Anda di halaman 1dari 64

Nama : _________________________________________________________________________

No Absen : _________________________________________________________________________
Kelas : _________________________________________________________________________

Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2 1


PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN DEMAK
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
Jl. Lingkar Demak-Kudus,Desa Botorejo
Kec. Wonosalam, Kab. Demak Hp. 081 326 235 341
Email : lpmaarifcabangdemak@gmail.com

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah wasy-syukru lillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Shalawat dan
salam atas Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya sepanjang masa.
Sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas di satuan pendidikan dalam naungan
Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul ‘Ulama Cabang Kabupaten Demak, optimalisasi peran
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) perlu mendapat perhatian dan apresiasi dari banyak
pihak, khususnya Kepala Madrasah, Pengurus KKM dan PC LP Ma’arif NU Kabupaten Demak.
Langkah Tim MGMP yang difasilitasi oleh PC LP Ma’arif NU Demak bekerjasama
dengan CV. SAFARI Semarang untuk mencetak bahan ajar pembelajaran penunjang bagi
peserta didik Madrasah Tsanawiyah merupakan langkah awal yang tentunya wajar jika terdapat
kekurangan dan ketidak sempurnaan. Harapan kita semoga ke depan semakin berkualitas baik
proses maupun output-nya.
Atas kerja keras dan pengabdian Tim MGMP dan kerjasama yang baik dari CV.
SAFARI Semarang diucapkan terima kasih dengan iringan do’a “ Jazakumullah Khoiron
Kaatsiro “. Amin
Wallahul Muwaafiq Ilaa aqwamith Thorieq

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Demak, Januari 2023
Pengurus PC LP Ma’arif NU Demak
Ketua Sekretaris

H. Salman Dahlawi, S.Ag, M.Pd.I H. Nur Fauzi, S.Ag, M.Pd.I

TIM PENYUSUN MGMP LP MA’ARIF NU CABANG DEMAK

SITI FATIMAH, S.Pd. SITI MUNARIYAH, S.Pd.


ANDRIAS ENI SETIYANI, S. Pd. MALIKATUN MUKHAROMAH, S.Pd.
MUHAMMAD RIFQI AINUN N., S.Pd. ASMAWI, S.Pd.
AGUS SUNARKO, S.Pd.

2 Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2


BAB 1 LITERASI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI................................................................4
A. Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca..................................4
B. Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi buku nonfiksi/buku fiksi yang
dibaca................................................................................................................................8
C. Menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi....................................12
D. Menyajikan tanggapan secara lisan, tulis, dan visual terhadap isi buku fiksi/nonfiksi yang
dibaca.............................................................................................................................12

BAB 2 SURAT MENYURAT.............................................................................................16


A. Mengidentifikasi informasi (kabar, keperluan, permintaan, dan/atau
permohonan) dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan
didengar..........................................................................................................................16
B. Menyimpulkan isi (kabar, keperluan, permintaan, dan/atau
permohonan) surat pribadi dan surat dinas yang dibaca atau
diperdengarkan...............................................................................................................18
C. Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat
dinas yang dibaca dan didengar......................................................................................19
D. Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk kepentingan resmi dengan memperhatikan
struktur teks, kebahasaan, dan isi.................................................................................... 23

BAB 3 PUISI RAKYAT.....................................................................................................28


A. Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat
(pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca
dan didengar...................................................................................................................28
B. Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan...................................................31
C. Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan
bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar................................................34
D. Mengungkapkan Gagasan, Perasaan, pesan dalam bentuk puisi rakyat secara
lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, rima, dan
penggunaan Bahasa........................................................................................................36

BAB 4 BUDI PEKERTI.....................................................................................................47


A. Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca dan didengar........................................................................................................47
B. Menceritakan kembali isi cerita fabel/legenda daerah setempat yang dibaca/didengar...48
C. Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat
yang dibaca dan didengar...............................................................................................50
D. Memerankan isi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan
didengar..........................................................................................................................53

