Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL IDE BISNIS KEWIRAUSAHAAN

“ BAKSO KEPALA UDANG “

Disusun Oleh :

Kelompok : 5. Teknik Kelautan (Kelas.A)

Anggota Kelompok / NIT : - Muh.Asrul (NIT.21.7.05.289)


-` Muhammad hasbi (NIT.21.7.05.291)
- Musdalifa Nurdin (NIT.21.7.05.292)
- Muzzamil M. Sinala (NIT.21.7.05.293)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE
2022
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL : PROPOSAL BISNIS,BAKSO KEPALA UDANG

Nama : 1. Muh.Asrul (NIT. 21.7.05.289)


2. Muhammad Hasbi (NIT. 21.7.05.291)
3. Musdalifa Nurdin (NIT. 21.7.05.292)
4. Muzammil M Sinala (NIT. 21.7.05.293)

Proposal ini sebagai salah satu syarat Pelaksanaan Kegiatan Ide Bisnis
Kewirausahaan Taruna/I Piliteknik Kelautan dan Perikanan Bone

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Katarina Hesty Rombe S.Kel. M.Si Drs. Yaqub Suleman, M.Pd


NIP. 19920625 201902 2 009 NIP. 19650501 198903 1 006

Diketahui Oleh:
Direktur Politeknik Kelautan Dan Perikanan Bone

Dra. Ani Leilani, M.Si


NIP.19641217 199003 2 003
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Proposal Ide
Bisnis Kewirausahaan ini dalam waktu yang telah ditentukan.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini tidak akan


selesai tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun
secara khusus mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan
dan dorongan, serta motivasi kepada :

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dorongan dalam penyusunan


proposal ini baik secara moril maupun materi
2. Ibu Dra. Ani Leilani, M.,Si selaku Direktur Politeknik Kelautan Dan Perikanan
Bone.
3. Ibu Katarina Hesty Rombe selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan arahan penyempurnaan terhadap Proposal ide bisnis
kewirausahaan.
4. Bapak Drs.yaqub suleman selaku pembimbing II atas kesediaan waktu
memberikan telaah mendalam serta terhadap proposal ini.

Sebagai manusia biasa, penyusun menyadari akan kekurangan baik dari segi
penulisan maupun dari teknik penyajian informasi karena itu kritikan dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan proposal selanjutnya.

Bone,19 september 2022

Penyusun

3
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................


KATA PENGANTAR ............................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
DAFTAR TABEL ...................................................................................................
I. PENDAHULUAN ...............................................................................................
1.1. Latar belakang............................................................................................
1.2. Tujuan .......................................................................................................
1.3. Manfaat .....................................................................................................
II. RENCANA KEGIATAN ....................................................................................
II.1. Jenis kegiatan usaha .................................................................................
II.2. Jadwal kegiatan..........................................................................................
II.3. Lokasi usaha .............................................................................................
II.4. Pembagian tugas usaha ............................................................................
II.5. Proses usaha ............................................................................................
II.5.1. Persiapan alat dan bahan ...............................................................
II.5.2. Pelaksanaan, produksi produk dan pemasaran..............................
II.6. Analisa usaha ............................................................................................
II.6.1. Rancangan bisnis ...........................................................................
II.6.2. Hasil survey pasar ..........................................................................
II.6.3. Peluang pasar dan pemasaran ......................................................
II.6.4. Analisa biaya produksi dan penjualan ............................................
II.7. Rancangan biaya
III. PENUTUP .........................................................................................................
III.1. Simpulan ...................................................................................................
III.2. Saran ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
LAMPIRAN ............................................................................................................

4
DAFTAR TABEL

Table 1. Jenis kegiatan ...........................................................................................


Table 2. Alat dan bahan ........................................................................................
Table 3. RAB alat pembuatan castle cookies tuna ..................................................
Table 4. RAB bahan pembuatan castle cookies tuna .............................................

