TENTANG
KAWASAN KONSERVASI
LA UT DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Wilayah Pesisir daerah peralihan antara Ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi
oleh perubahan di darat dan di laut.
,;
U)
Kawasan Pesisir adalah bagian dari wilayah pesisir yang memiliki fungsi tertentu
berdasarkan karakteristik fisik, biologi, sosial dan ekonomi untuk dipertahankan
keberadaannya.
Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 km2 (dua
ribu kilometer persegi) beserta kesatuan Ekosistemnya.
Zonasi adalah suatu bentuk rekayasa teknik pemanfaatan ruang melalui penetapan
batas-batas fungsional dalam kawasan konservasi sesuai dengan potensi sumberdaya
dan daya dukung serta proses-proses ekologis yang berlangsung sebagai sutu
kesatuan dalam ekosistem pesisir.
6. Rencana Strategis adalah rencana yang memuat arah kebijakan lintas sektor untuk
perencanaan pembangunan melalui penetapan tujuan, sasaran dan strategi yang luas,
serta target pelaksanaan dengan indikator yang tepat untuk memantau rencana
ditingkat daerah.
10. Jejaring KKLD adalah rangkaian beberapa KKLD yang secara ekologis dan bio—fisik
berkaitan satu dengan lainya yang meliputi aspek oseanografi, bioekologi perikanan
dan daya tahan lingkungan yang pengelolaannya dilakukan secara terpadu
berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan dan Pesisir.
ll . Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan di daerah.
14 .Dinas adalah satuan perangkat. kerja daerah yang bertanggung jawab dibidang
kelautan dan perikanan.
15. Unit Pengelola KKLD adalah satuan unit organisasi pengelola kawasan konservasi
yang merupaka bagian unit dari dinas/SKPD yang menangani konservasi laut. _
. BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Peraturan Bupati ini berlaku pada setiap orang, baik warga negara Indonesia maupun
warga negara asing dan badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, yang
melakukan kegiatan di wilayah KKLD maupun kegiatan lain yang mempengaruhi
keutuhan ekosistem KKLD Kabupaten Raja Ampat;
BAB III
P&M3.
Bagian integral dan alat pendukung untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan,
Pencegahan tangkap lebih,
Pendekatan kehati—hatian,
Pemanfaatan secara berkelanjutan,
Keterpaduan pengembangan wilayah pesisir, laut dan darat,
cwe?
Pengelolaan adaptif.
Pasal 4
Jejaring KKLD bertujuan untuk membentuk suatu kawasan laut dan pesisir yang
dilindungi dan berfungsi:
Ft. Mempertahankan fungsi reproduksi dan stok ikan, seperti tempat pemijahan ikan,
habitat induk ikan, dan lainnya;
b. Sebagai kawasan wisata bahari yang ramah lingkungan;
c. Pengembangan sosial ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan sumberdaya laut
yang lestari;
d. Pendidikan, penelitian dan pengembangan;
-. Pasal 5
BAB IV
CAKUPAN, NAMA, LUAS DAN BATAS JEJARING KAWASAN KON SERV ASi
LAUT DAERAH
'
Pasal 6 '
;.
,e.—.:;
menuju ke Selatan pada koordinat 131014”36””BT dan 000 25' 08” LU menuju
Barat Daya pada koordinat 131007”57”BT dan 00019”55” LU menuju Barat
__..W__
.a:
pada koordinat 1300 53” 35” BT dan 000 19” 52” LU menuju Utara pada
)
afc-…;;
.;.;..—
koordinat 1300 53” 35” BT dan 000 27” 19” LU menuju ke Timur pada
, koordinat 1310 01” 58” BT dan OOC> 27” 19” LU menuju Timur laut pada titik
__
.
awal batas.
,wfei…;…meezs…'..-
…,…
b. KKLD Sayang-Wayag dengan luas 155.000 ha, yang meliputi kawasan yang
dihubungkan dengan titik batas pada koordinat 129o 49”50” BT dan 0024114”
…—
v
*.
