayu ukir ben-
taos, bentuknya menyerupai gerbang kerajaan.
Dengan menggunakan ragam aksesoris dari Aksesori ini melambangkan kemegahan kera-
ujung kaki hingga kepala, hewan ini tampak jaan serta penanda bahwa sapi Madura adalah
bagaikan ratu. hewan yang disucikan.

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

T
Aksesoris mahal para sapi Kontes, Festival Sapi Sono’ se-Madura (20/10/18)

64
Ketika para sapi kontes menyentuh garis finish, Festival Sapi Sono’ se-Madu-
ra (20/10/18)

I
Story Entitymagz | N 01

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

T
Aksesori tidak dijual bebas di pasaran. Terda-
pat sentra pengrajin khusus yang memproduk-
sinya. Paling tua ada di desa Dempo, Pasean,
rahim, yang jika dilafalkan terdiri dari 9 keccab
atau suku kata.

Y
Pamekasan. Haerussaleh berujar, “Corak ak- Ada juga trompet yang terbuat dari kayu jati.
sesoris yang ada adalah hasil akulturasi kebu- Di pangkalnya ditambahkan sebuah sayap dari
dayaan Cina, yang kerap dibawa ketika mereka tempurung, menyerupai kumis yang melam-
berdagang di pesisir.” bangkan kejantanan dan kegagahan peniupn-
ya. Alat ini terinspirasi dari instrumen Timur
Festival sapi Sono’ erat kaitannya dengan Tengah yang dimodifikasi bunyinya.
pelestarian musik asli Madura, Saronen. Isti-
lah tersebut berasal dari bahasa Madura Sen- Selain mengiringi sapi sono’, trompet ini juga
nenan yang berarti hari Senin. Saronen diang- digunakan ketika karapan sapi, upacara ritual,
gap merepresentasikan identitas masyarakat resepsi pernikahan, serta kuda serek.
Madura yang tegas, polos, dan sangat terbuka.
Suara gending dan trompet yang diharmo-
Terdapat sembilan instrumen meliputi Saron- nisasikan dalam Saronen akan mengiring Tan-
en: gong besar, kempul, kenong besar, kenong da’ dan Pengejhung saat mengawal sapi sono’
tengahan, kenong kecil, korca, gendang besar, berlenggok. Diyakini ketika mendengar alunan
dan gendang dik-gudik. Secara filosofis jumlah tembang serta harmonisasi gending dan trom-
instrumen disesuaikan dengan kalimat pembu- pet, sapi akan percaya diri.
ka Al Qur’anul Karim yaitu Bismillahirahmanir-

65
E
Entitymagz | N 01 Story

N
Lirik yang ditembangkan Pengejhung banyak rutnya, sapi sono’, karapan sapi, dan sapi serek
disadur dari pantun asli Madura. Inspirasinya adalah warisan dari leluhur dan haram huku-
dari banyak hal, mulai dari mitos dan legenda, mnya jika tidak ada yang melestarikan.
kebiasaan turun temurun masyarakat Madu-
ra, serta kedekatan personal Madura dengan Udin mengatakan semakin ke sini Sapi Sono’
Jawa Timur. justru menghasilkan banyak penggemar.
“Sapi Sono’ sudah jadi tren bagi sebagian
Ketika tembang yang dilantunkan Pengejhung masyarakat Madura,” ujar Udin.
berpadu dengan Saronen, sontak seisi arena
akan menari mengiringi sapi hingga garis akh- Menurut Udin, almarhum kakaknya memiliki
ir. Saat menyentuh pijakan, penonton spontan beberapa tujuan berkaitan dengan pelestarian
mengelilingi sinden, bergoyang, dan memberi Sapi Sono’. Pertama adalah pelestarian budaya
saweran padanya. Madura. Kedua, diharapkan jenis sapi Madura
dapat dihargai tinggi. Ketiga, pelestarian Sapi
Pada festival ini, juri akan melakukan penilaian Sono’ dimaksudkan agar tidak terjadi percam-
secara terbuka. Kontes ini tidak untuk mem- puran keturunan antara sapi Madura dengan
perebutkan posisi tertentu, setiap sapi hanya jenis sapi lain.
mendapat komentar dan kritik lalu diberikan

T
sertifikat. Sapi dengan penilaian terbaik bi- Sehubungan dengan pelestarian budaya, ru-
asanya akan mendapatkan penawaran harga mah Alm. Haji Syainuddin di Desa Waru,
tinggi setelahnya. Pamekasan sengaja didirikan peternakan sapi
Madura dan sanggar khusus seni tari Sarkak
Festival Sapi Sono’ adalah wujud konsistensi dan musik Saronen.
masyarakat Madura, khususnya dalam mem-
pertahankan kebudayaan lisan. Para pelaku seni di sana menetapkan tarif ting-
gi ketika ada yang menanggap kesenian mere-
Di balik semua itu terdapat Paguyuban Sapi ka. Menurut Udin ini sengaja dilakukan agar
Sono’ se-Madura yang sejak lama menjaga menumbuhkan apresiasi tinggi masyarakat
tradisi dan turut mengembangkan budaya Sapi terhadap kebudayaan Madura.
Sono’. Salah satu kegiatan rutinnya mengada-
kan kontes tingkat desa, kelurahan, kabupaten, Udin berharap semakin dikenalnya kebu-
hingga taraf nasional. dayaan Madura dapat memberikan banyak
manfaat bagi masyarakatnya. Masyarakat
Salah satu anggotanya ialah Udin Dipuja yang harus bisa hidup dan menghidupi kebudayaan
merupakan adik kandung dari pendiri Paguy- Madura, tukasnya di akhir.
uban Sapi Sono’ Madura, Hj. Syainudin. Menu-

66
Sinden ketika menerima saweran selepas sapi kontes memasuki garis finish,
Festival Sapi Sono’ se-Madura (20/10/18)

I
Story Entitymagz | N 01

T
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
Y 67
E
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
Entitymagz | N 01 Story

N
Perajin menggunakan canting yang berisi lilin malam cair sebagai pena membatik.

