Anda di halaman 1dari 56

POLRI DAERAH METRO JAYA

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS


PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


(AHLI)

--- Pada hari ini Senin tanggal 10 bulan Desember tahun 2000 (Dua belas ) sekitar pukul
10.00 Wib, kami :-----------------------------------------------------------------------------------------------

------ 1. DEDY ANUNG.K, Sik AKP NRP. 82071337,--------------------------------


------ 2. ANDIK AZIS MUTOLIP.SH AIPTU NRP.70060304,----------------------------------

Yang dipekerjakan pada kantor tersebut diatas Selaku Penyidik dan penyidik pembantu pada
kantor dan kesatuan tersebut di atas, telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang
perempuan bernama:------------------------------------------------------------------------------------------
---------------
------------------------------------------- : Dr. ANDARI YURIKOSARI, SH MH:-----------------------------
--------------------
Tempat dan tanggal lahir Jakarta tanggal 18 Oktober 1968, Agama Katolik , pekerjaan Dosen
Fakultas Hukum Universitas Trisakti , Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jl. Kyai Tapa No.1,
Grogol Jakarta Barat ---------------------------------------------

--- Sdri Ahli Dr. ANDARI YURIKOSARI, SH MH diperiksa dan didengar keterangannya
sebagai Ahli hukum perburuhan dalam perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi
serikat pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000
tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No.
91 KM 22 Kota Tangerang berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit
Reskrimsus, tanggal 8 Juni 2012. --------------------------------------------------------------------------
---------------

---- Atas pertanyaan pemeriksa yang diperika memberikan keterangan sebagai berikut:---------

PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah saudara sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan Rohani? -----------------------
1. Saya sekarang ini dalam keadaan sehat Jasmani dan Rohani.----------------------------------

2. Untuk saudari Ahli ketahui bahwa, berdasarkan surat permohonan Kapolda Metro Jaya
Nomor : B/ 9632 /IX/2010/Datro, tanggal 28 September 2010 untuk diminta keterangan
sebagai AHLI sehubungan dengan perkara tindak perkara dugaan tindak pidana
Menghalang – halangi serikat pekerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 Jo Pasal 43
UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota Tangerang berdasarkan Laporan Polisi
Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus, tanggal 8 Juni 2012. Bersediakah
saudara Ahli memberikan keterangan sesuai dengan keahlian Saudara ? ------------------------
2. Saya bersedia memberikan keterangan sesuai dengan pengetahuan dan keahlian saya
sebagai Ahli hukum ketenagakerjaan berdasarkan surat perintah : Sprin. /BPH-
BPK/XI/2012, tanggal Nopember 2012.--------------------------------------------------------

3. Sesuai ketentuan Pasal 120 KUHAP, oleh karena sekarang ini saudara akan didengar
keterangan sebagai Ahli, bersediakah saudara mengangkat sumpah?-----------------------------
3. Sebelum memberikan keterangan saya bersedia mengangkat sumpah di hadapan
Penyidik, sesuai dengan agama saya yaitu Agama Katolik , sebagai berikut : -------------
“ DEMI ALLAH SAYA BERJANJI, BAHWA SAYA SELAKU SAKSI AHLI DALAM
PEMERIKSAAN INI AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK
DENGAN SEBENAR – BENARNYA DAN TIDAK LAIN DARI PADA YANG
SEBENARNYA MENURUT YANG SAYA KETAHUI, SEMOGA ALLAH MENOLONG
SAYA “--------------------------------------

4. Jelaskan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan yang saudara miliki ?. ---------------------

4. Riwayat pendidikan saya, adalah sebagai berikut :-----------------------------------------------


a. Tamat Sekolah Dasar tahun 1981 di SD ST Vincentius Putri Jakarta Timur--------------
-------------------------------------
b. Tamat Sekolah Menengah Pertama tahun 1984 di SMP ST Vincentius Jakarta Timur-
--------------------------------------------------
c. Tamat Sekolah Menengah Atas tahun 1987 di SMA Santa Ursula, Jakarta Pusat .-
---------------------------
2

d. S1 Jurusan Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tamat tahun
1992
e. S2 Jurusan Ilmu Hukum pada Program Magister Pascasarjana Universitas
Indonesia, tamat tahun 1999
f. S3 Jurusan Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tamat 2010

Riwayat pekerjaan dibidang Ketenagakerjaan.----------------------------------------------------


a. Diangkat sebagai Ketua Pusat Studi Hukum Ketenagakerjaan Fakultas Hukum
Universitas Trisakti tahun 2010 .-----------------------------------------------------------
b. Narasumber dan Tenaga Ahli Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam
sejumlah seminar, workshop, lokakarya dan kajian penelitian sejak 2004
c. Saksi ahli untuk beberapa kasus perselisihan hubungan industrial di PHI, Pengadilan
Negeri
d. Tim Ahli Bidang Ketenagakerjaan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI)
e. Konsultan Hukum Bidang Ketenagakerjaan pada beberapa perusahaan dan badan
hukum
f. Penasehat hukum pada beberapa organisasi Serikat Pekerja

5. Apakah saudari pernah diminta keterangan oleh instansi Pemerintah atas Keahlian saudari
sebagai Ahli, dan apakah pernah disidang pengadilan untuk dimintai keterangan sebagai
saksi ahli sehubungan dengan ketenagakerjaan ?. Jelaskan .---------------------------------------

5. Saya sudah beberapa kali diminta memberikan keterangan sebagai Ahli dibidang
hubungan industrial dan perselisihan hubungan industrial di pengadilan perselisiahan
hubungan industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pengadilan Hubungan
Industrial Serang, Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta ----------------------

KRONOLOGIS KASUS
Nama pelapor : SUKISWO -------------------------------------------------------------------------

Lahir di Banyumas tanggal 23 Juni 1984, jenis kelamin Laki – laki , Pekerjaan
Karyawan Swasta , agama Islam , Pendidikan terakhir STM, Kewarganegaraan
Indonesia , alamat Batu Jaya Utara Rt. 01/03 Batu Jaya Kec. Batu Ceper Kota
Tangerang Hp. 081280527607, ---------------------------------------------------------------------

berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,


tanggal 8 Juni 2012 perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat
pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000
tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan
I No. 91 KM 22 Kota Tangerang. -------------------------------------------------------------------

Saksi pelapor bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM
22 Kota Tangerang sejak bulan Pebruari 2007 saksi sebagai Asisten Kwaliti kontrol
produksi dan perusahaan tersebut bergerak dibidang produksi kawat las lisrik, -----------

Serikat SBN didirikan sejak 19 Pebruari 2012 Struktur Pengurusan SERIKAT PEKERJA
SBN sehubungan dengan laporan menghalang – halangi serikat buruh di perusahaan
tempat Saksi bekerja :
Ketua : Sukiswo
wakil ketua : Sukardi
sekretaris : Arif bari prima
wakil sekretaris : Erina
devisi pengembangan : Ihsan saifulloh, Arif .ds
devisi pendidikan dan propaganda : Andri sukih, Saripin, marjuni
divisi hukum dan advokasi : Dani ispriyadi, Hendra Purnomo, Iskandar
divisi dana dan usaha : Andik prasetyo, Yuswibawati
divisi penelitian dan pengembangan : Agus wijaya, Sulistionodan

sudah didaftarkan didisnaker tanggal 22 Maret 2012 dan disyahkan oleh Disnaker
Tangerang tanggal 20 Maret 2012 dan saksi sudah memberitahukan berdirinya SBN
tersebut keperusahaan bulan Maret 2012 yaitu dengan memberikan berkas tentang
struktur anggota SBN sebanyak 126 orang.-------------------------------------------------------

Selain serikat buruh nusantara didalam perusahaan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
ada Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI LEM (logan elektronik Lem) yang diketuai
oleh Sdr. AHWAN JUNAIDI dengan 80 orang anggota dan diakui oleh perusahaan .-------
3

Sdr. Saksi Bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI tidak memiliki surat pengangkatan
karyawan dan status saksi pekerja kontrak setahunan sekali diperanjang bekerja kurang
lebih enam tahun dengan bukti bekerja adalah berupa selip gaji, CPK (kartu pemelihara
kesehatan) dari Jamsostek, Seragam kerja , buku tabungan BCA bukti tranfer gajian
bulanan .

Dengan berdirinya serikat pekerja SBN (serikat buruh nusantara ) menuntut hak-hak
pekerja selama ini yaitu :-----------------------------------------------------------------------------
hak – hak normatif yaitu tentang pengangkatan kerja kontrak dan harian lepas ,
menjadi pekerja tetap , berlakukan Upah sektoral klompok I ( jenis produksi ) dari
klompok II dengan perincian upah klompok II Rp. 1680.000 menjadi klompol I sebesar
Rp. 1750.000 (sesuai SK Gubernur Banten tahun 2012 .-----------------------------------

Sdr. Saksi mengajukan surat perundingan Bipartit kepada perusahaan pada tanggal 9
April 2012 dan mengagendakannya perundingan tanggal 12 April 2012 dan tidak terjadi
perundingan dengan alasan pihak perusahaan memberikan surat balasan kepada saksi
yang isinya adalah pembatalan perundingan Bipartit tanggal 12 April 2012 dengan
alasan Direktur BP. SUMARNO tidak ada di tempat dan kemudian disepakati
perundingan tanggal 18 April 2012 yang dihadiri oleh pihak perusahaan Direktur dan
Staf- Staf perusahaan dan pihak serikat SBN dan pihak perusahaan menolak seluruh
tuntutan pekerja yang diusulkan -----------------------------------------------------------------

Setelah gagalnya peringdingan Bipartit tanggal 18 April 2012 dan dua hari setelah
selesai perundingan yaitu tanggal 20 April 2012 saya bersama 15 orang pengurus
serikat buruh nusantara di panggil oleh perusahaan yaitu Bp. WILLIAM KARIMUN di
kantor dan kami diberitahukan bahwa perusahaan telah memutus kontrak kerja saksi
bersama 15 orang -----------------------------------------------------------------------------------

Ke 15 orang tersebut di putus hubungan kontrak dan dikeluarkan memo ke security


perusahaan dengan isinya bahwa lima belas orang yang namanya tercantum di dalam
memo adalah dilarang masuk area perusahaan yang ditanda tangani WILLAM KARIMUN
tanggal 20 April 2012 yaitu yang isi memo : -----------------------------------------------------
Kepada : Yth Bagian keamanan perihal : tidak diperkenankan masuk pabrik
Terhitung mulai tanggal 20 April 2012 nama-nama tersebut dibawah ini bukan lagi
karyawan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI dan tidak lagi diperkenankan masuk
lingkungan pabrik naman-nama tersebut adalah : ----------------------------------------------
1. SUKISWO 2. ARIF BARIPRIMA 3. ERINA 4. IHSAN SAIFULLOH 5. ARIF .DS 6.
HENDRI PRATAMA 7. ANDRI SUKIH 8. MARJUNI 9. DANI ISPRIYADI 10. HENDRA
PURNOMO 11. ISKANDAR 12. ANDIK PRASETYO 13. YUSWIBAWATI 14. AGUS WIJAYA
15. SULISTIONO ---------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya memo tanggal 20 April 2012 hari itu juga saksi diperintahkan
meninggalkan perusahaan bersama 15 orang yang tercantum dalam memo tersebut --
Ada empat orang karyawan yang merupakan anggota serikat buruh nusantara diberikan
surat pemberitahuan tugas ( Mutasi) naman-nama tersebut SUKARDI, SARIPIN,
SUPRIYANTO, PRIYONO yan brbunyi terhitung mulai tanggal 23 April 2012 sampai ada
pemberitahuan lebih lanjut untuk belajar mengemudi dan hanya duduk di saung depan
kantor dan tidak diperkenankan masuk bagian kedalam produksi tempat semula yang
ditanda tangani direktur utama SUMARNO tanggal 21 April 2012 .----------------------------

tindakan Sdr.saksi dengan adanya memo kepada saksi dan kawan – kawan pada
tanggal 23 April 2012 kami mengirimkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa untuk
tanggal 24 April 2012 , 25 April 2012 , tgl 26 April 2012 selama tiga hari akan
unjuk rasa sebagai bentuk protes atas perlakuan sewenang – wenang pihak
perusahaan yang memberikan memo kepada saksi dan lima belas orang dan
memutasikan keempat orang lainya . --------------------------------------------------------------

Bahwa saksi memberitahukan ke pihak perusahaan akan melaksanakan demo kepada


perusahan tanggal 23 April 2012 sehingga saksi melakukan Demo keperusahaan tanggal
24 April 2012 sampai dengan tanggal 26 April 2012 tuntutan adalah : .---------------------
a). Hentikan pemberangusan serikat buruh nusantara di PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI
b). Hentikan PHK ---------------------------------------------------------------------------------
--
4

c). Berlakukan Pengangkatan pekerja kontrak dan HL ( harian lepas ) menjadi


pekerja tetap ----------------------------------------------------------------------------------

d). Perlakukan hak-hak normatif bagi semua pekerja ---------------------------------------

Dengan adanya demo yang saksi lakukan keempat tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh
perusahaan pada tanggal 24 April 2012 terjadi pertemuan kembali pihak perusahaan
dengan pengurus serikat namun tidak ada kesepakatan dan diagendakan pertemuan
selanjutnya pada tanggal 26 April 2012 dan tidak ada kesepakatan kemudian di janjikan
oleh kuasa hukum perusahaan untuk perundingan selanjutnya tgl 28 April 2012 dan
dihadiri oleh Sdr. AGUS GUNAWAN (kuasa hukum) perusahaan dan pihak pekerja di
wakili oleh pengurus SBN dan didampingi pengurus pusat FSBN dengan hasil
kesepakatan disepakati oleh perusahaan dipenuhi tentang cuti HAID dan istirahat pada
jumat untuk sholat jumat namun pertemuan tersebut Dead lock karena perusahaan
tidak menyanggupi ke 15 orang dipekerjakan kembali serta 4 orang yang dimutasi
kembali bekerja seperti tempat semula karena perundingan gagal maka pada tanggal 5
Mei 2012 pengurus SBN menyampaikan surat pemberitahuan mogok kerja yg dilakukan
tanggal 15 , tgl 16, tgl 18. dan tgl 19 Mei 2012 sebanyak 108 (seratus delapan ) dengan
alasan solidaritas terhadap 15 orang di brikan memo pelarangan masuk kerja dan
dilingkungan perusahaan dan 4 orang kary. Di mutasi sehingga perusahaan
menghimbau berkali – kali agar masuk kerja untuk tidak mogok namun tidak di jalankan
perintah masuk kerja sehingga karyawan tersebut di anggap oleh perusahaan
mengundurkan diri yang dipimpin karyawan Sdr. M ZEIN . dkk

Setelah adanya pemberitahuan mogok kerja tanggal 7 Mei 2012 perusahaan melakukan
mutasi besar beraran terhadap anggota SBN ada juga keanggotaan serikat SPSI yang
dimutasikan .-------------------------------------------------------------------------------------------

Karena saksi melakukan penyampaian demo satu hari kemudian saksi demo akibat dari
pihak perusahaan yang memberikan memo mendadak hari itu juga saksi bersama lima
belas karyawan di beri memo dilarang masuk area perusahaan dan tidak bekerja sampai
sekarang .-----------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya demo yang saya lakukan keempat tuntutan hak – hak normatif tersebut
tidak dipenuhi oleh perusahaan tetapi yang dipenuhi yang sudah ada tentang cuti HAID
dan istrihat pada jumat untuk sholat Jumat ------------------------------------------------------

Dengan gagalnya perundingan tersebut saksi tidak tahu mengenai upaya hukum
didaftarkannya perkara tersebut ke Disnaker Tangerang dan kami mengetahui setelah
adanya perundingan yang difasilitasi oleh pihak Disnaker diperusahaan tanggal 15 Mei
2012 dan tidak ada hasil kesepakatan -------------------------------------------------------------

6. Sesuai dengan kronologis sesaat dan sesudah terjadinya tuntutan normatif karyawan
PT. Intan Industri Pertiwi dan dengan adanya kejadian tersebut kedua belah sudah
melakukan mediasi adanya pertemuan Bipartit dengan gagalnya perundingan
karyawan melakukan unjuk rasa , mogok kerja sehingga perusahaan melakukan penon
aktifan karyawan, mutasi dan karyawan mengajukan Tripartit ke Disnaker Kota
Tangerang, selama proses tripartit sedangkan karyawan yang setuju mengambil uang
kebijakan dan ada yang tidak setuju karena perusahaan menolak anjuran Disnaker
Kota Tangerang untuk dipekerjakan kembali sehingga menempuh jalur hukum ke PHI
dan pada Hari Rabu tanggal 21 Nopember 2012 dengan Putusan No. 33
/PHI.G/2012/PN. Srg perkara antara PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI PENGGUGAT
LAWAN SUKISWO sebagai TERGUGAT

MENGADILI
A. DALAM KONVENSI
I. Dalam Eksepsi
- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
II. Dalam Pokok Perkara.
- Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian;
- Menyatakan hubung kerja antara penggugat dan tergugat putus berakhir karena
alas an efisiensi sejak putusan ini diucapkan;
- Menghukum penggugat untuk membayar tergugat uang kompensasi sebesar Rp.
11.606.249.00 (sebelas juta enam ratus enam ribu dua ratus empat puluh Sembilan
rupiah) dan uang selama proses sebesar Rp. 13.942.327.00 (tiga belas juta
Sembilan ratus empat puouh dua ribu tiga ratus dua ribu tiga ratus dua puluh tujuh
rupiah)
5

- Menolak gugatan penggugat untuk selain dan selebihnya ;

B. DALAM REKONVENSI.
I. Dalam putusan sela.
- Menolak permohonan Putusan Sela Penggugat Rekonvensi /tergugat konvensi
untuk seluruhnya;
II. Menolak gugatan penggugat Rekonvensi/tergugat konvensi untuk seluruhnya ;

C. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI.


- Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp.611.000 (enam ratus
sebelas ribu rupiah)

Menurut pendapat ahli; pengusaha pada dasarnya dapat melakukan pemutusan


hubungan kerja (PHK) kepada buruh/pekerja tanpa memerlukan penetapan
Pengadilan Hubungan Industrial seperti yang diatur dalam Pasal 151 Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan beberapa alasan tertentu
seperti pekerja mengundurkan diri atau pekerja dalam masa percobaan atau pekerja
mangkir selama 5 hari berturut-turut, namun pemutusan hubungan kerja harus
dibicarakan oleh pengusaha dan pekerja terlebih dahulu. Apabila tidak ada
kesepakatan di antara para pihak, baru kemudian dapat melalui penetapan oleh
Pengadilan Hubungan Industrial. Oleh karenanya langkah yang diambil oleh
pengusaha untuk menggugat dan memberhentikan buruh/pekerja karena melakukan
mangkir dalam kasus ini telah sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan.
Namun demikian, sebenarnya pekerja yang bersangkutan tidak masuk kerja selama 5
hari berturut-turut karena melakukan mogok kerja, sedangkan menurut Pasal 153
Ayat 1(g) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
pengusaha dilarang memutus hubungan kerjanya dengan buruh/pekerja oleh karena
buruh/pekerja melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan Serikat
Pekerja----------------------------------------------------

6. Berdasarkan kronologis diatas dapat dijelaskan duduk permasalahan sbb : ---------


a. Permasalahan yang terjadi antara pekerja/buruh dengan perusahaan adalah
mengenai status hubungan kerja dengan diberlakukan kontrak kerja, status
harian lepas dan pelaksanaan upah minimum sektoral sesuai SK Gubernur
Banten tahun 2012, pelaksanaan cuti haid dan waktu bagi pekerja/buruh untuk
melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya. -------------------------------
b. Pelaksanaan pembuatan kontrak kerja. Pekerja harian lepas dan pelaksanaan
upah minimum, pelaksanaan cuti haid dan waktu bagi pekerja/buruh untuk
melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya secara normatif sudah
diatur pada Undang-undang ketenagakerjaan, yaitu Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. ---------------------------------------------------
c. Pelaksanaan kontrak kerja sampai dengan 6 (enam) tahun dan harian lepas serta
pembayaran upah lebih rendah dari ketentuan upah minimum, cuti haid dan
waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya yang tidak sesuai ketentuan oleh perusahaan adalah merupakan
pelanggaran Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
d. Penyelesaian pelaksanaan kontrak kerja, harian lepas, upah minimum, cuti haid
dan waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya sesuai ketentuan Undang-undang dapat dirundingkan oleh
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha di
perusahaan, bila dalam perundingan tersebut tidak didapatkan kesepakatan
penyelesaian sesuai dengan ketentuan, seharusnya pihak pekerja/buruh atau
serikat pekerja/serikat buruh melaporkan pelanggaran tersebut ke Disnaker
setempat. --------------------------------------------------------------------------------------
e. Kepala Disnaker setempat seharusnya menugaskan Pengawas Ketenagakerjaan
untuk melakukan pemeriksaan di perusahaan yang bersangkutan, bila dari hasil
pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan didapatkan temuan bahwa pengusaha
tidak melaksanakan ketentuan ketenagakerjaan sesuai dengan yang dilaporkan,
maka Pengawas Ketenagakerjaan akan mengeluarkan Nota Pemeriksaan yang
isinya memerintahkan pengusaha untuk melaksanakan kontrak kerja, status
pekerja harian lepas, pelaksanaan upah minimum, cuti haid dan waktu untuk
f. melaksanakan ibadah bagi pekerja sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan ketenagakerjaan. ------------------------------------------------------------

g. Nota Pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan wajib dilaksanakan oleh


pengusaha, bila pengusaha tidak melaksanakan Nota Pemeriksaan Pengawas
Ketenagakerjaan maka akan mengakibatkan adanya sanksi hukum. -------------
6
h. Sanksi hukum dari tidak dilaksanakannya Nota Pemeriksaan Pengawas
Ketenagakerjaan oleh pengusaha oleh Pengusaha adalah : --------------------------

- Bila pengusaha bersedia merubah status pekerja dari pekerja kontrak dan
harian lepas menjadi pekerja tetap maka hubungan kerja akan tetap
berlanjut, namun bila pengusaha tidak bersedia merubah status hubungan
- kerja dari pekerja dari pekerja kontrak dan harian lepas menjadi pekerja
tetap maka akan terjadi perselisihan pemutusan hubungan kerja PHK. Untuk
penyelesaian PHK tersebut harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-
undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial. ---------------------------------------------------------------------------------
- Bila pengusaha tidak melaksanakan ketentuan upah minimum, cuti haid dan
waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya, maka terhadap pengusaha dilakukan penyidikan oleh PPNS
Ketenagakerjaan karena diduga pengusaha telah melakukan tidak pidana
sebagaimana dimaksud Pasal 185 ayat (1) jo Pasal 90 ayat (1). Pasal 80 jo
Pasal 185 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. ------------------------------------------------------------------------

i. Bahwa penyelesaian kasus ketenagakerjaan yang terjadi di PT. Intan Industri


Pertiwi tidak diselesaikan oleh serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha dan
Dinas Tenaga Kerja setempat sesuai dengan uraian diatas, sehingga
mengakibatkan permasalahannya menjadi melebar kepada aksi unjuk rasa,
pemutusan kontrak kerja, mutasi, PHK sampai kepada pelanggaran kebebasan
berserikat, -------------------------------------------------------------------------------------

7. Jelaskan Prosedur pengangkatan dan pemberhentian sesuai dengan prosedur ketentuan


Udang Ketenagakerjaan diatur dimana tentang : ----------------------------------------------------
a. pekerja / buruh tetap.
Pekerja/buruh tetap diangkat berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
(PKWTT) oleh karena sifat dan jenis pekerjaannya bersifat terus menerus dan berhubungan
dengan kegiatan pokok dari perusahaan. Pada dasarnya perjanjian kerja waktu tidak
tertentu dapat dilakukan baik secara lisan maupun tertulis, oleh karena jangka waktu yang
diperjanjikan akan berakhir berdasarkan masa usia pensiun pekerja yang bersangkutan
atau berdasarkan hal-hal tertentu yang disepakati para pihak berdasarkan keadaan tertentu
kemudian seperti pensiun dini dan sebagainya. Namun demikian, surat pengangkatan
sebagai pekerja menurut ahli tetap diperlukan karena surat pengangkatan pekerja sebagai
pekerja tetap tidak hanya menunjukkan kapan waktu dimulai menjadi pekerja tetap beserta
hak dan kewajibannya serta pekerjaan apa yang diperjanjikan (Pasal 52 Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengenai isi perjanjian kerja)---------------
-----------------------------------------------------------------
b. pekerja / buruh tidak tetap.
Pekerja/buruh tidak tetap pada dasarnya terdiri dari bermacam-macam status dan
hubungan hukumnya, sebab hubungan hukum dalam perburuhan didasarkan pada
perjanjian kerja yang terdiri dari perjanjian kerja waktu tertentu dan perjanjian kerja waktu
tidak tertentu. Pekerja/buruh tidak tetap terdiri dari pekerja magang, pekerja harian,
pekerja honorer, pekerja dengan ikatan kontrak atau perjanjian kerja waktu tertentu
(PKWT). Oleh karena menurut undang-undang ketenagakerjaan yang mempunyai
hubungan hukum adalah pekerja kontrak atau pekerja dengan perjanjian kerja waktu
tertentu (PKWT), maka menurut ahli pekerja kontrak harus memiliki perjanjian kerja secara
tertulis oleh karena menurut dalam perjanjian kerja terdapat sifat dan jenis pekerjaan
(karena tidak semua jenis pekerjaan dapat diPKWTkan) dan jangka waktu berakhirnya
kontrak selain hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian kerja. (Pasal 54 jo Pasal 57
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa
perjanjian kerja harus memuat antara lain mulai dari jangka waktu berlakunya perjanjian
kerja di samping untuk PKWT diharuskan dibuat secara tertulis yang didasarkan pada
jangka waktu atau selesainya suatu pekerjaan tertentu). Pada dasarnya seperti perjanjian
pada umumnya, para pihak yang melanggar isi perjanjian kerja dapat disebut ingkar janji
(wanprestasi) dan harus mengganti kerugian (Pasal 62 Undang-undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan) ------------------------------------------------------------------------

7. Dalam Pasal 50 sampai dengan Pasal 60 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan telah diatur mengenai pembuatan perjanjian kerja baik untuk
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) maupun Perjanjian Kerja Untuk
Waktu Tidak Tertentu (PKWT)sebagai berikut : --------------------------------------------------
7

a. Perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu (PKWTT) dibuat untuk pekerjaan yang
bersifat tetap atau terus menerus. --------------------------------------------------------------
b. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT) dibuat untuk pekerjaan tertentu yang
jangka waktu penyelesaiaan tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun. ------
c. Perjanjian kerja harian lepas dibuat untuk pekerjaan yang bersifat musiman atau
berpindah-pindah. ---------------------------------------------------------------------------------

Prosedur pemberhentian (pemutusan hubungan kerja) : ---------------------------------------


a. Pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja yang bekerja sebagai pekerja tetap
dengan membuat atau tidak membuat perjanjian kerja, harus sesuai dengan
ketentuan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial, dengan mekanisme harus ada perundingan secara bipartit di
tingkat perusahaan, apabila tidak ada kesepakatan untuk PHK dapat dimintakan para
pihak atau salah satu pihak kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan setempat maka
mediasi oleh Mediator hubungan industrial pada Disnaker setempat, apabila setelah
dimediasi tidak didapat kesepakatan maka Dinas Ketenagakerjaan segera
mengeluarkan Ajuran Pemerintah para pihak atau salah satu pihak tidak
mendapatkan kesepakatan maka penyelesaian dilakukan melalui Pengadilan
Hubungan Industrial dengan mengajukan gugatan oleh salah satu pihak. ---------------
b. Untuk pekerjaan dengan perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT), sepanjang
perjanjian kerja dibuat memenuhi persyaratan Pasal 59 Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan hubungan kerja akan berakhir demi hukum
dengan berakhirnya masa berlaku perjanjian kerja untuk waktu tertentu yaitu :--------
a. Pekerja yang sekali sekali atau yang sementara sifatnya
b. Pekerja yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama
dan paling lama 3 (tiga) tahun
c. Pekerja yang bersifat musiman atau
d. Pekerja yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru ,atau produk
tambahan yang masih dalam percobaan penjajakan
c. Untuk pekerja harian lepas yang dipekerjakan pada pekerjaan yang bersifat musiman,
hubungan kerja akan berakhir demi hukum setelah selesainya dilaksanakan
pekerjaan. -------------------------------------------------------------------------------------------

8. Apa yang dimaksud dengan ketenagakerjaan, tenaga kerja, pekerja / buruh dan pemberi
kerja ?. Jelaskan -----------------------------------------------------------------------------------------
8. Berdasarkan UU RI No. 13 tahun 2003 Pasal 1 butir : ------------------------------------------
(1) ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja ------------------------------------------
(2) Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. --------------------------------------------------------------------
(3) Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dengan bentuk lain. -------------------------------------------------------------------
(4) Pemberikerja adalah orang perseoragan , pengusaha , badan hukum, atau badan –
badan lainya yang mempekerjaka tenaga kerja dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain. ---------------------------------------------------------------------
Jawaban ahli : pada dasarnya pendapat ahli sama dengan yang diatur oleh Undang-
undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Oleh karena itu tenaga kerja
berbeda dengan buruh/pekerja sebab tenaga kerja adalah semua orang yang mampu
bekerja, baik yang mempunyai hubungan kerja, maupun tidak atau belum mempunyai
hubungan kerja. Buruh/pekerja adalah orang perorangan yang terikat hubungan
hukum berupa hubungan kerja dengan pemberi kerja berdasarkan perjanjian kerja
(Pasal 50 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan),
sedangkan mereka yang tidak mempunyai hubungan hukum dengan pemberi kerja
sebenarnya tidak dapat disebut buruh/pekerja, seperti mereka yang magang disebut
sebagai peserta magang (apprecentice) yang secara hukum, hak dan kewajibannya
tidak dilindungi oleh undang-undang. Sedangkan mengenai pemberi kerja adalah
setiap orang perorangan, suatu lembaga, baik yang berbadan hukum maupun bukan
berbadan hukum yang mempekerjakan buruh/pekerja. Pemberi kerja tidak hanya
terbatas pada perusahaan,pengusaha yang berbadan hukum maupun tidak, akan
tetapi pemberi kerja ditandai dengan adanya kewajiban bagi mereka untuk memenuhi
hak pelaksana kerja sekaligus mempunyai kewajiban untuk mempekerjakan pekerjanya
sesuai demgan kesepakatan kerja yang ada atau telah diatur.

