Anda di halaman 1dari 4

MATERI KELAS 10

1. Cermati paragraf laporan hasil observasi berikut!


Setiap malam berpuluh ribu tikus menyerbu desa-desa di Kecamatan
Pracimantoro. Segala macam tanaman, sampai kepada pohon petai cina yang
sudah tua, habis digerogoti tikus. Binatang piaraan seperti ayam, kambing, dan
sapi, tidak luput dari serangan tikus yang ganas itu. Apalagi bahan makanan.
Memang itu yang dicari. Habis tandas ditelan tikus. Bahkan, penduduk beberapa
desa terpaksa diungsikan karena ketakutan. Sampai sekarang masih ada orang
yang tidak mau pulang ke kampung halamannya.
Isi pokok cuplikan teks laporan hasil observasi tersebut adalah ….
A. keganasan ribuan tikus
B. ketakutan penduduk desa
C. keadaan suatu perkampungan
D. kondisi tanaman di suatu tempat
E. kehidupan penduduk pedesaan
2. Cermati paragraf laporan hasil observasi berikut!
Rombongan ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Paling depan, deretan
siswi-siswi imut. Mereka asyik memainkan mayoret, melakukan koreografi
menggunakan benderanya masing-masing. Kelompok mayoret ini diikuti dengan
marching band, disusul dengan sejumlah pelajar yang menempeli tubuh mereka
dengan papan yang bertuliskan hak-hak yang patut dituntut remaja.
Rombongan diakhiri dengan sekelompok pelajar yang berbaris di dalam "selimut"
berbentuk spanduk yang diisi petisi berupa tanda tangan pelajar dari sejumlah
sekolah di Bandung.
Dalam struktur teks laporan observasi paragraf tersebut tergolong ke bagian ….
A. tesis
B. abstrak
C. definisi umum
D. deskripsi manfaat
E. deskripsi bagian
3. Cermati paragraf eksposisi berikut!
Anak yang terlalu sering menggunakan gawai akan menjadi tidak peduli
terhadap lingkungan sekitar. Kemampuan dalam memahami perasaan orang lain
juga berkurang karena seharusnya anak lebih banyak pembelajaran secara
konkret.
Kutipan di atas pada struktur teks eksposisi merupakan bagian ....
A. tesis
B. abstrak
C. orientasi
D. argumentasi
E. penegasan ulang
4. Cermati paragraf eksposisi berikut!
Setiap orang tua tentu akan menyayangi anaknya. Begitupun dengan saya.
Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk ia sehingga ia bisa tumbuh
menjadi pribadi yang terbaik. Tapi, meskipun saya sudah menjaganya dengan
sedemikian rupa, tetap saja kekhawatiran itu selalu ada. Kekhawatiran akan
terjerumus pada narkoba, misalnya. Kita semua tahu bahwa di negara kita ini
bahaya narkoba semakin menjalar.
Pronomina berikut digunakan dalam teks eksposisi di atas, kecuali ....
A. orang tua
B. -nya
C. saya
D. ia
E. kita
5. Bacalah teks anekdot berikut!
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara
calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia
Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa
dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang
terkenal cerdascerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang
Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang
diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas
lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima
donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi
di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus.
Soalnya jarang dipakai!”
Maksud dari sindiran dalam teks anekdot tersebut adalah ....
A. Orang Indonesia rajin berpikir
B. Orang Indonesia rajin merawat otaknya
C. Orang Indonesia rajin belajar
D. Orang Indonesia malas bekerja
E. Orang Indonesia malas berpikir
6. Cermati teks anekdot berikut!
Seorang ayah mengajari anaknya berenang.
“Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah,” kata sang anak.
“Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak,” jawab ayahnya.
Sang anak gembira. Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang ayah
tampak bersedih sementara sang anak tampak gembira.
“Terima kasih, Yah, akhirnya Ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling
aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?” tanyanya.
“Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak!”
Kalimat yang menunjukkan orientasi dalam teks anekdot di atas adalah ….
A. Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak
B. Seorang ayah mengajari anaknya berenang
C. Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak
D. “Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah,” kata sang anak.
E. Terimakasih, Yah, akhirnya Ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling
aku kuasai.
7. Cermati teks anekdot berikut!
KUHP dalam Anekdot
(1) Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah
hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
(2) Saat sesi Tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. ”Apa
kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan
melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab
pertanyaan saudara Ali tadi,” pinta Pak Dosen.
(3) Dengan tegas, Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak...!”
(4) Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-
gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad.
“Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad,
pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris
mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak....?” Semua
mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang pandangan. Lalu,
mereka tertawa terbahak-bahak.
(5) Gelak tawa mereda. Kembali berlangsung normal.
Berdasarkan teks anekdot di atas struktur krisis terdapat pada paragraf ....
A. Paragraf 1
B. Paragraf 2
C. Paragraf 3
D. Paragraf 4
E. Paragraf 5
8. Bacalah teks negosiasi berikut!
Andi : “Kita belajar kelompok nanti malam di rumah saya, ya.” (1)
Hasan : “Ide bagus, tuh! Tapi, di rumah saya saja. Rumah kamu jauh.” (2)
Andi : “Pakai motorlah. Paling, nggak sampai setengah jam udah sampai.” (3)
Hasan : “Motornya lagi dipakai kakak. Udah, di rumah saya saja.” (4)
Andi : “Ya, bagaimana ...?” (5)
Tujuan utama dalam teks negosiasi di atas terdapat pada pernyataan ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
9. Cermati penggalan biografi berikut!
Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan
pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya harus
menjadi orang sukses. Pada saat kuliah di Jerman tahun 1955, di Aachen, 99%
mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa penuh. Hanya
beliaulah yang memiliki paspor hijau. Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan
waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus
belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya
yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari
pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Keunggulan yang dimiliki tokoh pada teks biografi tersebut adalah ….
A. tidak egois
B. tidak putus asa
C. pantang menyerah
D. gigih dan pekerja keras
E. tekun dan tidak sombong
10. Cermati kutipan cerita hikayat berikut!
Ini hikayat cerita orang dahulu kala sekali peristiwa Allah Swt menunjukkan
kekayaan-Nya kepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki bini
berjalan mencari rizkinya berkeliling negara antah-berantah. Adapun nama di
dalam negara itu Maharaja Indera Dewa. Namanya terlalu amat besar kerajaan
baginda itu. Beberapa raja-raja di tanah Dewa itu takluk kepada baginda dan
mengantar upeti kepada baginda pada setiap tahun.