T
Geliat Ekonomi
dari Batik
yang Lestari
Oleh Belladina Biananda

68
I
Story Entitymagz | N 01

Batik sempat ditinggalkan oleh Tersedia pasar yang lumayan


warga Desa Podhek. Mereka besar untuk memberi keun-
lebih memilih untuk menjadi tungan pada warga,” ujar Hadi
petani tembakau. Hal tersebut saat diwawancarai pada Sabtu
dikarenakan adanya faktor (19/10).
ekonomi. Menjadi petani tem-
bakau dirasa lebih memberi Tren pasar yang menyukai
keuntungan dibanding den- motif batik dari Desa Pod-
gan melakukan jenis pekerjaan hek menyebabkan lancarnya

T
yang lain. regenerasi pembatik di desa
tersebut. Kegiatan tahunan
Ketua Desain Batik Pamekasan diselenggarakan untuk memu-
sekaligus Pengurus Asosiasi nculkan bibit-bibit unggul di
Batik Jawa Timur, Hadi, men- bidang batik.
jelaskan bahwa perajin batik
kembali dilirik menjadi salah “Setiap tahun ada lomba de-
satu jenis pekerjaan idola sain batik untuk siswa sekolah
setelah tahun 2011. dasar dengan target 40 pe-
serta. Setiap peserta diwa-
“Batik memang kebudayaan jibkan untuk membuat ino-
asli Indonesia, tapi hal terse- vasi desain batik terbaru yang
but bukan menjadi hal utama bisa diaplikasikan dalam batik
mengapa membatik terus di- Desa Podhek,” tutur Hadi. Hal
lakukan. Faktor ekonomi lah tersebut yang menyebabkan
yang menjadi alasan menga- perkembangan desain batik
pa warga di desa ini kembali Desa Podhek tidak pernah ter-
menjadi perajin batik. henti.

Y
Batik asli Desa Podhek berkategori premium yang dikerjakan
oleh satu pembatik selama kurang lebih empat bulan
Memanfaatkan ke-
budayaan untuk tu-
juan ekonomi meru-
pakan suatu hal yang
sah untuk dikerja-
kan. Hal yang sama
juga dilakukan oleh
warga Desa Podhek,
Pamekasan, Madu-
ra. Membatik tidak
hanya dilaksanakan
untuk melestarikan
kebudayaan, tapi
juga untuk meraih
keuntungan.

69
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
E
Entitymagz | N 01 Story

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

N
menjelaskan serba-serbi batik.

70
T
Ketua Desain Batik Pamekasan sekaligus Pengurus Asosiasi Batik Jawa Timur, Hadi, saat
I
Story Entitymagz | N 01

Selain lomba, ada banyak work- didasari oleh perasaan senang.


shop dan pameran yang meli- “Mengoleksi batik sudah men-
batkan pembatik Desa Podhek. jadi hobi saya sejak tahun 2000.
Kegiatan-kegiatan tersebut me- Menyisihkan sebagian besar

T
nyebabkan seluruh warga Desa penghasilan saya untuk menda-
Podhek memiliki keahlian mem- pat batik kategori premium bu-
batik yang terus meningkat. kan suatu masalah. Hal tersebut
justru membuat saya bahagia,”
Beberapa pembatik bahkan su- ujarnya ketika diwawancara.
dah ada yang memiliki pelanggan
khusus. Pelanggan khusus atau Kebudayaan batik penting untuk
biasa disebut kolektor tersebut, dijaga. Hal tersebut yang menjadi
rela membayar jutaan rupiah un- salah satu alasan mengapa Desa
tuk memiliki koleksi batik dengan Podhek dijadikan sebagai desa
desain yang memang mereka su- wisata. Workshop dan homestay
kai. sedang dibangun sekarang. Hadi
berujar bahwa hal itu dilakukan
Batik premium merupakan salah untuk memberikan kenyamanan
satu kategori batik yang di- bagi para pengunjung serta un-
cari oleh para kolektor. Batik ini tuk meningkatkan minat wisata-
hanya dikerjakan oleh satu orang wan.
pembatik, mulai dari awal hingga

Y
akhir pembuatan. “Hal lain yang kami lakukan un-
tuk terus mempromosikan Batik
Proses tersebut dilakukan se- Podhek adalah dengan menggu-
lama tiga sampai empat bulan. nakan perkembangan teknologi.
Lamanya proses yang dilakukan Media sosial menjadi salah satu
serta detail yang diberikan oleh sarana yang kami pakai agar leb-
pembatiklah yang menyebabkan ih banyak orang lagi yang meng-
harga batik premium sangat ma- etahui Batik Podhek. Para kole-
hal. ktor yang mencari desain baru
juga lebih dimudahkan dengan
Salah satu kolektor batik, Lestari, adanya media sosial yang kami
menjelaskan bahwa kerelaan un- gunakan,” ujar Hadi di ujung sesi
tuk mengeluarkan banyak uang wawancara.

71
E
Entitymagz | N 01 Story

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati


Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

N
T
Modernisasi Batik
Podhek Madura
Oleh Rofida Amalia A.
Modernisasi juga terjadi pada
salah satu produsen batik terbe-
sar di Indonesia yaitu Batik Pod-
Modernisasi menjadikan batik kini lebih
hek Madura.
berkembang. Mulai dari desain motif batik,
cara pembuatannya, cara distribusi batik
Produksi batik podhek kini tidak
yang kekinian hingga kegunaan batik yang
hanya untuk keperluan busana.
semakin beragam.
Menurut salah satu produsen
batik podhek, Hadi, produksi
batik podhek kini memiliki be-
ragam tujuan. Hadi menggolong-
kan batik berdasarkan tujuan

72
I
Story Entitymagz | N 01

T
Y
Koleksi Batik Podhek yang siap jual.

pembuatannya menjadi 4 jenis, yaitu batik un- Namun, menurut Hadi, batik kini telah jauh
tuk fashion, batik siap pakai, batik koleksi dan berkembang. Penggunaan batik tak sebatas
batik untuk desain interior. untuk busana tetapi dapat juga dimanfaat-
kan sebagai salah satu elemen dalam desain
Mayoritas masyarakat hanya mengenal batik interior. Batik dapat juga digunakan sebagai
siap pakai atau batik fashion. Hal ini karena taplak meja, tirai jendela dan juga bed cover.
sejak awal batik dikenal sebagai kain berc- Batik interior ini berbeda dengan kain batik
orak. Salah satu yang membedakan batik dari yang dipotong sendiri dan di jadikan taplak
kain corak lainnya adalah ciri khas corak yang meja atau tirai jendela. Batik interior buatan
ada pada batik berbeda-beda tergantung batik podhek ini dibuat khusus untuk berane-
dengan daerah asal batik. ka ragam desain interior rumah dan bangu-
nan.

