Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

“PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN


KUALITATIF”

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
yang diampu oleh Prof. Dr. Firdaus Daud

Oleh:
Kelas Pendidikan Biologi C 22
Kelompok 1

Rahmawati (220013301051)
Sitti Zaenab Rahmansyah (220013301060)
Suhasriani (220013301064)
Winny Arianti Akhmad (220013301069)
Maria Margaretha Terunenan Takndare (220013301070)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa.
Berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Psikologi Pendidikan yang berjudul Perbedaan Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif dengan lancar dan tepat pada waktu tanpa suatu kendala yang
berarti.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Firdaus Daud selaku
dosen pengampu dari mata kuliah metodologi penelitian atas bimbingannya dalam
proses penyusunan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
seluruh anggota tim yang telah bekerja sama dalam penyusunan makalah ini.
Penulis telah berusaha dengan maksimal dalam penyusunan makalah ini
dengan segala kekurangannya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan, maka dari itu penulis berharap kritik, saran maupun
masukan yang bersifat membangun agar kedepannya penulis dapat membuat
karya-karya yang lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum warahmattulahi wabarakatuh

Makassar, 15 April 2023


Penulis

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................4
A. Pengertian Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif.....................4
B. Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif......................7
C. Ciri-ciri Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.............................11
D. Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatid......................................15
E. Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif............................17
F. Persamaan antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif...........................21
BAB III PENUTUP............................................................................................23
A. Kesimpulan..............................................................................................23
B. Saran .......................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................25

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula ilmu

pengetahuan dan teknologi. Sekarang ini dapat dilihat semakin canggih teknologi

yang digunakan manusia. Ilmu pengetahuan juga semakin merambah luas. Di

bagian kedokteran, semakin banyak ditemukan penyakit-penyakit baru yang

diiringi teknik pengobatan yang baru. Begitu juga di bidang lain, pendidikan

misalnya. Salah satu contohnya adalah berkembangnya ilmu mengenai

pembelajaran, semakin banyak yang mencoba untuk menerapkan inovasi model

pembelajaran untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar. Berkembangnya

ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebenarnya didasari oleh peneliti yang

melakukan penelitian.

Penelitian merupakan serangkaian cara ilmiah untuk memperoleh data

dengan maksud mencapai tujuan tertentu untuk kegunaan tertentu. cara ilmiah

berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional,

empiris dan sistematis. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data yang

teramati yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Tujuan penelitian yaitu

penemuan, pembuktian, dan pengembangan. sedangkan kegunaannya adalah

untuk memahami, memecahkan, serta mengantisipasi masalah.

Secara garis besar, penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian

kuantitatif dan penelitian kualitatif. Namun, banyak orang/peneliti/calon peneliti


2

yang masih sulit membedakan antara kedua penelitian. Oleh karena itu, penyusun

membuat makalah yang membahas mengenai “Perbedaan Penelitian Kuantitaif

dan Kualitatif”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu:

1. Apa pengertian dari penelitian kuantitatif dan kualitatif?

2. Bagaimana penggunaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif?

3. Apa saja ciri-ciri metode penelitian kuantitatif dan kualitatif?

4. Apa saja jenis-jenis metode penelitian kuantitatif dan kualitatif?

5. Apa saja perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?

6. Apa saja persamaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?

C. Tujuan

Adapun tujuan pada makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian dari penelitian kuantitatif dan kualitatif

2. Untuk mengetahui penggunaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif

3. Untuk mengetahui ciri-ciri metode penelitian kuantitatif dan kualitatif

4. Untuk mengetahui jenis-jenis metode penelitian kuantitatif dan kualitatif

5. Untuk mengetahui perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif

6. Untuk mengetahui persamaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif

D. Manfaat

Adapun manfaat dari makalah ini yaitu:

1. Makalah ini diharapkan mampu memberikan gambaran secara jelas


3

tentang pentingnya penelitian kuantitatif dan kualitatif ditinjau dari

berbagai aspek, yaitu pengertian, pengunaan, ciri-ciri, jenis-jenis,

perbedaan serta persamaan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif itu

sendiri.

