Pd
Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) IPS Terpadu (Kelas 7 – 9)
Penulis: Catharina Prilanty S, SPd
Institusi: SMPK Angelus Custos II
Mata Pelajaran: IPS
Fase: D (Kelas 7-9)
Kode: Final ATP_IPS_Catharina P.S_SMP_D
Fungsi: Dokumen Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) ini ditulis untuk memberikan contoh bagi para guru agar dapat membuat sendiri nantinya ATP yang
sesuai dengan keadaan lingkungan internal dan eksternal sekolahnya. Dokumen ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari silabus pembelajaran IPS
Terpadu yang memberikan gambaran umum tentang alur dan urutan pembelajaran yang dapat dilaksanakan oleh guru di sekolah masing-masing.
CAPAIAN Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan
PEMEBELAJARAN terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami
UMUM potensi sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap
pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga
mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia
menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui siklus inkuiri dalam proses belajarnya, yaitu mengamati,
merumuskan pertanyaan dan mengkategorikan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan kriteria tertentu, memprediksi apa yang akan terjadi
dengan rumusan sebab akibat. Peserta didik juga dapat merencanakan dan mengembangkan ide dengan penyelidikan fakta-fakta.
Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan menganalisis informasi baik dengan pendekatan kualitatif,
kuantitatif, maupun campuran. Peserta didik melakukan suatu kegiatan yang tertata untuk mengukur hasil suatu kegiatan, apakah telah
sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak. Peserta didik menarik kesimpulan, merumuskan dan melaksanakan aksi nyata
atau membuat karya terkait dengan materi yang dipelajari dengan melakukan refleksi dalam setiap tahapan siklus. Selain itu, peserta
didik juga dapat mengkomunikasi ide, gagasan, produk, maupun aksi-aksi nyata yang telah dilakukan dengan baik melalui laporan
sederhana, presentasi, mau pun melalui pameran.
Pada akhir kelas 7, peserta didik memahami keberadaan Di akhir kelas 8, peserta didik memahami kondisi geografis Di akhir kelas 9, peserta didik memahami perubahan sosial
diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya. nusantara dan potensi serta pelestarian sumber dayanya. Ia yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia menganalisis
Ia menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis perkembangan ekonomi di era digital. Ia memahami
dengan karakteristik masyarakat dan cara mereka nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi
beraktivitas. Peserta didik juga memahami bagaimana juga memahami perkembangan hubungan antar wilayah di negara maju. Ia memahami peran diri sebagai bagian dari
masyarakat saling berupaya memenuhi kebutuhan nusantara hingga munculnya semangat kebangsaan masyarakat dunia di tengah isu-isu global yang sedang
hidupnya. Ia menganalisis isu pemberdayaan masyarakat Indonesia. terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif
untuk ikut memberikan kontribusi yang positif terhadap Peserta didik mengumpulkan data dengan melakukan terhadapnya.
lingkungan sekitarnya. observasi masalah-masalah sosial kemudian Peserta didik melakukan penelitian sederhana untuk
Peserta didik mengeksplorasi kondisi sosial lingkungan mengembangkan dan mempresentasikan temuan menemukan jawaban dari masalah-masalah sosial dan
sekitar. Ia mengurutkan peristiwa sejarah dalam kerangka menggunakan berbagai media digital dan nondigital. Ia kaitannya dengan ekonomi serta lingkungan. Ia
kronologis dan menghubungkan dengan kondisi saat ini. melakukan penelitian sederhana, membuat karya atau menyimpulkan hasil temuan penelitian. Ia
Ia membuat karya atau melakukan aksi sosial yang melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan sekitar mempresentasikan dan mendiskusikan hasil temuannya.
relevan di lingkungan keluarga dan masyarakat terdekat, dalam perspektif nasional, kemudian ia melakukan refleksi Peserta didik membuat karya atau melakukan aksi sosial
kemudian melakukan refleksi dari setiap proses yang dari setiap proses yang sudah dilakukan. yang relevan di lingkungan sekitar dalam perspektif global.
sudah dilakukan. Ia melakukan refleksi dari setiap proses yang sudah
dilakukan.
Elemen Pembelajaran Kelas 7 Elemen Pembelajaran Kelas 8 Elemen Pembelajaran Kelas 9
a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
Keruangan dan konektivitas antar ruang dan Keruangan dan konektivitas antar ruang dan Keruangan dan konektivitas antar ruang dan
waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman waktu: materi ini berkaitan dengan pemahaman waktu: materi ini berkaitan dengan
terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta pembentukan identitas diri, merefleksikan
serta kesejarahan dalam konteks lokal dan kesejarahan dalam konteks lokal dan regional, keberadaan diri
nasional. Materi ini juga terkait dengan nasional, hingga global. di tengah keberagaman dan kelompok yang
pembelajaran tentang kondisi geografis Selain itu, materi ini juga terkait dengan berbeda-beda, serta
Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas pembelajaran tentang kondisi mempelajari dan menjalankan peran sebagai
sosial, ekonomi. geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap warga Indonesia dan bagian
Perkembangan masyarakat Indonesia dari aktivitas sosial, ekonomi dari warga dunia ditinjau secara sosiologis,
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di Perkembangan masyarakat Indonesia dari historis, geografis, maupun
Nusantara. periode awal Masehi hingga masa kerajaan sebagai pelaku ekonomi. Peserta didik
Interaksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan Hindu-Budha dan Islam mempelajari tentang interaksi dan
dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan Interaksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika institusi sosial, peluang dan tantangannya untuk
pembentukan identitas diri, merefleksikan sosial: materi ini berkaitan dengan keberadaan mewujudkan pembangunan
keberadaan diri di tengah keberagaman dan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia dan
kelompok yang berbeda-beda berbeda-beda, serta mempelajari dan menjalankan bumi.
Kegiatan manusia dalam memenuhi peran sebagai warga Indonesia dan bagian
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang dari warga dunia ditinjau secara sosiologis, historis, Kegiatan manusia dalam memenuhi
peran diri, masyarakat serta negara dalam geografis, maupun sebagai pelaku ekonomi. kebutuhannya dan berteknologi di era global:
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik Peserta didik mempelajari tentang interaksi dan materi ini berkaitan tentang peran diri,
menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi institusi sosial, peluang dan tantangannya untuk masyarakat serta negara dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. mewujudkan pembangunan keberlanjutan bagi kebutuhan bersama. Mengidentifikasi peran
kemaslahatan manusia dan bumi lembaga keuangan, nilai, serta fungsi uang.
b) Elemen keterampilan proses Mendeskripsikan pengelolaan, sumber-sumber
b) Elemen keterampilan proses Kelas pendapatan dan pengeluaran keuangan
Siswa melakukan berbagai kegiatan yang keluarga, perusahaan serta negara.
mendukung tercapainya keterampilan proses Siswa melakukan berbagai kegiatan yang Mengidentifikasi hak dan kewajiban dalam jasa
yang dibutuhkan untuk mempelajari dan mendukung tercapainya keterampilan proses yang keuangan.
menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7 antara dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan
lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki, pembelajaran IPS kelas 8 antara lain: mengamati, c) Elemen keterampilan proses Kelas
menganalisis, merencanakan, menggambar, menginvestigasi/ menyelidiki, menganalisis, Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
berdiskusi, menceritakan, membuat laporan merencanakan, menggambar, berdiskusi, mendukung tercapainya keterampilan proses
tertulis sederhana, dan mempresentasikan. menceritakan, membuat laporan tertulis yang dibutuhkan untuk mempelajari dan
sederhana, membuat infografik, video menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 8 antara
pembelajaran, dan mempresentasikan hasil kerja lain: mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki,
menganalisis, merencanakan, berdiskusi,
membuat laporan tertulis sederhana, membuat
infografik, video pembelajaran, dan
mempresentasikan hasil kerja
Capaian Pembelajaran 1 : Memahami keberadaan Capaian pembelajaran 1: Memahami bagaimana Capaian Pembelajaran 1 : Memahami perkembangan
diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi ekonomi di era digital.
kebutuhan hidupnya.
Pengantar Pengantar
Alur dan tujuan pembelajaran 1 ini membangun Pengantar
pemahaman siswa tentang arti penting mengenal Pembelajaran 1 ini berfokus pada pemahaman tentang Pertanyaan pembimbing/ pemantik:
dan memahami diri sendiri, keluarga dan kerabat upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya Kompetensi
terdekat serta lingkungan sekitarnya. Siswa belajar sehari-hari dengan mempertimbangkan faktor-faktor Kemampuan berkomunikasi: berpartisipasi dalam,
tentang silsilah diri dan keluarganya serta tokoh produksi yang terbatas. Siswa dapat memahami dan berkontribusi pada, jaringan media sosial digital,
lokal ternama ataupun tradisi setempat yang sudah bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan berkolaborasi dengan siswa lainnya dan
diketahui secara turun-temurun. Siswa juga dapat hidupnya. menggunakan berbagai peralatan dan media digital,
memahami bahwa manusia adalah makhluk sosial berbagi ide dengan banyak audiens menggunakan
sehingga penting untuk bersosialisasi dengan orang Pertanyaan pembimbing/ pemantik: Bagaimana cara berbagai peralatan dan media digital.
lain yang diwujudakan dalam bentuk “Aksi Sosial” masyarakat mendayagunakan sumber daya yang Kemampuan berkolaborasi dan psikomotorik:
bagi masyarakat setempat di mana siswa tersebut terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya? berkolaborasi secara efektif dengan siswa lainnya
bertempat tinggal atau bersekolah. Pemahaman bermakna dalam menggunakan jaringan media sosial secara
▪ Konsep utama: Kebutuhan, Faktor-faktor tepat untuk membangun dan mengembangkan
Pertanyaan pembimbing/ pemantik: Faktor-faktor produksi, Biaya kesempatan, Permintaan, hubungan sosial yang baik.
penting apa yang bisa mempengaruhi kemampuan Penawaran, Produksi, Distribusi, Konsumsi
kita untuk memahami diri dan lingkungan sekitar ▪ Variasi:
kita ? 1. Melakukan penelitian tentang pasar barang Tujuan pembelajaran
dan jasa 1. Mampu memahami sejarah transaksi
2. Membuat laporan hasil pengamatan dari keuangan di Indonesia dan mampu membuat
Pemahaman bermakna UMKM dalam bentuk video ringkasan sejarah keuangan tersebut dalam
▪ Konsep utama: Keberagaman, Budaya, bentuk tonggak-tonggak kejadian penting
Sumber daya, Identitas diri, Skala, Interaksi, Tujuan pembelajaran (milestones) yang sudah terjadi.
Nilai, Norma, Kelangkaan, Kerjasama, Proses 1. Mampu memahami dan menganalisa tindakan 2. Mampu memahami tentang karakteristik
▪ Variasi: masyarakat mengolah faktor-faktor produksi masyarakat jaringan (Network society)
1. Melakukan riset sederhana tentang tradisi yang terbatas untuk memuaskan dan termasuk penggunaan teknologi informasi
dan tokoh lokal di mana siswa bertempat memenuhi kebutuhan hidupnya dan komunikasi dalam melakukan kegiatan
tinggal dan melaporkannya di depan kelas Kegiatan pembelajaran: usaha di Indonesia melalui wawancara
secara verbal. a. Siswa menjelaskan hubungan antara singkat dengan pakar atau pelaku bisnis
2. Membuat laporan sederhana tentang kelangkaan faktor-faktor produksi terkait dengan merekam di dalam bentuk
bagaimana mengelola keuangan siswa dengan keinginan dan kebutuhan video dan membuat laporan singkat
dengan mengidentifikasi sumber-sumber manusia yang tidak terbatas (summary) tertulis tentang wawancara
pendapatan dan pengeluarannya dan b. Siswa mengamati, mengidentifikasi, tersebut tersebut.
memproyeksikan jumlah yang bisa dicapai dan menjelaskan melalui berbagai 3. Memahami tentang:
untuk dapat dipergunakan di masa yang
akan datang gambar bagaimana manusia memenuhi • jenis-jenis transaksi keuangan
Kompetensi kebutuhan hidupnya. • hak dan kewajiban dalam transaksi
• Kemampuan berkomunikasi: berbagi c. Guru menerangkan kosep permintaan keuangan
informasi dengan para pendengar dan orang dan penawaran dan harga • peran teknologi dalam transaksi
lain dengan menggunakan berbagai bentuk keseimbangan pasar (market perbankan dan nonperbankan,
berbagai teknik komunikasi equilibrium) dan mampu membuat dan
• Kemampuan sosial: bekerja sama dengan d. Siswa menjelaskan kaitan antara mempresentasikan pengetahuannya tesebut
orang lain dalam bentuk mendengar permintaan, penawaran dan harga dalam bentuk presentasi digital.
pendapat dan memberikan pendapat pasar dan menjelaskan peran pasar bagi
dengan cara yang efektif kehidupan masyarakat dengan 4. Mampu melakukan refleksi atas proses
Tujuan pembelajaran melakukan penelitian sederhana pembelajarannya dengan menanyakan
1. Mampu membuat gambar pohon keluarga tentang “Pasar” (Project-based kepada diri sendiri: 1. Apa yang sudah saya
inti dan keluarga besar dari pihak bapak dan learning). Dalam penelitian ini siswa pelajari sampai saat ini? 2. Topik atau materi
ibu dapat meneliti masalah yang apa yang masih belum saya pahami, 3.
Kegiatan pembelajaran: berhubungan dengan: Materi apa yang paling menarik dan mudah
a) Siswa mencari informasi tentang ▪ barang dan jasa yang saya pahami dan mengapa saya tertarik dan
sejarah dan silsilah keluarga terdekat, diperjualbelikan mudah memahaminya, 4. Apa yang harus
inti dan besar, dari pihak bapak dan ▪ harga-harga barang yang ada di saya lakukan selanjutnya terkait materi yang
ibu. pasar belum saya pahami?, 5. Apa yang harus saya
b) Siswa membuat laporan sejarah dan ▪ barang dagangan yang paling lakukan untuk dapat menjadi seorang
silsilah keluarga inti dan besar dalam diminati oleh pembeli pembelajar yang efektif dan efisien?
bentuk “Pohon Keluarga” dengan ▪ omzet penjualan per hari barang
menambahkan foto masing-masin yang paling laku Pemahaman bermakna
anggota keluarga ukuan 4x6 di atas ▪ Konsep utama: Perdagangan, Jaringan,
kertas kerja ukuran A3 2. Mampu menjelaskan kegiatan pokok ekonomi Sistem, Kerjasama, Saling ketergantungan,
2. Mampu menceritakan secara verbal tentang masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Inovasi
tradisi ataupun tokoh lokal yang berasal dari hidupnya dengan melaksanakan proses ▪ Pertanyaan pembimbing: Sejauh mana
daerahnya. produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan perkembangan teknologi digital memberi
Kegiatan pembelajaran: jasa. dampak positif terhadap perkembangan
a) Siswa mencari tahu tentang tradisi Kegiatan pembelajaran perekonomian Indonesia.
ataupun tokoh lokal terkenal dari a) Siswa mendeskripsikan pengertian ▪ Variasi:
daerahnya dengan membaca produksi, distribusi, dan konsumsi Terdapat berbagai macam/ variasi
literatur sejarah, majalah, buku, dengan menggunakan kata-katanya keterampilan yang terdapat dalam tujuan
internet, dan dan sendiri dengan mengacu kepada pembelajaran yaitu: 1. Memahami, 2.
membandingkannya dengan berbagai sumber informasi yang Membuat ringkasan, 3. Wawancara, 4.
informasi tentang tradisi ataupun diperolehnya. Membuat video wawancara, 5. Ringkasan
tokoh lokal dari daerahnya yang di b) Siswa menjelaskan faktor-faktor wawancara, 6. Presentasi, 7. Refleksi.
dapat dari informasi atau cerita yang produksi dalam perekonomian, serta
disampaikan secara lisan dari saluran-saluran produksi barang dan
masyarakat sekitar di mana siswa itu jasa Profil pelajar Pancasila: Mandiri, Bernalar kritis,
bertempat tinggal. c) Siswa menjelaskan faktor-faktor yang Berkebinekaan global
b) Siswa membuat cerita singkat mempengaruhi konsumsi barang dan Jumlah jam pelajaran: 16 jam pelajaran
tertulis tentang tradisi ataupun jasa Glosarium: Ekonomi digital, Perdagangan elektronik
tokoh lokal yang berasal dari d) Siswa dibagi dalam kelompok (e-commerce), Dalam jaringan (Daring), Transaksi
daerahnya, dan pada akhirnya melakukan tugas proyek dengan keungan, Nasabah, Saldo, Debit, Kredit, Akun bank
menceritakannya secara verbal di mengamati bisnis UMKM terdekat
depan kelas. dengan tempat tinggalnya. Tiap Ruang lingkup materi pelajaran IPS Terpadu
3. Dapat menggambar dengan benar di atas kelompok melakukan identifikasi
kertas kerja ukuran A4 denah lingkungan produk, bahan baku baku dan biaya Sejarah:
ataupun tempat penting seperti rumah, pokok produksi yang dibutuhkan, Siswa belajar tentang sejarah transaksi keuangan
sekolah, kelurahan dengan memakai skala melihat proses perancangan/ desain dan memahami tonggak-tonggak kejadian penting
tertentu. produk, serta, hingga proses promosi (milestones) terkait.