9. Sdr. Jelaskan apa yang dimaksud perusahaan ?.-------------------------------------------------------

9. (a) Setiap bentuk yang berbadan hukum atau tidak milik orang perseorangan
milik persekutuan atau badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
8

mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk


lain; -----------------------------------------------------------------------------------------------------
(b) Usaha-usaha sosial dan usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan
orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. ----------------------

Menurut ahli, sama dengan pemahaman yang diatur dalam Undang-undang No 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan, perusahaan dapat berbentuk badan hukum ataupun
tidak berbadan hukum, dimiliki oleh perorangan atau badan usaha maupun lembaga-
lembaga lain yang sifatnya nirlaba maupun tidak. Di dalam Pasal 1601 a Kitab
Undang-undang Hukum Perdata, perusahaan pada dasarnya sama dengan
pengusaha, yang didefinisikan sebagai pemberi kerja, oleh karena itu siapapun yang
memberi perintah kepada orang lain untuk melakukan pekerjaan dan orang lain
tersebut menerima upah maka dapat dikatakan terjadilah hubungan hukum berupa
hubungan kerja antara pekerja atau buruh dengan pemberi kerja yang kemudian
disebut pengusaha, perusahaan, majikan, dsb.

10. Sdr. Ahli Jelaskan apa yang menjadi persyaratan untuk mendirikan serikat pekerja di suatau
perusahaan yang dianggap sah sesuai dengan Undang – Undang Ketenagakerjaan dan diatur
dimana serta pasal,berapa ?.----------------------------------
10. Dapat saya jelaskan bahwa persyaratan untuk mendirikan Serikat pekerja/serikat buruh
diatur dalam Undang – Undang Nomor 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja / serikat
buruh diatur dalam

Pasal 11 Ayat (1) setiap serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerja/ serikat buruh harus memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga
ayat (2) Anggaran dasar yang dimaksud dalam ayat (1) sekurang kurangnya
harus memuat : a. Nama dan lambang
b. Dasar negara,asas, dan tujuan:
c. Tanggal pendaftaran;
d. Tempat kedudukan;
e. Keanggotaan dan kepengurusan
f. Sumber dan pertanggung jawaban keuangan ; dan;
g. Ketentuan perubahan anggaran dasar dan aau anggaran rumah tangga

11. Sehubungan dengan pendirian serikat pekerja SBN (serikat buruh nusantara) yang didirikan
dan diketuai oleh Sdr. SUKISWO di PT. Intan Pertiwi Industeri apakah sudah dicatatkan dan
disahkan di Disnaker Kota Tangerang bila sudah kapan dan ? jelaskan ---------------------------
11. Serikat pekerja SBN (serikat buruh nusantara) yang didirikan dan diketuai oleh Sdr.
SUKISWO di PT. Intan Pertiwi Industeri sudah dicatatkan dengan tanda bukti pencatatan
No. 568.4/1249-HI/2012 teranggal 20 Maret 2012 di Dinas Ketenagakerjaan Kota
Tangerang . menurut Undang-undang Serikat Pekerja Nomor 21 Tahun 2000 syarat
mendirikan serikat pekerja adalah minimal terdiri dari 10 orang pekerja dan kemudian
mencatatkannya ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi setempat di mana
wilayah pekerja tersebut bekerja. Berbeda dengan ketentuan yang diatur dalam KUH
Perdata, serikat buruh atau serikat pekerja dahulu harus berbentuk badan hukum
apabila hendak didirikan (pasal 1601 n KUH Perdata) sedangkan menurut UU No. 21
Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja, Pasal 18 Serikat Pekerja atau Serikat Buruh yang
telah terbentuk memberitahukan secara tertulis kepada instansi Pemerintah yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat untuk dicatat. Oleh karena itu
menurut UU Serikat Pekerja tidak ada kewajiban suatu perusahaan maupun serikat
pekerja/serikat buruh berbentuk badan hukum.

12. Apakah pendirian serikat SBN yang diketuai oleh Sdr. SUKISWO yang berdiri di PT. Intan
Pertiwi Industri sudah sesuai dengan Undang-undang Nomer 21 tahun 2000 tentang serikat
pekerja/ serikat buruh ? jelaskan --------------------------------------------
12. Berdasar Pasal 2 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep.
16/Men/2001 tanggal 15 Pebruari 2001 Tentang tatacara Pencatatan Serikat Pekerja /
Serikat Buruh telah telah terbentuk Serikat Pekerja / Pekerja Buruh yaitu Tanda bukti
pencatatan Struktur pengurusan serikat buruh SBN, oleh karena itu Serikat Buruh
Nasional yang berdiri di PT Intan Pertiwi Industri sah sebagai serikat pekerja yang
didirikan pada PT Intan Pertiwi Industri
8

13. Apakah Dengan pencatatan serikat SBN di Disnaker Kota Tangerang juga harus dicatatkan di
Akte pendirian ? Jelaskan ---------------------------------------------------------------------------------
13. Dengan pencatatan serikat SBN di Disnaker Kota Tangerang SBN tidak berkewajiban
atau tidak perlu untuk dicatatkan Akte Notaris karena tidak ada Undang-Undang
Ketenagakerjaan yang mengatur . seperti dikatakan oleh ahli, sejak berlakunya Undang-
undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-
undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja Pasal 18, tidak perlu Serikat Pekerja
yang didirikan berbentuk badan hukum dan dicatatkan akta pendiriannya, walaupun di
dalam KUH Perdata diatur mengenai hal ini. Sebab di dalam hukum berlaku asas lex
specialis derogate lex generalis, ketentuan yang khusus dapat mengenyampingkan
ketentuan yang umum apabila dalam kedua ketentuan (peraturan perundang-
undangan) tersebut terdapat pertentangan -------------------------------------------------------
----------

14. Dengan berdirinya serikat pekekerja buruh di perusahaan apa yang harus dilakukan dalam
menjalankan berserikat terhadap keanggotaannya ? Jelaskan --------------------------------------

14. Serikat Pekerja/ serikat buruh harus taat kepada UU Ketenagakerjaan yang berlaku
yaitu melaksanakan hak dan kewajiban sebagai karyawan yang diatur pada Pasal 155
ayat (2) yaitu hak dan kewajiban dan melaksanakan AD/ART (anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga serikat).-------------------------------------------------------------------

15. Sehubungan dengan adanya perhonan Bipartit karyawan diperusahaan antara karyawan
dengan PT. Intan Pertiwi Industri apakah Disnaker Kota Tangerang dilibatkan dalam hal
Bipartit di perusahaan tersebut bila diundang kapan ?. Jelaskan -
15. Sehubungan dengan adanya permohonan Bipartit antara karyawan dengan PT. Intan
Pertiwi Industri Dinaker Kota Tangerang tidak dilibatkan dalam hal Bipartit di
perusahaan tersebut. Sebab menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, perundingan bipartit berlangsung antara dua pihak yang berselisih
yaitu pihak pengusaha dan pihak pekerja dan baru apabila perundingan bipartit itu
gagal setelah jangka waktu 30 hari kerja berturut-turut maka dapat dilanjutkan dengan
proses mediasi yang melibatkan Disnaker Kota Tangerang------------------------------------
----------------------------------------------------------

16. Kapan akan dilibatkan Disnaker Kota Tangerang sehubungan dengan perselisihan antara
pengusaha dengan karyawan ? jelaskan ----------------------------------------------------------------
16. Pihak Disnaker akan dilibatkan diminta atau tidak diminta oleh para pihak atau salah
satu pihak Disnaker Kota Tangerang berkewajiban untuk melaksanakan perintah UU
No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yaitu berupa permohonan mediasi yang
diminta oleh para pihak atau salah satu pihak berdasakan ketentuan UU No.2 tahun
2004 perselisihan Disnaker berkewajiban memanggil para pihak untuk dilakukan
mediasi apabila dalam mediasi yang difasilitasi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang
tidak mendapat kesepakatan para pihak maka Disnaker Kota Tangerang segera
mengeluakan anjuran, selanjutnya apabila para pihak atau salah satu pihak menolak isi
anjuran sesuai dengan Undang – Undang No. 2 Tahun 2004 Pasal 14 Ayat (10 dan (2)
maka para pihak atau salah satu pihak dapat melanjutkan penyelesaian perselisiahn
kep Pengadila Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang guna mendapatkan
keputusan yang mengikat . Seperti telah dikemukakan pada jawaban ahli sebelumnya,
Pihak Disnaker dapat diminta keterlibatannya apabila perundingan bipartite yang
diusahakan para pihak yang berselisih, yaitu antara pekerja dan pengusaha gagal
setelah 30 hari kerja berturut-turut.

17. Adanya permintaan karyawan / serikat SBN ke 15 orang yang dipimpin Sdr. SUKISWO yaitu
Bipartit menuntut hak – hak normatif yaitu tentang pengangkatan kerja kontrak dan harian
lepas , menjadi pekerja tetap , berlakukan Upah sektoral klompok I ( jenis produksi ) dari
kelompok II dengan perincian upah klompok II Rp. 1680.000 menjadi kelompok I sebesar
Rp. 1.750.000 yang penyidik tanyakan kepada Ahli tuntutan hak normatit tersebut
merupakan kebebasan berserikat ? jelaskan -----------------------------------------------------------

17. Dengan tuntutan hak Normatif yang di tuntut oleh Serikat adalah hak pekerja tetapi
bukan merupakan kebebasan berserikat berdasarkan Pasal 89 dan Pasal 90 Ayat (1) jo
Pasal 185 Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 tentang perlindungan upah pekerja Jo
Permenaker No. 01/Men/99 dan Keputusan
Gubernur Banten No. 561/Kep.1-Huk/2012 atau Keputusan Gubernur Banten No.
561/Kep.2-Huk/2012 . Bahwa pengusaha dilarang membayar upah pekerja lebih rendah
10

dari pada ketentuan Upah Minimum Kota(UMK) yaitu sebesar Rp. 1.529.150-/ bulan
atau upah minimum sektoral kelompok I sebesar Rp. 1.758.522-/ bulan atau upah
Minimum
sektoral Klompok II sebesar Rp. 1.602.065-/bulan atau upah miimum sektoral kelompok
III sebesar 1.605.607,-/bulan terhitung tanggal 4 Januari 2012 upah minimum diberikan
bagi tenaga kerja dengan masa 0 s/d 1 tahun dan perusahaan hanya wajib membayar
sesuai ketentuan diatas .Kebebasan berserikat bagi pekerja diatur dalam Undang-
undang Ketenagakerjaan Pasal 137 dalam hal buruh mogok menuntut hak normatifnya,
sehingga yang dimaksud dengan kebebasan berserikat adalah apabila pekerja ataupun
serikat pekerja dapat diberi kebebasan untuk memperjuangkan hak-hak normatifnya
seperti tersebut di atas melalui upaya perundingan bipartite maupun melalui mogok
kerja dan mekanisme lain seperti penyelesaian perselisihan hubungan industrial
berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 ---------------------------------------------
------------------------------

18. Yang merupakan kebebasan berserikat dalam menjalan organisari serikat pekerja / serikat
buruh apa saja diantaranya dan diatur pada Undang – Undang Nomor berapa dan di Pasal
berpa bagaimana bunyinya ? jelaskan -----------------------------------------
18. Dijelaskan oleh Ahli yang merupakan kebebasan berserikat dan menjalan kegiatan
organisasinya yaitu diantaranya :
Diatur di Undang – Undang No. 21 tahun 2000 tentang Serikat pekerja/ serikat buruh
Pasal 25 Ayat (1) huruf
a. membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha
b. b, mewakili pekerja /buruh dalam menyelesaikan perselisihan industrial
c. mewakili pekerja buruh /buruh dalam lembaga ketenagakerjaan
d. membentuk lembaga atau melakuka kegiatan yang berkaitan dengan dengan usaha
peningkatan kesejahteraan pekerja / buruh
e. melakukan kegiatan lainnya dibidang ketenagakerjaan yang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku

Selain itu kebebasan berserikat diatur di dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu mengenai mogok kerja sebagai hak dasar
buruh mulai dari Pasal 137 sampai dengan Pasal 146. Berdasarkan pasal-pasal
tersebut, pengusaha dilarang menghalang-halangi pekerja dalam hal mogok kerja

19. Sehubungan dengan gagalnya permintaan Bipartit antara serikat pekerja/serikat buruh yaitu
tuntutan hak normatif tanggal 18 April 2012 sehingga perusahaan dikeluarkan memo tanggal
20 April 2012 pelarangan terhadap Sdr. SUKISWO dan ke 14 orang dan mutasi tgl 23 April
2012 ke 4 (empat) karyawan dengan alasan efesiensi apakah sudah sesuai dengan Undang –
undang ketenagakerjaan ? jelaskan
19. Dengan gagalnya Bipartit dan dikeluarkan PHK sepihak kepada SUKISWO dkk.ke 14
kayawan PT. Intan Pertiwi Industri dan mutasi 4 orang karyawan dengan alasan efisiensi
karyawan selama dilakukan berdasarkan ketentuan Undang – Undang Ketenagakerjaan
yang berlaku yaitu membayar pesangon yang diatur di UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 156
ayat (2) 2 X , 1 X ayat (3) dan 1 X ayat (4) memang sudah sesuai dengan ketentuan UU
yang dimaksud. Akan tetapi gagalnya perundingan bipartite menurut mekanismenya
harus dilanjutkan dengan mediasi oleh Disnakertrans dan bukan dengan penyelesaian
PHK. Pada dasarnya PHK tidak dilarang oleh Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan (Pasal 150 jo Pasal 151). Namun demikian, PHK yang tidak
tercapai dengan kesepakatan para pihak, harus ditetapkan oleh Pengadilan Hubungan
Industrial, termasuk PHK efisiensi. PHK efisiensi sendiri tidak bisa sembarangan dalilnya
ditentukan oleh pengusaha, sebab harus sesuai dengan ketentuan Pasal 162 Undang-
undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengenai bagaimana definisi
keadaan perusahaan yang menyebabkan perusahaan dapat melakukan PHK dengan
alasan efisiensi.

20. Dengan Adanya anjuran Tripartit yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota
Tangerang Nomor : 567.2/3152-HI/2012 tertanggal 27 Juli 2012 yaitu yang berbunyi Agar
pihak perusahaan dapat mempertimbangkan pekerja Sukiswo Dkk untuk dipekerjakan
kembali . 2. Agar masing – masing pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban masing –
masing sesuai Undang – Undang No. 13 tahun 2003 Pasal 155 ayat (2) karena karyawan di
PHK dengan alasan efisiensi sehingga perusahaan tidak melaksanakan anjuran apakah
perusahaan melanggar Undang – Undang ketenagakerjaan ? jelaskan --------------------------
20. Dengan tidak dilaksanaan anjuran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Kota Tangerang Nomor : 567.2/3152-HI/2012 tertanggal 27 Juli 2012 yaitu yang
berbunyi Agar pihak perusahaan dapat mempertimbangkan pekerja Sukiswo Dkk untuk
dipekerjakan kembali . 2. Agar masing – masing pihak tetap melaksanakan hak dan
11

kewajiban masing – masing, perusahaan tidak melanggar Undang – Undang tetapi


perusahaan harus melakukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Serang dalam hal perlu ditetapkannya oleh Pengadilan Hubungan
Industrial apa yang telah dianjurkan dalam anjuran Disnaker Kota Tangerang.

21. Apakah Perkara perkara yang terjadi antara Sdr. SUKISWO dkk dengan PT. Intan Pertiwi
Industri merupakan perkara tindak pidana atau perkara sengketa hubungan Industrial
mohon jelaskan Ahli ? jelaskan ---------------------------------------------------------------------------
---------

21. Perkara yang terjadi antara Sdr SUKISWO dkk dengan PT Intan Pertiwi Industri menurut
ahli terdapat perkara perdata, yaitu perkara perdata melalui perselisihan hubungan
industrial mengenai pemutusan hubungan kerja antara para pihak.
Perkara perdata dapat dibuktikan dengan adanya perselisihan mengenai hak-hak
normatif antara serikat pekerja dengan pengusaha yang kemudian diselesaikan melalui
perundingan bipartit, mediasi ke Disnakertrans dan karena gagal kemudian dilanjutkan
ke Pengadilan Hubungan Industrial. Sedangkan dugaan adanya perkara tindak pidana
dengan dugaan adanya union busting yang dilakukan pengusaha terhadap pekerja
sebagai ketua serikat pekerja, menurut ahli memang telah memenuhi ketentuan Pasal
28 jo Pasal 43 Undang-undang Serikat Pekerja Nomor 21 Tahun 2000, namun perbuatan
PHK dan mutasi tidak dapat digolongkan ke dalam perbuatan pidana sehingga tidak
dapat dilaporkan kepada polisi mengenai perkara tindak pidananya.

22. Bahwa Perkara yang terjadi antara Sdr. SUKISWO dkk dengan PT. Intan Pertiwi Industri
merupakan mutlak perkara perselisihan hubungan Industrial yang diatur oleh Undang –
Undang Nomor 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan ndustrial
tetapi bukan merupakan Tindak Pidana.-----------------------------------------------------------

22. Perkara yang terjadi antara Sdr SUKISWO dkk dengan PT Intan Pertiwi Industri
mutlak merupakan perkara perselisihan hubungan industrial yang diatur dalam Undang-
undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebab,
seperti dijelaskan sebelumnya terdapat perkara perdata dalam kasus ini yaitu perkara
perdata melalui perselisihan hubungan industrial mengenai cara berakhirnya hubungan kerja
dalam perselisihan PHK antara Sdr. SUKISWO dkk dengan PT Intan Pertiwi Industri------------
-------------

23. Terkait perkara yang didaftarkan ke Perselisihan Hubungan Industrial dengan tergugat Sdr.
SUKISWO apakah perkara tersebut masih dapat diproses di Kepolisian ? jelaskan ------------
23. Terkait yang dengan didaftarkan perkara Perselisihan Hubungan Industrial dengan
tergugat Sdr. SUKISWO dengan PT. Intan Pertiwi Industri maka yang berhak menangani
dan memberikan keputusan dalam perkara perdatanya adalah Pengadilan Perselisihan
Hubungan industrial pada Pengadilan Negeri Serang untuk mendapatkan kekuatan
hukum tetap dan mengikat para pihak. Penanganannya yang semula diajukan pada
Kepolisian mengenai kasus pidananya yang berkaitan dengan dugaan tindakan union
busting yang dilakukan pengusaha terhadap SUKISWO dkk dalam mereka melakukan
aktivitas sebagai serikat pekerja, dan perbuatan union busting tersebut memenuhi
unsur-unsur yang diatur dalam Pasal 28 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang
Serikat Pekerja, berupa intimidasi, menghalang-halangi, PHK dan mutasi, menurut ahli
memang telah terpenuhi unsur-unsur dalam union busting mengenai tindakan
pengusaha dalam kasus perselisihan ini, namun demikian perbuatan PHK dan mutasi
sendiri tidak dapat digolongkan sebagai perbuatan pidana menurut hukum pidana yang
berlaku ------

24. Apakah perkara yang dilaporkan oleh Sdr. SUKISWO ke Polda Metro Jaya apakah sama
perkaranya yang dilaporkan ke Disnaker Kota Tangerang dan sementara ini masih pada
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang yang
sementara belum ada putusan yang mengikat pada kedua belah pihak ? jelaskan --------------
24. Perkara yang dilaporkan oleh Sdr. SUKISWO sesuai dari pada Anjuran Nomor :
567.2/3152-HI/2012 tertanggal 27 Juli 2012 Didisnaker Kota Tangerang isi anjuran dan
materinya berbeda dengan yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya sebab pasal yang
dilaporkan di Polda Metro Jaya adalah Pasal 28 jo Pasal 43 UU No. 21 tahun 2000
tentang dugaan tindakan pidana union busting yang dilakukan pengusaha terhadap
serikat pekerja / serikat buruh sedangkan yang dilaporkan Disnaker Kota Tangerang UU
12

Nomor 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, khususnya


mengenai perselisihan PHK. Namun demikian, unsur-unsur union busting seperti yang
dilaporkan kepada Polda Metro Jaya diduga dilakukan oleh pengusaha terhadap pekerja
sebagai anggota serikat pekerja, yaitu di antaranya pengusaha melakukan tindakan PHK
dan mutasi, menurut ahli tidak dapat digolongkan sebagai perbuatan pidana--------------
--------------------------------------------------------------------------------

25.Sdr. Ahli jelaskan pelaporan Sdr. SUKISWO adalah berdasarkan Pasal 28 UU RI No. 21
Tahun 2000 yang bunyinya Siapapun dilarang menghalang – halangi atau memaksa pekerja
/buruh untuk membentuk atau tidak membentuk menjadi pengurus atau tidak menjadi
pengurus , menjadi anggota atau tidak menjadi angota dan/atau menjalankan atau tidak
menjalankan kegiatan serikat pekerja/buruh dengan cara :
a. melakukan pemutusan hubungan kerja , memberhentikan sementara , menurunkan
jabatan atau melakukan mutasi :
b. tidak membayar atau mengurangi upah pekerja buruh;
c. melakukan intimidasi dalam bentuk apapun
d. melakukan kampanye anti pembentukan serikat buruh Ahli ? Jelaskan.-----------------------

25.a. Dapat saya jelaskan bahwa perusahaan dilarang melakukan pemutusan hubugan kerja
tanpa ada putusan pengadilan perselisihan hubungan industrial yang tetap dan
mengikat , memberhentikan sementara dalam artian proses produksi perusahaan /
operasional perusahaan yang dimaksud , menurunkan jabatan dengan pengertian
perusahaan adalah menurunkan setingkat dua tingkat lebih rendah dari jabatan
semula, atau melakukan mutasi dalam artian adalah mutasi semena-mena tanpa ada
alasan, menurut Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja, hal ini
berarti telah memenuhi apa yang diatur dalam Pasal 28 jo Pasal 43 Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat pekerja mengenai tindakan-tindakan pengusaha
yang dapat digolongkan dalam Union Busting, namun demikian pemutusan hubungan
kerja dan mutasi itu sendiri tidak dapat digolongkan sebagai perbuatan pidana sebab
mutasi adalah hak prerogatif dari pengusaha kepada pekerja. Kalaupun ada
pelanggaran hukum, maka dapat diselesaikan melalui penyelesaian perselisihan
hubungan industrial.

b. tidak membayar atau mengurangi upah pekerja buruh; artinya buruh/pekerja yang
telah melakukan pekerjaannya sesuai dengan perintah perusahaan namun tidak
diberikan upah berdasarkan ketentuan yang berlaku sedangkan yang dimaksud
mengurangi upah pekerja/ buruh pada dasarnya tidak diperbolehkan kecuali dilakukan
dalam rangka melakukan penurunan jabatan (demosi) sebagai salah bentuk sanksi
kepada pekerja yang bersangkutan

c. melakukan intimidasi dalam bentuk apapun adalah berupa ucapan lisan atau tulisan
yang membuat ketakutan atau merasa terancam kondisinya psikologis, untuk hal ini
diperlukan pembuktian lebih lanjut mengenai unsur-unsur pidananya dan pada
dasarnya yang diajukan oleh terlapor adalah perbuatan PHK oleh pengusaha terhadap
pekerja, bukan semata-mata intimidasinya.

d. melakukan kampanye anti pembentukan serikat buruh adalah adanya himbauan lisan
atau tulisan serta selebaran langsung atau tidak langsung bersifat larangan .------------

26. Dengan gagalnya perundingan Bipartit tanggal 18 April 2012 antara Serikat pekerja/buruh
dengan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI sehingga dikeluarkan memo pelarangan masuk
perusahaan bagi SUKISWO dkk tanggal 20 April 2012 dan tanggal 23 April 2012 apakah
merupakan perbuatan menghalang – halangi perbuatan kebebasan berserikat ? jelaskan ---

26. Bahwa menurut Ahli dengan gagalnya perundingan Bipartit tanggal 18 April 2012 antara
Serikat pekerja/buruh dengan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI sehingga dikeluarkan
memo pelarangan masuk perusahaan bagi SUKISWO.dkk tanggal 20 April 2012 dan
tanggal 23 April 2012 perusahaan melakukan mutasi terhadap 4(empat) pekerja
merupakan perbuatan menghalang – halangi kebebasan berserikat. Sebab telah
memenuhi ketentuan dalam Pasal 28 huruf (a) Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000
tentang Serikat Pekerja, melakukan pemutusan hubungan kerja , memberhentikan
sementara , menurunkan jabatan atau melakukan mutasi :
dan Pasal 28 huruf (d) berupa melakukan kampanye anti pembentukan serikat buruh
adalah adanya himbauan lisan atau tulisan serta selebaran langsung atau tidak langsung
bersifat larangan. Sedangkan dalam perkara perdatanya, gagalnya perundingan bipartit
mekanismenya dapat dilakukan oleh para pihak atau salah satu pihak atau kedua belah
pihak untuk meminta kepada Dinas ketenagakerjaan yang berwenang dan bertanggung
13

jawab untuk melakukan mediasi melalui penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial


berdasarkan ketentuan UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Perselisihan Hubungan
Industrial.-------------------------------------------------

27. Dengan tidak ada kesepakatan antara pihak Sdr. SUKISWO dengan PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI selama proses perselisihan apakah perusahaan wajib memberikan upah pekerja
bila tidak diberikan upah diatur dimana dan pasal berapa ? jelaskan ------------------------------

27. Berdasar Pasal 155 Ayat (2) UU No. 13 Tahun 2003 yang berbunyi selama putusan
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, baik
pengusaha maupun pekerja atau buruh harus tetap melaksanakan segala kewajibannya.
Oleh karena para pihak harus melaksanakan hak dan kewajibannya dan apabila
pengusaha tidak membayar upah pekerja, maka sudah seharusnya alasan pengusaha
tersebut didahului dengan mendapat putusan yang tetap dan mengikat melalui
Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Setempat. Pada
dasarnya upah proses (upah selama perkara perselisihan hubungan industrial belum
mendapat putusan yang mempunyai kekuatan hukum berlaku mengikat) tetap harus
diberikan hingga putusan dari Pengadilan Hubungan Industrial bersifat tetap (inkraacht)
------------------------

28.Dengan adanya putusan yang mengikat pada Hari Rabu tanggal 21 Nopember 2012 dengan
Putusan No. 33 /PHI.G/2012/PN. Srg perkara antara PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
PENGGUGAT LAWAN SUKISWO sebagai TERGUGAT

MENGADILI
A. DALAM KONVENSI
I. Dalam Eksepsi
- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
II. Dalam Pokok Perkara.
- Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian;
- Menyatakan hubung kerja antara penggugat dan tergugat putus berakhir karena
alasan efisiensi sejak putusan ini diucapkan;
- Menghukum penggugat untuk membayar tergugat uang kompensasi sebesar Rp.
11.606.249.00 (sebelas juta enam ratus enam ribu dua ratus empat puluh Sembilan
rupiah) dan uang selama proses sebesar Rp. 13.942.327.00 (tiga belas juta
Sembilan ratus empat puouh dua ribu tiga ratus dua ribu tiga ratus dua puluh tujuh
rupiah)
- Menolak gugatan penggugat untuk selain den selebihnya mohon Ahli jelaskan apa
kewajiban kedua belah pihak dengan adanya putusan tersebut ? jelaskan -------------

28.Menurut Ahli, dengan adanya putusan Pengadilan Hubungan Industrial Nomor Putusan No.
33 /PHI.G/2012/PN. Srg perkara antara PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI PENGGUGAT LAWAN
SUKISWO sebagai TERGUGAT, maka telah putus hubungan hukum berupa hubungan kerja
antara SUKISWO dengan pengusaha, namun pengusaha sesuai dengan perintah Pengadilan
harus memenuhi kewajibannya seperti yang diperintahkan oleh Undang-undang yaitu
membayarkan apa yang menjadi hak-hak dari pekerja yang telah ditetapkan dalam putusan
tersebut dan pekerja setelah menerima hak-haknya dari pengusaha sesuai dengan putusan
PHI, dengan sendirinya statusnya putus hubungan kerja secara hukum dengan pengusaha.