Cerita hikayat tersebut jika diubah ke dalam cerpen yang benar adalah ….
A. Sebuah negara akan menjadi besar jika rakyatnya hidup dengan sejahtera.
Seorang pemimpin harus dapat membuat atau menciptakan lapangan
pekerjaan yang bisa memenuhi tuntutan kehidupan. Agar tercipta suatu
kondisi dimana tidak ada rakyat yang miskin atau kelaparan.
B. Pada suatu hari, di sebuah negara hidupalah seorang raja yang sangat
berkuasa. Raja tersebut memiliki kekuatan yang sangat luar bisa, dia bernama
Maharaja Indera Dewa. Sebagai raja yang berkuasa banyak negara-negara
yang sudah ditaklukkannya. Sehingga banyak dari negara yang sudah ia
taklukan selalu memeberikan upeti setiap tahunnya.
C. Dahulu kala, hiduplah sepasang suami istri yang miskin. Mereka berdua
berjalan ke sebuah negara yang sangat kaya. Pada saat itu, negara tersebut
dipimpin oleh seorang raja yang bernama Maharaja Indera Dewa. Saat ia
memimpin banyak negara-negara yang telah ia taklukan. Sehingga, tak jarang
negara-negara tersebut memberi upeti kepadanya setiap tahun.
D. Allah Swt memberikan rezeki untuk menunjukkan kekayaan kepada hamba-Nya.
Sebagai manusia kita diminta untuk bekerja dan berusaha. Hal ini yang
dilakukan Maharaja Indera Dewa, sehingga negaranya bisa menjadi kaya
dan makmur.
E. Hiduplah seorang laki-laki tua yang miskin. Ia berjalan menuju sebuah kota
yang kaya. Kota tersebut benama Antah-Berantah. Laki tua itu membawa
istrinya untuk mencari rezeki untuk menyambung hidup.

Anda mungkin juga menyukai