2. Makalah ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi pembaca yang

ingin membuat makalah yang serupa dan bisa dikembangkan lagi menjadi

suatu penelitian yang lebih sempurna.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Metode penelitian Pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid, realibel, dan objektif dengan tujuan untuk

menggambarkan, membuktikan, mengembangkan, menemukan dan menciptakan

ilmu, produk dan Tindakan baru sehingga dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan, mengantisipasi masalah, dan membuat kemajuan dalam bidang

Pendidikan.

1. Metode Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang

spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal

hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila

disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.

Menurut Sugiyono (2019) Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifar kuantitatif/statistic


5

dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik,

ilmiah/scientific dan metode Discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode

tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah

mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode

positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut

sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-

kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis.

Metode ini juga disebut metode Discovery karena dengan metode ini dapat

ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode

kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik.

Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai

(value free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan

prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui

penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Selain itu

metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan

pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat

melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa


6

komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di

ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan

kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan

simbol–simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik

dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku

umum di dalam suatu parameter.

2. Metode Kualitatif

Menurut Sugiono (2019) metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau enterpretif,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti

adalah sebagai instrument kunci, Teknik pengumpulan dat dilakukan secara

trianggulasi (gabungan observasi, wawancara, dokumentasi), data yang diperoleh

cenderung data kualitatif, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif dapat bersifat temuan potensi dan masalah, keunikan obyek,

makna suatu peristiwa, proses dan interaksi sosial, kepasitian kebenaran data,

konstruksi fenomena, temuan hipotesis.

Metode penelitian kualitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang

di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan. Metode penelitian

kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di

lakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), disebut juga metode
7

etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk

penelitian bidang antropologi budaya.

Metode kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam

kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam

bahasanya dan dalam peristilahanya. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor

mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati.

Metode penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang lebih

menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah

dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian

ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu

mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa

sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Oleh

karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi

lebih menekankan pada pemahaman makna dan mengkonstruksi fenomena.

Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability.

B. Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak perlu di

pertentangkan, karena saling melengkapi dan masing-masing memiliki

keunggulan dan kelemahan.

1. Penelitian Kuantitatif
8

Penelitian kuantitatif biasanya digunakan dalam penelitian yang bertujuan

untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan

statistik, untuk menunjukan hubungan antara variabel, dan ada pula yang bersifat

mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan

banyak hal. Metode yang sering digunakan adalah experimental, deskripsi, survey,

dan korelasi. Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap,

rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang

dirumuskan dengan jelas.

Metode kuantitatif digunakan apabila:

a. Ketika masalah yang akan dihadapi sudah terang dan benar – benar jelas.

Masalah tersebut bisa dipaparkan melalui data yang valid baik sumbernya dari

buku/ jurnal atau studi pendahuluan. Contohnya : Kita akan meneliti penyebab

turunnya nilai ujian di sekolah tertentu. Maka kita harus tahu dulu apa

masalah yang menyebabkan hal itu? Katakanlah metode pembelajarannya

yang bermasalah. Maka kita bisa mengkajinya menggunakan metode

penelitian kuantitatif. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran terhadap

nilai ujian siswa di sekolah tersebut.

b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.

Metode penelitian kuantitaif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi

yang lebih luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka

penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain. Untuk

kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Contohnya


9

pengaruh budaya membaca terhadap peningkatan prestasi akademik siswa.

Berarti peneliti ingin mengetahui apa benar budaya membaca bisa

mempengaruhi prestasi yang dicapai oleh siswa?

d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian

dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.

e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang

empiris dan dapat diukur. Contohnya peneliti ingin mengetahui berat badan

siswa sekolah tertentu, maka peneliti akan melakukan pegukuran berat badan

siswa – siswa di sekolah tersebut.

f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas

pengetahuan, teori dan produk tertentu.

