Anda di halaman 1dari 13

PENGAYAAN UJIAN KENAIKAN KELAS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas : XI_________________

1. “Saya ingin kuliah di ITB.” Mataku terus mengawasi ingin mengetahui reaksi Ayah. “Saya
ingin kuliah di Bandung melalui jalur bebas tes,” kataku memberi penjelasan, sambil
menggoreng tempe.
“Kuliah hanya buang-buang uang saja. Tamat belum tentu dapat pekerjaan. Apalagi,
sekarang kuliah itu mahal. Saya tidak sanggup membiayai kamu. Lihat keadaan kita. Makan
sehari-hari pun sulit. Kau tahu itu kan?”
Konflik pada cerpen tersebut adalah …
a. Anak yang sangat ingin melanjutkan kuliah, sedangkan ayahnya tidak mendukung
b. Anak yang ingin hidup bebas di luar kota tanpa kekangan dari orang tua
c. Seorang ayah yang kolot dalam mendidik anak
d. Perjuangan anak miskin dalam meraih cita-cita
e. Dilema antara keinginan untuk sekolah dan keinginan untuk bekerja
2. Latar pada cerpen nomor 6 di atas adalah …
a. Ruang tamu b. teras rumah c. kamar tidur d. dapur e. kamar mandi
3. Saya memuji detail penggunaan propertinya. Penggambaran detail di film ini ciamik. Mobil
dan motor era itu dihidupkan kembali. Seragam tentara Belanda dan Jepang cukup bagus,
demikian pula senjatanya. Penggunaan bahasa selain bahasa Indonesia yaitu bahasa Jawa
kromo inggil, bahasa Belanda dan bahasa Jepang rinci. Aktornya cukup fasih mengucapkan
seolah itu bahasa ibunya. Apalagi ditambah adanya beberapa aktor yang memang orang
asing. Beberapa barang era itu juga tampak realistis, seperti gramafon. Satu yang saya
kagum, foto-foto di atas meja yang merupakan foto reka ulang yang diisi para pemainnya,
bukan foto asli Soekarno dan keluarganya, tetapi dibuat dengan pose seperti aslinya.
Hal yang disampaikan pada resensi film di atas adalah …
a. Sinopsis cerita d. kesimpulan
b. Kelebihan film e. biografi penulis
c. Kekurangan film
4. Pada teks nomor 8 di atas ada penggunaan kata yang tidak baku, yaitu …
a. Ciamik b. fasih c. aktor d. realistis e. pose
5. Selama ini Ophi menjadi … keluarganya. Ia harus … guna memenuhi kebutuhan
keluarganya. Ayahnya sebagai … sudah tidak mampu mencari nafkah karena sakit-sakitan.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi paragraph tersebut adalah …
a. Tulang punggung, membanting keringat, kepala keluarga
b. Tulang punggung, membanting tulang, kepala keluarga
c. Tulang leher, membanting tulang, kepala rumah tangga
d. Tulang kepala, membanting tulang, kepala keluarga
e. Tulang punggung, membanting keringat, kepala rumah tangga
6. Membina perkembangan jiwa anak yang baik dan cerdas
1
Perbaikan yang tepat pada penulisan judul buku tersebut adalah …
a. Membina Perkembangan Jiwa Anak yang Baik Dan Cerdas
b. Membina Perkembangan Jiwa Anak Yang Baik Dan Cerdas
c. Membina Perkembangan Jiwa Anak yang Baik dan Cerdas
d. Membina Perkembangan Jiwa anak Yang Baik dan Cerdas
e. Membina Perkembangan jiwa Anak yang baik dan cerdas
7. Bachrudin Jusuf Habibie dilahirkan di Parepare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni
1936. Sejak kanak-kanak, sikap tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie.
Habibe mempunyai kegemaran membaca dan menunggang kuda. Ia dikenal sangat cerdas
sejak masih menduduki sekolah dasar. Namun, dia harus kehilangan bapaknya yang
meninggal dunia pada 3 September 1950. Tidak lama setelah ayahnya meninggal, ibunya
menjual rumah serta kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie. Sepeninggal
ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya, terutama Habibie,
karena kemauan kerasnya untuk belajar. Di SMA beliau tampak menonjol prestasinya,
terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Setelah tamat SMA di Bandung, ia masuk ITB.
Ia tidak kuliah sampai selesai di sana karena mendapat beasiswa dari Mendikbud untuk
melanjutkan kuliah di Jerman. Ia memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi
konstruksi pesawat terbang.
Masalah yang dihadapi tokoh sesuai dengan kutipan tersebut adalah …
a. Tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah
b. Membanting tulang untuk membiayai sekolahnya
c. Tidak berkesempatan untuk bermain bersama temannya
d. Tidak sampai selesai meraih gelar kesarjanaan di ITB
e. Ditinggal ayahnya sehingga ibunya harus bekerja keras
8. Keteladanan tokoh yang tampak dalam kutipan biografi tersebut adalah ….
a. Memiliki kecerdasan yang tinggi
b. Berkemauan keras untuk belajar
c. Mendapat beasiswa dari Mendikbud
d. Menjadi sosok yang dikenal cerdas
e. Mendapat beasiswa di SMA dan ITB
9. 1. Hasan: (pura-pura berbisik kepada Hadi, tetapi suaranya agak keras) “Hadi, lihat betapa
sombongnya, seperti jendral yang menang perang menengok musuhnya yang sudah menjadi
bangkai.”
2. Hadi: (tak dapat menahan marah) “Aku bukan bangkai, aku bukan bangkai” (kemudian
dengan cepat memegang batang leher Anas dan membantingnya sehingga Anas terguling)
3. Anas: (setelah bangkit berkata) “Mengapa aku kau serang Hadi?” (sementara Hasan
menyaksikan dengan tersenyum)
4. Hadi: “Ah, jangan banyak omong! Atau ingin saya tempeleng lagi? Pergi!”
5. Anas: “Aku tak mau pergi karena aku tak berdosa kepadamu!”

