Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER : 2021/22.1

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4367/Hubungan Industrial
Tugas 3
Penulis Soal/Institusi : Faridah Iriani, SE., M.M
Penelaah Soal//Institusi : Andre Suandi Simbolon, S.Pd., M.M

No Soal Skor
1. Presiden konfederasi serikat pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, saat ini pihaknya
sedang menyiapkan surat kuasa dari karyawan yang di PHK. Sebagian dari karyawan yang di PHK
sudah datang kekami dan meminta adanya pembelaan dari KSPI. Kami sedang dalam proses penanda
tanganan surat kuasa, ujanyar melalui kererangan tertulis.
Selain mengajukan gugatan, dalam waktu dekat ini KSPI akan mengirimkan surat resmi kepengawas
ketenagakerjaan agar segera memeriksa Gojek.
Menurutnya ada 3 (Tiga) , hal yang dilanggar oleh Gojek dalam melakukan PHK.
Pertama, Gojek tidak melakukan langkah-langkah yang maksimal untuk mencegah agar tidak
terjadinya PHK. Pelanggaran kedua, didalam UU ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tidak dikenal 30
istilah pesangon empat pekan, menurut dia , dalam undang-undang ketenagakerjaan pemberian
pesangon harus dilakukan sesuai kerja denagn nilai maksimal Sembilan bulan, kemudian ada uang
penghargaan masa kerja maksimal sepuluh bulan upah serta ganti rugi 15 persen dari nilai pesangon
dan penghargaan masa kerja. Ketiga Gojek tidak melaporkan PHK ke Dinas Tenaga Kerja, bagi
serikat pekerja, ini merupkan pelaggaran, sebab PHK yang dilakukan sepihak dari perusahaan maka
PHK batal demi hukum.
Menurut anda apakah cuplikan diatas merupakan kasus perselisihan hubungan Indutrial berikan
penjelasan anda.
2. Menurut anda kasus tersebut ternasuk dalam jenis perselisihan apa dan jelaskan alasan anda.
30

3. Berdasarkan kasus perselisihan diatas menurut anda, bagaimana cara penyelesaian yang sesuai dan
40
tepat.( sebaiknya disertakan dengan referensinya.)
Skor Total 100

*) coret yang tidak perlu

Menyetujui, Pondok Cabe, 12 Februari 2021


Ketua Jurusan/Program/Kabid Penelaah Penulis

Dr. Zainur Hidayah, S.PI.,M.M Andre Suandi.S, S.Pd.,M.M Faridah Iriani, SE.,M.M
NIP. 196903132005011001 NIP. 198909102019031013 NIP. 196101171992032001
Nama : Rizal Dwi Rachmadi
NIM : 043019646

Jawab :

1. Menurut anda apakah cuplikan diatas merupakan kasus perselisihan hubungan Indutrial
berikan penjelasan anda .

Menurut saya cuplikan kasus diatas merupakan kasus perselisihan hubungan industrial
antara Gojek sebagai pemberi kerja dengan karyawan. Untuk mencegah agar kasus atau perselisihan
perburuhan itu tidak berkepanjangan maka dapat diselesaikan dengan baik dan dibentuklah Undang-
undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial menggantikan
Undang-undang No. 22 Tahun 1957.
Berdasarkan Undang-undang No. 2 Tahun 2004, perselisihan hubungan industrial adalah
perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha
dan pekerja atau serikat pekerja karena adanya perselisihan mengenai hak, kepentingan, pemutusan
hubungan kerja (PHK), dan perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan.
Undang-undang penyelesaian perselisihan hubungan industrial mengatur penyelesaian
perselisihan hubungan industrial melalui pengadilan hubungan industrial dan penyelesaian di luar
pengadilan. Pengaturan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pelimpahan perselisihan
kepada pengadilan. Penyelesaian perselisihan hubungan industrial mengutamakan penyelesaian
menang-menang, yaitu dengan musyawarah untuk mufakat. Sebagaimana diuraikan dalam
Undang- undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
meliputi penyelesaian:
1. perselisihan hak,
2. perselisihan kepentingan
3. perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan
4. perselisihan antarserikat pekerja.

Referensi : BMP EKMA 4367 – MODUL 5 – HAL 5.27

2. Menurut anda kasus tersebut ternasuk dalam jenis perselisihan apa dan jelaskan alasan anda

Menurut saya kasus tersebut termasuk dalam jenis kasus Perselisihan Pemutusan
Hubungan Kerja. Perselisihan tersebut timbul karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai
pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak.

Referensi : BMP EKMA 4367 – MODUL 5 – HAL 5.17

3. Berdasarkan kasus perselisihan diatas menurut anda, bagaimana cara penyelesaian yang
sesuai dan tepat.
Undang-undang penyelesaian perselisihan hubungan industrial mengatur penyelesaian
perselisihan hubungan industrial melalui pengadilan hubungan industrial dan penyelesaian di luar
pengadilan. Pengaturan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pelimpahan perselisihan
kepada pengadilan.
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial mengutamakan penyelesaian menang-
menang, yaitu dengan musyawarah untuk mufakat. Sebagaimana diuraikan dalam Undang-undang
No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial meliputi penyelesaian:
1. perselisihan hak,
2. perselisihan kepentingan
3. perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan
4. perselisihan antarserikat pekerja.

Penyelesaian setiap perselisihan pertama-tama diupayakan secara bipartit ( konsultasi


mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu perusahaan yang anggotanya
terdiri dari pengusaha dan serikat pekerja/ serikat buruh yang sudah tercatat di Instansi yang
bertanggung jawab ). Bila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara bipartit, akan didaftarkan di
Dinas Ketenagakerjaan setempat. Setelah memeriksa kelengkapan berkas perselisihan dan bukti
bahwa upaya perundingan secara maksimal dilakukan, Dinas Ketenagakerjaan menawarkan kepada
pihak yang berselisih bantuan penyelesaian melaLui arbitrase atau konsolidasi, kasus perselisihan
dilimpahkan untuk dimediasi oleh mediator.

Referensi : BMP EKMA 4367 – MODUL 5 – HAL 5.27

Anda mungkin juga menyukai