Statistik Penggunaan Lahan Dan Alat/Mesin Pertanian: Kabupaten Gowa

Katalog: 5104002.
7306
STATISTIK PENGGUNAAN LAHAN

DAN ALAT/MESIN PERTANIAN
KABUPATEN GOWA
.id
2 0 2 0
o
.g
ps
.b
ab
ak
ow
//g
s:
tp
ht
STATISTIK PENGGUNAAN LAHAN
DAN ALAT/MESIN PERTANIAN
KABUPATEN GOWA
.id
o
.g
ps
.b
ab
2 0 2 0
ak
ow
//g
s:
tp
ht
STATISTIK
PENGGUNAAN LAHAN DAN ALAT PERTANIAN
DI KABUPATEN GOWA 2020
Katalog BPS : 5104002.7306

Nomor Publikasi : 73060.2007
Ukuran Kertas : 148 X 210 mm
id
Jumlah Halaman : 44 Halaman
o.
.g
Naskah : Seksi Statistik Produksi
ps
BPS Kabupaten Gowa

.b
Penyusun : Andriana Ekawati, S.ST, M.Si

ab
Seksi Statistik Produksi

ak
BPS Kabupaten Gowa

w
: Seksi IPDS
go
Gambar Kulit
://
BPS Kabupaten Gowa

s
Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Gowa

tp
ht
Boleh mengutip dengan menyebut sumbernya.
Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa atas Rahmat yang telah diberikan sehingga buku yang berjudul
“Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian di Kabupaten Gowa Tahun
2020” ini dapat diterbitkan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Buku ini memuat data-data tentang: Pertama. Penggunaan
lahan, baik lahan sawah maupun bukan lahan sawah (lahan kering),
yang memberikan informasi mengenai perubahan pemanfaatan tanah.
Informasi ini bermanfaat dalam penyusunan program pembangunan
id
o.
pertanian. Kedua. Penggunaan alat-alat pertanian mencakup alat
.g
pengolah tanah, alat pembasmi hama, alat panen dan alat pengolah
ps
hasil pertanian, masing-masing dirinci per kecamatan.

.b
Semoga buku ini bermanfaat bagi pengguna data, sekaligus

ab
untuk memenuhi permintaan data yang makin beragam jenisnya.

ak
Kami berharap kepada semua pihak yang sempat membaca buku ini
untuk senantiasa memberikan saran atau kritik yang bersifat
w
go
membangun agar kami dapat melakukan perbaikan dan

penyempurnaan pada penerbitan berikutnya.
s ://
Akhirnya, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

tp
telah membantu penerbitan buku ini.

ht
Sungguminasa, Juni 2020

BPS Kabupaten Gowa
K e p a l a,
USMAN, SE., MM.

NIP. 19631231 199202 1 001
Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv
Daftar Tabel v
Daftar Lampiran vi
Bab I Pendahuluan
id
1.1 Latar belakang 1
o.
.g
1.2 Tujuan 2
ps
1.3 Metodologi 3
.b
1.4 Konsep dan Definisi 3

ab
ak
Bab II Ulasan Singkat

w
go
2.1 Penggunaan Alat-Alat pertanian 11

://
2.2 Penggunaan Lahan 18

s
tp
ht
Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 iv

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rasio Penggunaan Traktor Terhadap Luas Lahan
Sawah di Kabupaten Gowa, 2017 – 2019 12
Tabel 2.2 Banyaknya Pompa Air di Kabupaten

Gowa, 2017 - 2019 17
Tabel 2.3 Penggunaan Lahan Sawah di Kabupaten

Gowa, 2019 19
id
o.
.g
ps
.b
ab
ak
w
go
s ://
tp
ht
Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 v

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Lahan di Kabupaten Gowa, 2019 23
Lampiran 2. Jumlah Mesin Pengolahan Lahan

Pertanian Tanaman Pangan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gowa, 2019 24
Lampiran 3. Jumlah Mesin Pengendalian OPT

Kecamatan Di Kabupaten Gowa, 2019 25
id
o.
Lampiran 4. Jumlah Alat/ Mesin Perontokan/ pemipilan
.g
Hasil Pertanian Tanaman Pangan Menurut
ps

.b
ab
Lampiran 5. Jumlah Alat/Mesin Penggilingan Padi

Menurut Kecamatan di Kabupaten Gowa,
ak
2019 27
w
go
Lampiran 6. Jumlah Alat/ Mesin Pemanenan Hasil

://

s

tp
ht
Lampiran 7. Jumlah Alat/Mesin Pengeringan,

Pembuatan Pupuk Organik, dan Pompa Air
2019 29
Lampiran 8. Luas Penggunaan Lahan Pertanian bukan

sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gowa, 2019 30
Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 vi

Lampiran 9. Luas Lahan Sawah Irigasi Menurut
Lampiran 10. Luas Lahan Sawah Tadah Hujan Menurut

Lampiran 11. Luas Lahan Sawah Pasang Surut Menurut

Lampiran 12. Luas Lahan Sawah Rawa Lebak Menurut
id
o.
.g
Lampiran 13. Total Luas Lahan Sawah Menurut
ps

.b
Lampiran 14. Jumlah Luas Lahan Sawah, Lahan Bukan

ab
sawah, dan Lahan Bukan Pertanian

ak

w
2019 37
go
s ://
tp
ht
Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Gowa terletak pada 5°33' - 5°34' Lintang Selatan dan

120°38' - 120°33' Bujur Timur. Terdiri dari 18 Kecamatan dengan luas
188 333 Ha atau sama dengan 3,01 persen dari luas wilayah Propinsi
id
o.
Sulawesi Selatan. .g
ps
Letak geografis Kabupaten Gowa memiliki karakteristik tersendiri

.b
karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar. Sekaligus

ab
merupakan pintu gerbang untuk memasuki wilayah bagian selatan

ak
Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Karena itu, mobilitas penduduk

w
antara kedua daerah tersebut sangat tinggi. Hal ini menimbulkan

go
konsekuensi terhadap pertambahan jumlah penduduk dan penyediaan

s ://
fasilitas perumahan.
tp
ht
Banyak pengembang memilih Kabupaten Gowa sebagai lokasi

pembangunan perumahan, hal ini akan berdampak positif terhadap
penyediaan perumahan. Hanya saja, dikhawatirkan akan
menyebabkan makin berkurangnya lahan pertanian, mengingat lokasi
perumahan yang bertambah pada umumnya adalah lahan pertanian
produktif.
Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 1

Pembangunan fisik yang menggunakan lahan produktif pada
gilirannya akan berpengaruh terhadap upaya peningkatan produksi
tanaman pangan, bila mana tidak diantisipasi melalui pencetakan
sawah/lahan baru maupun melalui penggunaan sarana dan alat proses
produksi pertanian tanaman pangan seperti traktor dan pompa air.
Upaya peningkatan penghasilan para petani, juga dipengaruhi

oleh penggunaan alat pasca panen. Peralatan pasca panen yang
id
dimaksud antara lain mesin penggilingan padi dan alat pemipil jagung.
o.
.g
ps
Sehubungan dengan itu, Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa

.b
berupaya untuk menerbitkan buku ini guna menyediakan data-data

ab
yang berkaitan dengan penggunaan lahan, alat-alat pertanian

ak
termasuk alat pasca panen.

w
go
1.2 Tujuan
s ://
Publikasi ini bertujuan untuk:

tp
ht
1. Mengetahui jumlah alat/mesin pertanian tanaman pangan

seperti: alat/mesin pengolah tanah, alat/ mesin pengendalian
Organisme pengganggu tanaman (OPT), alat perontok/pemipil,
mesin penggilingan padi, dan alat/ mesin pemanenan yang ada
di Kabupaten Gowa.