5
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pengolahan kepala udang menjadi bakso kepala udang merupakan


salah satu teknologi penanganan hasil perikanan, karena dapat meningkatkan
nilai tambah pada komoditas udang tersebut. Produk tersebut merupakan salah
satu bahan makanan yang bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein
yang sangat dibutuhkan dalam menu sehari-hari. Selain itu udang juga
mengandung zat-zat organik lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh,
vitamin, dan mineral. Produk perikanan juga merupakan salah satu faktor yang
memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi
pertumbuhan tubuh manusia. Industri pengolahan udang dewasa ini telah
berkembang, baik secara kualitas maupun kuantitas. Perkembangan
industri  pengolahan udang ini dimulai dengan diadakannya penganekaragaman
atau diversifikasi produk olahan menjadi produk yang dapat disajikan dan
dikemas sesuai dengan kebutuhan konsumen
1.2 Tujuan

1. Menciptakan produk olahan terbaru dengan bahan utama ekstrak kepala


udang dengan mengelola kepala udang.
2. Memaksimalkan potensi hasil kelautan dan perikanan wilayah pesisir.
3. Menciptakan inovasi produk kelautan dan perikanan yang bermanfaat bagi
kalangan masyarakat.

1.3 Manfaat

1. Sebagai wadah menuangkan kreasi Taruna/I Politeknik KP Bone.


2. Meningkatkan krativitas dan inovasi Taruna/I Politeknik KP Bone.
3. Menjadikan Taruna/I Politeknik KP Bone sebagai wirausahawan muda.

1
II. RENCANA KEGIATAN

2.1 Jenis Kegiatan Usaha

Adapun jenis kegiatan usaha yang akan kami buat adalah produk
bakso kepala udang . Produk yang akan kami buat ini merupakan produk
olahan yang mempunyai manfaat dan kenikmatan rasa kepada konsumen.

2.2 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal dari kegitan pembuatan produk ‘’Bakso kepala


udang’’ sebagai berikut :

Tabel 1. Jenis kegiatan


No. Jenis kegiatan Tahun 2022
sept sept November
1. Persiapan idea ✓ ✓
2. Persiapan alat dan bahan ✓
3. Proses pembuatan ✓
4. Proses pengemasan ✓
5. Tahapan promosi ✓

2.3 Lokasi Usaha

Adapun lokasi usaha dalam pembuatan produk ‘’bakso kepala udang’’


adalah di kampus Politeknik Kelautan Dan Perikanan Bone.

2.4 Pembagian Tugas Usaha

Adapun pembagian tugas dalam pembuatan produk kewirausahawan


‘’bakso kepala udang’’ dapat dilihat dalam struktur organisasi
pembagian tugas sebagai berikut :

Ketua :- Muhammad hasbi

Anggota :- Muh Asrul


- Musdalifa Nurdin
- Muzzamil M

2
Pembimbing : - Katarina Hesty Rombe S.Kel,. M.Si

- Drs. Yaqub suleman, M.Pd

Berdasarkan struktur organisasi pembuatan produk‘’bakso kepala udang’’ bahwa ketua


organisasi kelompok bertindak sebagai pimpinan, dan anggota bertugas menjalankan tugas. Dan
pembimbing bertindak sebagai pengontrol, penilai, serta membimbing dalam proses jalan nya
pembuatan produk tersebut. Namun dalam struktur/ kelompok ini kami kami
mengedepankan sistem kerja sama tim dan disiplin sehingga dapat tercipta kekompakan dalam
proses pembuatan produk kewirausahaan tersebut.

2.5 Proses Usaha

Adapun proses usaha pembuatan produk ‘’bakso kepala udang’’


sebagai berikut :

2.5.1 Persiapan Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan


produk ’Bakso Kepala Udang’’ sebagai berikut :

 Baskom/mixing bowl  Mixer/balon whisk


 Wajan set  Loyang
 Spatula  Pisau dan papan potong
 Sarung tangan dan masker  Timbangan digital
 Kompor gas
 Blender

Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah :

 25% ekstrak kepala udang


 5kg ikan cakalang
 1 ½ kg tepung tapioca
 ½ kg telur / setengah rak telur / 6 butir telur
 masako 4 sachet
 1,25 gram es batu
 1 bungkus tepung bakso
 bawang, merica, garam secukupnya

2.5.2 Pelaksanaan, Produksi Produk, dan Pemasaran

Adapun dalam proses pelaksanaan, produksi produk, dan pemasaran


dalam pembuatan produk ‘’bakso kepala udang’’ sebagai berikut :