Kegiatan pembelajaran: dan penjualan produk
a) Guru memberi contoh gambar e) Setiap kelompok mendokumentasikan Geografi:
denah dan mendiskusikan fitur-fitur hasil pengamatan mereka dan Siswa mempelajari tentang perdagangan antar
yang terdapat dalam denah mempresentasikannya kembali dalam wilayah berbasis kemajuan teknologi
tersebut. bentuk digital (video)
b) Siswa menggambar dengan benar di Profil pelajar Pancasila: Mandiri dan bernalar kritis, Sosiologi:
atas kertas kerja ukuran A4 denah bergotong royong Siswa belajar tentang karakteristik masyarakat
lingkungan ataupun tempat penting Jumlah jam pelajaran: Min 28 jam pelajaran (28 JP) jaringan (Network society)
seperti rumah, sekolah, kelurahan 1. TP 1: 10 JP
dengan memakai skala tertentu. 2. TP 2: 18 JP Ekonomi:
4. Mampu membuat perencanaan sederhana Glosarium: Keinginan, Kebutuhan, Biaya kesempatan, Siswa belajar tentang:
di kertas kerja bagaimana mengelola Faktor-faktor produksi, Produksi, Distribusi, Konsumsi, • Jenis-jenis transaksi keuangan.
sumber-sumber penghasilan dari melakukan Perdagangan, Bahan baku, Biaya pokok produksi, • Hak dan kewajiban dalam transaksi
pekerjaan dan pengeluaran untuk Promosi, Pemasaran keuangan.
kebutuhan hidup mereka sehingga bisa Ruang lingkup materi pelajaran IPS Terpadu • Peran teknologi dalam transaksi perbankan
dipergunakan di masa yang akan datang. Kegiatan pokok ekonomi (produksi, distribusi, dan dan nonperbankan.
Kegiatan pembelajaran: konsumsi)
a) Guru memberi sebuah studi kasus
yang berisi item-item sumber
penghasilan dan pengeluaran. Capaian Pembelajaran 2 : Memahami cara masyarakat
b) Siswa saling berdiskusi untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam
mengkalisfikasikan item-item mana konteks perdagangan lokal.
yang merupakan penghasilan dan
yang mana pengeluaran.
c) Siswa menghitung berapa total Pengantar Capaian Pembelajaran 2: Memahami sejarah masa
penghasilan dan pengeluaran dan Dalam pembelajaran 2 ini siswa melihat kembali sejarah orde lama, orde baru, dan reformasi dalam
menentukan apakah mengalami masa lampau bagaimana perdagangan dilakukan pada perspektif perekonomian Indonesia.
“surplus” ataupun “defisit”. jaman kerajaan kerajaan ada di bumi Nusantara,
d) Siswa mendiskusikan bagaimana mempelajari jalur-jalur yang dibuat dan ditempuh untuk Pengantar
cara melakukan pengelolaan melakukan perdagangan tersebut, membandingkannya Pertanyaan pembimbing/ pemantik
keuangan yang benar dan bentuk- dengan jalur dan sistem perdagangan barang dan jasa Pemahaman bermakna
bentuk investasi yang dapat pada masa sekarang ini, dan membuat kesimpulannya. ▪ Konsep utama
dilakukan untuk kebutuhan dan Selanjutnya siswa dapat memahami bagaimana ▪ Variasi:
kegunaan di masa yang akan datang. masyarakat lokal di daerah pesisir pantai dan daerah 1. Melakukan riset sederhana tentang tradisi
5. Mampu memahami arti penting Sosialisasi, pedalaman melakukan aktifitas hidup dan sosialnya dan tokoh lokal di mana siswa bertempat
Nilai, dan Norma sosial di dalam keluarga di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, melakukan tinggal dan melaporkannya di depan kelas
tengah masyarkat. perbandingan, dan membuat kesimpulan pembelajaran. secara verbal.
Kegiatan pembelajaran: Siswa kemudian mempelajari dan membandingkan 2. Membuat laporan sederhana tentang
a) Siswa mencari pengertian atau atau mobilitas masyarakat yang ada di pesisir pantai, bagaimana mengelola keuangan siswa
arti dari “Sosialisasi” oleh berbagai pedalaman, pegunungan, dan perkotaan. dengan mengidentifikasi sumber-sumber
ahli dari berbagai sumber dan Pada akhirnya dapat siswa memahami bahwa bahwa pendapatan dan pengeluarannya dan
menuliskannya dalam buku catatan. mobilitas masyarakat dapat menyebabkan memproyeksikan jumlah yang bisa dicapai
b) Siswa saling berbagi satu dengan yg keberagaman atau pluralitas masyarakat Indonesia untuk dapat dipergunakan di masa yang akan
lainnya tentang arti dari Sosialisasi. ditinjau dari sisi politik, budaya, agama, ekonomi, datang
c) Guru memberikan materi Sosialisasi sosial, gender, usia) Kompetensi
dan meminta siswa untuk menonton • Kemampuan berkomunikasi: berbagi
video terkait dengan topik. Pertanyaan pembimbing/ pemantik: informasi dengan para pendengar dan orang
d) Guru berdiskusi dengan siswa 1. Apa persamaan dan perbedaan perdagangan lain dengan menggunakan berbagai bentuk
tentang materi Sosialisai dari video barang dan jasa masa lampau dan masa berbagai teknik komunikasi
yang telah ditonton. sekarang? • Kemampuan sosial: bekerja sama dengan
a) Siswa mendiskusikan arti penting 2. Bagaimana masyarakat lokal pesisir dan orang lain dalam bentuk mendengar
adanya Sosialisasi bagi siswa di pedalaman melakukan kegiatan ekonomi untuk pendapat dan memberikan pendapat dengan
dalam keluarga dan di tengah- memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari? cara yang efektif
tengah masyarakat. 3. Sejauh mana mobilitas sosial masyarakat dapat
b) Siswa mempresentasikan hasil mempengaruhi keberagaman masyarakat Tujuan pembelajaran
diskusinya di depan kelas Indonesia Kegiatan pembelajaran:
a) Siswa mendapatkan pemaparan
6. Memahami arti penting Nilai dan Norma Pemahaman bermakna singkat dari guru tentang sejarah
sosial di dalam keluarga dan di tengah masa orde lama, orde baru, dan
masyarakat. ▪ Konsep utama: Keberagaman, Budaya, Sumber reformasi dengan menggunakan
Kegiatan pembelajaran: daya, Identitas diri, Kausalitas (sebab-akibat), media presentasi yang sesuai.
a) Secara berpasangan, siswa mendiskusikan
perbedaan antara “Nilai” dan “Norma” sosial Mobilitas sosial, Kebutuhan Kelangkaan, b) Siswa mendengarkan dan mencatat
dan membandingkannya dengan kelompok Konsumsi, Biaya kesempatan, Pilihan penjelasan guru.
lain. ▪ Variasi: Keterampilan berpikir yang beragam c) Siswa melakukan riset mengenai
b) Siswa mengerjakan penugasan dari guru diterapkan untuk menghasilkan Capaian pertumbuhan dan perkembangan
terkait topik “Nilai dan Norma” sosial di pembelajaran 2 ini antara lain: menonton dan ekonomi Indonesia pada masa orde
dalam buku atau kertas kerja. menganalisis isi video pembelajaran, lama, orde baru, dan reformasi.
c) Siswa merencanakan dan melakukan suatu melakukan diskusi dan tanya-jawab, melakukan d) Dalam bentuk poster besar, siswa
“Aksi Sosial” di lingkungan terdekatanya riset dan studi pustaka, dan membuat dan secara berkelompok,
(seperti ikut serta membersihkan lingkungan melakukan presentasi. mempresentasikan hasil temuan
dengan masyarakat sekitarnya, atau mereka dan menempelkannya di
mengunjungi Panti Jompo). Kompetensi dinding kelas.
d) Siswa membuat laporan singkat tentang e) Siswa melakukan “gallery walk”
“Aksi Sosial” yang telah diikutinya dan ▪ Kemampuan berpikir kritis: mampu untuk: a. melihat hasil kerja kelompok lain dan
menganalisa nilai-nilai apa yang didapat dan Menetapkan sebab dan akibat, b. Mengevaluasi memberikan catatan ataupun
dikembangkan serta dampak bagi siswa dan fakta, c. Memprediksi. d. Menyarankan masukan dalam kertas kecil (sticky
orang lain saat mengikuti atau melakukan konsekuensi-konsekuensi dari suatu fenomena. note berwarna) atas hasil kerja
kegiatan “Aksi Sosial” tersebut. e. Menyarankan alternatif pemecahan masalah. kelompok lain.
Profil pelajar Pancasila: Mandiri dan bernalar kritis, f. Mampu memandang sesuatu dari perspektif Profil pelajar Pancasila
bergotong royong yang berbeda. Jumlah jam pelajaran
Jumlah jam pelajaran: Min 38 jam pelajaran (38 JP) Glosarium
1. TP 1 : 6 JP ▪ Kemampuan berkomunikasi: berbagi informasi Ruang lingkup materi pelajaran IPS Terpadu
2. TP 2: 7 JP dengan para pendengar dan orang lain dengan
3. TP 3: 5 JP menggunakan berbagai bentuk berbagai teknik
4. TP 4: 6 JP komunikasi
5. TP 5: 6 JP ▪ Kemampuan sosial: bekerja sama dengan orang
6. TP 6: 8 JP lain dalam bentuk mendengar pendapat dan
Glosarium: Sumber daya, Kebutuhan, Interaksi, memberikan pendapat dengan cara yang
Tradisi, Budaya, Pendapatan, Pengeluaran, Nilai efektif.
sosial, Norma sosial, Surplus, Defisit ▪ Kemampuan Refleksi: melakukan refleksi
pembelajaran (1. Apa yang sudah saya pelajari
Ruang lingkup materi pelajaran IPS Terpadu hari ini, 2. Apa yang belum saya pahami?, 3.
1. Siswa belajar sejarah terkait dengan “tradisi” Apa yang harus saya tanyakan lagi?)
dan “tokoh” lokal dari daerahnya. Siswa
melakukan investigasi terhadap tradisi dan Tujuan pembelajaran
tokoh lokal dari daerah asalnya yang 1. Mampu memahami jalur-jalur perdagangan
sampaikan secara lisan, dari “mulut ke pada masa kerajaan-kerajaan di Nusantara dan
mulut”, atau turun-temurun. membandingkannya dengan jalur-jalur
2. Siswa belajar cara berinteraksi dan perdagangan antar pulau masa setelah jaman
berhubungan dengan orang-orang kerajaan-kerajaan di Nusantara.
terdekatnya dan masyarakat di sekitarnya
dengan menggunakan metode ataupun Kegiatan pembelajaran:
pendekatan komunikasi personal maupun a) Siswa menonton video terkait dengan
kultural yang sesuai. perdagangan pada masa kerajaan-
kerajaan berkuasa di Nusantara.
3. Siswa belajar mengenal lingkungan fisik b) Siswa melakukan diskusi dan tanya-
terdekat, rumah dan lingkungan sekitarnya, jawab dengan guru dan siswa lainnya
serta tempat lain yang penting seperti terkait dengan isi video
sekolah, ataupun gedung pertemuan c) Siswa membuat ringkasan (summary)
setempat. Mengetahui karakteristik populasi dari video yang sudah ditonton
masyarakat di lingkungan terdekat sekitar d) Siswa melakukan investigasi/
siswa, dan menggambar denah, peta, penyelidikan tentang faktor-faktor yang
dengan skala tertentu dari suatu tempat di berkontribusi bagi sukses atau
mana siswa itu berada (contoh: rumah, berhasilnya dan faktor-faktor
sekolah, kelurahan, dll.) penghambat perdagangan pada masa
kerajaan –kerajaan di Nusantara
4. Siswa belajar tentang berbagai jenis tersebut
keinginan dan kebutuhan manusia yang e) Siswa mengumpulkan informasi
berbeda-beda dan cenderung tidak terbatas tentang bentuk interaksi perdagangan
serta sumber daya atau faktor-faktor masa lampau dan masa sekarangi. Data
produksi yang terbatas yang menjadi bahan dapat bersumber dari buku, koran,
baku untuk dapat diolah menjadi alat majalah, internet yang menunjukkan
“pemuas” atau “pemenuh” kebutuhan adanya interaksi perdagangan antar
manusia tersebut berupa barang dan jasa. daerah dan antar pulau di Indonesia.
f) Siswa membuat peta jalur perdagangan
5. Siswa juga belajar bahwa untuk dapat antar pulau di Indonesia dengan skala
memenuhi kebutuhannya maka manusia tertentu di atas kertas/ papan “display”
juga harus bekerja sehingga mendapatkan ukuran A2.
penghasilan yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan mereka dan belajar 2. Mampu memahami karakteristik wilayah pesisir
mengidentifikasi sumber-sumber dan pedalaman dengan menganalisis
penghasilan yang di dapat dari “bekerja” dan kebutuhan hidup sehari-hari, dan kelangkaan
mengelola penghasilan tersebut untuk dapat sumber daya di daerah tersebut.
digunakan dan dimanfaatkan di masa yang
akan datang. Kegiatan pembelajaran:
a) Dalam kelompok, siswa melakukan riset
Capaian Pembelajaran 2 : Memahami hubungan dan studi pustaka terkait karakteristik
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik wilayah pesisir dan pedalaman dengan
dan cara masyarakat beraktivitas. menganalisis kebutuhan hidup sehari-
hari, serta kelangkaan sunber daya di
Pengantar daerah pesisir dan pedalaman tertentu.
