Anda di halaman 1dari 48

A.

Konsep Budidaya Ikan Konsumsi


1. Konsep Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi
Budidaya adalah usaha yang memberikan hasil.
Budidaya juga dapat diartikan sebagai suatu
tindakan di mana menjaga, memelihara serta
mengembangkan sesuatu yang dinyatakan
langka atau hampir punah. Istilah budidaya ini
biasanya digunakan untuk bidang di sektor
pertanian, peternakan, dan perikanan.
Lanjutan ….
Pembenihan adalah proses, cara atau perbuatan menanam
benih. Istilah pembenihan ini biasanya digunakan di bidang
perikanan dan pertanian.

Ikan konsumsi adalah jenis ikan yang biasanya dikonsumsi


sebagai bahan pangan oleh manusia. Ikan konsumsi ini
dapat dikelompokkan berdasarkan habitatnya atau tempat
hidupnya. Ikan menurut habitatnya dapat dikelompokkan
menjadi ikan yang hidup di darat dan ikan yang hidup di
laut. Begitu juga dengan ikan konsumsi, ada yang hidup di
darat dan ada yang hidup di laut.
Lanjutan ….
Jadi, budidaya pembenihan ikan
konsumsi adalah kegiatan atau
usaha yang dilakukan dengan
cara menanam benih ikan
konsumsi. Budidaya pembenihan
ikan konsumsi juga dapat
diartikan sebagai usaha
pemeliharaan dan
pengembangbiakan ikan
konsumsi yang dapat membawa
keuntungan.
Lanjutan ….
2. Jenis Produk Hasil Budidaya Ikan Konsumsi
Ikan konsumsi yang tersedia di alam ini ada dua macam,
yaitu ikan konsumsi yang berasal dari laut dan ikan
konsumsi yang berasal dari darat. Ikan konsumsi yang
berasal dari laut didapat dengan cara melakukan
penangkapan langsung dari laut. Adapun ikan konsumsi
yang berasal dari darat didapat dengan cara ditangkap
dari alam lalu dilakukan budidaya pembenihan.
Lanjutan ….
a
Jenis-jenis ikan konsumsi yang
biasanya diminati oleh
konsumen.
a. Ikan konsumsi yang berasal dari b

laut adalah ikan baronang, ikan


ekor kuning, ikan kakap, ikan c
kambing-kambing, ikan kerapu,
ikan marlin/ layaran, ikan pari,
ikan tenggiri, ikan teri, dan ikan
tongkol.
Ikan air laut (a) kerapu, (b)
tenggiri, dan (c) baronang
Lanjutan ….
b. Ikan konsumsi air tawar yang
biasanya diminati oleh
konsumen adalah ikan
baung, ikan bawal, ikan
belut, ikan gabus, ikan
gurame, ikan lele, ikan mas,
ikan mujair, ikan nila, ikan
nilem, ikan patin, ikan sepat, Budidaya ikan nila sebagai ikan
konsumsi air tawar
dan ikan tawes.
Lanjutan ….
3. Bidang Usaha Perikanan Menurut Jenisnya
Bidang usaha perikanan menurut jenisnya dibedakan
menjadi tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.
a. Bidang usaha perikanan tangkap
b. Bidang usaha budidaya atau akuakultur
c. Bidang usaha perikanan pengolahan
Lanjutan ….

Penangkapan ikan di Usaha budidaya atau


perairan laut akuakultur ikan mas

Makanan olahan hasil


perikanan (a) bakso ikan dan
(b) kerupuk ikan

a b
Lanjutan ….
4. Manfaat budidaya pembenihan ikan konsumsi
Beberapa manfaat budidaya pembenihan ikan
konsumsi adalah sebagai berikut.
a. Dapat dijadikan hobi yang membawa banyak
keuntungan.
b. Dapat meningkatkan pendapatan.
c. Dapat membantu program pemerintah dalam
menciptakan lapangan kerja.
d. Membantu masyarakat dalam usaha memenuhi
penyediaan gizi masyarakat.
B. Perencanaan Usaha Budidaya Ikan
Konsumsi
1. Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha adalah rancangan
atau langkah yang akan ditempuh pelaku
usaha yang harus ditempuh setelah
mendapatkan ide memulai usaha.

Pelaku usaha harus membuat


perencanaan usaha baru terlebih dahulu
sebelum menjalankannya agar tujuan Ide diperlukan untuk
yang diinginkan dan ditetapkan dapat memulai usaha baru
tercapai.
Lanjutan ….
Ada sembilan aspek penting dalam memulai usaha, yaitu
sebagai berikut.
1) Memahami konsep produk atau usaha secara baik.
2) Membuat visi dan misi bisnis.
3) Perlunya sikap mental winning, positive, dan learning
attitude untuk menjadi sukses.
4) Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif.
5) Pentingnya pengetahuan dasar manajemen.
6) Optimalisasi sumber daya manusia.
7) Pemimpin yang kreatif dan mumpuni.
8) Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan.
9) Pemasaran, pelayanan konsumen, dan merek produk.
Lanjutan ….

Berbagai aspek dalam perencanaan usaha harus


diperhatikan
Lanjutan ….
Dalam mengelola usaha, pelaku usaha dituntut
mengelola usaha dengan menerapkan unsur-
unsur manajeman (6 M), yaitu sebagai berikut.
a. Sumber daya manusia (Man)
b. Dana (Money)
c. Bahan baku (Material)
d. Mesin (Machine)
e. Cara kerja (Methods)
f. Pasar (Market)
Lanjutan ….

Penerapan unsur-unsur manajemen diperlukan


dalam mengelola suatu usaha
Lanjutan ….
2. Peluang Usaha
Peluang usaha merupakan ide mengalokasikan dana
untuk menjalankan kegiatan yang dapat mendatangkan
keuntungan.

Analisis peluang usaha dibedakan menjadi dua, yaitu


sebagai berikut.
a. Analisis Peluang Usaha Berdasarkan Jenis
Produk atau Jasa
b. Analisis Peluang Usaha Berdasarkan Minat
dan Daya Beli Konsumen
Lanjutan ….

Budidaya ikan lele


Lanjutan ….
a. Menganalisis Peluang Usaha dengan Cara
Analisis Kelayakan Usaha

Analisis kelayakan usaha merupakan kegiatan yang


bertujuan untuk menilai manfaat yang didapat dalam
menjalankan usaha. Analisis kelayakan usaha ini
digunakan untuk bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan usaha apa yang akan dijalankan.

Ada beberapa pihak yang perlu melakukan penilaian


kelayakan usaha, yaitu investor, pemerintah, dan
lembaga keuangan.
Lanjutan ….
Pada tahap analisis kelayakan usaha baru ada beberapa
langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut.
1) Analisis Kelayakan Teknis
Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis ada
dua langkah yang harus dilakukan, yaitu
a) Identifikasi analisis teknis
b) uji coba produk
2) Analisis peluang pasar
3) Analisis kelayakan keuanagan
4) Analisis menjalankan organisasi keuangan
5) Analisis persaingan
6) Analisis dampak lingkungan
Lanjutan ….

Analisis peluang usaha untuk menilai peluang usaha


Lanjutan ….

Dampak yang ditimbulkan dari usaha terhadap lingkungan


sekitar harus dipikirkan
Lanjutan ….
b. Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis
SWOT

1) Kekuatan (Strength)
Kekuatan merupakan kekuatan yang dibutuhkan untuk mendukung usaha
yang akan dijalankan.
2) Kelemahan (Weakness)
Kelemahan merupakan kelemahan yang dinilai dapat menghambat dan
membatasi kemampuan organisasi dalam menjalankan usaha.
3) Peluang (Opportunity)
Peluang merupakan peluang yang dinilai menguntungkan dan memberikan
manfaat untuk menjalankan suatu usaha.
4) Ancaman (Threat)
Ancaman merupakan ancaman apa saja yang dapat membahayakan
kegiatan usaha yang akan dijalankan.
Lanjutan ….

Analisis SWOT
Lanjutan ….
2. Sumber Daya dalam Usaha
Budidaya Ikan Konsumsi
Dalam usaha budidaya ikan
konsumsi (ikan lele), sumber
daya yang dibutuhkan adalah
a. Benih ikan lele
b. Kolam lele
c. Pakan ikan lele dan vitamin
d. Sarana dan prasarana
Kolam budidaya ikan lele
(sarana pokok dan sarana
penunjang)
C. Proses Budidaya dan Pengemasan Ikan
Lele
Ikan lele termasuk jenis ikan konsumsi yang cepat dipanen.
Berikut tahapan budidaya ikan lele sangkuriang dan
pengemasannya, yaitu:
a. Tahap pembenihan ikan lele sangkuriang
b. Tahap pendederan ikan lele
c. Tahap penebaran bibit lele
d. Tahap pembesaran ikan lele
e. Tahap pemeliharaan ikan
f. Tahap pemanenan
g. Pengemasan ikan lele (sistem terbuka dan sistem tertutup)
Lanjutan ….

Pembesaran ikan lele di kolam Pemberian pakan


pemeliharaan
Lanjutan ….

Panen ikan lele


Lanjutan ….

Bagan cara budidaya ikan lele


Lanjutan ….

Pengemasan ikan lele dengan


sistem terbuka
Lanjutan ….

Proses pengemasan ikan lele


dengan sistem terbuka
D. Perhitungan Titik Impas (Break Even
Point) Usaha Budidaya Ikan Konsumsi
Break Even Point (BEP) merupakan titik impas usaha.
Dari nilai BEP inilah, dapat diketahui pada tingkat
produksi dan harga berapa suatu usaha tidak
memberikan keuntungan dan tidak pula mengalami
kerugian.
BEP adalah suatu keadaan dalam operasional usaha
yang tidak mendapatkan keuntungan maupun
kerugian/impas (penghasilan = total biaya).
Lanjutan ….
Berikut ini adalah manfaat BEP.
a. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.
b. Memberikan informasi mengenai berbagai
tingkat
volume penjualan, serta hubungannya dengan
kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara
keseluruhan.
Lanjutan ….
Komponen yang berperan dalam perhitungan BEP
adalah biaya. Dalam proses produksi, biaya
digolongkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap.
a. Biaya variabel adalah biaya-biaya yang totalnya
selalu berubah secara proporsional dengan
perubahan volume kegiatan perusahaan.
b. Biaya tetap adalah biaya-biaya yang di dalam
kapasitas (range of capacity) tertentu totalnya tetap,
meskipun volume kegiatan usaha berubah-ubah.
Lanjutan ….
Cara menghitung Break Even Point (BEP).
a. Perhitungan BEP Atas Dasar Unit.

b. Perhitungan BEP Atas Dasar Penjualan


Keterangan:
FC : Biaya Tetap
P : Harga Jual per Unit
VC : Biaya Variabel per Unit
E. Administrasi dan Pemasaran Usaha
Budidaya Ikan Konsumsi

1. Administrasi Usaha
Administrasi dapat diartikan sebagai kegiatan
penyusunan dan pencatatan data, serta
informasi secara sistematis dengan tujuan untuk
menyediakan keterangan serta memudahkan
memperolehnya kembali secara keseluruhan
dan dalam satu hubungan satu sama lain.
Lanjutan ….
2. Pemasaran Usaha
Pemasaran adalah salah satu kegiatan
pokok yang dilakukan untuk
mempertahankan kelangsungan usaha.
Pemasaran berhubungan langsung
dengan konsumen. Oleh karena itu,
pemasaran yang berhasil menjadi kunci
kesuksesan usaha.
Lanjutan ….
Beberapa bentuk promosi dan strateginya
yang dapat digunakan sebagai media
pemasaran dalam suatu usaha, yaitu media
pemasaran konvensional (radio, televisi,
media cetak (majalah, koran), blog, publikasi
online), penerbitan (buku, artikel, newsletter,
konferensi, workshop, dan seminar, serta
media sosial.
Lanjutan ….

a b c

Promosi lewat media (a) televisi,


(b) radio, dan (c) koran
Lanjutan ….

Seminar
F. Laporan Kegiatan Usaha Budidaya Ikan
Konsumsi

Laporan kegiatan usaha adalah


penyampaian informasi hasil kegiatan
usaha. Laporan kegiatan usaha biasanya
dibuat setelah kegiatan usaha tersebut
berlangsung. Laporan dibuat oleh para
pelaksana yang terlibat dalam kegiatan
usaha tersebut.
Lanjutan ….
1. Pentingnya Laporan Kegiatan Usaha
Laporan kegiatan usaha digunakan sebagai berikut.
a. Pengembangan rencana selanjutnya.
b. Penentuan kebijakan berikutnya.
c. Bukti laporan kegiatan yang telah dilaksanakan.
d. Mengetahui proses dan perkembangan kegiatan yang
diikuti.
Lanjutan ….
2. Jenis-Jenis Laporan Kegiatan
Berdasarkan cara penyampaiannya, laporan dapat dibagi
tiga, yaitu
a. Laporan lisan
b. Laporan tertulis
c. Laporan visual
Berdasarkan tata bahasanya, laporan dapat dibagi dua, yaitu
a. Laporan dengan bahasa populer
b. Laporan dengan bahasa ilmiah
Berdasarkan waktunya, laporan dapat dibagi tiga, yaitu
a. Laporan berkala
b. Laporan insidental
Lanjutan ….

Presentasi menggunakan
PowerPoint
Lanjutan ….
3. Langkah-Langkah Penyusunan Laporan
Kegiatan Usaha
Urutan pembuatan sebuah laporan kegiatan
adalah sebagai berikut.
a. Menentukan masalah.
b. Mengumpulkan bahan, data, dan fakta.
c. Mengklasifikasi data.
d. Mengevaluasi dan mengolah data.
e. Membuat kerangka laporan.
Lanjutan ….

Struktur laporan hasil usaha terdiri atas pendahuluan,


isi laporan, dan penutup.
a. Pendahuluan
Pendahuluan terdiri atas:
1) latar belakang kegiatan,
2) maksud dan tujuan kegiatan,
3) ruang lingkup, serta
4) sistematika laporan.
Lanjutan ….
b. Isi Laporan
Isi laporan terdiri atas:
1) data dan fakta pelaksanaan kegiatan (misalnya jenis,
tempat, pelaku, dan waktu kegiatan),
2) persiapan dan rencana kegiatan,
3) kesulitan dan hambatan, serta
4) pembahasan masalah.
c. Penutup
Bagian penutup terdiri atas:
1) Kesimpulan
2) Saran
Video
• Untuk melihat lebih tentang usaha budidaya
ikan konsumsi, amati video pada :

https://www.youtube.com/watch?
v=LemewcvmeU8

Anda mungkin juga menyukai