Dalam proses pelaksanaan pembuatan produk tersebut kami mengedepankan


kekompakan, kedisiplinan, dan kerjasama. Sehingga dapat tercapai suatu hasil yang
terbaik Adapun untuk proses produksi produk kewirausahan produk ‘’bakso
kepala udang’’ sebagai berikut :

3
Proses produksi atau cara pembuatan bakso kepala udang ini melalui beberapa tahap
sebelum menjadi produksi (Bakso kepala udang). Tahap-tahap pembuatan bakso tersebut
adalah:
Tahap 1
Memisahkan udang dengan kepalanya lalu menggunakan kepala udang sebagai bahan dasar
dalam proses pembuatan bakso kepala udang, lalu mencuci bersih kepala udang dan menjaga
agar udang tetap fresh dengan menambahkan es batu. Setelah mencuci bersih kepala udang,
langkah yang harus di lakukan adalah memblender kepala udang tersebut dengan menambahkan
sedikit air lalu menyaring udang yang telah di blender lalu mengambil ekstrak kepala udang
tersebut.
Setelah itu memfillet ikan dan ikan yang sudah difillet dan dipisahkan dari, kepala, ekor, dan
tulang kemudian di cuci. Daging ikan selanjutnya digiling atau dilumatkan setelah itu dicampur
dengan ekstrak kepala udang dan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan sampai bumbu benar-
benar merata dalam adonan. Dalam penggilingan ini jangan lupa ditambahkan tepung tapioca dan
es batu, tujuannya untuk menambah air dalam adonan, sehingga adonan tidak kering selama
proses penggilingan.

Tahap 2
Selesai penggilingan, adonan bakso dibuat bola-bola yang besar-besar meyerupai bola tennis.
Dalam pencetakan itu dapat menggunakan tangan dibuat sendok atau menggunakan mesin
pencetak. Setelah itu siapkan panci untuk merebus adonan, dalam perebusan ini tidak diperlukan
air yang banyak, secukupnya saja. Pada waktu perebusan suhu air harus 80 drajat air rebusan,
belum mendidih, bertujuan agar diperoleh pemasakan bakso bola ikan yang merata. Perebusan
bola bakso dilakukan kurang-lebih (  ) 15 menit atau apabila bola bakso sudah mengapung di
permukaan air, itu tandanya bakso sudah matang. Lalu diangkat dan ditiriskan sampai dingin.

Tahap 3
Setelah bakso dingin dapat dikemas dalam kantong plastic dan diberi label setelah itu dipack
menggunakan mesin. Bakso bakso kepala udang siap dipasarkan.

Adapun dalam proses pemasaran produk tersebut yaitu mengunakan strategi 4P (Product/
produk, Price/ harga, Promotion/ promosi, Place/ tempat/ disribusi). Sehingga dengan
mengunakan strategi 4P tersebut bisa meningkatkan minat konsumen dan kebutuhan pasar
dalam pengunaan produk tersebut.

2.6 Analisa Usaha

2.6.1 Rancangan Bisnis

a. Usaha bakso kepala udang ini bertujuan meningkatkan produksi di


bidang kelautan dan perikanan. Sehingga dengan terciptanya usaha
4
tersebut bisa menambah keragaman produk berbahan dasar ekstak udang.
Adapun keugulan dari bakso ekstrak udang “bakso kepala udang” yaitu:
Kandungan pada kulit udang mengandung yodium dalam jumlah yang tinggi
kebutuhan untuk menjaga fungsi dan kesehatan kelenjar tiroid serta
meningkatkan kesehatan otak serta memperbaikin kognisi adapun
kandungan kuliat udanag sebagai
berikut,kalori:84kkal,protein:18grams,selenium:48%,vitaminB12:21%besi:15
%,fosfor:12%,niasin:11%,zinc:9%,magnesium:7%adapun manfaat kulit
udang bagi manusian adalah 1.menjaga kesehatan jantung 2.menjaga
kesehatan otak 3.menjaga kesehatan kulit 4.mengatasi obesita
5.memperkuat tulang dan sendi dan banyak manfaat lainnya yang di
kandung bakso udang karena bahan baku bakso udang adalah dari ikan
yang di campur dengan ekstrak kulit udang

2.6.2 Hasil Survey Pasar

Adapun hasil survey pasar terkait produk bakso kepala udang berbahan
kepala udang “bakso kepala udang” merupakan produk yang masih jarang di
kembangkan, khusus nya di daerah Kabupaten Bone, bakso berbahan kepala udang
ini akan banyak di minati oleh anak muda dan kalangan menegah ,bakso ini juga
bisa menyehatkan tubuh karna vitamin yang terkandung pada kepala udang
tersebut.