29. Setelah kewajiban kedua belah pihak antara pekerja dan perusahaan melaksanakan
putusan P.H.I No.33/PHI .G/2012/PN. SRG, perkara antara: Pt Intan Pertiwi Industri sebagai
penggugat lawan Sukiswo sebagai tergugat perkara tersebut menurut pendapat ahli
bagaimana apabila kedua belah pihak telah menyepakati hak dan kewajiban setelah pilihan
penyelesaian sengketa hubungan industrial telah mendapat putusan PHI yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap (inkraacht) dan juga berdasarkan bukti pembayaran
terlampir?

29. Menurut ahli, apabila di antara kedua belah pihak telah melaksanakan hak dan kewajiban
berdasarkan putusan PHI maka sengketa hubungan industrial di antara para pihak telah
selesai, di samping oleh karena para pihak telah menerima dan melaksanakan hak dan
kewajibannya masing-masing, di mana pekerja juga telah menerima pembayaran dari
pengusaha berdasarkan putusan PHI yang dibuktikan dengan bukti pembayaran terlampir,
juga karena para pihak tidak ada yang mengajukan keberatan dengan mengajukan kasasi ke
Mahkamah Agung mengenai sengketa hubungan industrialnya sampai dengan batas waktu
14

yang ditentukan menurut peraturan perundang-undangan, maka perkara perselisihan


hubungan industrial tersebut telah selesai secara hukum.

30. Apabila putusan PHI No.33/PHI .G/2012/PN. SRG scara hukum telah menyebutkan bahwa
perusahaan harus membayar upah selama proses dan telah dibayarkan kepada pekerja yang
bersangkutan sesuai putusan PHI, maka menurut pendapat ahli mengenai kelanjutan dari
perkara tersebut ?

30. Menurut ahli, apabila sengketa hubungan industrial telah diselesaikan para pihak dengan
melaksanakan putusan PHI berdasarkan hak dan kewajibannya masing-masing, maka secara
hukum perkara antara para pihak mengenai PHK nya telah selesai. Oleh karena PHK yang
menjadi dasar dari para pihak mengajukan tuntutan dugaan union busting yang dilakukan
oleh pengusaha, maka dengan sendirinya tidak ada dasar lagi dalam menuntut adanya
dugaan union busting, di samping memang perbuatan pengusaha melakukan PHK dan
mutasi menurut hukum pidana tidak dapat dikatagorikan sebagai perbuatan pidana yang
dapat dikenakan sanksi pidana. Oleh karena itu menurut ahli, perkara yang dilaporkan ke
polisi penyidik ini tidak dapat diteruskan lagi karena sudah tidak ada dasar lagi bagi pelapor
untuk menuntut masalah perkaranya.

31. Apakah ada keterangan lain yang ingin sdr Ahli tambahkan sehubungan keterangan
tersebut diatas ? jelaskan ------------------------------------------------------------------------------
31. Tidak ada keterangan yang ingin ditambahkan oleh Ahli.

32. Apakah semua keterangan yang telah sdr sampaikan kepada penyidik tersebut diatas semua
benar dan dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku ? jelaskan
32. Semua keterangan yang telah saya sampaikan tersebut diatas adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku.-----------------------------

----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini selesai dibuat dan dibaca kembali oleh yang diperiksa
dan yang diperiksa menyatakan setuju serata membenarkan semua keterangannya, maka
untuk menguatkan keterangannya yang diperiksa membubuhi tanda tangan dibawah ini.---------

Yang diperiksa,

(Dr Andari Yurikosari, SH MH )

----Demikian Berita acara pemeriksaan saksi ahli ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan kemudian ditutup dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut
di atas.------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penyidik

DEDYANUNG.K,Sik
AKP NRP.82071337
Penyidik

ANDIK AZIS MUTOLIP, SH


AJUN INSPEKTURDUA NRP. 70060304
POLRI DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS
PRO JUSTITIA
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
(AHLI)

--- Pada hari ini Senin tanggal 10 bulan Desember tahun 2000 (Dua belas ) sekitar pukul
10.00 Wib, kami :-----------------------------------------------------------------------------------------------

------ 1. DEDY ANUNG.K, Sik AKP NRP. 82071337,--------------------------------


------ 2. ANDIK AZIS MUTOLIP.SH AIPTU NRP.70060304,----------------------------------

Yang dipekerjakan pada kantor tersebut diatas Selaku Penyidik dan penyidik pembantu pada
kantor dan kesatuan tersebut di atas, telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki
bernama:---------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------- : Dr. ANDARI …….:-------------------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir Lahat tanggal 15 Juli 1959, Agama Isalam , pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang , Kewarganegaraan Indonesia,
Alamat Jl. Perintis Kemerdekaan I Cikokol Kota Tangerang ---------------------------------------------

--- Sdri Ahli Dr. ANDARI …. diperiksa dan didengar keterangannya sebagai Ahli hukum
perburuhan dalam perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat pekerja
sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat
pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota
Tangerang berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,
tanggal 8 Juni 2012. -----------------------------------------------------------------------------------------

---- Atas pertanyaan pemeriksa yang diperika memberikan keterangan sebagai berikut:---------

PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah saudara sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan Rohani? -----------------------
1. Saya sekarang ini dalam keadaan sehat Jasmani dan Rohani.----------------------------------

2. Untuk saudari Ahli ketahui bahwa, berdasarkan surat permohonan Kapolda Metro Jaya
Nomor : B/ 9632 /IX/2010/Datro, tanggal 28 September 2010 untuk diminta keterangan
sebagai AHLI sehubungan dengan perkara tindak perkara dugaan tindak pidana
Menghalang – halangi serikat pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43
UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota Tangerang berdasarkan Laporan Polisi
Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus, tanggal 8 Juni 2012. Bersediakah
saudara Ahli memberikan keterangan sesuai dengan keahlian Saudara ? ------------------------
3. Saya bersedia memberikan keterangan sesuai dengan pengetahuan dan keahlian saya
sebagai Ahli hukum ketenagakerjaan berdasarkan surat perintah : Sprin. /BPH-
BPK/XI/2012, tanggal Nopember 2012.--------------------------------------------------------

3. Sesuai ketentuan Pasal 120 KUHAP, oleh karena sekarang ini saudara akan didengar
keterangan sebagai Ahli, bersediakah saudara mengangkat sumpah?-----------------------------
4. Sebelum memberikan keterangan saya bersedia mengangkat sumpah di hadapan
Penyidik, sesuai dengan agama saya yaitu Agama Islam , sebagai berikut : -------------
“ DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, BAHWA SAYA SELAKU SAKSI AHLI DALAM
PEMERIKSAAN INI AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK
DENGAN SEBENAR – BENARNYA DAN TIDAK LAIN DARI PADA YANG
SEBENARNYA MENURUT YANG SAYA KETAHUI “--------------------------------------

4. Jelaskan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan yang saudara miliki ?. ---------------------

4. Riwayat pendidikan saya, adalah sebagai berikut :-----------------------------------------------


a. Tamat sekolah dasar tahun 19…..di…………---------------------------------------------------
b. Tamat sekolah tehnik tahun 19… di………...---------------------------------------------------
c. Tamat Sekolah Menengah tahun 19... di .................... .----------------------------
d. S1 Jurusan Ilmu Hukum pada sekolah tinggi hukum ......., tamat tahun 19........
e. S2 Jurusan Ilmu Hukum pada sekolah tinggi hukum ......., tamat tahun 19........
2

Riwayat pekerjaan dibidang Ketenagakerjaan.----------------------------------------------------


h.Diangkat sebagai ........... tahun 19.. .-----------------------------------------------------------
b...............................................................................................................................
c. ..............................................................................................................................

5. Apakah saudari pernah diminta keterangan oleh instansi Pemerintah atas Keahlian saudari
sebagai Ahli, dan apakah pernah disidang pengadilan untuk dimintai keterangan sebagai
saksi ahli sehubungan dengan ketenagakerjaan ?. Jelaskan .---------------------------------------

5. Saya sudah beberapa kali diminta memberikan keterangan sebagai Ahli dibidang
hubungan industrial dan perselisihan hubungan industrial di pengadilan perselisiahan
hubungan industrial pada Pengadilan Negeri ……………………………………----------------------

KRONOLOGIS KASUS
Nama pelapor : SUKISWO -------------------------------------------------------------------------

Lahir di Banyumas tanggal 23 Juni 1984, jenis kelamin Laki – laki , Pekerjaan
Karyawan Swasta , agama Islam , Pendidikan terakhir STM, Kewarganegaraan
Indonesia , alamat Batu Jaya Utara Rt. 01/03 Batu Jaya Kec. Batu Ceper Kota
Tangerang Hp. 081280527607, ---------------------------------------------------------------------

berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,


tanggal 8 Juni 2012 perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat
pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000
tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan
I No. 91 KM 22 Kota Tangerang. -------------------------------------------------------------------

Saksi pelapor bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM
22 Kota Tangerang sejak bulan Pebruari 2007 saksi sebagai Asisten Kwaliti kontrol
produksi dan perusahaan tersebut bergerak dibidang produksi kawat las lisrik, -----------

Serikat SBN didirikan sejak 19 Pebruari 2012 Struktur Pengurusan SERIKAT PEKERJA
SBN sehubungan dengan laporan menghalang – halangi serikat buruh di perusahaan
tempat Saksi bekerja :
Ketua : Sukiswo
wakil ketua : Sukardi
sekretaris : Arif bari prima
wakil sekretaris : Erina
devisi pengembangan : Ihsan saifulloh, Arif .ds
devisi pendidikan dan propaganda : Andri sukih, Saripin, marjuni
divisi hukum dan advokasi : Dani ispriyadi, Hendra Purnomo, Iskandar
divisi dana dan usaha : Andik prasetyo, Yuswibawati
divisi penelitian dan pengembangan : Agus wijaya, Sulistionodan

sudah didaftarkan didisnaker tanggal 22 Maret 2012 dan disyahkan oleh Disnaker
Tangerang tanggal 20 Maret 2012 dan saksi sudah memberitahukan berdirinya SBN
tersebut keperusahaan bulan Maret 2012 yaitu dengan memberikan berkas tentang
struktur anggota SBN sebanyak 126 orang.-------------------------------------------------------

Selain serikat buruh nusantara didalam perusahaan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
ada Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI LEM (logan elektronik Lem) yang diketuai
oleh Sdr. AHWAN JUNAIDI dengan 80 orang anggota dan diakui oleh perusahaan .-------

Sdr. Saksi Bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI tidak memiliki surat pengangkatan
karyawan dan status saksi pekerja kontrak setahunan sekali diperanjang bekerja kurang
lebih enam tahun dengan bukti bekerja adalah berupa selip gaji, CPK (kartu pemelihara
kesehatan) dari jamsostek, Seragam kerja , buku tabungan BCA bukti tranfer gajian
bulanan .

Dengan berdirinya serikat pekerja SBN (serikat buruh nusantara ) menuntut hak-hak
pekerja selama ini yaitu :-----------------------------------------------------------------------------
hak – hak normatif yaitu tentang pengangkatan kerja kontrak dan harian lepas ,
menjadi pekerja tetap , berlakukan Upah sektoral klompok I ( jenis produksi ) dari
klompok II dengan perincian upah klompok II Rp. 1680.000 menjadi klompol I sebesar
Rp. 1750.000 (sesuai SK Gubernur Banten tahun 2012 .-----------------------------------
3
Sdr. Saksi mengajukan surat perundingan Bipartit kepada perusahaan pada tanggal 9
April 2012 dan mengagendakannya perundingan tanggal 12 April 2012 dan tidak terjadi
perundingan dengan alasan pihak perusahaan memberikan surat balasan kepada saksi
yang insinya adalah pembatalan perundingan Bipartit tanggal 12 April 2012 dengan
alasan Direktur BP. SUMARNO tidak ada ditempat dan kemudian di sepakati
perundingan tanggal 18 April 2012 yang dihadiri oleh pihak perusahaan Direktur dan
Staf- Staf perusahaan dan pihak serikat SBN dan pihak perusahaan menolak seluruh
tuntutan pekerja yang di usulkan -----------------------------------------------------------------

Setelah gagalnya peringdingan Bipartit tanggal 18 April 2012 dan dua hari setelah
selesai perundingan yaitu tanggal 20 April 2012 saya bersama 15 orang pengurus
serikat buruh nusantara di panggil oleh perusahaan yaitu Bp. WILLIAM KARIMUN di
kantor dan kami diberitahukan bahwa perusahaan telah memutus kontrak kerja saksi
bersama 15 orang -----------------------------------------------------------------------------------

Ke 15 orang tersebut di putus hubungan kontrak dan dikeluarkan memo ke security


perusahaan dengan isinya bahwa lima belas orang yang namanya tercantum di dalam
memo adalah dilarang masuk area perusahaan yang ditanda tangani WILLAM KARIMUN
tanggal 20 April 2012 yaitu yang isi memo : -----------------------------------------------------
Kepada : Yth Bagian keamanan perihal : tidak diperkenankan masuk pabrik
Terhitung mulai tanggal 20 April 2012 nama-nama tersebut dibawah ini bukan lagi
karyawan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI dan tidak lagi diperkenankan masuk
lingkungan pabrik naman-nama tersebut adalah : ----------------------------------------------
1. SUKISWO 2. ARIF BARIPRIMA 3. ERINA 4. IHSAN SAIFULLOH 5. ARIF .DS 6.
HENDRI PRATAMA 7. ANDRI SUKIH 8. MARJUNI 9. DANI ISPRIYADI 10. HENDRA
PURNOMO 11. ISKANDAR 12. ANDIK PRASETYO 13. YUSWIBAWATI 14. AGUS WIJAYA
15. SULISTIONO ---------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya memo tanggal 20 April 2012 hari itu juga saksi diperintahkan
meninggalkan perusahaan bersama 15 orang yang tercantum dalam memo tersebut --
Ada empat orang karyawan yang merupakan anggota serikat buruh nusantara diberikan
surat pemberitahuan tugas ( Mutasi) naman-nama tersebut SUKARDI, SARIPIN,
SUPRIYANTO, PRIYONO yan brbunyi terhitung mulai tanggal 23 April 2012 sampai ada
pemberitahuan lebih lanjut untuk belajar mengemudi dan hanya duduk di saung depan
kantor dan tidak diperkenankan masuk bagian kedalam produksi tempat semula yang
ditanda tangani direktur utama SUMARNO tanggal 21 April 2012 .----------------------------

tindakan Sdr.saksi dengan adanya memo kepada saksi dan kawan – kawan pada
tanggal 23 April 2012 kami mengirimkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa untuk
tanggal 24 April 2012 , 25 April 2012 , tgl 26 April 2012 selama tiga hari akan
unjuk rasa sebagai bentuk protes atas perlakuan sewenang – wenang pihak
perusahaan yang memberikan memo kepada saksi dan lima belas orang dan
memutasikan keempat orang lainya . --------------------------------------------------------------

Bahwa saksi memberitahukan ke pihak perusahaan akan melaksanakan demo kepada


perusahan tanggal 23 April 2012 sehingga saksi melakukan Demo keperusahaan tanggal
24 April 2012 sampai dengan tanggal 26 April 2012 tuntutan adalah : .---------------------
a). Hentika pemberangusan serikat buruh nusantara di PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI
b). Hentika PHK -----------------------------------------------------------------------------------
c). Berlakukan Pengangkatan pekerja kontrak dan HL ( harian lepas ) menjadi
pekerja tetap ----------------------------------------------------------------------------------
d). Perlakukan hak-hak normatif bagi semua pekerja ---------------------------------------

Dengan adanya demo yang saksi lakukan keempat tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh
perusahaan pada tanggal 24 April 2012 terjadi pertemuan kembali pihak perusahaan
dengan pengurus serikat namun tidak ada kesepakatan dan diagendakan pertemuan
selanjutnya pada tanggal 26 April 2012 dan tidak ada kesepakatan kemudian di janjikan
oleh kuasa hukum perusahaan untuk perundingan selanjutnya tgl 28 April 2012 dan
dihadiri oleh Sdr. AGUS GUNAWAN (kuasa hukum) perusahaan dan pihak pekerja di
wakili oleh pengurus SBN dan didampingi pengurus pusat FSBN dengan hasil
kesepakatan disepakati oleh perusahaan dipenuhi tentang cuti HAID dan istrihat pada
jumat untuk sholat jumat namun pertemuan tersebut Dead lock karena perusahaan
tidak menyanggupi ke 15 orang dipekerjakan kembali serta 4 orang yang dimutasi
kembali bekerja seperti tempat semula karena perundingan gagal maka pada tanggal 5
Mei 2012 pengurus SBN menyampaikan surat pemberitahuan mogok kerja yg dilakukan
tanggal 15 , tgl 16, tgl 18. dan tgl 19 Mei 2012 sebanyak 108 (seratus delapan ) dengan
alasan solidaritas terhadap 15 orang di brikan memo pelarangan masuk kerja dan
dilingkungan perusahaan dan 4 orang kary. Di mutasi sehingga perusahaan
4

menghimbau berkali – kali agar masuk kerja untuk tidak mogok namun tidak di jalankan
perintah .

masuk kerja sehingga karyawan tersebut di anggap oleh perusahaan mengundurkan diri
yang dipimpin karyawan Sdr. M ZEIN . dkk

Setelah adanya pemberitahuan mogok kerja tanggal 7 Mei 2012 perusahaan melakukan
mutasi besar beraran terhadap anggota SBN ada juga keanggotaan serikat SPSI yang
dimutasikan .-------------------------------------------------------------------------------------------

Karena saksi melakukan penyapaian demo satu hari kemudian saksi demo akibat dari
pihak perusahaan yang memberikan memo mendadak hari itu juga saksi bersama lima
belas karyawan di beri memo dilarang masuk area perusahaan dan tidak bekerja sampai
sekarang .-----------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya demo yang saya lakukan keempat tuntutan hak – hak normatif tersebut
tidak dipenhui oleh perusahaan tetapi yang dipenuhi yang sudah ada tentang cuti HAID
dan istrihat pada jumat untuk sholat jumat ------------------------------------------------------

Dengan gagalnya perundingan tersebut saksi tidak tahu mengenai upaya hukum
didaftarkanya perkara tersebut ke Disnaker Tangerang dan kami mengetahui setelah
adanya perundingan yang difasilitasi oleh pihak Disnaker diperusahaan tanggal 15 Mei
2012 dan tidak ada hasil kesepakatan -------------------------------------------------------------

6. Sesuai dengan kronologis sesaat dan sesudah terjadinya tuntutan normatif karyawan
PT. Intan Industri Pertiwi dan dengan adanya kejadian tersebut kedua belah sudah
melakukan mediasi adanya pertemuan Bipartit dengan gagalnya perundingan
karyawan melakukan unjuk rasa , mogok kerja sehingga perusahaan melakukan penon
aktifan karyawan, mutasi dan karyawan mengajukan Tripartit ke Disnaker Kota
Tangerang, selama proses tripartit sedangkan karyawan yang setuju mengambil uang
kebijakan dan ada yang tidak setuju karena perusahaan menolak anjuran Disnaker
Kota Tangerang untuk dipekerjakan kembali sehingga menempuh jalur hukum ke PHI
dan pada Hari Rabu tanggal 21 Nopember 2012 dengan Putusan No. 33
/PHI.G/2012/PN. Srg perkara antara PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI PENGGUGAT
LAWAN SUKISWO sebagai TERGUGAT

MENGADILI
A. DALAM KONVENSI
I. Dalam Eksepsi
- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
II. Dalam Pokok Perkara.
- Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian;
- Menyatakan hubung kerja antara penggugat dan tergugat putus berakhir karena
alas an efisiensi sejak putusan ini diucapkan;
- Menghukum penggugat untuk membayar tergugat uang kompensasi sebesar Rp.
11.606.249.00 (sebelas juta enam ratus enam ribu dua ratus empat puluh Sembilan
rupiah) dan uang selama proses sebesar Rp. 13.942.327.00 (tiga belas juta
Sembilan ratus empat puouh dua ribu tiga ratus dua ribu tiga ratus dua puluh tujuh
rupiah)
- Menolak gugatan penggugar untuk selain den selebihnya ;

B. DALAM REKONVENSI.
I. Dalam putusan sela.
- Menolak permohonan Putusan Sea Penggugat Rekonvensi /tergugat konvensi untuk
seluruhnya;
II. Menolak gugatan penggugat Rekonvensi/tergugat konvensi untuk seluruhnya ;

C. DALAM KONVENSI DAN RKONVENSI.


- Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp.611.000 (enam rats
sebelas ribu rpiah) mohon Ahli ? Jelaskan ----------------------------------------------------

6. jawab

7. Jelaskan Prosedur pengangkatan dan pemberhentian sesuai dengan prosedur ketentuan


Udang Ketenagakerjaan diatur dimana tentang : ----------------------------------------------------
a. pekerja / buruh tetap. --------------------------------------------------------------------------------
b. pekerja / buruh tidak tetap. -------------------------------------------------------------------------
6
7. jawab

8. Apa yang dimaksud dengan ketenagakerjaan, tenaga kerja, pekerja / buruh dan pemberi
kerja ?. Jelaskan -----------------------------------------------------------------------------------------
8. jawab

9. Sdr. Jelaskan apa yang dimaksud perusahaan ?.-------------------------------------------------------

9.
10. Sdr. Ahli Jelaskan apa yang menjadi persyaratan untuk mendirikan serikat pekerja di suatau
perusahaan yang dianggap sah sesuai dengan Undang – Undang Ketenagakerjaan dan diatur
dimana serta pasal,berapa ?.----------------------------------
10.

11. Sehubungan dengan pendirian serikat pekerja SBN (serikat buruh nusantara) yang didirikan
dan diketuai oleh Sdr. SUKISWO di PT. Intan Pertiwi Industeri apakah sudah dicatatkan dan
disahkan di Disnaker Kota Tangerang bila sudah kapan dan ? jelaskan ---------------------------
11. jawab

12. Apakah pendirian serikat SBN yang diketuai oleh Sdr. SUKISWO yang berdiri di PT. Intan
Pertiwi Industri sudah sesuai dengan Undang-undang Nomer 21 tahun 2000 tentang serikat
pekerja/ serikat buruh ? jelaskan --------------------------------------------
12. jawab

13. Apakah Dengan pencatatan serikat SBN di Disnaker Kota Tangerang juga harus dicatatkan di
Akte pendirian ? Jelaskan ---------------------------------------------------------------------------------
13.

14. Dengan berdirinya serikat pekekerja buruh di perusahaan apa yang harus dilakukan dalam
menjalankan berserikat terhadap keangotaannya ? Jelaskan ----------------------------------------
14.

15. Sehubungan dengan adanya perhonan Bipartit karyawan diperusahaan antara karyawan
dengan PT. Intan Pertiwi Industri apakah Disnaker Kota Tangerang dilibatkan dalam hal
Bipartit di perusahaan tersebut bila diundang kapan ?. Jelaskan -
15.

16. Kapan akan dilibatkan Disnaker Kota Tangerang sehubungan dengan perselihan antara
pengusaha dengan karyawan ? jelaskan ----------------------------------------------------------------
16.
17. Adanya permintaan karyawan / serikat SBN ke 15 orang yang dipimpin Sdr. SUKISWO yaitu
Bipartit menuntut hak – hak normatif yaitu tentang pengangkatan kerja kontrak dan harian
lepas , menjadi pekerja tetap , berlakukan Upah sektoral klompok I ( jenis produksi ) dari
kelompok II dengan perincian upah klompok II Rp. 1680.000 menjadi klompol I sebesar
Rp. 1.750.000 yang penyidik tanyakan kepada Ahli tuntutan hak normatit tersebut
merupakan kebebasan berserikat ? jelaskan -----------------------------------------------------------

17.
18. Yang merupakan kebebasan berserikat dalam menjalan organisari serikat pekerja / serikat
buruh apa saja diantaranya dan diatur pada Undang – Undang Nomor berapa dan di Pasal
berpa bagaimana bunyinya ? jelaskan -----------------------------------------
18.

19. Sehubungan dengan gagalnya permintaan Bipartit antara serikat pekerja/serikat buruh yaitu
tuntutan hak normatif tanggal 18 April 2012 sehingga perusahaan dikeluarkan memo tanggal
20 April 2012 pelarangan terhadap Sdr. SUKISWO dan ke 14 orang dan mutasi tgl 23 April
2012 ke 4 (empat) karyawan dengan alasan efesiensi apakah sudah sesuai dengan Undang –
undang ketenagakerjaan ? jelaskan
19.