. LU. menuju Tenggara pada koordinat 1300 21” 10” BT dan 00 10” 42” LU,
menuju Barat Daya pada koordinat 130” 17” 11” BT dan 000 02” 44” LU,
g'»
4
”gawangnya…
menuju Barat 129() 54” 48” BT dan 00005” 17” LU, menuju Barat Laut pada
koordinat 129 o 44” 06” dan 0 0 11” 48” dan menuju Utara Timur Laut kembali
ke titik awal batas. " ,
c. KKLD Selat Dampier dengan luas 303,200 ha, yang meliputi kawasan yan g
dihubungkan dengan titik batas pada koordinat 1300 27” 12” BT dan 0 ”3 ”23”
1
LS menuju ke Timur menyusuri garis pantai pada batas pasang tertinggi air laut,
menemui koordinat 130039”11” BT dan 0002516” LS menuju ke Timur pada
koordinat [300 42” 00” BT dan 000 24” 27” LS menyusuri garis pantai pada
batas pasang tertinggi air laut ke arah Tenggara sampai koordinat 130” 47 ”07”
BT dan 0002647” LS ke arah Selatan pada koordinat 1300 47* 47” BT dan 00” "
29” 38“ LS, menuju Tenggara pada koordinat 131“ 04” 33” BT dan 00“ 46” 01”
LS menuju ke arah Tenggara pada koordinat 1310 13” 28” BT dan 010 00, 59”
LS menuju ke arah Selatan pada koordinat 1310 13” 28” BT dan 010 02” 23” LS
menuju ke arah Barat Daya pada koordinat 1310 11” 03” BT dan 010 06” 48” LS
menuju ke arah Barat pada koordinat 1310 03” 18” BT dan 01“ 06” 48” LS
** menuju, selanjutnya menyusuri garis pantai pada batas pasang tertinggi air laut
ke arah Barat Laut pada koordinat 1300 37” 51” BT dan 000 57” 45” LS menuju
ke arah Barat Laut pada koordinat 1300 36” 36” BT dan 000 54” 48” LS
selanjutnya menyusuri sepanjang garis pantai pada batas tertinggi air laut ke
arah Timur Pulau Batanta, terus ke arah Utara, Barat dan ke Selatan sampai
menemui koordinat 1300 23” 08” BT dan 000 55” 34” LS menuju ke Barat
sampai menemui koordinat 1300 21” 04” BT dan 000 55” 34” LS menuju ke
Timur Laut kembali ke titik awal batas.
d. KKLD Teluk Mayalibit dengan luas 53.100 ha, yang meliputi kawasan yang
dihubungkan dengan titik batas pada koordinat 1300 52” 30” BT dan 000 25” 22”
LS menyusuri garis pantai Teluk Mayalibit pada pasang tertinggi air laut ke
arah Timur, Utara, Timur, Selatan, Timur pada koordinat 1310 05” 28” BT dan
000 19” 24” LS ke arah Selatan pada koordinat 1310 05” 45” BT dan 000 24” 02”
LS menuju ke arah Barat pada koordinat 1300 54” 02” BT dan 00” 27” 06” 38
menuju ke Utara kembali ke titik awal batas.
e.KKLD Kepulauan Kofiau dan Boo dengan luas 170.000 ha, yang meliputi
kawasan yang dihubungkan dengan batas pada koordinat 1290 14, 47” BT dan
10 07' 37" LS menuju ke Timur koordinat 1290 59” 32” BT dan 10 07” 28“
LS menuju ke Selatan pada koordinat 1300 00” 01” BT dan 1” 127 49”LS,
selanjutnya menuju ke Barat Daya pada koordinat 1290 24, 34” BT dan 10 25'“
31” LS dan menuju ke Barat Laut kembali ke titik awal batas.
f.KKLD Misool Timur Selatan dengan luas 343.200 ha, yang meliputi kawasan
yang dihubungkan dengan batas sebelah Utara pada koordinat 1300 27” 22.8”
BT dan 1049'57.0” LS, menuju Timur Laut pada koordinat 130O 29'547” dan
10 49” 39.6” LS, kemudian ke tenggara dengan koordinat 1300 51, 45.8” BT
dan 10 50” 04.7” LS, menuju tenggara ke titik koordinat 131() 03” 09.0” BT dan
20 16” 12.2” LS, kemudian ke Barat pada koordinat 1300 03” 23.2” BT dan 02
16” 12.5” LS dan ke Utara pada koordinat 130 03* 23.0” BT dan 02 01, 37.6”
LS, selanjutnya menuju ke titik awal batas mengikuti garis pantai pada batas
pasang tertinggi.
