(1) Penyusunan skala gaji pegawai PDAM dapat mengacu pada Pasal 38
prinsip-prinsip skala gaji Pegawai Negeri Sipil yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan PDAM. Dalam hal PDAM memperoleh keuntungan, pegawai PDAM
(2) Ketentuan gaji pegawai PDAM sebagaimana dimaksud diberikan bagian dari jasa produksi sesuai dengan kemampuan
pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Direksi. keuangan PDAM.
Pasal 36 Pasal 39
(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada (2) Pegawai yang diberhentikan dengan hormat diberikan
ayat (1) paling lama 6 (enam) bulan atau adanya putusan pesangon yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atas dugaan Direksi.
tindak pidana yang dilakukan. (3) Pegawai yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b pelaksanaannya berlaku pada akhir bulan
berikutnya.
Pasal 48 (2) PDAM dapat memanfaatkan PERPAMSI sebagai asosiasi
yang menjembatani kegiatan kerjasama antar PDAM dalam
Pegawai diberhentikan dengan tidak hormat, karena : dan luar negeri dan berkoordinasi dengan instansi terkait di
a. melanggar sumpah pegawai dan/atau sumpah Jabatan; pusat dan daerah.
b. dihukum berdasarkan putusan pengadilan dalam perkara
pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; BAB X
dan/atau ANGGARAN
c. merugikan keuangan PDAM.
Pasal 51
BAB VIII
DANA PENSIUN (1) Rancangan Anggaran PDAM terdiri dari Rencana Anggaran
Pasal 49 Pendapatan dan Biaya, Anggaran Penerimaan dan
Pengeluaran Kas, serta Anggaran Investasi.
(1) Direksi dan Pegawai PDAM wajib diikutsertakan pada (2) Tahun buku PDAM adalah tahun takwim.
program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun (3) Paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun buku berakhir,
Pemberi Kerja atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Direksi mengajukan Rancangan Anggaran Perusahaan
(2) Penyelenggara program pensiun sebagaimana dimaksud kepada Dewan Pengawas untuk mendapat pengesahan.
pada ayat (1) didasarkan atas pertimbangan optimalisasi (4) Rancangan anggaran PDAM sebagaimana dimaksud pada
dan kepastian manfaat bagi Direksi dan pegawai PDAM ayat (1) paling lambat 1 (satu) bulan sejak diajukan harus
sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan. sudah ditetapkan oleh Dewan Pengawas.
(3) Atas pertimbangan efektifitas dan efisiensi penyelenggara (5) Anggaran PDAM disahkan oleh Walikota atas usul Dewan
program pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pengawas.
diutamakan dana pensiun pemberi kerja yang
diselenggarakan oleh gabungan PDAM. (6) Evaluasi pelaksanaan anggaran dilaksanakan oleh Dewan
Pengawas.
BAB IX (7) Perubahan anggaran yang terjadi dalam tahun buku
ASOSIASI bersangkutan dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan Dewan Pengawas.
Pasal 50
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan H. AMARULLAH, SE.,M.Si
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari Nomor 3 Tahun
1976 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum LEMBARAN DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2010 NOMOR 3
PENJELASAN II Kendari. Pengaturan mengenai PDAM dalam Peraturan
ATAS Daerah tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan saat ini sehingga perlu dicabut dan diganti
PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI seiring dengan tuntutan penyelenggaraan sistem
NOMOR 3 TAHUN 2010 penyediaan air minum (SPAM) secara otonomi dan
profesional yang bertujuan untuk mewujudkan kehidupan
TENTANG masyarakat yang sehat, bersih dan produktif. Untuk itu,
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA ANOA KOTA perlu pengaturan lebih tegas tentang tugas dan wewenang
KENDARI BUMD yang bergerak di bidang penyediaan air minum ini
dan sekaligus memberikan identitas berupa nama yaitu
I. PENJELASAN UMUM Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota
Kendari.
Sebagai salah satu institusi di Pemerintah Daerah, PDAM Tirta Anoa Kota Kendari sebagai operator
PDAM merupakan aset Pemerintah Daerah yang memiliki penyelenggara sistem penyediaan air minum berupaya
bidang usaha dalam pelayanan air minum dengan untuk meningkatkan pelayanannya dengan mencapai 80%
melaksanakan kegiatan pengelolaan air minum. Dalam hal (delapan puluh persen) cakupan pelayanan air minum dari
ini, PDAM memiliki dua fungsi yaitu fungsi sosial dan fungsi total penduduk di Kota Kendari. Dengan diaturnya peran
ekonomi. Pada fungsi sosial, PDAM bertanggung jawab dan tanggung jawab penyelenggara SPAM dan Pemerintah
dalam memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat Daerah, maka diharapkan dapat memberikan pemahaman
guna mendukung program Pemerintah melalui Pemerintah akan tugas, wewenang dan tanggungjawab masing-masing
Daerah dalam meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat pihak dalam kegiatan penyediaan air minum kepada
demi tercapainya kualitas hidup masyarakat yang optimal. masyarakat.