20. Dengan Adanya anjuran Tripartit yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota
Tangerang Nomor : 567.2/3152-HI/2012 tertanggal 27 Juli 2012 yaitu yang berbunyi Agar
pihak perusahaan dapat mempertimbangkan pekerja Sukiswo Dkk untuk dipekerjakan
kembali . 2. Agar masing – masing pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban masing –
masing sesuai Undang – Undang No. 13 tahun 2003 Pasal 155 ayat (2) karena karyawan di
PHK dengan alasan efisiensi sehingga perusahaan tidak melaksanakan anjuran apakah
perusahaan melanggar Undang – Undang ketenagakerjaan ? jelaskan --------------------------
20.
7

21. Apakah Perkara perkara yang terjadi antara Sdr. SUKISWO dkk dengan PT. Intan Pertiwi
Industri merupakan perkara tindak pidana atau perkara senketa hubungan Industrial mohon
jelaskan Ahli ? jelaskan ------------------------------------------------------------------------------------
21.

22. Terkait perkara yang didaftarkan ke Perselisihan Hubungan Industrial dengan tergugat Sdr.
SUKISWO apakah perkara tersebut masih dapat di proses di Kepolisian ? jelaskan ------------
22.

23. Apakah perkara yang dilaporkan oleh Sdr. SUKISWO ke Polda Metro Jaya apakah sama
perkaranya yang dilaporkan ke Disnaker Kota Tangerang dan sementara ini masih pada
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang yang
sementara belum ada putusan yang mengikat pada kedua belah pihak ? jelaskan --------------
23.

24.Sdr. Ahli jelaskan pelaporan Sdr. SUKISWO adalah berdasarkan pasal 28 UU RI No. 21
Tahun 2000 yang bunyinya Siapapun dilarang menghalang – halangi atau memaksa pekerja
/buruh untuk membentuk atau tidak membentuk menjadi pengurus atau tidak menjadi
pengurus , menjadi anggota atau tidak menjadi angota dan/atau menjalankan atau tidak
menjalankan kegiatan serikat pekerja/buruh dengan cara :
a. melakukan pemutusan hubugan kerja , memberhentikan sementara , menurunkan jabatan
atau melakukan mutasi :
b. tidak membayar atau mengurangi upah pekerja buruh;
c. melakukan intimidasi dalam bentuk apapun
d. melakukan kampanye anti pembentukan serikat buruh Ahli ? Jelaskan.-----------------------

24.a.

25. Dengan gagalnya perundingan Bipartit tanggal 18 April 2012 antara Serikat pekerja/buruh
dengan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI sehingga di keluarkan memo pelarangan masuk
perusahaan bagi SUKISWO dkk tanggal 20 April 2012 dan tanggal 23 April 2012 apakah
merupakan perbuatan menghalang – halangi perbuatan kebebasan berserikat ? jelaskan -----

25.

26. Dengan tidak ada kesepakatan antara pihak Sdr. SUKISWO dengan PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI selama proses perselisihan apakah perusahaan wajib memberikan upah pekerja
bila tidak diberikan upah diatur dimana dan pasal berapa ? jelaskan ------------------------------

26.

27.Dengan adanya putusan yang mengikat pada Hari Rabu tanggal 21 Nopember 2012 dengan
Putusan No. 33 /PHI.G/2012/PN. Srg perkara antara PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
PENGGUGAT LAWAN SUKISWO sebagai TERGUGAT

MENGADILI
A. DALAM KONVENSI
I. Dalam Eksepsi
- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
II. Dalam Pokok Perkara.
- Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian;
- Menyatakan hubung kerja antara penggugat dan tergugat putus berakhir karena
alas an efisiensi sejak putusan ini diucapkan;
- Menghukum penggugat untuk membayar tergugat uang kompensasi sebesar Rp.
11.606.249.00 (sebelas juta enam ratus enam ribu dua ratus empat puluh Sembilan
rupiah) dan uang selama proses sebesar Rp. 13.942.327.00 (tiga belas juta
Sembilan ratus empat puouh dua ribu tiga ratus dua ribu tiga ratus dua puluh tujuh
rupiah)
- Menolak gugatan penggugar untuk selain den selebihnya mohon Ahli jelaskan apa
kewajiban kedua belah pihak dengan adanya putusan tersebut ? jelaskan -------------
27. ...................................................................................................................

28. Apakah ada keterangan lain yang ingin sdr Ahli tambahkan sehubungan keterangan tersebut
diatas ? jelaskan ------------------------------------------------------------------------------
28. ...................................................................................................................
29. Apakah semua keterangan yang telah sdr sampaikan kepada penyidik tersebut diatas
semua benar dan dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku ? jelaskan
29 Semua keterangan yang telah saya sampaikan tersebut diatas adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku.-----------------------------

----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini selesai dibuat dan dibaca kembali oleh yang diperiksa
dan yang diperiksa menyatakan setuju serata membenarkan semua keterangannya, maka
untuk menguatkan keterangannya yang diperiksa membubuhi tanda tangan dibawah ini.---------

Yang diperiksa,

(……………………………… )

----Demikian Berita acara pemeriksaan saksi ahli ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan kemudian ditutup dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut
di atas.------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penyidik

DEDYANUNG.K,Sik
AKP NRP.82071337

Penyidik

ANDIK AZIS MUTOLIP, SH


AJUN INSPEKTURDUA NRP. 70060304
POLRI DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS
“ Pro Justitia “

BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH SAKSI AHLI


( Agama ISLAM )

------ Pada hari ini Rabu tanggal 21 Nopember 2012 (dua ribu dua belas) sekira jam 09. 45
WIB, saya: ------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------: ANDIK AZIS MUTOLIP, SH. : ----------------------------------------

Pangkat AIPDA NRP. 70060304, Jabatan Selaku Penyidik pada Kantor tersebut diatas, pada
kantor kepolisian tersebut diatas, melakukan Pengambilan Sumpah terhadap seorang Saksi Ahli
bernama :
------------------------------------------------: ……………………… :---------------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir Lahat tanggal 15 Juli 1959, Agama Isalam , pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang , Kewarganegaraan Indonesia,
Alamat Jl. Perintis Kemerdekaan I Cikokol Kota Tangerang ---------------------------------------------

---Sdr ………………… diperiksa dan didengar keterangannya sebagai Ahli hukum perburuhan
dalam perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat pekerja sebagaimana
dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja yang
terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota Tangerang
berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus. --

Pengambilan sumpah ini disaksikan oleh : -----------------------------------------------------------------


1. N a m a : MASKUR, SH-----------.------------------------------------------------------------
Pekerjaan : Anggota Polri. ----------------------------------------------------------------------
Alamat : Jl.Jenderal Sudirman No. 55 Jakarta Selatan ------------------------

2. N a m a : SAHLAN.----------------------------------------------------------------------------
Pekerjaan : Anggota Polri. ----------------------------------------------------------------------
Alamat : Jl.Jenderal Sudirman No. 55 Jakarta Selatan ------------------------

Pengambilan sumpah dilaksanakan menurut agama ISLAM sebelum pemeriksaan terhadap yang
bersangkutan dilaksanakan dengan mengucapkan lafal sumpah sebagai berikut : -----------
“ DEMI ALLLAH SAYA BERSUMPAH, BAHWA SAYA SELAKU SAKSI AHLI DALAM
PEMERIKSAAN INI AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK
DENGAN SEBENAR – BENARNYA DAN TIDAK LAIN DARIPADA YANG SEBENARNYA
MENURUT YANG SAYA KETAHUI “. -------------------------------------------------------

------ Demikianlah Berita Acara Pengambilan sumpah ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan dan setelah saksi ahli selesai mengucapkan lafal sumpah maka untuk
menguatkannya, masing – masing pihak yang disumpah, Penyidik / Pengambil Sumpah dan
Saksi – saksi turut membubuhkan tandatangannya dibawah ini dan Berita Acara Pengambilan
sumpah ini ditutup dan ditandatangani pada hari dan tanggal, bulan serta tahun tersebut di
atas. -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yang disumpah, Yang mengambil sumpah,

…………………………. ANDIK AZIS MUTOLIP, SH

Saksi – saksi :

1. MASKUR, SH :.........................

2. SAHLAN :......................
8. Apakah ada keterangan lain yang ingin sdr Ahli tambahkan sehubungan keterangan
tersebut diatas ? jelaskan ------------------------------------------------------------------------------

8. Sudah cukup dan tidak ada yang Ahli tambahkan --------------------------------------------

9. Apakah semua keterangan yang telah sdr sampaikan kepada penyidik tersebut diatas
semua benar dan dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku ? jelaskan

9. Semua keterangan yang telah saya sampaikan tersebut diatas adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku.-----------------------------

----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan Ahli ini selesai dibuat dan dibaca kembali oleh yang
diperiksa dan yang diperiksa menyatakan setuju serata membenarkan semua keterangannya,
maka untuk menguatkan keterangannya yang diperiksa membubuhi tanda tangan dibawah ini.-

Yang diperiksa,

(H.M SUPRAPTO, SH )

----Demikian Berita acara pemeriksaan Ahli ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan kemudian ditutup dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut
di atas.------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penyidik

DEDYANUNG.K,Sik
AJUN KOMISARIS POLISI NRP.82071337

Penyidik

ANDIK AZIS MUTOLIP, SH


AJUN INSPEKTURDUA NRP. 70060304
POLRI DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS
PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


(AHLI)

--- Pada hari ini Rabu tanggal 19 bulan September tahun 2000 (Dua belas ) sekitar pukul
10.00 Wib, kami :-----------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------- . ANDIK AZIS MUTOLIP, SH AIPDA NRP. 70060304.-------------------------

Selaku Penyidik dan penyidik pembantu pada kantor dan kesatuan tersebut di atas, telah
melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki bernama:-------------------------------------------
------------------------------------------- : SYAMSUL BAHRI, SH :----------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir Bukittingi tanggal 26 Februari 1958, Agama Isalam , pekerjaan PNS
Kemenenterian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI , Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jl.
Gatot Subroto Kav 51 Jakarta Selatan ----------------------------------------------------------------------

---Sdr SYAMSUL BAHRI, SH diperiksa dan didengar keterangannya sebagai Ahli hukum
perburuhan dalam perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat pekerja
sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat
pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota
Tangerang berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,
tanggal 8 Juni 2012. -----------------------------------------------------------------------------------------

---- Atas pertanyaan pemeriksa yang diperika memberikan keterangan sebagai berikut:---------

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah saudara sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan Rohani? -----------------------
1. Saya sekarang ini dalam keadaan sehat Jasmani dan Rohani.----------------------------------

2. Untuk saudara Ahli ketahui bahwa, berdasarkan surat permohonan Kapolda Metro Jaya
Nomor : B/ 9632 /IX/2010/Datro, tanggal 28 September 2010 untuk diminta keterangan
sebagai AHLI sehubungan dengan perkara tindak perkara dugaan tindak pidana
Menghalang – halangi serikat pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43
UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota Tangerang berdasarkan Laporan Polisi
Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus, tanggal 8 Juni 2012. Bersediakah
saudara Ahli memberikan keterangan sesuai dengan keahlian Saudara ? ------------------------
4. Saya bersedia memberikan keterangan sesuai dengan pengetahuan dan keahlian saya
sebagai Ahli hukum ketenagakerjaan berdasarkan surat perintah : Sprin. /BPH-
BPK/IX/2012, tanggal September 2012.--------------------------------------------------------

3. Sesuai ketentuan Pasal 120 KUHAP, oleh karena sekarang ini saudara akan didengar
keterangan sebagai Ahli, bersediakah saudara mengangkat sumpah?-----------------------------
5. Sebelum memberikan keterangan saya bersedia mengangkat sumpah di hadapan
Penyidik, sesuai dengan agama saya yaitu Agama Islam , sebagai berikut : -------------
“ DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, BAHWA SAYA SELAKU SAKSI AHLI DALAM
PEMERIKSAAN INI AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK
DENGAN SEBENAR – BENARNYA DAN TIDAK LAIN DARI PADA YANG
SEBENARNYA MENURUT YANG SAYA KETAHUI “--------------------------------------

4. Jelaskan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan yang saudara miliki ?. ---------------------

4. Riwayat pendidikan saya, adalah sebagai berikut :-----------------------------------------------


a. Tamat sekolah dasar tahun 1971di Bukittinggi .----------------------------------------------
b. Tamat sekolah tehnik tahun 1976 di Bukittinggi.---------------------------------------------
c. Tamat Sekolah Teknik Menengah tahun 1978 di Bukittinggi .-----------------------------------------------------
d. S1 Jurusan Ilmu Hukum pada Universitas Muhammadiah Palembang, tamat tahun 2002 -------
2

Riwayat pekerjaan dibidang Ketenagakerjaan.----------------------------------------------------


i. Diangkat sebagai PNS tahun 1980 .--------------------------------------------------------------------------------------------
b. Setelah pendidikan teknis tahun 1982 dan tahun 1984, tahun 1985 ditunjuk oleh Mentri Tenaga Kerja
sebagai Pengawas Ketenagakerjaan fungsional .-------------------------------------------------------------------------
c. Jabatan saya pada saat ini adalah sebagai Kepala Sub Direktorat Pemeriksaan Norma
Ketenagakerjaan,Direktorat Bina Penegakan Hukum, Direktorat Jenderal Pembinanan Pengawasan
Ketenagakerjaan, Kementerian Tenaga dan Transmigrasi RI.--------------------------------------------------------

5. Apakah saudara pernah diminta keterangan oleh instansi Pemerintah atas Keahlian saudara
sebagai Ahli Hukum ?. Jelaskan .------------------------------------------------------------------------

5. Saya sudah beberapa kali diminta memberikan keterangan sebagai Ahli Hukum
ketenaga kerjaan di beberapa Insatansi Pemerintah seperti Kepolisian, Kejaksaan dan
Pengadilan.----------------------------------------------------------------------------------------------

KRONOLOGIS SEBELUM SESAAT DAN SESUDAH TERJADINYA


NONAKTIFAN DAN DIANGGAPNYA MENGUNDURKAN DIRI

Nama pelapor : SUKISWO -------------------------------------------------------------------------

Lahir di Banyumas tanggal 23 Juni 1984, jenis kelamin Laki – laki , Pekerjaan
Karyawan Swasta , agama Islam , Pendidikan terakhir STM, Kewarganegaraan
Indonesia , alamat Batu Jaya Utara Rt. 01/03 Batu Jaya Kec. Batu Ceper Kota
Tangerang Hp. 081280527607, ---------------------------------------------------------------------

berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,


tanggal 8 Juni 2012 perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat
pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000
tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan
I No. 91 KM 22 Kota Tangerang. -------------------------------------------------------------------

Sdr. Saksi bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22
Kota Tangerang sejak bulan Pebruari 2007 saksi sebagai Asisten Kwaliti kontrol
produksi dan perusahaan tersebut bergerak dibidang produksi kawat las lisrik, -----------

Struktur Organisasi PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI : ------------------------------------------


Direktur Utama : SUMARNO
Manager : WILLIM KARIMUN
Staf Manager : HENDRIO
Manager tehnik : OON SYAHRONI
Kepala Gudang : AGUS SANTOSO
Administrasi : KUNCORO
Kepala keamana : MULYONO

Dijelaskan Struktur Pengurusan SERIKAT PEKERJA SBN sehubungan dengan laporan


menghalang – halangi serikat buruh di perusahaan tempat Saksi bekerja :------------------
Ketua : SUKISWO
Wakil Ketua : SUKARDI
Sekretaris : ARIF BARI PRIMA
Wakil Sekretaris : ERINA
Devisi pengembangan : IHSAN SAIFULLOH
ARIF .DS
Devisi Pendidikan dan Propaganda : ANDRI SUKIH
SARIPIN
MARJUNI
Divisi Hukum dan Advokasi : DANI ISPRIYADI
HENDRA PURNOMO
ISKANDAR
Divisi dana dan usaha : ANDIK PRASETYO
YUSWIBAWATI
Divisi penelitian dan pengembangan : AGUS WIJAYA
SULISTIONO
3

Serikat SBN didirikan sejak 19 Pebruari 2012 dan sudah didaftarkan didisnaker tanggal
22 Maret 2012 dan disyahkan oleh Disnaker Tangerang tanggal 20 Maret 2012 dan
saksi sudah memberitahukan berdirinya SBN tersebut keperusahaan bulan Maret 2012
yaitu dengan memberikan berkas tentang struktur anggota SBN sebanyak 126 orang.----

Selain serikat buruh nusantara didalam perusahaan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
ada Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI LEM (logan elektronik Lem) yang diketuai
oleh Sdr. AHWAN JUNAIDI dengan 80 orang anggota dan diakui oleh perusahaan .-------

Sdr. Saksi Bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI tidak memiliki surat pengangkatan
karyawan dan status saksi pekerja kontrak setahunan sekali diperanjang dan saksi tidak
memegang yang memegang adalah dari pihak perusahaan dibagian Staf bekerja kurang
lebih enam tahun bukti – surat bekerja diperusahaan Saksi memiliki bukti bahwa bekerja
diperusahaan tersebut yaitu PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI berupa selip gaji, CPK
(kartu pemelihara kesehatan) dari jamsostek, Seragam kerja , buku tabungan BCA bukti
tranfer gajian bulanan .-------------------------------------------------------------------------------

Tujuan saksi mendirikan serikat SBN adalah ingin mempunyai wadah keberadaan saksi
untuk menyampaikan aspirasi sebagai buruh diperusahaan tempat bekerja selama ini
bersama dengan anggota serta yang belum menjadi anggota serikat dan karena serikat
buruh yang ada di perusahaan yaitu SPSI tidak memperjuangkan kesejahteraan dan
hak-hak pekerja selama ini ,-------------------------------------------------------------------------

Hak – hak yang di perjuangkan adalah :


hak – hak normatif yaitu tentang pengangkatan kerja kontrak dan harian
lepas , menjadi pekerja tetap , berlakukan Upah sektoral klompok I ( jenis
produksi ) dari klompok II dengan perincian upah klompok II Rp. 1680.000
menjadi klompol I sebesar Rp. 1750.000 (sesuai SK Gubernur Banten tahun
2012 .-----------------------------------------------------------------------------

Sdr. Saksi mengajukan surat perundingan Bipartit kepada perusahaan pada tanggal 9
April 2012 dan mengagendakannya perundingan tanggal 12 April 2012 dan tidak terjadi
perundingan dengan alasan pihak perusahaan memberikan surat balasan kepada saksi
yang insinya adalah pembatalan perundingan Bipartit tanggal 12 April 2012 dengan
alasan Direktur BP. SUMARNO tidak ada ditempat dan kemudian di sepakati
perundingan tanggal 18 April 2012 yang dihadiri oleh pihak perusahaan Direktur dan
Staf- Staf perusahaan dan pihak serikat SBN dan pihak perusahaan menolak seluruh
tuntutan pekerja yang di usulkan -----------------------------------------------------------------

Setelah gagalnya peringdingan Bipartit tanggal 18 April 2012 dan dua hari setelah
selesai perundingan yaitu tanggal 20 April 2012 saya bersama 15 orang pengurus
serikat buruh nusantara di panggil oleh perusahaan yaitu Bp. WILLIAM KARIMUN di
kantor dan kami diberitahukan bahwa perusahaan telah memutus kontrak kerja saksi
bersama 15 orang -----------------------------------------------------------------------------------

Ke 15 orang tersebut di putus hubungan kontrak hanya secara lisan dan hari itu juga
dikeluarkan memo ke security perusahaan dengan isinya bahwa lima belas orang yang
namanya tercantum di memo tersebut dilarang masuk area perusahaan yang ditanda
tangani WILLAM KARIMUN tanggal 20 April 2012 yaitu yang isi memo : --------------------
Kepada : Yth Bagian keamanan perihal : tidak diperkenankan masuk pabrik
Terhitung mulai tanggal 20 April 2012 nama-nama tersebut dibawah ini bukan lagi
karyawan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI dan tidak lagi diperkenankan masuk
lingkungan pabrik naman-nama tersebut adalah : ----------------------------------------------
1. SUKISWO 2. ARIF BARIPRIMA 3. ERINA 4. IHSAN SAIFULLOH 5. ARIF .DS 6.
HENDRI PRATAMA 7. ANDRI SUKIH 8. MARJUNI 9. DANI ISPRIYADI 10. HENDRA
PURNOMO 11. ISKANDAR 12. ANDIK PRASETYO 13. YUSWIBAWATI 14. AGUS WIJAYA
15. SULISTIONO ---------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya memo tanggal 20 April 2012 hari itu juga saksi diperintahkan
meninggalkan perusahaan bersama 15 orang yang tercantum dalam memo tersebut --
Ada empat orang karyawan yang merupakan anggota serikat buruh nusantara diberikan
surat pemberitahuan tusa ( Mutasi) naman-nama tersebut adalah ; ------------------------
4

SUKARDI, SARIPIN, SUPRIYANTO, PRIYONO isinya adalah terhitung mulai tanggal 23


April 2012 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut ditugaskan hanya duduk di saung
depan kantor dan tidak diperkenankan masuk bagian kedalam produksi tempat semula
yang ditanda tangani direktur utama SUMARNO tanggal 21 April 2012 .---------------------

tindakan Sdr.saksi dengan adanya memo kepada saksi dan kawan – kawan pada
tanggal 23 April 2012 kami mengirimkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa untuk
tanggal 24 April 2012 , 25 April 2012 , tgl 26 April 2012 selama tiga hari akan
unjuk rasa sebagai bentuk protes atas perlakuan sewenang – wenang pihak
perusahaan yang memberikan memo kepada saksi dan lima belas orang dan
memutasikan keempat orang lainya . --------------------------------------------------------------

Bahwa saksi memberitahukan ke pihak perusahaan akan melaksanakan demo kepada


perusahan tanggal 23 April 2012 dan kepolsek Batu Ceper pada tanggal 23 April 2012
dan ke Polres Metro Tangerang tanggal 23 April 2012 ke Disnaker tanggal 23 April 2012
tanggal 23 April 2012 ke Wali Kota (surat terlampir) -----------------------------------

Saksi melakukan Demo keperusahaan tanggal 24 April 2012 sampai dengan tanggal 26
April 2012 tuntutan saya adalah : .---------------------------------------------------------------
a). Hentika pemberangusan serikat buruh nusantara di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
b). Hentika PHK ---------------------------------------------------------------------------------------
c). Berlakukan Pengangkatan pekerja kontrak dan HL ( harian lepas ) menjadi pekerja
Tetap -----------------------------------------------------------------------------------------------
d). Perlakukan hak-hak normatif bagi semua pekerja ------------------------------------------

Dengan adanya demo yang saksi lakukan keempat tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh
perusahaan pada tanggal 24 April 2012 terjadi pertemuan kembali pihak perusahaan
dengan pengurus serikat namun tidak ada kesepakatan dan diagendakan pertemuan
selanjutnya pada tanggal 26 April 2012 dan tidak ada kesepakatan kemudian di janjikan
oleh kuasa hukum perusahaan untuk perundingan selanjutnya tgl 28 April 2012 dan
dihadiri oleh Sdr. AGUS GUNAWAN (kuasa hukum) perusahaan dan pihak pekerja di
wakili oleh pengurus SBN dan didampingi pengurus pusat FSBN dengan hasil
kesepakatan disepakati oleh perusahaan dipenuhi tentang cuti HAID dan istrihat
pada jumat untuk sholat jumat namun pertemuan tersebut Dead lock karena
perusahaan tidak menyanggupi ke 15 orang dipekerjakan kembali serta 4 orang yang
dimutasi kembali bekerja seperti tempat semula karena perundingan gagal maka pada
tanggal 5 Mei 2012 pengurus SBN menyampaikan surat pemberitahuan mogok kerja yg
dilakukan tanggal 15 , tgl 16, tgl 18. dan tgl 19 Mei 2012 sebanyak 108 (seratus
delapan ) dengan alasan solidaritas terhadap 15 orang di nonaktifkan dan 4 orang kary.
Di mutasi sehingga perusahaan menghimbau untuk tidak mogok namun tidak di
jalankan perintah masuk kerja sehingga karyawan tersebut di anggap oleh perusahaan
mengundurkan diri nama tersebut adalah : ------------------------------------------------------

1- M ZEIN 2, SUTRISNO 3, ACEP HERMANU 4, RUBINI 5, SUKARDI 6, ASNAWI 7 , 8.


