0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
SOP ini memberikan pedoman tentang penanganan tumpahan darah di fasilitas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi. Langkah-langkahnya meliputi memakai APD, menandai area tumpahan, membersihkan darah dengan kain dan cairan detergen/klorin, lalu membuangnya ke kantong infeksius. Setelah itu mengepel lantai dan melepas APD serta mencuci tangan. Tujuannya adalah meminimalisir risiko paparan in
SOP ini memberikan pedoman tentang penanganan tumpahan darah di fasilitas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi. Langkah-langkahnya meliputi memakai APD, menandai area tumpahan, membersihkan darah dengan kain dan cairan detergen/klorin, lalu membuangnya ke kantong infeksius. Setelah itu mengepel lantai dan melepas APD serta mencuci tangan. Tujuannya adalah meminimalisir risiko paparan in
SOP ini memberikan pedoman tentang penanganan tumpahan darah di fasilitas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi. Langkah-langkahnya meliputi memakai APD, menandai area tumpahan, membersihkan darah dengan kain dan cairan detergen/klorin, lalu membuangnya ke kantong infeksius. Setelah itu mengepel lantai dan melepas APD serta mencuci tangan. Tujuannya adalah meminimalisir risiko paparan in
No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 4 Januari 2022
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas dr Tita Pusparini,M Kes
Gundih NIP 198011202006042021
1. Pengertian Penanganan tumpahan darah adalah suatu cara menangani
tumpahan darah mulai dari evakuasi, pembersihan dan desinfeksi sehingga area tumpuhan menjadi aman dari resiko paparan atau transmisi infeksi 2. Tujuan 1. Meminimalisir risiko paparan atau transmisi infeksi akibat tumpahan darah 2. Menjaga area/lingkungan aman dari sumber penularan infeksi akibat tumpahan 3. Penetapan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Kedurus nomor 440/C.III.SP.0014.01/436.7.2.53/2019 tentang Kebijakan Tim PPI di UPTD Puskesmas Kedurus. 4. Referensi 1. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas 2. Permenkes Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan 5. Alat dan Bahan Alat : 1. APD (topi, sarung tangan, kacamata, masker,apron, sepatu) 2. Serok dan sapu kecil 3. Plastik warna kuning 4. Kain perca/tissue/koran bekas Bahan : 1. Cairan detergen 2. Cairan klorin 0,5 % 6. Prosedur 1. Petugas memakai APD (topi, sarung tangan, kacamata, masker, apron, sepatu) 2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan 3. Serap cairan yang tumpah dengan kain perca/tissue/ koran bekas penyerap bersih yang dapat menyerap sampai bersih kemudian buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius) 4. Tuangkan cairan detergen kemudian serap dengan kain perca/tissue/koran bekas masukkan ke kantong warna kuning. 5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0,5 % kemudian serap dan buang ke kantong warna kuning. 6. Mengepel lantai dengan pel khusus infeksius 7. Melepas APD dan cuci tangan 7. Diagram Alir
Petugas memakai APD
Beri tanda untuk area tumpahan
Serap tumpahan dengan kain
perca/tissue/koran bekas lalu masukkan kuning
Menuang detergen di tempat tumpahan, lalu serap
dengan kain perca/tissue/koran bekas dan buang ke kantong kuning Lanjutkan dengan clorin 0,5% kemudian serap dan buang ke kantong kuning
Mengepel lantai
Melepas APD dan cuci
tangan
8. Unit Terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 3. Pelayanan KIA-KB 4. Laboratorium 5. Pelayanan Kestrad 9. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tgl. Mulai Perubahan dirubah diberlakukan.