2.6.3 Peluang Pasar Dan Pemasaran

Adapun peluang pasar dan pemasaran pada polahan bakso ekstrak kulit
udang ‘’bakso kepala udang’’ sebagai berikut :

1. Peluang pasar : penjual bakso berkembang pesat di indonesia, oleh karena itu
dengan ada nya usaha bakso kepala udang ini, produk kami akan siap bersaing
dengan produk-produk bakso yang berbahan kepala udang. Dengan banyak
manfaat yang kami tawarkan kami yakin produk kami bias bersaing di dunia kuliner..

2. Pemasaran : proses pemasaran bakso udang ini mengunakan strategi 4P (Product/


produk, Price/ harga, Promotion/ promosi, Place/ tempat/ disribusi). Sehingga
dengan mengunakan strategi 4P tersebut bisa meningkatkan minat konsumen dan
kebutuhan pasar dalam pengunaan produk tersebut.

5
2.6.4 Analisa Biaya Produksi Dan Penjualan

Adapun dana awal yang dipelukan dalam pembelian alat dan bahan
pembuatan bakso kepala udang sebagai berikut :

a. Biaya produksi

Adapun biaya awal produksi pembuatan bakso udang ini sebagai


berikut : alat + bahan + bahan penunjang lainya = hasil, sehingga biaya yang
di perlukan dalam awal produksi kue kering adalah Rp. 635.000+ Rp.
391.000 + Rp. 474.000 = Rp. 1.500.000. Adapun rincian dan
penjelasan dari pendanaan awal usaha bakso kepala udang tersebut bisa di
lihat pada RAB (Rancangan anggaran biaya). Berdasarkan data perhitungan
data awal produksi bakso kepala udang adalah Rp. 1.500.000. Dalam sekali
produksi kami membuat 5kg bakso.

b. Penjualan

Adapun harga yang di banrol dalam 1 plastik bakso kepala udang


adalah Rp. 25.000/ plastik Dalam proses pemasarannya melalui
tahap

6
pemasaran online hingga pemasaran lewat warung bakso dan lain-lain
sebagai nya.

c. Hasil (out put)

Dalam 1 pembuatan produk bakso kepala udang adalah 2 5


bungkus, sehingga setiap 1 produk bakso kepala udang di bandrol dengan
harga Rp.25.000. Dengan modal awal produksi adalah Rp. 1.500.000. Adapun
total awal dari out put yang di peroleh adalah Rp. 625.000,

d. Laba/keuntungan

Adapun laba/keuntungan yang akan di peroleh dalam usaha tersebut


yaitu merupakan hasil out put – biaya operasional, sehingga hasil nya
Rp.625.000 – Rp.1.500.000 = Rp.875.000,

e. BCR (Benfit cost rasio)

Adapun perhitungan BCR dalam usaha pembuatan bakso kepala


udang tersebut sebagai berikut :
Laba atau keuntungan Rp.625.000
Biaya operasional = Rp.1.500.000

= 0,4
Artinya dari usaha pembuatan bakso kepala udang tersebut, setiap
mengeluarkan Rp. 1 akan menghasilkan Rp. 0,4 yang di peroleh dari BCR,
sehingga usaha ini layak untuk di lanjutkan.

f. BEP (Break Event Point/Titik Impas)

Adapun perhitungan BEP dalam proses usaha pembuatan bakso


kepala udang sebagai berikut :
Total biaya
BEP Harga = Total produksi

= Rp.1.500.000
25 bungkus

= Rp. 240.000

7
Sehingga untuk mencapai titik impas harga jual b a k s o k e p a l a
u d a n g tersebut paling minimal adalah Rp. 240.000

g. PBP (Pay Back Priode)

