Anda di halaman 1dari 10

Problem Arah dan Jarak Dalam

Ilmu Ukur Tambang

Ilmu Ukur Tambang


Definisi dalam Tambang Bawah Tanah

 Terowongan (Tunnel)
 Adit
 Shaft
 Cross Cut
 Drift
 Level
Metode Tambang Bawah Tanah

Classification of Underground Mining Methods, Brady & Brown (1993)


Undeground Mining Layout, Hamrin (2001)
Problem Arah dan Jarak Dalam Ilmu
Ukur Tambang
 Dua persoalan penting dalam ilmu ukur tambang:
1. Penentuan arah (arah pengeboran)
2. Penentuan jarak tertentu di lapangan ( jarak antara 2 drift)

𝐻𝐷 = (∆𝑌)2 + (∆𝑋)2

∆𝑋
𝐵𝑒𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔 = 𝑡𝑎𝑛−1 =
∆𝑌

Azimuth Awal + Sudut Lurus – 180° = Azimuth


Kemiringan (Grade )

𝐕𝐃
𝑮𝒓𝒂𝒅𝒆 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝐇𝐃

Grade 20 % = ....... °

Grade 100 % = ...... °

Grade 50 % = ....... °
kemiringan () 1 % berarti jalan tersebut naik atau turun
1 meter atau 1 ft untuk setiap jarak mendatar sebesar 100
meter atau 100 ft
Mengikat titik konsesi ke seksi lain
Mengikat titik konsesi ke seksi lain

Contoh Soal.
Gambar diatas menunjukan koordinat titik K adalah N = 1.000 ;
E = 1.000 dan koordinat M adalah N = 406,72 ; E = 2.458,57.
Setelah pengamatan rintisan 1, 2, 3 dan seterusnya, berapakah
jarak K-M dan bearing K-M.
Jawab:
Perbedaan latitude (Δ N ) = 1.000 – 406,72 = 593, 28 ft
Perbedaan departure (Δ E ) = 2.458, 57 – 1.000 = 1.458,57 ft

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐾 − 𝑀 = 593,282 + 1458,572 = 1574,61 𝑓𝑡


1458,57
𝐵𝑒𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐾 − 𝑀 = 𝑡𝑎𝑛−1 = = 68° = 𝑆68°𝐸
593,29
Menghubungkan dua drift
Menghubungkan dua shaft

Anda mungkin juga menyukai