Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

Tugas pertama : Resume Video

Nama : Novitasari

Nim : 09220220004

Program Studi : Teknik Kimia (C1)

Fakultas : Teknologi Industri

PERLUKAH PELAJARAN BAHASA INDONESIA DIPERGURURAN TINGGI ?

Seorang mahasiswa baru diperguruan tinggi Indonesia, memasuki semester satu atau
paling lambat semester dua akan diberikan mata kuliah Bahasa Indonesia. Masih perlukah
mahasiswa diberikan mata kuliah Bahasa Indonesia padahal telah mempelajarinya selama
kurang lebih dua belas tahun? Oleh karena itu ada beberapa alasan mengapa mahasiswa harus
tetap mempelajari Bahasa Indonesia, yaitu:

Perintah UU-RI no 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu
kebangsaan. Khususnya pada Bab 3 Pasal 25-45, undang-undang tersebut menjelaskan bahwa
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, pemersatu bangsa,
sarana pemersatu antar budaya dan antar daeah seluruh Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan,
pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasonal,
transaksi dan dokumentasi niaga, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berfungsi sebagai
bahasa seni dan media massa.

Sebahagian besar mahasiswa belum menguasai dengan baik kaidah-kaidah dalam


berbahasa. Penguasaan yang belum sempurna tersebut, diperlihatkan oleh data-data penelitian
bahwa sarjana Starata-1, sarjana Strata-2, bahkan karya sarjana Strata-3 masih mengalami
kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa.

Salah satu penelitian di Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2015 skripsi yang ditulis
oleh Yasinta Noviandri menyatakan dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Kesalahan
Ejaan pada Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa & Sastra Indonesia FPBS UNY” hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata kesalahan ejaan pada setiap skripsi mahasiwa
program studi Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 247 kesalahan pada setiap skripsi.

Dalam tesis mahasiswa pasca-sarjana Strata-2 program studi Manajemen Pendidikan,


ditulis oleh Grace Emrantum tahun 2010. Beliau meneliti sepuluh judul tesis mahasiswa
pasca-sarjana yang ditulis tahun 2008. Penelitian tersebut menemukan kesalahan-kesalahan
Tugas Bahasa Indonesia

berupa kesalahan dalam bidang ejaan, pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata,
penulisan unsur serapan, pemakaian tanda baca, dan kesalahan dalam bidang diksi.

Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo, M. Si, rektor Universitas Negeri Malang yang
membimbing disertasi Doktor. Dalam tulisannya yang berjudul “ Kesalahan Umum Penulisan
Disertasi, Sebuah Pengalaman Empirirk”(2015) menyatakan bahwa ada juga kesalahan yang
tidak perlu terjadi karena semata-mata penulisnya kurang teliti terutama menyangkut teknik
penulisan kesalahan-kesalahan bahasa, seperti kesalahan ejaan, susunan kata yang tidak logis,
yang tidak gramatikal, dan kalimat yang tidak lengkap. Kesalahan tersebut bisa sangat
mengganggu kualitas disertasi yang isinya cukup baik, topik yang menarik, metodologinya
benar, dan teori yang dipakai juga tepat bisa rusak karena adanya kesalahan-kesalahan dalam
penggunaan bahasa. Oleh karena itu kesalahan bahasa tidak seharusnya terjadi.

Sebagai bahasa ilmu pengetahuan, bahasa Indonesia terus berkembang demi


memenuhi kebetuhan perkembangan ilmu itu sendiri. bahasa Indonesia kini dipelajari
diberbagai negara terutama diperguruan tinggi seperti di Australia, Belanda, Amerika Serikat,
Jepang, Inggris, Cina, maupun Korea Selatan. Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa
Bahasa Indonesia cukup diminati oleh masyarakat internasional. Ketika Bahasa Indonesia
sudah diminati oleh masyarakat internasional sementara didalam negeri sendiri, ternyata
bahasa yang mereka gunakan masih mengalami kesalahan-kesalahan mendasar. Pelajaran
bahasa indonesia selama 12 tahun atau 24 semester tidak menghasilkan hasil yang maksimal.

Ada 3 hal yang menyebabkan mahasiswa Indonesia kurang menguasai kaidah-kaidah


penggunaan bahasa, seperti :
1. Menganggap Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang mudah atau menganggap remeh, karena
berasal dari negara Indonesia itu sendiri. Padahal bahasa Indonesia selalu berkembang dan di
perbaharui.
2. Kurangnya minat dalam mempelajari bahasa Indonesia karena menganggap pelajaran
tersebut kurang penting untuk dipelajari.
3. Guru-guru yang mengajar dikelas sebagian besar tidak menguasai dengan baik metode
pembelajaran bahkan juga mungkin materi pembelajaran Bahasa Indonesia. Kemungkinan
guru-guru tersebut bukan dari latar belakang yang benar-benar ingin menjadi guru Bahasa
Indonesia, sehingga berdampak kepada peserta didik mereka. Akibatnya ketika mereka
masuk keperguruan tinggi, dengan membawa bekal yang kurang maksimal dalam berbahasa,
baik lisan maupun tulisan.
Tugas Bahasa Indonesia

Tugas ke-2 : Deskripsi Diri

Nama : Novitasari

Nim : 09220220004

Program Studi : Teknik Kimia (C1)

Fakultas : Teknologi Industri

Deskripsi Diri

Nama saya Novitasari. Sebuah nama yang sungguh berarti bagi kedua orang tua saya.
Teman-teman biasa memanggil saya dengan novi. Saya lahir di Masamba, pada tanggal 6
juni 2004. Saya anak kedua dari tiga bersaudara dan sekarang tinggal di daerah makassar.