Sedangkan pada fungsi ekonomi, PDAM berperan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, sebagai salah II. PASAL DEMI PASAL
satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dituntut
untuk mengembangkan cakupan pelayanan, meningkatkan Pasal 1
kualitas pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan Cukup jelas
pegawai secara mandiri. Pasal 2
PDAM Kota Kendari pada awalnya dibentuk Ayat (1)
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat Cukup jelas
II Kendari Nomor 3 Tahun 1976 tentang Pendirian
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat
Ayat (2) pengoperasian/pengelolaan, pemeliharaan dan
Cukup jelas rehabilitasi serta pemantauan dan evaluasi.
Ayat (3) Huruf b
Cukup jelas Cukup jelas.
Ayat (4) Huruf c
Apabila PDAM memiliki bidang usaha selain Cukup jelas.
penyediaan air minum melalui perpipaan, antara Huruf d
lain usaha air minum dalam kemasan atau bidang Cukup jelas.
usaha lainnya, maka PDAM dapat mempunyai Huruf e
kantor cabang atau kantor perwakilan di luar Cukup jelas.
Daerah Kota Kendari. Huruf f
Pasal 3 Cukup jelas.
Ayat (1) Huruf g
Cukup jelas Cukup jelas.
Ayat (2) Pasal 6
Cukup jelas Ayat (1)
Ayat (3) Cakupan pelayanan PDAM ditargetkan mencapai
Cukup jelas 80% (delapan puluh persen) dari total penduduk di
Ayat (4) daerah administrasi di wilayah Kota Kendari yang
Yang dimaksud dengan ”bentuk lainnya yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015.
memungkinkan” adalah bentuk pelayanan air Ayat (2)
minum berupa air minum dalam kemasan, hidran Cukup jelas
umum dan pelayanan air minum lain yang Ayat (3)
memungkinkan untuk disediakan oleh PDAM. Cukup jelas
Pasal 4 Pasal 7
Cukup jelas Ayat (1)
Pasal 5 Modal dasar berdasarkan Peraturan Daerah
Huruf a Tingkat II Kendari Nomor 3 Tahun 1976 tentang
Dalam penyelenggaraan pengembangan SPAM Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum
dilakukan secara terpadu yang dimulai dari Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari sebesar Rp.
penyusunan kebijakan dan strategi serta tahapan- 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
tahapan penyelenggaraan yang meliputi tahapan Ayat (2)
perencanaan, pelaksanaan, konstruksi, Cukup Jelas
Pasal 8 Pasal 11
Cukup jelas Ayat (1)
Pasal 9 Apabila diperlukan untuk membantu tugas Dewan
Cukup jelas Pengawas, maka Dewan Pengawas dapat
Pasal 10 membentuk Sekretariat Dewan Pengawas.
Ayat (1) Ayat (2)
Cukup jelas Cukup jelas
Ayat (2) Ayat (3)
Cukup jelas Cukup jelas
Ayat (3) Pasal 12
Cukup jelas Ayat (1)
Ayat (4) Dilakukan pengangkatan kembali apabila Dewan
Huruf a Pengawas terbukti mampu melakukan pengawasan
Yang dimaksud dengan unsur "pemerintah terhadap kegiatan Direksi dan memberikan
daerah" adalah unsur pejabat di Pemerintah pendapat serta saran kepada Walikota, sehingga
Daerah yang tugas dan fungsinya membina PDAM mampu meningkatkan kinerja dan
PDAM. pelayanan kepada masyarakat.
Huruf b Ayat (2)
Yang dimaksud dengan Cukup jelas
"perorangan/profesional" adalah tenaga Pasal 13
profesional atau mantan unsur pimpinan Cukup jelas
PDAM. Pasal 14
Huruf c Cukup jelas
Yang dimaksud dengan "masyarakat Pasal 15
konsumen" adalah tokoh masyarakat Ayat (1)
pelanggan air minum yang mengetahui Cukup jelas
manajemen PDAM dan mampu Ayat (2)
menjembatani antara PDAM dengan Yang dimaksud dengan “memperhatikan
masyarakat pelanggan. kemampuan PDAM" adalah disesuaikan dengan
kondisi keuangan PDAM.