2. Penelitian Kualitatif

Penggunaan penelitian kualitatif digunakan oleh seseorang yang ingin tahu

suatu masalah yang terjadi dengan cara “sangat mendalam”. Oleh sebab itu

metode yang digunakan wawancara mendalam, observasi lapangan, pengamatan,

pencatatan. Dalam penelitian ini, informasi yang diperoleh dianalisis secara

kualitatif. Informasi dapat berupa transkrip hasil wawancara, catatan lapangan,

dokumen dan atau bahan-bahan yang bersifat visual seperti foto, video bahan dari

internet dan dokumen-dokumen lain tentang kehidupan manusia secara individu

atau kelompok.

Bahkan ada peneliti yang merasakan sendiri apa yang terjadi di lapangan

dan mengikuti informannya berada. Metode kualitatif digunakan untuk

kepentingan yang berbeda bila dibandingkan dengan metode kuantitatif.


10

Berikut ini penjelasan kapan metode kualitatif digunakan ;

a. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin

masih gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode kualitatif,

karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke obyek, melakukan

penjelajahan dengan grant tour questions, sehingga masalah dan potensi akan

ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian model in, peneliti akan melakukan

eksplorasi terhadap suatu objek untuk menemukan potensi yang ada di obyek

tersebut.

b. Untuk memahami makna dibalik data yang teramati. Gejala sosial sering tidak

bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap

ucapan dan tindakan orang mempunyai makna tertentu. Contoh ; menurut

penelitian kuantitatif, cinta suami kepada istri dapat diukur dari banyaknya

sehari dicium. Tetapi menurut penelitian kualitatif, semakin banyak suami

mencium istri, maka malah menjadi tanda tanya, jangan-jangan hanya pura-

pura. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok

diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam, dan

observasi berperan serta, dan dokumentasi.

c. Untuk memahami proses atau interaksi sosial. Proses kerja dan Interaksi sosial

yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan

metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam

terhadap interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan

pola-pola hubungan yang jelas.

d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak


11

diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara

mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang

dirasakan orang tersebut.

e. Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk

mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui

lapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded research. Dengan

metode kualitatif, peneliti pada tahap awalnya melakukan penjelajahan,

selanjutnya melakukan pengumpulan data yang mendalam sehingga dapat

ditemukan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala. Hipotesis tersebut

selanjutnya diverifikasi dengan mengumpulkan data yang lebih luas dan

mendalam. Bila hipotesis terbukti, maka akan menjadi tesis atau teori.

f. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan

kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data

secara trianggulasi atau gabungan (karena dengan teknik pengumpulan data

tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti teknik lain),

maka kepastian data akan lebih terjamin. Selain itu dengan metode kualitatif,

data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data

itu jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.

g. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seseorang

tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif. Dengan

menggunakan data dokumentasi wawancara mendalam kepada pelaku atau

orang yang dipandang tahu, maka sejarah perkembangan kehidupan seseorang

tokoh dapat diketahui.


12

C. Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

1. Ciri-ciri Metode Penelitian Kuantitatif

Menurut Jaya (2020), ciri-ciri penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:

a. Metode penelitiain kuantitatif dilakukan untuk mengukur satu variabel,

menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lain, memengaruhhi

variabel satu dengan variabel lainnya serta membedakan antar variabelnya.

b. Metode penelitian kuantitatif, permasalahan penelitiannya adalah menanyakan

tenatng pengaruh, hubungan antara dua variabel atau lebih dan perbedaan

antarvariabel.

c. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk menguji teori tertentu yang sudah ada

yang dipilih oleh peneliti.

d. Metode peneltian kuantitatif lebih memfungsikan teori sebagai titik tolak

menemukan konsep yang terdapat dalam teori tersebut, yang kemudian

dijadikan variabel.

e. Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal, ketika peneliti telah

menetapkan teori yang digunakan.

f. Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data

menggunakan kuesioner

g. Penelitian kuantitatif penyajian dtanya berupa tabel distribusi dari pilihan

jawaban para responden yangg ditentukan oleh peneltian yang berupa angka.

h. Peneltian kuantitatif menggunakan perspektif etik yaitu mdayang yang

dikumpulkan dibatasi atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan indikator

atau atribut variabel, baik jumlah maupun jenisnya.