SUBADI 9, GUNAWAN 10, SULARYO 11, SUPRAYOKO 12, PUNOMO 13, SUHARTATI 14,
15. SRIFIN 16, AHMAD SAMSUDIN 17, PAIDI 18, PRIONO 19, MUJIONO 20, SUBANDI ,
21, SUHUDI 22, SUKIWSO 23, LASIANA 24, SARUNTUNG 25, JAINURI YUSRIKANA 26,
SUPRIANTO, DWI PRIYANTO, RINI CARINI, SARNO DWINANTO, TRIAYAS
MULYANINGSIH, ROSINA, TRIAFITRI HANDAYANI, HERMAN SUJANAKA , HARYANTO,
AHYADI, AKIM , CAIRUL FUAD , EKO PRASTOPO ENDRA SAPUTRA, ENDRI SUHONO ,
HENDRI SISWANTO , JAJAT SUDRAJAT , M. TASRIF, MUH JAIDUN , PUJIANTO,
ROHYANI, SAHRONI , SIHANTO, TROMO SANTOSO, ALTUF IFNU PALSAH, M.YAHUDIN,
SUHARRIYADI, PRIADNADI, AMIRUDIN , AMRI , ARIEF WIANTO, ASEF AWALUDIN ,
ASEF WAHYUDIN, ASIKIN ROZIKIN, MUSTAKIM SETIAWAN , RINA KARTIKA SARI,
RIRIN YENITADEWI, SIGIT ADI WINARNO, SOFYAN , SUMARI, TONI RAHMAD, YEYEN
ISKANDAR, YULIAN HENDARKO FRI RANGKUTI, FERI ABDILAH, ZANUDIN , DEVI
ARISANDI, MUH. RIDWAN , KOMARUDIN , MULYADI, DESI MAULIA , HERLIMA ASTUTI,
SIGIT PURWANTORO, RANDI HARMAWAN . VIKRAM VANTURI , NURFIJAYANTI, SRI
RAHAYU, WAWAN IRAWAN, BUDI WIJAYA , FEBRI AKBAR MAULANA, ADNAN
SUBHANUDIN , MAULANA YUSUF , UMDI, ISMAIL , NENENG FADILAH , JAMAK SARI,
BINARYO, EKA BAYAU, LILIK SUGIARTI , M.RISWAN , NURHADI, NUR YULIA EKA WATI
, ZAINAL ABIDIN HENGKI SAPUTRA, LIA GUSTINA , NOVI SUSANTI, ADI GUSTI,N , ADI
HARYANTO, YOPILATUL, RIAN CAHYA MARDIKA, SINDI FEBRIANTO.-----------------------
5

Setelah adanya pemberitahuan mogok kerja tanggal 7 Mei 2012 perusahaan melakukan
mutasi besar beraran terhadap anggota SBN saja diluar keanggotaan SBN tidak ada
yang dimutasikan .------------------------------------------------------------------------------------

Saksi mengetahui aturan pemberitahuan demo adalah tiga hari sebelum dilaksanakan
harus ada pemberitahuan dahulu kepada pihak terkait dan perusahaan yang akan
didemo .------------------------------------------------------------------------------------------------

Karena saksi melakukan penyapaian demo satu hari kemudian saya demo akibat dari
pihak perusahaan yang memberikan memo mendadak hari itu juga saksi bersama lima
belas karyawan di beri memo dilarang masuk area perusahaan dan tidak bekerja sampai
sekarang .-----------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya demo yang saya lakukan keempat tuntutan tersebut pada jawaban poin
ke 22 tidak dipenhui oleh perusahaan tetapi yang dipenuhi yang tentang cuti HAID dan
istrihat pada jumat untuk sholat jumat ------------------------------------------------------

Saksi mengetahui aturan pemberitahuan demo adalah tiga hari sebelum dilaksanakan
harus ada pemberitahuan dahulu kepada pihak terkait dan perusahaan yang akan
didemo .-----------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan gagalnya perundingan tersebut saksi tidak tahu mengenai upaya hukum
didaftarkanya perkara tersebut ke Disnaker Tangerang dan kami mengetahui setelah
adanya perundingan yang difasilitasi oleh pihak disnaker diperusahaan tanggal 15 Mei
2012 dan tidak ada hasil kesepakatan -----------------------------------------------------------

Setelah di fasilitasi oleh Disnaker dengan perusahaan dan karyawan tidak ada hasil saksi
bersama anggota melanjutkan aksi mogok kerja dari tanggal 15 Mei 2012 sampai
dengan 19 Mei 2012 untuk menuntut hak-haknya namun pada waktu melakukan mogok
kerja pada tanggal 19 Mei 2012 kami diserang oleh segerombolan orang yang tidak
dikenal yang mengakibatkan karyawan yang demo mengalami luka – luka memar akibat
pukulan tendangan dan dirusak sonsistem / pengeras suara dan kejadian penganiayaan
tersebut saksi laporkan ke pihak Kepolisian Polres Tangerang Kota dan sampai sekarang
masih dalam proses, ---------------------------------------------------------------------------------

6. Sesuai dengan kronologis sesaat dan sesudah terjadinya tuntutan normatif karyawan
PT. Intan Industri Pertiwi dan dengan adanya kejadian tersebut kedua belah sudah
melakukan mediasi adanya pertemuan Bipartit dengan gagalnya perundingan
karyawan melakukan unjuk rasa , mogok kerja sehingga perusahaan melakukan penon
aktifan karyawan, mutasi dan karyawan mengajukan Tripartit karyawan ada yang
setuju mengambil uang kebijakan dan ada yang tidak setuju karena perusahaan
menolak anjuran Disnaker Tangerang untuk dipekerjakan kembali sehingga menempuh
jalur hukum ke PHI mohon Ahli Jelaskan apakah tindakan tersebut melanggar hukum
ketenagakerjaan atau sudah sesuai prosedur Undang – Undang Ketenagakerjaan No.
13 Th 2003 ?.Jelaskan -----------------------------------------------------------------------------

6. Berdasarkan kronologis diatas dapat dijelaskan duduk permasalahan sbb : ---------


a. Permasalahan yang terjadi antara pekerja/buruh dengan perusahaan adalah
mengenai status hubungan kerja dengan diberlalukannkan kontrak kerja, status
harian lepas dan pelaksanaan upah minimum sektoral sesuai SK Gubernur
Banten tahun 2012, pelaksanaan cuti haid dan waktu bagi pekerja/buruh untuk
melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya. -------------------------------
j. Pelaksanaan pembuatan kontrak kerja. Pekerja harian lepas dan pelaksanaan
upah minimum, pelaksanaan cuti haid dan waktu bagi pekerja/buruh untuk
melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya secara normatif sudah
diatur pada Undang-undang ketenagakerjaan, yaitu Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. ---------------------------------------------------
k. Pelaksanaan kontrak kerja sampai dengan 6 (enam) tahun dan harian lepas serta
pembayaran upah lebih rendah dari ketentuan upah minimum, cuti haid dan
waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya yang tidak sesuai ketentuan oleh perusahaan adalah merupakan
pelanggaran Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
6

l. Penyelesaian pelaksanaan kontrak kerja, harian lepas, upah minimum, cuti haid
dan waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya sesuai ketentuan Undang-undang dapat dirundingkan oleh
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha di
perusahaan, bila dalam perundingan tersebut tidak didapatkan kesepakatan
penyelesaian sesuai dengan ketentuan, seharusnya pihak pekerja/buruh atau
serikat pekerja/serikat buruh melaporkan pelanggaran tersebut ke Disnaker
setempat. --------------------------------------------------------------------------------------
m. Kepala Disnaker setempat seharusnya menugaskan Pengawas Ketenagakerjaan
untuk melakukan pemeriksaan di perusahaan yang bersangkutan, bila dari hasil
pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan didapatkan temuan bahwa pengusaha
tidak melaksanaan ketentuan ketenagakerjaan sesuai dengan yang dilaporkan,
maka Pengawas Ketenagakerjaan akan mengeluarkan Nota Pemeriksaan yang
isinya memerintahkan pengusaha untuk melaksanakan kontrak kerja, status
pekerja harian lepas, pelaksanaan upah minimum, cuti haid dan waktu untuk
melaksanakan ibadah bagi pekerja sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan ketenagakerjaan. ------------------------------------------------------------

n. Nota Pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan wajib dilaksanakan oleh


pengusaha, bila pengusaha tidak melaksanakan Nota Pemeriksaan Pengawas
Ketenagakerjaan maka akan mengakibatkan adanya sanksi hukum. -------------

o. Sanksi hukum dari tidak dilaksanakannya Nota Pemeriksaan Pengawas


Ketenagakerjaan oleh pengusaha oleh Pengusaha adalah : --------------------------

- Bila pengusaha bersedia merubah status pekerja dari pekerja kontrak dan
harian lepas menjadi pekerja tetap maka hubungan kerja akan tetap
berlanjut, namun bila pengusaha tidak bersedia merubah status hubungan
kerja dari pekerja dari pekerja kontrak dan harian lepas menjadi pekerja
tetap maka akan terjadi perselisihan pemutusan hubungan kerja PHK. Untuk
penyelesaian PHK tersebut harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-
undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial. ---------------------------------------------------------------------------------
- Bila pengusaha tidak melaksanakan ketentuan upah minimum, cuti haid dan
waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya, maka terhadap pengusaha dilakukan penyidikan oleh PPNS
Ketenagakerjaan karena diduga pengusaha telah melakukan tidak pidana
sebagaimana dimaksud Pasal 185 ayat (1) jo Pasal 90 ayat (1). Pasal 80 jo
Pasal 185 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. ------------------------------------------------------------------------

p. Bahwa penyelesaian kasus ketenagakerjaan yang terjadi di PT. Intan Industri


Pertiwi tidak diselesaikan oleh serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha dan
Dinas Tenaga Kerja setempat sesuai dengan uraian diatas, sehingga
mengakibatkan permasalahannya menjadi melebar kepada aksi unjuk rasa,
pemutusan kontrak kerja, mutasi, PHK sampai kepada pelanggaran kebebasan
berserikat, -------------------------------------------------------------------------------------

7. Jelaskan Prosedur pengangkatan dan pemberhentian sesuai dengan prosedur ketentuan


Depnaker RI, diatur dimana tentang : -----------------------------------------------------------------
a. pekerja / buruh tetap. --------------------------------------------------------------------------------
b. pekerja / buruh tidak tetap. -------------------------------------------------------------------------

7. Dalam Pasal 50 sampai dengan Pasal 60 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan telah diatur menganai pembuatan perjanjian kerja baik untuk
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) maupun Perjanjian Kerja Untuk
Waktu Tidak Tertentu (PKWT)sebagai berikut : --------------------------------------------------
a. Perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu (PKWTT) dibuat untuk pekerjaan yang
bersifat tetap atau terus menerus. --------------------------------------------------------------
b. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT) dibuat untuk pekerjaan tertentu yang
jangka waktu penyelesaiaan tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun. ------
c. Perjanjian kerja harian lepas dibuat untuk pekerjaan yang bersifat musiman atau
berpindah-pindah. ---------------------------------------------------------------------------------
7

Prosedur pemberhentian (pemutusan hubungan kerja) : ---------------------------------------


a. Pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja yang bekerja sebagai pekerja tetap
dengan membuat atau tidak membuat perjanjian kerja, harus sesuai dengan
ketentuan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial, dengan mekanisme harus ada perundingan secara bipartit di
tingkat perusahaan, apabila tidak ada kesepakatan untuk PHK maka mediasi oleh
Mediator pada Disnaker setempat, apabila setlah dimediasi sampai dengan
dikeluarkan Ajuran para pihak atau salah satu pihak tidak mendapatkan kesepakatan
maka penyelesaian dilakukan melalui Pengadilan Hubungan Industrial dengan
mengajukan gugatan oleh salah satu pihak. --------------------------------------------------
b. Untuk pekerjaan dengan perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT), sepanjang
perjanjian kerja dibuat memenuhi persyaratan Pasal 59 Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan hubungan kerja akan berakhir demi hukum
dengan berakhirnya masal berlaku perjanjian kerja untuk waktu tertentu dan
pekerja/buruh tidak berhak atas uang pesangon. --------------------------------------------
c. Untuk pekerja harian lepas yang dipekerjakan pada pekerjaan yang bersifat musiman,
hubungan kerja akan berakhir demi hukum setelah selesainya dilaksanakan
pekerjaan. -------------------------------------------------------------------------------------------

8. Apa yang dimaksud dengan ketenagakerjaan, tenaga kerja, pekerja / buruh dan pemberi
kerja ?. Jelaskan -----------------------------------------------------------------------------------------
8. Berdasarkan UU RI No. 13 tahun 2003 Pasal 1 butir : ------------------------------------------
(1) ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja ------------------------------------------
(2) Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. --------------------------------------------------------------------
(3) Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dengan bentuk lain. -------------------------------------------------------------------
(4) Pemberikerja adalah orang perseoragan , pengusaha , badan hukum, atau badan –
badan lainya yang mempekerjaka tenaga kerja dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain. ---------------------------------------------------------------------

9. Sdr. Jelaskan apa yang dimaksud perusahaan ?.-------------------------------------------------------

9. (a) Setiap bentuk yang berbadan hukum atau tidak milik orang perseorangan
milik persekutuan atau badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain; -----------------------------------------------------------------------------------------------------
(b) Usaha-usaha sosial dan usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan
orang lain dengan membayar uapah atau imbalan dalam bentuk lain. ----------------------

11. Mohon Ahli jelaskan bagaimana prosedur karyawan perusahaan apa yang harus di
lakukan dan dilaksanakan karyawan sebelum melakukan demo, unjuk rasa , dan
mogok kerja karena gagalnya perundingan antara karyawan dan perusahaan ?
jelaskan ------------------------------------------------------------------------------------------
11. Dalam Undang-undang Ketenagakerjaan yang diatur adalah mengenai mogok kerja, hal
tersebut datur : ----------------------------------------------------------------------------------------
a. Pasal 137 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bahwa
mogok kerja sebagai hak dasar pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
dilakukan secara sah, tertib, dan damai sebagai akibat gagalnya perundingan. ---------
b. Gagalnya perundingan berdasarkan ketentuan Pasal 4 Kepmenakertrans No.
KEP.232/MEN/2003 tentang Akibat Hukum Mogok Kerja Yang Tidak Sah, adalah tidak
tercapainya kesepakatan penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang dapat
disebabkan karena pengusaha tidak mau melakukan perundingan walaupun serikat
pekerja/serikat buruh atau pekerja/buruh telah meminta secara tertulis kepada
pengusaha 2 (dua) kali dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja atau
perundingan-perundingan yang dilakukan mengalami jalan buntu yang dinyatakan
oleh para pihak dalam risalah perundingan. ---------------------------------------------------
c. Berdasarkan pasal 140 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, sekurang-kurangnya 7 (tujuh) harui kerja sebelum mogok kerja
dilaksanakan serikat pekerja/serikat buruh atau pekerja/buruh wajib memberitahukan
secara tertulis kepada pengusaha dan instansi yang bertanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan setempat
8

12. Apa bila Serikat SBN PT. Intan Pertiwi Industri melakukan Demo, Mogok kerja berapa hari
menyampaikan surat pemberitahuan kepada pihak perusahaan , pihak keamanan dan
pihak Disnaker dan intansi terkait , jikalau prosedur dan persyaratan tersebut tidak
dilaksanakan melanggar pasal berapa dan apa sanksinya ? jelaskan -----------------------
12. Pemberitahuan mogok kerja yang disampai kurang dari 7 (tujuh) hari kerja kepada
instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat, berdasarkan
ketentuan pasal 142 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan adalah mogok kerja tidak sah dan berdasarkan pasal 6 ayat (1)
Kepmenakertrans No. KEP.232/MEN/2003 tentang Akibat Hukum Mogok Kerja Yang
Tidak Sah, dikualifikasikan sebagai mangkir. --------------------------------------------------

13. Dengan terjadinya demo dan mogok kerja karyawan sehingga perusahaan
mengeluarkan surat berbentuk Memo pelarangan karyawan masuk kerja dan
mutasi karyawan sedangkan karyawan yang melakukan mogok kerja dianggap
mengundurkan diri sehingga diberikan uang kebijakan sesuai pengabdian kerja
masing masing mohon Ahli jelaskan adanya kejadian tersebut ? Jelaskan ----------

13. Sesuai dengan penjelasan pada butir 6 diatas dapat saya tegaskan bahwa yang
terjadi di perusahaan adalah pelanggaran peraturan perundangan ketenagakerjaan
dimana pengusaha tidak melaksanakan norma ketenagakerjaan mengenai hubungan
kerja, upah minimum, waktu istirahat/cuti dan waktu pelaksanaan ibadah bagi
pekerja yang seharusnya masalah ini ditangani oleh Pengawas Ketenagakerjaan, dan
bukan merupakan hal yang dapat diperselisihkan. Namun penyelesaian masalah
tersebut dilakukan melalui mekanisme perselisihan sehingga masalahnya menjadi
melebar kepada aksi unjuk rasa, mutasi dan PHK. -------------------------------------------

14. Dijelaskan kepada Ahli bahwa Dengan terjadinya sengketa perselisihan buruh /
tenagakerja PT. Inti Pertiwi Industri dengan Karyawan yang masih melakukan upaya
hukum gagalnya Bipartit , Tripartit dan melanjutkan ke PHI yang penyidik tanyakan
apakah perkara tersebut merupakan perkara pidana ketenagakerjaan , jikalau perkara
pidana melanggar pasal berapa dan sanksinya apa ?. Jelaskan ---------------------------------

14. Penjelasan saya berkaitan dengan penjelasan pada butir 13, perkara tersebut adalah
perkara pelanggaran peraturan perundangan ketenagakerjaa, untuk menentukan
apakah perkara tersebut sudah merupakan perkara pidana harus melalui mekanisme
Pengawasan Ketenagakerjaan sebagaimana diatur pada Undang-undang Nomor 3
Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-undang Pengawasan Perburuhan
Nomor 23 Tahun 1948 Dari Republik Indonesia Untuk Seluruh Indonesia. ----------------

15. Mohon Ahli jelaskan Apabila Dengan terjadinya sengketa perselisihan buruh / tenagakerja
PT. Inti Pertiwi Industri dengan Karyawan dengan tidak ada kesepakatan kedua belah
pihak instansi mana diselesaikan dan diatur di perundang – Undangan mana ? jelaskan ---

15. Intansi yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan peraturan


perundangan ketenagakerjaan dan khususnya kasus di perusahaan PT. Inti Pertiwi
Industri tersebut adalah Disnaker setempat dengan menugaskan Pengawas
Ketenagakerjaan yang ada di instasi tersebut. ------------------------------------------------

16. Apakah ada keterangan lain yang ingin sdr tambahkan sehubungan keterangan tersebut
diatas ? jelaskan -----------------------------------------------------------------------------------------

16. Ada keterangan tambahan dari saya sebagai bahan masukan kiranya dapat menjadi
bahan pertimbangan Penyidik, bahwa masalah tindak pidana ketenagakerjaan adalah
masuk lingkup tindak pidana tertentu yang penanganannya sangat spesifik, maka
untuk memudahkan penanganannya sebelum dilakukan penyelidikan atau penyidikan
kiranya dapat dikoordinasikan dengan Ditjen Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan, melalui koordinasi ini diharapkan penekkan hukum ketenagakerjaan
dapat dilakukan secara cepat dan efektif. -----------------------------------------------------

17. Apakah semua keterangan yang telah sdr sampaikan kepada penyidik tersebut diatas
semua benar dan dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku ? jelaskan
9

17. Semua keterangan yang telah saya sampaikan tersebut diatas adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku.-----------------------------

----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini selesai dibuat dan dibaca kembali oleh yang diperiksa dan yang
diperiksa menyatakan setuju serata membenarkan semua keterangannya, maka untuk menguatkan
keterangannya yang diperiksa membubuhi tanda tangan dibawah ini.---------------------------------------------------

Yang diperiksa,

( SYAMSUL BAHRI, SH. )

----Demikian Berita acara pemeriksaan saksi ahli ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan kemudian ditutup dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut
di atas.------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penyidik

ANDIK AZIS MUTOLIP, SH


AJUN INSPEKTURDUA NRP. 70060304
POLRI DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS
PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN TAMBAHAN


(AHLI)

--- Pada hari ini Kamis tanggal 22 bulan September tahun 2000 (Dua belas ) sekitar pukul
10.00 Wib, kami :-----------------------------------------------------------------------------------------------

------ 1. DEDY ANUNG.K, Sik AKP NRP. 82071337,--------------------------------


------ 2. ANDIK AZIS MUTOLIP.SH AIPTU NRP.70060304,---------------------------------

Yang dipekerjakan pada kantor tersebut diatas Selaku Penyidik dan penyidik pembantu pada
kantor dan kesatuan tersebut di atas, telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki
bernama:---------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------- : H.M SUPRAPTO, SH :---------------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir Lahat tanggal 15 Juli 1959, Agama Isalam , pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang , Kewarganegaraan Indonesia,
Alamat Jl. Perintis Kemerdekaan I Cikokol Kota Tangerang ---------------------------------------------

---Sdr H.M SUPRAPTO, SH diperiksa dan didengar keterangannya sebagai Ahli Mediator
HUbungan Industrial dalam perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat pekerja
sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat
pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota
Tangerang berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,
tanggal 8 Juni 2012. -----------------------------------------------------------------------------------------

---- Atas pertanyaan pemeriksa yang diperika memberikan keterangan sebagai berikut:---------

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah saudara sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan Rohani? -----------------------
1. Saya sekarang ini dalam keadaan sehat Jasmani dan Rohani.----------------------------------

2. Untuk saudara Ahli ketahui bahwa, berdasarkan surat permohonan Kapolda Metro Jaya
Nomor : B/ 9632 /IX/2010/Datro, tanggal 28 September 2010 untuk diminta keterangan
sebagai AHLI sehubungan dengan perkara tindak perkara dugaan tindak pidana
Menghalang – halangi serikat pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43
UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota Tangerang berdasarkan Laporan Polisi
Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus, tanggal 8 Juni 2012. Bersediakah
saudara Ahli memberikan keterangan sesuai dengan keahlian Saudara ? ------------------------
5. Saya bersedia memberikan keterangan sesuai dengan pengetahuan dan keahlian saya
sebagai Ahli hukum ketenagakerjaan berdasarkan surat perintah : Sprin. 094 /5199-
Skret/2012, tanggal 20 Nopember 2012.----------------------------------------------------------

3. Sesuai ketentuan Pasal 120 KUHAP, oleh karena sekarang ini saudara akan didengar
keterangan sebagai Ahli, bersediakah saudara mengangkat sumpah?-----------------------------
6. Sebelum memberikan keterangan saya bersedia mengangkat sumpah di hadapan
Penyidik, sesuai dengan agama saya yaitu Agama Islam , sebagai berikut : -------------
“ DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, BAHWA SAYA SELAKU SAKSI AHLI DALAM
PEMERIKSAAN INI AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK
DENGAN SEBENAR – BENARNYA DAN TIDAK LAIN DARI PADA YANG
SEBENARNYA MENURUT YANG SAYA KETAHUI “--------------------------------------

4. Apa Sdr. Ahli masih membenarkan Berita Acara Pemeriksaan yang Sdr. utarakan pada
Penyidik Pada hari Rabu tangal 21 Nopember 2012 tersebut diatas ?. Jelaskan ---------------
4. Saya masih mebenarkan Berita Acara Pemeriksaan yang saya utarakan pada Penyidik
Pada hari Rabu tangal 21 Nopember 2012 tersebut diatas .-----------------------------------

5. Sdr. Ahli jelaskan pelaporan Sdr. SUKISWO adalah berdasarkan pasal 28 UU RI No. 21 Taun
2000 yang bunyinya Siapapun dilarang menghalang – halangi atau memaksa pekerja /buruh
untuk membentuk atau tidak membentuk menjadi pengurus atau tidak menjadi pengurus ,
menjadi anggota atau tidak menjadi angota dan/atau menjalankan atau tidak menjalankan
kegiatan serikat pekerja/buruh dengan cara :
2

a. melakukan pemutusan hubugan kerja , memberhentikan sementara , menurunkan jabatan


atau melakukan mutasi :
b. tidak membayar atau mengurangi upah pekerja buruh;
c. melakukan intimidasi dalam bentuk apapun
d. melakukan kampanye anti pembentukan serikat buruh Ahli ? Jelaskan.-----------------------

5. a. Dapat saya jelaskan bahwa perusahaan dilarang melakukan pemutusan hubugan kerja
tanpa ada putusan pengadilan perselisihan hubungan industrial yang tetap dan
mengikat , memberhentikan sementara dalam artian proses produksi perusahaan /
oprasional perusahaan yang dimaksud , menurunkan jabatan dengan pengertian
perusahaan adalah menurunkan setingkat dua tingkat lebih rendah dari jabatan
semula, atau melakukan mutasi dalam artian adalah mutasi semena-mena tanpa ada
alasan

b. tidak membayar atau mengurangi upah pekerja buruh; artinya buruh/pekerja


yang telah melakukan pekerjaannya sesuai dengan perintah perusahaan namun
tidak diberkan upah berdasarkan ketentuan yang berlaku sedangka yang
dimaksud mengurangi upah pekerja/ buruh adalah apabila yang telah diberkan
jauh lebih baik

c. melakukan intimidasi dalam bentuk apapun adalah berupa ucapan lisan atau tulisan
yang membuat ketakutan atau merasa terancam kondisinya fisikooogis

d. melakukan kampanye anti pembentukan serikat buruh adalah adanya himbauan lisan
atau tulisan serta selebaran langsung atau tidak langsung bersifat larangan .------------

6 Dengan gagalnya perundingan Bipartit tanggal 18 April 2012 antara Serikat pekerja/buruh
dengan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI sehingga di keluarkan memo pelarangan masuk
perusahaan bagi SUKISWO dkk tanggal 20 April 2012 dan tanggal 23 April 2012 apakah
merupakan perbuatan menghalang – halangi perbuatan kebebasan berserikat ? jelaskan -----

6. Bahwa Ahli tegaskan Dengan gagalnya perundingan Bipartit tanggal 18 April 2012
antara Serikat pekerja/buruh dengan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI sehingga di
keluarkan memo pelarangan masuk perusahaan bagi SUKISWO.dkk tanggal 20
April 2012 dan tanggal 23 April 2012 mutasi bagi 4(empat) pekerja dimutasi bukan
merupakan perbuatan menghalang – halangi kebebasan berserikat Tetapi gagalnya
perundingan Bipartit mekanismenya dapat dilakukan oleh para pihak atau salah satu
pihak atau kedua belah pihak untuk meminta kepada Dinas ketenagakerjaan yang
berwenang dan bertanggung jawab untuk melakukan mediasi memlalui penyelesaian
perselisihan Hubungan Industrial berdasakan berdasakan ketentuan UU No. 2 Tahun
2004 Tentang Perselisihan Hungan Industrial.----------------------------------------------------

7. Dengan tidak ada kesepakatan antara pihak Sdr. SUKISWO dengan PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI selama proses perselisihan apakah perusahaan wajib memberikan upah pekerja
bila tidak diberikan upah diatur dimana dan pasal berapa ? jelaskan ------------------------------

7. Berdasar Pasal 155 ayat (2) UU No. 13 Tahun 2003 yang berbunyi agar para pihak
melaksanakan hak dan kewajibanya dan apabila pengusaha tidak membayar upah
pekerja maka harus mendapat putusan yang tetap dan mengikat melalui Pengadilan
Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Setempat. ------------------------

8. Apakah ada keterangan lain yang ingin sdr Ahli tambahkan sehubungan keterangan
tersebut diatas ? jelaskan ------------------------------------------------------------------------------

8. Sudah cukup dan tidak ada yang Ahli tambahkan --------------------------------------------

9. Apakah semua keterangan yang telah sdr sampaikan kepada penyidik tersebut diatas
semua benar dan dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku ? jelaskan

9. Semua keterangan yang telah saya sampaikan tersebut diatas adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku.-----------------------------
3

----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan Ahli ini selesai dibuat dan dibaca kembali oleh yang
diperiksa dan yang diperiksa menyatakan setuju serata membenarkan semua keterangannya,
maka untuk menguatkan keterangannya yang diperiksa membubuhi tanda tangan dibawah ini.-

Yang diperiksa,

(H.M SUPRAPTO, SH )

----Demikian Berita acara pemeriksaan Ahli ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan kemudian ditutup dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut
di atas.------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penyidik

DEDYANUNG.K,Sik
AJUN KOMISARIS POLISI NRP.82071337

Penyidik

ANDIK AZIS MUTOLIP, SH


AJUN INSPEKTURDUA NRP. 70060304
POLRI DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS
“ Pro Justitia “

BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH SAKSI AHLI


( Agama ISLAM )

------ Pada hari ini Rabu tanggal 21 Nopember 2012 (dua ribu dua belas) sekira jam 09. 45
WIB, saya: ------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------: ANDIK AZIS MUTOLIP, SH. : ----------------------------------------

Pangkat AIPDA NRP. 70060304, Jabatan Selaku Penyidik pada Kantor tersebut diatas, pada
kantor kepolisian tersebut diatas, melakukan Pengambilan Sumpah terhadap seorang Saksi Ahli
bernama :
------------------------------------------------: H.M SUPRAPTO, SH :-----------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir Lahat tanggal 15 Juli 1959, Agama Isalam , pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang , Kewarganegaraan Indonesia,
Alamat Jl. Perintis Kemerdekaan I Cikokol Kota Tangerang ---------------------------------------------

---Sdr H.M SUPRAPTO, SH diperiksa dan didengar keterangannya sebagai Ahli hukum
perburuhan dalam perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat pekerja
sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat
pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota
Tangerang berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus. --

Pengambilan sumpah ini disaksikan oleh : -----------------------------------------------------------------


1. N a m a : MASKUR, SH-----------.------------------------------------------------------------
Pekerjaan : Anggota Polri. ----------------------------------------------------------------------
Alamat : Jl.Jenderal Sudirman No. 55 Jakarta Selatan ------------------------

2. N a m a : SAHLAN.----------------------------------------------------------------------------
Pekerjaan : Anggota Polri. ----------------------------------------------------------------------
Alamat : Jl.Jenderal Sudirman No. 55 Jakarta Selatan ------------------------

Pengambilan sumpah dilaksanakan menurut agama ISLAM sebelum pemeriksaan terhadap yang
bersangkutan dilaksanakan dengan mengucapkan lafal sumpah sebagai berikut : -----------
“ DEMI ALLLAH SAYA BERSUMPAH, BAHWA SAYA SELAKU SAKSI AHLI DALAM
PEMERIKSAAN INI AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK
DENGAN SEBENAR – BENARNYA DAN TIDAK LAIN DARIPADA YANG SEBENARNYA
MENURUT YANG SAYA KETAHUI “. -------------------------------------------------------