73
E
Entitymagz | N 01 Story

“Batik yang untuk desain interior itu Hadi menuturkan, ada banyak pelang-
mungkin jarang yang tahu, tapi sekarang gannya yang berminat memesan ba-
sudah banyak peminatnya. Ada banyak tik interior dengan harga mencapai 25
pesanan yang datang ke kami untuk juta rupiah untuk satu buah bed cover
dibuat bed cover atau taplak meja. Ra- produksinya.
ta-rata memang permintaan khusus dari
pelanggan,” jelas Hadi. “Pasar kita beragam. Kalau untuk taplak
meja mungkin seratus ribu sampai dua
Pembuatan batik yang khusus untuk de- ratus ribu saja. Tapi kalau untuk yang

N
sain interior tentu akan berbeda dengan ukuran lebih besar seperti bed cover
cara pembuatan batik siap pakai atau bisa juga yang kelas atas sampai harga
batik koleksi. Biasanya corak atau motif dua puluh lima juta terakhir kemarin pel-
batik interior akan mengikuti perkem- anggan saya dari Surabaya,”
bangan pasar. Karena batik jenis ini
banyak digunakan untuk mempercantik Mahalnya harga batik interior ini, tam-
hiasan di dalam rumah, maka pembua- bah Hadi, dikarenakan pesanan yang da-
tannya pun mempertimbangkan konsep tang biasanya memiliki permintaan khu-
dan jenis rumah yang tengah menjadi sus dari mulai bahan baku, corak atau
tren di pasaran. motifnya hingga teknik pembuatan batik
yang akan mempengaruhi tingkat kesuli-
Menariknya, batik podhek yang dikhu- tan pembuatan batik tersebut.
suskan untuk desain interior ini tak
hanya menjangkau pasar menengah ke Menurut Hadi, beberapa pesanan batik
bawah melainkan juga memiliki pasar di interior yang datang kepadanya meng-
kalangan masyarakat dengan ekonomi haruskan pengrajin batiknya untuk mel-
menengah ke atas. alui 4 kali proses pembuatan. Hal inilah
yang kemudian menjadikan harga batik
interior bisa melambung tinggi.

T
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

Batik Podhek setelah melewati tahap penggambaran pola.

74
I
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
Story Entitymagz | N 01

T Perbandingan antara Batik Podhek setengah jadi dengan Batik Podhek yang sudah jadi.

Y
Mengenai batik interior, salah seorang pengge- sana, tetapi dapat digunakan sebagai elemen
mar batik, Eka Arief mengapresiasi kerja para desain interior, apalagi pembuatannya khusus
produsen Batik Podhek Madura. Menurutnya, seperti itu dan harganya tidak main-main. Ada
Batik Podhek Madura dapat dikatakan sebagai keseriusan dalam menggarap batik interior,”
simbol perkembangan batik nusantara yang tutur Eka
semakin hari semakin naik kelas.

“Batik interior yang proses pembuatannya


.khusus seperti itu, menurut saya bagus. Ini be-
rarti perhatian terhadap batik mulai berkem-
bang. Batik tidak hanya digunakan untuk bu-

75
Keris buatan salah satu mpu di Desa Aeng Thong-Thong.

E
Entitymagz | N 01 Story

N Photographer Adi Cahyo Pangestu

T
Tajamnya
Filosofi Keris
Madura
Oleh Dilma Rakhma

76
I
Story Entitymagz | N 01

Keris khas Madura yang Mpu perempuan asal desa


mendunia dibuat oleh perajin ini, Ika Arista.

T
Desa Aeng Tongtong, Sume-
nep. Desa tersebut ditetap- Proses produksi meliputi se-
kan sebagai Desa Keris pada medi dan permohonan dari
17 Maret 2018 oleh Bupati Mpu kepada Yang Maha
Sumenep, KH A. Busyro Ka- Kuasa. Zaman dahulu mere-
rim. ka bersemedi di Goa Gung
Cangkem di Mor Jureng,
Pemberian julukan tersebut Aeng Tong Tong. Konon ke-
bukan tanpa alasan. Pasalnya, tika air dalam gua tersebut
di sana tercatat ada 487 Mpu berubah menjadi jernih,
atau perajin keris dari sekitar
640 perajin di Sumenep. maka Mpu bisa memulai
pekerjaannya. Apabila air
Proses pembuatan pusaka masih keruh tandanya keris
tersebut dapat memakan belum bisa dibuat. Saat ini
waktu lama sebab seorang semedi dilakukan sebatas di
Mpu mempunyai perhitungan lokasi kerajinan.
khusus. Perhitungan didasar-
kan pada tanggal kelahiran Makna Tubuh Keris

Y
si pemesan, dan penyesua-
ian dengan hari-hari baik. Setiap bagian dengan bentuk
Benda ini memang terlihat Permintaan dari konsumen tertentu memiliki nama yang
tajam secara fisik. Namun, yang berukuran besar dan berbeda. Komponen keris
ada nilai filosofi tinggi yang kerumitan di bagian tertentu tersebut dikenal dengan rici-
mungkin jarang orang tilik. pun menjadi alasan lamanya kan. Berpedoman dari Ensik-
pengerjaan sebuah keris. lopedi Keris yang ditulis oleh
Bambang Harsrinuksmo, se-
Pembuatan keris ditujukan cara garis besar keris dibagi
demi membantu manusia dalam tiga bagian.
bukan mengabulkan keingi-
nan mereka. “Mengabulkan Pertama, bagian wilahan atau
berarti kemauan si pemesan bilah, bagian ganja, dan ba-
wajib dipenuhi seratus pers- gian pesi. Bilah dibagi men-
en. Kalau membantu, tentu jadi tiga, yakni pucukan atau
masih ada campur tangan yang paling atas, awak-awak
Tuhan di dalamnya atau juga atau tengah, dan sor-soran
usaha dari manusianya,” jelas atau pangkal.