Dalam pembelajaran 2 ini siswa lebih maju lagi Informasi dapat bersumber dari buku,
dalam memahami lingkungan sekitarnya dengan koran, majalah, internet, dan lain-lain.
melihat kembali sejarah manusia jaman Pra Aksara, b) Siswa mempresentasikan hasil
bagaimana mereka hidup dan beraktifitas dan penelitiannya di depan kelas dengan
membandingkan aspek aspek kehidupan masa menggunakan aplikasi digital ataupun
lampau seperti cara bertahan hidup (survival) media lain yang sesuai dan tersedia.
mendapatkan makanan dan membuat tempat 3. Mampu memahami mobilitas sosial yang terjadi
tinggal, cara berkomunikasi, cara berinteraksi dan di wilayah pesisir dan pedalaman dan
bersosialisasi, dan lain-lain. membandingkannya dengan wilayah
Siswa juga dapat memahami hubungan antara pegunungan dan perkotaan.
kondisi geografi suatu tempat atau daerah dengan Kegiatan pembelajaran:
bagaimana cara masyarakat di daerah tersebut a) Siswa dapat mengintegrasikan tujuan
melakukan kegiatan kehidupannya sehari-hari. pembelajaran ini dengan tujuan
pembelajaran sebelumnya dengan
Pertanyaan pembimbing/ pemantik: Bagaimana menginvestigasi mobilitas sosial yang
kondisi geografis suatu daerah tertentu membentuk terjadi di wilayah pesisir dan
keunikan masyarakat termasuk cara mereka dalam pedalaman dan membandingkannya
beraktifitas. dengan mobilitas sosial di wilayah
pegunungan dan perkotaan sehingga
Pemahaman bermakna menjadi satu kesatuan hasil terpadu
▪ Konsep utama: Keberagaman, Budaya, dan dapat dipresentasikan secara
Sumber daya, Identitas diri, Kausalitas bersamaan dengan tujuan
(sebab-akibat) pembelajaran 2.
▪ Variasi: Keterampilan berpikir dimulai
dengan “menjelaskan” dan dilanjutkan 4. Mampu memahami hubungan antara mobilitas
dengan “analisis”. sosial masyarakat dengan keberagaman
masyarakat Indonesia dilihat dari segi politik,
Kompetensi budaya, agama, ekonomi, sosial, gender, dan
• Kemampuan berkomunikasi: berbagi usia
informasi dengan para pendengar dan orang Kegiatan pembelajaran:
lain dengan menggunakan berbagai bentuk a) Berdasarkan beberapa gambar guru
media penyampaian termasuk media digital. mendiskusikan tentang keberagaman
• Kemampuan Afektif: mampu mengelola masyarakat Indonesia.
pikiran dalam bentuk memotivasi diri, b) Guru menjelaskan hubungan antara
berpikiran positif, dan menghargai orang mobilitas sosial dengan keberagaman
lain. masyarakat yang terbentuk.
• Kemampuan Refleksi: melakukan refleksi c) Siswa membentuk kelompok diskusi
pembelajaran (1. Apa yang sudah saya dan mendiskusikan aspek-aspek terkait
pelajari hari ini, 2. Apa yang belum saya keberagaman masyarakat Indonesia
pahami?, 3. Apa yang harus saya tanyakan (pandangan politik, agama,
lagi?) kebudayaan, tradisi/ kebiasaan,
ekonomi, sosial, gender, usia, dan lain-
Tujuan pembelajaran lain).
1. Mampu menjelaskan ciri khas kehidupan d) Dengan membentuk kelompok yang
manusia pra aksara dan membandingkannya baru pra siswa membuat “infografik”
dengan manusia modern jaman sekarang. terkait keberagaman masyarakat
Kegiatan pembelajaran: Indonesia berdasarkan aspek-aspek
a) Siswa mencari informasi mengenai yang sudah dipelajari sebelumnya.
pengertian masa pra aksara dan ciri Profil pelajar Pancasila: Mandiri, Kreatif, dan Bernalar
khas kehidupan manusia pra aksara. kritis
Siswa dapat mencari informasi/data Jumlah jam pelajaran: Min 38 jam pelajaran (38 JP)
berbagai sumber seperti membaca 1. TP 1: 8 JP
Buku Teks pelajaran, buku referensi 2. TP 2: 10 JP
lain yang relevan, atau jaringan 3. TP 3: 10 JP
internet jika tersedia fasilitas 4. TP 4: 10 JP
internet. Glosarium: Sumber daya, Kebutuhan, Interaksi,
b) Siswa mengolah dan menganalisis Mobilitas sosial, Keberagaman, Tradisi,
informasi/ data yang telah diperoleh Budaya, Perdagangan.
dari berbagai sumber dan
berdasarkan hasil analisis terhadap Ruang lingkup materi pelajaran IPS Terpadu
informasi/data yang telah diperoleh,
peserta didik membuat rumusan 1) Sejarah perdagangan pada masa kerajaan-
pengertian masa pra aksara. kerajaan di masa lampau di Nusantar.
c) Siswa mempresentasikan hasil 2) Jalur perdagangan antar pulau.
temuannya kepada siswa lain dan 3) Karakteristik wilayah pesisir dan pedalaman,
siswa lain memberi tanggapan atas pegunungan, dan perkotaan.
paparan tersebut. 4) Pluralitas Masyarakat Indonesia (politik,
budaya, agama, ekonomi, sosial, gender,
2. Mampu menganalisis hubungan sebab- usia)
akibat antara kondisi geografis suatu daerah
tertentu dengan karakteristik dan cara
masyarakat tersebut beraktivitas.
Kegiatan pembelajaran: Capaian Pembelajaran 3: Memahami peran pemerintah
a) Siswa meneliti kondisi geografis dan masyarakat dalam mendorong perekonomian
daerah pantai dan pegunungan dan nasional.
menuliskan fitur-fitur yang unik
sebagai penanda daerah pantai dan Pengantar
pegunungan. Pembelajaran 3 di kelas 8 ini berkaitan dengan upaya-
b) Siswa meneliti ciri-ciri kehidupan upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
masyarakat yang hidup di daerah pertumbuhan perokonomian nasional
pantai dan pegunungan dan melihat
hubungan sebab-akibat antara
kondisi geografis daerah tempat Pertanyaan pembimbing/ pemantik: Apa saja peran
tinggal di pantai dan daerah utama pemerintah dalam mendorong perkembangan
pegunungan dengan karakteristik perekonomian nasional?
dan cara masyarakat tersebut
beraktivitas. Pemahaman bermakna
c) Siswa melaporkan hasil • Konsep utama: Perdagangan, Proses,
penelitiannya dalam bentuk Kerjasama, Konflik
presentasi digital (video clip) di
depan kelas ▪ Variasi:Terdapat berbagai macam/
variasi keterampilan yang terdapat
Profil pelajar Pancasila: Mandiri dan bernalar kritis dalam tujuan pembelajaran yaitu: 1.
Jumlah jam pelajaran: Min 15 jam pelajaran (15 JP) Memahami, 2. Mengidentifikasi, 2.
1. TP 1: 7 JP Menjelaskan, 4. Mengevaluasi , 5.
2. TP 2: 8 JP Membuat
Glosarium: Sumber daya, Kebutuhan, Interaksi,
Tradisi, Budaya, Letak geografis, Iklim, Kompetensi
Geosfer ▪ Kemampuan berfikir kritis: dapat
mengidentifikasi hambatan dan
Ruang lingkup materi pelajaran IPS Terpadu tantangan, mampu menginterpretasi
data, mampu membuat kesimpulan
1. Siswa belajar tentang kehidupan manusia ▪ Kemampuan berfikir kreatif: dapat
jaman dahulu (pra aksara) dan memberi solusi kreatif dan efektif
mengidentifikasi serta menjelaskan aspek- terhadap persoalan yang dihadapi
aspek kebutuhan hidup manusia jaman ▪ Kemampuan literasi media: mampu
dahulu. Siswa melanjutkan pembelajaran mengomunikasikan informasi dan ide
sebelumnya tentang sumber-sumber daya secara efektif ke orang lain dalam
yang langka yang ada pada jaman pra aksara
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bentuk berbagai format media
hidup mereka. penyampaian.
Tujuan Pembelajaran
2. Siswa belajar membandingkan pola interaksi
sosial manusia atau masyarakat purba 1. Mampu memahami berbagai tindakan ekonomi
dengan manusia modern sehingga yang dilakukan oleh pemerintah dan
terbentuknya karakteristik budaya masyarakat termasuk melakukan “Perdagangan
masyarakat sekitar siswa ataupun Internasional” dengan negara-negara lain guna
lingkungan yang lebih luas dengan ikut mendorong pertumbuhan perekonomian
menujukkan perbedaan geografis, geosfer, negara.
dan populasi dari kedua masa yang berbeda
tersebut Kegiatan pembelajaran:
a) Siswa mengamati dan mengidentifikasi
berbagai kegiatan ekonomi yang
Capaian Pembelajaran 3: Memahami berbagai isu ditunjukkan oleh guru.
dalam konteks lokal. b) Guru menerangkan arti pertumbuhan
ekonomi dan menjelaskan
Pengantar perbedaannya dengan pembangunan
Dalam pembelajaran 3 ini siswa mengenal lebih jauh ekonomi.
tentang lingkungan sekitarnya seperti sejarah lokal c) Siswa diminta untuk mendiskusikan
(tempat wisata/ bersejarah, budaya/ tradisi, tentang perbedaan antara produk
makanan dan minuman, tokoh lokal, pemerintahan, domestik bruto (PDB) dan produk
dll. Siswa juga mempelajari aspek lingkungan sekitar nasional bruto (PNB) dan bagaimana
terkait sumber daya alam dan keanekaragaman menghitung PDB dan PNB
hayati (flora dan fauna), aspek-aspek kependudukan d) Guru menjelaskan mengapa terjadi
terkait populasi penduduk, dan pengaruh interaksi perdagangan Internasional dan
sosial terhadap pembentukan lembaga sosial. manfaatnya bagi Indonesia.
Pertanyaan pembimbing: e) Dengan menggunakan gambar, artikel,
1. Apa manfaat mempelajari tentang dan video guru menjelaskan secara
lingkungan sekitar seperti sejarah lokal singkat tentang usaha-usaha
(tempat wisata/ bersejarah, budaya/ tradisi, pemerintah untuk meningkatkan
makanan dan minuman, tokoh lokal, perekonomian Indonesia termasuk
pemerintahan, dll. melakukan perdagangan internasional
2. Bagaimana interaksi sosial dalam dengan negara lain di dunia.
masyarakat berkontribusi bagi f) Siswa menganalisis faktor-faktor yang
pembentukan lembaga-lembaga sosial menghambat dampak dari
perdagangan internasional terhadap
Pemahaman bermakna perekonomian Indonesia.
Konsep utama: Peradaban, Kronologi, g) Siswa menyajikan data dalam bentuk
Keberagaman, Perubahan, tabel maupun grafik dan menjelaskan
Kependudukan, Pemberdayaan. secara tertulis tentang perdagangan
internasional Indonesia dengan 5 mitra
Variasi : Keterampilan berpikir yang diterapkan dagang terbesarnya.
cukup bervariasi antara keterampilan h) Siswa melakukan riset untuk melihat
berpikir tingkat rendah sampai tingkat dampak perdagangan Internasional
tinggi, diantarnya: mengidentifikasi, terhadap pertumbuhan ekonomi
mencari informasi, menjelaskan, nasional.
melakukan presentasi, mengusulkan
solusi, melakukan survey, melakukan 2. Mampu memahami berbagai aspek dan konsep
refleksi kependudukan termasuk fertilitas, mortalitas,
migrasi, urbanisasi, populasi, ukuran populasi,
Kompetensi dll., dilihat dari sisi geografi dan sosiologi.
a) Kemampuan pengelolaan mandiri (self-
management): mampu membuat Kegiatan pembelajaran:
perancanaan kerja atas penugasan yang a) Siswa mendapat materi awal tentang
diberikan kepadanya dan menyelesaikannya topik pembelajaran dari pemaparan
secara tepat waktu guru.
b) Kemampuan melakukan riset: mampu b) Siswa mencari tahu arti dari beberapa
untuk: kata kunci seperti: fertilitas, mortalitas,
a. mengidentifikasi dan mengklasifikasi migrasi, urbanisasi, populasi, ukuran
data. populasi
b. mengumpulkan dan mengorganisasi c) Siswa mencari informasi dan data
data. tentang jumlah dan pertumbuhan
c. menginterprestasi data. populasi penduduk di 5 wilayah utama
d. menganalisis data. Indonesia, Sumatera, Jawa, Kalimantan,
e. mengevaluasi hasil. Sulawesi, dan Papua lima tahun
f. menggeneralisasi hasil. terakhir hingga akhir tahun 2019 dan
• Kemampuan berpikir kritis: mampu untuk: memaparkannya di depan kelas.
a. menetapkan sebab dan akibat, b. d) Siswa menganalisis penyebab
mengevaluasi fakta, c. memprediksi. d. berkurang ataupun bertambahnya
mengidentifikasi konsekuensi-konsekuensi jumlah populasi penduduk suatu
dari suatu fenomena. e. menyarankan daerah dan membandingkan hasil
alternatif pemecahan masalah. f. mampu temuannya dengan siswa lainnya.
memandang sesuatu dari perspektif yang e) Siswa menganalisis komposisi
berbeda. penduduk berdasarkan jenis kelamin,
• Kemampuan berkomunikasi: berbagi usia, jenis pekerjaan (pegawai/buruh,
informasi dengan para pendengar dan orang non pegawai pertanian, dan non
lain dengan menggunakan berbagai bentuk pegawai non pertanian).
berbagai teknik komunikasi f) Siswa mengkonstruksi “Piramida
• Kemampuan sosial: bekerja sama dengan Penduduk” berdasarkan usia dan
orang lain dalam bentuk mendengar menarik kesimpulan tentang: Piramida
pendapat dan memberikan pendapat Penduduk Muda, Dewasa, dan Tua.
dengan cara yang efektif. 3. Mampu mengidentifikasi masalah sosial terkait
• Kemampuan Refleksi: melakukan refleksi kependudukan yang terjadi disekitarnya dan
pembelajaran (1. Apa yang sudah saya mengusulkan solusi yang efektif.
pelajari hari ini, 2. Apa yang belum saya
pahami?, 3. Apa yang harus saya tanyakan Kegiatan pembelajaran:
lagi?) a) Siswa mencari informasi dan
Tujuan pembelajaran menganalisis tentang dampak ekonomi
1. Mampu memahami dan menjelaskan dan sosial akibat dari perubuhan
tentang sejarah lokal (tempat wisata/ jumlah penduduk yang pesat dan
bersejarah, budaya/ tradisi, makanan dan mengusukan solusi kreatif atas masalah
minuman, tokoh lokal, pemerintahan,dll.) di kependudukan yang dihadapi tersebut.
mana siswa bertempat tinggal. b) Siswa mempresentasikan hasil temuan
Kegiatan pembelajaran: dan analisisnya di depan kelas dan
a) Siswa mencari informasi tentang mendapatkan tanggapan dari siswa
sejarah lokal terkait tempat wisata/ lainnya.
bersejarah, budaya/ tradisi,
makanan dan minuman, pakaian, 4. Mampu mengevaluasi penggunaan IPTEK dalam
kesenian, bahasa, tokoh lokal, meningkatkan perekonomian nasional.
pemerintahan melalui berbagai
sumber baik secara “online” Kegiatan pembelajaran:
maupun “offline”. a) Siswa mengidentifikasi kegiatan
b) Dalam kelompok, siswa membuat perekonomian yang sudah menerapkan
buku kecil (Booklet) yang IPTEK.
menjelaskan dan menceritakan fitur- b) Siswa menganalisis dan mengevaluasi
fitur sejarah lokal seperti: tempat manfaat penggunaan IPTEK dalam
wisata/ bersejarah, budaya/ tradisi, perekonomian nasional termasuk
makanan dan minuman, pakaian, dalam perdagangan intenasional untuk
kesenian, bahasa, tokoh lokal, meningkatkan pertumbuhan ekonomi
pemerintahan. Indonesia.