2
6. Hadi: “Kau ingin saya tempeleng lagi?”
7. Anas: “Aku mau pergi setelah aku tahu kesalahanku”
8. Hadi: “Tidak usah mengerti! Ini bukan berhitung, ini bukan aljabar, dan bukan pelajaran
lain. Pergi!” (Hadi mendorong Anas tapi Anas melawannya. Mereka hampir bergelut. Tiba-
tiba terdengar suara orang mendehem di luar)
9. Hasan: “Ada orang bergelut di sini. Sudah jangan bergelut lagi. Nanti dilanjutkan di alun-
alun saja.”
Isi cuplikan drama Bentrokan dalam Asrama di atas adalah …..
a. Kemarahan Hadi pada Anas
b. Pertengkaran tiga orang sahabat
c. Perkelahian Hadi dan Anas
d. Ketakmengertian Anas pada Hadi mengapa Hadi menghajarnya
e. Kesalahpahaman seseorang karena hasutan orang lain
10. Watak Hasan pada penggalan drama tersebut adalah …
a. Penghasut b. pecundang c. pengkhianat d. penjahat e. pemberontak
11. Latar yang tergambar pada teks di atas adalah …
a. Asrama sekolah b. asrama tentara c. asrama pegawai d. asrama buruh e. asrama
mahasiswa
12. Dibaringkan anak itu di sebuah bale beralas kardus, diselimutinya dengan kain batik coklat
kusam sebelum ia sendiri berbaring miring berbantal lipatan tangan dengan kaki ditekuk. Ia
melindungi anaknya bahkan ketika nyenyak. Api senthir bergoyang ditiup angin. Asapnya
hitam jadi jelaga. Sepi. Hanya guntingan koran di dinding. Ada juga gambar pahlawan
anak-anak berbaju besi warna hitam membawa pedang.
Watak tokoh Ia pada penggalan novel di atas adalah …
a. Sederhana b. lembut c. jujur d. ikhlas e. penyayang
13. Latar waktu pada penggalan novel di atas adalah …
a. Pagi b. siang c. sore d. malam e. petang
14. Sudut pandang novel di atas adalah sudut pandang orang ….
a. Pertama b. kedua c. ketiga d. pertama dan kedua e. pertama dan ketiga
15. Alur yang dipergunakan dalam cuplikan novel di atas adalah …
a. Alur maju b. alur mundur c. alur campuran d. alur maju mundur e. alur flasback
16. Penulisan daftar pustaka yang benar adalah …
a. Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende: Nusa Indah
b. Keraf, Gorys, 1980, Komposisi, Ende: Nusa Indah
c. Keraf, Gorys. Komposisi. 1980. Ende: Nusa Indah
d. Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Nusa Indah-Ende
e. Keraf, Gorys. 1980. Ende: Nusa Indah. Komposisi
17. Topik: Manfaat olahraga bagi pelajar
Rumusan masalah yang paling tepat berdasarkan topik di atas adalah …