13

i. Metode penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasionalisasi, karena

hendak mengukur variabel. Definisi operasional pada dasarnya merupakan

petunjuk untuk mengukur variabel

j. Penelitian kuantitatif menggunakan penentu ukuran jumlah responden atau

sampel dengan menggunakan persentase, rumus, atau tabel populasi-sampel,

sebagai penerapan prinsip keterwakilan.

k. Peneliti kuantitatif menggunakan alur penarikan kesimpulan berproses secara

deduktif yaitu konsep, variabel ke data.

l. Metode penelitian kuantitatif instrumen penelitiannya berupa kuesioner atau

angket, yang juga berfungsi sebagai teknik pengumpulan data.

m. Analisis yang digunakan dalam peneltian kuantitatif dilakukan setelah data

terkumul, dengan menggunakan perhitungan angka-angka atau analisis

statistik.

n. Peneltian kuantitatif kesimpulannya berupa tingkat hubungan antarvariabel.

Sedangkan dalam penelitian kualitatif kesimpulannya berupa temuan konsep

yang tersembunyi dibalik data terperinci berdasarkan interpretasi atau

kesepakatan dari para responden atau informan.

2. Ciri-Ciri Metode Penelitian Kualitatif

Menurut Moleong (2005), penelitian kualitatif memiliki beberapa

karakteristik yaitu sebagai berikut:

a. Sumber data berasal dari Lingkungan Alam yaitu Sumber data yang

digunakan dalam penelitian biasanya berasal dari lingkungan alam, yaitu

berbagai peristiwa yang terjadi dalam kondisi dan situasi sosial. Inilah yang
14

menjadi salah satu ciri-ciri penelitian kualitatif yang terlihat cukup signifikan.

Proses penelitian pun akan dilakukan melalui interaksi langsung berupa

observasi, pencatatan, dan penggalian sumber-sumber yang berkaitan dengan

peristiwa yang diteliti.

b. Deksriptif Analitik, dimana proses pengumpulan data kualitatif adalah sesuatu

yang dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, analisis dan

dokumentasi. Jika format ini tidak berupa format numerik, nantinya akan

ditempatkan pada situs survey. Analisis data berupa penjelasan situasi yang

diteliti sedangkan penyajiannya berupa penjelasan cerita.

c. Fokus pada proses bisa dibilang bahwa analisis kualitatif adalah sebuah studi

yang menggabungkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan pertanyaan

untuk memperjelas proses. Pertanyaan-pertanyaan ini yang nantinya akan

memberikan penjelasan lengkap tentang status kegiatan, prosedur, tahapan,

alasan, dan interaksi yang terjadi saat proses penelitian berlangsung.

d. Bersifat induktif artinya metode ini menggunakan data yang terpisah tapi tetap

relevan. Kajian biasanya dimulai di lapangan, maksudnya dimulai dengan

fakta empiris bahwa peneliti harus melakukan verifikasi langsung di lapangan.

Pada tahap ini, peneliti akan lebih mengeksplorasi proses penemuan dengan

mencatat, menganalisis, melaporkan, dan menyelesaikan kegiatan penelitian.

