PROVINSI BALI
TENTANG
BUPATI GIANYAR,
Menimbang
a. bahwa dalam rangka penataan kembali pengurusan
Perusahaan Daerah Air Minum agar berdaya guna dan
berhasil guna, maka Peraturan Daerah Kabupaten
Gianyar Nomor 6 Tahun 2000 tentang Pendirian
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gianyar
perlu disesuaikan dari Nama, Kedudukan, Tujuan dan
Tipe organisasi agar sesuai dengan Peraturan Perundang-
Undangan;
https://jdih.gianyarkab.go.id/
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Daerah tentang Pendirian Perusahan Umum Daerah Air
Minum Tirta Sanjiwani;
Mengingat
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 580 1);
https://jdih.gianyarkab.go.id/
MEMUTUSKAN :
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
https://idih.gianyarkab.go.id/
9. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah pada
Pemerintah Daerah.
10. Dewan Pengawas adalah organ Perumda yang bertugas
melakukan pengawasan dan memberikan nasehat
kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan
pengurusan Perumda.
11. Direksi adalah organ Perumda yang bertanggungjawab
atas pengurusan Perumda untuk kepentingan dan
tujuan Perumda serta mewakili Perumda baik di dalam
maupun di luar pengadilan.
12. Kontrak Kinerja adalah pernyataan kesepakatan dengan
perusahaan (statement of coorporate intent) yang memuat
janji atau pernyataan anggota Dewan Pengawas dan
anggota Direksi untuk memenuhi target yang ditetapkan
oleh KPM.
13. Uji Kelayakan dan Kepatutan untuk selanjutnya
disingkat UKK adalah proses untuk menentukan
kelayakan dan kepatutan seseorang untuk menjabat
sebagai anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi
Perumda.
14. Lembaga Profesional adalah Badan Hukum yang
memiliki fungsi dan keahlian untuk melakukan proses
penilaian (assesment), mempunyai lisensi atau
sertifikasi apabila dipersyaratkan untuk menjalankan
profesinya, mempunyai reputasi baik, untuk melakukan
proses penilaian (assesment) terhadap bakal calon anggota
Dewan Pengawas dan anggota Direksi Perumda yang
ditetapkan oleh KPM.
15. Bakal Calon anggota Dewan Pengawas adalah seseorang
yang dengan sadar mendaftar menjadi Calon Anggota
Dewan Pengawas dan mengikuti proses penjaringan.
16. Bakal Calon Anggota Direksi adalah seseorang yang
dengan sadar mendaftar menjadi Calon Direksi dan
mengikuti proses penjaringan.
17. Calon Anggota Dewan Pengawas adalah nama-nama
yang mengikuti UKK.
https://jdih.gianyarkab.go.id/
18. Calon Anggota Direksi adalah nama-nama yang
mengikuti UKK.
19. Panitia Seleksi adalah panitia yang dibentuk untuk
melakukan seleksi bakal Calon Anggota Dewan
Pengawas dan bakal calon anggota Direksi sampai
pengangkatan oleh KPM.
20. Pegawai adalah Pegawai yang bekerja di lingkungan
Perumda.
21. Laba bersih adalah laba yang diperoleh dari seluruh
pendapatan dikurangi dengan seluruh biaya dan pajak.
22. Tantiem / bonus adalah penghargaan yang diberikan
kepada Dewan Pengawas, Direksi dan Pegawai.
23. Rencana Kerja dan Anggaran Perumda Kabupaten
Gianyar yang selanjutnya disingkat RKAP adalah
Rencana Kerja dan Anggaran Peru sahaan tahunan yang
dibahas dan ditandatangani bersama oleh Direksi dan
Dewan Pengawas disampaikan kepada KPM untuk
mendapatkan pengesahan.
BAB II
NAMA, KEDUDUKAN DAN LOGO, SIFAT, MAKSUD
DAN TUJUAN SERTA LAPANGAN USAHA
Bagian Kesatu
Nama dan Kedudukan Perusahaan
Pasal 2
Bagian Kedua
LOGO
Pasal 3
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(2) Pembuatan dan penggunaan logo sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Bupati.