Ayah saya bernama Budiman. Beliau adalah seorang buruh bangunan dan ibu saya
bernama Ria Hasriani. Beliau adalah seorang ibu rumah tangga, dan kakak saya bernama
Hayril Anwar, sedangkan adik saya bernama Nurakila. Dengan kakak, saya berselisih 3
tahun, sedangkan dengan adik berselisih 11 tahun. Meskipun kakak, saya dan adik saya
sering bertengkar, namun kami tetap saling menyayangi.

Agama saya adalah Islam juga dengan orang tua dan saudara-saudara saya. Memiliki
golongan darah O dengan tinggi badan sekitar 153 cm dan berat badan 45kg. Saya memiliki
warna kulit sawo matang. Warna biru adalah warna kesukaan saya. Salah satu tempat
kesukaan saya adalah pantai. Rasanya bila melihat ombak dan disuguhkan dengan
pemandangan langit yang indah serta udara yang cukup sejuk disana membuat suasana hati
saya menjadi tenang dan segala pikiran berat yang sedang dirasakan bisa berkurang.

Dalam hal kegemaran, saya suka nonton drama untuk sekedar menghibur diri.
Terkadang juga saya mendengar musik untuk menghilangkan sebagian beban pikiran.

Mengenai kepribadian, saya memiliki sifat yang periang, ramah, dan baik hati karena
saya senang membantu teman dan senang bergaul. Saya juga tipe orang yang mau bekerja
keras dalam setiap pekerjaan yang sedang saya jalani agar pekerjaan tersebut bisa
menghasilkan sesuatu yang maksimal. Namun, saya juga memiliki beberapa sifat yang buruk.
Saya manja dan masih sering egois. Sampai sekarang, saya berusaha mengurangi sifat-sifat
buruk itu dengan berusaha belajar mandiri.

Saya dibesarkan bersama kedua orang tua dan kedua saudara saya di rumah sederhana
dan keadaan ekonomi yang cukup. Sejak kecil saya di didik oleh orang tua untuk menjadi
pribadi yang merasa cukup. Hal itu terasa tidak ada keistimewaan pada masa kecil saya yang
berbeda dengan yang lain tetapi saya tetap bersyukur yang menjadikan saya menerima apa
adanya dalam hidup ini. Saya bercita-cita menjadi peneliti karena bagi saya menjadi seorang
peneliti dapat membuat rasa penasaran saya tersalurkan dan menjadi lebih bermanfaat.
Tugas Bahasa Indonesia

Selama delapan belas tahun ini, saya telah menempuh pendidikan mulai dari SD
Negeri 1 Saludongka selama enam tahun kemudian melanjutkan di SMP Negeri 1 Pakue
Utara selama tiga tahun. Saya memiliki beberapa prestasi dibangku SMP salah satunya
mendapat juara ke- II pada lomba Pertolongan Pertama (P2) dalam organisasi PMR (Palang
Remaja Indonesia), selanjutnya di SMK Negeri 2 Palopo jurusan Analisis Pengujian
Laboratorium selama tiga tahun saya memiliki beberapa prestasi, yaitu setiap semester saya
mendapat juara pertama dan juara kedua dikelas. Prestasi kedua saya selama berada dibangku
SMK adalah dapat membuat sabun mandi alami yang berbahan dasar kopi dan berhasil
dipilih untuk dipamerkan di acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat
Provinsi Tahun 2022, yang dimeriahkan dengan Lomba pameran Media Pembelajaran SMK
(Hasil Produk SMK) se-Sulsel yang dilaksanakan di Hotel Four Point dan saat ini saya
sedang melanjutkan studi di Universitas Muslim Indonesia tepatnya di Makassar dengan
program studi Teknik Kimia.

Saya bertekad menyelesaikan kuliah di jurusan Teknik Kimia dalam empat tahun,
kemudian melanjutkan S2 Teknik Kimia sehingga menjadi lebih handal. Tentunya
dibutuhkan usaha yang keras dan tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita itu. Dan saya
akan berusaha giat belajar untuk mencapainya.

Jika saya diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan


kuliah diluar negeri, maka kesempatan itu akan saya ambil dan saya manfaatkan semaksimal
mungkin untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi.

Harapan saya bisa membahagiakan kedua orang tua saya yang telah susah payah
membesarkan dan mendidik saya. Mereka selalu memberikan semangat, saran, nasihat dan
dukungan kepada saya baik diwaktu senang maupun sedih.

Sekian deskripsi dari saya, Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai