PROVINSI BALI
NOMOR 7 TAHUN 2 0 1 9
TENTANG
WALIKOTA DENPASAR,
DAN
WALIKOTA DENPASAR
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Pasal 3
BAB IV
LOGO
Pasal 4
BAB V
JANGKA WAKTU BERDIRI
Pasal 5
BAB VI
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 6
BAB VII
KEGIATAN USAHA
Pasal 7
BAB VIII
MODAL PERUMDA AIR MINUM
Pasal 8
BAB IX
ORGAN DAN PEGAWAI PERUMDA AIR MINUM
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 9
Pasal 1 0
(1) Organ Perumda terdiri atas:
a . KPM;
b. Dewan pengawas; dan
c. Direksi.
(2) Struktur Organisasi, Tata Kerja, da n Uraian Tugas Organ Per u mda Air Minum
Tirta Sewakadarma sebagaimana d i m a k s u d p a d a ayat (1) d i a t u r lebih l a n j u t
dengan Peraturan Walikota ini.
Bagian Ketiga
KPM
Pasal 1 1
Pasal 1 2
Pasal 1 3
Pasal 1 4
Bagian Keempat
Dewan Pengawas
Pasal 1 5
Pasal 1 6
Pasal 1 7
Pasal 1 8
Pasal 1 9
Pasal 2 0
Pasal 2 1
Pasal 2 2
Pasal 2 3
Pasal 2 5
Pasal 2 6
Pasal 2 8
Pasal 2 9
Pasal 3 0
Biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas anggota Dewan Pengawas
dibebankan kepada Perumda dan dimuat dalam R e n c a n a Kerja d a n Anggaran
Perumda.
Pasal 3 1
Pasal 3 3
Pasal 3 4
Pasal 3 5
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 4 0
Pasal 4 1
Pasal 4 2
Pasal 4 3
Pasal 4 5
Pasal 4 6
Pasal 4 7
Bagian Kelima
Pegawai Perumda
Pasal 4 8
Pasal 4 9
Pasal 5 1
Pasal 5 2
BAB X
SATUAN PENGAWAS INTERN, KOMITE AUDIT,
DAN KOMITE LAINNYA
Bagian k e s a t u
Satuan Pengawas Intern
Pasal 5 3
Pasal 54
Pasal 5 5
Pasal 5 7
Pasal 59
Pasal 6 0
Pasal 6 1
Pasal 6 2
Pasal 6 3
Paragraf 2
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Pasal 6 5
Paragraf 3
Pengadaan Barang d a n J a s a
Pasal 66
Paragraf 4
Kerjasama
Pasal 6 7
Paragraf 5
Pinjaman
Pasal 6 8
Bagian Ketiga
Pelaporan
Paragraf 1
Pelaporan Dewan Pengawas
Pasal 6 9
Paragraf 2
Pelaporan Direksi
Pasal 7 1
Paragraf 3
Laporan Tahunan
Pasal 7 2
BAB XII
PENGGUNAAN LABA
Bagian Kesatu
Penggunaan laba
Pasal 73
Pasal 7 4
(1) Perumda wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku
untuk dana cadangan.
(2) Penyisihan laba bersih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan
sampai dengan dana cadangan mencapai paling sedikit 2 0 % (dua puluh persen)
dari modal Perumda.
(3) Kewajiban penyisihan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berlaku apabila Perumda mempunyai saldo laba yang positif.
(4) Dana cadangan sampai dengan jumlah 2 0 % (dua puluh persen) dari modal
Perumda hanya dapat digunakan untuk menutup kerugian Perumda.
(5) Apabila dana cadangan telah melebihi jumlah 2 0% (dua puluh persen), KPM
dapat memutuskan agar kelebihan dana cadangan tersebut digunakan untuk
keperluan Perumda.
(6) Direksi harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan tersebut
memperoleh laba dengan cara yang baik dengan memperhatikan ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan.
(7) Laba yang diperoleh dari pengelolaan dana cadangan dimasukkan dalam
perhitungan laba rugi.
Pasal 7 5
Pasal 7 6
(1) Tantiem untuk Direksi dan Dewan Pengawas serta bonus untuk pegawai paling
tinggi 5% (lima persen) dari laba bersih setelah dikurangi untuk dana cadangan.
(2) Pemberian tantiem dan bonus yang dikaitkan dengan kinerja Perumda
dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya.
Pasal 7 7
Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan adanya kerugian
yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, kerugian tersebut tetap dicatat
dalam pembukuan Perumda d a n dianggap tidak mendapat laba selama kerugian
yang tercatat tersebut belum seluruhnya tertutup sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
Bagian Kedua
Penggunaan Laba Perumda
Untuk Tanggung Jawab Sosial
Pasal 7 8
(1) Perumda melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan cara
menyisihkan sebagian laba bersih.
(2) Penggunaan laba untuk tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk keperluan pemeliharaan sumber
air dan pembinaan masyarakat.
(3) penggunaan laba untuk tanggung Jawab sosial diluar rencana kerja dan
anggaran Perumda atas persetujuan KPM.
BAB XIII
TARIF AIR MINUM
Pasal 7 9
(1) Tarif disetujui dan ditetapkan oleh Walikota berdasarkan usulan Direksi setelah
melalui pembahasan dan pertimbangan Dewan Pengawas dan melalui
Konsultasi Publik.
(2) Tarif sebagaimana dimaksud ayat (1) telah memperhitungkan seluruh biaya dan
untuk menghasilkan air minum yang berpedoman dengan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan .
(3) Dalam hal Walikota memutuskan tarif lebih kecil yang diajukan oleh Direksi
sebagaimana dimaksud ayat (2) yang mengakibatkan tid ak tercapainya
pemulihan biaya secara penuh (Full Cost Recovery) maka P e m e r i n t a h D a e r a h
wajib menyediakan kebijakan s u b s i d i untuk m e n u t u p kekuranggannya melalui
dana APBD.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai besaran tarif air m i n u m sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Keputusan Walikota.
BAB XIV
ANAK PERUSAHAAN
Pasal 8 0
BAB XV
PENUGASAN PEMERINTAH KEPADA PERUMDA
Pasal 8 1
BAB XVI
EVALUASI DAN RESTRUKTURISASI
Bagian Kesatu
Pasal 8 2
Pasal 8 3
Pasal 8 4
Pasal 8 6
Bagian Ketiga
Perubahan Bent uk H u k u m
Pasal 8 7
Pasal 8 8
BAB XVIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 8 9
Pasal 9 0
Pasal 9 1
Pasal 9 2
Pasal 9 3
BAB XIX
PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 9 4
BAB XX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9 5
Pasal 9 7
Ditetapkan di D e n p a s a r
pada tanggal 1 Agustus 2 0 1 9
WALIKOTA DENPASAR, P
Diundangkan d i Denpasar
pada tanggal 1 Agustus 2 0 1 9
/4
SEKRETARIS DAERAH .KOTA DENPASAR,
RAI IS WARA
ATAS
NOMOR 7 TAHUN 2 0 1 9
TENTANG
A. Umum
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 7
Huruf a
yang dimaksud dengan me me nuhi standart ke s e ha t a n ya itu
memenuhi standart persyaratan k u a l i t a s a i r s e s u a i p e r m e n k c s
yang berlaku
Huruf b
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Cukup Je la s
Pasal 1 0
Cukup Jelas
Pasal 1 1
Ayat (1)
yang dimaksud dengan kekayaan daerah yang d i p i s a h k a n
adalah kekayaan daerah yang be r a sa l dari anggaran
pendapatan dan pembelanjaan daerah u n t u k dijadikan
penyertaan modal daerah pada Perumda Air M i n u m Tirta
Sewakadarma.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 1 2
Ayat (1)
Cukup J e l a s
Ayat (2)
Pejabat Perangkat Daerah yang dimaksud a d a l a h Pejabat yang
ditunjuk oleh Walikota
Ayat (3)
Huruf a
Yang dimaksud dengan p e r u b a h a n anggaran d a s a r yaitu
perubahaan Peraturan Daerah Perumda Air M i n u m Tirta
Sewakadarma;
Huruf b
Cukup Je la s
Huruf c
Cukup J e l a s
Huruf d
Cukup Jelas
Huruf e
Yang dima ksu d dengan penyertaan m o d a l Pemerintah
Daerah bersumber dari modal kapitalisasi c a d a n g a n
adalah penambahan mod al disetor y a n g b e r a s a l d a r i d a n a
cadangan da n yang d i m a k s u d dengan k e u n t u n g a n
revaluasi a s s e t adalah selisih revaluasi assct yang
berakibat naiknya a s s e t .
Huruf g
Cukup Jelas
Huruf h
Cukup Jelas
Huruf i
Cukup Jelas
Huruf j
Cukup Jelas
Huruf k
Cukup J e l a s
Ayat (4)
Cukup J e l a s
Ayat (5)
Cukup Jelas
Pasal 1 3
Cukup Jelas
Pasal 1 4
Cukup Jelas
Pasal 1 5
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan unsur i n d e p e n d e n adalah anggota
Dewan Pengawas yang tidak a d a h ubunga n keluarga a t a u
hubungan b i s n i s de nga n Direksi
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan Pejabat pemerintah pus a t da n pe ja b a t
pemerintah daerah adalah dewan pengawas da ri u n s u r
pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang diprioritaskan
dalam rangka evaluasi, pembinaan dan pengawasan BUMD
yang ditetapkan oleh KPM
Pasal 1 6
Cukup Jelas
Pasal 1 7
Ayat (1)
Cukup J e l a s
Ayat (2)
Lembaga professional adalah lembaga p e m e r i n t a h a t a u swasta
yang berkompeten dihidangnya yang ditetapkan oleh KPM
Ayat (3)
CukupJelas
Pasal 1 8
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Pengangkatan anggota dewan pe n ga wa s t i d a k b e r s a m a a n
waktunya d e n g a n pe ng ang kat a n anggota direksi d i m a k s u d k a n
untuk menghindari terjadinya ke kos ong a n k e p e n g u r u s a n
BUMD
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas
Pasal 1 9
Ayat (1)
Cukup Je las
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Je la s
Pasal 2 0
Cukup Jelas
Pasal 2 1
Cukup Je la s
Pasal 2 2
Cukup J e l a s
Pasal 2 3
Cukup Jelas
Pasal 2 4
CukupJelas
Pasal 2 5
CukupJelas
Pasal 2 6
CukupJelas
Pasal 2 7
CukupJelas
Pasal 2 8
CukupJelas
Pasal 2 9
CukupJelas
Pasal 3 0
CukupJelas
Pasal 3 1
Ayat(l)
CukupJelas
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan keadaan t e r t e n t u a d a l a h k e a d a a n
mend esak yang membutuhkan ke putu sa n secara c e p a t d a n
tidak mungkin diadakan rapat.
Ayat (3)
CukupJelas
Pasal 3 2
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan“pengurusan” adalah kegiatan ya ng
dilakukan oleh direksi da l am upaya m e n c a p a i m a k s u d d a n
tujuan Perumda Air M i n u m Tirta Sewakadarma.
Ayat (2)
Cukup J e l a s
Pasal 3 3
Cukup Jelas
Pasal 34
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Lembaga professional adalahlembaga pemerintah atau swasta
yang berkompeten dihidangnya.
Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal 3 5
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan“kontrak kinerja” a d a l a h p e r n y a t a a n
kesepakatan dengan Perumda Air M i n u m Tirta S e w a k a d a r m a
yang memuat antara lain janji atau p e r n y a t a a n direksi u n t u k
memen uhi target yang ditetapkan oleh KPM.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Je la s
Pasal 36
Cukup Jelas
Pasal 37
Cukup Jelas
Pasal 38
CukupJelas
Pasal 39
CukupJelas
Pasal 4 0
Cukup Jelas
Pasal 4 1
Cukup J e l a s
Pasal 4 2
Cukup Jelas
Pasal 4 3
CukupJelas
Pasal 44
CukupJelas
Pasal 4 5
CukupJelas
Pasal 4 6
CukupJelas
Pasal 4 7
CukupJelas
Pasal 4 8
CukupJelas
Pasal 49
Cukup Jelas
Pasal 5 0
CukupJelas
Pasal 5 1
CukupJelas
Pasal 5 2
CukupJelas
Pasal 5 3
CukupJelas
Pasal 54
CukupJelas
Pasal 5 5
CukupJelas
Pasal 56
CukupJelas
Pasal 57
CukupJelas
Pasal 58
CukupJelas
Pasal 59
Cukup Jelas
Pasal 6 0
Cukup Jelas
Pasal 6 1
Cukup J e l a s
Pasal 6 2
Cukup J e l a s
Pasal 6 3
Cukup J e l a s
Pasal 64
Cukup J e l a s
Pasal 6 5
Cukup Jelas
Pasal 66
Cukup J e l a s
Pasal 6 7
Cukup Jelas
Pasal 6 8
C u kup J e l a s
Pasal 6 9
Cukup Jelas
Pasal 7 0
Cukup J e l a s
Pasal 7 1
Cukup Jelas
Pasal 7 2
Cukup J e l a s
Pasal 7 3
Ayat (1)
Huruf a
Cukup J e l a s
Huruf b
Cukup Je las
Huruf c
Yang dimaksud dengan“dana sosial”adalah d a n a yang
diprioritaskan untuk keperluan p e m e l i h a r a a n s u m b e r air,
pembinaan masyarakat da n lainnya d a n yang d i m a k s u d
dengan “dana pendidikan” adalah d a n a ya ng d i g u n a k a n
untuk meningkatkan kualitas s u m b e r daya m a n u s i a
Perumda Air MinumTirta Sewakadarma.
Huruf d
Cukup Jelas
Huruf e
D an a kesejahteraan adalah d a n a y a n g d i m a n f a a t k a n
untuk dana p e n s i u n , penghargaan p e n g a b d i a n .sosial
d an kesejahteraan la inn ya bagi d ew an pengawas, direksi
da n pegawai yang penggunaanya melalui p e r s e t u j u a n
dewan pengawas.
Ayat (2)
Cukup J e l a s
Ayat (3)
Cukup J e l a s
Ayat (4)
Cukup J e l a s
Pasal 7 4
Cukup J e l a s
Pasal 7 5
Cukup Jelas
Pasal 7 6
Cukup Jelas
Pasal 7 7
Cukup Jelas
Pasal 7 8
Cukup Je la s
Pasal 79
Cukup Je la s
Pasal 8 0
Cukup Je la s
Pasal 8 1
Cukup Jelas
Pasal 8 2
Cukup Je las
Pasal 8 3
Cukup J e l a s
Pasal 8 4
Cukup Jelas
Pasal 8 5
Cukup J e l a s
Pasal 86
Cukup Jelas
Pasal 8 7
Cukup Je la s
Pasal 8 8
Cukup J e l a s
Pasal 8 9
Cukup Jelas
Pasal 9 0
Cukup Jelas
Pasal 9 1
Cukup Jelas
Pasal 9 2
Cukup Je la s
Pasal 9 3
Cukup J e l a s
Pasal 9 4
Cukup J e l a s
Pasal 9 5
Cukup Jelas
Pasal 9 6
Cukup Je la s
Pasal 9 7
Cukup J e l a s
k
c) Warna putih melambangkan kesucian dimana seluruh perangkat internal perusahaan
dengan penuh kesadaran selalu menjaga kesederhanaan dan disiplin yang tinggi;
d) Warna hitam melambangkan semangat kerja sesuai dengan profesionalisme;
e) warna merah melambangkan simbol keberanian, kekuatan dan energi serta gairah
untuk melakukan tindakan dalam mencapai tujuan perusahaan.
WALIKOTA DENPASAR,
A. LOGO
L'
TIRTA SEWAKADARMA
B. PENJELASAN LOGO PERUMDA AIR MINUM TIRTA SEWAKA
b) Simbul tiga Gelombang Air melambangkan tiga kepuasan yaitu kepuasan pemilik,
pengelola dan pelanggan;
a) Warna biru melambangkan air, kelestarian alam dan kesuburan serta kehidupan yang
sehat sesuai dengan Tri Hita Karana;
b) Warna orange merupakan hasil perpaduan warna merah dan kuning keemasan,
dimana merah yang melambangkan kekuatan, keberanian, pencapaian tujuan, warna
kuning keemasan merujuk pada matahari yang selalu memberikan energi positif,
kerjasama dan optimisme guna pencapaian tujuan perusahaan;