Temuan-temuan dalam bentuk teori, prinsip dan konsep, dikembangkan lebih

lanjut.

e. Mengutamakan Makna. makna yang ditransmisikan mengacu pada persepsi

orang tentang peristiwa yang dipelajari. Contohnya, kajian tentang peran guru
15

dalam keberhasilan siswa di sekolah. Peneliti akan memfokuskan pada

pendapat guru tentang siswa sekolah. Peneliti juga harus bisa memperoleh

informasi dari mahasiswa sebagai bahan pembanding. Data yang akurat dan

informasi partisipan akan dikomunikasikan oleh peneliti, sehingga hasil

penelitian dapat diinterpretasikan dengan benar.

D. Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Menurut Ramdhan (2021) Jenis-jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif

sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian Kuantitatif

Jenis penelitian kuantitatif merupakan investigasi sistematis mengenai

sebuah fenomena dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan

Teknik statistic, matematika, atau kompulasi. Penelitian kuantitatif banyak

digunakan baik dalam ilmu alam maupun ilmu fisika. Adapun jenis yang terdapat

dalam jenis-jenis penelitian kuantitatif adalah:

a. Penelitian Survei

Penelitian survei adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk

mendapatkan sebuah fakta ataupun data yang ada pada lapangan. Tujuan dari

peneltian ini ialah bisa berguna mendapatkan informasi yang tepat dan nyata.

b. Peneltian Eksperimen

Metode penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu

perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan


16

kelompok lain yang menggunakan perlakuan berbeda. Contoh jenis penelitian

Eksperimen adalah terletak pada karya ilmiah yang berjudul: Pengaruh

”Pembelajaran Inkuiri” Terhadap Penguasaan Tata Bahasa Mahasiswa Jurusan

Bahasa Inggris Sebuah Universitas.

2. Jenis Penelitian Kualitatif

Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam jenis penelitian

ini dengan landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus

penelitian kuantitatif, pada jenis penelitian ini, peneliti ikut serta dalam peristiwa

atau kondisi yang diteliti. Untuk itu, hasil dari riset kualitatif memerlukan

kedalaman analisis dari peneliti. Secara umum, penelitian kualitatif memperoleh

data utama dari wawancara dan observasi. Adapun jenis-jenis penelitian kualitatif

adalah:

a. Fenomenologi

Melalui penelitian inim peneliti melakukan pengumpulan data dengan

observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam

pengalaman hidupnya.

b. Penelitian Grounded Theory

Peneliti bisa menggeneralisasi apa yang diamati atau dianalisis secara

induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan, atau interaksi berdasarkan

pandangan partisipan yang diteliti.

c. Penelitian Etnografi
17

Merupakan jenis penelitian kualitatif di mana peneliti melakukan studi

terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan

wawancara.

d. Penelitian Studi Kasus

Pemahaman yang mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus

terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Jenis penelitian ini juga

dapat digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.

e. Penelitian Narrative Research

Peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk

mendapatkan data tentang sejarah perjalanan kehidupannya yang kemudian

disusun menjadi laporan naratif kronologis.

E. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif

1. Berdasarkan jenis data

Menurut Firmansyah dan Masrun (2021), metode kulitatif jenis datanya

adalah data kualitatif, sedangkan metode kuantitatif jenis datanya adalah data

kuantitatif. Data yang bersifat kualitatif merupakan data yang dihasilkan dari cara

pandang yang menekankan pada ciri-ciri, sifat dan kualitas obyek atau subyek

yang bersangkutan. Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data

kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata deskriptif), seperti cantik, tampan,

gagap, tampak kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali, lincah, mewakili

anak muda zaman sekarang, dan lain-lain.


18

2. Berdasarkan tujuan

Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap

fenomena sosial. Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi,

sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus. Tujuan Penelitian

Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,

teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian

kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu

fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel,

dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman

atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-

ilmu sosial (Priadana, 2021).

c. Berdasarkan obyek penelitian

Metode kualitatif lebih berfokus pada satu obyek penelitian saja sedangkan

metode kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian.

d. Berdasarkan instrumen yang digunakan

Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa digunakan adalah

angket, kuesioner, atau instrument yang lain. Namun, pada metode kualitatif

instrument yang digunakan adalah peneliti itu sendiri, artinya peneliti sendirilah

yang harus terjun langsung ke dalam penelitian agar bisa melihat dan merasakan

fakta yang sebenarnya.

e. Berdasarkan orientasi

Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian, sedangkan

penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada hasil penelitian.