2. Mengetahui penggunaan Lahan Pertanian, baik lahan sawah,
lahan bukan sawah, maupun lahan bukan pertanian di
Kabupaten Gowa pada tahun 2019.
1.3 Metodologi
Metodologi pengumpulan data alat-alat pertanian serta luas
id
tanah menurut penggunaannya didasarkan atas laporan tahunan dari
setiap kecamatan di Kabupaten Gowa. o.
.g
ps
.b
ab
1.4 Konsep dan Definisi

ak
Lahan Sawah
w
go
Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan

s ://
dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk

tp
menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa

ht
memandang dari mana diperolehnya atau status lahan tersebut.

Termasuk disini lahan yang terdaftar di Pajak Hasil Bumi, Iuran
Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa
yang ditanami padi dan lahan-lahan bukaan baru. Lahan sawah
mencakup sawah pengairan, tadah hujan, sawah pasang surut,
rembesan, lebak dan lain sebagainya.

Sawah Irigasi merupakan sistem pertanian dengan pengairan
yang teratur, tidak bergantung curah hujan karena pengairan dapat
diperoleh dari sungai waduk. Pertanian sawah irigasi biasanya panen
dua kali setahun dan pada musim kemarau dapat diselingi dengan
tanaman palawija.
Sawah tadah hujan adalah sawah yang mendapatkan air hanya

pada saat musim hujan sehingga sangat tergantung pada musim.
id
Sawah tadah hujan ditanami dengan padi jenis gogorancah. Namun,
o.
.g
pada musim kering ditanami dengan palawija, jagung dan ketela
ps
pohon.
.b
ab
Sawah pasang surut tergantung pada keadaan air permukaan

ak
yang dipengaruhi oleh kondisi pasang surutnya air sungai. Pada saat
w
pasang, sawah tergenang air, sedangkan pada saat surut sawah kering
go
dan ditanami dengan padi. Sawah pasang surut banyak terdapat di

://
Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

s
tp
ht
Rawa lebak merupakan suatu daratan yang setiap tahunnya

mengalami genangan minimal selama tiga bulan dengan genangan
minimal 50 cm. Lebih spesifik, rawa lebak adalah suatu wilayah dataran
yang cekung yang dibatasi oleh satu atau dua tanggul sungai atau
antara dataran tinggi dengan tanggul sungai.

Bukan Lahan Sawah
Lahan untuk bangunan dan halaman sekitarnya adalah lahan di

sekitar bangunan termasuk yang dipakai untuk bangunan. Bila lahan
sekitar bangunan tersebut tidak jelas batas-batasnya dengan
kebun/tegal maka dimasukkan ke dalam tanah kebun/tegal.
Kebun/tegal adalah tanah kering yang ditanami tanaman

musiman atau tahunan dan letaknya terpisah dengan halaman sekitar
id
o.
rumah serta pemakaiannya tidak berpindah-pindah.
.g
ps
Ladang/huma adalah lahan yang ditanami tanaman musiman

.b
dan pemakaiannya hanya semusim atau dua musim kemudian akan

ab
ditinggalkan karena tidak subur lagi. Kemungkinan lahan tersebut

ak
beberapa tahun lagi akan dikerjakan kembali jika sudah subur.

w
go
Penggembalaan/ padang rumput adalah lahan yang

://
dipergunakan untuk penggembalaan ternak.

s
tp
ht
Rawa-rawa adalah lahan yang luas dan tergenang air yang tidak
dipergunakan untuk sawah.
Tambak adalah lahan yang dipergunakan untuk memelihara

ikan, udang dan binatang air lainnya. Letak tambak ini tidak jauh dari
laut dan airnya asin atau payau.

Kolam/tebak/empang adalah lahan yang dipergunakan untuk
pemeliharaan dan pembibitan ikan dan lain-lain yang airnya tawar dan
jauh dari laut.
Lahan yang sementara tidak diusahakan adalah lahan yang

biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (lebih satu tahun) tidak
diusahakan.
id
Lahan untuk tanaman kayu-kayuan/hutan rakyat meliputi lahan
o.
yang ditumbuhi kayu-kayuan/hutan rakyat termasuk bambu, baik yang
.g
ps
tumbuh sendiri maupun yang sengaja ditanam misalnya semak-semak

.b
dan pohon-pohon yang hasil utamanya kayu. Dalam hal ini tidak
ab
termasuk hutan.
ak
Hutan Negara adalah hutan yang ada dibawah pengawasan

w
go
Dinas Kehutanan/Inhutani yang berada dalam wilayah kecamatan.

://
Tidak termasuk hutan yang dibuka untuk transmigrasi selama dua

s
tp
tahun atau lebih.

ht
Perkebunan adalah tanah yang ditanami tanaman

perkebunan/industri seperti karet, coklat, kopi, teh dan sebagainya.
Lain-lain adalah tanah yang belum termasuk pada perincian di

atas misalnya jalan, saluran air, lapangan olah raga dan sebagainya.

Pengolah Tanah
Traktor Roda Dua adalah suatu alat pengolah tanah dengan

tenaga penggerak  15 PK poros tunggal, dikendalikan dengan tangan
oleh pengemudi yang berjalan di belakangnya, dengan/ tanpa kopling
kemudi dan gas berada di tangan.
Traktor Roda Empat adalah suatu alat pengolah tanah yang
id
mempunyai empat roda, berporos ganda dengan perlengkapan kendali
o.
stir dan kendali rem, gas di kaki atau di tangan. Berdasarkan tenaga
.g
ps
penggeraknya, maka traktor roda empat dapat diklasifikasikan

.b
menjadi:
ab
1. Traktor Mini < 24 PK

ak
2. Traktor Sedang 25-50 PK

3. Traktor Besar > 50 PK.
w
go
Pemberantas Jasad Pengganggu

s ://
tp
Penyemprot/ Hand Sprayer adalah alat penyemprot berdasarkan

ht
udara yang dimampatkan tanpa menggunakan tenaga motor sebagai

sumber penggerak. Knapshack Motor Sprayer adalah pengabut
pestisida dalam bentuk cairan, atau alat pengabut pestisida dalam
bentuk tepung, digerakkan dengan tenaga motor, pemakaiannya
dengan digendong. Skid Power Sprayer adalah penyemprot pestisida
dalam bentuk cairan, digerakkan dengan tenaga motor tidak digendong
tetapi diangkat.
Swing Fog adalah alat pengabut pestisida pekat dengan
menggunakan poros dan tekanan gas. Pemakaiannya biasanya
digendong dan perlu bantuan angin.
Emposan adalah alat pengembus untuk menghembuskan asap

beracun ke dalam liang tikus. Alat tersebut digerakkan dengan motor
atau dengan tangan.
Pengolah Padi
id
o.
.g
Perontok Padi (thresher) adalah alat untuk merontok padi
ps
menjadi gabah. Alat ini digerakkan dengan tenaga motor atau kaki.
.b
ab
Pengering Padi (dryer) adalah alat untuk menurunkan kadar air

ak
padi atau gabah dengan menggunakan udara yang dipanaskan.

w
go
Pembersih Gabah (Winower) adalah alat untuk memisahkan

://
gabah dari kotoran-kotoran yang tidak diinginkan seperti potongan

s
jerami, kerikil dan lain-lain.

tp
ht
Penyosoh Beras (polisher) adalah alat untuk menyelesaikan

proses pemutihan beras setelah lewat pengupasan kulit (sekam).
Rice Milling Unit (RMU) adalah penggilingan padi yang

merupakan unit antara pemisah kulit dan pemutih. Kapasitas produksi
riil 0,3-0,7 ton beras/jam.