77
E
Eko sedang memperlihatkan keris tangguh zaman Sri Sultan Hamengkubuwono VII
Entitymagz | N 01 Story

N
78
T
Photographer Dilma Rakhma Setyarini
I
Story Entitymagz | N 01

Bagian bilah dan pesi melambang- merupakan bentuk sarung yang me-
kan ujud lingga, sedangkan bagian nyerupai daun.
ganja melambangkan ujud yoni.
dalam falsafah Jawa, yang dapat di- Kongbukongan adalah ragam wujud
katakan sama dengan falsafah Hindu, warangka yang mirip dengan jurigan

T
persatuan antara lingga dengan yoni namun bedanya, wujud ini melam-
merupakan lambang harapan atas bangkan burung betet yang distilasi.
kesuburan, keabadian, dan kekuatan. Gayaman berupa sarung yang mirip
dengan buah gayam.
Salah satu bagian penting adalah
warangka atau sarung keris. Untuk Jika keris terpisah dari warangka,
membuat warangka, kayu yang dip- maka akan terlihat lekukan pada
ilih adalah yang berat dan seratnya bilahnya yang biasa disebut luk.
padat. “Kayu yang sering dipakai Menariknya, jumlah luk selalu jatuh
ada cendana, tapi tidak semua cend- pada bilangan ganjil. Hal tersebut
ana. Kayu timaha dan kayu tremba- bermakna dinamis, berkelanjutan,
lo,” ungkap perempuan asal Madura dan ambisi untuk melangkah maju.
tersebut. Luk keris ada yang lurus ada pula
yang berkelok.
Ia menambahkan, jenis kayu terbaik
di antaranya cendana dari Timor Beda bentuk beda pula artinya. Bi-
Timur. Tipe ini terkenal sebab wang- lah lurus artinya keteguhan hati serta
inya seperti dupa. Kedua, kayu tima- kekuatan iman. Luk berkelok dari

Y
ha dan ketiga kayu trembalo. Timaha jumlah paling minimal, tiga, hingga
memiliki dua warna pada batangnya, tiga belas tujuannya pun lain. Con-
hitam dan coklat sedangkan tremba- tohnya, luk tiga mengandung per-
lo berwarna merah kecoklatan yang mohonan supaya cita-cita tercapai,
punya corak garis sejajar. luk lima untuk kemahiran berbicara,
dan sebagainya.
Menurut Ensiklopedi Keris, sarung
keris Madura beragam macamnya Selain itu, hubungan antara keris
yaitu, jurigan, daunan, kongbukon- dengan sarungnya adalah simbolisa-
gan, dan gayaman. Jurigan dibuat si kehidupan yang harmonis di dunia.
secara simpel namun tidak mudah Kedua hal tersebut jarang sekali dip-
rusak. Tak jarang model warangka isahkan sehingga mengandung nilai
tersebut diukir bentuk kaligrafi. persatuan yang dapat diamalkan.
Sesuai namanya, bentuk daunan

79
E
Entitymagz | N 01 Story

Buku berjudul Keris tangguh lain. Lalu,


Detail ukiran atau hulu keris yang bercorak daun. Indonesia: Estetika pejetannya relatif
dan Makna Filosofi lebih lebar.
salah satu pe-
nyusunnya adalah Pejetan adalah per-
Mertikarta. Mer- mukaan bilah yang
tikarta merupakan memiliki lekukan
kependekan dari menyerupai bekas
Pemerhati Tosan pijatan jari tangan.

N
Aji Yogyakarta Keempat, penam-
yang telah berdiri pang bajanya datar
sekitar 8 tahun si- dan lurus. Terakhir,
lam. Dalam buku mayoritas lajer ber-
ini disebutkan ada dapur brojol dan
keunikan dari keris tilam upih. Lajer,
Madura sepuh atau sebutan keris Kebo
tua. Lajer atau Mahesa
Lajer, dipercaya
Ciri-cirinya ada- mempunyai tuah
lah pertama, uku- yang dapat mem-
ran bilah relatif bantu penghidupan
panjang dan besar petani. Brojol dan
jika dibandingkan tilam upih adalah
keris Jawa. Kedua, sebutan dapur keris
kekuatan baja lebih lurus yang bilahnya
kuat dibanding- tipis.
kan dengan keris

T
Ika Arista sedang menjelaskan proses pembuatan bilah keris

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

80
Photographer Dilma Rakhma Setyarini
I
Story Entitymagz | N 01

Kolektor pusaka sekaligus kurator Eko yang juga seorang mranggi atau
Mertikarta, Eko Supriyono. Pria asal perajin warangka keris, menyimpan
Yogyakarta ini mengoleksi setidakn- keris sepuh atau keris tua yang berusia
ya 500 buah keris di rumahnya mu- ratusan tahun. Koleksinya berasal dari
lai tahun 1977. Ia tertarik pada du- berbagai daerah di Indonesia, seperti
nia tersebut sejak masa kecil karena Aceh, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan,
orang tuanya yang sudah terlebih dan lain-lain.
dahulu mengoleksi keris. Dari situ
pula ia belajar makna filosofi serta Di ruang keluarga rumahnya, tampak
keberagaman keris. pula tombak yang diletakkan di ujung

T
ruangan yang panjangnya hampir me-
Menurutnya, keris memiliki nilai nyentuh langit-langit. Jumlah tombak
filosofis tinggi karena dua alasan. yang ia miliki berjumlah kurang lebih
“Yang pertama, sebagai Mpu, mem- 50 buah dan diantaranya mempunyai
buat keris tidak seperti membuat tangguh sebelum masa Kerajaan Ma-
pisau atau parang. Harus dihitung japahit. Ada pula kamar khusus yang
tanggal kelahirannya. Pemesan- digunakan untuk meletakkan kumpu-
nya juga memesan untuk kerejekian lan pusaka, minyak khusus untuk mer-
atau kewibawaan. Mpu menentukan awat keris, batu warangan, dan banyak
pamor atau dapur apa yang dibuat. lagi.
Kedua, dalam teorinya, keris adalah
damascus steel. Besi yang dilipat- Pada masa lampau, keris kerap dipa-
lipat bisa mengeluarkan aura atau kai oleh para pengantin pria karena
filosofi,” tuturnya saat ditemui pada melambangkan harga diri, wibawa, dan
Rabu (22/11). kejantanan. “Keris sebagai identitas
diri. Zaman dulu kalau ada pengantin
laki-laki tidak bisa datang, maka bisa
diwakili keris,” papar kurator kelahiran

Y
5 Oktober 1956 tersebut.