3
a. Olahraga yang bagaimanakah yang tepat bagi pelajar?
b. Benarkah pelajar masih harus selalu berolahraga?
c. Bagaimanakah pelajar dapat melakukan olahraga tanpa mengganggu jam belajar?
d. Apakah porsi berolahraga memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar?
e. Apakah manfaat yang dapat diperoleh pelajar dengan berolahraga?
18. Senja berganti malam, wnita separuh baya ini, duduk di depan lampu cuplik memandangi
sebuah buku dengan kacamatanya yang bulat dan jaket tebal yang dikenakannya. Pikirannya
melayang, matanya berkaca, dalam lubuk hatinya yang dalam dia berpikir, siapa yang akan
membawa nasib putra putri bangsa. Siapa yang akan menuntunnya menuju impian mereka.
Negeri ini memang kaya. Kaya akan alamnya, budayanya, orangny. Namun, lihat putera
puteri bangsa menangis di pojok malam.
Merah putih termenung. Terurai berdebu di pojok gedung bekas penjajah. Pancasila
meronta, garuda terkasih melayang perih menyaksikan Indonesia. “Inikah negeriku?” air
matanya berlinang bersama sepercik harapan dalam dirinya, dalam doa-doa yang dia
panjatkan untuk negeri ini. Namun, malampun berlalu begitu saja seperti ribuan malam-
malam sebelumnya hingga matahari pagi pun mengintip dari sela-sela kecil membangunkan
Indonesia yang masih tertidur.
Maksud isi cerpen di atas adalah ...
a. Indonesia kaya akan alam, budaya, dan orangnya
b. Seorang guru yang semangat untuk membangun generasi muda
c. Keprihatinan seorang guru terhadap kondisi pendidikan di Indonesia
d. Kegelisahan seorang guru karena telah gagal dalam mendidik generasi muda
e. Kesedihan seorang guru tidak dapat membawa generasi muda menggapai cita-citanya
19. Dalam tahapan alur penggalan cepen tersebut termasuk pada tahap ...
a. Klimaks
b. Resolusi
c. erientasi
d. Komplikasi
e. Antiklimaks
20. Watak guru wanita yang tergambar pada kutipan cerpen di atas ....
a. Seorang guru yang putus asa
b. Seorang guru yang penuh ambisi
c. Seorang guru yang bijaksana
d. Seorang guru yang peduli
e. Seorang guru yang sabar
21. “Sudah kubilang, tiap masalah serahkan saja pada Yang Kuasa. Mana tahu Tuhan sangat
sayang pada kita. Ada banyak cara Tuhan menyayangi umatNya. Salah satunya dengan
mengujinya dengan cobaan berat, seperti kehilangan benda berharga, kemelaratan,
kelaparan, kekurangan buah-buahan, dan makanan. Semakin berat cobaan yang ditimpakan