BAB VI
"Pasal 7
1. Jejaring KKLD Raja Ampat dapat ditambah dan atau diperluas sesuai dengan
kebutuhan.
2. Perluasan dan pembentukan KKLD baru akan dikaji terlebih dahulu melalui
pertimbangan ilmiah, dan selanjutnya akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB VII
PENGELOLAAN KAWASAN
Pasal 8
(1) Zona inti sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) antara lain diperuntukkan :
perlindungan mutlak habitat dan populasi ikan serta alur migrasi biota laut;
perlindungan ekosistem pesisir yang unik dan/atau rentan terhadap perubahan;
perlindungan situs budaya/adat tradisional;
053-997?“
penelitian;
pendidikan.
(2) Zona pemanfaatan terbatas sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) antara lain
diperuntukkan:
a. perlindungan habitat dan populasi ikan;
b. pariwisata dan rekreasi;
c. penelitian dan pengembangan;
(1. pendidikan.
(3) Zona pemanfaatan lainnya yang karena fungsi dan kondisinya di peruntukan sebagai
zona rehabilitasi.
Pasal 10
PaSal 1 1
'
r Pasal 12
Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi KKLD dilakukan oleh dinas/ SKPD dengan
melibatkan masyarakat setempat dan para pihak terkait yang secara teknis dilaksanakan
oleh unit pengelola KKLD yang berada dibawah dinas/SKPD dimaksud.
Pasal 13
Pengelolaan KKLD dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan peran serta aktit'
masyarakat, LSM dan pemangku kepentingan lainnya dengan membentuk Sekretariat
Bersama sebagai wadah koordinatif.
Pasal 14
BAB VIII
Pasal 15
*
Pengendalian dan pengawasan Jejaring KKLD dilakukan oleh dinas/SKPD dengan
melibatkan instansi/lembaga terkait dan para pemangku kepentingan lainnya.
Pasal 16
B A B VIII
KETENTUAN LARANGAN
Pasal 17
(1) Setiap orang atau badan hukum dilarang melakukan kegiatan yang dapat
mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan jejaring KKLD.
(2) Perubahan terhadap keutuhan jejaring KKLD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi mengurangi, menghilangkan/perubahan fungsi ekosistem kearah negatif.
Pasal 18
Setiap orang atau badan hukum dilarang untuk menyalahgunakan peruntukan kawasan
(zona) sebagaimana diatur dalam pasal 9 dalam peraturan ini
' BAB IX
SANKSI
Pasal 19
Setiap orang dan/atau badan hukum yang melakukan tindak pidana, perbuatan melawan hukum
dan/atau pelanggaran administratif berkenaan dengan pengelolaan Jejaring Kawasan Konservasi ;
Laut Daerah dikenai sanksi berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
BAB X
PEMBIAYAAN
Pasal 20
Pasal 2”
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada (Hwan: -..Lu.gi-;Lm. Neri“ SCille on::u
mengetahuinya, memerintahkan pengumfa 1. "..-f ,..
l't_:_1lLll'.:cl …;…
_. a.. ' ' '
nu menu-..;
u…. zl &
ESAU GAMAN, SH
PENATA
NIP. 0400 040 470
Salinan Peraturan ini disampaikan kepa J. 53 3; :
_
1. Menteri Perikanan dan Kelautan Republik iminnosli (_ii Jlnlxzas'la;
2. Gubernur Provinsi Papua Barat di Manokwari ;
3. Ketua DPRD Provinsi Papua Barat di Man (» kw '3: 3;
14. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaba…? ':n Raja Ampat;
15. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Raja f“. lt di lVaiszzi;
16. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Dzul—z .ir. lampit… Raja Ampat tli
Waisai;
17. Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten Raja “.mpat Lii Waisai;
18. Yang bersangkutan untuk diketahui dan Lllillix'fiflnli ka n.
»
na...…»
I-.»XMPIRAK 1
: lil-.EIA'I'URAN BUPATI RAJA AMRJX'I“
N<_)fvif) 105 TAI 2009
EUN !