PBP = Biaya investasi awal


Omset

= Rp.1.500.000
Rp.625.000

= 2,4

Dari hasil perhitungan PBP dalam usaha pembuatan kue kering


tepung ikan tuna maka modal dapat kembali dengan 1 periode produksi
sekaligus memiliki keuntungan sebesar Rp.240.000,

2.7 Rancangan Biaya

Adapun rincian awal pada rancangan anggaran biaya pada pembuatan


produk ‘’bakso kepala udang’’
sebagai berikut :

a. Alat
Adapun alat yang akan di beli dalam pembuatan bakso kepala udang

Tabel 3. RAB alat pembuatan bakso

No. Alat Jumlah Harga / 1 alat


(Rp.)
1. Baskom 2 Rp. 30.000
2. Wajan set 1 Rp.15.000
3. Papan potong 1 Rp. 20.000
4. Spatula 1 Rp.15.000
5. Sarung tangan 1 Rp.15.000
6. Kompor gas 1 Rp.30.000
7. Blender 1 Rp.300.000
8. Mixer 1 Rp.100.000
9. Loyang 1 Rp.50.000
10. Timbangan digital 1 Rp.40.000
11. Pisau 1 Rp.20.000
Jumlah harga peralatan Rp. 635.000

8
b. Bahan

Adapun bahan yang akan di beli dalam pembuatan bakso udang


sebagai berikut :

Tabel 4. RAB bahan pembuatan bakso udang


Harga bahan
No. Ba Jumlah Satuan (Rp.)
1. Ikan cakalang ha 5 kg Rp. 200.000
2. Ekstrak kepala udang 25% - Rp. 70.000
3. Tepung tapioca 1½ bks Rp. 20.000
4. Telur 6 Btr Rp. 12.000
5. Bawang putih ½ kg Rp. 20.000
6. Bawang merah ½ kg Rp. 20.000
7. Tepung bakso 1 Bks Rp. 15.000
8. Merica 1 Bks Rp. 7.000
9. Garam 1 Bks Rp. 5000
10 Es batu 1 Biji Rp. 2000
11 Kantong Plastic 1 bks Rp. 20.000
Jumlah Rp. 391.000

9
c. Biaya yang tak terduga

Adapun biaya yang tak terduga dalam perencanaan pembuatan produk


bakso udang yang terbuat dari kepala udang adalah Rp.474.000. Dengan ada
nya dana tersebut bisa menambah kekurangan dalam harga pada pembelian
bahan pembuatan yang terbuat dari kepala udang, namun jika dalam
melakukan transaksi pembelian tidak terdapat kekurangan dana pembelian
bahan, maka dana tak terduga tersebut akan masuk dalam perhitungan dana
pembelian alat.

Sehingga berdasarkan RAB (Rancangan anggaran biaya) pada dana


awal yang di perlukan dalam pembuatan bakso udang yang terbuat dari kepala
udang ‘bakso udang’’ tersebut senilai Rp. 1.500.000.

10
PENUTUP

3.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Produk yang kami buat adalah bakso udang yang berbahan ektrak kepala
udang.

2. Dengan tercapai nya tujuan dari usaha pembuatan bakso udang berbahan kulit
udanag ini akan cukup memaksimalkan pemanfaatan potensihasil kealutan
dan perikanan di wilayah pesisir.

3. Dengan tercapai nya pembuatan olahan bakso udanag berbahan ektrak kulit
udang akan menambah inovasi terbaru pada produk hasil kelautan dan
perikanan.

3.2. Saran

Dengan tercapainya tujuan pada usaha pembuatan bakso udang ini bisa
meningkatkan inovasi terbaru dari potensi hasil kelautan dan perikanan, dan
mampu menjadi contoh terhadap pelaku utama kelautan dan perikanan untuk
meningkatkan hasil kelautan dan perikanan menjadi sebuah inovasi
produk yang bernilai ekonomis.

11
DAFTAR PUSTAKA

Usaha toko mesin, Peluang Bisnis Kue Kastengel dan Analisa Usahanya,
http://www.pengusahasukses.com/, kamis 15 september 2022
SMKN 9 MAKASSAR, 2022,. agrebisnis pengolahan hasil perikanan,

12
13

Anda mungkin juga menyukai