------ Demikianlah Berita Acara Pengambilan sumpah ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan dan setelah saksi ahli selesai mengucapkan lafal sumpah maka untuk
menguatkannya, masing – masing pihak yang disumpah, Penyidik / Pengambil Sumpah dan
Saksi – saksi turut membubuhkan tandatangannya dibawah ini dan Berita Acara Pengambilan
sumpah ini ditutup dan ditandatangani pada hari dan tanggal, bulan serta tahun tersebut di
atas. -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yang disumpah, Yang mengambil sumpah,

H.M SUPRAPTO, SH ANDIK AZIS MUTOLIP, SH

Saksi – saksi :

2. MASKUR, SH :.........................

2. SAHLAN :......................
POLRI DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS
PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


(AHLI)

--- Pada hari ini Rabu tanggal 19 bulan September tahun 2000 (Dua belas ) sekitar pukul
10.00 Wib, kami :-----------------------------------------------------------------------------------------------

------ 1. DEDY ANUNG.K, Sik AKP NRP. 82071337,--------------------------------


------ 2. ANDIK AZIS MUTOLIP.SH AIPTU NRP.70060304,----------------------------------

Yang dipekerjakan pada kantor tersebut diatas Selaku Penyidik dan penyidik pembantu pada
kantor dan kesatuan tersebut di atas, telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki
bernama:---------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------- : H.M SUPRAPTO, SH :---------------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir Lahat tanggal 15 Juli 1959, Agama Isalam , pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang , Kewarganegaraan Indonesia,
Alamat Jl. Perintis Kemerdekaan I Cikokol Kota Tangerang ---------------------------------------------

---Sdr H.M SUPRAPTO, SH diperiksa dan didengar keterangannya sebagai Ahli hukum
perburuhan dalam perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat pekerja
sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat
pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota
Tangerang berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,
tanggal 8 Juni 2012. -----------------------------------------------------------------------------------------

---- Atas pertanyaan pemeriksa yang diperika memberikan keterangan sebagai berikut:---------

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah saudara sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan Rohani? -----------------------
1. Saya sekarang ini dalam keadaan sehat Jasmani dan Rohani.----------------------------------

2. Untuk saudara Ahli ketahui bahwa, berdasarkan surat permohonan Kapolda Metro Jaya
Nomor : B/ 9632 /IX/2010/Datro, tanggal 28 September 2010 untuk diminta keterangan
sebagai AHLI sehubungan dengan perkara tindak perkara dugaan tindak pidana
Menghalang – halangi serikat pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43
UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota Tangerang berdasarkan Laporan Polisi
Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus, tanggal 8 Juni 2012. Bersediakah
saudara Ahli memberikan keterangan sesuai dengan keahlian Saudara ? ------------------------
6. Saya bersedia memberikan keterangan sesuai dengan pengetahuan dan keahlian saya
sebagai Ahli hukum ketenagakerjaan berdasarkan surat perintah : Sprin. /BPH-
BPK/XI/2012, tanggal Nopember 2012.--------------------------------------------------------

3. Sesuai ketentuan Pasal 120 KUHAP, oleh karena sekarang ini saudara akan didengar
keterangan sebagai Ahli, bersediakah saudara mengangkat sumpah?-----------------------------
7. Sebelum memberikan keterangan saya bersedia mengangkat sumpah di hadapan
Penyidik, sesuai dengan agama saya yaitu Agama Islam , sebagai berikut : -------------
“ DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, BAHWA SAYA SELAKU SAKSI AHLI DALAM
PEMERIKSAAN INI AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK
DENGAN SEBENAR – BENARNYA DAN TIDAK LAIN DARI PADA YANG
SEBENARNYA MENURUT YANG SAYA KETAHUI “--------------------------------------

4. Jelaskan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan yang saudara miliki ?. ---------------------

4. Riwayat pendidikan saya, adalah sebagai berikut :-----------------------------------------------


a. Tamat sekolah dasar tahun 1972 di Lahat .---------------------------------------------------
b. Tamat sekolah tehnik tahun 1975 di Lahat.---------------------------------------------------
c. Tamat Sekolah Menengah tahun 1983 diKalimatan Tengah .----------------------------
d. S1 Jurusan Ilmu Hukum pada sekolah tinggi hukum Bandung , tamat tahun 1999
2

Riwayat pekerjaan dibidang Ketenagakerjaan.----------------------------------------------------


j. Diangkat sebagai PNS tahun 1985 .--------------------------------------------------------------
b.Pendidikan Mediator Hubngan Industrial diselenggarakan oleh Kementrian dan
Transmigrasi RI tahun 2003 .---------------------------------------------------------------------
c. Jabatan saya pada saat ini adalah sebagai Mediator Hubungan Industrial pada Dinas
Ketenagakerjaan Kota Tangrang .----------------------------------------------------------------

5. Apakah saudara pernah diminta keterangan oleh instansi Pemerintah atas Keahlian saudara
sebagai Ahli, dan apakah pernah disidang pengadilan untuk dimintai keterangan sebagai
saksi ahli sehubungan dengan ketenagakerjaan ?. Jelaskan .---------------------------------------

5. Saya sudah beberapa kali diminta memberikan keterangan sebagai Ahli dibidang
hubungan industrial dan perselisihan hubungan industrial di pengadilan perselisiahan
hubungan industrial pada Pengadilan Negeri Serang Propinsi Banten ,-----------------------

KRONOLOGIS KASUS
Nama pelapor : SUKISWO -------------------------------------------------------------------------

Lahir di Banyumas tanggal 23 Juni 1984, jenis kelamin Laki – laki , Pekerjaan
Karyawan Swasta , agama Islam , Pendidikan terakhir STM, Kewarganegaraan
Indonesia , alamat Batu Jaya Utara Rt. 01/03 Batu Jaya Kec. Batu Ceper Kota
Tangerang Hp. 081280527607, ---------------------------------------------------------------------

berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,


tanggal 8 Juni 2012 perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat
pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000
tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan
I No. 91 KM 22 Kota Tangerang. -------------------------------------------------------------------

Sdr. Saksi bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22
Kota Tangerang sejak bulan Pebruari 2007 saksi sebagai Asisten Kwaliti kontrol
produksi dan perusahaan tersebut bergerak dibidang produksi kawat las lisrik, -----------

Struktur Organisasi PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI : ------------------------------------------


Direktur Utama : SUMARNO
Manager : WILLIM KARIMUN
Staf Manager : HENDRIO
Manager tehnik : OON SYAHRONI
Kepala Gudang : AGUS SANTOSO
Administrasi : KUNCORO
Kepala keamana : MULYONO

Dijelaskan Struktur Pengurusan SERIKAT PEKERJA SBN sehubungan dengan laporan


menghalang – halangi serikat buruh di perusahaan tempat Saksi bekerja :------------------
Ketua : SUKISWO
Wakil Ketua : SUKARDI
Sekretaris : ARIF BARI PRIMA
Wakil Sekretaris : ERINA
Devisi pengembangan : IHSAN SAIFULLOH
ARIF .DS
Devisi Pendidikan dan Propaganda : ANDRI SUKIH
SARIPIN
MARJUNI
Divisi Hukum dan Advokasi : DANI ISPRIYADI
HENDRA PURNOMO
ISKANDAR
Divisi dana dan usaha : ANDIK PRASETYO
YUSWIBAWATI
Divisi penelitian dan pengembangan : AGUS WIJAYA
SULISTIONO
3

Serikat SBN didirikan sejak 19 Pebruari 2012 dan sudah didaftarkan didisnaker tanggal
22 Maret 2012 dan disyahkan oleh Disnaker Tangerang tanggal 20 Maret 2012 dan
saksi sudah memberitahukan berdirinya SBN tersebut keperusahaan bulan Maret 2012
yaitu dengan memberikan berkas tentang struktur anggota SBN sebanyak 126 orang.----

Selain serikat buruh nusantara didalam perusahaan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
ada Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI LEM (logan elektronik Lem) yang diketuai
oleh Sdr. AHWAN JUNAIDI dengan 80 orang anggota dan diakui oleh perusahaan .-------

Sdr. Saksi Bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI tidak memiliki surat pengangkatan
karyawan dan status saksi pekerja kontrak setahunan sekali diperanjang dan saksi tidak
memegang yang memegang adalah dari pihak perusahaan dibagian Staf bekerja kurang
lebih enam tahun bukti – surat bekerja diperusahaan Saksi memiliki bukti bahwa bekerja
diperusahaan tersebut yaitu PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI berupa selip gaji, CPK
(kartu pemelihara kesehatan) dari jamsostek, Seragam kerja , buku tabungan BCA bukti
tranfer gajian bulanan .-------------------------------------------------------------------------------

Tujuan saksi mendirikan serikat SBN adalah ingin mempunyai wadah keberadaan saksi
untuk menyampaikan aspirasi sebagai buruh diperusahaan tempat bekerja selama ini
bersama dengan anggota serta yang belum menjadi anggota serikat dan karena serikat
buruh yang ada di perusahaan yaitu SPSI tidak memperjuangkan kesejahteraan dan
hak-hak pekerja selama ini ,-------------------------------------------------------------------------

Hak – hak yang di perjuangkan adalah :


hak – hak normatif yaitu tentang pengangkatan kerja kontrak dan harian lepas ,
menjadi pekerja tetap , berlakukan Upah sektoral klompok I ( jenis produksi ) dari
klompok II dengan perincian upah klompok II Rp. 1680.000 menjadi klompol I sebesar
Rp. 1750.000 (sesuai SK Gubernur Banten tahun 2012 .-----------------------------------

Sdr. Saksi mengajukan surat perundingan Bipartit kepada perusahaan pada tanggal 9
April 2012 dan mengagendakannya perundingan tanggal 12 April 2012 dan tidak terjadi
perundingan dengan alasan pihak perusahaan memberikan surat balasan kepada saksi
yang insinya adalah pembatalan perundingan Bipartit tanggal 12 April 2012 dengan
alasan Direktur BP. SUMARNO tidak ada ditempat dan kemudian di sepakati
perundingan tanggal 18 April 2012 yang dihadiri oleh pihak perusahaan Direktur dan
Staf- Staf perusahaan dan pihak serikat SBN dan pihak perusahaan menolak seluruh
tuntutan pekerja yang di usulkan -----------------------------------------------------------------

Setelah gagalnya peringdingan Bipartit tanggal 18 April 2012 dan dua hari setelah
selesai perundingan yaitu tanggal 20 April 2012 saya bersama 15 orang pengurus
serikat buruh nusantara di panggil oleh perusahaan yaitu Bp. WILLIAM KARIMUN di
kantor dan kami diberitahukan bahwa perusahaan telah memutus kontrak kerja saksi
bersama 15 orang -----------------------------------------------------------------------------------

Ke 15 orang tersebut di putus hubungan kontrak hanya secara lisan dan hari itu juga
dikeluarkan memo ke security perusahaan dengan isinya bahwa lima belas orang yang
namanya tercantum di memo tersebut dilarang masuk area perusahaan yang ditanda
tangani WILLAM KARIMUN tanggal 20 April 2012 yaitu yang isi memo : --------------------
Kepada : Yth Bagian keamanan perihal : tidak diperkenankan masuk pabrik
Terhitung mulai tanggal 20 April 2012 nama-nama tersebut dibawah ini bukan lagi
karyawan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI dan tidak lagi diperkenankan masuk
lingkungan pabrik naman-nama tersebut adalah : ----------------------------------------------
1. SUKISWO 2. ARIF BARIPRIMA 3. ERINA 4. IHSAN SAIFULLOH 5. ARIF .DS 6.
HENDRI PRATAMA 7. ANDRI SUKIH 8. MARJUNI 9. DANI ISPRIYADI 10. HENDRA
PURNOMO 11. ISKANDAR 12. ANDIK PRASETYO 13. YUSWIBAWATI 14. AGUS WIJAYA
15. SULISTIONO ---------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya memo tanggal 20 April 2012 hari itu juga saksi diperintahkan
meninggalkan perusahaan bersama 15 orang yang tercantum dalam memo tersebut --
Ada empat orang karyawan yang merupakan anggota serikat buruh nusantara diberikan
surat pemberitahuan tusa ( Mutasi) naman-nama tersebut adalah ; ------------------------
4
SUKARDI, SARIPIN, SUPRIYANTO, PRIYONO isinya adalah terhitung mulai tanggal 23
April 2012 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut ditugaskan hanya duduk di saung
depan kantor dan tidak diperkenankan masuk bagian kedalam produksi tempat semula
yang ditanda tangani direktur utama SUMARNO tanggal 21 April 2012 .---------------------

tindakan Sdr.saksi dengan adanya memo kepada saksi dan kawan – kawan pada
tanggal 23 April 2012 kami mengirimkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa untuk
tanggal 24 April 2012 , 25 April 2012 , tgl 26 April 2012 selama tiga hari akan
unjuk rasa sebagai bentuk protes atas perlakuan sewenang – wenang pihak
perusahaan yang memberikan memo kepada saksi dan lima belas orang dan
memutasikan keempat orang lainya . --------------------------------------------------------------

Bahwa saksi memberitahukan ke pihak perusahaan akan melaksanakan demo kepada


perusahan tanggal 23 April 2012 dan kepolsek Batu Ceper pada tanggal 23 April 2012
dan ke Polres Metro Tangerang tanggal 23 April 2012 ke Disnaker tanggal 23 April 2012
tanggal 23 April 2012 ke Wali Kota (surat terlampir) -----------------------------------

Saksi melakukan Demo keperusahaan tanggal 24 April 2012 sampai dengan tanggal 26
April 2012 tuntutan saya adalah : .---------------------------------------------------------------
a). Hentika pemberangusan serikat buruh nusantara di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
b).Hentika PHK ---------------------------------------------------------------------------------------
c). Berlakukan Pengangkatan pekerja kontrak dan HL ( harian lepas ) menjadi pekerja
Tetap -----------------------------------------------------------------------------------------------
d). Perlakukan hak-hak normatif bagi semua pekerja ------------------------------------------

Dengan adanya demo yang saksi lakukan keempat tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh
perusahaan pada tanggal 24 April 2012 terjadi pertemuan kembali pihak perusahaan
dengan pengurus serikat namun tidak ada kesepakatan dan diagendakan pertemuan
selanjutnya pada tanggal 26 April 2012 dan tidak ada kesepakatan kemudian di janjikan
oleh kuasa hukum perusahaan untuk perundingan selanjutnya tgl 28 April 2012 dan
dihadiri oleh Sdr. AGUS GUNAWAN (kuasa hukum) perusahaan dan pihak pekerja di
wakili oleh pengurus SBN dan didampingi pengurus pusat FSBN dengan hasil
kesepakatan disepakati oleh perusahaan dipenuhi tentang cuti HAID dan istrihat
pada jumat untuk sholat jumat namun pertemuan tersebut Dead lock karena
perusahaan tidak menyanggupi ke 15 orang dipekerjakan kembali serta 4 orang yang
dimutasi kembali bekerja seperti tempat semula karena perundingan gagal maka pada
tanggal 5 Mei 2012 pengurus SBN menyampaikan surat pemberitahuan mogok kerja yg
dilakukan tanggal 15 , tgl 16, tgl 18. dan tgl 19 Mei 2012 sebanyak 108 (seratus
delapan ) dengan alasan solidaritas terhadap 15 orang di nonaktifkan dan 4 orang kary.
Di mutasi sehingga perusahaan menghimbau untuk tidak mogok namun tidak di
jalankan perintah masuk kerja sehingga karyawan tersebut di anggap oleh perusahaan
mengundurkan diri nama tersebut adalah : ------------------------------------------------------

1- M ZEIN 2, SUTRISNO 3, ACEP HERMANU 4, RUBINI 5, SUKARDI 6, ASNAWI 7 , 8.


SUBADI 9, GUNAWAN 10, SULARYO 11, SUPRAYOKO 12, PUNOMO 13, SUHARTATI 14,
15. SRIFIN 16, AHMAD SAMSUDIN 17, PAIDI 18, PRIONO 19, MUJIONO 20, SUBANDI ,
21, SUHUDI 22, SUKIWSO 23, LASIANA 24, SARUNTUNG 25, JAINURI YUSRIKANA 26,
SUPRIANTO, DWI PRIYANTO, RINI CARINI, SARNO DWINANTO, TRIAYAS
MULYANINGSIH, ROSINA, TRIAFITRI HANDAYANI, HERMAN SUJANAKA , HARYANTO,
AHYADI, AKIM , CAIRUL FUAD , EKO PRASTOPO ENDRA SAPUTRA, ENDRI SUHONO ,
HENDRI SISWANTO , JAJAT SUDRAJAT , M. TASRIF, MUH JAIDUN , PUJIANTO,
ROHYANI, SAHRONI , SIHANTO, TROMO SANTOSO, ALTUF IFNU PALSAH, M.YAHUDIN,
SUHARRIYADI, PRIADNADI, AMIRUDIN , AMRI , ARIEF WIANTO, ASEF AWALUDIN ,
ASEF WAHYUDIN, ASIKIN ROZIKIN, MUSTAKIM SETIAWAN , RINA KARTIKA SARI,
RIRIN YENITADEWI, SIGIT ADI WINARNO, SOFYAN , SUMARI, TONI RAHMAD, YEYEN
ISKANDAR, YULIAN HENDARKO FRI RANGKUTI, FERI ABDILAH, ZANUDIN , DEVI
ARISANDI, MUH. RIDWAN , KOMARUDIN , MULYADI, DESI MAULIA , HERLIMA ASTUTI,
SIGIT PURWANTORO, RANDI HARMAWAN . VIKRAM VANTURI , NURFIJAYANTI, SRI
RAHAYU, WAWAN IRAWAN, BUDI WIJAYA , FEBRI AKBAR MAULANA, ADNAN
SUBHANUDIN , MAULANA YUSUF , UMDI, ISMAIL , NENENG FADILAH , JAMAK SARI,
BINARYO, EKA BAYAU, LILIK SUGIARTI , M.RISWAN , NURHADI, NUR YULIA EKA WATI
, ZAINAL ABIDIN HENGKI SAPUTRA, LIA GUSTINA , NOVI SUSANTI, ADI GUSTI,N , ADI
HARYANTO, YOPILATUL, RIAN CAHYA MARDIKA, SINDI FEBRIANTO.-----------------------
5

Setelah adanya pemberitahuan mogok kerja tanggal 7 Mei 2012 perusahaan melakukan
mutasi besar beraran terhadap anggota SBN saja diluar keanggotaan SBN tidak ada
yang dimutasikan .------------------------------------------------------------------------------------

Saksi mengetahui aturan pemberitahuan demo adalah tiga hari sebelum dilaksanakan
harus ada pemberitahuan dahulu kepada pihak terkait dan perusahaan yang akan
didemo .------------------------------------------------------------------------------------------------

Karena saksi melakukan penyapaian demo satu hari kemudian saya demo akibat dari
pihak perusahaan yang memberikan memo mendadak hari itu juga saksi bersama lima
belas karyawan di beri memo dilarang masuk area perusahaan dan tidak bekerja sampai
sekarang .-----------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya demo yang saya lakukan keempat tuntutan tersebut pada jawaban poin
ke 22 tidak dipenhui oleh perusahaan tetapi yang dipenuhi yang tentang cuti HAID dan
istrihat pada jumat untuk sholat jumat ------------------------------------------------------

Saksi mengetahui aturan pemberitahuan demo adalah tiga hari sebelum dilaksanakan
harus ada pemberitahuan dahulu kepada pihak terkait dan perusahaan yang akan
didemo .-----------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan gagalnya perundingan tersebut saksi tidak tahu mengenai upaya hukum
didaftarkanya perkara tersebut ke Disnaker Tangerang dan kami mengetahui setelah
adanya perundingan yang difasilitasi oleh pihak disnaker diperusahaan tanggal 15 Mei
2012 dan tidak ada hasil kesepakatan -----------------------------------------------------------

Setelah di fasilitasi oleh Disnaker dengan perusahaan dan karyawan tidak ada hasil saksi
bersama anggota melanjutkan aksi mogok kerja dari tanggal 15 Mei 2012 sampai
dengan 19 Mei 2012 untuk menuntut hak-haknya namun pada waktu melakukan mogok
kerja pada tanggal 19 Mei 2012 kami diserang oleh segerombolan orang yang tidak
dikenal yang mengakibatkan karyawan yang demo mengalami luka – luka memar akibat
pukulan tendangan dan dirusak sonsistem / pengeras suara dan kejadian penganiayaan
tersebut saksi laporkan ke pihak Kepolisian Polres Tangerang Kota dan sampai sekarang
masih dalam proses, ---------------------------------------------------------------------------------

6. Sesuai dengan kronologis sesaat dan sesudah terjadinya tuntutan normatif karyawan
PT. Intan Industri Pertiwi dan dengan adanya kejadian tersebut kedua belah sudah
melakukan mediasi adanya pertemuan Bipartit dengan gagalnya perundingan
karyawan melakukan unjuk rasa , mogok kerja sehingga perusahaan melakukan penon
aktifan karyawan, mutasi dan karyawan mengajukan Tripartit karyawan ada yang
setuju mengambil uang kebijakan dan ada yang tidak setuju karena perusahaan
menolak anjuran Disnaker Tangerang untuk dipekerjakan kembali sehingga menempuh
jalur hukum ke PHI mohon Ahli Jelaskan apakah tindakan tersebut melanggar hukum
ketenagakerjaan atau sudah sesuai prosedur Undang – Undang Ketenagakerjaan No.
13 Th 2003 ?.Jelaskan -----------------------------------------------------------------------------

6. Berdasarkan kronologis diatas dapat dijelaskan duduk permasalahan sbb : ---------


a. Permasalahan yang terjadi antara pekerja/buruh dengan perusahaan adalah
mengenai status hubungan kerja dengan diberlalukannkan kontrak kerja, status
harian lepas dan pelaksanaan upah minimum sektoral sesuai SK Gubernur
Banten tahun 2012, pelaksanaan cuti haid dan waktu bagi pekerja/buruh untuk
melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya. -------------------------------
q. Pelaksanaan pembuatan kontrak kerja. Pekerja harian lepas dan pelaksanaan
upah minimum, pelaksanaan cuti haid dan waktu bagi pekerja/buruh untuk
melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya secara normatif sudah
diatur pada Undang-undang ketenagakerjaan, yaitu Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. ---------------------------------------------------
r. Pelaksanaan kontrak kerja sampai dengan 6 (enam) tahun dan harian lepas serta
pembayaran upah lebih rendah dari ketentuan upah minimum, cuti haid dan
waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya yang tidak sesuai ketentuan oleh perusahaan adalah merupakan
pelanggaran Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
6

s. Penyelesaian pelaksanaan kontrak kerja, harian lepas, upah minimum, cuti haid
dan waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya sesuai ketentuan Undang-undang dapat dirundingkan oleh
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha di
perusahaan, bila dalam perundingan tersebut tidak didapatkan kesepakatan
penyelesaian sesuai dengan ketentuan, seharusnya pihak pekerja/buruh atau
serikat pekerja/serikat buruh melaporkan pelanggaran tersebut ke Disnaker
setempat. --------------------------------------------------------------------------------------
t. Kepala Disnaker setempat seharusnya menugaskan Pengawas Ketenagakerjaan
untuk melakukan pemeriksaan di perusahaan yang bersangkutan, bila dari hasil
pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan didapatkan temuan bahwa pengusaha
tidak melaksanaan ketentuan ketenagakerjaan sesuai dengan yang dilaporkan,
maka Pengawas Ketenagakerjaan akan mengeluarkan Nota Pemeriksaan yang
isinya memerintahkan pengusaha untuk melaksanakan kontrak kerja, status
pekerja harian lepas, pelaksanaan upah minimum, cuti haid dan waktu untuk
melaksanakan ibadah bagi pekerja sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan ketenagakerjaan. ------------------------------------------------------------

u. Nota Pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan wajib dilaksanakan oleh


pengusaha, bila pengusaha tidak melaksanakan Nota Pemeriksaan Pengawas
Ketenagakerjaan maka akan mengakibatkan adanya sanksi hukum. -------------

v. Sanksi hukum dari tidak dilaksanakannya Nota Pemeriksaan Pengawas


Ketenagakerjaan oleh pengusaha oleh Pengusaha adalah : --------------------------

- Bila pengusaha bersedia merubah status pekerja dari pekerja kontrak dan
harian lepas menjadi pekerja tetap maka hubungan kerja akan tetap
berlanjut, namun bila pengusaha tidak bersedia merubah status hubungan
kerja dari pekerja dari pekerja kontrak dan harian lepas menjadi pekerja
tetap maka akan terjadi perselisihan pemutusan hubungan kerja PHK. Untuk
penyelesaian PHK tersebut harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-
undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial. ---------------------------------------------------------------------------------
- Bila pengusaha tidak melaksanakan ketentuan upah minimum, cuti haid dan
waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya, maka terhadap pengusaha dilakukan penyidikan oleh PPNS
Ketenagakerjaan karena diduga pengusaha telah melakukan tidak pidana
sebagaimana dimaksud Pasal 185 ayat (1) jo Pasal 90 ayat (1). Pasal 80 jo
Pasal 185 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. ------------------------------------------------------------------------

w. Bahwa penyelesaian kasus ketenagakerjaan yang terjadi di PT. Intan Industri


Pertiwi tidak diselesaikan oleh serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha dan
Dinas Tenaga Kerja setempat sesuai dengan uraian diatas, sehingga
mengakibatkan permasalahannya menjadi melebar kepada aksi unjuk rasa,
pemutusan kontrak kerja, mutasi, PHK sampai kepada pelanggaran kebebasan
berserikat, -------------------------------------------------------------------------------------

7. Jelaskan Prosedur pengangkatan dan pemberhentian sesuai dengan prosedur ketentuan


Depnaker RI, diatur dimana tentang : -----------------------------------------------------------------
a. pekerja / buruh tetap. --------------------------------------------------------------------------------
b. pekerja / buruh tidak tetap. -------------------------------------------------------------------------

7. Dalam Pasal 50 sampai dengan Pasal 60 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan telah diatur menganai pembuatan perjanjian kerja baik untuk
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) maupun Perjanjian Kerja Untuk
Waktu Tidak Tertentu (PKWT)sebagai berikut : --------------------------------------------------
a. Perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu (PKWTT) dibuat untuk pekerjaan yang
bersifat tetap atau terus menerus. --------------------------------------------------------------
b. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT) dibuat untuk pekerjaan tertentu yang
jangka waktu penyelesaiaan tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun. ------
c. Perjanjian kerja harian lepas dibuat untuk pekerjaan yang bersifat musiman atau
berpindah-pindah. ---------------------------------------------------------------------------------
7

Prosedur pemberhentian (pemutusan hubungan kerja) : ---------------------------------------


a. Pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja yang bekerja sebagai pekerja tetap
dengan membuat atau tidak membuat perjanjian kerja, harus sesuai dengan
ketentuan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial, dengan mekanisme harus ada perundingan secara bipartit di
tingkat perusahaan, apabila tidak ada kesepakatan untuk PHK dapat dimintakan para
pihak atau salah satu pihak kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan setempat maka
mediasi oleh Mediator hubungan industrial pada Disnaker setempat, apabila setelah
dimediasi tidak didapat kesepakatan maka Dinas Ketenagakerjaan segera
mengeluarkan Ajuran Pemerintah para pihak atau salah satu pihak tidak
mendapatkan kesepakatan maka penyelesaian dilakukan melalui Pengadilan
Hubungan Industrial dengan mengajukan gugatan oleh salah satu pihak. ---------------
b. Untuk pekerjaan dengan perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT), sepanjang
perjanjian kerja dibuat memenuhi persyaratan Pasal 59 Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan hubungan kerja akan berakhir demi hukum
dengan berakhirnya masa berlaku perjanjian kerja untuk waktu tertentu yaitu :--------
e. Pekerja yang sekali sekali atau yang sementara sifatnya
f. Pekerja yang diperkirakan penyelesaianya dalam waktu yang tidak terlalu lama
dan paling lama 3 (tiga) tahun
g. Pekerja yang bersifat musiman atau
h. Pekerja yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru ,atau produk
tambahan yang masih dalam percobaan penjajakan
c. Untuk pekerja harian lepas yang dipekerjakan pada pekerjaan yang bersifat musiman,
hubungan kerja akan berakhir demi hukum setelah selesainya dilaksanakan
pekerjaan. -------------------------------------------------------------------------------------------

8. Apa yang dimaksud dengan ketenagakerjaan, tenaga kerja, pekerja / buruh dan pemberi
kerja ?. Jelaskan -----------------------------------------------------------------------------------------
8. Berdasarkan UU RI No. 13 tahun 2003 Pasal 1 butir : ------------------------------------------
(1) ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja ------------------------------------------
(2) Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. --------------------------------------------------------------------
(3) Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dengan bentuk lain. -------------------------------------------------------------------
(4) Pemberikerja adalah orang perseoragan , pengusaha , badan hukum, atau badan –
badan lainya yang mempekerjaka tenaga kerja dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain. ---------------------------------------------------------------------

9. Sdr. Jelaskan apa yang dimaksud perusahaan ?.-------------------------------------------------------

9. (a) Setiap bentuk yang berbadan hukum atau tidak milik orang perseorangan
milik persekutuan atau badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain; -----------------------------------------------------------------------------------------------------
(b) Usaha-usaha sosial dan usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan
orang lain dengan membayar uapah atau imbalan dalam bentuk lain. ----------------------

10. Sdr. Ahli Jelaskan apa yang menjadi persyaratan untuk mendirikan serikat pekerja di suatau
perusahaan yang dianggap sah sesuai dengan Undang – Undang Ketenagakerjaan dan diatur
dimana serta pasal,berapa ?.----------------------------------
10. Dapat saya jelaskan bahwa persyaratan untuk mendirikan Serikat pekerja/serikat buruh
diatur dalam Undang – Undang Nomor 21 tahun 200 tentang serikat pekerja / serikat
buruh diatur dalam
pasal 11 ayat (1) setisp serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerja/ serikat buruh harus memiliki anggara dasar dan anggaran rumah
tangga
ayat (2) Anggaran dasar yang dimaksud dalam ayat (1) sekurang kurangnya
harus memuat : a. Nama dan lambang
k. Dasar negara,asas, dan tujuan:
l. Tanggal pendaftaran;
m. Tempat kedudukan;
8

n. Keanggotaan dan kepengurusan


o. Sumber dan pertanggung jawaban keuangan ; dan;
p. Ketentuan perubahan anggaran dasar dan aau anggaran rumah tangga

11. Sehubungan dengan pendirian serikat pekerja SBN (serikat buruh nusantara) yang didirikan
dan diketuai oleh Sdr. SUKISWO di PT. Intan Pertiwi Industeri apakah sudah dicatatkan dan
disahkan di Disnaker Kota Tangerang bila sudah kapan dan ? jelaskan ---------------------------
11. Serikat pekerja SBN (serikat buruh nusantara) yang didirikan dan diketuai oleh Sdr.
SUKISWO di PT. Intan Pertiwi Industeri sudah dicatatkan dengan tanda bukti pencatatan
No. 568.4/1249-HI/2012 teranggal 20 Maret 2012 di Dinas Ketenagakerjaan Kota
Tangerang .