Bagian Ketiga
Sifat, Maksud dan Tujuan
Pasal 4
Bagian Keempat
Lapangan Usaha
Pasal 5
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dengan
tetap memperhatikan konservasi, pendayagunaan,
pengendalian daya rusak air, pemberdayaan dan
pengawasan Sumber Daya Air (SDA) sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan
pengelolaan dan penyediaan air minum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diatur dalam Peraturan Bupati.
BAB III
MODAL PERUSAHAAN
Pasal 6
Pasal 7
BAB IV
ORGAN DAN STRUKTUR PERUSAHAAN
Bagian Kesatu
Pasal 8
Pasal 9
https://idih.gianyarkab.go.id/
Struktur Organisasi
Bagian Kedua
Pasal 1 0
BAB V
KUASA PEMILIK MODAL
Pasal 1 1
Pasal 1 2
https://jdih.gianyarkab.go.id/
sebagai pemilik modal.
(2) KPM selaku pemilik modal mempunyai kewenangan
mengambil keputusan.
(3) Kewenangan mengambil keputusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2} dapat dilimpahkan kepada
pejabat Perangkat Daerah.
(4) Pelimpahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) antara lain :
a. perubahan anggaran dasar;
b. pengalihan aset tetap;
c. kerja sama;
d. investasi dan pembiayaan, termasuk pembentukan
anak perusahaan dan/ atau penyertaan modal;
e. pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas
dan Direksi.
f. penghasilan Dewan Pengawas dan Direksi;
g. penetapan besaran penggunaan laba;
h. pengesahan laporan tahunan;
i. penggabungan, pemisahan, peleburan,
pengambilalihan dan pembubaran; dan
j. jaminan aset berjumlah lebih dari 50 °/o (lima puluh
persen) dari jumlah kekayaan bersih Perumda dalam
1 (satu) transaksi atau lebih.
(5) Pelaksana kewenangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan ayat (3) dapat diberikan insentif yang bersumber
dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
(6) Ketentuan mengenai pelaksanaan kewenangan dan
insentif pelaksana kewenangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) sampai ayat (5) diatur dengan Peraturan
Bupati.
Pasal 13
https://jdih.gianyarkab.go.id/
b. tidak terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang
dilakukan KPM; dan /atau
c. tidak terlibat baik secara langsung maupun tidak
langsung menggunakan kekayaan Perumda Air Minum
Tirta Sanjiwani secara melawan hukum.
Pasal 1 4
BAB VI
DEWAN PENGAWAIS
Bagian Kesatu
Pengangkatan dan Masa Jabatan
Pasal 1 5
Bagian Kedua
Tugas dan Kewajiban
Pasal 1 6
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(2) Dewan Pengawas wajib :
a. melaporkan hasil pengawasan kepada KPM; dan
b. membuat dan mendokumentasikan risalah rapat
Pemberhentian
Pasal 17
Pasal 18
https://jdih.gianyarkab.go.id/
dan / atau tindakan yang dibuat dan /atau
dilakukannya.
Bagian Keempat
Penghasilan
Pasal 19
Bagian Kelima
Sekretariat Dewan Pengawas
Pasal 20
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(3) Pembentukan Sekretariat Dewan Pengawas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dibebankan pada
anggaran Perumda dengan memperhatikan asas efisiensi.
BAB VII
DIREKSI
Pasal 21
Bagian Kesatu
Masa jabatan
Pasal 22
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(3) Dalam hal tidak terpenuhinya kriteria sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), KPM dapat memberikan
persetujuan atas usul Dewan Pengawas.
Pasal 2 3
Bagian Kedua
Pemberhentian
Pasal 24
Pasal 2 5
https://jdih.gianyarkab.go.id/
untuk menguntungkan diri sendiri dan/ atau orang lain
dalam penggunaan wewenang sehingga dapat
mempengaruhi netralitas dan kualitas keputusan
dan/atau tindakan yang dibuat dan/ atau
dilakukannya.
