Disusun oleh :
AWALIA
(2021143302)
PENDAHULUAN
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa
masalah antara lain :
1. Kesulitan belajar keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa
Indonesia siswa kelas IV SDN Sarakan II Kab. Tangerang.
2. Faktor penyebab Kesulitan Keterampilan berbicara pada pembelajaran
Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Sarakan II Kab. Tangerang.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah kesulitan belajar keterampilan berbicara pada pembelajaran
Bahasa Indonesia yang dialami siswa ?
2. Apa saja faktor penyebab kesulitan yang terjadi pada keterampilan
berbicara pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas IV SDN
Nikan Oku Timur ?
a. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan
belajar keterampilan berbicara mata pelajaran bahasa indonesia yang
dialami siswa kelas IV SDN Nikan Oku Timur.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus pada penelitian ini yaitu untuk Mendeskripsikan faktor
penyebab kesulitan belajar keterampilan berbicara yang dialami siswa
kelas IV SDN Nikan Oku Timur.
D. Manfaat Penelitian
Selain tujuan yang akan hendak dicapai dalam penelitian, penelitian juga
memiliki manfaat untuk tercapainya suatu tujuan penelitian tersebut,
Adapun manfaat yang diperoleh melalui penelitian ini yaitu :
1. Manfaat Teoretis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
memberikan sumbangan pemikiran ilmu pengetahuan di bidang
Pendidikan Dasar tentang penyebab kesulitan belajar keterampilan
berbicara yang berguna untuk meningkatkan keterampilan berbicara.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus pada penelitian ini yaitu untuk Mendeskripsikan faktor
penyebab kesulitan belajar keterampilan berbicara yang dialami siswa
kelas IV SDN Nikan Oku Timur.
E. Manfaat Penelitian
Selain tujuan yang akan hendak dicapai dalam penelitian, penelitian juga
memiliki manfaat untuk tercapainya suatu tujuan penelitian tersebut,
Adapun manfaat yang diperoleh melalui penelitian ini yaitu :
1. Manfaat Teoretis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
memberikan sumbangan pemikiran ilmu pengetahuan di bidang
Pendidikan Dasar tentang penyebab kesulitan belajar keterampilan
berbicara yang berguna untuk meningkatkan keterampilan berbicara.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Peneliti
1) Memberikan gambaran mengenai kesulitan pembelajaran
khususnya keterampilan berbicara serta memberikan
emahaman akan pentingnya hal tersebut.
2) Memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan kemauan
siswa dalam proses pembelajaran.
3) Menginspirasi guru supaya menggunakan model yang
bervariasi.
b. Bagi Siswa
1) Dapat dijadikan sebagai bahan upaya meningkatkan
keterampilan berbicara siswa, dan mengatasi kesulitan yang
dialami siswa dalam keterampilan berbicara.
2) siswa memperoleh pengalaman belajar yang mengesankan dan
melatih keterampilan berbicara yang dimilikinya.
3) Meningkatkan rasa berani dan percaya diri kepada siswa dan
lebih aktif dalam kegiatan belajar.
c. Bagi Guru
1) Memberikan informasi tentang penyebab kesulitan belajar
keterampilan berbicara yang sering dialami oleh siswa,
sehingga dapat melakukan upaya untuk mengurangi kesulitan
dalam keterampilan berbicara.
2) Menambah pengetahuan dan menumbuhkan tentang tentang
cara meningkatkan keterampilan berbicara siswa terhadap
pelajaran bahasa indonesia.
3) Memberikan bahan masukkan bagi guru untuk meningkatkan,
merefleksi, dan memperbaiki kepekaan serta tanggung
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Kesulitan Belajar
a. Pengertian Kesulitan Belajar
Menurut Rumini dkk (2013) mengemukakan bahwa “kesulitan
belajar merupakan kondisi saat siswa mengalami hambatan-hambatan
tertentu untuk mengikuti proses pembelajaran dan mencapai hasil
belajar secara optimal” (h.254). Dalam hal ini kesulitan belajar
menjadi gangguan yang mengakibatkan kegagalan atau setidaknya
menjadi gangguan yang dapat menghambat kemajuan belajar siswa.
Kesulitan belajar menggambarkan kondisi atau serangkaian kondisi
tertentu yang menghalangi proses belajar. Sehingga anak yang
berkesulitan belajar dalam suatu kelas menunjukkan prestasi belajar
rendah.
Menurut Sugihartono dalam Anzar (2017) mengemukakan bahwa
“kesulitan belajar sebagai suatu gejala yang nampak pada peserta didik
yang ditandai dengan adanya hasil belajar yang rendah atau di bawah
norma yang telah ditentukan”(h.149). Dalam hal ini menunjukan
bahwa siswa yang mengalami kesulitan belajar, hasil belajarnya lebih
rendah bila dibandingkan dengan teman-temannya. Siswa yang
mendapat nilai di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal dapat
disebut juga mengalami kesulitan belajar. Setiap siswa mempunyai
kadar kesulitan tertentu, hal ini merupakan tugas guru sebagai pendidik
dan pengajar untuk mencari solusi agar kesulitan belajar siswa dapat
diatasi.
Menurut Abdurrahman (2010) mengemukakan bahwa “kesulitan
belajar dapat berwujud sebagai suatu kekurangan dalam satu atau lebih
bidang akademik, baik dalam mata pelajaran yang spesifik seperti
membaca, menulis, berbicara, matematika”(h.9). dalam hal ini
kesulitan belajar merupakan hambatan yang dialami oleh siswa untuk
mencapai prestasi akademik secara optimal yang disebabkan oleh
berbagai faktor. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan
perkembangan. Dengan mencakup gangguan motorik persepsi,
kesulitan belajar bahasa dan komunikasi.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
kesulitan belajar merupakan kondisi saat siswa mengalami hambatan-
hambatan tertentu untuk mengikuti proses pembelajaran, hambatan
yang dialami siswa untuk mencapai prestasi akademik secara optimal
yang disebabkan oleh beberapa faktor. Gangguan yang dimiliki anak
terkait dengan faktor internal dan faktor eksternal. pada anak yang
menyebabkan kesulitan otak dalam mengikuti proses pembelajaran
secara normal. Dalam hal ini menerima, memproses, dan menganalisis
informasi yang didapat selama pembelajaran. Suatu kondisi dalam
suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu
untuk mencapai tujuan belajar.