12. Apakah pendirian serikat SBN yang diketuai oleh Sdr. SUKISWO yang berdiri di PT. Intan
Pertiwi Industri sudah sesuai dengan Undang-undang Nomer 21 tahun 2000 tentang serikat
pekerja/ serikat buruh ? jelaskan --------------------------------------------
12. Berdasar Pasal 2 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep.
16/Men/2001 tanggal 15 Pebruari 2001 Tentang tatacara Pencatatan Serikat Pekerja /
Serikat Buruh telah telah terbentuk Serikat Pekerja / Pekerja Buruh yaitu Tanda bukti
pencatatan Struktur pengurusan serikat buruh SBN .

13. Apakah Dengan pencatatan serikat SBN di Disnaker Kota Tangerang juga harus dicatatkan di
Akte pendirian ? Jelaskan ---------------------------------------------------------------------------------
-
13. Dengan pencatatan serikat SBN di Disnaker Kota Tangerang SBN tidak berkewajiban
atau tidak perlu untuk dicatatkan Akte Notaris karena tidak ada Undang-Undang
Ketenagakerjaan yang mengatur . -----------------------------------------------------------------

14. Dengan berdirinya serikat pekekerja buruh di perusahaan apa yang harus dilakukan dalam
menjalankan berserikat terhadap keangotaannya ? Jelaskan ----------------------------------------
14. Serikat Pekerja/ serikat buruh harus taaat kepada UU ketenagakerjaan yang berlaku
yaitu melaksanakan hak dan kewajiban sebagai karyawan yang diatur pada pasal 155
ayat (2) yaitu hak dan kewajiban dan melaksanakan AD/ART (anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga serikat).-------------------------------------------------------------------

15. Sehubungan dengan adanya perhonan Bipartit karyawan diperusahaan antara karyawan
dengan PT. Intan Pertiwi Industri apakah Disnaker Kota Tangerang dilibatkan dalam hal
Bipartit di perusahaan tersebut bila diundang kapan ?. Jelaskan -
15. Sehubungan dengan adanya perhonan Bipartit antara karyawan dengan PT. Intan Pertiwi
Industri Dinaker Kota Tangerang tidak dilibatkan dalam hal Bipartit di perusahaan
tersebut . ----------------------------------------------------------------------------------------------

16. Kapan akan dilibatkan Disnaker Kota Tangerang sehubungan dengan perselihan antara
pengusaha dengan karyawan ? jelaskan ----------------------------------------------------------------
16. Pihak Disnaker akan dilibatkan diminta atau tidak diminta oleh para pihak atau salah
satu pihak Disnaker Kota Tangerang berkewajiban untuk melaksanakan perintah UU
No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yaitu berupa permohonan mediasi yang
diminta oleh para pihak atau salah satu pihak berdasakan ketentuan UU No.2 tahun
2004 perselisihan Disnaker berkewajiban memanggil para pihak untuk dilakuka
Mediasi apabila dalam mediasi yang difasilitasi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang
tidak mendapat kesepakatan para pihak maka Disnaker Kota Tangerang segera
mengeluakan anjuran, selanjutnya apabila para pihak atau salah satu pihak menolak isi
anjuran sesuai dengan Undang – Undang No. 2 Tahun 2004 pasal 14 ayat (10 dan (2)
maka para pihak atau salah satu pihak dapat melanjutkan penyelesaian perselisiahn
kep Pengadila Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang guna mendapatkan
keputusan yang mengikat . -

17. Adanya permintaan karyawan / serikat SBN ke 15 orang yang dipimpin Sdr. SUKISWO yaitu
Bipartit menuntut hak – hak normatif yaitu tentang pengangkatan kerja kontrak dan harian
lepas , menjadi pekerja tetap , berlakukan Upah sektoral klompok I ( jenis produksi ) dari
kelompok II dengan perincian upah klompok II Rp. 1680.000 menjadi klompol I sebesar
Rp. 1.750.000 yang penyidik tanyakan kepada Ahli tuntutan hak normatit tersebut
merupakan kebebasan berserikat ? jelaskan -----------------------------------------------------------
9

17. Dengan tuntutan hak Normatif yang di tuntut oleh Serikat adalah hak pekerja tetapi
bukan merupakan kebebasan berserikat berdasarkan Pasal 89 dan Pasal 90 ayat (1) jo
Pasal 185 Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 tentang perlindungan upah pekerja Jo
Permenaker No. 01/Men/99 dan Keputusan
Gubernur Banten No. 561/Kep.1-Huk/2012 atau Keputusan Gubernur Banten No.
561/Kep.2-Huk/2012 . Bawah pengusaha dilarang membayar upah pekerja lebih rendah
dari pada ketentuan Uah Minimm (UMK) yaitu sebesar Rp. 1.529.150-/ bulan atau
upah minimum sektoral kelompok I sebesar Rp. 1.758.522-/ bulan atau upah Minimum
sektoral Klompok II sebesar Rp. 1.602.065-/bulan atau upah miimum sektoral kelompok
III sebesar 1.605.607,-/bulan terhitung tanggal 4 Januari 2012 upah minimum diberikan
bagi tenaga kerja dengan masa 0 s/d 1 tahun dan perusahaan hanya wajib membayar
sesuai ketentuan diatas .---------------------------------------------------------------------------

18. Yang merupakan kebebasan berserikat dalam menjalan organisari serikat pekerja / serikat
buruh apa saja diantaranya dan diatur pada Undang – Undang Nomor berapa dan di Pasal
berpa bagaimana bunyinya ? jelaskan -----------------------------------------
18. Dijelaskan oleh Ahli yang merupakan kebesan berserikat dan menjalan kegiatan
organisasinya yaitu diantaranya :
Diatur di Undang – Undang No. 21 tahun 2000 tentang Serikat pekerja/ serikat buruh
pasal 25 ayat (1) huruf
f. membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha
g. b, mewakili pekerja /buruh dalam menyelesaikan perselisihan industrial
h. mewakili pekerja buruh /buruh dalam lembaga ketenagakerjaan
i. membentuk lembaga atau melakuka kegiatan yang berkaitan dengan dengan usaha
peningkatan kesejahteraan pekerja / buruh
j. melakukan kegiatan lainnya dibidang ketenagakerjaan yang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku

19. Sehubungan dengan gagalnya permintaan Bipartit antara serikat pekerja/serikat buruh yaitu
tuntutan hak normatif tanggal 18 April 2012 sehingga perusahaan dikeluarkan memo tanggal
20 April 2012 pelarangan terhadap Sdr. SUKISWO dan ke 14 orang dan mutasi tgl 23 April
2012 ke 4 (empat) karyawan dengan alasan efesiensi apakah sudah sesuai dengan Undang –
undang ketenagakerjaan ? jelaskan
19. Dengan gagalnya Bipartit dan dikeluarkan PHK sepihak kepada SUKISWO dkk.ke 14
kayawan PT. intan Pertiwi Industri dan mutasi 4 orang karyawan dengan alasan efisiensi
karyawan selama dilakukan berdasarkan ketentuan Undang – Undang Ketenagakerjaan
yang berlaku yaitu membayar pesangon yang diatur di UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 156
ayat (2) 2 X , 1 X ayat (3) dan 1 X ayat (4) dibenarkan oleh ketentuan UU yang
dimaksud dan apabila tidak sesuai ketentuan UU No. 13 tahun 2003 tentang pesangon
yang dimaksud adalah membayarkan pesangon yang diatur pada Pasal 156 1 X ayat (2)
1 X ayat (3) dan 1 X ayat (4) tidak dibenarkan maka bertentangan dengan Undang-
Undang ketenagakerjaan yang berlaku NOmor 13 tahun 2003. Dan apabila para pihak
dalam Bipartit tidak mendapatkan kesepakatan maka para pihak atau salah satu pihak
dapat mengajukan permohonan mediasi kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan
setempat berdasarkan ketentuan Undang – undang No. 2 Tahun 2004 tentang
penyelesaian perselisihan hubungan Industrial yaitu Tripartit untuk mendapatka Anjuran

20. Dengan Adanya anjuran Tripartit yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota
Tangerang Nomor : 567.2/3152-HI/2012 tertanggal 27 Juli 2012 yaitu yang berbunyi Agar
pihak perusahaan dapat mempertimbangkan pekerja Sukiswo Dkk untuk dipekerjakan
kembali . 2. Agar masing – masing pihak tetap melaksanakan hak dan kewajiban masing –
masing sesuai Undang – Undang No. 13 tahun 2003 Pasal 155 ayat (2) karena karyawan di
PHK dengan alasan efisiensi sehingga perusahaan tidak melaksanakan anjuran apakah
perusahaan melanggar Undang – Undang ketenagakerjaan ? jelaskan --------------------------
20. Dengan tidak dilaksanaan anjuran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Kota Tangerang Nomor : 567.2/3152-HI/2012 tertanggal 27 Juli 2012 yaitu yang
berbunyi Agar pihak perusahaan dapat mempertimbangkan pekerja Sukiswo Dkk untuk
dipekerjakan kembali . 2. Agar masing – masing pihak tetap melaksanakan hak dan
kewajiban masing – masing perusahaan tidak melanggar Undang – Undang tetapi
perusahaan harus melakukan gugatan ke Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Serang karena anjuran boleh ditolak dan boleh dilaksanakan

21. Apakah Perkara perkara yang terjadi antara Sdr. SUKISWO dkk dengan PT. Intan Pertiwi
Industri merupakan perkara tindak pidana atau perkara senketa hubungan Industrial mohon
jelaskan Ahli ? jelaskan ------------------------------------------------------------------------------------
10
21. Bahwa Perkara yang terjadi antara Sdr. SUKISWO dkk dengan PT. Intan Pertiwi Industri
merupakan mutlak perkara perselisihan hubungan Industrial yang diatur oleh Undang –
Undang Nomor 2 tahun 2004 tentang Penyelsaian Perselisihan Hubungan ndustrial
tetapi bukan merupakan Tindak Pidana.-----------------------------------------------------------

22. Terkait perkara yang didaftarkan ke Perselisihan Hubungan Industrial dengan tergugat Sdr.
SUKISWO apakah perkara tersebut masih dapat di proses di Kepolisian ? jelaskan ------------
22. Terkait yang dengan didaftarkan perkara Perselisihan Hubungan Industrial dengan
tergugat Sdr. SUKISWO dengan PT. Intan Pertiwi Industri maka yang berhak menangani
dan memberikan keputusan adalah Pengadilan Perselisihan Hubungan industrial pada
Pengadilan Negeri Serang untuk mendapatkan kekuatan hokum tetap dan mengikat
para pihak, penagananya bukan pada Kepolisian maka perkara dilimpahkan yang
mempunyai kewenangan di bidang ketenagkerjaan Yaitu Disnaker Kota Tangerang.------

23. Apakah perkara yang dilaporkan oleh Sdr. SUKISWO ke Polda Metro Jaya apakah sama
perkaranya yang dilaporkan ke Disnaker Kota Tangerang dan sementara ini masih pada
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang yang
sementara belum ada putusan yang mengikat pada kedua belah pihak ? jelaskan --------------
23. Perkara yang dilaporkan oleh Sdr. SUKISWO sesuai dari pada Ajuran Nomor :
567.2/3152-HI/2012 tertanggal 27 Juli 2012 Didisnaker Kota Tangerang isi anjuran dan
materinya sama dengan yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya namun pasalnya berbeda
pasal yang dilaporkan di Polda Metro Jaya adalah Pasal 43 UU No. 21 tahun 2000
tentang serikat pekerja / serikat buruh sedangkan yang dilaporkan Disnaker Kota
Tangerang UU Nomor 2 tahun 2004 teentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial .----------------------------------------------------------------------------------------------

24. Apakah ada keterangan lain yang ingin sdr Ahli tambahkan sehubungan keterangan
tersebut diatas ? jelaskan ------------------------------------------------------------------------------
24. Ada keterangan tambahan dari saya sebagai bahan masukan kiranya dapat menjadi
bahan pertimbangan untuk memudahkan penanganannya sebelum dilakukan
penyelidikan atau penyidikan kiranya dapat dikoordinasikan dengan Dinas
Ketenagakerjaan setempat melalui koordinasi ini diharapkan tercipta hubungan
penanganan penyelesaian sengketa ketenagakerjaan melalui undang – undang
ketenagakerjaan yang berlaku sehingan dapat tercita kenyamanan berusaha dan
keharmonisan hubungan kerja . -----------------------------------------------------------------

25. Apakah semua keterangan yang telah sdr sampaikan kepada penyidik tersebut diatas
semua benar dan dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku ? jelaskan
25. Semua keterangan yang telah saya sampaikan tersebut diatas adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku.-----------------------------

----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini selesai dibuat dan dibaca kembali oleh yang diperiksa
dan yang diperiksa menyatakan setuju serata membenarkan semua keterangannya, maka
untuk menguatkan keterangannya yang diperiksa membubuhi tanda tangan dibawah ini.---------

Yang diperiksa,

(H.M SUPRAPTO, SH )

----Demikian Berita acara pemeriksaan saksi ahli ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan kemudian ditutup dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut
di atas.------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penyidik

DEDYANUNG.K,Sik
AKP NRP.82071337

Penyidik

ANDIK AZIS MUTOLIP, SH


AJUN INSPEKTURDUA NRP. 70060304
POLRI DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS
PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


(AHLI)

--- Pada hari ini Rabu tanggal 19 bulan September tahun 2000 (Dua belas ) sekitar pukul
10.00 Wib, kami :-----------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------- . ANDIK AZIS MUTOLIP, SH AIPDA NRP. 70060304.-------------------------

Selaku Penyidik dan penyidik pembantu pada kantor dan kesatuan tersebut di atas, telah
melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki bernama:-------------------------------------------
------------------------------------------- : SYAMSUL BAHRI, SH :----------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir Bukittingi tanggal 26 Februari 1958, Agama Isalam , pekerjaan PNS
Kemenenterian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI , Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jl.
Gatot Subroto Kav 51 Jakarta Selatan ----------------------------------------------------------------------

---Sdr SYAMSUL BAHRI, SH diperiksa dan didengar keterangannya sebagai Ahli hukum
perburuhan dalam perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat pekerja
sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat
pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota
Tangerang berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,
tanggal 8 Juni 2012. -----------------------------------------------------------------------------------------

---- Atas pertanyaan pemeriksa yang diperika memberikan keterangan sebagai berikut:---------

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah saudara sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan Rohani? -----------------------
1. Saya sekarang ini dalam keadaan sehat Jasmani dan Rohani.----------------------------------

2. Untuk saudara Ahli ketahui bahwa, berdasarkan surat permohonan Kapolda Metro Jaya
Nomor : B/ 9632 /IX/2010/Datro, tanggal 28 September 2010 untuk diminta keterangan
sebagai AHLI sehubungan dengan perkara tindak perkara dugaan tindak pidana
Menghalang – halangi serikat pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43
UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI
INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota Tangerang berdasarkan Laporan Polisi
Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus, tanggal 8 Juni 2012. Bersediakah
saudara Ahli memberikan keterangan sesuai dengan keahlian Saudara ? ------------------------
7. Saya bersedia memberikan keterangan sesuai dengan pengetahuan dan keahlian saya
sebagai Ahli hukum ketenagakerjaan berdasarkan surat perintah : Sprin. /BPH-
BPK/IX/2012, tanggal September 2012.--------------------------------------------------------

3. Sesuai ketentuan Pasal 120 KUHAP, oleh karena sekarang ini saudara akan didengar
keterangan sebagai Ahli, bersediakah saudara mengangkat sumpah?-----------------------------
8. Sebelum memberikan keterangan saya bersedia mengangkat sumpah di hadapan
Penyidik, sesuai dengan agama saya yaitu Agama Islam , sebagai berikut : -------------
“ DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH, BAHWA SAYA SELAKU SAKSI AHLI DALAM
PEMERIKSAAN INI AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK
DENGAN SEBENAR – BENARNYA DAN TIDAK LAIN DARI PADA YANG
SEBENARNYA MENURUT YANG SAYA KETAHUI “--------------------------------------

4. Jelaskan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan yang saudara miliki ?. ---------------------

4. Riwayat pendidikan saya, adalah sebagai berikut :-----------------------------------------------


a. Tamat sekolah dasar tahun 1971di Bukittinggi .----------------------------------------------
b. Tamat sekolah tehnik tahun 1976 di Bukittinggi.---------------------------------------------
c. Tamat Sekolah Teknik Menengah tahun 1978 di Bukittinggi .-----------------------------------------------------
d. S1 Jurusan Ilmu Hukum pada Universitas Muhammadiah Palembang, tamat tahun 2002 -------
2

Riwayat pekerjaan dibidang Ketenagakerjaan.----------------------------------------------------


q. Diangkat sebagai PNS tahun 1980 .--------------------------------------------------------------------------------------------
b. Setelah pendidikan teknis tahun 1982 dan tahun 1984, tahun 1985 ditunjuk oleh Mentri Tenaga Kerja
sebagai Pengawas Ketenagakerjaan fungsional .-------------------------------------------------------------------------
c. Jabatan saya pada saat ini adalah sebagai Kepala Sub Direktorat Pemeriksaan Norma
Ketenagakerjaan,Direktorat Bina Penegakan Hukum, Direktorat Jenderal Pembinanan Pengawasan
Ketenagakerjaan, Kementerian Tenaga dan Transmigrasi RI.--------------------------------------------------------

5. Apakah saudara pernah diminta keterangan oleh instansi Pemerintah atas Keahlian saudara
sebagai Ahli Hukum ?. Jelaskan .------------------------------------------------------------------------

5. Saya sudah beberapa kali diminta memberikan keterangan sebagai Ahli Hukum
ketenaga kerjaan di beberapa Insatansi Pemerintah seperti Kepolisian, Kejaksaan dan
Pengadilan.----------------------------------------------------------------------------------------------

KRONOLOGIS SEBELUM SESAAT DAN SESUDAH TERJADINYA


NONAKTIFAN DAN DIANGGAPNYA MENGUNDURKAN DIRI

Nama pelapor : SUKISWO -------------------------------------------------------------------------

Lahir di Banyumas tanggal 23 Juni 1984, jenis kelamin Laki – laki , Pekerjaan
Karyawan Swasta , agama Islam , Pendidikan terakhir STM, Kewarganegaraan
Indonesia , alamat Batu Jaya Utara Rt. 01/03 Batu Jaya Kec. Batu Ceper Kota
Tangerang Hp. 081280527607, ---------------------------------------------------------------------

berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus,


tanggal 8 Juni 2012 perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat
pekerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000
tentang serikat pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan
I No. 91 KM 22 Kota Tangerang. -------------------------------------------------------------------

Sdr. Saksi bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22
Kota Tangerang sejak bulan Pebruari 2007 saksi sebagai Asisten Kwaliti kontrol
produksi dan perusahaan tersebut bergerak dibidang produksi kawat las lisrik, -----------

Struktur Organisasi PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI : ------------------------------------------


Direktur Utama : SUMARNO
Manager : WILLIM KARIMUN
Staf Manager : HENDRIO
Manager tehnik : OON SYAHRONI
Kepala Gudang : AGUS SANTOSO
Administrasi : KUNCORO
Kepala keamana : MULYONO

Dijelaskan Struktur Pengurusan SERIKAT PEKERJA SBN sehubungan dengan laporan


menghalang – halangi serikat buruh di perusahaan tempat Saksi bekerja :------------------
Ketua : SUKISWO
Wakil Ketua : SUKARDI
Sekretaris : ARIF BARI PRIMA
Wakil Sekretaris : ERINA
Devisi pengembangan : IHSAN SAIFULLOH
ARIF .DS
Devisi Pendidikan dan Propaganda : ANDRI SUKIH
SARIPIN
MARJUNI
Divisi Hukum dan Advokasi : DANI ISPRIYADI
HENDRA PURNOMO
ISKANDAR
Divisi dana dan usaha : ANDIK PRASETYO
YUSWIBAWATI
Divisi penelitian dan pengembangan : AGUS WIJAYA
SULISTIONO
3

Serikat SBN didirikan sejak 19 Pebruari 2012 dan sudah didaftarkan didisnaker tanggal
22 Maret 2012 dan disyahkan oleh Disnaker Tangerang tanggal 20 Maret 2012 dan
saksi sudah memberitahukan berdirinya SBN tersebut keperusahaan bulan Maret 2012
yaitu dengan memberikan berkas tentang struktur anggota SBN sebanyak 126 orang.----

Selain serikat buruh nusantara didalam perusahaan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
ada Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI LEM (logan elektronik Lem) yang diketuai
oleh Sdr. AHWAN JUNAIDI dengan 80 orang anggota dan diakui oleh perusahaan .-------

Sdr. Saksi Bekerja di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI tidak memiliki surat pengangkatan
karyawan dan status saksi pekerja kontrak setahunan sekali diperanjang dan saksi tidak
memegang yang memegang adalah dari pihak perusahaan dibagian Staf bekerja kurang
lebih enam tahun bukti – surat bekerja diperusahaan Saksi memiliki bukti bahwa bekerja
diperusahaan tersebut yaitu PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI berupa selip gaji, CPK
(kartu pemelihara kesehatan) dari jamsostek, Seragam kerja , buku tabungan BCA bukti
tranfer gajian bulanan .-------------------------------------------------------------------------------

Tujuan saksi mendirikan serikat SBN adalah ingin mempunyai wadah keberadaan saksi
untuk menyampaikan aspirasi sebagai buruh diperusahaan tempat bekerja selama ini
bersama dengan anggota serta yang belum menjadi anggota serikat dan karena serikat
buruh yang ada di perusahaan yaitu SPSI tidak memperjuangkan kesejahteraan dan
hak-hak pekerja selama ini ,-------------------------------------------------------------------------

Hak – hak yang di perjuangkan adalah :


hak – hak normatif yaitu tentang pengangkatan kerja kontrak dan harian
lepas , menjadi pekerja tetap , berlakukan Upah sektoral klompok I ( jenis
produksi ) dari klompok II dengan perincian upah klompok II Rp. 1680.000
menjadi klompol I sebesar Rp. 1750.000 (sesuai SK Gubernur Banten tahun
2012 .-----------------------------------------------------------------------------

Sdr. Saksi mengajukan surat perundingan Bipartit kepada perusahaan pada tanggal 9
April 2012 dan mengagendakannya perundingan tanggal 12 April 2012 dan tidak terjadi
perundingan dengan alasan pihak perusahaan memberikan surat balasan kepada saksi
yang insinya adalah pembatalan perundingan Bipartit tanggal 12 April 2012 dengan
alasan Direktur BP. SUMARNO tidak ada ditempat dan kemudian di sepakati
perundingan tanggal 18 April 2012 yang dihadiri oleh pihak perusahaan Direktur dan
Staf- Staf perusahaan dan pihak serikat SBN dan pihak perusahaan menolak seluruh
tuntutan pekerja yang di usulkan -----------------------------------------------------------------

Setelah gagalnya peringdingan Bipartit tanggal 18 April 2012 dan dua hari setelah
selesai perundingan yaitu tanggal 20 April 2012 saya bersama 15 orang pengurus
serikat buruh nusantara di panggil oleh perusahaan yaitu Bp. WILLIAM KARIMUN di
kantor dan kami diberitahukan bahwa perusahaan telah memutus kontrak kerja saksi
bersama 15 orang -----------------------------------------------------------------------------------

Ke 15 orang tersebut di putus hubungan kontrak hanya secara lisan dan hari itu juga
dikeluarkan memo ke security perusahaan dengan isinya bahwa lima belas orang yang
namanya tercantum di memo tersebut dilarang masuk area perusahaan yang ditanda
tangani WILLAM KARIMUN tanggal 20 April 2012 yaitu yang isi memo : --------------------
Kepada : Yth Bagian keamanan perihal : tidak diperkenankan masuk pabrik
Terhitung mulai tanggal 20 April 2012 nama-nama tersebut dibawah ini bukan lagi
karyawan PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI dan tidak lagi diperkenankan masuk
lingkungan pabrik naman-nama tersebut adalah : ----------------------------------------------
1. SUKISWO 2. ARIF BARIPRIMA 3. ERINA 4. IHSAN SAIFULLOH 5. ARIF .DS 6.
HENDRI PRATAMA 7. ANDRI SUKIH 8. MARJUNI 9. DANI ISPRIYADI 10. HENDRA
PURNOMO 11. ISKANDAR 12. ANDIK PRASETYO 13. YUSWIBAWATI 14. AGUS WIJAYA
15. SULISTIONO ---------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya memo tanggal 20 April 2012 hari itu juga saksi diperintahkan
meninggalkan perusahaan bersama 15 orang yang tercantum dalam memo tersebut --
Ada empat orang karyawan yang merupakan anggota serikat buruh nusantara diberikan
surat pemberitahuan tusa ( Mutasi) naman-nama tersebut adalah ; ------------------------
4

SUKARDI, SARIPIN, SUPRIYANTO, PRIYONO isinya adalah terhitung mulai tanggal 23


April 2012 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut ditugaskan hanya duduk di saung
depan kantor dan tidak diperkenankan masuk bagian kedalam produksi tempat semula
yang ditanda tangani direktur utama SUMARNO tanggal 21 April 2012 .---------------------

tindakan Sdr.saksi dengan adanya memo kepada saksi dan kawan – kawan pada
tanggal 23 April 2012 kami mengirimkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa untuk
tanggal 24 April 2012 , 25 April 2012 , tgl 26 April 2012 selama tiga hari akan
unjuk rasa sebagai bentuk protes atas perlakuan sewenang – wenang pihak
perusahaan yang memberikan memo kepada saksi dan lima belas orang dan
memutasikan keempat orang lainya . --------------------------------------------------------------

Bahwa saksi memberitahukan ke pihak perusahaan akan melaksanakan demo kepada


perusahan tanggal 23 April 2012 dan kepolsek Batu Ceper pada tanggal 23 April 2012
dan ke Polres Metro Tangerang tanggal 23 April 2012 ke Disnaker tanggal 23 April 2012
tanggal 23 April 2012 ke Wali Kota (surat terlampir) -----------------------------------

Saksi melakukan Demo keperusahaan tanggal 24 April 2012 sampai dengan tanggal 26
April 2012 tuntutan saya adalah : .---------------------------------------------------------------
a). Hentika pemberangusan serikat buruh nusantara di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI
b). Hentika PHK ---------------------------------------------------------------------------------------
c). Berlakukan Pengangkatan pekerja kontrak dan HL ( harian lepas ) menjadi pekerja
Tetap -----------------------------------------------------------------------------------------------
d). Perlakukan hak-hak normatif bagi semua pekerja ------------------------------------------

Dengan adanya demo yang saksi lakukan keempat tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh
perusahaan pada tanggal 24 April 2012 terjadi pertemuan kembali pihak perusahaan
dengan pengurus serikat namun tidak ada kesepakatan dan diagendakan pertemuan
selanjutnya pada tanggal 26 April 2012 dan tidak ada kesepakatan kemudian di janjikan
oleh kuasa hukum perusahaan untuk perundingan selanjutnya tgl 28 April 2012 dan
dihadiri oleh Sdr. AGUS GUNAWAN (kuasa hukum) perusahaan dan pihak pekerja di
wakili oleh pengurus SBN dan didampingi pengurus pusat FSBN dengan hasil
kesepakatan disepakati oleh perusahaan dipenuhi tentang cuti HAID dan istrihat
pada jumat untuk sholat jumat namun pertemuan tersebut Dead lock karena
perusahaan tidak menyanggupi ke 15 orang dipekerjakan kembali serta 4 orang yang
dimutasi kembali bekerja seperti tempat semula karena perundingan gagal maka pada
tanggal 5 Mei 2012 pengurus SBN menyampaikan surat pemberitahuan mogok kerja yg
dilakukan tanggal 15 , tgl 16, tgl 18. dan tgl 19 Mei 2012 sebanyak 108 (seratus
delapan ) dengan alasan solidaritas terhadap 15 orang di nonaktifkan dan 4 orang kary.
Di mutasi sehingga perusahaan menghimbau untuk tidak mogok namun tidak di
jalankan perintah masuk kerja sehingga karyawan tersebut di anggap oleh perusahaan
mengundurkan diri nama tersebut adalah : ------------------------------------------------------

1- M ZEIN 2, SUTRISNO 3, ACEP HERMANU 4, RUBINI 5, SUKARDI 6, ASNAWI 7 , 8.


