RAPAT BISNIS

Untuk Memenuhi Tugas Komunikasi Bisnis

TUTOR : ARDI APRILIADI, M.S.M

PEMBUATAN RUMPON

Oleh :
NAMA : MADE ARTA

NIM : 041330699

UPBJJ : 77 / DENPASAR

MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS

( EKMA4159 )

UNIVERSITAS TERBUKA
 RAPAT BISNIS
PEMBUATAN SARANA PENANGKAPAN IKAN BERUPA
“ RUMPON “

A. PERENCANAAN DAN LOGISTIK RAPAT

1. Maksud dan Tujuan Rapat
Rapat ini diadakan untuk membahas sarana penangkapan ikan berupa “Rumpon”
yang akan dibuat oleh Kelompok Nelayan Desa Pengastulan. Untuk itu,
diperlukan masukan-masukan dari pengurus kelompok dan anggota nelayan.
2. Peserta Yang Diundang
Pengurus kelompok berjumlah 4 orang yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua,
Bendahara dan Sekretaris. Serta 50 orang anggota nelayan.
3. Agenda Rapat
Agenda rapat akan membahas tentang pembuatan sarana penangkapan ikan berupa
“Rumpon”
4. Materi, Ruang, Waktu dan Konsumsi
Materi : Penyampaian ide/gagasan tentang Pembuatan Rumpon
Tempat : Balai Kelompok Nelayan Desa Pengastulan
Waktu : 09.00 s.d. 13.00 WITA
Konsumsi : Snack dan Makan Siang

B. MENGKAJI ULANG DAN PERENCANAAN RAPAT

1. Perencanaan Strategis
Sarana yang akan dibuat yakni sarana penangkapan ikan berupa “Rumpon”
diharapkan dapat bertahan lama dan mampu menghasilkan penangkapan ikan
yang maksimal.
2. Perencanaan Operasional
Dalam pembuatan sarana penangkapan ikan berupa “Rumpon”, akan dilakukan
beberapa proses yang mencakup : pemunculan gagasan (idea generation),
penyaringan gagasan (idea screening), pengembangan dan pengujian konsep
(concept development and testing), pengembangan strategi pemasaran (marketing
strategy development), analisis bisnis (business analysis), pengembangan produk

1
 (product development), pengujian pasar (market testing), dan komersiliasi
(commercialization).
3. Perencanaan Fungsional
Rapat pembahasan pembuatan sarana pembuatan sarana penangkapan ikan berupa
“Rumpon” akan dipimpin oleh Ketua Kelompok Nelayan Desa Pengastulan.
Materi rapat akan disampaikan oleh bendahara kelompok nelayan selaku pembuka
acara, sedangkan undangan dan notulen hasil rapat dibuat dan disampaikan oleh
sekretaris kelompok nelayan.
4. Peninjauan ulang
Peninjauan ulang akan dilaksanakan dua hari sebelum pelaksanaan rapat untuk
memeriksa kesiapan pelaksanaan rapat.

C. PENETAPAN MODEL RAPAT

Rapat yang akan diadakan berbentuk Rapat Penyampaian Konsep yakni Ketua dan
Bendahara menyampaikan konsep secara tertulis dan dipresentasikan kepada peserta
rapat. Setelah itu, akan dilakukan sharing secara bergiliran dan terarah yang pada
akhirnya akan ditentukan keputusan secara mufakat melalui musyawarah.
Tindak lanjut dari hasil rapat akan disampaikan pada rapat presentasi konsep
pembuatan sarana penangkapan ikan berupa “Rumpon” pada satu minggu kedepan.

D. PENGUMPULAN FAKTA DAN INFORMASI

Perlunya pembuatan sarana penangkapan berupa “rumpon” oleh kelompok nelayan
Desa Pengastulan sangat diperlukan untuk merespon permintaan pasar berupa ikan
segar dan menjadi hasil leader dipasaran. Sebagaimana survey yang pernah dilakukan
oleh pengurus kelompok nelayan, sangat banyak ikan yang dihasilkan dari “rumpon”
yang sudah dibuat oleh kelompok nelayan di desa sebelah. Dan juga dengan
dibuatnya sarana penangkapan ikan ini secara tidak langsung dapat menambah
lapangan pekerjaan baru. Di kelompok nelayan desa sebelah sudah dapat
mengembangkan “rumpon” ini, dari yang sebelumnya hanya mempunyai 2 buah
rumpon sekarang sudah mencapai 10 buah rumpon. Disamping itu anggota nelayan
yang dulunya hanya berpenghasilan rendah, setelah dibuatkan sarana penangkapan
ikan berupa “rumpon” ini, penghasilannya mulai meningkat.

2
E. PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pembuatan sarana penangkapan ikan
berupa “Rumpon” ini yakni :
1. Bagaimana cara membuat “rumpon” ini.
2. Darimana dana yang didapatkan untuk membuat “rumpon” ini.
3. Bagaimana caranya untuk bisa bersaing dengan kelompok nelayan lain yang sudah
terlebih dahulu menjalankan bisnis ini.

Dalam pemecahan masalah diatas, keputusan rapat akan diambil secara musyawarah.