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 63

Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2 3


Pengetahuan
3.9 Menemukan Unsur-Unsur dari Buku Fiksi dan Nonfiksi Yang Dibaca
Keterampilan
4. 9 Membuat Peta Pikiran/Sinopsis tentang Isi Buku Nonfiksi/Buku Fiksi Yang Dibaca Pengetahuan:
3.10 Menelaah Hubungan Unsur-Unsur dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi Keterampilan:
4.10 Menyajikan Tanggapan secara Lisan, Tulis, dan Visual terhadap Isi Buku Fiksi/Nonfiksi Yang Dibaca

A. Menemukan Unsur-Unsur dari Buku Fiksi dan Nonfiksi Yang Dibaca

1. Unsur Buku
Secara garis besar, buku dikelompokkan menjadi dua bagian, fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi merupakan
buku yang berisi gagasan, ide, atau perasaan penulis yang bersifat fiktif imajinatif. Bentuk buku fiksi bermacam-
macam, antara lain cerita pendek (cerpen), novel, cerita sinetron, drama, telenovela, film drama, film horor, film
laga, dan lainnya. Buku fiksi bisa dibaca untuk menambah wawasan, memupuk minat baca, dan menumbuhkan
kreativitas.
Sementara buku nonfiksi merupakan buku yang berisi ilmu pengetahuan, baik secara teknis maupun
popular. Dengan kata lain, buku nonfiksi adalah sebuah karya yang bersifat aktual. Hal-hal yang terkandung di
dalamnya adalah nyata dan benar-benar ada dalam kehidupan kita. Bentuk buku nonfiksi bermacam-macam, antara
lain artikel, opini, resensi, buku, karangan ilmiah, skripsi, tesis, tulisan yang berisi pengalaman pribadi penulis,
berita di koran/majalah/tabloid, film dokumenter, dan masih banyak lagi.

2. Struktur atau Bagian-Bagian Buku secara Umum


a. Sampul
Sampul buku merupakan bagian pelindung paling luar buku yang berisi penyajian judul halaman publikasi,
nama penulis, dan nama penerbit yang disertai gambar grafis untuk mendukung daya tarik pembaca.
Berdasarkan peletakan atau posisinya, sampul buku terdiri atas:
 Sampul depan, merupakan tampilan depan atau muka buku yang terletak di awal buku.
 Sampul belakang, merupakan sampul yang terletak pada bagian akhir atau belakang buku yang menjadi
penutup buku.
 Punggung buku, biasanya ada pada buku-buku tebal dan terletak pada samping atau antara sampul depan
dan sampul belakang sebagai pelindung ketebalan buku.
 Rekomendasi, merupakan kalimat dukungan yang diberikan oleh pembaca awal yang ditulis pada kover
buku bagian belakang sebagai bentuk penguatan dan daya pikat sebuah karya cetak.
 Lidah sampul, dibuat untuk kepentingan estetika terbitan atau juga menunjukkan keeksklusifan dan sesuatu
yang berbeda dari buku. Lidah sampul biasa berisi foto beserta riwayat hidup penulis maupun ringkasan
buku yang biasa juga disebut dengan telinga buku atau jaket buku.
b. Halaman pendahuluan
Halaman pendahuluan sangat perlu disertakan sebelum informasi atau isi utama buku disampaikan.
Peletakannya tepat di antara sampul dan isi buku. Halaman pendahuluan dapat terdiri atas:
 Halaman judul, berisi judul, sub-judul, nama penulis, nama penerjemah, hingga penerbit. Banyak juga buku
yang menambahkan halaman kulit ari yang hanya berisi judul buku saja.
 Halaman kosong, biasanya terletak di balik halaman kulit ari yang tidak memuat informasi apapun.
Beberapa penerbit memenfaatkan halaman ini untuk menampilkan undang-undang hak cipta.
 Catatan hak cipta (copyright), pada halaman ini memuat judul buku, nama penulis/pengarang/penerjemah,
pemilik hak cipta hingga tim publikasi seperti desainer sampul dan ilustrasi
 Halaman tambahan, halaman tambahan berisi prakata atau kata pengantar dari penulis
 Daftar isi
c. Bagian Utama (Isi)
Bagian isi memuat berbagai informasi atau materi inti dari sebuah buku. Beberapa bagian yang
menyusun bagian inti atau isi ini, antara lain:

4 Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2


 Pendahuluan, merupakan awalan sebelum pembaca membaca pokok permasalahan, sehingga pembaca
mengetahui mengapa pokok permasalahan tersebut perlu dibahas.
 Judul bab, sebuah buku biasanya terdiri atas beberapa bab yang masing-masing bab berisi topik umum
tertentu;
 Alinea atau paragraf, merupakan bagian yang digunakan penulis untuk menuangkan isi atau apa yang
hendak disajikan.
d. Bagian Akhir
Bagian ini merupakan bagian akhir untuk menutup isi buku. Letak bagian akhir berada di antara bagian
utama dan sampul belakang buku. Bagian akhir ini terdiri atas:
 Catatan penutup, biasanya berisi kesimpulan atau penambahan informasi yang relevan;
 Daftar istilah atau glosarium;
 Lampiran;
 Indeks, berupa daftar istilah dalam buku yang disertai dengan halaman kemunculan istilah tersebut.
 Daftar istilah dalam indeks tidak perlu disertai arti dan disusun secara alfabetis agar mempermudah
pencarian; dan
 daftar pustaka.
e. Biografi Penulis
Struktur dan bagian-bagian buku tersebut merupakan penyusun buku secara umum. Pada kenyataannya,
struktur atau bagian-bagian penyusun buku tetap menyesuaikan kebutuhan dan jenis buku masing-masing.
Pada jenis buku tertentu, bagian tertentu perlu ditambahkan guna melengkapi bagian yang dirasa masih
kurang. Namun, ada juga beberapa jenis buku yang tidak harus memenuhi bagian tersebut, seperti novel
yang tentu saja tidak perlu adanya daftar pustaka.

3. Teknik Membaca Buku SQ3R


Untuk menemukan informasi-informasi yang terdapat dalam buku, kamu dapat
menggunakan metode SQ3R. Seperti apakah metode SQ3R? Metode SQ3R merupakan singkatandari
survey, question, read, recall, dan review.
a. Survey (meninjau atau pemeriksaan)
Lakukan pembacaan layap (scanning) dari buku yang akan kamu baca. Bagian yang dibaca adalah judul,
pndahuluan, daftar isi, bagian, bab, subbab, judul, subjudul, keterangan gambar, diagram, atau peta, paragraf
pembuka dan penutup dalam setiap bagian, serta bagian akhir yakni kesimpulan.
b. Question (pertanyaan)
Apakah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan bagian-bagian buku tadi. Berikut beberapa
pertanyaan pemandu yang bisa kamu gunakan.
 Apa maksud judul buku tersebut?
 Berapa jumlah halaman buku tersebut?
 Apakah dalam daftar isi ada informasi tentang hal yang kamu butuhkan (khusus buku non fiksi)
 Apa yang sudah kamu ketahui tentang isi buku tersebut.
c. Read (membaca)
 Ketika membaca, coba selalu ingat apakah sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kita susun
sebelumnya.
 Kurangi kecepatan membaca atau berhenti dan ulangi membaca ketika mendapatkan paragraf yang sulit.
 Coba berhenti disetiap akhir bagian (subjudul dan subbab) untuk membuat kesimpulan setiap bagian
secara singkat yang dihubungkan dengan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.
 Untuk membantu pembuatan kesimpulan, ulangi membaca judul, judul tabel dan judul gambar, kata atau
kalimat yang di-bold, italic, atau garis bawah.
d. Recall/recite (mengingat kembali)
 Tanyakan dengan berbicara ke diri sendiri tentang apa yang telah dibaca dengan kalimat anda sendiri.
 Buatlah catatan struktur dari apa yang dibaca untuk membantu secara visual
 Gunakan teknik mengingat lainnya, seperti mind mapping (pemetaan pikiran).
e. Review (tinjauan)
 Bacalah kembali catatan, mind map, dan pastikan bahwa hal-hal yang telah diidentifikasi termasuk poin-
poin penting

Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2 5

 Coba tulis kembali kesimpulan hanya dari catatan Anda atau daftar isi buku tersebut tanpa melihat buku
 Ketika membaca pertama kali, coba tanyakan apa saja yang disimpulkan dalam subjudul.
TUGAS BERPASANGAN
Setelah memahami langkah-langkah membaca dengan teknik SQ3R, praktikkanlah dengan membaca buku
fiksi dan nonfiksi.
Bacalah bagian dari sinopsis buku fiksi berikut ini dengan Teknik SQ3R

Identitas Buku
Judul novel : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penulis : Agnes Danovar
Penerbit : Inandra Published
Jumlah halaman: 232 halaman
Novel ini mengisahkan tentang perjuangan gadis remaja yang sedang melawan penyakit kanker
ganasnya (Rabdomiosarkona atau kanker jaringan lunak). Ia adalah gadis cantik bernama Gita Sesa Wanda Cantika,
bisa dikenal sebagai mantan seorang artis cilik era 1998-an. Dalam novel ini, Gita diceritakan sebagai tokoh Keke. Ia
adalah remaja aktif yang baru duduk di bangku 2 SMP.
Pada suatu pagi, Keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah dan hidung berdarah. Orang tuanya
membawanya ke dokter untuk periksa. Awalnya, orang tua Keke mengira kalau Keke hanya flu biasa dan kelelahan
setelah mengikuti olahraga volly. Namun, orang tua Keke akhirnya justru mendapatkan kabar kalau Keke mengidap
penyakit kanker ganas yang diprediksi akan membuatnya memiliki sisa umur selama lima hari. Kanker ganas itu
menggerogoti bagian wajahnya, sehingga terlihat buruk seperti monster. Meski dalam keadaan demikian, Keke terus
berjuang dan berusaha tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya.
Orang tua Keke bingung mengambil keputusan penyembuhan kanker yang diderita Keke. Mereka tidak ingin
separuh wajah Keke harus hilang karena operasi. Oleh sebab itu, orang tua Keke merahasiakan penyakit itu dari Keke.
Namun, waktu terus berjalan. Akhirnya, Keke mengetahui penyakit sebenarnya yang Ia derita. Mengetahui hal
tersebut, Keke sama sekali tidak marah. Ia hanya bisa pasrah terhadap apa yang menimpanya dan selalu tersenyum
kepada siapa saja yang dia temui. Ia juga berusaha terlihat baik-baik saja. Dengan penyakit kanker yang dideritanya,
Keke masih dapat menjadi anak yang berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan bahkan memberikan
kesempatan lebih dengan memberikan nafas panjang pada Keke untuk melawan kanker itu sesaat.
Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto yang juga tidak mau menyerah begitu saja. Ia terus
berusaha agar Keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan. Dengan kondisi yang pas-pasan, ayah Keke
mencari pengobatan alternatif ke seluruh Indonesia, meski selalu saja menghasilkan hasil mengecewakan. Oleh sebab
itu, mau tidak mau, ayah Keke harus kembali ke jalan medis. Menurut dokter, cara lain yang dapat menyembuhkan
Keke dari penyakit kanker tersebut adalah dengan Kemoterapi. Keke pun menjalani Kemoterapi. Sekali kemoterapi
dapat merontokkan semua rambut yang ada di kepalanya. Keke menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. Pada
akhirnya, setelah enam bulan menjalani kemoterapi, Keke dapat sembuh dari penyakit kanker ganasnya.
Kasus kanker yang dialami Keke ini adalah kasus pertama yang ada di Indonesia serta menjadi perdebatan
besar di kalangan kedokteran. Kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan remaja seusia Keke. Ditambah lagi,
keberhasilan dokter Indonesia dalam menyembuhkan kanker tersebut, selama ini dianggap sebagai prestasi
membanggakan sekaligus membuat semua dokter di belahan dunia bertanya-tanya.
Karunia Tuhan sungguh luar biasa. Karunia itu membuatnya dapat hidup lebih lama bersama keluarga dan
sahabat yang Ia cintai. Setelah kejadian itu, Keke menjalani dan menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas
kesembuhannya itu. Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani
kebahagiaannya sesaat. Kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian pelipis mata sebelah kanan.
Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut, Ia tidak marah pada Tuhan.
Justru, Ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit yang dideritanya
dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya.
Dalam proses penyembuhan selanjutnya, ayah Keke mencoba pengobatan kemoterapi lagi. Seluruh rambut
yang ada di kepala Keke rontok tak satupun tersisa. Namun, sepertinya kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia.
Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan Keke. Mengetahui hal tersebut, ayah Keke kemudian
membawa Keke ke Singapura untuk keperluan operasi. Namun, karena depresi, mereka akhirnya kembali ke Indonesia
dengan kondisi Keke yang semakin parah. Meskipun demikian, semangat Keke untuk menimba ilmu tidak surut. Ia
tetap kukuh pendirian untuk tetap bersekolah. Bahkan, sampai tangan dan kakinya tidak mampu lagi digerakkan, Ia
tetap berusaha.