Istilah lain yang umum dalam dunia keris misalnya, tosan


aji, dapur, tangguh, hulu, mendak, selut, dan pendok. Tosan
aji berarti istilah bahasa Jawa untuk segala senjata tradi-
sional yang terbuat dari besi yang dianggap sebagai pu-
saka. Dapur artinya penamaan ragam bentuk keris, sesuai
dengan ricikan yang terdapat pada pusaka dari jumlah luk
atau lekukan pada bilah. Tangguh adalah perkiraan men-
genai zaman pembuatan atau perkiraan gaya kedaerahan.
Hulu maknanya tempat pegangan keris yang dibentuk
dalam suatu ukiran. Di Surakarta dan Yogyakarta disebut
dederan atau jejeran. Mendak adalah hiasan keris berben-
tuk cincin pada bagian pangkal. Selut yaitu hiasan pada ga-
gang kurang lebih sebesar bola pingpong. Letaknya berada
di bawah mendak. Gandar merupakan salah satu bagian
warangka yang berbahan kayu bila warangka itu dilapisi
logam. Pendok yakni pelindung gandar yang terbuat dari
perak, tembaga, kuningan, atau emas.

81
E
Entitymagz | N 01 Story

Wakil Ketua Pamur, Syamsul, dengan para murid


Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati latihan fisik.

N
Syamsul mengajarkan peserta Pamur un-
tuk selalu menghormati
Photographer orang tua.
Adi Cahyo Pangestu Jati

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

T
Pendiri Padepokan Pamur, H. Hasan Habudin. Pamur bertujuan untuk menjadi
salah satu seni bela diri yang melatih ketahanan fisik dan emosional. Murid yang sedang berlatih ketahanan fisik di se

Melatih Emosi Selain mengolah ketahanan


fisik, cabang olahraga bela

dengan Olahraga diri ternyata juga bisa digu-


nakan untuk melatih emosi.
Ketenangan jiwa dapat dira-
Penuh Aksi sakan dengan rajin berlatih
seni bela diri asal Madura,
Oleh Belladina Biananda bernama Pencak Angkatan
Muda Rasio atau yang biasa
disebut Pamur.

82
I
Story Entitymagz | N 01

d saat melakukan sesi


Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati iran pencak silat kepada kapkan oleh Muhammad
para pendekar. Rusdi. Mahasiswa Universi-
tas Surabaya ini telah men-
Setelah mendapat kabar ke- jadi atlet pamur sejak ia
merdekaan yang diraih oleh berada di kelas 5 SD. Rusdi
Indonesia, Hasan kembali mengatakan bahwa selain
ke kampung halamannya. mengajarkan cara bela diri,
Saat itu, di Madura belum Pamur juga mengajarkan
ada perguruan seni bela diri. bagaimana untuk berpikir

T
Akhirnya, pada 31 Desember dan mengambil keputusan
1951, Hasan mendirikan Per- yang bijak.
guruan Pencak Silat Pamur.
Saat ini, Ketua Pamur ada- “Pamur mengajarkan saya
lah H. Mahfud Alfi dan Wakil untuk bisa mengendalikan
Ketuanya adalah Syamsul. emosi. Tidak hanya saat
pertandingan, pengendalian
Peserta yang sedang berlatih gerakan Pada saat sesi wawancara emosi juga berguna dalam
Pamur. dilakukan (19/10) di tempat kehidupan sehari-hari,” ujar
latihan Pamur berlangsung, Rusdi.
Syamsul menyebutkan bah-
wa ada manfaat yang bisa Terkait dengan keimanan
didapat dari berlatih pencak yang telah dibicarakan, ada
silat ini. Selain kesehatan beberapa pedoman yang
fisik, Syamsul juga mengata- dilakukan oleh para pelatih.
kan bahwa ada manfaat lain Pertama, anak didik diajar-
yang didapat, yaitu berupa kan untuk menjadi manusia
ketenangan jiwa. pancasilais. Sesuai dengan

Y
sila pertama, agama apapun
“Ketenangan jiwa bisa dida- tidak menjadi masalah dalam
pat bila seseorang memiliki Pamur, yang jelas anak didik
eni bela diri Pamur kondisi hati yang baik. Hati harus memiliki keyakinan
manusia selalu mendapat akan Tuhan. Kedua, atlet Pa-
ujian dari Tuhan, dengan mur dididik untuk memiliki
melakukan gerakan-gera- jiwa ksatria.
Pamur merupakan padepo- kan Pamur, seseorang bisa
kan pencak silat yang didi- melatih diri mereka untuk “Jika melakukan kesalahan
rikan oleh H. Hasan Habudin. tetap tenang dalam men- harus mengaku dan bila
Pada saat penjajahan Jepang jalani setiap ujian,” ujar pria melakukan kebenaran harus
atas Indonesia, Hasan men- berkaca mata tersebut. Sy- terus berjuang untuk mem-
dapat isu pemberontak. Hal amsul melanjutkan, bahwa berikan manfaat pada ling-
tersebut mengharuskan- doa dan ikhlas adalah pu- kungan sekitar,” kata Sy-
nya untuk mengasingkan puk untuk menumbuhkan amsul. Selanjutnya, peserta
diri di pulau-pulau kecil di keyakinan yang membuat didik juga diarahkan untuk
dekat Sumenep. Pengasin- hati tenang. selalu berbakti kepada orang
gan yang dilakukan Hasan tua, guru dan pemerintah.
membuatnya berlatih 32 al- Hal yang sama juga diung-

83
E
Entitymagz | N 01 Story

Madura United: Pemer


Oleh Adi Cahyo Pangestu Jati

Madura United menjadi magnet dan panutan


meski umurnya terbilang masih singkat se- dikesampingkan. Jelas saja klub tradis-
bagai sebuah klub. Banyak supporter di Ma- ional Madura masih berkutat pada klub
dura semakin bangga dengan Madura, se- masing-masing kabupaten.