Penggilingan Padi Besar/ Large Rice Mill adalah penggilingan
padi yang mempunyai unit yang lengkap, terdiri dari mesin perontok,
pembersih gabah, pembersih kulit padi, separator, pemutih, grader
(pemilih), elevator dan lainnya. Kapasitas produksi riil > 0,7 ton
beras/jam.
Penggilingan Padi Kecil/ Small Rice Mill adalah penggilingan padi

yang terdiri dari dua unit mesin yang dipasang terpisah yaitu pemecah
id
kulit dan pemutih. Kapasitas produksi riil antara 0,3-0,7 ton beras/jam.
o.
.g
ps
Huller adalah suatu unit alat pengolah padi yang terdiri dari
.b
pengupas kulit, pemisah gabah dan beras pecah kulit dan alat
ab
penyosoh.
ak
Pengolah Jagung
w
go
Pemberas Jagung adalah alat untuk mengolah jagung pipilan

s ://
menjadi jagung berasan.

tp
ht
Pemipil Jagung adalah alat untuk melepaskan biji jagung dari

tongkolnya.
Pembuat Bubut Jagung adalah untuk mengolah jagung pipilan

menjadi bentuk jagung marning (goreng) dan akhirnya menjadi tepung
jagung untuk campuran kopi.

Pompa Air
Pompa Air adalah alat untuk memanfaatkan air dengan

memindahkan dari sumber air ke tempat yang membutuhkan air,
biasanya ke tempat yang lebih tinggi.
Alat-alat pertanian yang disajikan dalam publikasi ini hanya alat-

alat pertanian yang masih dapat digunakan dan dalam kondisi baik
id
ataupun rusak ringan. Sedangkan yang sudah rusak berat tidak
dicantumkan dalam publikasi ini.
o.
.g
ps
.b
ab
ak
w
go
s ://
tp
ht

BAB II
ULASAN SINGKAT
2.1 Penggunaan Alat Pertanian
Alat-alat pertanian merupakan salah satu faktor yang

mendukung peningkatan produksi pertanian. Alat Pertanian yang
dimaksud meliputi alat pengolahan lahan, alat panen, alat
id
pemberantas jasad penggangu tanaman maupun alat pengolah hasil
panen (pasca panen). o.
.g
ps
Salah satu alat pengolah lahan adalah traktor, baik yang

.b
beroda dua maupun beroda tiga. Penggunaan teknologi mesin

ab
pengolah lahan pertanian ini membuat proses pengolahan lahan

ak
semakin cepat dengan hasil olah yang lebih baik serta kapasitas
w
go
kemampuan olahnya juga jauh lebih besar dibanding dengan tenaga

://
manusia/hewan.
s
tp
Jumlah traktor roda dua dan roda tiga di Kabupaten Gowa pada
ht
Tahun 2019 masing-masing tercatat 3 263 traktor roda dua dan 53 unit
traktor roda tiga. Jumlah mesin pengolah tanah mengalami sedikit
penurunan sebesar 5,87 persen dari tahun 2018 yang terdiri dari 3 523
unit.
Pada umumnya traktor roda dua tersebar di seluruh
kecamatan, sedangkan traktor roda tiga hanya berada di beberapa

kecamatan di Kabupaten Gowa, khususnya kecamatan dari dataran
rendah. Traktor roda dua dengan kondisi baik ataupun rusak ringan
sebagian besar berada pada dua kecamatan yakni Kecamatan Bungaya
dan Kecamatan Bajeng masing-masing 980 unit dan 244 Unit. Mesin
pengolah tanah atau traktor roda dua paling sedikit terdapat di
Kecamatan Tompobulu dan Tombolopao yang hanya sebanyak 14 dan
23 unit. Jumlah mesin pengolah tanah di Kabupaten Gowa lebih
id
lengkapnya dapat dilihat di lampiran 2.
o.
.g
Tabel 2.1
ps
Rasio Penggunaan Traktor Terhadap Luas

.b
Lahan Sawah di Kabupaten Gowa, 2017-2019

ab
Traktor Luas Lahan

Rasio x
ak
Tahun Roda Roda Sawah

Jumlah 1.000
Dua Tiga (Ha)
w
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

go
://
2017 2 533 47 2 580 34 223 75,39

s
tp
2018 3 465 58 3 523 34 223 102,94

ht
2019 3 263 53 3 316 34 223 96,89
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Gowa , diolah
Rasio penggunaan traktor terhadap luas lahan sawah yang ada

di Kabupaten Gowa dari tahun 2017 hingga tahun 2019 berkisar antara
75 sampai 103. Pada Tahun 2017 lahan sawah seluas 34 223 Ha dilayani

oleh 2 580 unit traktor, kemudian pada tahun 2018 bertambah
menjadi 3 523 unit traktor yang melayani lahan sawah seluas 34.223
Ha. Tahun 2019 sedikit mengalami penurunan menjadi 3 316 unit yang
melayani lahan sawah seluas 34.223 Ha. (lihat Tabel 2.1) .
Jumlah mesin pemberantas jasad pengganggu pada tahun 2019

di Kabupaten Gowa tercatat Penyemprot (Hand Sprayer dan Power
Sprayer) sebanyak 22 705 unit, emposan tikus 94 unit, swing fog 1 unit,
id
dan pembersih gulma 25 unit.
o.
.g
ps
Jika dilihat penyebaran penggunaan alat pemberantasan jasad

.b
pengganggu tersebut, maka yang paling banyak menggunakan

ab
penyemprot adalah petani di Kecamatan Biringbulu tercatat 5 921 unit

ak
(26,08 %). Hal ini wajar karena kecamatan tersebut memang

w
go
merupakan salah satu kecamatan yang potensi terhadap

pengembangan budidaya tanaman pangan dan hortikultura, sehingga
s ://
jumlah petani tanaman pangan juga tinggi di daerah tersebut. Tertinggi

tp
kedua yang menggunakan penyemprot adalah petani di Kecamatan

ht
Tinggimoncong sebanyak 4 350 unit (19,16 %), kemudian Kecamatan

Bontolempangan 3 926 unit (17,29 %), sedangkan paling sedikit
tercatat di kecamatan Tompobulu dan Tombolopao, yakni hanya
sebanyak 13 dan 22 unit (0,15 %).

