Dalam rangka menyelenggarakan fungsi Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan program bimbingan dan bantuan kepada
pengusaha golongan ekonomi lemah dan pembinaan masyarakat sekitar BUMN yang
01 02
kemanfaatan umum serta riset dan inovasi nasional,
berorientasi pada pencapaian tujuan berkelanjutan yang terintegrasi, terarah dan
Badan Usaha Milik Negara dapat menerima
terukur dampaknya BUMN wajib melaksanakan program tanggung jawab sosial dan
penugasan khusus dari pemerintah pusat lingkungan BUMN.
1 3
1 3
Perencanaan Pelaksanaan
1. Dapat bekerja
Direksi BUMN menyusun kajian 2 sama dengan 4
(meliputi aspek teknis, aspek pihak ke-3.
hukum, aspek komersial, dan aspek Penetapan Pelaporan
2. Melakukan
keuangan) selanjutnya dikaji dan pemisahan
disepakati bersama oleh BUMN, pembukaan
Melaporkan
Menteri B UMN, Menteri Keuangan, penugasan.
penugasan kepada
dan Menteri Teknis atau pemberi 1. Peraturan Pemerintah; 3. Memperhatikan
Menteri Keuangan,
2. Peraturan Presiden; prinsip GCG &
Penugasan Khusus. Menteri Teknis,
atau BJR.
Menteri BUMN dan
3. Peraturan/Keputusan pemberi Penugasan
Menteri pemberi Khusus secara
penugasan berkala 1 (satu) kali
dalam setahun atau
Penugasan Khusus
sewaktu-waktu
dicantumkan dalam RJP &
RKAP. apabila diperlukan.
Tahapan Program TJSL BUMN
• Direksi menyusun
• Dilaksanakan BUMN menyampaikan
perencanaan • Pengawasan
dalam bentuk pelaksanaan Program
Program TJSL memiliki makna
pembiayaan TJSL BUMN dalam
BUMN. lebih besar dan
UMK dan atau sebuah laporan
• Perencanaan didalamnya
Pemberian pelaksanaan Program
dituangkan dalam termasuk
bantuan TJSL BUMN dan
dokumen rencana Monitoring dan
dan/atau Laporan Keuangan
kerja dan anggaran Evaluasi.
kegiatan Program Pendanaan
Program TJSL • Pentingnya
lainnya, UMK (masuk dalam
BUMN yang pelaporan
termasuk tahapan pelaporan)
merupakan bagian sebagai tahapan
Pembinaan. untuk mendapat
dari RKAP yang dari Program
pengesahan
disahkan oleh TJSL BUMN.
RUPS/Menteri.
RUPS/Menteri.
Bentuk Program TJSL BUMN
HIBAH PROGRAM TJSL
3 (TIGA)
KERJA SAMA PROGRAM TJSL
Badan Usaha
1 3 Lainnya
Badan Hukum
2 Badan hukum yang 4 Lainnya
didirikan oleh BUMN
untuk tujuan sosial dan
kemanusiaan
Terima Kasih
Tata Kelola
Menteri BUMN selaku RUPS/pemegang saham/pemilik modal dalam rangka pembinaan BUMN, dapat:
WBS merupakan sistem penanganan pengaduan menyangkut karyawan BUMN bersangkutan, anggota Direksi BUMN,
anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, anggota direksi Anak Perusahaan BUMN atau anggota dewan
komisaris Anak Perusahaan BUMN*
Direktur Utama BUMN bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan WBS yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh
pengelola WBS BUMN
Bagi BUMN yang klasifikasi risikonya tergolong signifikan dan sistemik A, pengelolaan sistem penanganan pengaduan
mengutamakan menggunakan pihak independen
Penanggung jawab WBS BUMN menyampaikan laporan pelaksanaan penanganan pengaduan dugaan pelanggaran kepada
pimpinan tinggi madya yang menyelenggarakan fungsi penanganan pengaduan di Kementerian BUMN secara periodik
setiap semester, paling lambat 1 (satu) bulan setelah periodik tersebut berakhir
*Dalam hal terdapat pengaduan terkait Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris/Anggota Dewan
Pengawas BUMN, Pengelola WBS BUMN wajib meneruskan pengaduan tersebut kepada Pengelola WBS
KBUMN
SUBSTANSI PERUBAHAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA