Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PERTEMUAN MONITORING EVALUASI


DAN VALIDASI DATA PROGRAM P2TB
(Sumber Dana GF-Komponen TB NFM (New Funding Model) TW- 3 2017)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG


2017
A. PENDAHULUAN

Penyakit Tuberkulosis TB Paru merupakan masalah kesehatan utama masyarakat

yang kembali muncul (Re-emerging) setelah lama terlupakan.Berdasarkan hasil

Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 menunjukan bahwa

penyakit TB Paru merupakan penyebab kematian nomor tiga (3) setelah penyakit

kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua kelompok usia, dan

nomor satu pada golongan penyakit infeksi.

Penanggulangan TB Paru dengan strategi DOTS (Directly Observer Treatment

Shortcourse) dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi, World Bank

menyatakan bahwa strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling

Cost-Effective.

Upaya penanggulangan TB Paru dengan strategi DOTS di kabupaten Subang

telah dimulai sejak tahun 1997,namun sampai saat ini masih belum berhasil

dengan optimal dan maksimal, hal ini terlihat dari Cakupan penemuan penderita

TB (CDR) semuan kasus mencapai 35,1% pada tahun 2017 dari target 50%.

Sedangkan angka Konversi mencapai 89,3% dari target 80% dan angka

Kesembuhan mencapai 91% dari target 85%.

Secara nasional penanggulangan TB Paru mempunyai target angka kesembuhan

lebih dari 85% dengan cakupan penemuan penderita semuan kasus sebesar 50,%

pada tahun 2017.

Kabupaten Subang merupakan salah satu Kabupaten besar yang menjadi

tumpuan propinsi dan Nasional untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian

tujuan target global tersebut. Keberhasilan Kabupaten Subang dalam

menanggulangi TB Paru akan mempunyai daya ungkit terhadap penampilan

P2TB Propinsi dan Nasional.

Keberhasilan upaya penanggulangan TB Paru baik di Kabupaten Subang maupun

Propinsi Jawa Barat akan mencerminkan keseriusan kita dalam menanggulangi

masalah TB Paru ini.untuk itu Kabupaten Subang telah menetapkan target

pencapaian indikator penting program yaitu Angka Penemuan semua Kasus TB


(CDR) mencapai 50%,Kesembuhan 85% Konversi 80% dan Tidak ada kesalahan

baca pada laboratorium.

Tahun 2016 jumlah Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) yang sudah strategi DOTS

41 UPK, terdiri dari 40 Puskesmas dan 1 RS. Salah satu penyebab cakupan

penemuan kasus TB Paru yang masih rendah karena masih belum optimalnya

penemuan dan pengobatan serta pencatatan dan pelaporan TB Paru baik di

Puskesmas, RS, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Subang.

Dalam rangka meningkatkan cakupan penemuan kasus dan membenahi

management program dalam pencatatan dan pelaporan program TB Paru serta

untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang ada, maka dilaksanakan

kegiatan monitoring evaluasi dan validasi data TB Paru.

B. TUJUAN

B.1. Tujuan Umum

Diperolehnya data program TB Paru tahun 2017 yang lengkap dan valid

B.2. Tujuan Khusus

 Terevaluasinya kegiatan Program P2TB tahun 2017

 Diketahuinya cakupan penemuan semua kasus TB di Kabupaten subang

 Diketahuinya distribusi tipe penderita

 Diketahuinya angka Konversi

 Diketahuinya angka Kesembuhan

 Diketahuinya angka kesalahan baca dengan metoda LQAS

 Pemutahiran data informasi ketenagaan,OAT dan logistik non OAT serta

gambaran kebutuhannya.

C. OUT PUT

Diperolehnya data yang lengkap dan valid, yaitu :

 Data penemuan penderita triwulan 3 tahun 2017

 Data penderita yang mengalami konversi triwulan 2 tahun 2017

 Data hasil pengobatan triwulan 3 tahun 2016

 Data logistik OAT dan non OAT di UPK


 Data Ketenagaan UPK

D. WAKTU DAN TEMPAT PERTEMUAN

Hari Rabu tanggal 20 Desember 2017

Tempat Aula Dinkes Kab.Subang Jl Letjend Soeprapto No.103 Subang.

E. NARA SUMBER

 Dinkes Propinsi Jawa barat

 Dinkes Kabupaten Subang

F. PESERTA

Terdiri dari :

1. 40 orang petugas TB di Puskesmas

2. 1 orang dari Rumah sakit.

3. 1 orang dari Labkesda

4. 1 Orang dari Lapas

5. 1 Orang dari GFK

G. BAHAN / DOKUMEN

Bahan dan dokumen yang di bawa oleh petugas TB UPK diantaranya :

 Rekap TB 04 tahun 2017

 Rekap TB 06 tahun 2017

 TB 03 UPK tahun 2016 dan 2017

 Data ketenagaan UPK tahun 2017.

 Data kebutuhan logistik OAT dan logistik non OAT di UPK

H. PROSES VALIDASI DATA

Pengelolaan program TB Paru Kabupaten Subang dengan di fasilitasi pengelola

program TB Paru provinsi melakukan validasi data tahun 2017 dan Sosialisasi

Updating tentang Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2017

I. PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan pelaksanaan monitoring & evaluasi dan validasi data ini

bersumber dari GF-Komponen TB NFM (New Funding Moodel ) TW-3 Ttahun

2017.

J. PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini di buat sebagai pedoman dalam pelaksanaan

Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Tuberkulosis di Kabupaten Subang

Triwulan 3 tahun 2017.


JADWAL ACARA PERTEMUAN MONEV P2TB KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2015 (TW-3)
TANGGAL 23 SEPTEMBER 2015

Penyaji /
No Hari / tanggal Jam Acara
Penanggung Jawab

1 Rabu 09.00 – 09.30 Pembukaan Ka.Dinkes


23 SDeptember 2015 09.30 – 10.00 Cofee Break Panitia
10.00 – 12.00 Analisa Situasi Wasor TB.Propinsi
Program P2TB
Propinsi Jabar
dan sosialisasi
buku Pedoman
Nasional
Pengendalian
Tuberkulosis
Tahun 2014
12.00 – 12.30 ISHOMA Panitia
12.30 – 13.30 Evaluasi Kabid P2P & PL
Program P2TB
13.30 – 15.00 Validasi data Panitia
P2TB Wasor TB.Kabupaten
Kab.Subang
15.00 – 15.30 ISHOMA Panitia
15.30 – 16.30 Diskusi & RTL Panitia
16.30 – 17.00 Penutupan Panitia

Subang, 15 September 2015.

Kasi Pemberantasan Penyakit

MOCH DJUANDA,SKM
NIP. 196610141990011002

Anda mungkin juga menyukai