4
Tuhan terhadap hambaNya menunjukkan Tuhan amat sayang kepadanya, Cuma dengan
syarat dia harus lulus. Lulus maksudnya: ia harus tabah, sabar, tawakal, serta tak henti-henti
berikhtiar agar Tuhan menunjukkan jalan keluar terbaik baginya.
Nilai-nilai religi di bawah ini sesuai dengan kutipan cerpen di atas, kecuali ....
a. Selalu berserah diri kepada Tuhan atas setiap cobaan yang menimpa kita
b. Berusaha dan tetap berdoa agar Tuhan menunjukkan jalan keluar terbaik
c. Kesedihan dak kekecewaan merupakan cobaan yang sering menimpa manusia
d. Setiap cobaan yang menimpa kita merupakan cara Tuhan menguji makhlukNya
e. Semakin berat cobaan menunjukkan bahwa Tuhan semakin sayang kepada makhlukNya
22. (1) Malam tahun baru, seorang diri di serambi lantai kesekian rumah sakit aku berdiri. (2)
Kusaksikan langit terang benderang oleh nyala kembang api dari beragam penjuru kota. (3)
Seingatku, baru sekali ini dapat kutatap secara leluasa kemeriahan malam pergantian tahun.
(4) Sayang sekali, di sampingku tiada sesiapa yang kukenal, apalagi orang-orang yang
kusayangi. (5) Dalam hati aku bersyukur masih diberi waktu mengalami satu lagi tahun baru.
(6) Secara khusus kumohon pada Tuhan agar di tahun yang baru ibuku masih diberi
anugerah berupa kesembuhan dari segala sakitnya dan kembali sehat seperti sedia kala.
Keterkaitan nilai budaya dalam cerpen di atas dengan kehidupan masa kini adalah ....
a. Nyala kembang api di langit
b. Mensyukuri kebesaran nikmat Tuhan
c. Memeriahkan malam tahun baru di rumah sakit
d. Malam pergantian tahun diisi dengan permohonan doa
e. Malam pergantian tahun dimeriahkan dengan pesta kembang api
23. Latar waktu dan tempat pada kutipan cerpen tersebut tergambar pada kalimat nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
24. Suatu hari, hiduplah seorang anak yang bernama Fitri. Fitri adalah anak yang cantik, kaya,
dan pintar. Sayangnya dia adalah anak yang cukup sombong dan sangat malas serta selalu
melawan orangtua. Ketika bertemu dengan seorang anak yang lebih miskin dan jelek
darinya, dia selalu membully anak tersebut. Orangtuanya tidak tahu Fitri mempunyai sifat
tersebut. Itu disebabkan orang tuanya selalu bekerja lembur.
Pendeskripsian watak tokoh Fitri dalam kutipan cerpen tersebut diungkapkan melalui ....
a. Apa yang dilakukan oleh tokoh
b. Apa yang diucapkan oleh tokoh
c. Apa yang dipikirkan oleh tokoh
d. Deskkripsi langsung oleh pengarang
e. Pandangan tokoh lain terhadap Fitri

5
25. Sebagai walikota terpilih, kini papa menggandeng Nurjanah, perempuan muda itu, ke mana-
mana. Bukan saja dalam urusan-urusan kedinasan, tetapi juga urusan bersenang-senang dan
berbelanja ke Jakarta. Bersama istri muda, papa membangun “rumah amplop” kedua dalam
sejarah hidupnya. Ganjilnya, mama sama sekali tak terguncang oleh kegiatan papa. Lagi
pula, tampaknya mama sudah bosan menjadi istri dari suami yang setiap hari disumpah-
sumpahi banyak orang. Kami pikir inilah kesempatan mama melepaskan diri dari genggaman
papa. Kami, anak-anaknya, sudah dewasa. Sudah punya dunia masing-masing.
Mama tak ingin ke mana-mana, ia hanya ingin istirahat di kota ini, di rumah amplop ini, dan
pensiun sebagai istri birokrat keparat. Aku, Alvin,dan Amru juga tak menggubris pernikahan
papa. Amru, adikku, hanya bilang: “silsilah Papa sebagai lelaki setia telah terpenggal sejak
ia menceraikan Mama.” Itu mengingatkan kami pada luapan kemarahan Wak Odeng di masa
silam: “silsilah Sukra sebagai anak baik-baik telah terpenggal sejak ia dipegawainegerikan
dengan uang pelicin”. Sebagaimana Wak Odang, kami juga sudah menutup segala pintu bagi
kedatangan papa, seberapa besar pun rasa kangen kam kepadanya. Kami sudah rela
kehilangan papa. Begitulah sejarah kecil para penghuni rumah amplop.
Konflik yang diami tokoh dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
a. Pernikahan tokoh papa dengan wanita lain
b. Kemarahan Wak Odang terhadap tokoh papa
c. Kegilaan tokoh papa yang selalu bersenang-senang
d. Kesibukan tokoh papa yang menjabat sebagai walikota
e. Perceraian tokoh mama dan papa akibat perubahan tokoh papa
26. Penyelesaian cerita akibat konflik pada cerpen di atas adalah ....
a. Dendam terhadap perilaku tokoh papa
b. Penderitaan tokoh mama akibat perceraian
c. Menanti kembalinya tokoh papa pada keluarga
d. Mengikuti perintah Wak Odang untuk melupakan tokoh papa
e. Merelakan kepergian tokoh papa bersama kehidupannya yang baru
27. Sejak kematian Ustad Hanif, bendahara, lima bulan lalu, anak-anak kunci kas amal masjid
diserahkan kepadaku untuk sementara. Baru kemudian, atas usul Wak Hamd, resmi disetujui
aku sebagai penggantinya, tentu saja merangkap sebagai petugas bersih-bersih. Untuk yang
terakhir ini memang aku yang minta. Aku tak punya apa-apa yang disumbangkan kecuali
tenaga. Jadilah semua anak kunci masjid ada di tanganku.
Namun, tunggu punya tunggu ternyata Wak Hamid tidak berbicara apa pun kecuali sebuah
kalimat pujian: “Wak yakin, kau akan teguh dan lurus dalam menjaga amanah. Tentu saja,
Ji, harus punya kesabaran ganda dalam mengurus milik orang banyak,” katanya. “Insya
Allah, Wak,” aku mengangguk.
Pesan moral yang disampaikan pengarang pada kutipan tersebut, kecuali ....
a. Tetap teguh pendirian dalam memegang amanah
b. Harua amanah dalam mengurusi milik orang lain

