PRASARANA PERSAMPAHAN

Di susun Oleh :
Dr. Ir. Budiyono, BMuE, M.Si
Mata Kuliah : Infrastruktur Wilayah
PRODI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
 PENGERTIAN

SAMPAH PERKOTAAN ADALAH SAMPAH NON B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN).

SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH ADALAH SUATU KEGIATAN PENANGANAN

SAMPAH YANG DITINJAU DARI BEBERAPA ASPEK TERKAIT SEPERTI : INSTITUSI,
TEKNIK OPERASIONAL, PEMBIAYAAN, PENGATURAN DAN PERAN SERTA
MASYARAKAT.

LINGKUP PROGRAM PENINGKATAN PENGOLAHAN SAMPAH ADALAH

PENINGKATAN MANAJEMAN, PENINGKATAN PENGOLAHAN SAMPAH (3R:
REDUCE, REUSE, RECYCLE) DAN PENINGKATAN KUALITAS TEMPAT
PEMBUANGAN AKHIR (TPA).
 KRITERIA PENENTUAN PENANGANAN SAMPAH
DATA DASAR SAMPAH
TIMBUNAN SAMPAH : - 2,5-3,5 LITER/HARI
- + 75% SAMPAH DOMESTIK
- + 25% SAMPAH NON
DOMESTIK

KOMPOSISI SAMPAH : - ORGANIK 70-80%

- KERTAS 5-19%
- PLASTIK 5-1-%
- LOGAM 3-5%

KARAKTERISTIK SAMPAH : - NILAI KALOR 900-200 KCAL/KG

- KADAR AIR + 60%

SUMBER SAMPAH : - PERUMAHAN(MEWAH,

MENENGAH,RENDAH/KUMUH)
- FASILITAS KOMERSIAL (TOKO,
HOTEL, PASAR, BIOSKOP,
 KRITERIA PENANGANAN SAMPAH
 TINGKAT PELAYANAN 60-80%
 PENANGANAN SAMPAH DILAKUKAN SEDEKAT MUNGKIN DENGAN
SUMBER
 MENGEMBANGKAN POLA PENANGANAN SAMPAH YANG BERTUMPU
PADA POLA COST RECOVERY
 MENGEMBANGKAN POLA PENANGANAN SAMPAH YANG BERTUMPU
PADA MASYARAKAT (CBD)
 MENGGALI POTENSI PERAN SERTA SWASTA

 KRITERIA SKALA PENANGANAN SAMPAH

 SKALA INDIVIDU
 SKALA LINGKUNGAN/KAWASAN
 SKALA KOTA
 KRITERIA PENENTUAN LOKASI
KRITERIA KOTA
KOTA-KOTA DI KAWASAN ANDALAN
KOTA-KOTA DILUAR KAWASAN ANDALAN YANG MEMPUNYAI
POTENSI:
 KOTA-KOTA STRATEGI,
 KOTA-KOTA PERAIH ADIPURA,
 KOTA-KOTA YANG BELUM BERHASIL MERAIH ADIPURA,
 KOTA-KOTA PROKASIH

 KRITERIA KAWASAN
 KAWASAN PERMUKIMAN BARU,
 KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH,
 KAWASAN PROKASIH
 KAWASAN STRATEGIS (INDUSTRI, PARIWISATA, DLL).
 KOMPONEN
 KOMPONEN PENANGANAN SAMPAH DIDASARKAN PADA STANDAR
YANG ADA (SNI), DIKAITKAN DENGAN LINGKUP PENANGANANNYA.

 SKALA INDIVIDU
 PEWADAHAN (BIN PLASTIK 40 LT, KANTONG PLASTIK),
 PEMISAHAN SAMPAH DISUMBER,
 PENGOLAHAN SETEMPAT (COMOSTER, VERMI COMPOST)