'I”.f*—.NGG;“A.L 16 APRIL 2009
IJI“15'54'ETI'*6'6'I.IZ,:__ 4;
':
!!!”!7'Jd'r'T1'V'z5'LU
'
].A.
r
(' …
m !
T:”
'..gr—uuum ASIA
_] :
bg: tiwi/'U'frnfwxuu
'
..
.—
,
.
_ --— _
_- __ —
< _
___—
_
_, —__…
u
x“; … /
Legenda :
3
-'
[::) Daratan
?
*
.
Fringing Reel
“ 6333“ NOI
.
…
Kawasan Konservasi Laut
xx
mmanrwco-w
_
ananta-muna
'
-
KedeiemeMmotor)
[___ :
> 200
“_ '
|
!
P. Er (!
g
8
&
UO'SI'JNT 077an
&
.
("darurat-w
…
*
&
. _
'
ms'lmr'wvnuu
.- '
A
._
.“
:.
XX “
.
. »Sumhr:
!.Cuurvlhhu
!.”!than S...?mi'im
tio l.!OOS
1
mv…wrsrgu
130-45' BT 131-00- BT 131315' BT 131330' BT
I.;M'IPIRxRTJ ?. : PER—XTUE-IAN IBUPA'I'I RAJA A.“x1P.f*3'I"
NOMOR 05 TAI H FN 200!)
'
'
7»
1
; :
€.»
“
%
;
»
.
1204493???
"'
ff :.
0“24'4
U!
_)
"5 5
[”ia-.F…
<
5
“c
Legenda :
&
-
Fn'nging Reef
130'21'10'81' 5945'2'233(m““)
o' o'4z'w
7"
:
-.
LS
<200
0'10' %“
X? Indeks Peta
nun
129'54'48'87'
0'5'17'1. U
g
&
;
' .
130.177]
a'zw'w
"87“
Kep. Sept-ang H
"'
&.an :
_
.
]
(___… ":v.
.. __.
- __
i .
;
.
._ _
_
;
, ff.
, (.
arung? Wageo
'.…
P.
_
__, ,
o.
_
_ !
4
431650553181 .*
'.!
'
.'
;' (Fo! 13 .. LS
(__,
- …'
I..)
: [.bui
»
”..…
.,
…. _
UCP-17“
C“ 31 (L I.S_
'
ur
.
_x 29" 3,3" Ls
3
5 C 5 15 Km
&AQ-Ei;“'“*'*f€a?£;€vgf"*“'
?) '
.*)
b Legenda :
__
(__: Daratan
Fringing Reel
Mangrove
Kawasan Konservasi Laut
Kedalaman (meter)
(”_" > 200
.
< 200
Indeks Peta
””M"“
0'51'41'"
Sumbu :
130'20' BT '
130'40' BT 131'00' B'l'
LAMiii-LAN 4 : l?!?!-lk?!.IRAN I- .
.*X x' 1-3 '-
."1,*vA1.'XkI
N OMOR 05 Tik
TANGGAL 16 x
"24
3
. gon; ayer
P. Waigeo
Legenda
..
:
__
_ ] Daratan
Fringing Roe!
Mangrove
Kawasan Konservasi Lau!
Kedalaman (motor)
f" _] > 200
Sumbu:
I. Cmunnbn Intim-M' ”|JOB!
z TM Hmm anun-mmm
131300' BT
I.,AIVIPIRAN 5 : PERATUR/"xN BLUE—”(YI RAJA AMPA'I“
NOMOR 05 "r.-u %1,551 206.119 *
…
_J .
h
i
O
?