6
c. Berbuatlah suatu kebaikan, meskipun tidak memliki harta
d. Semua masalah harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya
e. Selalu sabar dan memegang penuh kepercayaan orang lain
28. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah tidak hanya kegiatan di dalam kelas.
Kegiatan di luar pelajaran pun dapat dilaksanakan melalui kegiatan siswa yang nyata.
Bentuk kegiatan nyata yang dapat dilakukan seperti kegiatan melibatkan siswa dalam olah
kreasi dan apresiasi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sesuai dengan jiwa para
siswa sebagai remaja. Oleh sebab itu, kami selaku pengurus OSIS bermaksud mengadakan
kegiatan apresiasi dan kreasi bahasa dan sastra.
Paragraf di atas merupakan kutipan proposal yang dituangkan dalam bagian ....
a. Latar belakang kegiatan
b. Tema kegiatan
c. Nama kegiatan
d. Tujuan kegiatan
e. Sasaran kegiatan
29. Pelaksanaan kegiatan semnar ini untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang bahaya
narkoba. Selain itu, dengan semnar ini diharapkan siswa-siswa tergerak hatinya untuk ikut
aktif dalam pencegahan penggunaan dan pengedaran narkoba di sekolah-sekolah dan
lingkungan lainnya.
Paragraf di atas merupakan kutipan proposal yang dituangkan dalam bagian ....
a. Latar belakang kegiatan
b. Tema kegiatan
c. Nama kegiatan
d. Tujuan kegiatan
e. Sasaran kegiatan
30. Proposal ini kami buat dengan harapan pihak yang berwenang turut berpartisipasi dalam
kegiatan yang akan kami laksankan ini. Semoga Tuhan memberi kelancaran acara ini.
Penggalan tersebut merupakan bagian proposal yang disebut ....
a. Penutup
b. Konsep acara
c. Latar belakang
d. Rincian kegiatan
e. Maksud dan tujuan
31. Proposal peringatan Hari Lahir Pancasila
(1) Tujuan kegiatan
(2) Susunan panitia
(3) Latar belakang
(4) Waktu dan tempat kegiatan
(5) Rencana anggaran

7
Urutan kerangka proposal yang tepat adalah ....
a. 1,2,3,4,5
b. 4,2,3,1,5
c. 3,2,1,4,5
d. 3,1,2,4,5
e. 3,1,4,2,5
32. Teknologi informasi berkembang sangat pesat. Siswa SMA dituntut untuk menguasai
teknologi informasi dalam rangka meningkatkan kompetensi dan wawasan mereka. Untuk itu
perlu diadakan pelatihan yang berkaitan dengan teknologi informasi.
Tujuan proposal yang sesuai dengan latar belakang proposal tersebut adalah ...
a. Mengusulkan adanya pelatihan bagi siswa SMA untuk menambah wawasan di bidangnya
b. Mengadakan pelatihan teknologi informasi untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan
siswa
c. Mengembangkan wawasan siswa SMA dalam bidang teknologi informasi yang belum
mereka kuasai
d. Mengadakan pelatihan uji kompetensi di bidang teknologi informasi untuk menambah
wawasan siswa
e. Melaksanakan uji kompetensi untuk menambah wawasan siswa SMA dalam bidang
teknologi informasi
33. Topik: Kemarau Melanda Kota Bengkulu
Kalimat penjelas ....
(1) Sudah lebih delapan bulan kemarau melanda Bengkulu
(2) Sawah dan ladang kering kerontang serta sumur tidak berair
(3) Rumput hijau terlihat di sepanjang jalan dan ladang
(4) Bahkan ternak terliat kurus-kurus tidak terlihat lagi makanan
(5) Air di sumur pak lurah melimpah karena penuh
Kalimat penjelas yang sesuai dengan topik tersebut terlihat pada kalimat nomor ....
a. 1,2,3
b. 2,3,5
c. 1,2,4
d. 2,4,5
e. 2,3,4
34. Tema karya tulis: Perlindungan terhadap para perokok pasif
Latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut adalah ....
a. Yang bukan perokok sering sakit dan marah-marah karena asap rokok
b. Banyak perokok yang merasa disalahkan jika merokok di dekat orang
c. Merokok merupakan kebutuhan seseorang baik laki-laki maupun perempuan
d. Pencemaran udara banyak yang disebabkan oleh perokok di sembarang tempat
e. Banyak perokok tidk menyadari ampak asap rokok terhadap orang di sekitarnya