(3) Pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa
diberhentikan dari jabatan sebagai anggota Direksi.
(4) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) tidak dilaksanakan oleh KPM paling lama 2 0 (dua
puluh) hari kerja sejak yang bersangkutan diangkat
memangku jabatan baru sebagai anggota Direksi,
jabatan yang bersangkutan sebagai anggota Direksi
dinyatakan berakhir.
Bagian Ketiga
Penghasilan
Pasal 2 6
Bagian Keempat
Tugas dan Wewenang Direksi
Pasal 2 7
Pasal 28
Direksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27, mempunyai wewenang :
a. mengangkat, memindahkan dan memberhentikan
pegawai berdasarkan Peraturan Kepegawaian Perumda;
b . menetapkan susunan organisasi dan tata kerja dengan
pertimbangan Dewan Pengawas;
c . mengangkat pegawai untuk menduduki jabatan di
bawah Direksi;
d. mewakili Perumda di dalam dan di luar pengadilan;
e . menunjuk kuasa untuk melakukan perbuatan hukum
f. mewakili Perumda di dalam maupun di luar pengadilan;
menandatangani Triwulan dan Tahunan;
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Pasal 29
Bagian Kelima
Kewajiban dan Larangan Direksi
Pasal 30
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Pasal 3 1
Bagian Keenam
Dana Representatif
Pasal 3 2
BAB VIII
ANGGARAN DAN LAPORAN
Bagian Kesatu
Anggaran
Pasal 33
Direksi berkewajiban mengajukan Rencana Kerja dan
(1)
Anggaran Perumda paling lambat 60 (enam puluh) hari
sebelum berakhirnya tahun buku kepada KPM melalui
Dewan Pengawas untuk mendapat pengesahan.
tahun lalu.
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(3) Dalam hal terjadi perubahan anggaran yang
diperkirakan melebihi nilai total rencana kerja dan
anggaran Perumda tahun berjalan, Direksi dapat
melakukan perubahan anggaran dengan persetujuan
KPM melalui Dewan Pengawas.
Bagian Kedua
Laporan
Pasal 3 4
BAB IX
PENETAPAN PENGGUNAAN LABA
Pasal 3 5
(1) Laba bersih yang telah disahkan oleh KPM adalah laba
yang diperoleh setelah diaudit dan digunakan tahun
buku berikutnya.
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(2) Penggunaan laba bersih sebagaimana dimaksud pada
ayat (1} setelah Pajak ditetapkan sebagai berikut:
a. bagian laba untuk daerah sebesar 55% (lima puluh
lima persen);
b. cadangan umum sebesar 20% (dna puluh persen);
c. dana sosial sebesar 5 % (lima persen);
d. dana pendidikan pegawai sebesar 5 % (lima persen);
e. tantiem untuk Direksi dan Dewan Pengawas, dan
bonus pegawai sebesar 5 % (lima persen); dan
f. dana pensiunan dan dana sokongan sebesar 1 0 %
(sepuluh persen).
(3) Besaran penggunaan laba sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditetapkan setiap tahun dan lima tahun
berikutnya dapat ditinjau kembali oleh KPM.
(4) Penggunaan laba untuk cadangan umum, dapat
dialihkan kepada penggunaan lain yang ditetapkan
dengan Keputusan KPM setelah mendapat
pertimbangan Dewan Pengawas.
Pasal 36
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(3) Penggunaan laba bersih sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35 ayat (2) huruf c, digunakan untuk
pemberdayaan sosial kemasyarakatan dan lingkungan.
(4) Penggunaan laba bersih sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35 ayat (2) huruf d, digunakan untuk
meningkatkan sumber daya manusia dan atau
pendidikan pegawai.
(5) Penggunaan laba bersih sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 5 ayat (2) huruf e, digunakan untuk peningkatan
motivasi dan kinerja perusahaan.
(6) Penggunaan laba bersih sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 5 ayat (2) huruf f, digunakan untuk pensiunan
dan jasa pengabdian pegawai.