Hampir setiap tahun sejak 2011 penggunaan emposan tikus
mengalami peningkatan. Kenaikan tersebut diduga terjadi karena
binatang perusak (tikus) tanaman semakin banyak mengancam
perkembangan produksi tanaman padi dan tanaman lainnya.
Penggunaan emposan tikus tahun 2018 berkurang hingga mencapai 94
unit saja di Kabupaten Gowa. Meskipun penggunaan emposan tikus
tahun 2018 berkurang, bukan berarti bahwa binatang pengganggu
id
tanaman juga berkurang, karena masih terdapat kekhawatiran
masyarakat terhadap binatang
o.
pengganggu tanaman mereka.
.g
Penggunaan emposan tikus tahun 2019 masih sama dengan di tahun
ps
2018, dan paling banyak terdapat di Kecamatan Bontomarannu yakni

.b
ab
sebanyak 75 unit. Sedangkan alat pembersih gulma di Kabupaten Gowa

ak
pada tahun 2019 yang sebanyak 25 unit hanya tersebar di Kecamatan

w
Bontomarannu dan Kecamatan Parigi.

go
://
Alat perontok padi/ Thresher yang digunakan di Kabupaten

s
Gowa mengalami peningkatan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun

tp
ht
2015. Namun, alat tersebut sedikit mengalami penurunan pada tahun

2016. Tahun 2017 tercatat alat perontok padi sebanyak 2 506, tetapi
turun lagi pada tahun 2018 menjadi 1 793 unit. Tahun 2019 alat
perintok padi di Kabupaten Gowa hanya tercatat sebanyak 1 585 unit.
Salah satu penyebab turunnya jumlah penggunaan alat perontok padi
adalah karena adanya beberapa alat yang mengalami rusak berat.
Selain itu, beberapa tahun terakhir sistem pemanenan di beberapa
kecamatan telah beralih menggunakan mobil pemanen, sehingga alat
perontok padi tidak begitu diperlukan untuk beberapa kecamatan
tersebut. Tercatat total alat perontok padi 2019 di Kabupaten Gowa
sebanyak 1 629 unit, dimana 44 unit diantaranya telah mengalami
rusak berat. Tahun 2019, alat perontok padi yang masih dalam kondisi
baik dan rusak ringan sebanyak 1 585 dan terkonsentrasi di Kecamatan
Bontolempangan (778 unit), dan Kecamatan Bungaya (315 unit), lihat
id
Lampiran 4.
o.
.g
Alat/ mesin penggilingan padi di Kabupaten Gowa dibagi
ps
menjadi tiga yakni penggilingan padi kecil/ small rice mill, penggilingan
.b
padi menengah/ medium rice mill, dan penggilingan padi besar/ large
ab
rice mill. Dari ketiga jenis penggilingan padi tersebut, yang paling
ak
banyak digunakan tahun 2019 adalah penggilingan padi kecil yakni

w
go
sebanyak 1 257 unit, kemudian penggilingan padi menengah sebanyak

://
221 unit, dan paling sedikit adalah penggilingan padi besar yang hanya
s
57 unit. Jumlah penggunaan mesin penggilingan padi sebagian besar

tp
ht
berada di tiga kecamatan yakni kecamatan Bungaya sebanyak 385

unit, Pallangga 296 unit, dan Pattallassang 289 unit.
Alat/ mesin pemanenan hasil pertanian tanaman pangan ada

beberapa jenis, diantaranya adalah sabit bergerigi, pemotong padi tipe
gunting/ Reaper, pemotong padi tipe gendong/ paddy mower, stripper,
combine harvester, dan pengungkit ubi kayu/ ubi jalar. Diantara alat

pemanenan tersebut, yang paling banyak digunakan adalah sabit
bergerigi yang mencapai 77 353 unit. Hal ini dimungkinkan mengingat
bahwa Kabupaten Gowa sangat potensi akan pertanian tanaman
pangan khususnya padi dan beberapa kecamatan masih melakukan
pemanenan padi dengan cara tradisional.
Umumnya masyarakat melakukan pemanenan hasil pertanian

dengan menggunakan sabit bergerigi, namun tidak menutup
id
kemungkinan penggunaan sabit di Kabupaten Gowa akan terus
o.
.g
menurun pada tahun-tahun berikutnya dikarenakan sistem pemanenan
ps
khususnya di dataran rendah sudah mulai menggunakan tenaga mesin.

.b
Penggunaan alat pemanenan jenis sabit bergerigi tahun 2019 tersebar

ab
di seluruh kecamatan, dan paling banyak terdapat di Kecamatan

ak
Bontolempangan dan Kecamatan Pallangga yakni sekitar 18.660 dan

w
go
16.500 unit. Sedangkan alat pemanenan selain sabit bergerigi

://
umumnya hanya tersebar di beberapa kecamatan saja.

s
tp
Pada Umumnya penggunaan alat-alat pertanian di Kabupaten

ht
Gowa mengalami perubahan dari tahun ke tahun, tetapi perubahan

baik naik ataupun turun tersebut tidak terlalu signifikan dari tahun-
tahun sebelumnya.
Pompa air besar pengaruhnya dalam usaha peningkatan

produksi tanaman padi dan palawija utamanya pada musim kemarau.

Tercatat jumlah pompa air mengalami sedikit perubahan dari tahun ke
tahun. Jumlah pompa air tahun 2017 sebanyak 1 946 naik menjadi 2
104 pada tahun 2018, sedangkan pada tahun 2019 mengalami
penurunan sekitar 0,24 persen menjadi 2 099 unit.
Tabel 2.2
Banyaknya Pompa Air
Di Kabupaten Gowa, 2017-2019
Jenis 2017 2018 2019
id
o.
(1) (2) .g (3) (4)
Pompa Air 1 946 2 104 2 099
ps
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Gowa, diolah

.b
ab
Jumlah pemakaian pompa air di Kabupaten Gowa masih

ak
tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masalah air masih

w
merupakan salah satu kendala dalam mengusahakan tanaman

go
pertanian khususnya di musim kemarau, dan juga untuk menunjang

://
pertanian di Kabupaten Gowa. Pompa air sebanyak 2 099 unit tahun

s
tp
2019 paling banyak digunakan di Kecamatan Bungaya (500 Unit),

ht
terbanyak kedua di Kecamatan Bontonompo (280 Unit), dan kemudian

Kecamatan Bajeng (263 Unit). Sedangkan paling sedikit menggunakan
pompa air tercatat di Kecamatan Tompobulu yang hanya menggunakan
10 unit pada tahun 2019.
Seperti halnya padi yang mempunyai alat perontok padi,

terdapat pula alat/mesin pemipilan jagung (Cornsheller). Daerah

potensi tanaman jagung sebagian besar terdapat di dataran tinggi.
Jumlah alat/ mesin pemipilan jagung di Kabupaten Gowa sebanyak 270
unit. Penyebarannya paling banyak terdapat di Kecamatan Biringbulu
yakni sekitar 78 unit, dan kedua di Kecamatan Bontonompo Selatan
sebanyak 48 unit. Namun tidak semua kecamatan memiliki alat/ mesin
pemipilan jagung. Kecamatan yang tidak terdapat alat/ mesin
pemipilan jagung diantaranya adalah kecamatan Pallangga, Somba
id
Opu, dan Tombolopao.
o.
.g
ps
.b
2.2 Penggunaan Lahan