N
hingga MU didukung tapi tidak pernah lupa
akan klub kota kelahiran masing-masing. Achsanul Qosasi, seorang pengusaha
Asal membawa panji Madura pasti siapapun dan mantan pengurus PSSI era Nurdin
didukung. Halid mengakuisisi kepemilikan Pelita
Bandung Raya dan memindahkan ke
Sejak bergulirnya era perserikatan, Gal- Pulau Madura dengan nama baru yakni
atama, kemudian Liga Indonesia sampai Madura United. Dengan penanganan
sekarang kekuatan Jawa Timur masih profesional, MU menjadi nafas baru
terpusat di daratan utama. Sebut saja bagi persepakbolaan Madura.
Arema FC, Persebaya Surabaya, dan Pulau Madura dengan nama baru yakni
Persela Lamongan. Di sisi lain, kekua- Madura United. Dengan penanganan
tan kepulauan di bagian timur Surabaya profesional, MU menjadi nafas baru
yakni Madura masih dikesampingkan. bagi persepakbolaan Madura.

84
T
“Madura Sampek Mateh” yang artinya Madura Sampai Mati.
I
Story Entitymagz | N 01

rsatu dan Napas Baru


Bermisi melanjutkan geliat Persepam saling bahu-membahu membangun
Pamekasan Madura di era ISL (Indo- sepakbola Madura .
nesia Super League) tahun 2014, MU

T
disokong dana dan fasilitas terbaik, se- Muhammad Dhofiri (16) supporter MU
buah hal yang dulunya hanya mimpi bagi asal Sampang menempuh 40 kilometer
persepakbolaan Madura. perjalanan selama kurang lebih 2 jam
berkendara motor demi menonton MU
Berkandang di 2 stadion yang mem- berlaga dalam lanjutan Liga 1 melawan
punyai standar nasional yakni Gelora Persipura Jayapura pada Selasa (16/10/).
Bangkalan dan Gelora Ratu Pamelingan
Pamekasan, juga menjadi bukti bahwa “Sejak dahulu suporter di Madura tidak
MU hadir bukan hanya mewakili sebuah saling bergesekan, hanya masih terpaku
kota seperti sepakbola Madura masa pada klub kota masing-masing. Namun,
lampau. MU menjadi representasi seka- semenjak kemunculan Madura United
ligus motivasi bagi klub-klub tradisional justru menyatukan semuanya.”
Madura untuk saling bahu-membahu

Y 85
Kekompakan Kconk Mania diluar stadion yang tampak ketika tiap kali pertandingan kandang Madura United berakhir

E
Entitymagz | N 01 Story

All Photos Taken


by Adi Cahyo Pangestu Jati
N Valen, seorang koordinator Kconk Mania yang senantiasa selalu hadir
disetiap pertandingan MU bersama anggotanya.

86
T
I
Story Entitymagz | N 01

jelasnya saat ditemui dukung sepakbola melalui


di tribun Gelora Ratu Madura United.
Pamelingan Pamekasan. Uniknya, Madura yang
dikenal sebagai pulau yang

T
Menurut Dhofiri, sebe- religious juga tak kalah
lum kemunculan Madura berkembang dalam urusan
United 2 tahun lalu, ia tidak sepakbola. Saat pertand-
terlalu tertarik dengan ingan melawan Persipura
klub lokal Madura meski ia banyak supporter unik
mendukung Persesa Sam- karena biasanya hanya
pang, klub kota kelahiran- muncul di liga-liga Timur
nya. Pasalnya, ia hanya Tengah yaitu pendukung
sekedar simpati sebagai dengan baju muslim teru-
warga Sampang saja. Ber- san berwarna putih leng-
beda ketika MU muncul kap dengan sorban persis
dengan profesionalitas yang dipakai di Timur Ten-
pengurusnya membuat gah
ia dan beberapa teman-
nya tertarik menjadi pen-

Y
Kelompok suporter Kconk Mania menunjukkan dukungannya
secara langsung dilanjutan Liga 1 antara Madura United vs Per-
sipura Jayapura, (20/10/2018)

87
E
Entitymagz | N 01 Story

Moyang Gerero (19) seorang santri Kconk, salah satu kelompok supor-
asal Sampang, menyempatkan diri ter di Madura memimpin kemeri-
menonton pertandingan MU di sela ahan pada malam itu. Berbekal di-
hari liburnya yang memungkinkan rijen wanita yang cukup unik serta
ia keluar dan pulang ke rumah, ia yel-yel yang menghibur serta ben-
menyempatkan datang langsung ke dera-bendera dukungan berkibar di
stadion. salah satu sudut tribun Gelora Ratu
Pamelingan.
Menurutnya, banyak pula santri yang

N
menjadi suporter MU saat pertand- Termasuk pula para santri yang
ingan digelar kandang. Meski menjadi pemandangan unik di tribun
didalam stadion kelompok pengge- sebuah pertandingan Liga 1 di In-
mar terbagi dari beberapa kelompok donesia yang masih terkenal dengan
seperti Kconk mania, Taretan, Ultras, rivalitas dan kekerasan yang tidak
Red Squad dan penonton umum, se- menjunjung sportivitas, muncul se-
mua saling mendukung untuk keme- buah semangat persepakbolaan di
nangan Madura United. Nyanyian Madura atas nama ‘Taretan’ yang
dan yel-yel tak henti berkumandang berarti saudara bahwa demi Madura
sepanjang laga. semua adalah saudara baik suporter

88
T
I
Story Entitymagz | N 01

dan juga klub yang ada di Madura. Kconk meski terjalin hubungan baik,
Ditemui seusai laga, koordinator Kconk, Kconk belum terintegrasi dengan klub
Valen mengatakan bahwa Kconk bu- sehingga memang kemandirian support-
kan hanya sebagai bagian dari MU saja, er di sini masih menjadi poin penting.
tetapi kepada seluruh persepakbolaan
Madura. Setiap klub kabupaten akan Meski tidak luput dari kritik tentang
mendapat dukungan pula dari Kconk. sepakbola Madura yang muncul dari
Meski dibekali dengan biaya mandiri hasil instan tanpa proses dari bawah
tapi Kconk membuktikan bahwa segala khususnya Madura United, tapi tidak

T
bentuk dukungan mereka demi nama bisa dipungkiri iklim sepakbola Madura
Madura. saat ini sangatlah sehat. Klub dengan
pengelolaan profesional, fasilitas baik,
Dipimpin seorang Presiden Kconk Ma- pemain-pemain yang sarat pengalaman,
nia, yakni Jimhur Saros, Kconk mulai hingga suporter yang santun dan kreatif.
menggeliat menjadi supporter Madura
yang konsisten. Mulai dari pembiayaan
dan sistem keanggotaannya mulai
dibenahi. Menurut Kconk sendiri, klub
juga sangat terbuka dengan keberadaan
All Photos Taken by
Adi Cahyo Pangestu Jati

Anak-anak muda termasuk santri juga menjadi supporter Madura United, uniknya sang santri tetap memakai paka-
ian gamisnya kala mendukung di stadion.