Profil pelajar Pancasila: Mandiri dan bernalar kritis,
2. Mampu memahami aspek lingkungan terkait Berkebinekaan global
sumber daya alam dan keanekaragaman Jumlah jam pelajaran minimum: 30 jam pelajaran (30
hayati (flora dan fauna) JP)
Kegiatan pembelajaran: 1. TP 1: 12 JP
a) Siswa mengidentifikasi sumber daya 2. TP 2: 10 JP
alam dan keanekaragaman hayati 3. TP 3: 4 JP
(flora dan fauna) dengan mengamati 4. TP 4: 4 JP
gambar dan atau video dan atau Glosarium: PDB, PNB, Pendapatan per kapita, Fertilitas,
peta yang menunjukkan potensi Mortalitas, Migrasi, Urbanisasi, Populasi, Ukuran
sumber daya alam tambang populasi, Globalisasi, Perdagangan internasional,
Indonesia dan flora & fauna. Ekspor, Impor, Sumber daya, Keuntungan komparatif,
b) Siswa melakukan analisis mengapa Keuntungan kompetitif, Defisit perdagangan, Surplus
Indonesia kaya akan sumber daya perdagangan
alam tambang serta kaya akan flora
& fauna. Ruang lingkup materi pelajaran IPS Terpadu
c) Siswa berdiskusi dan menganalisis
mengapa kekayaan sumber daya 1) Siswa mempelajari tentang pertumbuhan
alam belum mampu ekonomi dengan melihat pertumbuhan produk
mensejahterakan masyarakat domestik bruto (PDB) dan produk nasional
Indonesia dan melaporkan hasil bruto (PNB)
analisisnya dalam buku catatannya. 2) Siswa belajar memahami faktor-faktor terkait
d) Siswa mengamati interaksi manusia dengan “Dinamika Penduduk” utamanya yang
dengan lingkungan alam baik secara berkaitan dengan masalah-masalah
langsung maupun melalui kependudukan yang muncul di tangah-tengah
pengamatan gambar-gambar dan masyarakat Indonesia yang majemuk.
video pembelajaran, serta 3) Hubungan proses geografis terhadap
menjelaskannya secara verbal di lingkungan sosial budaya masyarakat
depan kelas. 4) Siswa belajar tentang bagaimana “Perdagangan
e) Siswa mengidentifikasi keterkaitan Internasional” dilaksanakan sebagai
antara komponen lingkungan alam perwujudan kerja sama ekonomi antar negara
dan menjelaskannya dalam bentuk dan belajar tentang peranan IPTEK dalam
peta konsep (Mind map) menunjang kegiatan perekonomian
f) Siswa mendeskripsikan interaksi
manusia dengan lingkungan alam
dalam bentuk puisi singkat. Capaian Pembelajaran 4: Memahami kondisi
3. Memahami aspek-aspek kependudukan geografis nusantara dan potensi serta pelestarian
terkait populasi penduduk sumber dayanya.
Kegiatan pembelajaran:
a) Siswa menjelaskan ciri penduduk Pengantar
Indonesia dari sisi jumlah dan Dalam pembelajaran 4 ini siswa diajak untuk
kepadatan memahami lingkungan sekitar dengan melihat kondisi
b) Siswa menjelaskan komposisi geografis Indonesia yang terletak di Khattulistiwa dan
penduduk Indonesia menurut berada diantara benua Asia dan Australia dan 2
pendidikan samudera: Indonesia dan Pasifik. Siswa juga dapat
c) Siswa menjelaskan komposisi memahami bahwa Indonesia adalah negara yang kaya
penduduk Indonesia menurut agama akan sumber daya alam dan manusia yang menjadi
d) Siswa menjelaskan komposisi sumber utama pertumbuhan ekonomi bangsa.
penduduk Indonesia menurut
bidang pekerjaan Pertanyaan pembimbing/ pemantik:
e) Siswa menjelaskan komposisi 1. Sejauh mana posisi strategis geogfrafis
penduduk Indonesia menurut lokasi Indonesia dan kekayaan alam serta sumber
geografis desa dan kota daya manusia Indonesia memberikan manfaat
bagi kesejahteraan bangsa?
f) Siswa menjelaskan peran IPTEK 2. Pelajaran apa yang bisa kita petik dari
dalam kegiatan ekonomi melalui pemahaman akan sejarah bangsa dari periode
pendekatan “Problem-based awal Masehi hingga masa kerajaan Hindu-
learning. Guru menyajikan tayangan Budha dan Islam?
gambar atau artikel tentang
perkembangan hasil IPTEK
kemudiaan siswa diberikan Pemahaman bermakna
kesempatan untuk mengemukakan ▪ Konsep utama: Keberagaman, Budaya,
masalah yang ditimbulkan dari Sumber daya, Skala, Interaksi, Struktur,
kemajuan IPTEK tersebut. Kerjasama, Proses, Pelestarian,
g) Siswa melakukan evaluasi dan Keberlanjutan
mengusulkan berbagai bentuk solusi ▪ Variasi: Pendekatan pembelajaran
terkait masalah yang ditimbulkan cukup bervariasi: mendengarkan
oleh penerapan IPTEK dalam penjelasan guru, menggambar,
kegiatan perekonomian. mengidentifikasi, membuat ringkasan,
membuat video pemebelajaran.
4. Siswa menjelaskan pengaruh interaksi sosial
terhadap pembentukan lembaga-lembaga Kompetensi
sosial 1. Kemampuan berpikir kritis: mampu untuk: a.
Kegiatan pembelajaran: menetapkan sebab dan akibat, b. mengevaluasi
a) Siswa mencari informasi pengertian fakta, c. memprediksi. d. mengidentifikasi
dan syarat-syarat interaksi sosial konsekuensi-konsekuensi dari suatu fenomena.
b) Siswa menjelaskan bentuk interaksi e. menyarankan alternatif pemecahan masalah.
sosial yang asosiatif bentuk f. mampu memandang sesuatu dari perspektif
interaksi sosial yang disosiatif dan yang berbeda.
bagaimana interaksi sosial dapat 2. Kemampuan berkomunikasi: berbagi informasi
mempengaruhi terbentuknya dengan para pendengar dan orang lain dengan
lembaga-lembaga sosial. menggunakan berbagai bentuk berbagai teknik
c) Siswa menjelaskan pengertian komunikasi
lembaga sosial, jenis-jenis lembaga 3. Kemampuan sosial: bekerja sama dengan orang
sosial, fungsi lembaga sosial. lain dalam bentuk mendengar pendapat dan
d) Siswa membuat ringkasan tentang memberikan pendapat dengan cara yang
fungsi lembaga-lembaga sosial yang efektif.
ada dalam masyarakat termasuk 4. Kemampuan Refleksi: melakukan refleksi
lembaga: 1. Keluarga, 2. Agama, 3. pembelajaran (1. Apa yang sudah saya pelajari
Ekonomi, 4. Pendidikan, dan 5. hari ini, 2. Apa yang belum saya pahami?, 3.
Politik. Apa yang harus saya tanyakan lagi?)
e) Siswa menggambar struktur
pemerintahan daerah di mana siswa Tujuan pembelajaran
tersebut bertempat tinggal. 1. Memahami kondisi letak geografis Indonesia di
f) Siswa membuat laporan tentang dunia.
paling sedikit 3 program dari 3 Kegiatan pembelajaran:
Lembaga Sosial berbeda yang a) Siswa mendiskusikan keuntungan
menolong menciptakan tertib sosial letak geografis Indonesia
dalam masyarakat dalam bentuk b) Siswa menggambar peta Indonesia di
“Infografik” di atas kertas ukuran kertas A3 yang menunjukkan
A3/ A2. Indonesia berada di garis
5. Melakukan refleksi terhadap proses Khatulistiwa, dan berada di antara 2
pembelajaran terkait dengan penguasaan benua dan 2 samudera dengan
materi, pendekatan dan model menggunakan skala tertentu.
pembelajaran yang digunakan. c) Memahami potensi kekayaan alam
a) Siswa membuat 5 pertanyaan Indonesia di darat, laut, dan udara
refleksi terkait pembelajaran yang dan sebaran potensi sumber daya
telah dilakukukan. alam (SDA) dan manusia (SDM) di
b) Siswa memilih seorang partner atau berbagai wilayah Indonesia.
pasangan dan saling bertukar 2. Memahami potensi kekayaan alam Indonesia di
pertanyaan dan menjawab darat, laut, dan udara dan sebaran potensi
pertanyaan refleksi pasangannya. sumber daya alam (SDA) dan manusia (SDM) di
Profil pelajar Pancasila: Beriman, Bertakwa kepada berbagai wilayah Indonesia.
Tuhan YME, dan Berakhlak Kegiatan pembelajaran:
MuliaMandiri, Kreatif, dan a) Siswa mengidentifikasi sumber-
Bernalar kritis sumber daya alam Indonesia yang ada
Jumlah jam pelajaran: Min 42 jam pelajaran (42 JP) di darat, laut, dan udara.
1. TP 1: 8 JP b) Siswa menjelaskan sebaran potensi
2. TP 2: 8 JP SDA dan SDM di berbagai wilayah
3. TP 3: 12 JP Indonesia.
4. TP 4: 12 JP c) Siswa menjelaskan pemanfaatan
5. TP 5: 2 JP sumber-sumber daya alam Indonesia
Glosarium: Sumber daya alam, Kebutuhan, Flora, yang ada di darat, laut, dan udara
Fauna, Sebaran penduduk, Komposisi untuk meningkatkan kesejahteraan
penduduk, Angka pertumbuhan rakyat Indonesia
penduduk, Kualitas penduduk, Pasar,
Permintaan, Penawaran 3. Memahami sejarah Nusantara di periode awal
Masehi hingga masa kerajaan Hindu-Budha dan
Ruang lingkup materi pelajaran IPS Terpadu Islam
Kegiatan pembelajaran:
1. Sejarah lokal (Tematik) a) Guru memutar video pembelajaran
2. Fitur lingkungan terkait sejarah Nusantara di periode
3. Populasi. awal Masehi hingga masa kerajaan
4. Cara masyarakat memenuhi kebutuhan hidup. Hindu-Budha dan Islam
5. Fungsi Lembaga sosial dalam menciptakan
tertib sosial b) Siswa membuat “Garis waktu”
(Timeline) yang menceritakan secara
singkat sejarah nusantara mulai dari
periode awal abad masehi hingga masa
kerajaan.
Profil pelajar
1. Mandiri
Pancasila Model
2. Bergotong royong Tatap Muka
yang pembelajaran
3. Kreatif
berkaitan
Deskripsi
umum Memberikan penjelasan dan contoh kongkrit mengenai Aljabar
kegiatan
Materi ajar,
1. Aljabar
alat, dan
2. Alat dan Bahan ajar: Laptop, buku pelajaran,alat peraga berupa lidi
bahan
2. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat memahami bentuk aljabar,
persamaan, dan unsur-unsurnya
2. Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu melakukan operasi pada bentuk
aljabar
Fase Capaian
Fase D
Pembelajaran (CP)
Elemen/Domain CP Menyimak-Menalar-Menghitung
Tujuan Pembelajaran
Konsep Utama dan 1. Pengertian aljabar dan unsur-unsurnya
Essential Question(s) 2. Menalar dan menentukan hasil operasi aljabar
Pengetahuan dan/atau 1. Mengetahui Pengertian aljabar
Keterampilan atau 2. Menghitung jemis-jenis bilangan dan melakukan operasi hitung
Kompetensi Prasyarat bilangan
9. Asesmen
Target Penilaian Individu dan Kelompok
Jenis Asesmen 1. Formatif
Kegiatan inti
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi
Aljabar dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi Aljabar.
Pemberian contoh-contoh materi Aljabar untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Aljabar
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Aljabar
Mendengar
Pemberian materi Aljabar oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/ global tentang
materi pelajaran
mengenai materi :
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi Aljabar
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Aljabar berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis,mengungkapkan pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi : Aljabar
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang
materi Aljabar dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Aljabar yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Aljabar
Menjawab pertanyaan tentang materi Aljabar yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Aljabar
yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Aljabar yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Aljabar yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Aljabar
yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/ produk/ portofolio /unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Kegiatan penutup
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Aljabar
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/ produk/
portofolio/ unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian tugas projek/ produk/ portofolio/ unjuk kerja
pada materi pelajaran Aljabar
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Aljabar kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik.
❖ Jenis Asesmen
Asesmen dilakukan dalam perfoma ketika presentasi hasil diskusi kelompok dan hasil portofolio dari
hasil lembar kerja siswa serta tes tertulis untuk secara individu
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat memahami bentuk aljabar, persamaan, dan
unsur-unsurnya
2. Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu melakukan operasi pada bentuk aljabar
MENYUSUN KALIMAT MATEMATIKA DAN HASIL OPERASI ALJABAR
Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda chek
(√) pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
SANGAT
NO ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1 2 3 4
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan materi
selanjutnya
Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Kurang
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik
JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN PORTOFOLIO HASIL
Kelas : …………………………………
Jumlah Pertemuan : …………………………………
Hari/Tanggal Pelaksanaan : …………………………………
PERTEMUAN
NO NAMA KELOMPOK
1 Kelompok 1.
2 Kelompok 2.
3 Kelompok 3.
4 Kelompok 4.
5 Kelompok 5.
6 Kelompok 6.
7 Kelompok 7.
8 Kelompok 8.
Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda chek
(√) pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
TIDAK KURANG SANGAT
NO ASPEK YANG DIAMATI SESUAI
SESUAI SESUAI SESUAI
1 2 3 4
1 Ruang linkup materi sesuai dengan yang sedang
didiskusikan dalam kelompok
2 Penyajian materi lugas dan mudah dipahami
3 Penggunaan alat bantu mendukung kualitas materi
yang disampaikan
4 Kualitas pembuatan media yang digunakan dalam
presentasi
5 Penyampaiai materi dengan memberikan contoh
yang mudah dipahami
6 Kemampuan menarik perhatian, memotivasi,
artikulasi, dan gestur
7 Penampilan dalam presentasi
8 Sikap terhadap pertanyaan yang diajukan guru
atau siswa dari kelompok lain
9 Kemampuan menjawab pertanyaan yang diajukan
guru atau siswa dari kelompok lain
10 Kemampuan menyampaikan keseluruhan hasil
diskusi
Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Tidak Sesuai
Skor 2 = Kurang Sesuai
Skor 3 = Sesuai
Skor 4 = Sangat Sesuai
Guru Mata Pelajaran
SOAL-SOAL PENGAYAAN
JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….……………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….……………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………….
PANDUAN
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (FASE D)
TAHUN AJARAN 2022/2023
Disusun oleh
INFORMASI UMUM
Komponen Inti :
A. Deskripsi Singkat Proyek
Sekolah merupakan tempat siswa belajar segala sesuatu termasuk belajar demokrasi.