19

f. Berdasarkan proses

Menurut Sudibyo (2016), metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-

induktif, sedangkan metode kualitatif adalah induktif. Peneliti kuantitatif pada

prinsipnya adalah untuk menjawab masalah. Penelitian kuantitatif bertolak dari

studi pendahuluan dari obyek yang diteliti untuk mendapatkan yang betul-betul

masalah. Peneliti harus digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta

empiris dan peneliti juga harus menguasai teori melalui membaca berbagai

referensi. Masalah dirumuskan secara spesifik dan dibuat dalam bentuk kalimat

tanya. Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis)

peneliti dapat membaca refrensi teoritis yang relavan dengan masalah dan berfikir.

Menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode/strategi/pendekatan

yang sesuai.

Setelah metode penelitian dipilih, maka peneliti dapat menyusun

instrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang berbentuk test, angket,

untuk pedoman wawancara atau observasi. Pengumpulan data dilakukan pada

obyek tertentu baik yang berbentuk populasi atau sampel. Setelah data terkumpul

maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan dan menguji hipotesis yang

diajukan dengan teknik statistik.

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang

berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasarkan proses diatas maka

tampak jelas bahwa penelitian kuantitatif bersifat linier, penggunaan konsep dan

teori yang relavan serta pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian.

Adapun proses penelitian kualitatif terdiri atas beberapa tahap, yaitu:


20

1) Pada tahap pertama disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour

question. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar,

dirasakan, dan ditanyakan. Mereka baru mengenal sedikit terhadap informasi

yang diperolehnya.

2) Pada tahap ke dua disebut tahap reduksi/fokus. Pada tahap ini peneliti

mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama untuk

memfokuskan pada masalah tertentu.

3) Pada tahap ke tiga adalah tahap seleksi. Pada tahap ini peneliti menguraikan

fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.

4) Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan

informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara

mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan

pengetahuan, hipotesis, atau ilmu yang baru.

5) Pada tahap ke lima, peneliti memeriksa kembali terhadap kesimpulan yang

telah dibuat. Apakah kesimpulan yang telah dibuat itu kredibel atau tidak. Jika

kesimpulan telah diyakini memiliki kredibilitas yang tinggi, maka

pengumpulan data dinyatakan selesai.

g. Berdasarkan sifat realitas

Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism,

realitas dipandang sebagai suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca

indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak

berubah, dapat diukur dan diverivikasi. Dengan demikian dalam metode ini,

peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti,
21

dan kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya. Dalam penelitian

kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma

interpretive, suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah

kedalam variable (Firmansyah dan Masrun, 2021).

h. Berdasarkan hubungan variabel

Pada metode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau

interaksi. Pada metode kauntitatif lebih kepada sebab akibat.

i. Berdasarkan penggunaan

Metode kuantitatif digunakan apabila:

1) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas

2) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi

3) Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang

lain.

4) Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian

5) Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena

yang empiris dan dapat diukur

6) Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas

pengetahuan, teori dan produk tertentu

Metode Kualitatif digunakan apabila:

1) Bila masalah penelitian belum jelas

2) Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.

3) Untuk memahami interaksi sosial

4) Memahami perasaan orang


22

5) Untuk mengembangkan teori

6) Untuk memastikan kebenaran data

7) Meneliti sejarah perkembangan

E. Persamaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Menurut Hermawan (2019), ada beberapa sisi yang sama-sama dimiliki

oleh kedua desain penelitian ini sebagai cara untuk mendapatkan pengetahuan

yang benar, yaitu sebagai berikut:

1. Pada tahap awal, kedua peneliti dengan desain yang berbeda ini meneliti satu

tema yang masih bersifat umum.