Y 89
E
Entitymagz | N 01 Guide

Satu porsi terdiri dari nasi, sepotong daging bebek, lalapan, dan sambal pencit.

N
90
T
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati
I
Guide Entitymagz | N 01

Photographer Dilma Rakhma Setyarini

T Menu bebek songkem goreng lokal

Y
KULINER BEBEK
SONGKEM KHAS
MADURA
Oleh Dilma Rakhma

Dimasak dengan bumbu dan cara masak khusus


membuatnya jadi salah satu makanan khas Madura.
Makanan ini merupakan olahan bebek yang diga-
dang-gadang mengandung rendah kolestrol. Inilah
bebek songkem.

91
E
Entitymagz | N 01 Guide

Dimasak dengan bumbu dan cara masak mat kuliner yang mengandung protein terse-
khusus membuatnya jadi salah satu makanan but.
khas Madura. Makanan ini merupakan olahan
bebek yang digadang-gadang mengandung Pengunjung harus memesan makanan di kasir
rendah kolestrol. Inilah bebek songkem. dan melakukan pembayaran secara langsung.
Pembayaran dapat dilakukan dengan uang
Ketika di Pulau Madura, Entity menyempat- tunai dan kartu debit.
kan berkunjung ke Bebek Songkem Pak Salim.
Di restoran ini banyak terpampang tulisan Menu makanan dan minumannya sangat be-

N
seperti “Bebek Pilihan Para Dokter”, “Rendah ragam. Menu bebek dibagi berdasarkan uku-
Kolestrol”, dan “Sang Juara 1 (bertahan) Festi- ran, ada bebek lokal dan bebek peking yang
val Kuliner se-Madura”. berukuran lebih besar. Ada pula burung dara
dan ayam songkem. Semua makanan dimasak
Benar saja, makanan tersebut pernah men- dengan dua cara, yaitu digoreng dan dikukus.
juarai Festival Kuliner se-Madura pada 2015. Daging - daging tersebut disajikan dalam
Hal itu terbukti dari piala penghargaan yang bentuk potongan maupun satu ekor utuh. Satu
diletakkan di atas meja kasir. porsi dikenai harga mulai dari Rp 21.500,- be-
lum termasuk minuman.
Kami tiba di sana sekitar pukul 9 pagi se-
hingga belum ramai pengunjung. Meja besar Untuk minuman, tersedia minuman dingin dan
dan kursi panjang baru terisi beberapa saja. panas mulai dari teh, jeruk, kopi, serta minu-
Mungkin bila sudah masuk jam makan siang, man kemasan. Tak ketinggalan, es legen dan
tempat ini bakal didatangi oleh banyak penik- es pokak Bangkalan yang siap melegakan da-

92
T
Menu bebek songkem kukus lokal

Photographer Dilma Rakhma Setyarini
I
Salah satu banner yang terpajang di rumah makan yang menunjukkan makanan
itu menjuarai festival kuliner. Story Entitymagz | N 01

T
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

dan kaya rasa. Gurih dan sedikit pedas di li-


haga. Harga minuman mulai dari Rp 3.000,- dah. Bagi yang kurang menyukai pedas, be-
sampai Rp 22.000,- khusus es legen satu bek goreng bisa menjadi menu alternatif.
bumbung. Beralih ke menu bebek goreng. Dagingn-
ya renyah namun cita rasa bumbunya tidak
Kami memesan satu porsi bebek lokal song- sekuat daging kukus. Akan tetapi, rasanya
kem kukus dan satu porsi bebek lokal song- tidak sepedas menu sebelumnya.

Y
kem goreng. Tidak perlu lama menunggu,
pesanan kami telah diantar oleh pramusaji. Kandungan minyaknya tentu lebih banyak. Ini
lah yang membedakan kedua masakan terse-
Bebek kukus dibungkus dengan daun pisang. but. Dengan dikukus berarti jumlah kandun-
Bebek goreng ditaburi dengan bumbu yang gan lemak dapat dikurangi. Oleh sebab itu,
juga digoreng. Setiap porsi dilengkapi dengan daging kukus mengandung kolestrol lebih
nasi hangat, lalapan, dan sambal mangga. rendah.

Aroma rempah khas masakan yang dikukus Bebek Songkem Pak Salim bertempat di Jalan
serta wangi daun pisang seakan berebut un- Raya Ketengan No. 85, Burneh, Bangkalan.
tuk dihirup. Keduanya berhasil menggoda Lokasinya tidak jauh dari Jembatan Suramadu
indera penciuman saat bungkus daun pisang yaitu sekitar 20 menit.
dibuka.
Restoran ini buka setiap hari dari pukul 08.00
Uap panasnya terbang dengan lembut ke sampai 21.00 WIB. Sebaiknya datang sebelum
segala arah. Bebek dengan balutan rempah dan setelah makan siang untuk menghindari
tersaji di depan mata. antrian panjang. Selamat mencoba!

Harumnya bebek terasa di rongga mulut saat


gigitan pertama. Tekstur dagingnya lembut

93
E
Entitymagz | N 01 Guide

Tips Memilih dan Merawat


Batik
Oleh Dilma Rakhma Setyarini

N
Proses pembuatan batik podhek yang digambar dengan canting

94
T
Baju batik merupakan model busana yang
kerap digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Tak perlu khawatir, meski ada perawatan khu-
susnya namun itu tidak sulit.

Hadi, pemilik usaha Batik Podhek asal Pame-


kasan berbagi tips dalam memilih dan merawat
kain warisan budaya Indonesia.
Photographer Dilma Rakhma Setyarini

Pertama, memilih batik perlu disesuaikan ke-


butuhan. Dalam membuat baju ada yang dis-
ebut model simetris dan ngatok. Simetris be-
rarti ada motif di kedua sisi sedangkan ngatok
adalah satu motif utuh di sisi depan.