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17 Ayat (3)
Cukup jelas Cukup Jelas
Pasal 18
Cukup jelas Pasal 28
Pasal 19 Cukup jelas
Cukup jelas Pasal 29
Pasal 20 Cukup jelas
Cukup jelas Pasal 30
Pasal 21 Cukup jelas
Cukup jelas Pasal 31
Pasal 22 Cukup jelas
Cukup jelas Pasal 32
Pasal 23 Cukup jelas
Cukup jelas Pasal 33
Pasal 24 Cukup jelas
Cukup jelas Pasal 34
Pasal 25 Cukup jelas
Cukup jelas Pasal 35
Pasal 26 Cukup jelas
Cukup jelas Pasal 36
Pasal 27 Cukup jelas
Ayat (1) Pasal 37
Hak cuti yang diberikan kepada Direksi berupa : Cukup jelas
a. cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja; Pasal 38
b. cuti besar/cuti panjang selama 1 (satu) bulan Cukup jelas
untuk setiap (satu) kali masa jabatan; Pasal 39
c. cuti menjalankan ibadah haji selama 40 (empat Cukup jelas
puluh) hari; Pasal 40
d. cuti sakit sesuai dengan keterangan dokter; Cukup jelas
e. cuti bersalin bagi Direksi wanita. Pasal 41
Ayat (2) Cukup jelas
Pasal 42
Cukup jelas Cukup jelas
Pasal 43 mendapat persetujuan Dewan Pengawas yang
Cukup jelas diajukan sebelum pelaksanaan pekerjaan atau
Pasal 44 kegiatan dan Dewan Pengawas harus sudah
Cukup jelas menyetujui anggaran tambahan atau perubahan
Pasal 45 anggaran tersebut sebelum pelaksanaan
Cukup jelas pekerjaan atau kegiatan.
Pasal 46 Pasal 52
Cukup jelas Cukup jelas
Pasal 47 Pasal 53
Cukup jelas Cukup jelas
Pasal 48 Pasal 54
Cukup jelas Ayat (1)
Pasal 49 Cukup jelas
Cukup jelas Ayat (2)
Pasal 50 Untuk melakukan kerja sama penyediaan
Cukup jelas infrastruktur dalam rangka pengembangan
Pasal 51 usaha/pelayanan, maka PDAM harus
Ayat (1) mendapatkan persetujuan Walikota.
Cukup jelas Ayat (3)
Ayat (2) Yang dimaksud dengan pejabat yang ditunjuk
Cukup jelas adalah setiap orang yang ditunjuk langsung oleh
Ayat (3) Walikota dalam suatu perjanjian/kontrak
Cukup jelas kerjasama untuk melakukan pengawasan atas
Ayat (4) pelaksanaan kerjasama.
Cukup jelas Pasal 55
Ayat (5) Ayat (1)
Anggaran PDAM disahkan oleh Dewan Pengawas Untuk melakukan pinjaman dengan sumber dana
melalui Keputusan Dewan Pengawas. dari dalam negeri dalam rangka pengembangan
Ayat (6) usaha/pelayanan, maka PDAM harus
Cukup jelas mendapatkan persetujuan Walikota.
Ayat (7) Untuk melakukan pinjaman dengan sumber dana
Dalam hal terdapat anggaran tambahan atau dari luar negeri dalam rangka pengembangan
terjadi perubahan anggaran, maka harus
usaha/pelayanan, maka PDAM harus Pasal 62
mendapatkan persetujuan Walikota dan DPRD. Cukup jelas
Pasal 63
Ayat (2)
Cukup jelas
Cukup jelas
Ayat (3) TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 56
Cukup jelas
Pasal 57
Cukup jelas
Pasal 58
Ayat (1)
Ketentuan sanksi dan mengganti kerugian oleh
pegawai PDAM yang terbukti melakukan
tindakan/perbuatan atau melalaikan kewajiban
yang merugikan PDAM diatur berdasarkan
Peraturan Kepegawaian PDAM dengan mendasari
pada Peraturan Perundang-Undangan.
Ketentuan sanksi dan mengganti kerugian oleh
Direksi yang terbukti melakukan
tindakan/perbuatan atau melalaikan kewajiban
yang merugikan PDAM diatur oleh Walikota.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 59
Cukup jelas
Pasal 60
Cukup jelas
Pasal 61
Cukup jelas