 SKALA LINGKUNGAN/KAWASAN
 PEWADAHAN
 PENGUMPULAN (GEROBAK/TPS)
 PEMINDAHAN (TRANSFER DEPO)
 UDKP (KOMPOS & DAUR ULANG, KAPASITAS 15 M3/HR)
 INCENERATOR (KAPASITAS 250 KG/JAM)
 VERMI COMPOST
 SKALA KOTA
PENGANGKUTAN (DUMP TRUCK, ARM ROLL TRUCK, COMPACTOR)
TRANSFER STATION (JAKAR KE TPA > 30 KM),
 TPA (CONTROL LANDFILL/SANITARY LANDFILL) DENGAN 3
FASILITAS UTAMA:
FASILITAS UMUM (JALAN MASUK, POS JGA SALURAN DRAINASE,
PAGAR, DLL).
FASILITAS PENDUKUNG (AIR BERSIH, JEMBATAN TIMBANG, DLL).
 NCENERATOR (KAPASITAS MINIMAL 100 TON/HARI, DILENGKAPI
DENGAN PEMANFAATAN ENERGI PANAS).
BIOGAS DIGESTER
DAUR ULANG SKALA BESAR (DILENGKAPI MAGNETIK SEPARATOR)
COMPOSTING SKALA BESAR (AEROBIC COMPOSTING, KAPASITAS +
100 TON/HR)
TRANSFER STATION (KAPASITAS > 1.000 TON/HR).
 RENCANA PENANGANAN PERSAMPAHAN

RENCANA PENDAHULUAN DAN PENYIAPAN MASYARKAT

 PEMANTAPAN MANAJEMEN
 PENYUSUNAN KONSEP PERATURAN PEMERINTAH
 PENYUSUNAN SPJ (STANDAR, PEDOMAN DAN JUKNIS)
 TRAINING
 DESIMINASI

PENYIAPAN MASYARAKAT :
 PENYULUHAN MATERI PENYULUHAN
 PENYULUHAN INTENSIF
KERJASAMA DENGAN LKMD/PKK DALAM MENENTUKAN POLA PENANGANAN
SAMPAH YANG BERTUMPU PADA MASYARKAT
EVALUASI PILOT PROJECT UDKP, INCENERATOR, VERMI COMPOST DENGAN
REKOMENDASI PENINGKATAN.
 PERENCANAAN DETAIL

PEMBUATAN PERENCANAAN DETAIL PERLU DIDAHULUI DENGAN

PEMILIHAN LOKASI, SURVEI DAN PENGUKURAN KHUSUSNYA UNTUK :
 TPA (DISESUAIKAN DENGAN LAHAN YANG TERSEDIA DAN KEMAMPUAN
DAERAH)
 INCENERATOR SKALA KOTA
 BIOGAS DIGESTER
 TRANSFER STATION
 COMPOSING/DAUR ULANG SKALA KOTA

PERENCANAAN DETAIL INI JUGA PERLU DILENGKAPI DENGAN GAMBAR

TEKNIS, PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK PENGOPERASIAN
(STANDAR OPERATION PROSEDURE = SOP)
 PELAKSANAAN KONSTRUKSI/PENGADAAN PERALATAN

PELAKSANAAN KONSTRUKSI SARANA/PRASARANA

PERSAMPAHAN PERLU DIPISAHKAN SEBAGAI BERIKUT :
 SKALA INDIVIDU : - MASYARAKAT
 SKALA LINGKUNGAN : - MASYARAKAT
- PEMDA
- SWASTA
 SKALA KOTA : - PEMDA
- SWASTA

DALAM MENENTUKAN JUMLAH/KAPASITAS PERALATAN PERLU

DISESUAIKAN DENGAN PELAYANAN SEPERTI TERTUANG DALAM
TABEL BERIKUT :
 MANAJEMEN PENGOLAHAN DAN PEMELIHARAAN

UNTUK MELAKSANAKAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN

SARANA/PRASARANA PERSAMPAHAN, PERLU DIPERHATIKAN HAL-HAL
SEBAGAI BERIKUT :

PERLU DIKOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT, YAITU ANTARA

MASYARAKAT, SWASTA DAN PEMDA (INSTANSI PENGELOLA
KEBERSIHAN),

POLA OPERASI PENANGANAN SAMPAH DARI SUMBER SAMPAI TPA

DAPAT DILIHAT PADA GAMBAR : 6-1.
PERLUNYA WORKSHOP/BENGKEL UNTUK PEMELIHARAAN TRUCK
MAUPUN ALAT BERAT,

PERLU DIALOKASIKAN BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN YANG

MEMADAI UNTUK SETIAP KOMPONEN PERALATAN.
 KERJASAMA DENGAN MASYARAKAT
UNTUK MELAKSANAKAN POLA PENANGANAN SAMPAH YANG BERTUMPU
PADA MASYARAKAT, PERLU KERJASAMA DALAM HAL :
PENETAPAN POLA PELAYANAN (DAERAH PELAYANAN, JENIS PELAYANAN,
PERALATAN, DLL),
PENETAPAN TARIF RETRIBUSI (TARIF PENGUMPULAN DIPISAHKAN DARI
TARIF PENGANGKUT/PEMBUANGAN AKHIR), CONTOH : 40%
PENGUMPULAN, 40% PENGANGKUTAN DAN 20% PEMBUANGAN AKHIR.

 KERJASAMA DENGAN SWASTA

BAGI KOTA-KOTA YANG MEMILIKI PERMASALAHAN SAMPAH YANG CUKUP
KOMPLEK, KHUSUSNYA KESULITAN MENDAPAT LAHAN TPA, PERLU MEMBINA
KERJASAMA DENGAN SWASTA.

LINGKUP PEKERJAAN YANG MEMILIKI POTENSI DISWASTAKAN ADALAH :

 PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN STASIUN TRANSFER
 PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN TPA – SANITARY LANDFILL
 PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN INCENERATOR
 PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN BIOGAS DEGISTER
PEMUNGUTAN RETRIBUSI
 RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH
Untuk masa mendatang

Rumah
tangga Transfer depo

Pasar

3R:
Reduce
Niaga Reuse
Recycle

Industri

Instalasi pengolahan sampah

industri
Jalan
Stasiun transfer
 KOMPONEN PRASARANA PERSAMPAHAN

KOMPONEN CAKUPAN UMUR

NO KAPAS ITAS KET.
PERALATAN PELAYANAN TEKNIS

I PEWADAHAN
 Bin 40 lt 1 unit/KK 1 tahun -
 Bin pejalan kaki 70 lt 1 unit/100 m 2 tahun -
 Bak permanen 1 m3 1 unit/50 KK 10 tahun -
 Bak kayu 0.5 m3 1 unit/25 KK 3 tahun -
 Container arm Roll 6-10 m3 1 unit/300-500 KK 3 tahun -

II PENGUMPULAN
 Gerobak 1 m3 1 unit/50 KK 3 tahun -

III PEMINDAHAN
 Trans fer Depo type I (200 m3) 15-30 m3/hr 1.000-30.000 jiwa 10 tahun Radius
 Trans fer Depo type II (100 m3) 8-16 m3/hr 5.000-10.000 jiwa 10 tahun Pelayanan 50 m
1 unit/KK
IV PENGOLAHAN 1 unit/KK
Sk ala Individual 100.000-200.000
 Compos ter 100 lt 100.000 jiwa 3 tahun -
 Vermi Compos t 20 lt/hr 100.000 jiwa 1 tahun -
Sk ala Lingk ungan
 UDKP 15 m3/hr 10.000 jiwa 10 tahun 10 jam operas i
 Incenator 250 kg/jam 15.000 jiwa 10 tahun
 Vermi Compos t 10 m3/hr 12.000 jiwa 5 tahun
Sk ala Kota
 Incenator 100 ton/hr 10 tahun perlu DED
 Biogas diges ter 100 ton/hr 10 tahun perlu DED
 Compos ting > 50 ton/hr > 30 Km 10 tahun perlu DED
 Daur Ulang > 50 ton/hr 20.000 jiwa 10 tahun perlu DED

V PENGANGKUTAN
 Dump Truck 8 m3 Harus ada dis etiap 5 tahun -
 Arm Roll Truck TPA 5 tahun -
 Compactor Truck 12 m3 5 tahun -

VI S TAS IUN TRANS FER

> 1.000 ton/hr perlu DED
VII TPA
 Sanitary
Land/controled landfill Ha 5-10 tahun perlu DED
 Alat berat (buldozer, landfill
compactor, dll) D1/D6 7 tahun
PEMUKIMAN, KANTOR, FASILITAS UMUM,
KOMERSIAL, DAN LAIN-LAIN

TPA

PASAR

TPA