//
123' M' (T" m'
1' OT” 5?“ LS
//
073/7/er/fcxxzwc
( " /// / /
' »
_, '
f/ z ”C % 1
/ _
.
Legenda:
- Pemukiman
Daratan
&? Teuxnbu Kutang
7//, x.… Konservasi …
&
Kedalaman (Meter)
:: <200
>200
:
Indeks Peta
' "na..….fm'
TW“
'
'
n' .:
*
*
;
'
'
vas-ans .'.qu
; , __;
&
'”.mw '”. (N' ST
'
'
inuwaT
LANWIRAN 6 : PERATURAN BUR/“n'? RAJA A :“APAT 7
2009
,.
; __fT
!
…
,
|
. -. _
A
|
W“
i
& o a …
…. "“"".
__
f …
xx.
:
La…:
'
' x"
—_
. M.;-nm
x & &
Mun
Munmu…nLlu
;
1
_
x
x. *. m sr n'
"
g
_
)
g
; ..:;d__.__..o,4g“L..-...._.___7__.. ___…_.5
.
| mam n.
;
?
I'll" "'.-|"
s s
=
_.
,…
,
g.
_ _
.
__ _g
:
_ _
4
..
_
1
;
:. ..
*.
;)cr .,“
;
_
!
%
JAA-;
.> KX
'. :
' arti:?
»
44—1'v'15'a'._- _ ._ _
'
X '
“
.
X.
RM.!
:
'
mur
'
xx
"
,
! | : …'
1. Canton-lon
tsu-'n! mm;-mt IW.-vw ms "sue IWIBU'E umi” :" '
… conan“,
i
130' BT 1.31“ BT
_: .IIvHRIYH '
3 K x“ “XX NASI-"RX XM
I.M'T mm “uma,… » =,
run u.….x untu
*?
:; 'kxm
*
1
i
*
:
_.
_ .
_ .
'
. . .
i
._
.
;
;. .
1
';
.5
(101.440 Ha)
5 0 5 10 Km
j
l'o
“
]
A.,-3.136 ”5;ng
' ,,
Legon“:
(
)”
.; mm.-|
Z!
Km.-n Kemmu!
,
Batn »n
%
K”"A)?J
.?
3—-
__Dnrut-n
.
f&
&
_Pum
Non
Rn'
mmm
__
“—
EM __ .
Kedalaman (molor)
'“
> 700 ucrn7mer
riflltlf
;
…'
_
:
1 mrmmr T
;
arum! %
017710 _
.
.
' :.
'
:“" L:… &???
' '
_ &
'“. '
u-a
».
_
f
". "
.
.
' 5: ...m u.…
'
_.
"
!
"" '.
"“
P. nama .
'
(53.100 Ha)
».
'
'
&” Wufu.-
9,31.
a..….
'.Cnm*o….m
1!»…cunnm.m
'J .
? (MI
: :
KKLO SU tx CAJ-(Piti?
(303.300 …)
! ,
,,
V
_.
."
0) _”
'nz'arrm-u
'
: _T" RSA/AMIT!
'w'nrnw-u ' X_ "
xx “*T'Ex
'
.
.x ' .“.x
']
(
.
'., ,
W'M'Bolwkunno' - '
. (' !
…;?-
|
1
In““
5 V.; ' ' -
*
.
| _. Unri-n'“ '
W- ' .:.?"
“'
5:90…
-» (x
$(
.
_.
.*.
,
' 9.3; ' &
n_n-, _
im” x- 'Brl'uw'm
“
IJHHJ'BTI'W'SY'I;
ff» *
YM.-ww“
'
ia
Rm;
'
(343.200 Hu)
'
x__ JRFJIVE'EfI'SHU'LS' :
_
““?,
' (0 “
.! wol r”
"&wr!
a—fx-aqu .. w
& ___—_- _—
_
I;"
'.
IW7I'IH'M'H1
130' BT
*.
.
'
ET
f.
&.
nama.