8
35. Penulis tergelitik hatinya untuk melakukan penelitian iklim organisasi di sekolah tersebut.
Makna lugas/sebenarnya untuk mengganti kelompok kata yang tercetak tebal tersebut
adalah ...,
a. Tertarik
b. Terpaksa
c. Terkesan
d. Tersentuh
e. Terpanggil
36. Sanksi yang mana dikenakan pada lembaga penyiaran daripada produk dimana disiarkan
atau ditayangkan.
Perbaikan struktur kalimat yang tepat adalah ....
a. Sanksi dikenakan pada lembaga penyiaran atas produk yang disiarkan atau ditayangkan.
b. Sanksi dimana dikenakan buat lembaga penyiaran yang mana produk disiarkan atau
ditayangkan.
c. Sanksi dikenakan pada lembaga penyiaran atas produk yang mana disiarkan atau
ditayangkan.
d. Sanksi dikenakannya buat lembaga penyiaran atas produk yang mana disiarkan atau
ditayangkan.
e. Sanksi dikenakan buat lembaga daripada penyiaran atas produk yang disiarkan atau
ditayangkan.
37. Judul karya tulis: menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri
Penulisan judul makalah yang paling tepat adalah ....
a. Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri
b. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan kepercayaan diri
c. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
d. Menggali Potensi diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
e. Menggali Potensi Diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
38. Data yang digunakan untuk menjawab semua permasalahan yang ada dalam penelitian ini
dapat dipilah menjadi dua, yaitu data utama dan data penunjang.
Agar menjadi kalimat efektif, kalimat tersebut diperbaiki menjadi kalimat ....
a. Data yang ada dalam penelitian ini sebaiknya harus dipilah menjadi dua, yaitu data utama
dan data penunjang.
b. Data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini dapat dipilah menjadi dua, yaitu
data utama dan data penunjang,
c. Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipilah menjadi dua, yaitu dat utama dan
data penunjang.
d. Data ada dua kelompok, yaitu data utama dan data penunjang yang digunakan dalam
penyelesaian masalah ini.