2. Terkait dengan tema yang akan diteliti, tahap berikutnya adalah membuat

pertanyaan-pertanyaan yang dimaksudkan untuk studi pendahuluan.

3. Masing-masing desain telah memiliki asumsi yag mendasari pelaksaan

penelitian tersebut.

4. Dalam proses pelacakan informasi awal, terkadang digunakan metode yang

sama seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi, meski kadar pada

masing-masing penelitian tersebut berbeda. Kebenaran data yang telah

diperoleh diperiksa dengan caranya masing-masing.

5. Data yang telah diperoleh diolah dan dibuatlah laporan hasil penelitian yang

telah dilakukan.
23
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan

angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut,

serta penampilan dari hasilnya. Penelitian kualitatif dapat di artikan

sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang teleh di tetapkan.

2. Penelitian kuantitatif biasanya digunakan dalam penelitian yang bertujuan

untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau

mendeskripsikan statistik, untuk menunjukan hubungan antara variabel,

dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan

pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal. Penggunaan penelitian

kualitatif digunakan oleh seseorang yang ingin tahu suatu masalah yang

terjadi dengan cara “sangat mendalam”. Oleh sebab itu metode yang

digunakan wawancara mendalam, observasi lapangan, pengamatan,

pencatatan.

3. Metode penelitiain kuantitatif dilakukan untuk mengukur satu variabel,

menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lain, memengaruhhi

variabel satu dengan variabel lainnya serta membedakan antar variabelnya.


25

Sumber data berasal dari Lingkungan Alam yaitu Sumber data yang

digunakan dalam penelitian biasanya berasal dari lingkungan alam, yaitu

berbagai peristiwa yang terjadi dalam kondisi dan situasi sosial. Inilah

yang menjadi salah satu ciri-ciri penelitian kualitatif yang terlihat cukup

signifikan.

4. Adapun jenis yang terdapat dalam jenis-jenis penelitian kuantitatif adalah

penelitian survei dan penelitian ekperimen. Jenis-jenis penelitian kualitatif

adalah fenomenologi, penelitian grounded theory, enelitian etnografi,

penelitian studi kasus dan penelitian narrative research.

5. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif dilihat bedasarkan jenis

data, berdasarkan tujuan, berdasarkan obyek penelitian, berdasarkan

instrumen yang digunakan, berdasarkan orientasi, berdasarkan proses,

berdasarkan sifat realitas, berdasarkan hubungan variabel dan berdasarkan

penggunaan.

6. Persamaan penelitian kuantitatif dan kualitatif yaitu pada tahap awal,

kedua peneliti dengan desain yang berbeda ini meneliti satu tema yang

masih bersifat umum.

B. Saran

Dengan adanya pembahasan materi dari makalah ini, diharapkan

peneliti/calon peneliti dapat memahami dengan benar tentang karakteristik

penelitian kuantitatif dan kulaitatif secara mendalam dan rinci agar dalam

melakukan penelitian dapat memahami benar prosedur-prosedur yang harus


26

dilakukan, konsep penelitian yang harus dirancang, data yang harus dikumpulkan,

metode yang harus dijalankan untuk pengumpulan data dan sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Firmansyah, M., & Masrun, M. 2021. Esensi Perbedaan Metode Kualitatif dan
Kuantitatif. Elastisitas-Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3 (2), 156-159.

Hermawan, I. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif


dan Mixed Method). Kuning: Hidayatul Quran.

Jaya, I. M. L. M. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yokyakarta:


Anak Hebat Indonesia.

Moleong, L. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Priadana, M. S., & Sunarsi, D. 2021. Metode Penelitian Kuantitatif. Pascal Books.

Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan


Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudibyo, P. 2016. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif. In Seminar kelas


Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Islam Universitas Sunan
Kalijaga. Vol. 23.

Ramdhan, M. 2021. Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara


(CMN).

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2021. Metode penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai