Bagaimana hubungan antara jumlah uang beredar dengan inflasi menurut Teori kuantitas uang
David Ricardo?
Jawaban :
Teori ini berpendapat bahwa nilai uang berbanding terbalik dengan jumlahnya. Jadi apabila
jumlah uang bertambah dua kali lipat banyaknya, maka nilai uang akan turun menjadi
setengahnya. Namun apabila uang terjadi adalah sebaliknya, Maka nilai uang akan naik menjadi
dua kali lipat.Apabila nilai uang tersebut dihubungkan dengan harga barang, maka teori crude
quantity ini dapat dinyatakan sebagai berikut;“ Bila jumlah uang naik dua kali lipat maka
hargapun akan naik dua kali lipat, demikian juga sebaliknya.”M = K.PDimana : M = Jumlah
UangK = KonstantaP = Harga10 = ¼ . PP = 40.
Penjelasan:
Sesuai dengan namanya maka teori ini sangat sederhana hanya mengungkap gambaran kasar
sehingga kurang mencerminkan keadaan sebenarnya yang terjadi.
Menurut teori moneter klasik, inflasi terjadi karena peningkatan jumlah uang yang beredar.
Dengan begitu, Bank Indonesia bisa membuat berbagai kebijakan moneter untuk mengurangi
peredaran uang. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat berupa penetapan persediaan kas, politik
diskonto, dan operasi pasar terbuka.
1. Kebijakan Fiskal
Selain kebijakan fiskal dan moneter, cara mengatasi inflasi oleh pemerintah juga dapat dengan
meningkatkan hasil produksi, mempermudah masuknya barang impor, menstabilkan pendapatan
masyarakat (tingkat upah), menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan
distribusi barang.
Pemerintah juga bisa menyeimbangkan jumlah uang yang beredar dengan menetapkan kebijakan
yang mempermudah masuknya barang impor. Seperti dengan penurunan bea masuk impor atau
membuat peraturan yang mempermudah impor.
Sumber :
https://www.ruangguru.com/blog/cara-mengatasi-inflasi-oleh-pemerintah-indonesia
https://brainly.co.id/tugas/40831790