Anda di halaman 1dari 14

Sosialisasi Peraturan Menteri

BUMN Tentang Penugasan


Khusus dan Program TJSL
BUMN
Maret 2023
Latar Belakang

Dalam rangka menyelenggarakan fungsi Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan program bimbingan dan bantuan kepada
pengusaha golongan ekonomi lemah dan pembinaan masyarakat sekitar BUMN yang
01 02
kemanfaatan umum serta riset dan inovasi nasional,
berorientasi pada pencapaian tujuan berkelanjutan yang terintegrasi, terarah dan
Badan Usaha Milik Negara dapat menerima
terukur dampaknya BUMN wajib melaksanakan program tanggung jawab sosial dan
penugasan khusus dari pemerintah pusat lingkungan BUMN.

Kewenangan atribusi yang bersumber dari


03 Undang-Undang dan Peraturan.

Permen BUMN No. PER-


Undang Undang No. 19 Tahun 2003 05/MBU/04/2021 jo No. PER-
PERMEN 06/MBU/069/2022
jo. Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun
PENGUGASAN Tentang Penugasan Khusus dan Program
2022 tentang Cipta Kerja KHUSUS DAN Tanggung Jawab Sosial Badan Usaha Milik
Negara
PROGRAM TJSL
Tentang Badan Usaha Milik Negara
BUMN

Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun


2005 jo. No 23 Tahun 2022
Tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan,
dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara
Ruang Lingkup

Penugasan Khusus BUMN


1
1. Perencanaan; Program Tanggung Jawab Sosial Badan
2. Penetapan; 2 Usaha Milik Negara
3. Pelaksanaan; dan
4. Pelaporan.
1. Program TJSL;
2. Pengelolaan Program TJSL;
3. Pengawasan dan Pelaporan;
4. Komite Program TJSL; dan
5. Kinerja Program TJSL.
Apa yang baru dalam PerMen ini ?

1 3

Penugasan Hibah PUMK


Khusus
BUMN
• Selain melalui kerja sama PUMK, BUMN
dapat memberikan hibah dana Program
• BUMN menerima Penugasan Pendanaan UMK.
Khusus dari Pemerintah Pusat • Pelaksanaan pemberian hibah dilakukan
dalam rangka menyelenggarakan 2 oleh Direksi setelah mendapat
fungsi kemanfaatan umum serta Persetujuan RUPS/Menteri.
Tahapan
riset dan inovasi nasional. Penugasan • Persetujuan RUPS/Menteri tersebut juga
• Penugasan Khusus harus tetap Khusus memuat mekanisme pelaksaan hibah.
memperhatikan maksud dan tujuan,
kegiatan usaha serta
mempertimbangkan kemampuan 1. Perencanaan;
BUMN. 2. Penetapan;
• Setiap Penugasan Khusus harus 3. Pelaksanaan; dan
mendapatkan persetujuan 4. Pelaporan.
RUPS/Menteri.
Tahapan Penugasan Khusus BUMN

1 3

Perencanaan Pelaksanaan

1. Dapat bekerja
Direksi BUMN menyusun kajian 2 sama dengan 4
(meliputi aspek teknis, aspek pihak ke-3.
hukum, aspek komersial, dan aspek Penetapan Pelaporan
2. Melakukan
keuangan) selanjutnya dikaji dan pemisahan
disepakati bersama oleh BUMN, pembukaan
Melaporkan
Menteri B UMN, Menteri Keuangan, penugasan.
penugasan kepada
dan Menteri Teknis atau pemberi 1. Peraturan Pemerintah; 3. Memperhatikan
Menteri Keuangan,
2. Peraturan Presiden; prinsip GCG &
Penugasan Khusus. Menteri Teknis,
atau BJR.
Menteri BUMN dan
3. Peraturan/Keputusan pemberi Penugasan
Menteri pemberi Khusus secara
penugasan berkala 1 (satu) kali
dalam setahun atau
Penugasan Khusus
sewaktu-waktu
dicantumkan dalam RJP &
RKAP. apabila diperlukan.
Tahapan Program TJSL BUMN

Komite TJSL membantu


Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas dalam hal
evaluasi atas pelaksanaan
Program TJSL BUMN.

