Anda di halaman 1dari 36

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PKS

DI KEBUN (LAND APPLICATION)


Oleh:
Ngatirah, SP.MP
Institut Pertanian Stiper Yogyakarta
Palm oil mill effluent (POME)

• Untuk POME dihasilkan sekitar 0,6 m3/ ton


TBS.
• Limbah cair yang sudah mengalami proses
biologis dengan BOD sekitar 1000-3500 ppm
digunakan untuk aplikasi lahan (land
application) diperkebunan sebagai pupuk .
PEMANFAATAN LCPKS

LCPKS berpotensi tinggi baik dari


segi kuantitas dan juga kualitas
sebagai substitusi pupuk an-
organik

3
Potensi nutrisi LCPKS
Estimasi keuntungan yang diperoleh berdasarkan equivalensi kandungan
nutrisi dalam limbah cair PKS.
(Kapasitas PKS : 60 ton/jam)

Equivalensi LCPKS dan Harga Estimasi harga pupuk An-


Jenis Pupuk An-organik organik ( x 000,-)
pupuk
Pupuk
Min Max Rerata (Rp/kg) Min Max Rerata
Urea 0,26 1,85 1,01 1.050 69,342 493,395 269,367
TSP 0,34 1,43 0,67 1.500 129,540 544,830 255,270
MOP 2,54 4,38 3,48 1.800 1.161,288 2,002,536 1,591,056
Kieserit 1,20 2,86 2,22 1.250 381,000 908,050 704,850
Jumlah (000,-) 1,824,482 4,229,227 3,003,423

4
PILIHAN APLIKASI

Teknis aplikasi lahan yang


populer sebagai
LAND APPLICATION
adalah pilihan efektif

5
KEUNTUNGAN
• Keuntungan pemanfaatan limbah cair PKS :
– memperbaiki struktur fisik tanah,
– meningkatkan aerasi,
– peresapan,
– retensi dan kelembaban,
– meningkatkan perkembangbiakan dan perkembangan
akar,
– meningkatkan kandungan bahan organic, pH tanah
dan kapasitas tukar kation tanah,
– meningkatkan akitivitas dan populasi mikroflora dan
mikrofauna
PEMILIHAN TEKNIK APLIKASI
• Pemilihan teknik aplikasi tergantung pada :
– kondisi topografi dan luas areal yang ada,
– jenis dan volume limbah cair,
– jenis tanah dan kedalaman air tanah,
– umur tanaman kelapa sawit,
– dekat atau tidaknya dengan sungai atau
pemukiman penduduk.
TEKNIK LAND APPLICATION
• Beberapa jenis teknik aplikasi yang dapat
digunakan yaitu :
– a) teknik penyemprotan,
– b) teknik parit dan teras,
– c) teknik parit atau alur,
– d) teknik traktor tangki.
• Di Indonesia yang paling digunakan yaitu
teknik parit dan teras dan teknik parit atau
alur.
TEKNIK PENYEMPROTAN/SPRINKLER
• Limbah cair yang sudah diolah dengan sistem
kolam selama 75-80 hari dapat diaplikasikan ke
tanaman kelapa sawit
• Teknik sprinkler dipakai untuk lahan datar atau
sedikit bergelombang
• Setelah penyaringan limbah dialirkan ke dalam
bak air yang dilengkapi dengan pompa sentrifugal
yang dapat memompa lumpur dan
mengalirkannya ke areal KS melalui pipa PVC
diametr 3”
• Kelemahan teknik sprinkler :
– Biaya mahal
– Nozzle sprinkler sering tersumbat oleh lumpur
TEKNIK FLATBED/TEKNIK PARiT DAN
TERAS
• Digunakan untuk lahan bergelombang dengan
membuat konstruksi diantara baris pohon yang
dihubungkan dengan saluran parit yang dapat
mengalirkan limbah dari atas ke bawah dengan
kemiringan tertentu
• Dibangun dengan mengikuti kemiringan tanah
• Teknik aplikasi :
– Mengalirkan limbah (BOD 3500-5000 mg/L) dari
kolam limbah melalui pipa ke bak-bak distribusi
berukuran 4x4x1 m ke parit sekunder/flatbed
berukuran 2,5x1,5x0,25 m yang dibuat setiap 2 baris
tanaman
Teknik Parit
• Ada 2 pola parit:
– Parit lurus:
• Dibangun dilahan sedikit miring
• Limbah dialirkan sampai ujung parit
• Mirip teknik flatbed, limbah dipompakan melalui pipa
ke tempat relatif tinggi dan didistribusikan ke parit
priner
• Jumlah parit tergantung topografi
• Ukuran parit kedalaman 20-30 cm, lebar 30 cm
• Kelemahan: aliran tidak sama, kemiringan terbatas,
parit tertimbun lumpur
– Parit Berliku :
• Digunakan untuk lahan yang curam atau berbukit
• Teknik ini dilakukan dengan memompakan limbah ke
tempat tinggi lalu dialirkan dibawahnya dengan
kemiringan tertentu di dalam alur
• Aliran dijaga agar lambat untuk mencegah erosi dan
memungkinkan perkolasi ke dalam tanah
Teknik traktor-tangki
• Mengangkut limbah cair ke areal tanaman
menggunakan traktor yang menarik tangki
• Limbah dialirkan dengan bantuan pompa
sentrifugal
APLIKASI DI INDONESIA
• Teknik yang paling banyak digunakan adalah
teknik parit dan teras
• Volme limbah disesuaikan dengan volume
curah hujan
• Di Indonesia dengan curah hujan 15,2 cm per
tahun, frekeunsi aplikasi sekali dalam dua
bulan dan dosis pupuk 50% dari rekomendasi,
ada peningkatan produksi 10-15%
New Flat Bed
20
Land Aplikasi Limbah Cair : Flat Bed System
21
Old Flat Bed
22
Land Aplikasi Limbah Cair : Long Bed System
23
Land Aplikasi Limbah Cair : Semilong Bed System
24
Land Aplikasi Limbah Cair : Connecting Bed System
25
Land Application to Oil Palm Plantation
26
Persyaratan minimal yang wajib dipenuhi dalam
pengajuan izin pemanfaatan air limbah industri sawit
pada tanah di perkebunan, yaitu :
1. BOD tidak boleh melebihi 5.000 mg/ltr
2. Nilai pH berkisar 6 – 9
3. Dilakukan pada lahan selain lahan gambut
4. Dilakukan pada lahan selain lahan dengan permeabilitas
lebih besar dari 15 cm/jam.
5. Dilakukan pada lahan selain lahan dengan permeabilitas
kurang dari 1,5 cm/jam.
6. Tidak boleh dilakukan pada lahan dengan kedalaman air
tanah kurang dari 2 meter.
7. Pembuatan sumur pantau.
27
Sistem Jaringan Pipa dari PKS ke Kebun