9
e. Data untuk menjawab semua permasalahan yang ada dalam penelitian ini terdapat dua
jenis, yaitu utama dan penunjang.
39. Topik: melestarikan budaya bangsa melalui kegiatan festival tarian daerah
Latar belakang yang sesuai dengan topik tersebut adalah ....
a. Generasi muda bangsa Indonesia sudah sepantasnya mengerti dan memaham budaya
bangsa. Menyerap budaya asing boleh saja. Namun, kaum muda juga tahu akan budaya
bangsa.
b. Kegiatan festival tari daerah dapat dilaksanakan setahun sekali. Dengan cara ini, tarian
daerah akan lebih dikenal oleh masyarakat
c. Gagasan mengadakan festival tari daerah timbul karena tarian daerah bisa menjadi
inspirasi untuk mengembangkan kebudayaan nsinal
d. Tarian daerah yang merupakan aset bangsa sudah semakin dilupakan. Oleh karena itu,
diperlukan suatu kegiatan yang akan mengangkat kembali budaya daerah, khususnya
tarian
e. Generasi muda jangan hanya peduli akan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Akan
lebih baik jika mereka juga peduli akan kebudayaan bangsa sendiri
40. Cerita ini baik dan mudah ditangkap. Pengarang menyajikan masalah yang aktual dan sering
kita jumpai sehari-hari. Semuanya dapat diterima dengan akal sehat serta tidak
membosankan. Pengrang menguraikan secara panjang lebar karakter tokoh-tokohnya. Jadi,
ceritanya tidak kabur. Sayang pengarang sering mengulang-ulang kisah yang porno. Dalam
satu buku mungkin lebih dari empat kisah.
Kalimat yang mengungkapkan keunggulan buku pada resensi di atas adalah ....
a. Kebosanan dapat diatasi oleh pembaca buku
b. Cerita diungkapkan seperti lazimnya cerita yang baik
c. Cerita dapat diterima akal sehat dan tidak membosankan
d. Pengarang menghidupkan cerita dengan mengulang-ulang
e. Karakter tidak tergambar dengan cepat sehingga harus membaca berulang-ulang
41. Bila dicermati, buku ini lebih mirip dengan buku sejarah yang dikemas dalam bentuk kocak,
karikatural, menggelitik ditambah pengalaman menyaksikan sendiri peperangan. Jadilah
buku ini sebagai pengetahuan sejarah yang tidak akan ditemukan dalam buku sejarah.
Penggalan resensi di atas merupakan bagian ....
a. Penutup buku
b. Kelemahan buku
c. Keunggulan buku
d. Pembukaan buku
e. Latar belakang buku
42. Betapa apiknya Mangunwijaya menelusuri keturunan tokoh Atik. Ayahnya, Pak Ansana,
adalah pecinta alam. Maka tidak mengherankan apabila anaknya, Larasati, kemudian
menjadi ahli biologi. Atik senang buku, ia satu dengan buku. Ia membuat kariernya dengan

10
buku. Keistimewaan Mangunwijaya lagi, bahwa ia menampilkan penutur-penutur sesuai
dengan tingkat dan lingkungan.
Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi di atas adalah ....
a. Kepandaian Mangunwijaya dalam menuturkan cerita
b. Kelebihan pengarang dalam menggambarkan latar
c. Cara Mangunwijaya bercerita dalam novel
d. Latar belakang kehidupan sosok Atik
e. Pemaparan keturunan tokoh Atik
43. Judul : Supernova
Pengarang : Dee
Penerbit : Pustaka Prima
Tahun terbit: 2000
Kota terbit : Bandung
Tebal buku : 200 halaman
Bagian resensi di atas termasuk ....
a. Sinopsis
b. Kelemahan
c. Kesimpulan
d. Identitas buku
e. Tujuan resentator
44. Tina: Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani
Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang paling tak kusukai, kan sudah ditakdirkan Tuhan punya
Suami buta, tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu?
Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika
Kau tidak berani melawan takdir yang pahit.
Tina: aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat mem-
belanjai diri untuk hidup sehari-hari
Masalah yang dihadapi tokok Tina dalam kutipan teks drama tersebut adalah ....
a. Keinginan ibunya agar Tina bercerai dengan suamnya
b. Tina dan suaminya belum juga dikaruniai anak
c. Keinginan Tina untuk berhasil dalam usaha
d. Tina bersuami dengan lelaki yang miskin
e. Keinginan ibunya supaya Tina segera mencari suami
45. Hary : Aku suka sekali pada Nita
Triyanto: Apa yang kau sukai dari dia?
Hary : Dia itu ....
Triyanto: Memang sih, semua teman suka pada dia. Selain itu, dia cantik sekali, pintar, te-
tapi dia tetap mengaku tidak banyak tahu, ilmunya tidak seberapa, katanya.
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ....