ab
Penggunaan lahan di Kabupaten Gowa yang seluas 188.333 Ha

ak
dibedakan menjadi tiga, yaitu: lahan sawah, lahan bukan sawah, dan
w
go
lahan bukan pertanian. Lahan Sawah terdiri dari lahan sawah irigasi,
://
lahan sawah tadah hujan, lahan sawah rawa pasang surut, lahan sawah
s
tp
rawa lebak . Lahan bukan sawah terdiri atas: tegal/ kebun, ladang/
ht
huma, perkebunan, ditanami pohon/ hutan rakyat, padang

penggembalaan/ padang rumput, hutan negara, sementara tidak
diusahakan, dan lainnya. Sedangkan lahan bukan pertanian terdiri atas:
Jalan, pemukiman, perkantoran, sungai, dll.
Lahan sawah di Kabupaten Gowa pada Tahun 2019

diperkirakan mencapai 34 223 Ha yang terdiri dari: sawah irigasi

sekitar 22 687,2 Ha (66,29 %); sawah tadah hujan sekitar 11 475,8 Ha
(33,53 %); dan sawah rawa pasang surut sekitar 60 Ha (0,18 %.) dari
luas sawah Kabupaten Gowa tahun 2019. Hanya saja, belum seluruh
sawah berpengairan irigasi tersebut telah ditanamai padi sebanyak 2
kali/ lebih setahun. Lahan sawah irigasi yang bisa ditanami dua kali/
lebih setahun hanya sekitar 22 385,2 Ha. Sedangkan yang ditanami padi
sekali setahun sekitar 302 Ha.
id
Tabel 2.3
o.
Penggunaan Lahan Sawah
.g
di Kabupaten Gowa, 2019
ps
.b
Dalam Satu Tahun

ab
Ditanami Tidak
Penggunaan
Ditanami Padi tanaman ditanami Jumlah
ak
Lahan Sawah
lainnya apapun
3 Kali 2 Kali 1 Kali
w
go
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

s ://
1. Irigasi 2 517,4 19 867,8 302 - - 22 687,2

tp
ht
2. Tadah
200 4 451 6 676,8 148 - 11 475,8
Hujan
3. Rawa
- - 60 - - 60,0
Pasang Surut
4. Rawa
- - - - - 0,0
Lebak
Jumlah 2 717,4 24 318,8 7 038,8 148 0 34 223
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Gowa, diolah

Selanjutnya lahan sawah tadah hujan yang ditanami padi dua
kali/lebih setahun sekitar 4 651 Ha dan 6 676,8 Ha yang ditanami padi
sekali setahun. Untuk areal sawah yang termasuk sawah rawa pasang
surut hanya 60 Ha, dan ditanami padi satu kali setahun. Lahan sawah
yang ditanami tanaman lainnya seluas 148 Ha merupakan lahan sawah
tadah hujan, dan tidak terdapat lahan sawah yang tidak ditanami
apapun di Kabupaten Gowa pada tahun 2019.
id
Luas lahan sawah secara keseluruhan di Kabupaten Gowa tidak
o.
.g
mengalami perubahan dibandingkn tahun sebelumnya. Hanya saja,
ps
jenis-jenis lahan sawah yang sedikit mengalami perubahan. Misalkan

.b
saja, pada tahun 2018 lahan sawah irigasi sebesar 23 070,2 Ha turun
ab
menjadi 22 687,2 Ha pada tahun 2019. Penurunan tersebut disebabkan

ak
oleh fungsi irigasi yang sudah tidak ada lagi. Akibatnya lahan-lahan
w
go
tersebut tetap tergantung pada air hujan. Sebaliknya, lahan sawah

://
tadah hujan mengalami peningkatan menjadi 11 475,8 Ha tahun 2019

s
dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 11 092,8 Ha.

tp
ht
Bendungan Bili-Bili selain berfungsi sebagai penyuplai bahan

baku air minum, juga berfungsi sebagai penyuplai air untuk usaha
pertanian, baik usaha pertanian tanaman pangan dan hortikultura
maupun usaha perikanan. Salah satunya adalah adanya usaha budidaya
ikan air tawar di empang/kolam.

Usaha budidaya ikan air tawar seperti ikan mas dan mujair di
daerah ini memang cukup baik prospeknya mengingat sumber air
tawar dari Bendungan Bili-Bili bisa mengalir sepanjang tahun. Kini di
kawasan bendungan itu telah menghasilkan berbagai jenis ikan air
tawar dan menjadi salah satu sumber penghasilan bagi penduduk di
sekitarnya. Penggunaan Lahan di Kabupaten Gowa lebih lengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 1. (Tabel 2.4).
id
Kabupaten Gowa yang luasnya 188 333 Ha terdiri atas 34 223
o.
.g
Ha lahan sawah, 106 678,1 Ha lahan pertanian bukan sawah, dan 47
ps
431,9 lahan bukan pertanian. Jika melihat perubahannya dari tahun

.b
2018, maka pada tahun 2019 telah terjadi sedikit perubahan luas lahan
ab
yakni peningkatan luas lahan bukan pertanian seperti lahan

ak
pemukiman, dan penurunan luas lahan pertanian bukan sawah.

w
go
Sedangkan luas Lahan sawah di Kabupaten Gowa tahun 2019 tidak

://
mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Lahan sawah terluas

s
terdapat di Kecamatan Bajeng yakni 3 265 Ha, menyusul Kecamatan

tp
ht
Pallangga 2 738 Ha, dan paling kecil terdapat di Kecamatan

Bontomarannu yakni 953 Ha lahan sawah.
Lahan bukan sawah yang mencapai 106 678,1 Ha, paling

banyak digunakan untuk tegal/ kebun yaitu 31 378,1 Ha (29,41 %), dan
paling kecil adalah lahan yang sementara tidak diusahakan yakni
sebesar 3 268 Ha (3,06 %), menyusul padang penggembalaan/padang

rumput seluas 4 403 Ha (4,13 %) dari total lahan pertanian bukan
sawah di Kabupaten Gowa pada tahun 2019. Sedangkan jika dilihat
berdasarkan kecamatan, maka kecamatan yang memiliki luas lahan
pertanian bukan sawah paling tinggi berada di Kecamatan Biringbulu
yakni 19 986 Ha dengan rincian luas tegal/kebun 9 478 Ha, ladang/
huma 2 921 Ha, ditanami pohon/ hutan rakyat 5 594 Ha, dan
sementara tidak diusahakan seluas 1 993 Ha pada tahun 2019. Lahan
id
pertanian bukan sawah yang paling kecil berada di Kecamatan Somba
o.
Opu yang hanya seluas 92,5 Ha, dan merupakan lahan tegal/ kebun.
.g
ps
.b
ab
ak
w
go
s ://
tp
ht

Lampiran 1
Tabel 2.4
Penggunaan Lahan di Kabupaten Gowa, 2019
Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase
(1) (2) (3)
1. Lahan sawah 34 223 18,17
id
2. Tegal/kebun 31 378,1 16,66
o.
.g
3. Ladang/huma 12 272 6,52
ps
.b
4. Perkebunan 8 481 4,50

ab
ak
5. Ditanami Pohon/ Hutan Rakyat 19 474 10,34

w
6. Padang Pengembalaan/padang rumput 4 403 2,34

go
://
7. Hutan Negara 14 701 7,81

s
tp
8. Sementara tidak diusahakan 3 268 1,74

ht
9. Lainnya (Tambak, kolam, empang, dll) 12 701 6,74

10. Lahan Bukan Pertanian (Jalan,
47 431,9 25,19
pemukiman, perkantoran, sungai, dll)
Jumlah 188 333 100

Sumber :SP Lahan Dinas Pertanian Kab. Gowa, diolah

Lampiran 2
Tabel 2.5
Jumlah Mesin Pengolahan Lahan Pertanian Tanaman Pangan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Gowa, 2019
Traktor Roda Dua Traktor Roda Tiga
Kecamatan Kondisi Baik Kondisi Kondisi Baik Kondisi