1000 meter

dari PKS

pipa primer, PVC 6 inch 300 meter


pipa sekunder, PVC 4 inch
pipa tersier, PVC 2 inch

Gambar 6. Sistem Instalasi Distribusi Pipa dari PKS ke Areal Pertanaman


28
Jaringan Pipa Distribusi ke Blok Tanaman

blok aplikasi LCPKS

blok aplikasi LCPKS

jarak kran/gate-valve pada pipa


sekunder adalah per 3 ha & juga
dipasang pada setiap percabang-
an antara pipa primer & sekunder

dipasang pada pipa tersier


yang ditempatkan pada setiap
percabangan antara pipa tersier
dengan pipa sekunder

dari PKS

Gambar 7. Sistem Distribusi Pipa dan Pemasangan Kran/gate-valve dalam Blok Aplikasi

29
Flowing Treated Liquid Waste to Bed System
30
Sumur pantau
• Aplikasi limbah cair tidak boleh menurunkan
mutu air tanah dan kerusakan tanah oleh
karena itu diperlukan sumur pantau,
yangberfungsi untuk memantau kemungkinan
terjadinya pencemaran air tanah
PELAKSANAAN LAND APLIKASI
• MENGHITUNG KAPASITAS OLAH PKS DAN VOLUME
LIMBAH PER HARI
TBS olah PKS 1 hari = kapasitas olah PKS 1 hari x jam kerja 1 hari
= 60 ton/jam x 20 jam/hari
= 1200 ton/hari

TBS olah PKS 1 bulan = Kapasitas olah PKS 1 hari x hari kerja 1 bulan
= 1200 ton/hari x 20 hari kerja/bulan
= 30000 ton/bulan

TBS olah PKS 1 tahun = kapasitas olah PKS 1 bulan x 12 bulan


= 360000 ton/tahun

Volume limbah PKS 1hari = TBS olah 1 hari x konstanta 67%


= 1200 ton x 0,67
= 804 m3 / hari
Menentukan dosis limbah cair
• Dosis limbah cair PKS yang optimum untuk 1
Ha luasan lahan kebun adalah 750 m3 /
Ha/tahun
• Dalam satu tahun ada 3 rotasi sehingga satu
rotasi dosisnya 750 m3 / 3 rotasi = 250 m3
/Ha/rotasi
Menentukan kebutuhan areal land
application
Kebutuhan luas areal aplikasi =

360000 ton/tahan * 0,67 = 322 ha / tahun


750 ton/tahun
Kebutuhan land aplikasi per hari
• Jika kapasitas volume tampung flatbed (ukuran
8x2,5x0,3 m) = 6 m3
• Dalam 1 ha ada 66 flatbed = 66 flatbed x6 m3
= 396 m3 /ha/rotasi
• Luas areal aplikasi per hari
= TBS olah PKS per hari *0,67 = 1200*0,67
volume kolam per ha 396
= 2,03 ha per hari
Jadi untuk setiap rotasi diperlukan luas = 322/2,03 =
159 hari aplikasi per rotasi

Anda mungkin juga menyukai