Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA

DINAS PENDIDIKAN DAERAH


SMA NEGERI 1 KAWANGKOAN
NSS : 301170214019 ; NPSN : 40100896 ; Akreditasi : A
JLN. RANOWANGKO TALIKURAN 1 KEC. KAWANGKOAN – MINAHASA
Analisis Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas X
1. Tulisaknlah ciri-ciri teks laporan hasil observasi!
Kunci Jawaban :
 Harus mengandung fakta. Bersifat objektif.
 Ditulis lengkap dan menyeluruh.
 Tidak memasukkan aspek menyimpang, mengandung prasangka, atau
keberpihakan.
 Disajikan secara menarik, jelas, dan logis.
 Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti
kebenarannya
Bobot Nilai : 10
2. Perhatikan teks di bawah ini!
Komodo merupakan hewan sejenis reptile besar yang berkaki empat dan
wujudnya menyerupai kadal. Komodo merupakan hewan langka dan sudah masuk
kategori dilindungi. Komodo sudah dicanangkan menjadi satwa nasional bagi negeri
ini
Panjang tubuh Komodo bisa mencapai tinggi rata-rata 165cm. Panjang
ekornya setara dengan Panjang badannya. Komodo memiliki badan yang panjang,
lebih besar dari kepalanya. Kepalanya agak memanjang. Matanya kecil dan berwarna.
Giginya banyak, menyelimuti rahang disekujur rahangnya. Gigi Komodo cukup
banyak dan sangat tajam. Lidahnya yang berwarna kuning sering menjulur keluar.
Kulitnya bersisik dan tampak keras. Warna kulitnya cokelat kehitaman dengan sedikit
bias kuning keemasan. Cakar Komodo sangatlah tajam dan menukik, Warnanya hitam
legam dan biasa digunakan untuk bertarung melawan mangsa.
Binatang ini dapat dikatakan hewan yang menyeramkan, namun memiliki sisik
yang sangat indah dan bertubuh kekar dan gagah. Komodo merupakan satu diantara
satwa nasional yang harus dipertahankan sebagai salah satu kekayaan di negeri ini.
Carilah kaidah kebahasaan dari teks di atas!
Kunci Jawaban :
 Nomina (Kata benda) : kulit, ekor, badan, gigi, cakar, rahang, lidah, sisik, mata,
dan kepala
 Verba (Kata kerja) : digunakan, menjulur, bertarung, dan melawan
 Frasa : kulitnya bersisik, satwa yang harus dipertahankan, dikatakan hewan yang
menyeramkan, gigi Komodo cukup banyak dan sangat tajam
Bobot Nilai : 15
3. Sebutkan ciri-ciri dari teks eksposisi!
Kunci Jawaban :
 Terdapat topik dan isu
 Penyampaian secara luas dan komunikatif
 Terdapat fakta berupa data dan angka
 Mesti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
 Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang
baku.
 Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan
kehendak penulis terhadap pembaca.
Bobot Nilai : 10
4. Sebutkan urutan atau langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan teks
eksposisi!
Kunci Jawaban :
 Menentukan tema
 Menentukan tujuan karangan
 Memilih data yang sesuai tema
 Membuat kerangka karangan
 Mengembangkan kerangka menjadi karangan
Bobot Nilai : 15
Analisis Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas XII

1. Tulislah surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan berikut !

Lowongan Kerja PT. Indofood


PT Mortir Utama merupakan market leader dalam industri Mie Instan, membutuhkan
profesional handal dan inovatif untuk mengisi jabatan:
Retail Sales Asst. Manager. Sulawesi Bag. Utara
Kualifikasi:
Pria/Wanita
Pendidikan Minimal S1 segala bidang
Menguasai Komputer (Ms Office)
Mempunyai pengalaman kerja min. 3 tahun di instansi mana pun
Komunikatif, mampu bernegosiasi dan membangun tim kerja
Penempatan Minahasa 
Kirimkan Surat lamaran, CV dan pas foto terbaru ke alamat:
HRD PT Indofood
Menara Sudirman Lt. 12
Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 – Jakarta
Kunci Jawaban :
SURAT LAMARAN KERJA
Kawangkoan,30 September 2021
Yth. HRD Bapak/Ibu Personalia PT.Indoofood
di Jakarta
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
nama : Gina A. Darmawan
tempat/tanggal Lahir : Kawangkoan/27 April 2004
alamat : Jaga 3,Desa Tombasian Atas Satu,Kec.Kawangkoan Barat
no.telpon : 089531011975
Sehubungan dengan adanya penerimaan karyawan dinperusahaan Bapak/Ibu,saya bermaksud
mengajukan surat lamaran kerja agar dapat diterima bekerja di tempat yang Bapak/Ibu pimpin sebagai
Retail Sales Asst.Manager.
Saya memiliki pengalaman kerja sebagai Retail Sales Asst.Manager selama 3 tahun,saya menguasai
dengan baik Komputer (Ms.Ofice).
Sebagai bahan pertimbangan bapak/Ibu,saya melampirkan berkas-berkas sebagai berikut :
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Fotocopy KTP
3. Fotocopy ijazah dan Transkrip Nilai Terakhir
4. CV
5. Pas foto ukuran 3 x 4 (1 lembar)
Demikian surat lamaran ini saya buat,besar harapan saya untuk dapat bekerja ditempat yang
Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,