• Direksi menyusun
• Dilaksanakan BUMN menyampaikan
perencanaan • Pengawasan
dalam bentuk pelaksanaan Program
Program TJSL memiliki makna
pembiayaan TJSL BUMN dalam
BUMN. lebih besar dan
UMK dan atau sebuah laporan
• Perencanaan didalamnya
Pemberian pelaksanaan Program
dituangkan dalam termasuk
bantuan TJSL BUMN dan
dokumen rencana Monitoring dan
dan/atau Laporan Keuangan
kerja dan anggaran Evaluasi.
kegiatan Program Pendanaan
Program TJSL • Pentingnya
lainnya, UMK (masuk dalam
BUMN yang pelaporan
termasuk tahapan pelaporan)
merupakan bagian sebagai tahapan
Pembinaan. untuk mendapat
dari RKAP yang dari Program
pengesahan
disahkan oleh TJSL BUMN.
RUPS/Menteri.
RUPS/Menteri.
Bentuk Program TJSL BUMN
HIBAH PROGRAM TJSL

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengembangan


dan pemberdayaan ekonomi UMK, BUMN dapat:
a. Melakukan kerjasama; atau
b. Memberikan hibah
dana PUMK kepada

BUMN lain Anak Perusahaan Terafiliasi BUMN


Perusahaan (Bidang Pembiayaan/
Perbankan/penyaluran pinjaman)

Hibah dilakukan oleh Direksi setelah mendapat


persetujuan RUPS/Menteri termasuk
mekanisme pelaksaan hibah oleh BUMN
JASA ADMINISTRASI PROGRAM PUMK

efektif per tahun;


Efektif
per efektif per tahun;
tahun

3 (TIGA)
KERJA SAMA PROGRAM TJSL

Kerja sama dalam rangka Optimalisasi Program TJSL dalam bentuk


pemberian bantuan dan/atau kegiatan lainnya dapat bekerja sama dengan:

Badan Usaha
1 3 Lainnya

BUMN Lain, Anak Perusahaan dan Perusahaan


Terafiliasi BUMN

Badan Hukum
2 Badan hukum yang 4 Lainnya
didirikan oleh BUMN
untuk tujuan sosial dan
kemanusiaan
Terima Kasih
Tata Kelola

Menteri BUMN selaku RUPS/pemegang saham/pemilik modal dalam rangka pembinaan BUMN, dapat:

Bertindak sebagai mediator untuk menyelesaikan


Sewaktu-waktu meminta dan menggali perselisihan yang terjadi antar BUMN/Anak
informasi atas kegiatan operasional Perusahaan BUMN/Perusahaan Terafiliasi
BUMN

Menteri BUMN selaku RUPS/pemegang Atas permohonan Direksi BUMN/Anak Perusahaan


saham/pemilik modal dapat membentuk tim atau BUMN/Perusahaan Terafiliasi BUMN
komite khusus
Penyelesaian perselisihan merupakan kesepakatan yang
bersifat final dan mengikat bagi BUMN/Anak Perusahaan
BUMN/Perusahaan Terafiliasi BUMN yang bersangkutan
Kewenangan Menteri sebagai mediator dapat dilimpahkan
atau dimandatkan kepada pimpinan tinggi madya yang
menyelenggarakan fungsi hukum di Kementerian BUMN
Whistle Blowing System

Whistle Blowing System

BUMN memiliki pedoman pengaduan pelanggaran

WBS merupakan sistem penanganan pengaduan menyangkut karyawan BUMN bersangkutan, anggota Direksi BUMN,
anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, anggota direksi Anak Perusahaan BUMN atau anggota dewan
komisaris Anak Perusahaan BUMN*

Direktur Utama BUMN bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan WBS yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh
pengelola WBS BUMN

Bagi BUMN yang klasifikasi risikonya tergolong signifikan dan sistemik A, pengelolaan sistem penanganan pengaduan
mengutamakan menggunakan pihak independen

Penanggung jawab WBS BUMN menyampaikan laporan pelaksanaan penanganan pengaduan dugaan pelanggaran kepada
pimpinan tinggi madya yang menyelenggarakan fungsi penanganan pengaduan di Kementerian BUMN secara periodik
setiap semester, paling lambat 1 (satu) bulan setelah periodik tersebut berakhir
*Dalam hal terdapat pengaduan terkait Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris/Anggota Dewan
Pengawas BUMN, Pengelola WBS BUMN wajib meneruskan pengaduan tersebut kepada Pengelola WBS
KBUMN
SUBSTANSI PERUBAHAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA

Kepatuhan Blacklist Platform Digital dalam PBJ

• BUMN wajib menyusun dan


PBJ dapat menggunakan digital
memperbarui Black list ke
Penambahan ketentuan platform yang mencakup proses
Kementerian BUMN
kepatuhan Direksi terhadap PBJ dari awal hingga akhir (end to
• Penyampaian Blacklist akan
pelaksanaan PBJ dikaitkan end system), terdiri dari e-
memanfaatkan Platform PaDi
dengan KPI Direksi BUMN. procurement, sistem pendukung
• Akses hanya terbatas bagi
utama, dan e-marketplace
BUMN saja.

Anda mungkin juga menyukai