BAB X
TARIF AIR MINUM
Pasal 37
https://idih.gianyarkab.go.id/
BAB XI
ORGAN DAN KEPEGAWAIAN
Pasal 3 8
BAB XII
PENGURUSAN PERUSAHAAN UMUM DAERAH
Bagian Kesatu
Umum
Paragraf 1
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Pasal 3 9
Pasal 40
https://jdih.gianyarkab.go.id/
e. kewajaran.
(3) Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertujuan untuk :
a mencapai tujuan Perumda;
b. mengoptimalkan nilai Perumda agar perusahaan
memiliki daya saing yang kuat, baik secara Nasional
maupun Internasional;
C. mendorong pengelolaan Perumda secara profesional,
efisien dan efektif serta memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian Organ Perumda;
d. mendorong agar organ Perumda dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap Peraturan
Perundang-undangan, serta kesadaran tanggung
jawab sosial Perumda terhadap pemangku
kepentingan maupun kelestarian lingkungan di
sekitar Perumda;
e. meningkatkan kontribusi Perumda dalam
perekonomian nasional; dan
f. meningkatkan iklim usaha yang kondusif bagi
perkembangan investasi nasional.
(4) Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Bupati.
Paragraf 2
Satuan Pengawas Intern
Pasal 41
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Pasal 42
Pasal 43
Pasal 44
Pasal 45
https://jdih.gianyarkab.go.id/
berkewajiban menjaga kelancaran tugas satuan organisasi
lainnya dalam Perumda sesuai dengan tugas dan tannggung
jawabnya masing-masing.
Paragraf 3
Komite Audit dan Komite Lainnya
Pasal 46
Pasal 47
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Pasal 4 8
(1) Dalam hat Keuangan Perumda tidak mampu membiayai
pelaksanaan tugas Komite Audit dan Komite lainnya,
Perumda dapat/tidak membentuk Komite Audit dan
Komite lainnya.
(2) Dalam hat tidak dibentuk Komite Audit dan Komite
lainnya dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), fungsi Komite Audit dan Komite lainnya
dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Intern.
(3) Ketentuan mengenai Satuan Pengawas Intern, Komite
Audit dan Komite lainnya diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Bupati.
Bagian Kedua
Perencanaan
Paragraf 1
Rencana Bisnis Perusahaan Umum Daerah
Pasal 4 9
(1) Direksi wajib menyiapkan rencana bisnis yang hendak
dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
(2) Rencana bisnis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit memuat:
a . evaluasi hasil rencana bisnis sebelumnya;
b . kondisi Perumda saat ini;
c . asumsi yang dipakai dalam penyusunan rencana
bisnis; dan
d. penetapan visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan dan
program kerja.
(3) Direksi menyampaikan rancangan rencana bisnis
kepada Dewan Pengawas untuk ditandatangani
bersama.
(4) Rencana bisnis yang telah ditandatangani bersama
Dewan Pengawas disampaikan kepada KPM untuk
mendapatkan pengesahan.
(5) Rencana bisnis sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
merupakan dasar perjanjian kontrak kinerja.
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(6) Rencana bisnis sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
disampaikan kepada Gubernur.
Paragraf 2
Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan Umum Daerah
Pasal 50
Bagian Ketiga
OPERASIONAL
Paragraf 1
Standar Operasional Prosedur
Pasal 51
https://jdih.gianyarkab.go.id/
pada ayat (3) paling sedikit memuat aspek :
a. organ;
b. organisasi dan kepegawaian;
c. keuangan;
d. pelayanan pelanggan;
e. resiko bisnis;
f. pengadaan barang dan jasa;
g. pengelolaan barang;
h. pemasaran; dan
i. pengawasan.
(5) Standar Operasional Prosedur sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) harus dipenuhi paling lambat 1 (satu)
tahun sejak pendirian Perumda.
(6) Standar Operasional Prosedur sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Bupati.
Paragraf 2
Pengadaan dan Penghapusan
Pasal 52
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Paragraf 3
Pinjaman
Pasal 53
Bagian Keempat
Pelaporan
Paragraf 1
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(5) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
disahkan oleh KPM.
(6) Dalam hal terdapat Dewan Pengawas tidak
menandatangani laporan tahunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4} harus disebutkan alasannya
secara tertulis.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyampaian
dan penyebarluasan laporan tahunan Dewan Pengawas
diatur dalam Peraturan Bupati.
Paragraf 2
Pelaporan Direksi
Pasal 55
https://idih.gianyarkab.go.id/
(8) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3}
disampaikan kepada KPM.
(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyampaian
dan publikasi laporan tahunan Direksi diatur dalam
Peraturan Bupati.
Paragraf 3
Laporan Tahunan
Pasal 56
https://jdih.gianyarkab.go.id/
BAB XIII
ANAK PERUSAHAAN
Pasal 57
https://jdih.gianyarkab.go.id/
BAB XV
EVALUASI, RESTRUKTURISASI, DAN
PERUBAHAN BENTUK HUKUM PERUMDA
Bagian Kesatu
EVALUASI
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 6 1
Ketentuan lebih lanjut mengenai evaluasi Perumda diatur
dalam Peraturan Bupati.
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Bagian Kedua
Restrukturisasi
Pasal 62
Pasal 63
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Bagian Ketiga
PERUBAHAN BENTUK HUKUM PERUMDA
Pasal 64
XVI
PEMB UBARAN DAN KEPAILITAN
Pasal 6 5
Pasal 6 6
https://jdih.gianyarkab.go.id/
(2) Direksi hanya dapat mengajukan permohonan kepada
pengadilan agar Perumda dinyatakan pailit setelah
memperoleh persetujuan dari Bupati dan DPRD.
(3) Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau
kelalaian Direksi dan kekayaan Perumda tidak cukup
untuk menutup kerugian akibat kepailitan tersebut,
setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara
tanggung jawab renteng atas kerugian dimaksud.
(4) Anggota Direksi yang dapat membuktikan bahwa
kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya
tidak bertanggung jawab secara tanggung renteng atas
kerugian dimaksud.
BAB XVII
PEMBINAAN DAN PENGAWAS PERUSAHAAN
UMUM DAERAH
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 6 7
Pasal 6 8
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Pasal 69
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 70
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Pasal 7 1
BAB XVIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 72
BAB XIX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 7 3
Ditetapkan di Gianyar
pada tanggal 8 Oktober 2019
BUPATI GIANYAR
ttd
I MADE MAHAYASTRA
Diundangkan di Gianyar
pada tanggal 8 oktober 2 0 1 9
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GIANYAR,
ttd
https://jdih.gianyarkab.go.id/
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR
NOMOR 1 1 TAHUN 2019
TENTANG
PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM DAERAH
AIR MINUM TIRTA SANJIWANI
A. Umum
Perumda Tirta Sanjiwani Kabupaten Gianyar merupakan salah satu
Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Gianyar, yang merupakan alat
kelengkapan ekonomi daerah. Keberadaannya sebagai unsur pelaksana
otonomi daerah dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam
penyediaan air minum sesuai dengan standar dan persayaratan yang
ditentukan. Perumda Tirta Sanjiwani Kabupaten Gianyar merupakan alat bagi
Pemerintah Daerah untuk menjamin hak setiap orang dalam mendapatkan air
minum bagi kebutuhan pokok minimal sehari - hari guna memenuhi
kehidupan yang sehat, bersih dan produktif sesuai dengan Peraturan
Perundang — undangan. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan
meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap air minum yang memenuhi
standar dan syarat kesehatan, serta diundangkan beberapa peraturan perundang-
undangan yang berimplikasi pada pengelolaan Perumda Tirta Sanjiwani
Kabupaten Gianyar seperti:
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum;
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1998 tentang
Kepengurusan Badan Usaha Milik Daerah;
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum;
5. Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang
Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum;
6. Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan
Tata Cara Pengaturan Tarif Tirta Sanjiwani pada Perusahaan Daerah Air
Minum;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan
Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum;
https://jdih.gianyarkab.go.id/
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 496/ MENKES/PER/VI/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 3 6 / MENKES/ PER/VI/ 2 0 1 0 tentang
Tata Laksana Pengawas Kualitas Air Minum.
maka diperlukan adanya pengaturan yang memadai dengan mengakomodasi
dinamika masyarakat dan perkembangan peraturan perundang -undangan.
Maka dipandang perlu untuk melakukan penyesuaian dan
penyempurnaan terhadap keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar
Nomor 6 Tahun 2 0 0 6 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Gianyar.
Peraturan Daerah merupakan landasan bagi Perumda Tirta Sanjiwani
Kabupaten Gianyar sebagai perusahaan yang dimiliki pemerintah daerah
untuk pengelolaan perusahaan secara optimal dan profesional. Hal ini
dilakukan dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
(good corporate principles).
https://jdih.gianyarkab.go.id/
masyarakat; dan
b. usaha penyediaan pelayanan air minum yang
lebih efi sien jika dibandingkan dengan penyediaan
oleh perangkat Daerah.
Huruf c
Cukup Jelas
Pasal S
Cukup Jelas
Pasal 6
Ayat ( 1)
Yang dimaksud dengan “Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan” adalah kekayaan Daerah yang berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk dijadikan
penyertaan modal Daerah pada Perumda.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 1 0
Cukup Jelas
Pasal 1 1
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Huruf c
Penugasan Pemerintah Daerah kepada Perumda
harus disesuaikan dengan jenis penugasan
pemerintah Daerah dan tujuan Perumda.
Huruf d
Cukup Jelas
Huruf e
Cukup Jelas
Pasal 1 2
Cukup Jelas
Pasal 1 3
Cukup Jelas
Pasal 1 4
Ayat ( 1 )
Cukup Jelas
Ayat (2)
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Yang dimaksud rapat luar biasa adalah rapat yang
dilakukan untuk mengambil keputusan diluar
rencana kerja.
Pasal 1 5
Cukup Jelas
Pasal 1 6
Cukup Jelas
Pasal 1 7
Cukup Jelas
Pasal 1 8
Ayat { 1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Yang dimaksud dengan "dapat menimbulkan konflik
kepentingan" adalah kondisi anggota Dewan
Pengawas yang memiliki kepentingan pribadi untuk
https://idih.gianyarkab.go.id/
menguntungkan diri sendiri dan/ atau orang lain
dalam penggunaan wewenang sehingga dapat
mempengaruhi netralitas dan kualitas keputusan
dan/atau tindakan yang dibuat dan/atau
dilakukannya.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 1 9
Cukup Jelas
Pasal 2 0
Cukup Jelas
Pasal 2 1
Cukup Jelas
Pasal 22
Cukup Jelas
Pasal 2 3
Cukup Jelas
Pasal 2 4
Cukup Jelas
Pasal 2 5
Cukup Jelas
Pasal 2 6
Cukup Jelas
Pasal 2 7
Cukup Jelas
Pasal 2 8
Cukup Jelas
Pasal 2 9
Cukup Jelas
Pasal 3 0
Cukup Jelas
Pasal 3 1
Cukup Jelas
Pasal 3 2
Cukup Jelas
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Pasal 3 3
Cukup Jelas
Pasal 3 4
Cukup Jelas
Pasal 3 5
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Huruf a.
Cukup Jelas
Huruf b .
Cukup Jelas
Huruf c.
Cukup Jelas
Huruf d.
Cukup Jelas
Huruf e .
Cukup Jelas
Huruf f.
Yang dimaksud dengan dana sokongan adalah
dana penunjang kegiatan perusahaan yang
belum terinci dalam anggaraan perusahaan.
Pasal 3 6
Cukup kelas
Pasal 3 7
Ctikup Jelas
Pasal 3 8
Cukup Jelas
Pasal 3 9
Ayat ( 1)
Yang dimaksud dengan “pengurusan” adalah kegiatan yang
dilakukan Direksi dalam upaya mencapai maksud dan
tujuan Perumda.