Gina Darmawan
Bobot Nilai : 13

2. Perhatikan Teks Sejarah Berikut !


Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara Indonesia, Bahasa Indonesia
diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari
sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Bahasa Indonesia pada dasarnya
berasal dari bahasa melayu, pada zaman dahulu lebih tepatnya pada zaman kerajaan
Sriwijaya  bahasa melayu banyak digunakan sebagai bahasa penghubung antar suku di
pelosok nusantara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke 7. Buktinya
ditemukan prasasti di Kedukan bukit Karangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo
berangka tahun 684 M (Palembang), kota kapur berangka tahun 686 M (Bukit Barat) Karang
birahi berangka tahun 688 M (Jambi) prasasti-prasasti itu bertuliskan hurus pranagari
berbahasa melayu kuno.
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai “Bahasa Persatuan Bangsa” pada sumpah
pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu
“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin dalam
pidatonya pada Kongres Nasional Kedua di Jakarta.
Pada tahun 2008 dicanangkan sebagai tahun bahasa 2008. Oleh karena itu, sepanjang tahun
2008 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Untuk peringatan 80 Tahun sumpah
pemuda, diadakan kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober sampai 1
November 2008 di Jakarta. Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa
Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta
bahasa media massa.
Pada peristiwa Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional
sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat
Indonesia, baik ditingkat daerah maupun pusat.
Analisislah ciri kebahasaan teks cerita sejarah tersebut meliputi kata-kata sifat, kata kerja
tindakan, kalimat langsung, dan kalimat bermakna lampau ! (Berilah min. 1 contoh dari
setiap kategori)
Kunci Jawaban :
- Kata-kata sifat : “Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke 7.
Buktinya ditemukan prasasti di Kedukan bukit Karangka tahun 683 M (Palembang), Talang
Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), kota kapur berangka tahun 686 M (Bukit Barat)
Karang birahi berangka tahun 688 M (Jambi) prasasti-prasasti itu bertuliskan hurus pranagari
berbahasa melayu kuno”
- Kata kerja tindakan : “Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan
Muhammad Yamin dalam pidatonya pada Kongres Nasional Kedua di Jakarta”
- Kalimat langusng : “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia”
- Kalimat bermakna Lampau : “Pada tahun 2008 dicanangkan sebagai tahun bahasa 2008.
Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan”
Bobot Nilai : 13
3. Perhatikan teks editorial berikut :

Pendidikan dalam UU Cipta Kerja

Jumat (16/10/2020), ada berita tentang pendidikan, dalam konteks RUU Cipta Kerja yang
disetujui DPR dan pemerintah untuk disahkan menjadi UU.

Ada pandangan bernuansa keberatan atas dikaitkannya pendidikan dengan usaha


komersial. Menurut Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Hafid Abbas, negara ini lahir
karena memperlakukan pendidikan bukan sebagai alat komersialisasi. Kekhawatiran Prof
Hafid merujuk pada Paragraf 12 RUU Cipta Kerja yang menyebutkan (Ayat 1) ”Pelaksanaan
perizinan pada sektor pendidikan dapat dilakukan melalui perizinan berusaha sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang (UU) ini.”

Kita punya pandangan yang sama bahwa prinsip dasar pendidikan adalah upaya untuk
menghasilkan insan unggul Indonesia, yang selain berkeahlian baik, juga berkarakter luhur.
Namun, dalam perjalanan penyelenggaraan pendidikan, kita juga mengamati bahwa untuk
mencapai tujuan itu dibutuhkan biaya yang makin lama makin besar. Dalam peribahasa Jawa
disebutkan, jer basuki mawa bea. Keunggulan itu ada ongkosnya.