11
a. Air yang tenang jangan disangka tidak berbahaya
b. Karena emas mengemas, karena padi menjadi
c. Memikul di bahu, menjunjung di kepala
d. Seperti ilmu padi, kian berisi kian menunduk
e. Hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang
46. Sulung : Begitu pendapat Bapak? Memang Bapak ada hak penuh untuk berpendapat demi-
kian itu
Bapak : Nak, keyakinanmu salah. Sadarlah!
Sulung : Salah bagi Bapak, benar bagiku. Dan, aku sadar benar akan hal itu. Dan penuh ke-
sadaran pula, aku bersedia menanggung resikonya.
Konflik pada kutipan tersebut adalah ....
a. Si bapak sangat marah kepada anaknya
b. Si bapak tidak berhasil menasihati anaknya
c. Si anak tidak dipedulikan oleh orang tuanya
d. Si bapak merasa salah mendidik anak kandungnya
e. Si anak memaksakan kehendak kepada bapaknya
47. Lurah : kenapa Pak Wongso Kariyo tidak melapor ke Pak Jagabaya?
Cokro : Dia sudah melapor pada Pak Jagabaya.
Wongso: Edan! Diam saja atau telinga Pak Lurah yang sudah tidak mendengar! Tiap hari
saya datang kemari. Tiap hari saya ribut dengan Pak Lurah. Tiap hari saya teriak
otot-ototan dengan Pak Lurah, tapi Pak Lurah cuma diam saja.
Konflik yang terkandung dalam kutipan drama tersebut adalah ....
a. Pak Lurah memarahi Pak Wongso setiap hari
b. Pak Lurah tidak menanggapi laporan Pak Wongso
c. Kecemasan Pak Lurah yang sangat berlebih-lebihan
d. Telinga Pak Lurah yang tidak berfungsi dengan baik
e. Pak Wongso tidak melaporkan kejadian dengan jelas
48. Masih Ada Hari Esok. Tampak Adinda serius sekali berlatih. Ia membaca puisi “Aku” karya
Chairil Anwar”. Setelah itu ia membaca karya-karyanya sendiri.
Ucok : “Yah, kok aneh-aneh terus?” Ucok nyeletuk
Anton : ............ Anton ikut-ikutan
Raka : “Pssst! (Raka memelototi keduanya). “Jangan gaduh, nanti konsentrsinya
terganggu”
Ucok : “Tetapi, kok, dia jadi diam, sih?” Ucok keheranan
Anton : “Iya, ya, seperti bengong.”
Raka : “Jangan-jangan ....” Raka pun jadi khawatir
Adinda: “Oh, Tuhan,” keluh Adinda lirih, sebelum tubuhnya ambruk menimpa tanaman itu
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang (................) teks drama di atas
adalah .....

12
a. Siapa yang suka begitu?
b. Memang dia suka ngelamun.
c. Iya, ya ... apanya sih yang aneh.
d. Mengapa dia membaca karyanya
e. Jangan ..... jangan dia marah padamu.
49. Khik Pok : (Pada Dr. Trusty) bagaimana Tuan Doktor rasa, apakah ini anak sudah boleh
pulang sekarang?
Dr. Trusty : saya tidak bisa bilang boleh pada pasien yang belum sembuh.
Khik Pok : (Pada Yang Bwe) Kau dengar apa tuan dokter bilang? Ini penyakit masih belum
sembuh. Lebih baik berobat terus di klinik ini buat lagi satu dua bulan.
Yang Bwe : (kisutkan jidat dan rupa susah) Owe sudah tidak betah, merasa kesel dan keping-
ngin lekas pulang. Berobat di rumah pun sama saja. Sekarang owe punya badan
sudah seger kuat.
Khik Pok : (Pada Dr. Trusty) Apa Tuan Doktor rasa tidak halangan kalau ia pulang
Dr. Trusty: Buat saya tak ada halangan, tapi musti tuan jaga baik-baik
Khik Pok : Oh. Tentu!
Dilihat dari isi dialog dan penaman tokohnya, cara menyampaikan dialog pada kutipan
drama tersebut dapat meniru gaya berbicara bahasa Indonesia dengan logat ....
a. Jawa
b. Bali
c. Batak
d. Makasar
e. Tionghoa
50. Terlepas dari banyaknya nama yang harus diingat, novel ini hadir secara memikat. Cara
bercerita Pitoyo Amrih terbilang lancar, deskripsinya rinci, sampai ke adegan laga yang
membuat pembaca didongengi secara lisan oleh penulisnya. Banyak sisipan yang patut di
simak, seperti tidak sehatnya batin Gatutkaca karena dipaksa menjadi dewasa dalam waktu
singkat. Semua kembali diakibatkan campur tangan para dewa yang memperlakukan dunia
wayang bagaikan boneka.
Kutipan resensi novel tersebut berisi tentang ....
a. Alur
b. Identitas novel
c. Keunggulan novel
d. Kekurangan novel
e. Sudut pandang pengarang

13

Anda mungkin juga menyukai