SUBADI 9, GUNAWAN 10, SULARYO 11, SUPRAYOKO 12, PUNOMO 13, SUHARTATI 14,
15. SRIFIN 16, AHMAD SAMSUDIN 17, PAIDI 18, PRIONO 19, MUJIONO 20, SUBANDI ,
21, SUHUDI 22, SUKIWSO 23, LASIANA 24, SARUNTUNG 25, JAINURI YUSRIKANA 26,
SUPRIANTO, DWI PRIYANTO, RINI CARINI, SARNO DWINANTO, TRIAYAS
MULYANINGSIH, ROSINA, TRIAFITRI HANDAYANI, HERMAN SUJANAKA , HARYANTO,
AHYADI, AKIM , CAIRUL FUAD , EKO PRASTOPO ENDRA SAPUTRA, ENDRI SUHONO ,
HENDRI SISWANTO , JAJAT SUDRAJAT , M. TASRIF, MUH JAIDUN , PUJIANTO,
ROHYANI, SAHRONI , SIHANTO, TROMO SANTOSO, ALTUF IFNU PALSAH, M.YAHUDIN,
SUHARRIYADI, PRIADNADI, AMIRUDIN , AMRI , ARIEF WIANTO, ASEF AWALUDIN ,
ASEF WAHYUDIN, ASIKIN ROZIKIN, MUSTAKIM SETIAWAN , RINA KARTIKA SARI,
RIRIN YENITADEWI, SIGIT ADI WINARNO, SOFYAN , SUMARI, TONI RAHMAD, YEYEN
ISKANDAR, YULIAN HENDARKO FRI RANGKUTI, FERI ABDILAH, ZANUDIN , DEVI
ARISANDI, MUH. RIDWAN , KOMARUDIN , MULYADI, DESI MAULIA , HERLIMA ASTUTI,
SIGIT PURWANTORO, RANDI HARMAWAN . VIKRAM VANTURI , NURFIJAYANTI, SRI
RAHAYU, WAWAN IRAWAN, BUDI WIJAYA , FEBRI AKBAR MAULANA, ADNAN
SUBHANUDIN , MAULANA YUSUF , UMDI, ISMAIL , NENENG FADILAH , JAMAK SARI,
BINARYO, EKA BAYAU, LILIK SUGIARTI , M.RISWAN , NURHADI, NUR YULIA EKA WATI
, ZAINAL ABIDIN HENGKI SAPUTRA, LIA GUSTINA , NOVI SUSANTI, ADI GUSTI,N , ADI
HARYANTO, YOPILATUL, RIAN CAHYA MARDIKA, SINDI FEBRIANTO.-----------------------
5

Setelah adanya pemberitahuan mogok kerja tanggal 7 Mei 2012 perusahaan melakukan
mutasi besar beraran terhadap anggota SBN saja diluar keanggotaan SBN tidak ada
yang dimutasikan .------------------------------------------------------------------------------------

Saksi mengetahui aturan pemberitahuan demo adalah tiga hari sebelum dilaksanakan
harus ada pemberitahuan dahulu kepada pihak terkait dan perusahaan yang akan
didemo .------------------------------------------------------------------------------------------------

Karena saksi melakukan penyapaian demo satu hari kemudian saya demo akibat dari
pihak perusahaan yang memberikan memo mendadak hari itu juga saksi bersama lima
belas karyawan di beri memo dilarang masuk area perusahaan dan tidak bekerja sampai
sekarang .-----------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan adanya demo yang saya lakukan keempat tuntutan tersebut pada jawaban poin
ke 22 tidak dipenhui oleh perusahaan tetapi yang dipenuhi yang tentang cuti HAID dan
istrihat pada jumat untuk sholat jumat ------------------------------------------------------

Saksi mengetahui aturan pemberitahuan demo adalah tiga hari sebelum dilaksanakan
harus ada pemberitahuan dahulu kepada pihak terkait dan perusahaan yang akan
didemo .-----------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan gagalnya perundingan tersebut saksi tidak tahu mengenai upaya hukum
didaftarkanya perkara tersebut ke Disnaker Tangerang dan kami mengetahui setelah
adanya perundingan yang difasilitasi oleh pihak disnaker diperusahaan tanggal 15 Mei
2012 dan tidak ada hasil kesepakatan -----------------------------------------------------------

Setelah di fasilitasi oleh Disnaker dengan perusahaan dan karyawan tidak ada hasil saksi
bersama anggota melanjutkan aksi mogok kerja dari tanggal 15 Mei 2012 sampai
dengan 19 Mei 2012 untuk menuntut hak-haknya namun pada waktu melakukan mogok
kerja pada tanggal 19 Mei 2012 kami diserang oleh segerombolan orang yang tidak
dikenal yang mengakibatkan karyawan yang demo mengalami luka – luka memar akibat
pukulan tendangan dan dirusak sonsistem / pengeras suara dan kejadian penganiayaan
tersebut saksi laporkan ke pihak Kepolisian Polres Tangerang Kota dan sampai sekarang
masih dalam proses, ---------------------------------------------------------------------------------

6. Sesuai dengan kronologis sesaat dan sesudah terjadinya tuntutan normatif karyawan
PT. Intan Industri Pertiwi dan dengan adanya kejadian tersebut kedua belah sudah
melakukan mediasi adanya pertemuan Bipartit dengan gagalnya perundingan
karyawan melakukan unjuk rasa , mogok kerja sehingga perusahaan melakukan penon
aktifan karyawan, mutasi dan karyawan mengajukan Tripartit karyawan ada yang
setuju mengambil uang kebijakan dan ada yang tidak setuju karena perusahaan
menolak anjuran Disnaker Tangerang untuk dipekerjakan kembali sehingga menempuh
jalur hukum ke PHI mohon Ahli Jelaskan apakah tindakan tersebut melanggar hukum
ketenagakerjaan atau sudah sesuai prosedur Undang – Undang Ketenagakerjaan No.
13 Th 2003 ?.Jelaskan -----------------------------------------------------------------------------

6. Berdasarkan kronologis diatas dapat dijelaskan duduk permasalahan sbb : ---------


a. Permasalahan yang terjadi antara pekerja/buruh dengan perusahaan adalah
mengenai status hubungan kerja dengan diberlalukannkan kontrak kerja, status
harian lepas dan pelaksanaan upah minimum sektoral sesuai SK Gubernur
Banten tahun 2012, pelaksanaan cuti haid dan waktu bagi pekerja/buruh untuk
melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya. -------------------------------
x. Pelaksanaan pembuatan kontrak kerja. Pekerja harian lepas dan pelaksanaan
upah minimum, pelaksanaan cuti haid dan waktu bagi pekerja/buruh untuk
melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya secara normatif sudah
diatur pada Undang-undang ketenagakerjaan, yaitu Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. ---------------------------------------------------
y. Pelaksanaan kontrak kerja sampai dengan 6 (enam) tahun dan harian lepas serta
pembayaran upah lebih rendah dari ketentuan upah minimum, cuti haid dan
waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya yang tidak sesuai ketentuan oleh perusahaan adalah merupakan
pelanggaran Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
6

z. Penyelesaian pelaksanaan kontrak kerja, harian lepas, upah minimum, cuti haid
dan waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya sesuai ketentuan Undang-undang dapat dirundingkan oleh
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha di
perusahaan, bila dalam perundingan tersebut tidak didapatkan kesepakatan
penyelesaian sesuai dengan ketentuan, seharusnya pihak pekerja/buruh atau
serikat pekerja/serikat buruh melaporkan pelanggaran tersebut ke Disnaker
setempat. --------------------------------------------------------------------------------------
aa. Kepala Disnaker setempat seharusnya menugaskan Pengawas Ketenagakerjaan
untuk melakukan pemeriksaan di perusahaan yang bersangkutan, bila dari hasil
pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan didapatkan temuan bahwa pengusaha
tidak melaksanaan ketentuan ketenagakerjaan sesuai dengan yang dilaporkan,
maka Pengawas Ketenagakerjaan akan mengeluarkan Nota Pemeriksaan yang
isinya memerintahkan pengusaha untuk melaksanakan kontrak kerja, status
pekerja harian lepas, pelaksanaan upah minimum, cuti haid dan waktu untuk
melaksanakan ibadah bagi pekerja sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan ketenagakerjaan. ------------------------------------------------------------

bb. Nota Pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan wajib dilaksanakan oleh


pengusaha, bila pengusaha tidak melaksanakan Nota Pemeriksaan Pengawas
Ketenagakerjaan maka akan mengakibatkan adanya sanksi hukum. -------------

cc. Sanksi hukum dari tidak dilaksanakannya Nota Pemeriksaan Pengawas


Ketenagakerjaan oleh pengusaha oleh Pengusaha adalah : --------------------------

- Bila pengusaha bersedia merubah status pekerja dari pekerja kontrak dan
harian lepas menjadi pekerja tetap maka hubungan kerja akan tetap
berlanjut, namun bila pengusaha tidak bersedia merubah status hubungan
kerja dari pekerja dari pekerja kontrak dan harian lepas menjadi pekerja
tetap maka akan terjadi perselisihan pemutusan hubungan kerja PHK. Untuk
penyelesaian PHK tersebut harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-
undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial. ---------------------------------------------------------------------------------
- Bila pengusaha tidak melaksanakan ketentuan upah minimum, cuti haid dan
waktu bagi pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya, maka terhadap pengusaha dilakukan penyidikan oleh PPNS
Ketenagakerjaan karena diduga pengusaha telah melakukan tidak pidana
sebagaimana dimaksud Pasal 185 ayat (1) jo Pasal 90 ayat (1). Pasal 80 jo
Pasal 185 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. ------------------------------------------------------------------------

dd. Bahwa penyelesaian kasus ketenagakerjaan yang terjadi di PT. Intan


Industri Pertiwi tidak diselesaikan oleh serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha
dan Dinas Tenaga Kerja setempat sesuai dengan uraian diatas, sehingga
mengakibatkan permasalahannya menjadi melebar kepada aksi unjuk rasa,
pemutusan kontrak kerja, mutasi, PHK sampai kepada pelanggaran kebebasan
berserikat, -------------------------------------------------------------------------------------

7. Jelaskan Prosedur pengangkatan dan pemberhentian sesuai dengan prosedur ketentuan


Depnaker RI, diatur dimana tentang : -----------------------------------------------------------------
a. pekerja / buruh tetap. --------------------------------------------------------------------------------
b. pekerja / buruh tidak tetap. -------------------------------------------------------------------------

7. Dalam Pasal 50 sampai dengan Pasal 60 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan telah diatur menganai pembuatan perjanjian kerja baik untuk
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) maupun Perjanjian Kerja Untuk
Waktu Tidak Tertentu (PKWT)sebagai berikut : --------------------------------------------------
a. Perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu (PKWTT) dibuat untuk pekerjaan yang
bersifat tetap atau terus menerus. --------------------------------------------------------------
b. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT) dibuat untuk pekerjaan tertentu yang
jangka waktu penyelesaiaan tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun. ------
c. Perjanjian kerja harian lepas dibuat untuk pekerjaan yang bersifat musiman atau
berpindah-pindah. ---------------------------------------------------------------------------------
7

Prosedur pemberhentian (pemutusan hubungan kerja) : ---------------------------------------


a. Pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja yang bekerja sebagai pekerja tetap
dengan membuat atau tidak membuat perjanjian kerja, harus sesuai dengan
ketentuan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial, dengan mekanisme harus ada perundingan secara bipartit di
tingkat perusahaan, apabila tidak ada kesepakatan untuk PHK maka mediasi oleh
Mediator pada Disnaker setempat, apabila setlah dimediasi sampai dengan
dikeluarkan Ajuran para pihak atau salah satu pihak tidak mendapatkan kesepakatan
maka penyelesaian dilakukan melalui Pengadilan Hubungan Industrial dengan
mengajukan gugatan oleh salah satu pihak. --------------------------------------------------
b. Untuk pekerjaan dengan perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT), sepanjang
perjanjian kerja dibuat memenuhi persyaratan Pasal 59 Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan hubungan kerja akan berakhir demi hukum
dengan berakhirnya masal berlaku perjanjian kerja untuk waktu tertentu dan
pekerja/buruh tidak berhak atas uang pesangon. --------------------------------------------
c. Untuk pekerja harian lepas yang dipekerjakan pada pekerjaan yang bersifat musiman,
hubungan kerja akan berakhir demi hukum setelah selesainya dilaksanakan
pekerjaan. -------------------------------------------------------------------------------------------

8. Apa yang dimaksud dengan ketenagakerjaan, tenaga kerja, pekerja / buruh dan pemberi
kerja ?. Jelaskan -----------------------------------------------------------------------------------------
8. Berdasarkan UU RI No. 13 tahun 2003 Pasal 1 butir : ------------------------------------------
(1) ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja ------------------------------------------
(2) Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. --------------------------------------------------------------------
(3) Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dengan bentuk lain. -------------------------------------------------------------------
(4) Pemberikerja adalah orang perseoragan , pengusaha , badan hukum, atau badan –
badan lainya yang mempekerjaka tenaga kerja dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain. ---------------------------------------------------------------------

9. Sdr. Jelaskan apa yang dimaksud perusahaan ?.-------------------------------------------------------

9. (a) Setiap bentuk yang berbadan hukum atau tidak milik orang perseorangan
milik persekutuan atau badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain; -----------------------------------------------------------------------------------------------------
(b) Usaha-usaha sosial dan usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan
orang lain dengan membayar uapah atau imbalan dalam bentuk lain. ----------------------

11. Mohon Ahli jelaskan bagaimana prosedur karyawan perusahaan apa yang harus di
lakukan dan dilaksanakan karyawan sebelum melakukan demo, unjuk rasa , dan
mogok kerja karena gagalnya perundingan antara karyawan dan perusahaan ?
jelaskan ------------------------------------------------------------------------------------------
11. Dalam Undang-undang Ketenagakerjaan yang diatur adalah mengenai mogok kerja, hal
tersebut datur : ----------------------------------------------------------------------------------------
a. Pasal 137 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bahwa
mogok kerja sebagai hak dasar pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
dilakukan secara sah, tertib, dan damai sebagai akibat gagalnya perundingan. ---------
b. Gagalnya perundingan berdasarkan ketentuan Pasal 4 Kepmenakertrans No.
KEP.232/MEN/2003 tentang Akibat Hukum Mogok Kerja Yang Tidak Sah, adalah tidak
tercapainya kesepakatan penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang dapat
disebabkan karena pengusaha tidak mau melakukan perundingan walaupun serikat
pekerja/serikat buruh atau pekerja/buruh telah meminta secara tertulis kepada
pengusaha 2 (dua) kali dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja atau
perundingan-perundingan yang dilakukan mengalami jalan buntu yang dinyatakan
oleh para pihak dalam risalah perundingan. ---------------------------------------------------
c. Berdasarkan pasal 140 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, sekurang-kurangnya 7 (tujuh) harui kerja sebelum mogok kerja
dilaksanakan serikat pekerja/serikat buruh atau pekerja/buruh wajib memberitahukan
secara tertulis kepada pengusaha dan instansi yang bertanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan setempat
8

12. Apa bila Serikat SBN PT. Intan Pertiwi Industri melakukan Demo, Mogok kerja berapa hari
menyampaikan surat pemberitahuan kepada pihak perusahaan , pihak keamanan dan
pihak Disnaker dan intansi terkait , jikalau prosedur dan persyaratan tersebut tidak
dilaksanakan melanggar pasal berapa dan apa sanksinya ? jelaskan -----------------------
12. Pemberitahuan mogok kerja yang disampai kurang dari 7 (tujuh) hari kerja kepada
instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat, berdasarkan
ketentuan pasal 142 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan adalah mogok kerja tidak sah dan berdasarkan pasal 6 ayat (1)
Kepmenakertrans No. KEP.232/MEN/2003 tentang Akibat Hukum Mogok Kerja Yang
Tidak Sah, dikualifikasikan sebagai mangkir. --------------------------------------------------

13. Dengan terjadinya demo dan mogok kerja karyawan sehingga perusahaan
mengeluarkan surat berbentuk Memo pelarangan karyawan masuk kerja dan
mutasi karyawan sedangkan karyawan yang melakukan mogok kerja dianggap
mengundurkan diri sehingga diberikan uang kebijakan sesuai pengabdian kerja
masing masing mohon Ahli jelaskan adanya kejadian tersebut ? Jelaskan ----------

13. Sesuai dengan penjelasan pada butir 6 diatas dapat saya tegaskan bahwa yang
terjadi di perusahaan adalah pelanggaran peraturan perundangan ketenagakerjaan
dimana pengusaha tidak melaksanakan norma ketenagakerjaan mengenai hubungan
kerja, upah minimum, waktu istirahat/cuti dan waktu pelaksanaan ibadah bagi
pekerja yang seharusnya masalah ini ditangani oleh Pengawas Ketenagakerjaan, dan
bukan merupakan hal yang dapat diperselisihkan. Namun penyelesaian masalah
tersebut dilakukan melalui mekanisme perselisihan sehingga masalahnya menjadi
melebar kepada aksi unjuk rasa, mutasi dan PHK. -------------------------------------------

14. Dijelaskan kepada Ahli bahwa Dengan terjadinya sengketa perselisihan buruh /
tenagakerja PT. Inti Pertiwi Industri dengan Karyawan yang masih melakukan upaya
hukum gagalnya Bipartit , Tripartit dan melanjutkan ke PHI yang penyidik tanyakan
apakah perkara tersebut merupakan perkara pidana ketenagakerjaan , jikalau perkara
pidana melanggar pasal berapa dan sanksinya apa ?. Jelaskan ---------------------------------

14. Penjelasan saya berkaitan dengan penjelasan pada butir 13, perkara tersebut adalah
perkara pelanggaran peraturan perundangan ketenagakerjaa, untuk menentukan
apakah perkara tersebut sudah merupakan perkara pidana harus melalui mekanisme
Pengawasan Ketenagakerjaan sebagaimana diatur pada Undang-undang Nomor 3
Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-undang Pengawasan Perburuhan
Nomor 23 Tahun 1948 Dari Republik Indonesia Untuk Seluruh Indonesia. ----------------

15. Mohon Ahli jelaskan Apabila Dengan terjadinya sengketa perselisihan buruh / tenagakerja
PT. Inti Pertiwi Industri dengan Karyawan dengan tidak ada kesepakatan kedua belah
pihak instansi mana diselesaikan dan diatur di perundang – Undangan mana ? jelaskan ---

15. Intansi yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan peraturan


perundangan ketenagakerjaan dan khususnya kasus di perusahaan PT. Inti Pertiwi
Industri tersebut adalah Disnaker setempat dengan menugaskan Pengawas
Ketenagakerjaan yang ada di instasi tersebut. ------------------------------------------------

16. Apakah ada keterangan lain yang ingin sdr tambahkan sehubungan keterangan tersebut
diatas ? jelaskan -----------------------------------------------------------------------------------------

16. Ada keterangan tambahan dari saya sebagai bahan masukan kiranya dapat menjadi
bahan pertimbangan Penyidik, bahwa masalah tindak pidana ketenagakerjaan adalah
masuk lingkup tindak pidana tertentu yang penanganannya sangat spesifik, maka
untuk memudahkan penanganannya sebelum dilakukan penyelidikan atau penyidikan
kiranya dapat dikoordinasikan dengan Ditjen Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan, melalui koordinasi ini diharapkan penekkan hukum ketenagakerjaan
dapat dilakukan secara cepat dan efektif. -----------------------------------------------------

17. Apakah semua keterangan yang telah sdr sampaikan kepada penyidik tersebut diatas
semua benar dan dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku ? jelaskan
9

17. Semua keterangan yang telah saya sampaikan tersebut diatas adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku.-----------------------------

----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini selesai dibuat dan dibaca kembali oleh yang diperiksa dan yang
diperiksa menyatakan setuju serata membenarkan semua keterangannya, maka untuk menguatkan
keterangannya yang diperiksa membubuhi tanda tangan dibawah ini.---------------------------------------------------

Yang diperiksa,

( SYAMSUL BAHRI, SH. )

----Demikian Berita acara pemeriksaan saksi ahli ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan kemudian ditutup dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut
di atas.------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penyidik

ANDIK AZIS MUTOLIP, SH


AJUN INSPEKTURDUA NRP. 70060304
POLRI DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS
“ Pro Justitia “

BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH SAKSI AHLI


( Agama ISLAM )

------ Pada hari ini Rabu tanggal 19 September 2012 (dua ribu dua belas) sekira jam 09. 45
WIB, saya: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------: ANDIK AZIS MUTOLIP, SH. : ------------------------------------------------

Pangkat AIPDA NRP. 70060304, Jabatan Selaku Penyidik pada Kantor tersebut diatas, pada
kantor kepolisian tersebut diatas, melakukan Pengambilan Sumpah terhadap seorang Saksi
Ahli bernama : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------: SYAMSUL BAHRI, SH. : ------------------------------------------

Lahir di Bukittinggi pada tanggal 26 Februari 1958, jenis kelamin laki=laki, pekerjaan PNS pada
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Agama Islam ,kewarganegaraan Indonesia,
alamat Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta Selatan, Nomor KTP : 09.5308.260258.7002,
HP 0813 990 990 48 ---------------------------------------------------------------------------------------------------

---Sdr SYAMSUL BAHRI, SH diperiksa dan didengar keterangannya sebagai Ahli hukum
perburuhan dalam perkara dugaan tindak pidana Menghalang – halangi serikat pekerja
sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Jo Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000 tentang serikat
pekerja yang terjadi di PT. INTAN PERTIWI INDUSTRI Jl. Pembangunan I No. 91 KM 22 Kota
Tangerang berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 1954 / VI / 2012 / PMJ / Dit Reskrimsus. --

Pengambilan sumpah ini disaksikan oleh : ----------------------------------------------------------------------


1. N a m a : JELAS SIREGAR, SH.-----------------------------------------------------------------
Pekerjaan : Anggota Polri. ----------------------------------------------------------------------------
Alamat : Jl.Jenderal Sudirman No. 55 Jakarta Selatan ------------------------------------

2. N a m a : SAHLAN.---------------------------------------------------------------------------------
Pekerjaan : Anggota Polri. ----------------------------------------------------------------------------
Alamat : Jl.Jenderal Sudirman No. 55 Jakarta Selatan ------------------------------------

Pengambilan sumpah dilaksanakan menurut agama ISLAM sebelum pemeriksaan terhadap


yang bersangkutan dilaksanakan dengan mengucapkan lafal sumpah sebagai berikut : -----------
“ DEMI ALLLAH SAYA BERSUMPAH, BAHWA SAYA SELAKU SAKSI AHLI DALAM
PEMERIKSAAN INI AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK DENGAN
SEBENAR – BENARNYA DAN TIDAK LAIN DARIPADA YANG SEBENARNYA MENURUT
YANG SAYA KETAHUI “. ---------------------------------------------------------------------------------------

------ Demikianlah Berita Acara Pengambilan sumpah ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan dan setelah saksi ahli selesai mengucapkan lafal sumpah maka
untuk menguatkannya, masing – masing pihak yang disumpah, Penyidik / Pengambil Sumpah
dan Saksi – saksi turut membubuhkan tandatangannya dibawah ini dan Berita Acara
Pengambilan sumpah ini ditutup dan ditandatangani pada hari dan tanggal, bulan serta tahun
tersebut di atas. -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yang disumpah, Yang mengambil sumpah,

SYAMSUL BAHRI, SH. ANDIK AZIS MUTOLIP, SH

Saksi – saksi :

3. JELAS SIREGAR, SH :.........................

2. SAHLAN :......................

Anda mungkin juga menyukai