Di Indonesia, pendidikan diselenggarakan bersama antara sekolah negeri yang didanai


pemerintah dan sekolah yang diselenggarakan badan swasta. Keduanya mengemban misi dan
idealisme sama, tetapi jalur praksisnya berbeda.

Juru Bicara Tim Kajian Akademis RUU Cipta Kerja Federasi Guru Independen Indonesia
Halimson Redis mengamati, saat ini masih ada sekolah swasta di pinggiran dengan fasilitas
minim dan kesejahteraan guru terabaikan. Terhadap pengamatan itu tersirat kesan: pertama,
oleh sebab keterbatasan dan harus menjunjung idealisme, sekolah sulit berkembang karena
dikelola dengan manajemen non komersial. Namun, dipandang dari sisi lain; kedua, bisa juga
ditarik kesimpulan, menurut ilmu manajemen, sekolah yang fasilitas dan kesejahteraan minim
ini belum terkelola dengan baik atau dengan manajemen “profesional”.

Kita belajar dari sekolah dan perguruan tinggi di luar negeri yang punya reputasi bagus,
uang kuliah per tahun bisa mencapai lebih dari 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 750 juta.
Sekadar melihat biayanya, kita bisa serta-merta menyebut, itu sih sudah terlalu komersial.
Namun, kita paham, reputasi atau mutu dibangun dengan menggaji guru, dosen, dan guru
besar dengan baik. Segala sesuatu mesti sepadan dengan hasil yang ingin dicapai. ”Anda
memanen apa yang Anda semaikan”.

Menyongsong Revolusi Industri 4.0, yang ditandai dengan merebaknya aplikasi teknologi
baru, seperti kecerdasan buatan dan juga internet untuk segala hal, dibutuhkan laboratorium
baru dengan investasi tidak kecil. Sekolah dan perguruan tinggi negeri bisa mengandalkan
dana dari pemerintah, tetapi sekolah dan perguruan tinggi swasta harus memutar otak untuk
mencukupi kebutuhan yang ada.

Kita punya pandangan yang sama bahwa prinsip dasarnya pendidikan tidak
dikomersialisasi. Namun, kita perlu realistis menyikapi kebutuhan, justru untuk membuat
pendidikan di Indonesia tetap unggul, berdaya saing, dan mencapai tujuan secara mandiri.

Penerapan manajemen yang jitu—efektif tanpa terkesan komersial—dibutuhkan untuk


pendidikan yang unggul.

Tentukanlah kalimat fakta dan opini dari teks editorial tersebut ! (Berilah min. 2 contoh dari
setiap kategori)
Kunci Jawaban :
Kalimat Fakta :
- Di Indonesia, pendidikan diselenggarakan bersama antara sekolah negeri yang didanai
pemerintah dan sekolah yang diselenggarakan badan swasta
- Juru Bicara Tim Kajian Akademis RUU Cipta Kerja Federasi Guru Independen Indonesia
Halimson Redis mengamati, saat ini masih ada sekolah swasta di pinggiran dengan fasilitas
minim dan kesejahteraan guru terabaikan.
Kalimat Opini :
- Ada pandangan bernuansa keberatan atas dikaitkannya pendidikan dengan usaha komersial.
- Menurut Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Hafid Abbas, negara ini lahir karena
memperlakukan pendidikan bukan sebagai alat komersialisasi
Bobot Nilai : 11
4. Buatlah sebuah teks editorial secara singkat dengan tema “Pelestarian Budaya
Lokal” !
Kunci Jawaban :
“Pelestarian Budaya Lokal”
Budaya lokal merupakan nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah
yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu.Seiring
berjalannya waktu budaya local mulai hilang .Apakah kita bisa melestarikan budaya local di
abad yang semakin canggih.
Budaya lokal akan dapat bertahan di era sekarang jika kita terus
melaksanakannya,khususnya kita sebagai generasi muda,kitalah yang seharusnya
melestarikan budaya local di daerah kita masing-masing. Walaupun di tengah-tengah
kecanggihan teknologi sekarang kita sebagai generasi muda jangan melupakan budaya local
yang sudah ada dari dulu,yang sudah menajdi ciri khas daerah kita.
Ada juga yang menjaga kelestarian budaya local dengan membentuk suatu sanggar
atau komunitas budaya, dan kebanyakan anggotanya adalah generasi muda. Sudah
sepantasnya kita sebagai generasi muda yang melestarikan budaya local. Oleh karena itu,
marilah kita melestarikan budaya lokal kita,agar budaya ini bisa berjalan terus menerus
sampai ke generasi kita selanjutnya.

Bobot Nilai : 13

Anda mungkin juga menyukai