Mempelajari demokrasi tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan dalam
kehidupan sehari-hari. Membudayakan nilai-nilai demokrasi di sekolah membutuhkan
prinsip kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya semangat
persaudaraan antara siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu menyertai
pembelajaran di kelas pada mata pelajaran apapun. Kehidupan sekolah merupakan jembatan
atau transisi bagi anak dalam rangka penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang
anak. Dalam ini sekolah merupakan pengganti orang tua dalam mendidik seorang anak.
Penanaman-penanaman niliai demokrasi ini biasanya dilakukan dengan mengajarkan kepada
anak tentang nilai-nilai demokrasi, misalnya melalui pembelajaran di kelas. Untuk
mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan maka sekolah memberikan
sarana kepada siswa berupa organisasi-organisasi. Organisasi ini bertujuan untuk
mengajarkan kepada siswa untuk lebih bersifat demokratis, bertanggung jawab, serta
menghargai sehingga diharapkan dapat berguna sebagai bekal siswa Yang nantinya akan
terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS ini bertujuan agar siswa mengenal proses
demokrasi di Indonesia. Kemudian menumbuhkan rasa bertanggung jawab, kesadaran
politik, dan sikap kritis. “Menumbuhkan kesadaran politik dan loyalitas bagi siswa SMP
Katolik Angelus Custos II Surabaya itu diperlukan. Tujuannya memperluas wawasan politik,
mempersiapkan terjun ke dunia masyarakat dan pemerintahan, kritis dan berjiwa kebangsaan
atau nasionalisme. Pendidikan politik ini menyiapkan siswa atau generasi muda untuk
berkarya dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat di bidang sosial dan menyiapkan jiwa
mereka untuk mengemban tanggung jawab serta memberikan kesempatan menunaikan hak
dan kewajibannya,” tegas Kiagus arif.
Sebagai seorang siswa juga harus belajar berdemokrasi dengan membiasakan hidup
secara demokratis. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk berlatih dan
mengembangkan nilai-nilai demokrasi. Budaya demokrasi dapat dilaksanakan dalam
berbagai kegiatan di sekolah.
Sejumlah properti KPU seperti bilik suara dan kotak suara dipinjamkan pada proses
pemilu ketua OSIS tersebut.
Refleksi dan
Pengenalan Kontekstualisasi Aksi
Tindak Lanjut
Guru sebagai Dengan bimbingan dan arahan Guru dan siswa Tahapan ke empat
fasilitator guru, siswa membicarakan melakukan aksi adalah refleksi dan
mengenalkan rencana Pilkasis (Termasuk nyata berupa tindak lanjut. Dalam
pengertian dan menjaring bakal calon Ketua melaksanakan kegiatan ini guru dan
tujuan demokasi dan Wakil Ketua OSIS, pemilihan Ketua siswa melakukan
serta contoh kemudian bakal calon Ketua dan Wakil Ketua upacara pelantikan
penerapan dan Wakil Ketua OSIS OSIS. pengurus OSIS
demokrasi di memaparkan atau terpilih dan
sekolah. menyampaikan visi dan misi pembuatan serta
Calon Ketua dan Wakil Ketua pelaksanaan program
OSIS) kerja OSIS
Melalui proyek ini, siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk
mencapai 2 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu
1. Berkebinekaan Global dengan elemen Berkeadilan Sosial
2. Bernalar Kritis dengan elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya, refleksi pemikiran dan proses berpikir
Dari dua elemen ini kami mengangkat Sub-Tema Pilkasis, Ajang Pembelajaran
Demokrasi di Sekolahku.
B. Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Suara Demokrasi Fase D
Dimensi dan Elemen
Sub-elemen Profil Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP,
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila 12-15 tahun)
Pancasila Terkait
Berkebinekaan Berpartisipasi dalam Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dan
Global proses pengambilan metode yang disepakati bersama untuk
Elemen: Berkeadilan keputusan bersama menentukan pilihan dan keputusan untuk
Sosial kepentingan bersama melalui proses bertukar
pikiran secara cermat dan terbuka dengan
panduan pendidik
Memahami peran Memahami konsep hak dan kewajiban serta
individu dalam implikasinya terhadap ekspresi dan
demokrasi perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap dan
langkah untuk melindungi hak orang/kelompok
lain.
Bernalar Kritis Elemen Menalar dengan berbagai argumen dalam
Elemen menganalisis menganalisis dan mengambil suatu simpulan atau keputusan.
dan mengevaluasi mengevaluasi
penalaran dan penalaran dan
prosedurnya prosedurnya
Bernalar Kritis Merefleksi dan Menjelaskan asumsi yang digunakan,
Elemen refleksi mengevaluasi menyadari kecenderungan dan konsekuensi
pemikiran dan proses pemikirannya bias pada pemikirannya, serta berusaha
berpikir sendiri mempertimbangkan perspektif yang berbeda.
2. Bernalar Kritis
Elemen : Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya, refleksi pemikiran dan proses
berpikir
Belum Berkembang
Mulai
Sub Elemen Sangat berkembang
berkembang berkembang sesuai harapan
Elemen Menalar Kadang Menalar Terbiasa Terbiasa Menalar
menganalisis dengan dengan berbagai Menalar dengan dengan berbagai
dan berbagai argumen berbagai argumen dalam
mengevaluasi argumen argumen mengambil suatu
penalaran dan simpulan atau
prosedurnya keputusan.
Merefleksi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan asumsi
dan asumsi yang asumsi yang asumsi yang yang digunakan,
mengevaluasi digunakan digunakan, digunakan, menyadari
pemikirannya menyadari menyadari kecenderungan dan
sendiri kecenderungan kecenderungan konsekuensi bias pada
pada dan konsekuensi pemikirannya, serta
pemikirannya bias pada berusaha
pemikirannya mempertimbangkan
perspektif yang
berbeda.
D. Tahapan Proyek
1. Pengenalan
PERKENALAN “PERAN MEDIA SOSIAL DAN DEMOKRASI DI INDONESIA”
• Objektif: Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan
interpretasi informasi, serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari
informasi tersebut.
• Kegiatan:
Persiapan
a. Guru menyiapkan 2 artikel yang membahas secara kritis isu perubahan
psikologis dan gangguan privacy yang dihadapi remaja, sehubungan dengan
kebebasan mengeluarkan pendapat di media sosial.
https://mediaindonesia.com/indonesia-2018/135752/media-sosial-dan-demokrasi-
harapan-atau-ancaman
b. Guru menyiapkan 3 artikel koran yang membahas keterkaitan antara media sosial
dan demokrasi http://kagama.co/peran-media-sosial-dalam-demokrasi-indonesia
c. Jika sekolah memiliki prasarana yang memadai guru dapat menampilkan
video singkat yang berisi issue di atas.
https://www.youtube.com/watch?v=RBWY730rO9s
Pelaksanaan
a. Guru memulai proyek ini dengan menanyakan kepada peserta didik apa
yang mereka tahu mengenai demokrasi. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa
dipakai:
1) Jelaskan makna demokrasi dalam pemahamanmu?
2) Sebutkan ciri demokrasi?
3) Bagaimana pendapatmu mengenai kebebasan berpendapat? Sampai batas mana
dalam sistem demokrasi?
4) Guru memperkenalkan tema proyek dan menegaskan relevansi penggunaan media
sosial saat ini untuk menyuarakan pendapat (demokrasi).
b. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan metode jigsaw
(berbagi bagian bacaan), guru membagikan 8 artikel kepada tiap kelompok untuk
dibaca. Agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru dapat
mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin, juga tingkat
kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan kelompok.
c. Peserta didik di masing-masing kelompok secara bergantian saling
memberikan ringkasan intisari artikel yang mereka baca.
• Alat dan Bahan: Slide presentasi, artikel
• Peran Guru: Fasilitator
• Durasi:1,5 jam
• Tugas :
Peserta didik diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai penggunaan
media sosial untuk menyuarakan pendapat baik secara lokal dan nasional
• Produk : Hasil riset dalam bentuk peta pikiran yang menggunakan lebih
dari 3 sumber informasi
2. Kontekstualisasi
PILKASIS, AJANG PEMBELAJARAN DEMOKRASI DI SEKOLAHKU
• Objektif :
Peserta didik menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan
konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif
yang berbeda.
• Kegiatan:
Perwakilan kelas yang berasal dari kelas 7,8 dan 9 hadir di rapat OSIS untuk
membicarakan rencana pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS di awal tahun
ajaran sekolah, diskusi dipandu oleh guru Pembina OSIS. Mereka mendiskusikan cara
mencari kandidat ketua dan wakil ketua OSIS melalui proses seleksi yang salah satunya
memiliki kemampuan untuk mnyampaikan pendapat, berargumentasi, dan berpikir
kritis yang akan terlihat saat melakukan debat.
Berdasarkan paparan data yang telah disajikan, guru meminta membagi peserta didik
menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama adalah kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
yang berasal dari peserta didik kelas 8 dan kelas 7, kelompok kedua ditujukan bagi
peserta didik kelas 9 yang sebagian berperan menyusun aturan main proses pelaksanaan
pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS (mereka berperan sebagai anggota Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dan sebagian lagi bergabung menjadi kelompok ke tiga
(peserta didik kelas 7 & kelas 8 ) yang akan menjadi bagian dari tim sukses masing
masing pasangan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS.
Kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang berasal dari peserta didik kelas 8 dan kelas
7 di seleksi dengan cara melakukan debat terbuka untuk melihat kemampuan mereka
dalam berargumentasi, bernalar, berpikir kritis dan terstruktur selain mampu untuk
mendengarakan pendapat dari lawan bicara dengan bijaksana.
Guru meminta dan membimbing calon ketua dan wakil ketua OSIS terpilih untuk
menuliskan visi dan misi mereka sebagai kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang
akan dijadikan bagian dari kampanye di sekolah. Sedangkan group kedua guru meminta
dan membimbing mereka menuliskan panduan prosedur proses pemilihan ketua dan
wakil ketua OSIS termasuk agenda kegiatan, “The DO and DON’TS” yang akan
dilaksanakan di sekolah. Di kelompok ke tiga, guru meminta dan membimbing peserta
didik untuk membuat rencana /bahan kampanye yang akan digunakan bagi masing-
masing pasangan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan bertarung di ajang
pemilihan ini. Kampanye akan dilakukan secara virtual dan non virtual.
3. Aksi
PENGORGANISASIAN DATA SECARA MANDIRI
• Objektif:
Siswa mengidentifikasi dan menyampaikan isu-isu tentang penghargaan terhadap
keragaman dan kesetaraan budaya.
• Kegiatan:
Setelah guru memberikan tugas dan bimbingan di Aktivitas 6 dan 7, siswa diberikan
waktu untuk secara mandiri melakukan proses penulisan yang berbasis penggunaan data
yang akurat.
a. Di kelompok pertama, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai
konten dan format visi dan misi yang akan dipaparkan sebagai bagian proses
kampanye. Pidato ini akan dibacakan di depan seluruh peserta didik SMP untuk
mempersuasi mereka dalam menentukan pilihan kandidat ketua dan calon ketua
OSIS.
b. Di kelompok ke-dua, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai
agenda kegiatan proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS beserta “The DO (
yang boleh dilakukan) and DON’TS ( yang tidak boleh dilakukan).
c. Di kelompok ke-tiga, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai tata
cara, bentuk dan konten ragam kampanye yang akan dilakukan baik secara virtual
(langsung) ataupun non virtual.
d. Peserta didik mengelola data dan mengkaji data yang ada dan disajikan
dalam bentuk presentasi, yang akan dilakukan secara berkelompok di kelas di
Aktivitas 9. Guru dapat memberikan panduan teknis untuk presentasi ini, misalnya
elemen utama dalam presentasi, lama presentasi dan sesi tanya jawab per kelompok,
format presentasi yang diinginkan, juga urutan presentasi.
• Alat dan Bahan : Kertas, Alat Tulis, Laptop (jika tersedia)
• Peran Guru : Supervisi dan Konsultasi
• Durasi : 4 Jam
• Tugas :
Siswa harus menyelesaikan perbaikan draft pertama yang telah diberikan masukan,
perbaikan dan koreksi oleh guru agar dapat dipergunakan di pertemuan berikutnya.
• Produk :
Draft/rancangan kedua tulisan yang berisi visi dan misi kandidat ketua dan wakil ketua
OSIS, rancangan kedua tulisan yang berisi panduan prosedur proses pemilihan ketua
dan wakil ketua OSIS dan rancangan kedua tulisan yang berisi rencan/bahan kampanye
yang akan dilakukan oleh masing-masing tim sukses.
• Alternatif kegiatan :
Peserta didik dapat bekerja dalam kelompok kecil untuk menyajikan “mini lesson”
(berbagi /saling mengajari), kelompok tersebut terdari kelas 7,8 dan 9 terutama untuk
mendapatkan umpan balik atas tulisan mereka sebelum diberikan pada guru.
• Objektif: Peserta didik memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya
terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap dan langkah untuk
melindungi hak orang/kelompok lain.
• Kegiatan:
a. Guru meminta peserta didik untuk berbagi hasil refleksi kegiatan di
pertemuan sebelumnya.
b. Guru lalu meminta peserta didik untuk brainstorming (curah pendapat)
mendiskusikan setidaknya empat hal berikut:
1. contoh aksi/kampanye yang mungkin untuk diimplementasikan di sekolah
mereka untuk membantu peserta didik berdemokrasi dengan santun
2. tantangan/apa yang menghalangi implementasi aksi/kampanye tersebut di
sekolah mereka.
3. hal-hal yang perlu dimodifikasi agar aksi/kampanye tersebut dapat dilakukan di
sekolah mereka.
c. Hasil brainstorming (curah pendapat) dapat dirangkum di tabel hasil curah pendapat
• Alat dan Bahan : Laptop, Buku dan Alat Tulis
• Peran Guru : Fasilitator
• Durasi :1 Jam
• Tugas :
Kelompok 1 dan 2 memodifikasi teknik kampanye yang dapat dijadikan contoh atau
“role-model” bagi siswa lainnya,baik berkampanye di dunia maya (media sosial),
maupun di dunia maya. Kelompok 3 merevisi aturan yang perlu diperbaiki, dikurangi,
ditambahkan atau dimodifikasi agar proses berdemokrasi dapat berjalan dengan santun,
bermakna dan bermutu
• Produk : Peta pikiran yang bersi teknik kampanye dan aturan main dalam berdemokrasi
di pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
• Alat dan Bahan : bilik suara, kotak suara, stamp-pad/bak stempel, meja, bangku/tikar,
microphone, sound-system, surat suara, dan papan penghitungan suara
• Peran Guru : Fasilitator
• Durasi : 2 Jam
• Tugas:
Seluruh panitia penyelenggara pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS diminta
untuk memfinalisasi aturan pelaksanaan, bilik suara, surat suara,kotak suara, serta
memastikan semua siswa kelas 7,8 dan 9 memiliki hak untuk memilih serta alasan
mengapa hak ini harus dilakukan.
