Nama:Zulkarnain adnan
Nim :09320220370
Kelas : C11
Bapak saya adalah seorang wiraswasta, sedang ibu saya ibu rumah tangga (IRT) sekaligus
mempunyai usaha kecil-kecilaSemenjak kecil saya selalu di nasehati oleh Bapak untuk rajin
melaksanakan ibadah,jujur serta baik kepada sesama.
Saat berusia 6 tahun, saya mengawali pendidikan di SDN 22 Belopa di tahun 2014,setelah
lulus dari MTsN 1 Belopa di tahun 2019, saya meneruskan pendidikannya di SMAN 7 luwu .
Kala duduk di bangku SMA, saya mengambil jurusan ipa sebab ingin mengembangkan
wawasan di bidang itu.Saya senang jika dapat memecahkan suatu permasalahan dan rasa
ingin tahu yang sangat besar
Di luar itu saya aktif dalam beberapa pekerjaan di sekolah maupun luar sekolah, Adnan masuk
dengan organisasi Pramuka,paskibraka serta mengikuti ekstrakulikuler seperti Bola Basket
dan Bola volly.
Selama menempuh pendidikan sampai saat ini banyak yang saya pelajari mulai dari masa
pelajar hingga mahasiswa .saat yang menggelakan ketika lulus sekolah lanjutan tingat atas
ketika itu orang tua menyuruh untuk mendaftarkan diri menjadi abdi Negara karena masalah
ekonomi untuk berkuliah, tetapi saya tidak berfikir untuk hal itu dan tetap bersih keras untuk
melanjutkan pendidikan pada akhirnya saya berkuliah di universitas muslim Indonesia.
kemudian saya berfikir jalan yang saya jalani ini salah atau tidak,walaupun orang tua
mendukung tetapi apa yang telah saya lakukan karena keegoisan sehingga tidak memikirkan
keadaan.
Saat ini saya sudah menjadi mahasiswa universitas Muslim Indonesia, Fakultas Teknologi
industri jurusan Teknik pertambangan.Dengan pengalaman yang saya miiki dan rasa ingin tahu
yang sangat besar,saya rasa akan sangat mudah menerima ilmu di sini dan tidak lupa pula
untuk berprestasi dalam berbagai macam bidang di dalam perkuliahan baik dalam bidang
akademik maupun nonakademik.
Untuk pelajaran bahasa Indonesia dan kuliah selanjutnya adalah kuliah tentang bahasa
Indonesia di semester 25 maka pertanyaannya harus kita sempurnakan masih Perlukah
seorang mahasiswa diberi pelajaran bahasa Indonesia pada semester yang ke-25
padahal sudah 24 semester Sebelumnya dia belajar bahasa Indonesia adalah Alasan
hukum atau alasan yuridis.
“ Bahasa Indonesia berfungsi Sebagai jati diri Bangsa sebagai Kebanggaan nasional
pemersatu bangsa sarana pemersatu berbagai suku bangsa sarana komunikasi antar
budaya dan antar daerah”
Bahasa resmi negara berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan pengantar pendidikan
tingkat nasional pengembangan Kebudayaan Nasional untuk transaksi dan dokumentasi
Niaga serta sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seni dan media
massa alasan berikutnya adalah ada permasalahan .
permasalahan yang dihadapi perguruan tinggi ketika mahasiswa yang sudah 24 semester
belajar bahasa Indonesia ternyata masih membawa kesalahan dalam kemampuan
berbahasa Indonesia, alasannya :
2.Banyak mahasiswa yang masuk perguruan tinggi sebagian besar belum bisa
menguasai dengan baik kaidah kaidah berbahasa yang baik dan benar.
Data-data penelitian diperlihatkan bahwa hasil karya strata satu, sarjana strata 2
magister , bahkan sarjana strata 3 tingkat doktor Mengalami kesalahan kesalahan
penggunaan bahasa.Adapun beberapa penelitian Berikut ini:
1.Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2015 skripsi yang ditulis oleh Yasinta Noviandri
menyatakan dalam setiap skripsinya yang berjudul analisis kesalahan ejaan pada skripsi
mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia fakultas bahasa dan sastra UNS
universitas Negeri Yogyakarta Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata
kesalahan ejaan pada setiap skripsi mahasiswa program studi bahasa dan sastra
Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta sebanyak 247 kesalahan untuk setiap skripsi
Untuk fakultas bahasa dan sastra Indonesia .
2.Dalam tesis mahasiswa pascasarjana Universitas Negeri Malang tahun 2010 10 judul
tesis mahasiswa pascasarjana yang ditulis tahun 2008 penelitian itu menemukan
kesalahan berupa kesalahan dalam bidang ejaan pemakaian huruf penulisan huruf
penulisan kata penulisan unsur serapan pemakaian tanda baca dan kesalahan dalam
bidang diksi yang meliputi pemakaian kata yang menggunakan kata berpasangan
penggunaan buah kata bersinonim, penggunaan kata asing, penggunaan kata tidak baku,
penggunaan kata berpasangan atau konjungsi korelatif .
Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo Rektor Universitas Negeri malang yang membimbing Serta si
struktur dalam tulisannya tahun 2015 menyatakan bahwa ada juga kesalahan yang tidak
perlu terjadi karena semata-mata pelunasannya kurang teliti terutama menyangkut teknik
penulisan kesalahan-kesalahan bahasa seperti kesalahan ejaan Susunan kalimat yang
tidak logis Yang tidak gramatikal dan kalimat yang tidak lengkap ini bisa sangat
mengganggu kualitas tarik metodologinya benar dan teori yang dipakai.
Bahasa Indonesia saat ini dipelajari di berbagai negara bahkan di perguruan tingginya
seperti di Australia Belanda, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Cina, Dan Korea Selatan.
Artinya bahasa Indonesia diminati oleh masyarakat internasional ketika bahasa
Indonesia sudah diminati oleh masyarakat internasional sementara dalam negeri sendiri
memakai bahasa Indonesia sendiri ternyata bahasa yang mereka gunakan masih
mengalami kesalahan kesalahan mendasar Yaitu,Pemakaian ejaan dan Tata bahasa
diksi Atau pemilihan kata.
Ada tiga hal yang sangat mungkin menjadi penyebab terjadinya Kelemahan
penguasaan bahasa Indonesia Yaitu:
3.Guru yang mengajar bahasa Indonesia di tingkat SLTP Tingkat SLTA mungkin Juga di
tingkat Sekolah Dasar sebagian besar tidak menguasai dengan baik metode
pembelajaran Maka mungkin materi pembelajaran bahasa Indonesia juga guru-guru
tersebut bukan dari latar belakang mereka yang benar-benar ingin menjadi guru bahasa
Indonesia kemungkinan mereka hanya terdampar di jurusan bahasa Indonesia jurusan
pendidikan bahasa Indonesia secara terpaksa dan akhirnya terpaksa pula mengajarkan
bahasa Indonesia tanpa kecintaan .
sehingga pelajaran bahasa Indonesia selama 24 semester dari kelas 1 Sekolah Dasar
sampai kelas 12 SLTA tidak memberikan dampak yang maksimal terhadap kemampuan
berbahasa peserta didik, para murid ,para pelajar Akibatnya mereka masuk ke perguruan
tinggi membawa bekal yang sangat rendah dalam berbahasa baik bahasa lisan apalagi
bahasa tulis.
Terimakasih.