& Rusak Rusak Total & Rusak Rusak Total
Ringan Berat Ringan Berat
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o.
010 Bontonompo 241 -
.g 241 - - -
011 Bontonompo Sel. 127 11 138 12 1 13
020 Bajeng 244 2 246 3 - 3
ps
021 Bajeng Barat 210 25 235 5 - 5

.b
030 Pallangga 228 - 228 6 - 6

ab
031 Barombong 36 - 36 6 - 6
040 Sombaopu 54 6 60 1 - 1
ak
050 Bontomarannu 140 6 146 3 - 3

w
051 Patallassang 224 22 246 15 4 19

110 - 110 1 - 1
go
060 Parangloe
061 Manuju 95 3 98 1 - 1
://
070 Tinggimoncong 190 - 190 - - -

s
071 Tombolo Pao 23 - 23 - - -

tp
072 Parigi 83 - 83 - - -
ht
080 Bungaya 980 - 980 - - -

081 Bontolempangan 182 - 182 - - -
090 Tompobulu 14 - 14 - - -
091 Biring Bulu 82 4 86 - - -
JUMLAH 3 263 79 3 342 53 5 58
Sumber : SP Alsintan TP Dinas Pertanian Kab. Gowa, diolah

Lampiran 3
Tabel 2.6
Jumlah Mesin Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) Pertanian Tanaman Pangan Menurut Kecamatan di
Kabupaten Gowa, 2019
Penyemprot Pengabut
(Hand Sprayer pestisida Emposan Pembersih
Kecamatan
id
dan Power (Swing - Tikus Gulma
Sprayer) Fog)
o.
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
010 Bontonompo - - - -
.b
011 Bontonompo Sel. - - - -

ab
020 Bajeng 1 270 - - -

021 Bajeng Barat 740 - 10 -
ak
030 Pallangga 250 - - -

954 - 5 -
w
031 Barombong
040 Sombaopu 60 - - -
go
050 Bontomarannu 320 1 75 10

://
051 Patallassang 1 822 - 4 -

s
060 Parangloe 147 - - -

tp
061 Manuju 100 - - -

ht
070 Tinggimoncong 4 350 - - -

071 Tombolo Pao 22 - - -
072 Parigi 990 - - 15
080 Bungaya 1 820 - - -
081 Bontolempangan 3 926 - - -
090 Tompobulu 13 - - -
091 Biring Bulu 5 921 - - -
JUMLAH 22 705 1 94 25

Lampiran 4
Tabel 2.7
Jumlah Alat/Mesin Perontokan/ Pemipilan Hasil Pertanian
Tanaman Pangan Menurut Kecamatan di Kabupaten Gowa,
2019
Perontok Pemipil Perontok

Kecamatan Padi/ Jagung/ Multiguna (Padi,
id
Thresher Cornsheller Jagung, Kedelai)
o.
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
010 Bontonompo - 15 1
011 Bontonompo Sel. 12 48 10
.b
020 Bajeng 16 2 -
ab
021 Bajeng Barat 129 2 -

030 Pallangga 1 - -
ak
031 Barombong 11 2 2
w
040 Sombaopu - - -
go
050 Bontomarannu 52 34 6
051 Patallassang 72 18 -
://
060 Parangloe 52 9 -
s
061 Manuju 15 6 4
tp
070 Tinggimoncong 22 3 -
ht
071 Tombolo Pao - - 6

072 Parigi 58 2 -
080 Bungaya 315 15 10
081 Bontolempangan 778 26 5
090 Tompobulu 8 10 -
091 Biring Bulu 44 78 -
JUMLAH 1 585 270 44

Lampiran 5
Tabel 2.8
Jumlah Alat/ Mesin Penggilingan Padi Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gowa, 2019
Penggilingan Penggilingan
Penggilingan Padi
Padi Padi
Kecamatan Menengah/Medium
Kecil/Small Besar/Large
Rice Mill
id
Rice Mill Rice Mill
o.
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
010 Bontonompo 50 3 3
.b
011 Bontonompo Sel. 12 6 1

020 Bajeng 10 70 10
ab
021 Bajeng Barat 30 2 2

ak
030 Pallangga 283 6 7

031 Barombong 14 8 2
w
040 Sombaopu 18 8 1
go
050 Bontomarannu 53 6 -
://
051 Patallassang 265 - 24

060 Parangloe 31 3 -
s
tp
061 Manuju 10 2 -
070 Tinggimoncong 33 - -
ht
071 Tombolo Pao - - -

072 Parigi 8 31 -
080 Bungaya 385 - -
081 Bontolempangan 15 75 7
090 Tompobulu 17 1 -
091 Biring Bulu 23 - -
JUMLAH 1 257 221 57

Lampiran 6
Tabel 2.9
Jumlah Alat/ Mesin Pemanenan Hasil Pertanian Tanaman
Pangan Menurut Kecamatan di Kabupaten Gowa, 2019
Pemotong
Pemotong Pemanen Pengun
padi tipe
Sabit padi tipe Padi tipe Combine gkit ubi
Kecamatan gendong
Bergerigi gunting Sisir/ Harvester kayu/ub
(Paddy
(Reaper) Stripper i jalar
Mower)
id
o.
(1) (2) (3) .g (4) (5) (6) (7)
010 Bontonompo 1 500 - - - 6 -
ps
011 Bontonompo Sel. 2 030 - - - 9 -

020 Bajeng 5 338 - - - 12 -
.b
021 Bajeng Barat 582 - - - 8 -

ab
030 Pallangga 16 500 - - - 13 -

031 Barombong 1 315 - - - 7 -
ak
040 Sombaopu 50 - - - 7 -
w
050 Bontomarannu 13 615 - - - 5 -

go
051 Patallassang 1 524 - - - 10 -

060 Parangloe - - - - - -
://
061 Manuju 136 1 - - 2 -

s
070 Tinggimoncong 6 200 - - - - -

tp
071 Tombolo Pao - - - - - -

ht
072 Parigi 2 457 - - - - -

080 Bungaya 3 675 - - - - -
081 Bontolempangan 18 660 - - - - -
090 Tompobulu 300 - - - 1 -
091 Biring Bulu 3 471 - - - 6 -
JUMLAH 77 353 1 - - 86 -

Lampiran 7
Tabel 2.10
Jumlah Alat/ Mesin Pengeringan, Pembuatan Pupuk Organik,
dan Pompa Menurut Kecamatan di Kabupaten Gowa, 2019
Pengeringan Hasil
Pertanian Alat pembuat
Pupuk Organik Pompa
Kecamatan
Pengering Pengering (OPPO)/ Air
id
tipe datar/ tipe vertikal/ Kompos
Flat Bed
o.
Continuous
.g
Dyer Dryer
ps
(1) (2) (3) (4) (5)