• Produk : Poster aturan pelaksanaan proses demokrasi di sekolah, refleksi pentingnya
berpartisipasi dalam proses berdemokrasi dengan cara yang santun dan bermartabat
• Alat dan Bahan : Surat suara, bilik suara,papan suara, kotak suara, papan tulis, bak
stempel,marker
• Peran Guru : Pengawas jalannya pemilihan agar berlangsung jujur dan adil
• Durasi : 3 Jam
• Produk : Peserta didik boleh memilih salah satu dari pilihan berikut, yaitu : video,
refleksi,jurnal refleksi atau laporan hasil pengamatan atas berjalannya proses demokrasi
yang santun dan bermartabat di sekolah
• Tips untuk guru : Untuk memudahkan pemahaman siswa saat melakukan kegiatan ini,
peserta didik dapat menyaksikan video singkat mengenai tata cara pemunguta suara
PEMILU 2019 sebagai bahan referensi berjalannya proses demokrasi yang santun dan
bermartabat. Link :
https://www.youtube.com/results?search_query=proses+pemilu
4. Refleksi dan Tindak Lanjut (30 JP)
ASESMEN SUMATIF EVALUASI SOLUSI YANG DITAWARKAN AGAR
DAPAT BERDEMOKRASI DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS DI MEDIA
SOSIAL
• Objektif:
Peserta didik mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang
relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
• Kegiatan:
“Bagaimana cara mencari solusi yang efektif untuk membuat program kerja OSIS yang
berorientasi pada membangun semangat demokrasi yang bermartabat,santun dan
berkualitas dengan menggunakan media sosial maupun nyata?”
1. Ketua dan wakil ketua OSIS yang baru saja terpilih mengevaluasi aksi yang ditawarkan
dengan memperhatikan umpan balik konstruktif yang mereka terima selama masa
kampanye.
2. Peserta didik dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan persiapan lanjutan
untuk melakukan aksi membangun etika berkomunikasi /menyuarakan pendapat dengan
santun melalui media sosial di sekolah.
3. Peserta didik membimbing peserta didik untuk melakukan persiapan rapat dengan
pemangku kepentingan di sekolah, yakni pimpinan sekolah (pihak Yayasan dan/atau
Kepala Sekolah) untuk perizinan dan persetujuan aksi kampanye dan edukasi
penggunaan media sosial dengan cara yang santun, bermartabat dan berkualitas
terutama untuk menyuarakan pendapat (demokrasi).
• Alat dan Bahan : Lembar Evaluasi
• Peran Guru : Pembimbing & Monitoring program Aksi
• Durasi :2 Jam
• Produk : Hasil lembar evaluasi
1. Peserta didik dalam kelompok kecil atau per kelas/level menjalankan aksi nyata yang
terdapat dalam program kerja OSIS. Aksi ini dijalankan dengan melibatkan seluruh
anggota sekolah. Salah satu contoh nyata yang dapat dilakukan adalah menciptakan
suasana yang nyaman dan beretika saat berkonunikasi atau mengeluarkan pendapat
melalui media sosial. Misalnya, peserta didik dapat mengajak teman-teman
seangkatannya untuk mengkampanyekan hal tersebut dengan menggunakan media
poster, slogan,gambar,puisi,mural, lagu dan sebagainya. Ada 5 pesan penting yang akan
disampaikan yaitu :
a. Berhati-hati saat berkomentar dan menghindari kata kata yang akan menyinggung
persaan orang lain.
b. Hindari penyebaran konten yang berbau SARA, pornografi dan kekerasan
c. Cross check kebenaran berita
d. Menghargai hasil karya orang lain
e. Berhati-hati saat menyampaikan informasi pribadi
2. Selama proses aksi ini, peserta didik diajak untuk terus melakukan refleksi terhadap
efektivitas dan dampak aksi yang dijalankan terhadap etika
berkomunikasi/mengeluarkan pendapat (demokrasi) memalui media sosial pada
khususnya dan di dunia nyata pada umumnya.
• Alat dan Bahan : Lembar Refleksi
• Peran Guru : Fasilitator
• Durasi :3 Jam
• Produk : peserta didik dapat memilih salah satu dari pilihan ini : media poster,
slogan,gambar,puisi,mural, lagu, lembar refleksi
LAMPIRAN
1. GLOSARIUM
No. Kata/Terminologi Makna/Arti
1. Media Sosial Media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan
secara online yang memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
2. Demokrasi Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya
turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya yang
terpilih.
3. Berita bohong Fakta yang diplintir atau direkayasa untuk tujuan lelucon
hingga serius
4. Perundungan dunia maya Perbuatan fitnah, penghinaan,diskriminasi, pengungkapan
informasi atau konten yang bersifat privacy dengan
maksud mempermalukan.
Komentar yang menghina,menyinggung secara terang-
terangan
5. Tim sukses Sekelompok orang yang bertugas untuk memperjuangkan
calon yang diusungnya (Capres, Cagub, Cabup/ Cawakot)
agar berhasil meraih kemenangan dalam suatu pemilihan.
6. Komisi Pemilihan Umum Lembaga atau badan yang dibentuk oleh presiden yang
terdiri atas wakil pemerintah dan partai politik untuk
melaksanakan pemilihan umum, dipimpin oleh seorang
ketua dari salah satu wakil tsb.
7. Kampanye Adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik
atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan
dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapat
dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara
8. Visi dan Misi Kemampuan melihat gambaran/wawasan masa depan
yang diinginkan berdasarkan penglihatan, pengamatan,
perbandingan kondisi yang ada keadaan sekarang.
9. Organisasi siswa Intra Suatu organisasi yang berada di
Sekolah (OSIS) tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah
Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola
oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi
pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang
pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
10. Surat suara Surat pemilih.
11. Bilik suara Tempat memberikan suara yang umumnya berupa bilik
suara, di mana pemilih bisa memilih calon atau partai
pilihannya secara rahasia.
12. Kotak suara Kotak dalam pemilihan calon anggota dpr (lurah dan
sebagainya) kotak tempat memasukkan lembaran
yang sudah diisi oleh pemilih.
Nama:
Sebagian
Kriteria (dengan Belum Sesekali Selalu
besar
narasi penjelasan) terlihat terlihat terlihat
terlihat
1. Saya bersedia mendengarkan pendapat
teman
4. RUBRIK/REFLEKSI GURU
SEMESTER : 1
SABTU 2 9 16 23 30
HARI
EFEKTIF: 21
HARI
EFEKTIF: 23
KAMIS 1 8 15 22 29
JUMAT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24
HARI
EFEKTIF: 22
SABTU 1 8 15 22 29
HARI
EFEKTIF: 21
JUMAT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
HARI
EFEKTIF: 22
SABTU 3 10 17 24 31
HARI
EFEKTIF: 22
SEKOLAH :
PROGRAM KEGIATAN
SEMESTER : 2
JUMAT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28
HARI
EFEKTIF: 20
SENIN 6 13 20 27
KAMIS 2 9 16 23
JUMAT 3 10 17 24
HARI
EFEKTIF: 20
HARI MARET 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
MINGGU 5 12 19 26
SELASA 7 14 21 28
SABTU 4 11 18 25
HARI
EFEKTIF: 22
MINGGU 2 9 16 23 30
KAMIS 6 13 20 27
JUMAT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29
HARI
EFEKTIF: 20
JUMAT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27
HARI
EFEKTIF: 21
SABTU 3 10 17 24
HARI
EFEKTIF: 21
SEKOLAH :
Untuk pelaksanaan Ujian Praktek, Ujian Sekolah, dan Ujian Nasional, JADWAL
catatan :
MENYUSUL menunggu dari Depdiknas.
BAB I
PENDAHULUAN
SMP Katolik Angelus Custos II terletak daerah Surabaya barat, dan terletak di antara
perumahan di daerah Kebraon. SMPK Angelus Custos mempunyai area yang luas dengan
pepohonan yang membuat sekolah menjadi rindang dan sejuk. Selain itu, jauh dari kebisingan
kota, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan kondusif dan baik. Dengan kesejukan
sekolah membuat peserta didik nyaman untuk belajar dan bermain di lingkungan sekolah.
Bentuk bangunan SMP Katolik Angelus Custos II yang menyerupai lingkaran akan lebih
membuat peserta didik merasa aman saat memasuki lingkungan sekolah. Pintu masuk-keluar
area sekolah hanya melalui satu pintu dan diawasi oleh security, membuat orang tua akan lebih
merasa aman saat menitipkan anaknya untuk belajar di SMP Katolik Angelus Custos II.
Kondisi fisik kelas yang bersih dan menarik menambah kenyamanan guru dan peserta didik
semakin bersemangat dalam proses belajar mengajar. Selain kelas yang bersih dan menarik,
ruang/area untuk kegiatan Ekstrakulikuler juga luas dan memadai dalam menunjang kreatifitas
siswa saat Ekstrakulikuler. Peserta didik di SMPK Angelus Custos II mampu bersaing dalam
akademik dan non akademik. Sebagian besar menonjol di bidang non akademik daripada di
bidang akademik, sehingga pendampingan dari pihak sekolah lebih mengembangkan bakat dan
minat. Sekolah memfasilitasi bakat dan minat peserta didik dengan menyediakan berbagai jenis
ekstra kurikuler. Masyarakat kota surabaya merupakan masyarakat yang multikultur dengan
berbagai macam matapencaharian khususnya di bidang industri. Hal ini juga berdampak pada
peserta didik sehingga dapat mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari – hari. Warga
SMPK Angelus Custos II terdiri dari beragam social dan budaya, mulai dari dari bagian
Indonesia timur hingga daratan jawa. Dengan keberagama social dan budaya ini menjadikan
lingkungan SMPK Angelus Custos II makin akrab dan mencintai perbedaan yang ada. Saling
belajar Bahasa, social dan budaya yang berbeda, menjadikan kedekatan warga SMPK Angelus
Custos II menjadi terasa lebih kekeluargaan. Beberapa lomba yang pernah di juari oleh peserta
b. Juara 2 lomba tari kreasi tradisional yang di selenggarakan oleh SMAK St. Louis 2
c. Masuk seleksi 20 besar lomba KSN IPS yang diselenggarakan oleh Dinas kota
Surabaya
dalam kehidupan sehari – hari. Peserta didik diharapkan mendapatkan pengalaman bermakna
pada konteks global. Pengalaman belajar di wadahi dalam kegiatan intrakurikuler, proyek
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar peserta
didik. Pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Hubungan sekolah dan
masyarakat meruapakan fungsi yang sangat penting dalam pengelolaan pendidikan, karena
keberhasilan suatu lembaga pendidikan juga sangat ditentukan oleh berfungsi atau tidaknya
harapan masyarakat untuk kemajuan peserta didik. Pendidikan merupakan hal yang sangat
penting dan berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Oleh karena itu sangat
diperlukan hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan masyarakat. Lingkungan
masyarakat yang terjadi di sekitar lingkungan pendidikan ini berpengaruh terhadap kualitas
sekolah. SMP Katolik Angelus Custos II terletak daerah Surabaya barat, dan terletak di antara
perumahan di daerah Kebraon. SMPK Angelus Custos II mempunyai area yang luas dengan
pepohonan yang membuat sekolah menjadi rindang dan sejuk. Selain itu, jauh dari kebisingan
kota, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan kondusif dan baik. Dengan kesejukan
sekolah membuat peserta didik nyaman untuk belajar dan bermain di lingkungan sekolah.
Bentuk bangunan SMP Katolik Angelus Custos II yang menyerupai lingkaran akan lebih
Upaya peningkatan kualitas sekolah harus dimulai dari internal sekolah itu sendiri,
yaitu harus memperhatikan nilai-nilai yang hidup sebagai budaya sekolah (Hanushek, 2000).
Budaya sekolah merupakan jiwa (spirit) sebuah sekolah yang memberikan makna terhadap
kegiatan kependidikan sekolah itu sendiri, jika budaya sekolah lemah, maka ia tidak kondusif
bagi. Budaya sekolah secara umum terbentuk atas dasar visi dan misi seseorang yang
maupun eksternal. Budaya sekolah adalah kualitas sekolah di kehidupan sekolah yang tumbuh
dan berkembang berdasarkan spirit dan nilai-nilai tertentu yang dianut sekolah (Dikmenum
Dirjen Dikdas dan Menengah, 2002). Budaya sekolah juga merupakan ciri khas, karakter atau
watak dan citra sekolah dalam masyarakat luas. Berkaitan dengan budaya sekolah, sekolah
sebagai sistem diharuskan memiliki tiga aspek pokok yang sangat berkaitan dengan
peningkatan mutu sekolah atau sekolah yang bermutu, yakni proses belajar mengajar,
kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta budaya, tradisi, atau ciri khas sekolah itu sendiri.
Budaya sekolah juga tak lepas dari peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengatur
sekolah. Tugas kepala sekolah adalah memimpin para bawahannya yaitu dengan mengajari,
berbudaya mutu, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi di lingkungan masyarakat sekitar
Rapor Pendidikan adalah dasar bagi penyusunan perencanaan berbasis data. Rapor
Pendidikan adalah bagian dari Profil Pendidikan yang datanya berasal dari Asessmen Nasional,
Dapodik. Agar Rapor Pendidikan dapat menjadi dasar bagi penyusunan perencanaan berbasis
data, maka rapor pendidikan di satuan pendidikan harus di analisis.Berdasarkan Rapor Mutu
Tahun 2021, maka SMP Katolik Angelus Custos II perlu adanya peningkatan:
Surabaya tahun 2021 yang memperoleh nilai 1,84 dan masih di bawah nilai rata – rata
setiap mata pelajaran khususnya pelajaran Matematika, IPA atau mata pelajaran lain
b. Gotong Royong, berdasarkan Rapor Mutu SMP Katolik Angelus Custos II Surabaya
yang memperoleh nilai 2.2 dan masih di bawah rata – rata nasional maka sekolah perlu
memperoleh nilai 0% dan masih jauh di bawah rata – rata nilai nasional maka sekolah
perlu meningkatkan dengan cara mengikutkan GTK khususnya guru untuk mengikuti
II memperoleh nilai 10 dan masih di bawah nilai rata – rata nasional. Maka sekolah
e. Pengetahuan Bidang Studi, berdasarkan Rapor Mutu SMP Katolik Angelus Custos II
memperoleh nilai 0% dan masih jauh dari rata – rata nilai nasional sehingga sekolah
f. Pedagogi, berdasarkan Rapor Mutu SMP Katolik Angelus Custos II memperoleh nilai
20% dan masih di bawah nilai rata – rata nasional sehingga sekolah perlu meningkatkan
g. Layanan sekolah untuk siswa cerdas dan bakat istimewa, berdasarkan Rapor Mutu
SMP Katolik Angelus Custos II memperoleh nilai 1.43 dan masih di bawah rata – rata
nilai nasional sehingga sekolah perlu memfasilitasi siswa yang cerdas dan memiliki
bakat istimewa.
Pendidikan tidak terlepas dari kondisi social masyarakat di SMP Katolik Angelus Custos II
yang heterogen dengan keberagaman latar belakang peserta didik dan orang tua. Kurikulum
SMP Katolik Angelus Custos II Surabaya mengakomodasi potensi dan karakteristik yang ada
di satuan Pendidikan.Dan untuk meningkatkan kualitas satuan Pendidikan baik dalam aspek
akademis aupun non akademis, memelihara dan mengembangkan budaya daerah serta
menguasai perkembangan IPTEK yang di landasi iman dan taqwa serta perilaku berbudi
perkerti luhur dengan di landasi profil pelajar Pancasila. Untuk layanan Pendidikan terhadap
peserta didik yang memiliki bakat dan minat tertentu juga mendapat perhatian dengan
menyediakan kegiatan ekstra kurikuler yang bias diikuti oleh peserta didik sesuai dengat bakat
dan minat masing – masing. Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan setelah pembelajaran intra
kurikuler di kelas.
pendidikannya sesuai dengan karakteristik masyarakat sekitar, potensi satuan pendidikan dan
kekhasan / tradisi sekolah. Untuk itu dalam pengembangan dan pelaksanaan nya melibatkan
sekitar sekolah.