Ayat {2)
Cukup Jelas
Pasal 40
Ayat ( 1)
Cukup Jelas
https://jdih.gianyarkab.go.id/
Ayat (2)
Huruf a
Yang dimaksud dengan prinsip ‘transparansi 4 adalah
keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengungkapkan informast yang relevan mengenai
perusahaan.
Huruf b
Yang dimaksud dengan prinsip ‘akuntabilitas” adalah
kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan
pertanggung |awaban organ sehingga pengelolaan
perusahaan terlaksana secara efektif.
Huruf c
Yang dimaksud dengan prinsip ‘pertanggungjawaban”
adalah kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan
terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip
korporasi yang sehat.
Huruf d
Yang dimaksud dengan prinsip ‘kemandirian” adalah
keadaan dimana perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan prinsip korporasi yang sehat.
Huruf e
Yang dimaksud dengan prinsip ‘kewajaran” adalah
keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak
pemangku kepentingan (stakeholders) yang timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan.
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Manual Tata Kelola Perusahaan Yang Baik diantaranya
memuat manual pengurus (bonrd manunb, manual
manajemen resiko, sistem pengendalian intern, sistem
pengawas intern, mekanisme pelaporan atas dugaan
https://jdih.gianyarkab.go.id/
penyimpangan pada Perumda yang bersangkutan, tata
kelola teknologi informasi dan pedoman perilaku etika
(code of conduct).
Pasal 41
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan ‘satuan pengawas intern” adalah
unit yang dibentuk oleh direktur utama untuk memberikan
jaminan (assurancej yang independen dan obyektif atas
pelaporan keuangan serta melakukan kegiatan konsultasi
bagi manajemen dengan tujuan untuk meningkatkan nilai
(value) dan memperbaiki operasional Perumda melalui
evaluasi dan peningkatan efektivitas manajemen resiko,
pengendalian, dan tata kelola perusahaan. Bentuk satuan
pengawas intern menyesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur sektor
usaha yang bersangkutan, misalkan dalam bidang
perbankan, satuan pengawas intern dipimpin oleh direktur
kepatuhan.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Past 42
Cukup Jelas
Cukup Jelas
Pasal 44
Cukup Jelas
Pasal 4 5
Cukup Jelas
Past 46
Cukup Jelas
Pasal 47
Cukup Jelas
Pasal 4 8
Cukup Jelas
Pasal 49
Cukup Jelas
https://idih.gianyarkab.go.id/
Pasal 5 0
Cukup kelas
Pasal 5 1
Cukup Jelas
Pasal 5 2
Cukup Jelas
Pasal 5 3
Cukup Jelas
Pasal b4
Cukup Jelas
Pasal 5 5
Cukup Jelas
Pasal 56
Cukup Jelas
Pasal 5 7
Cukup Jelas
Pasal 5 8
Cukup Jelas
Pasal 5 9
Cukup Jelas
Pasal 6 0
Cukup Jelas
Pasal 6 1
Cukup Jelas
Pasal 62
Ayat ( 1 )
Restrukturisasi regulasi ditujukan kepada penyesuaian
produk hukum daerah untuk menciptakan iklim usaha
yang sehat sehingga terjadi kompetisi, efisiensi dan
pelayanan yang optimal.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Pasal 63
https://idih.gianyarkab.go.id/
Cukup Jelas
Pasal 64
Cukup Jelas
Pasal 05
Cukup Jelas
Pasal 66
Cukup Jelas
Pasal 67
Cukup Jelas
Pasal 6 8
Cukup Jelas
Pasal 69
Cukup kelas
Pasal 70
Cukup Jelas
Pasal 7 1
Cukup Jelas
Pasal 72
Cukup Jelas
Pasal 7 3
Cukup Jelas
Pasal 74
Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR NOMOR 11
https://jdih.gianyarkab.go.id/