.b
010 Bontonompo - - 1 280

011 Bontonompo Sel. 2 1 3 56
ab
020 Bajeng - - 1 263

ak
021 Bajeng Barat - 1 1 132

030 Pallangga - 5 7 194
w
031 Barombong - 1 2 50
go
040 Sombaopu - 1 2 43
://
050 Bontomarannu - - - 131

051 Patallassang - - 1 50
s
tp
060 Parangloe - - - 67
061 Manuju - - 2 195
ht
070 Tinggimoncong - - - 20
071 Tombolo Pao - - - 18
072 Parigi - - 1 11
080 Bungaya - - 2 500
081 Bontolempangan - - 3 18
090 Tompobulu - - 1 10
091 Biring Bulu - 2 1 61
JUMLAH 2 11 28 2 099

Lampiran 8
Tabel 2.11
Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gowa, 2019
Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah (Ha)

Ditanami
Kecamatan Tegal/ Ladang/ Per- pohon/
kebun huma kebunan
hutan rakyat
(1) (2) (3) (4) (5)
id
010 Bontonompo 182 - - -
011 Bontonompo Selatan 65
o. - - -
.g
020 Bajeng 386 102 - -
ps
021 Bajeng Barat 86,6 - 50 72

030 Pallangga 980 - - -
.b
031 Barombong 296 - - -

ab
040 Sombaopu 92,5 - - -

ak
050 Bontomarannu 110 996 670 -

051 Patallassang 1 862 281 2 292 25
w
060 Parangloe 1 580 815 180 805

go
061 Manuju 113 1 156 570 817

070 Tinggimoncong 1 972 - 640 -
://
071 Tombolo Pao 6 055 - 674 1 750

s
tp
072 Parigi 1 291 - 1 339 8 467

080 Bungaya 2 386 1 600 1 000 590
ht
081 Bontolempangan 1 321 1 203 - 736

090 Tompobulu 3 122 3 198 1 066 618
091 Biring Bulu 9 478 2 921 - 5 594
JUMLAH 31 378,1 12 272 8 481 19 474

Lanjutan Lampiran 8
Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah (Ha) Jumlah

Padang Sementara Lahan
Kecamatan penggembalaan/ Hutan tidak Lainnya Pertanian
padang rumput Negara diusahakan bukan sawah
(1) (6) (7) (8) (9)

010 Bontonompo - - - - 182
011 Bontonompo Sel. - - - 115 180
id
020 Bajeng - - - 10 498
o.
021 Bajeng Barat - - - - 208,6
030 Pallangga - - - 9 989
.g
031 Barombong - - - 93 389
ps
040 Sombaopu - - - - 92,5

.b
050 Bontomarannu 203 - - 2 1.981

ab
051 Patallassang - - - - 4.460

060 Parangloe - - - 12 360 15.740
ak
061 Manuju 10 5 2 2 2.675

070 Tinggimoncong - 10 273 - 11 12.896
w
071 Tombolo Pao - 2 195 - 15 10.689

go
072 Parigi 390 - - 30 11.517

://
080 Bungaya 3 800 62 186 14 9.638

s
081 Bontolempangan - 34 1 087 25 4.406

tp
090 Tompobulu - 2 132 - 15 10.151

ht
091 Biring Bulu - - 1 993 - 19.986

JUMLAH 4 403 14 701 3 268 12 701 106 678,1

Lampiran 9
Tabel 2.12
Luas Lahan Sawah Irigasi Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gowa, 2019 (Ha)
Ditanami Padi Tidak ditanami padi

Tidak
Ditanami
Kecamatan Dua kali/ ditanami Jumlah
Satu kali
Lebih tanaman
apapun
lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
010 Bontonompo - 1 655 - - 1 655
011 Bontonompo Sel. - 562
o. - - 562
.g
020 Bajeng - 3 112 - - 3 112
ps
021 Bajeng Barat - 1 500 - - 1 500

030 Pallangga - 2 680 - - 2 680
.b
031 Barombong - 1 539 - - 1 539

ab
040 Sombaopu - 1 146 - - 1 146

ak
050 Bontomarannu - 645 - - 645

051 Patallassang - 657 - - 657
w
060 Parangloe - 446 - - 446

go
061 Manuju - 399 - - 399

070 Tinggimoncong - 1 100 - - 1 100
://
071 Tombolo Pao - 956 - - 956

s
072 Parigi - 806 - - 806

tp
080 Bungaya - 1 438 - - 1 438

ht
081 Bontolempangan - 1 586,2 - - 1 586,2

090 Tompobulu 302 1 328 - - 1 630
091 Biring Bulu - 830 - - 830
JUMLAH 302 22 385,2 - - 22 687,2

Lampiran 10
Tabel 2.13
Luas Lahan Sawah Tadah Hujan Menurut Kecamatan di
Kabupaten Gowa, 2019 (Ha)
Kecamatan Ditanami Tidak Jumlah

Dua kali/
Satu kali tanaman ditanami
Lebih
lainnya apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
010 Bontonompo 940 - - - 940
011 Bontonompo Sel. 802 754
o. - - 1 556
.g
020 Bajeng 153 - - - 153
ps
021 Bajeng Barat 0 - - - 0

030 Pallangga 58 - - - 58
.b
031 Barombong 111 - - - 111

ab
040 Sombaopu 0 - - - 0
050 Bontomarannu 138 170 - - 308
ak
051 Patallassang 374 896 - - 1 270

w
060 Parangloe 583 - - - 583

go
061 Manuju 15 1 477 78,0 - 1 570

070 Tinggimoncong 253 - - - 253
://
071 Tombolo Pao 75 1 354 - - 1 429

s
072 Parigi 380 - 70,0 - 450

tp
080 Bungaya 500 - - - 500

ht
081 Bontolempangan 750,8 - - - 750,8

090 Tompobulu 943 - - - 943
091 Biring Bulu 601 - - - 601
JUMLAH 6 676,8 4 651 148,0 - 11 475,8

Lampiran 11
Tabel 2.14
Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut Menurut Kecamatan di

Dua kali/
Satu kali Tanaman ditanami
Lebih
lainnya apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
010 Bontonompo - - - - -
o.
011 Bontonompo Selatan - - - - -
020 Bajeng - - - - -
.g
021 Bajeng Barat - - - - -
ps
030 Pallangga - - - - -
.b
031 Barombong - - - - -
040 Sombaopu - - - - -
ab
050 Bontomarannu - - - - -
ak
051 Patallassang - - - - -
060 Parangloe 60 - - - 60
w
061 Manuju - - - - -
go
070 Tinggimoncong - - - - -
://
071 Tombolo Pao - - - - -

s
072 Parigi - - - - -
tp
080 Bungaya - - - - -
ht
081 Bontolempangan - - - - -
090 Tompobulu - - - - -
091 Biring Bulu - - - - -
JUMLAH 60 0 0 0 60

Lampiran 12
Tabel 2.15
Luas Lahan Sawah Rawa Lebak Menurut Kecamatan di

Dua
kali
lainnya apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
010 Bontonompo - - - - -
011 Bontonompo Selatan - -
o. - - -
.g
020 Bajeng - - - - -
ps
021 Bajeng Barat - - - - -