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
4. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
7. Permendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
10. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
13. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 Tentang Mata Pelajaran Bahasa
16. Instruksi Walikota Surabaya Nomor 3 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Sekolah
mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh
penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan
pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
BAB II
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. Sekolah
sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan
masa depan diantaranya adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang
memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat,
era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, berubahnya
kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era perdagangan bebas Tantangan dan
peluang itu harus direspon oleh SMP Katolik Angelus Custos II, sehingga visi sekolah diharapkan
sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan cita-cita moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Adapun visi SMP Katolik
menguasai IPTEK, kreatif, dalam mengembangkan potensi peserta didik melalui numerasi
1. Terwujudnya SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Terwujudnya SDM yang unggul dan kompetitif baik dalam bidang akademik maupun
non akademik
1. Mewujudkan SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Mewujudkan SDM yang unggul dan kompetitif baik di bidang akademik maupun non
akademik
b. Menentukan kriteria kelulusan terutama pada ujian sekolah untuk semua mata
pelajaran
b. Memfasilitasi peserta didik dengan wifi yang lancar untuk kegiatan pembelajaran
Tujuan pendidikan pada SMP Katolik Angelus Custos II adalah langkah untuk
mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu. mencanangkan tujuan pendidikan
1. Terwujudnya SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Terwujudnya SDM yang unggul dan kompetitif baik dalam bidang akademik maupun non
akademik
2.1 Tercapainya hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan untuk seluruh mata
pelajaran.
2.2 Tercapaian kelulusan peserta didik 100% dan untuk semua mata pelajaran ujiansekolah
2.4 Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dalam pembelajaran dan kehidupan
sehari-hari.
2.5 Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter cinta tanah dan kebinekaan serta
2.6 Tercapainya peserta didik yang memiliki karakter mandiri, bernalar kritis, dan kreatif
3.2 Terfasilitasi nya peserta didik dengan wifi yang lancar untuk kegiatan
pembelajaran.
3.3 Tercapai nya sarana dan prasarana di sekolah untuk pengembangan Pembelajaran.
4.1 Terlaksananya proyek profil pelajar Pancasila untuk seluruh peserta didik 3 kali
dalam setahun.
pelajarn.
5.3 Terlaksananya kegiatan lomba yang berkaitan dengan literasi dan numerasi.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakukrikuler
dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program
kurikulum. Kegiatan ini dilakukan guru dan peserta didik dalam bentuk kegiatan
pembelajaran setiap hari. Aktivitas belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas
yang terdapat pada semester gasaldan genap dalam satu tahun pelajaran. Beban belajar
pada sistem paket terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan kegiatan proyek
pelajar Pancasila.
1. Struktur Kurikulum
Tahun 2022 atau Keputusan Mendkbudristek No. 262 Tahun 2022. Memuat struktur
kurikulum dari : Memuat alokasi waktu per mata pelajaran sesuai struktur kurikulum yang
berlaku baik yang di regular maupun sistem blok. Struktur kurikulum merupakan pola
dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai
dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum terdiri dari mata pelajaran,
Kelas 8 dan 9
• Bahasa Indonesia
• Bahasa Inggris
• Matematika
• IPA
• IPS
• Prakarya
• Seni Budaya
• PJOK
• Bahasa Jawa
Kelas 7
• Pancasila
• Bahasa Indonesia
• Bahasa Inggris
• Matematika
• IPA
• IPS
• Seni Budaya
• PJOK
• Informatika
tahun (kookurikuler)
(Minggu) Pertahun
10 Pilihan:
b. Prakarya 36 (1) 18
b. Muatan Lokal
• Bahasa Jawa
salah satu mata pelajaran muatan lokal. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah. Desain pembelajaran mata
disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah Provinsi Jawa Timur
c. Ekstrakulikuler
• Karawitan
• Futsal
• Jurnalistik
• Paskib
• Modern Dance
• Badminton
• Band
• Pramuka
. 2. Capaian Pembelajaran
memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang lingkup pendekatannya. merupakan
hasil peleburan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Capaian pembelajaran dalam
vertikal dari satu tingkat ke tingkat yang lain serta didokumentasikan dalam suatu
karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase pembelajaran
yang berbeda. Hal ini dilatarbelakangi oleh asumsi bahwa setiap individu termasuk
peserta didik memiliki kecepatan, keunikan, bakat, minat, serta kebutuhan dan
Pada jenjang SMP, capaian pembelajaran dirumuskan dalam fase D Kelas VII-
IX. Deskripsi lengkap rumusan capaian pembelajaran di SMP Katolik Angelus Custos II
sebagaimana tercantum dalam lampiran. yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
termasuk ekspresi-ekspresinya.
Indonesia.
berbagai
perubahan yang dihadirkan gereja.
kehidupan.
beriman
Kudus dan
berpengharapan dalam
menghadapi
berbagai tantangan.
2. Manusia Hakikat Memahami teladan Yesus Kristus dan
dalam masyarakat
majemuk, memahami
beragama serta
manusia meresponsnya
memelihara alam.
Alam hidup.
Gereja.
depan.
Bahagia.
didik dapat
Gereja.
depan.
Bahagia.
didik dapat
saat ini.
kegiatan
Elemen Capaian
Pembelajaran
aksi sosial dan pelestarian alam lintas aliran atau lintas tradisi
tempat suci atau tempat ibadah agama dan kepercayaan lain, dan
hak asasi manusia, hak hidup hewan, hak hidup damai tanpa
Sejarah Suci Peserta didik menghayati Nabi Kongzi sebagai Tian Zhi
Kitab Suci Peserta didik menyebutkan ayat suci yang terdapat dalam
secara garis besar bagian kitab Sishu dan kitab Xiao Jing,
Negara
Elemen Capaian Pembelajaran
negara.
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
yang didengar.
dipirsa.
Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran,
Elemen Capaian
Pembelajaran
Pembelajaran
ekuivalen.
penyelesaian masalah.
jaringnya.
Pembelajaran
Analisa Data modus, dan jangkauan (range) dari data tersebut untuk
data.
pandangan dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
dan penggantian kosakata, peserta didik memahami ide utama dan detil
yang relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik
explain and clarify their answers using basic sentence structure and
verb tenses.
Pada akhir fase D, peserta didik membaca dan merespon teks familiar
dan tidak familiar yang mengandung struktur yang telah dipelajari dan
dan
mengevaluasi ide utama dan informasi spesifik dalam berbagai jenis teks.
Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk diantaranya teks
familiar vocabulary. They locate and evaluate main ideas and specific
Elemen Menulis –
Mempresentasikan
express ideas in the present, future, and past tenses. They use time
Their attempts to spell new words are based on known English letter-
consistency.
6. CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (IPA)
pemantulan
kehidupan sehari-hari
hari.
lingkungan.
yang diamati.
Mengevaluasi kesimpulan
melalui perbandingan
metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
(computationally literate)
TIK Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan praktik baik
data.
komputer.
data dari situasi konkret sehari- hari yang berasal dari suatu
sederhana.
PLB Pada akhir fase D, peserta didik mampu bergotong royong untuk
tertulis.
8. CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN
tulisan dalam bentuk media digital dan non- digital. Peserta didik
hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital,
Keterampilan Proses Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami
berkelompok.
bunyi/musik.
sendiri dan orang lain berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-
musik.
musik.
Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjalani
menggambar, mewarnai,
merekat.
pembelajaran selanjutnya.
Berpikir dan bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Thinking and working nilai, jenis, dan fungsi dari tari tradisi dalam
pendukung tari.
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
pendukung tari.
yang dilakukannya.
diembannya sekaligus
memberikan
sederhana.
Esa.
berbagai sumber.
pengamatan.
lingkungan/kearifan lokal.
14. CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKARYA-KERAJINAN
1
52
Refleksi dan Evaluasi Peserta didik mampu memberi penilaian
kearifan lokal.
dan kemasan.
1
53
Produksi Peserta didik mampu membuat produk olahan
maupun virtual.
1
54
Elemen Capaian Pembelajaran
inovatif.
menjadi model.
1
55
Elemen Capaian Pembelajaran
1
56
kurangnya aktivitas jasmani.
1
57
➢ Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Penguatan Pelajara Pancasila
❖ Bahasa Jawa
mengenal dirinya dan budaya daerahnya serta mendukung kompetensi yang sedang
dipelajari di sekolah. Kurikulum muatan lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka
2. Pemanfaatan sastra Jawa modern sebagai hasil karya sastra Jawa baik yang berupa
sastra tulis maupun sastra lisan (geguritan, crita cekak, crita sambung, teks
3. Pemanfaatan sastra klasik baik lisan maupun tulis (sastra piwulang, babad,
keterampilan yang mendukung pada tuntutan dan kebutuhan (beragam jenis teks,
macapat/parikan/wangsalan/cangkriman/dongeng/mon
1
59
Elemen Capaian Pembelajaran Fase D
empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan
1
60
Elemen Capaian Pembelajaran Fase D
1
61
Elemen Capaian Pembelajaran Fase D
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka adalah
kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian
kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka juga
dirancang terpisah dari intrakurikuler. Hal ini dikarenakan tujuan, muatan, dan kegiatan
pembelajaran projeknya tidak berkaitan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Merdeka adalah :
1
62
2. Memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta didik agar mau
3. Menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik untuk menjadi
Kewirausahaan
SUARA DEMOKRASI
Waktu : 2 JP Terbentuknya
kesepakatan
Bahan : Berita, artikel
1
63
Persiapan :
Pelaksanaan :
pancasila
Profil Pancasila.
pelaporan P5).
1
64
A. MEMAHAMI DEMOKRASI
Waktu : 8 JP
Pelaksanaan :
pancasila
dilaksanakan di sekolah.
1
65
6. Guru mendampingi siswa dalam berdiskusi di kelompoknya.
demokrasi dalam diri seorang anak. Dalam ini sekolah merupakan pengganti
berguna sebagai bekal siswa Yang nantinya akan terjun dalam kehidupan
hidup secara demokratis. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk berlatih
1
66
dan mengembangkan nilai-nilai demokrasi. Budaya demokrasi dapat
dilaksanakan dalam
B. Memahami Kepemimpinan
Waktu : 8 JP
Hasil Capaian
Bahan : Berita, artikel
Siswa dapat
Peran Guru : Pemateri membedakan
da Fasilitator
Persiapan : kepemimpinan
dalam
1. Guru memberikan tugas kepada
Pelaksanaan :
pancasila
9. Pemimpin
Apa yang pertama kali kamu pikirkan saat mendengar kata “pemimpin Apakah seseorang
yang bisa memimpin, seseorang dengan jabatan tertinggi, atau orang dalam kelompok yang
mengarahkan agar terciptanya keteraturan? Bisa jadi benar, karena kita sebagai manusia
diciptakan sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, maka dari itu
manusia hidup berkelompok. Contohnya seperti di lingkup Rukun Tetangga, Rukun Warga,
bahkan kelompok kerja dalam bentuk tim. Untuk menciptakan kerukunan danharmonisasi
1. Kepemimpinan
memiliki jiwakepemimpinan.
1
68
2. Pentingnya Kepempinan dalam Organisasi
dan mempengaruhi para bawahannya. Tanpa adanya orang yang mengatur dan
mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya sesuai
dengan visi dan misinya. Oleh sebab itu, diperlukan figur seorang pemimpin untuk
literatur. Jenis penelitian ini ialah penelitian dengan pendekatan studi literatur dimana
dilakukan dengan menemukan referensi teori yang sesuai dengan kasus yang diperoleh.
Pemimpin merupakan seorang yang positif dan penuh percaya diri yang memiliki visi, misi
dan nilai etika yang tinggi, dengan kemampuan menyampaikan gagasan dan mampu dalam
rangka mendorong dan berhubungan baik dengan orang lain. Kepemimpinan akan menjadi
faktor penentu keberhasilan dalam suatu organisasi. Hal ini dikarenakan kepemimpinan
menjadi titik pusat adanya perubahan signifikan dalam organisasi, kepemimpinan menjadi
1
69
https://pemimpin.id/apa-itu-pemimpin/
Waktu : 8 JP
Gadget/laptop
Persiapan :
OSIS.
Pelaksanaan :
pancasila
OSIS adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolahdi Indonesia yang
OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih menjadi pengurus OSIS.
Biasanyanorganisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh
pihak sekolah.. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu
sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah
Waktu : 8 JP
internetAlat : Gadget/laptop
Persiapan :
1
71
Pelaksanaan :
Hasil Capaian
1. Guru memimpin doa bersama untuk
pancasila
mencapai tujuannya.
kelas.
1
72
a. MEMBUAT NASKAH PIDATO
Waktu : 8 JP
Hasil Capaian
Bahan : HVS (LK), pulpen,
smartphone
Persiapan :
ketua OSIS
Pelaksanaan :
b. Membuat Poster
Waktu : 24 JP
android
Hasil Capaian
Siswa dapat mebuat poster
Persiapan :
Pelaksanaan :
pancasila
1
74
poster.
Waktu : 40 JP
Persiapan :
pembuatan video.
Pelaksanaan :
1
75
merancang kegiatan Wirausaha
Wirausaha
kelompok
Waktu : 8 JP
kesepakatan masing-
masing kelompok
Persiapan :
1
76
Pelaksanaan :
Hasil Capaian
F. LOMBA PIDATO
Waktu : 8 JP
kesepakatan masing-
masing kelompok
Persiapan :
Pelaksanaan :
G. LOMBA VIDEO
Didapatkan video terbaik
Waktu : 8 JP
kesepakatan masing-
masing kelompok
1
77
Persiapan :
Pelaksanaan :
H. SELEBRASI
Waktu : 8 JP
Persiapan :
Pelaksanaan :
Refleksi Peran
Guru :
Fasilitator
Persiapan :
Pelaksanaan :
d. Setelah kegiatan ini adakah diantara kalian yang ingin menjadi seorang
pemimpin ?
1
79
e. Hal menarik apa yang diperoleh selama kegiatan?
Refleksi Pribadi
4. Komitmen baik apa yang ingin dilakukan setelah dari proses pembelajaran
ini?
Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Suara Demokrasi Fase D
tahun)
orang
1
80
Mulia
bersama.
informasi
1
81
mengklarifikasi, beberapa gagasan tertentu.
dan
mengolah
informasi
dan
gagasan
1
82
Alur Pencapaian Projek
Eksplorasi Suara
Demokrasi dalam
Mendedikasik
1
83
Kerangka Pengalaman Belajar
SUARA DEMOKRASI
2022/2023
n n u na an
k siswa sekolah
sekolah
dankepemim kepemimpi
pinan nan
1
84
Agust Eksperime Menggalai Identifikasi 8 jp Cari
n dan memahami
berorganisasi ddan
a memaknai
kepemimpina
n dan
aplikasinua
k dalam
pencalonan
ketua OSIS
1
85
i
1
86
Agust Eksperimen Mempraktika Aksi nyata 10JP Buat
pemiliha kampanye u
n pencalonan bisa
SUARA DEMOKRASI
2022/2023
an kt na g an
1
87
I Septembe Lomba Menghasilkan Presenta 16 jp
jenjang
kelas 7
produk di
2 poster jenjang
terbaik kelas 7
terbaik
semua
produk
yang
4
telah
dihasilka
n di
sekolah.
