Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial


Kode Mata Kuliah : EKMA 4312
Jumlah sks : 3 Sks
Nama Pengembang : Drs. Tamjuddin, M.Si.
Nama Penelaah : Herry Novrianda, S.E.,M.M.
Status Pengembangan : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Tahun Pengembangan : 2020
Edisi Ke- : Tulis edisi tugas tutorial

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Apa yang dimaksud dengan harga drajad tiga 50
merupakan diskrimanasi harga karena perbedaan
permintaan berdasarkan segmen pasar, dan Berikan

1 analisis pemahaman mengenai tujuan suatu


perusahaan melakukan diskriminasi harga derajat 3
dan berikan contohnya! Bantu dengan kurva

Ongkos organisasi yang tinggi menurut Mansur 50


Olson dalam Interest Group Theory, berikan
2 argumentasi dan analisis terkait regulasinya
bagaimana teori ini dapat mempengaruhi peran
regulator!

* coret yang tidak sesuai

Jawaban :

1. - Yang dimaksud dengan harga drajat tiga merupakan diskrimanasi harga karena perbedaan
permintaan berdasarkan segmen pasar adalah

- Diskriminasi harga derajat 3 dilakukan karena perusahaan tidak mengetahui reservation price masing-


masing konsumen, tapi mengetahui reservation price kelompok konsumen. Diskriminasi harga derajat
3 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda untuk setiap kelompok konsumen
berdasarkan reservation price masing-masing kelompok konsumen. Kelompok konsumen dapat
dibedakan atas lokasi, geografis, maupun karakteristik konsumen seperti umur, jenis kelamin,
pekerjaan, dan lain-lain.
- Contoh : barang yang dijual di pedesaan dan di perkotaan akan berbeda harganya.
- Kurva diskriminasi harga derajat 3
Sumber :

http://yurinkampus.blogspot.com/2014/10/kebijakan-diskriminasi-harga.html

2. Interest Group Theory ini dapat mempengaruhi peran regulator

Perpres No. 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional menyebutkan bahwa salah satu
subsistem dalam sistem kesehatan nasional adalah manajemen dan regulasi kesehatan. Bila dirinci lagi,
ada tiga dimensi utama dalam subsistem ini, yaitu: (1) apa saja kebijakan kesehatan yang mengatur tata
kelola layanan kesehatan, (2) bagaimana kebijakan kesehatan tersebut dibuat, serta (3) seberapa jauh
kebijakan tersebut responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Aspek-aspek penting dari subsistem
kesehatan ini mencakup keterlibatan masyarakat dalam proses pengembangan kebijakan, pengajuan
bukti-bukti yang mendasari dibuatnya kebijakan (evidence-based policy) serta seberapa kebijakan
tersebut bisa dinilai atau ‘diaudit’ oleh publik.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa advokasi adalah elemen penting dari subsistem
manajemen dan regulasi kesehatan ini. Advokasi adalah jalan untuk keterlibatan masyarakat dalam
mempengaruhi kebijakan. Advokasi diperlukan untuk memastikan diformulasikannya kebijakan
kesehatan yang berbasis bukti. Advokasi juga memungkinkan publik untuk mengawal kebijakan agar
tetap responsif dengan kebutuhan masyarakat. Selama ini sudah banyak tulisan yang menjelaskan
tentang jalan untuk advokasi kebijakan, cara-cara yang perlu ditempuh dan rambu-rambu yang perlu
diperhatikan

Sumber :

https://www.kebijakanaidsindonesia.net/id/artikel/artikel-tematik/1133-peran-interest-group-dalam-
mempengaruhi-dan-mengawal-kebijakan

Anda mungkin juga menyukai