030 Pallangga - - - - -
.b
031 Barombong - - - - -
ab
040 Sombaopu - - - - -
050 Bontomarannu - - - - -
ak
051 Patallassang - - - - -
w
060 Parangloe - - - - -
go
061 Manuju - - - - -
070 Tinggimoncong - - - - -
://
071 Tombolo Pao - - - - -

s
072 Parigi - - - - -
tp
080 Bungaya - - - - -
ht
081 Bontolempangan - - - - -
090 Tompobulu - - - - -
091 Biring Bulu - - - - -
JUMLAH 0 0 0 0 0

Lampiran 13
Tabel 2.16
Total Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gowa, 2019 (Ha)

Dua kali/
lebih
lainya apapun
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
010 Bontonompo 940
o.
1 655 - - 2 595
.g
011 Bontonompo Selatan 802 1 316 - - 2 118
ps
020 Bajeng 153 3 112 - - 3 265

021 Bajeng Barat 0 1 500 - - 1 500
.b
030 Pallangga 58 2 680 - - 2 738

ab
031 Barombong 111 1 539 - - 1 650

040 Sombaopu 0 1 146 - - 1 146
ak
050 Bontomarannu 138 815 - - 953

w
051 Patallassang 374 1 553 - - 1 927

go
060 Parangloe 643 446 - - 1 089

061 Manuju 15 1 876 78 - 1 969
://
070 Tinggimoncong 253 1 100 - - 1 353

s
071 Tombolo Pao 75 2 310 - - 2 385

tp
072 Parigi 380 806 70 - 1 256

ht
080 Bungaya 500 1 438 - - 1 938

081 Bontolempangan 750,8 1 586,2 - - 2 337
090 Tompobulu 1 245 1 328 - - 2 573
091 Biring Bulu 601 830 - - 1 431
JUMLAH 7 038,8 27 036,2 148 - 34 223

Lampiran 14
Tabel 2.17
Jumlah Luas Lahan Sawah, Lahan Bukan Sawah , dan Lahan
Bukan Pertanian Menurut Kecamatan di Kabupaten Gowa, 2019
(Ha)
Penggunaan Lahan Total

Kecamatan Pertanian Bukan
Sawah Luas Lahan
Bukan Sawah Pertanian
id
o.
(1) (2) .g (3) (4) (5)
010 Bontonompo 2 595 182 262 3 039
ps
011 Bontonompo Selatan 2 118 180 626 2 924

020 Bajeng 3 265 498 2 246 6 009
.b
021 Bajeng Barat 1 500 208,6 195,4 1 904

ab
030 Pallangga 2 738 989 1 097 4 824

031 Barombong 1 650 389 28 2 067
ak
040 Sombaopu 1 146 92,5 1 570,5 2 809

w
050 Bontomarannu 953 1 981 2 329 5 263

go
051 Patallassang 1 927 4 460 2 109 8 496

060 Parangloe 1 089 15 740 5 297 22 126
://
061 Manuju 1 969 2 675 4 546 9 190

s
070 Tinggimoncong 1 353 12 896 38 14 287

tp
071 Tombolo Pao 2 385 10 689 12 108 25 182

ht
072 Parigi 1 256 11 517 503 13 276

080 Bungaya 1 938 9 638 5 977 17 553
081 Bontolempangan 2 337 4 406 7 503 14 246
090 Tompobulu 2 573 10 151 530 13 254
091 Biring Bulu 1 431 19 986 467 21 884
JUMLAH 34 223 106 678,1 47 431,9 188 333

o .id
.g
ps
.b
D AT A
ab
MENCERDASKAN BANGSA
ak
ow
//g
s:
tp
ht
BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN GOWA
Jln. Mesjid Raya No.36 Sungguminasa 92111
Telp/Fax (0411) 883395
Homepage: http://gowakab.bps.go.id E-mail: bps7306@bps.go.id

Statistik Penggunaan Lahan Dan Alat/Mesin Pertanian: Kabupaten Gowa

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Statistik Penggunaan Lahan Dan Alat/Mesin Pertanian: Kabupaten Gowa

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Katalog: 5104002.

STATISTIK PENGGUNAAN LAHAN

Katalog BPS : 5104002.7306

BPS Kabupaten Gowa

Penyusun : Andriana Ekawati, S.ST, M.Si

Seksi Statistik Produksi

BPS Kabupaten Gowa

BPS Kabupaten Gowa

Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Gowa

Boleh mengutip dengan menyebut sumbernya.

Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 ii

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

hasil pertanian, masing-masing dirinci per kecamatan.

Semoga buku ini bermanfaat bagi pengguna data, sekaligus

untuk memenuhi permintaan data yang makin beragam jenisnya.

membangun agar kami dapat melakukan perbaikan dan

Akhirnya, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu penerbitan buku ini.

Sungguminasa, Juni 2020

USMAN, SE., MM.

Kata Pengantar iii

1.4 Konsep dan Definisi 3

Bab II Ulasan Singkat

2.1 Penggunaan Alat-Alat pertanian 11

2.2 Penggunaan Lahan 18

Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 iv

Tabel 2.2 Banyaknya Pompa Air di Kabupaten

Tabel 2.3 Penggunaan Lahan Sawah di Kabupaten

Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 v

Lampiran 2. Jumlah Mesin Pengolahan Lahan

Lampiran 3. Jumlah Mesin Pengendalian OPT

Kecamatan di Kabupaten Gowa, 2019 26

Lampiran 5. Jumlah Alat/Mesin Penggilingan Padi

Lampiran 6. Jumlah Alat/ Mesin Pemanenan Hasil

Pertanian Tanaman Pangan Menurut

Kecamatan di Kabupaten Gowa, 2019 28

Lampiran 7. Jumlah Alat/Mesin Pengeringan,

Lampiran 8. Luas Penggunaan Lahan Pertanian bukan

Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 vi

Lampiran 10. Luas Lahan Sawah Tadah Hujan Menurut

Lampiran 11. Luas Lahan Sawah Pasang Surut Menurut

Lampiran 12. Luas Lahan Sawah Rawa Lebak Menurut

Kecamatan di Kabupaten Gowa, 2019 36

Lampiran 14. Jumlah Luas Lahan Sawah, Lahan Bukan

sawah, dan Lahan Bukan Pertanian

Menurut Kecamatan di Kabupaten Gowa,

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Gowa terletak pada 5°33' - 5°34' Lintang Selatan dan

Letak geografis Kabupaten Gowa memiliki karakteristik tersendiri

karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar. Sekaligus

merupakan pintu gerbang untuk memasuki wilayah bagian selatan

Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Karena itu, mobilitas penduduk

antara kedua daerah tersebut sangat tinggi. Hal ini menimbulkan

konsekuensi terhadap pertambahan jumlah penduduk dan penyediaan

Banyak pengembang memilih Kabupaten Gowa sebagai lokasi

Statistik Penggunaan Lahan dan Alat Pertanian Kab. Gowa, 2020 1

Upaya peningkatan penghasilan para petani, juga dipengaruhi

Sehubungan dengan itu, Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa

berupaya untuk menerbitkan buku ini guna menyediakan data-data

yang berkaitan dengan penggunaan lahan, alat-alat pertanian

termasuk alat pasca panen.

Publikasi ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui jumlah alat/mesin pertanian tanaman pangan