Di Indonesia, persebaran habitat edelweis rawa sangat langka dan hanya ditemukan di dua
tempat. Hal ini dibenarkan oleh pakar Taksonomi Tumbuhan Universitas Padjadjaran (Unpad),
Joko Kusmoro. Dikutip dari Antara, ia mengatakan bahwa jenis bunga rawa yang rusak di
kawasan wisata Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat, klasifikasinya sangat langka. Pasalnya,
sejauh ini Joko menemukan bunga rawa tumbuh secara endemik di Ranca Upas dan Danau
Ciharus, Garut, Jawa Barat.
Joko juga menjelaskan bahwa bunga rawa hidup di daerah rawa atau tepi danau di dataran yang
memiliki ketinggian sekitar 1.600 hingga 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Jika dilihat
dari habitatnya, bunga rawa sangat berbeda dengan edelweis biasa yang hidup di sekitar kawah
atau puncak gunung.
Sumber: https://tirto.id/gDrz
Nining sering ditempeleng ketika marah Pak Darkin kumat. Ibunya, yang selalu membela putri
kandungnya itu, sering tubuhnya dilempar sampai membentur dinding. Untung dinding
rumahnya dari anyaman bambu sehingga cukup lentur. Pada suatu malam, dengan tersengal-
sengal Nining menghambur ke perkumpulan Rumah Kita untuk bersembunyi. Kami
menyambutnya dengan sukacita. Di dalam gerombolan kami itulah, Nining merasa aman dan
nyaman.
Di sepetak ruang yang merebut ruang milik pasar itulah, saya hidup. Sehari-harinya saya pura-
pura berbenah dengan perabotan dari potongan-potongan sisa-sisa kayu yang berserakan di
mana-mana. Saya ditemani kompor minyak tanah, teko, panci, gelas, piring, sendok garpu,
ember, dan di atas dipan dengan tikar plastik itulah saya bisa beristirahat dengan nyenyak.
Kemudian satu-dua anak datang dan pergi, mereka belajar apa saja, juga memasak, rame-rame
makan, dan tidur. Akhirnya Rumah Kita resmi menjadi tempat mangkal anak-anak gelandangan,
pengamen, pengemis, pemulung, anak baik-baik yang tidak betah di rumah karena berbagai
alasan. Saya sebagai tukang sapu bagian kebersihan pasar merasa dituakan lalu mengatur mereka
dengan marah-marah, lelah, dan sedih, sejak tahun 1997.
Sumber: Bengawan Solo karya Danarto
Meski kini musik mereka terdengar jadul, lagu-lagu yang dibawakan pernah menjadi hit dan
pesannya tidak lekang oleh zaman. Didirikan pada 1975 di Semarang oleh Muhammad Zain, ahli
qiraah tingkat nasional sekaligus pegawai Departemen Agama, Nasida Ria masuk dapur rekaman
tiga tahun kemudian. Album bertitel Alabaladhi menandai debut mereka di belantika musik
Tanah Air.
Selain Muhammad Zain, nama lain yang menjadi penyokong popularitas grup ini adalah salah
satu pencipta lagunya, Abu Ali Haidar. Di tangannya, lagu-lagu yang dibawakan Nasida Ria
sangat berkarakter dan sarat pesan dakwah. Hingga album keempat, Nasida Ria masih
membawakan lagu-lagu berbahasa Arab. Jeli dengan tuntutan pasar, Abu Ali Haidar alias KH.
Ahmad Bukhori Masruri mengusulkan agar album berikutnya hanya memuat lagu-lagu
berbahasa Indonesia. Keputusan itu didukung oleh pihak manajemen. Setelah album kelima
diluncurkan, sambutan masyarakat di luar dugaan. Lagu-lagu mereka sangat digemari melebihi
lagu-lagu dalam album sebelumnya. Usul KH. Ahmad Bukhori Masruri terbukti menjadi
tonggak kesuksesan Nasida Ria.
Diadaptasi dari: https://tirto.id/gDpg
Rodin bekerja sama dengan jajaran asistennya, termasuk pematung andal seperti Antoine
Bourdelle, Jules Desbois, Henri Lebossé, dan François Pompon. Satu di antara deretan
asistennya ada seorang perempuan pematung berbakat, yakni Camille Claudel. Ia dikenal sebagai
genius patung yang memiliki hubungan asmara kontroversial dengan Rodin. Camille pun
menjadi sosok yang berpengaruh dalam kekaryaan Rodin pada periode tersebut.
Dua tahun kemudian, mereka pindah ke sebuah studio yang lebih besar di Boulevard des
Invalides dan akhirnya pindah ke bangunan Hôtel Biron pada tahun 1908. Rodin
merasa mansion tersebut sangat cocok sebagai tempat tinggal sekaligus studio untuk
menghasilkan karya-karya monumental. Seiring dengan pengembangan karya The Gates of Hell
berlangsung, muncul berbagai kendala dalam pembangunan Museum Dekoratif. Ketika Perang
Dunia I meletus di Eropa pada tahun 1914, proyek pembangunan museum resmi dihentikan.
Diadaptasi dari: https://tirto.id/gDtN
KUNCI JAWABAN
1. A
2. C
3. A
4. B
5. D
6. A
7. B
8. D
9. D
10. C
11. A
12. D
13. E
14. B
15. C
16. A
17. D
18. E
19. C
20. D
21. C
22. D
23. D
24. E
25. D
26. D
27. C
28. A
29. A
30. C