1
88
Oktober 1 Refleksi Menyadaripoin Menulisk 6JP
da n manfaat an tentang
Umpan pembelaj
n pada
diri
dantahapa
selanjutny
∙ Sharing
Berakhlak Mulia
1
89
Akhlak Akhlak Akhlak Akhlak Akhlak
O Manusia alam
SB B C PB SB B C PB SB B C PB SB B C PB SB B C PB
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
90
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
1
91
Dimensi Bernalar kritis
O dan mengeva
gagasan luasi
penalaran
SB B C PB S B C PB SB B C PB
10
11
12
13
1
92
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
1
93
Dimensi Kreatif
orisinal
SB B C P
SB B C P
SB B C PB
B B
10
11
12
13
14
15
20
16
17
18
19
20
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
20
C. Ekstrakurikuler (Minat dan Bakat)
jam
pelajaran dan berlangsung baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan tujuan
untuk
membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
• Karawitan
• Futsal
• Jurnalistik
• Paskibraka
• Modern Dance
• Badminton
• Band
• Pramuka
D. Pembiasaan Sekolah
dilakukan secara rutin saat proses awal kegiatan sampai akhir kegiatan sekolah
dilaksanakan. Bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku
20
dengan menanamkan nilai-nilai karakter baik dan jiwa Nasionalis. Berikut adalah budaya
❖ Literasi pagi
❖ Upacara
❖ Pramuka
c) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan
Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, adapun kegiatan tahunan:
❖ Bakti Sosial
❖ Aksi Natal
20
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran yang di buat oleh guru dapat berbeda – beda , karena
factor peserta didik yang berbeda, lingkungan sekolah, ketersediaan sarana prasarana
pembelajaran.
Apabila guru menggunakan modul ajar maka tidak perlu membuat RPP karena
komponen – komponen dalam modul ajar meliputi komponen – komponen dalam RPP
atau lebih lengkap daripada RPP. Perbandingan antara Komponen minimum dalam
Pada tabel di atas menunjukkan perbedaan komponen ang perlu termuat dalam
bahwa komponen yang harus ada dalam rencana pembelajaran lebih sederhana, focus
asesmennya.
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur tujuan pembelajaran
berikut :.
1. Sederhana dan Informatif.
3. Berkesinambungan.
5. Merdeka Belajar.
Prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar
antara lain:
minat)
Sedangkan prosedur yang harus dilakukan oleh guru untuk menyusun dan
Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada
keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai Tujuan
Pembelajaran (TP)
hari ke hari.
(setiap tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi
suatu kompetensi pengetahuan 120 menit, keterampilan 480 menit, dan sikap
120 menit.
C. Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan guru
untuk melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan
Pembelajaran dan disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan murid. Istilah
modul ajar sama seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun yang
dicapai siswa.
pemantik.
3. Komponen Lampiran. Lembar Kerja Peserta Didik. Bahan bacaan guru dan
D. Peraturan Akademik
1. Asesmen
➢ Asesmen formatif
informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk
Untuk mengetahui peserta didik telah berhasil atau tidak dalam mencapai
dalam memilih atau membuat instrument asesmen, karena belum tentu suatu
Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai
pendekatan, yaitu :
2 Pendidikan Pancasila 80
3 Bahasa Indonsia 80
4 Matematika 75
7 Bahasa Inggris 75
Kelompok B
8 Seni Budaya 80
9 Bahasa Jawa 80
Kesehatan
11 Informatika 80
ketercapaian tujuan pembelajaran. Bagi peserta didik yang telah mencapai kriteria
evaluasi ketuntasannya,. Peserta didik yang belum mencapai KKTP berarti belum
tuntas dan wajib mengikuti program remidial, sedangkan peserta didik yang sudah
a) Remidial
memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajar yang dapat mendorong
tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini penialai merupakan
assessment as learning .
bervariasi sesuai dengan sifat , jenis, dan latar belakang kesulitan belajar
disiapkan.
kesulitan sama.
kelompok.
remidial pada dasar nya difokuskan pada Capaian Pembelajaran yang belum
tuntas dan dapat diberikan berulang – ulang sampai KKTP dengan waktu
KKTP ) kepada peserta didik yang belum mencapai KKTP. Pemberian nilai
alternatif berikut ;
➢ Alternatif 1
Peserta didik di beri nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik
nilai sumatif 1 sebesar 50. Karena Andi belum mencapai KKTP, maka
yang sama pada peserta didik yang telah mencapai KKTP untuk
➢ Alternatif 2
Peserta didik diberi nilai dengan cara merata – rata antara nilai capaian
memperoleh nilai 90) dan setelah dirata -rata dengan capaian awal
( misalnya, capaian awal Badar adalah 60) ternyata hasil rata – rata
( misalnya, capaian awal Andi adalah 50) ternyata hasil rata – rata
akan diambil adalah nilai hasil tes tersebut telah melampaui nilai
KKTP.
b) Pengayaan
ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika
laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata
pelajaran. Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan
digunakan sebagai rujukan untuk melakukan tindak lanjut pembelajaran. Demikian juga
asesmen formatif dan sumatif diharapkan berjalan dengan baik, sehingga pada akhir fase,
semua peserta didik naik kelas karena telah mencapai tujuan pembelajaran
yang direncanakan.
Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kenaikan kelas dilakukan
➢ Ekstra kurikuler
➢ Tingkat kehadiran
4. Kriteria Kelulusan
Kurikulum Merdeka dapat di tinjau dari pencapaian hasil belajar peserta idik ebagai dasar
kelulusan berdasarkan penilaian sumatif yang dapat di lakukan dalam bentuk tes tulis,
tugas untuk perfoma, portofolio atau kombinasi. Penilaian pencapaian hasil belajar
peserta didik untuk kelulusan dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar
peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Penilaian sumatif yang
Seperti halnya kenaikan kelas, penetuan klulusan ditentukan oleh satuan pendidikan.
laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata
pelajaran, dan ekstrakurikuler. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan Pendidikan
setelah :
➢ Menyelasaiakan seluruh program pembelajaran
Pendidikan
Struktur kurikulum merdeka untuk jenjang SMP terdiri dari 1 fase yaitu fase Duntuk
kelas VII – IX. Struktur kurikulum merdeka untuk jenjang SMP terdiri dari 2 bagian
yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila ( 25 %
F. Kalender Pendidikan
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP/Mts Kelas IX (Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1
JP = 40 menit)
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pelajaran. kalender Pendidikan mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap
Catatan:
• SMP Katolik Angelus Custos II memberikan Seni Musik untuk siswa kelas
7,8,9.
• Mata Pelajaran Muatan Lokal untuk kelas VII dan VIII paling banyak 2 JP
per minggu atau 72 JP per tahun dan untuk kelas IX paling banyak 2 JP
Kurikulum SMPK Angelus Custos II Surabaya pada setiap jenis dan jenjang
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap
pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun Pelajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif , waktu pembelajaran efektif
dan hari libur. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada standar isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristk sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah atau pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh pemerintah yaitu bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni
tahun berikutnya
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan pada tanggal 15 Juli 2022.
b. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
c. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
e.
. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
Waktu
pembelajaran
Waktu
TahunBaru
pelajaran
minggu Pemerintah
masing
waktu
Latihan
a. Permulaan tahun pelajaran dimulai bulan Juli dan diakhiri bulan Juni tahun
b. Penentuan hari libur sekolah dan hari efektif sekolah berpedoman pada Kalender
e. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 248 (dua ratus
empat puluh enam) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
f. Jam pelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran
g. Jumlah jam pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX
i. Jumlah jam pelajaran didesain untuk mencapai SDM yang unggul dan kompetitif
baik dalam bidang akademik maupun non akademik dalam proses pembelajaran
yang efektif.
j. Jam pelajaran efektif akan diselingi untuk pembentukan profil pelajar Pancasila.
k. Jam pelajaran efektif akan diselingi untuk pengenalan dan pembiasaan literasi dan
numerasi.
PROGRAM KEGIATAN SMPK ANGELUS CUSTOS SURABAYA
SEMESTER : 1
2022/2023
SABTU 2 9 16 23 30
HARI
EFEKTIF: 21
HARI AGUSTUS 2022 TANGGA URAIAN KEGIATAN
U IKM
HARI
EFEKTIF: 23
kanker
Sumatif
KAMIS 1 8 15 22 29
JUMAT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24
HARI
EFEKTIF: 22
HARI OKTOBER 2022 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
3 10 17 24 Gladi
SENIN 31 4–7
Rohani
Ganjil
Ganjil
SABTU 1 8 15 22 29
HARI
EFEKTIF:
21
AC2
Sumatif
JUMAT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
HARI
EFEKTIF: 22
Ganjil
Ganjil
SABTU 3 10 17 24 31
HARI
EFEKTIF: 22
SEMESTER : 2
Sumatif
JUMAT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28
HARI
EFEKTI 20
Sumatif
JUMAT 3 10 17 24
SABTU 4 11 18 25
HARI
EFEKTIF: 20
HARI MARET 2023 TANGGAL URAIAN
KEGIATAN
MINGG 5 12 19 2
U 6
7 9 , STS Kelas 7
A 8 9
0 Nyepi
0 1 Semester Genap
SABTU 4 1 18 25
HARI
EFEKTI 2
F: 2
MINGG 29 16 2 30
U 3
A 5
KAMIS 6 13 20 2
JUMAT 7 14 21 2
SABTU 1 8 15 22 2
HARI
EFEKT 2
IF: 0
U 8
A 0
0 1
1 9
2 semester genap
SABTU 6 1 20 27
3
HARI
EFEKTI 2
F: 1
semester genap
Genap
Genap
Semester Genap
SABTU 3 1 17 24
HARI
EFEKTIF
: 2
pengembangan diri bagi pendidik, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh kepala sekolah
1. Coaching
bercerita pengalaman mereka dalam berbagai macam hal agar bisa saling berdiskusi
2. Mentoring
untuk mengatasi suatu kendala, dilakukan oleh pengawas, kepala sekolah, atau guru
kemampuan sekolah)
Menentukan area yang perlu diperbaiki apakah dari perencanaan program atau
sekolah.
strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu, dan orang
tujuan bersama.
B. Prinsip Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan.
peninjauan.
Pendidikan.
tujuan untuk memahami apakah visi, misi dan tujuan satuan pendidikan
e. Proses ini dikelola oleh para kepala satuan pendidikan dan/atau pendidik
pendidikan
Pilihan 1
▪ Capaian Pembelajaran;
Pilihan 2
peserta didik
b. Evaluasi pembelajaran ini fokus kepada proses dan hasil perkembangan
• Capaian Pembelajaran;
didik
Pilihan 3
memperhatikan:
• Capaian Pembelajaran;
pendidikan; dan
• Umpan balik dari peserta didik dan orangtua mengenai pengalaman
Pilihan 4
• capaian pembelajaran;
tentang Guru dan Dosen harus memiliki prinsip-prinsip profesional seperti tercantum pada
pasal 5 ayat 1, yaitu: ”Profesi guru dan dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang
tugasnya.
lembaga. Atas dasar ini, diasumsikan munculnya proses pembiasaan, yang kemudian guru
dapat tumbuh dengan sendirinya. Tentu saja, semua itu juga berawal dari prakarsa guru
a. In-House Training (IHT) Pelatihan dalam bentuk IHT adalah pelatihan yang
dilaksanakan secara internal di kelompok kerja guru, sekolah, atau tempat lain yang
ditetapkan untuk menyelenggarakan pelatihan. Strategi pembinaan melalui IHT
kompetensi dan karier guru tidak 18 harus dilakukan secara eksternal, tetapi bisa juga
secara internal dengan cara dilakukan oleh guru yang memiliki kompetensi yang belum
dimiliki guru lain. Program ini diharapkan dapat menghemat waktu dan biaya.
kerja atau industri yang relevan dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional
guru. Program magang ini diperuntukkan bagi guru dan dapat dilakukan selama
periode tertentu misalnya, magang di sekolah. Program magang ini dipilih dengan
sekolah yang baik dan sekolah yang kurang baik, antara sekolah negeri atau sekolah
swasta. Pembinaan lewat mitra sekolah diperlukan dengan alasan bahwa agar terjadi
transfer nilai-nilai kebaikan dari beberapa keunikan dan kelebihan yang dimiliki mitra
d. Belajar jarak jauh Pelatihan melalui belajar jarakjauh dapat dilaksanakan tanpa
menghadirkan instruktur dan peserta pelatihan dalam satu tempat tertentu, melainkan
dengan sistem pelatihan internet dan sejenisnya. Pelatihan jarak jauh dilakukan dengan
pertimbangan bahwa tidak semua guru terutama di daerah terpencil dapat mengikuti
pelatihan di tempat-tempat pembinaan yang ditunjuk seperti di ibu kota kabupaten atau
provinsi.
e. Pelatihan berjenjang dan khusus Pelatihan jenis ini dilaksanakan di lembaga-lembaga
pelatihan yang diberi wewenang, dimana program disusun secara berjenjang mulai 19
dari jenjang dasar, menengah, lanjut, dan tinggi. Jenjang pelatihan disusun berdasarkan
f. Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. Kursus singkat
g. Pembinaan internal oleh sekolah Pembinaan internal ini dilaksanakan oleh kepala
sekolah dan guruguru yang memiliki kewenangan membina, melalui rapat dinas, rotasi
tugas mengajar, pemberian tugas-tugas internal tambahan, dan diskusi dengan rekan
memberikan tugas belajar baik dalam maupun luar negeri bagi guru yang berprestasi.
Pelaksanaan pendidikan lanjut ini akan menghasilkan guru-guru pembina yang dapat
a. Diskusi masalah pendidikan Diskusi ini diselenggarakan secara berkala dengan topik
diskusi sesuai dengan masalah yang dialamai sekolah. melalui diskusi berkala
diharapkan para guru dapat memecahkan masalah yang dihadapi 20 berkaitan dengan
pengembangan kariernya.
b. Seminar Pengikutsertaan guru dalam kegiatan seminar dan pembinaan publikasi ilmiah
guru. Kegiatan ini memberikan peluang kepada guru untuk berinteraksi secara ilmiah
dengan kolega seprofesinya berkaitan dengan hal-hal terkini dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan.
c. Workshop kegiatan ini dilakukan untuk menghasilkan produk yamng bermanfaat bagi
d. Penelitian Penelitian dapat dilakukan guru dalam bentuk penelitian tindakan kelas,
pembelajaran.
e. Penulisan buku/ bahan ajar. Bahan ajar yang ditulis guru dapat berbentuk diktat, buku
f. Pembuatan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat guru dapat berbentuk
alat peraga, alat praktikum sederhana, maupun bahan ajar elektronik atau animasi
pembelajaran.
g. Pembuatan karya teknologi/ karya seni. 21 Karya teknologi/seni yang dibuat guru dapat
berupa karya yang bermanfaat untuk masyarakat atau kegiatan pendidikan serta karya
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan telah selesainya Kurikulum Merdeka SMP Katolik Angelus Custos II pada
tahun ajaran 2022/2023 maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar
mengajar telah dimiliki oleh SMP Katolik Angelus Custos II. Dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku maka SMP Katolik Angelus Custos II menetapkan
penggunaan dokumen Kurikulum Merdeka SMP Katolik Angelus Custos II tahun ajaran
2022/2023 ini.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Merdeka SMP Katolik Angelus Custos II
ini memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SMP Katolik Angelus Custos II
dapat terlaksana dengan baik. Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari
berbagai pihak, khususnya guru, karyawan maupun para peserta didik serta masyarakat
yang diwakili oleh orang tua peserta didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada
kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Merdeka
SMP Katolik Angelus Custos II mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut
B. SARAN
sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari semua pihak guna mencapai tujuan
Pendidikan dan menghasilkan lulusan generasi muda yang berkualitas untuk bersaing di era