Warna menjadi salah satu faktor penting lain


dalam memilih batik. “Ada warna batik yang
I
Guide Entitymagz | N 01

daya tahannya rendah seperti, warna kuning,” Pilih ukuran yang sesuai dengan tubuh Anda,
kata Hadi. jangan terlalu kecil atau besar. Yang perlu
diperhatikan lagi, model bajunya adalah un-
Pewarna kain naptol dan indigosol cenderung tucked atau tidak dimasukkan ke dalam cel-
kuat. Pewarna remasol yang dibarengi dengan ana.
waterglass menghasilkan warna yang kuat,
apabila dicampur dengan soda justru lebih Apabila Anda menyukai warna yang berani,
rentan luntur. coba pakai batik dengan warna cerah sep-
erti merah, biru, hijau, kuning, dan sebagainya.

T
Beberapa warna yang memiliki ketahanan lun- Bagi yang menyukai warna kalem, gunakan
tur yang baik diantaranya, merah, coklat, dan warna pastel.
biru. Dalam acara formal, khususnya di Pame-
kasan, penggunaannya didominasi warna Demi memperpanjang usianya, cuci dengan
cokelat karena ada pengaruh karakter batik sari lerak tanpa mesin cuci. Jangan dijemur
dari Mataram. langsung di bawah terik matahari. Dalam me-
nyimpannya pun disarankan jangan memakai
Jika Anda memiliki koleksi batik atau se- pengharum.
dang ingin membelinya, kami punya be-
berapa saran: Batik pun kerap digunakan untuk memper-
cantik interior rumah. Pilih kain yang dapat
Gunakan sesuai kebutuhan dan karakter diri. dipakai untuk taplak atau hiasan dinding di
Jika acaranya bersifat formal, pilih batik tulis toko atau toko interior yang terjangkau den-
yang berbahan sutera. Gaun untuk peremp- gan isi dompet.
uan dan kemeja untuk laki-laki. Yang dipilih
biasanya kain bercorak yang simpel dan ber- Yang paling penting adalah selalu bangga
warna cokelat, hitam, dan putih. memakai batik sebagai identitas bangsa kita.
Semoga bermanfaat.
Di acara kasual, Anda bisa memakai batik cap

Y
berbahan katun dengan corak atraktif dan
warna terang.

Detail motif batik Hokosan yang memiliki corak flora dan fauna den-
gan warna cerah

95
Photographer Dilma Rakhma Setyarini
E
Entitymagz | N 01 Story

Yogyakarta

N
Masih Menjadi
Tujuan Mahasiswa
Madura
Oleh Nadia Desi Putri

T
Daya tarik Yogyakarta sebagai kota pelajar masih sangat
melekat pada masyarakat kita, tidak terkecuali daerah Ma-
dura. Tidak sedikit pelajar-pelajar Madura memilih Yogya
sebagai tempat tujuan untuk melanjutkan jenjang pendidi-
kan untuk meraih apa yang diinginkan.

96
I
Story Entitymagz | N 01

Madura merupakan daerah yang yang mengenyam pendidikan di Yo-


saat ini sedang berkembang dalam gyakarta (KMSY).
beberapa aspek, khususnya pemu-
da-pemudanya. Kegiatan KMSY tidak jauh dari
yang dilakukan oleh KMBY. Ketua
Tidak sedikit pemuda Madura yang KMSY, Abdul Warits, menyam-
memilih Yogyakarta sebagai tempat paikan kepada seluruh mahasiswa

T
untuk menuntut ilmu. Mahasiswa Sumenep yang tergabung menjadi
Madura biasanya mempunyai ko- anggota untuk saling meningkatkan
munitas dari daerah masing-masing. rasa bangga terhadap daerah kela-
Salah satu komunitasnya berasal hiran mereka.
dari daerah Bangkalan yang berna-
ma Keluarga Mahasiswa Bangkalan Apalagi Sumenep merupakan salah
Yogyakarta (KMBY). satu daerah yang banyak maha-
siswanya menuntut ilmu di Yogya-
“KMBY dijadikan wadah untuk me- karta.
nampung aspirasi setiap anggot- Selain kegiatan untuk mempererat
anya. Kegiatan-kegiatan yang di- hubungan antaranggota, komunitas
lakukan juga tidak lepas daerah asal ini juga menjadi bagian dari komu-
mereka yaitu Madura. nitas-komunitas Madura lain yang
ada di Yogyakarta. Banyak kegia-
KMBY menjadi salah satu komuni- tan mereka yang didasari atas dasar
tas yang mempelopori penggerak keagamaan mengingat Madura ter-
kesadaran akan pentingnya organ- masuk dalam daerah yang menjun-
isasi mahasiswa-mahasiswa Ma- jung tinggi nilai Islam di dalam ke-
dura yang baru menginjakkan kaki hidupan sehari-hari.

Y
untuk menuntut ilmu di kota pelajar
ini,” kata Ahmad Syarifuddin Ketua Banyak mahasiswa Madura yang
Umum KMBY. tergabung dalam komunitas-ko-
munitas yang melakukan kegiatan
Kegiatan yang dilakukan KMBY keagamaan. Mereka ikut mengajak
ini lebih menjaga hubungan sosial masyarakat dalam setiap kegiatan
dengan sesama anggota dan di luar yang mereka lakukan. Jadi tidak han-
anggota mereka. ya tentang bagaimana mereka hidup
di kota orang, tapi juga bagaimana
Misalnya, saling berbagi ilmu den- mereka bisa mengajak orang lain
gan orang-orang yang kekurangan untuk menjunjung tinggi keyakinan
serta mengajarkan kerendahan hati yang dianut.
yang dimiliki masyarakat Madura.
Selain KMBY, ada juga Komunitas
Mahasiswa Sumenep Yogyakarta
yang mewadahi pemuda Sumenep

97
E
Entitymagz | N 01 Story

N
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

T
Photographer Rofida Amalia Adini

Collage
Photo Gallery

98
I
Story Entitymagz | N 01

T
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

Y
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

99
E
Entitymagz | N 01 Story

N
100
T
Photographer Adi Cahyo Pangestu Jati

Anda mungkin juga menyukai