6 Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Waktu terus berjalan. Kondisi Keke belum juga menandakan kesembuhan. Akhirnya, Keke harus dirawat inap
di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Di waktu opname tersebut, ada berita yang begitu membahagiakan,
baik untuk Keke maupun ayah Keke. Tuhan memberikan suatu kenikmatan yang sangat besar bagi Keke. Keke
mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah. Namun, itulah kebahagiaan Keke untuk terkahir kalinya,
dokter menyerah terhadap penyakit yang dideritanya.
Saat menjelang nafasnya yang terakhir, Keke menulis sebuah surat kecil kepada Tuhan. Untaian kata
dalam surat yang ditulis Keke:
Surat Kecil untuk Tuhan
Tuhan… Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa
Andai aku bisa kembali menjadi wanita seutuhnya
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini. Tuhan…
Tuhan… Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi?
Andai aku bisa kembali Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi Kepada ayah dan sahabat-sahabatku
padaku, Tuhan…
Terjadi pada orang lain Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Tuhan… Agar aku bisa memberikan arti hidup
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu Kepada siapa pun yang mengenalku
Tuhan… Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu? Surat kecilku ini
Tuhan… Adalah surat terakhir dalam hidupku
Biarkanlah aku melihat dengan mataku Andai aku bisa kembali
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya Ke dunia yang Kau berikan padaku
Tuhan…
In memorial,
Gita Sesa Wanda Cantika
Bertolak dari data novel tersebut, diskusikan hal-hal berikut ini dengan teman sebangkumu.
1. Apa maksud judul novel Surat Kecil untuk Tuhan?
2. Siapakah penulis novel Surat Kecil untuk Tuhan?
3. Apakah maksud in memoirial?
4. Jelaskan maksud isi surat tersebut!
5. Baca pula buku nonfiksi (contoh: buku paket atau buku LKS)
6. Bandingkan buku fiksi dan nonfiksi pada tabel berikut!
NO UNSUR BUKU FIKSI UNSUR NONFIKSI
1
2
3
4
5
6
7

LATIHAN SOAL
1. Buku fiksi merupakan buku yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan...
a. Kenyataan
b. Kesuksesan seseorang
c. Khayalan atau imajinasi pengarang
d. Ide penulis
2. Berbagai jenis buku fiksi dan nonfiksi dapat kita replika dalam bentuk...
a. Artikel
b. Sinopsis
c. Prosa
d. Resensi
3. Buku pelajaran seperti bahasa Indonesia, matematika, dan IPA merupakan buku yang berisi uraian informasi
atau pengetahuan yang disajikan melalui uraian materi, grafik, tabel, dan bagan. Buku tersebut merupakan
jenis buku...

Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2 7


a. Fiksi
b. Nonfiksi
c. Imajinasi
d. Narasi
4. Bacalah kutipan berikut!
Nono ketakutan, kenapa dia bisa tersesat di dalam sebatang pohon kenari? Padahal, dia hanya ingin mengambil
sepedanya yang tersandar di sana. Ada Anak berkulit hitam misterius yang memancingnya ke sana. Nono ingin
keluar. Tapi di dalam pohon itu membentang dunia berbeda. Dia tiba di zaman Belanda.
(Sumber: Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII Penerbit Erlangga).
Cuplikan cerita tersebut merupakan cerita fiksi yang menggunakan unsur cerita berdasarkan sudut pandang....
a. Orang ketiga
b. Orang pertama
c. Campuran
d. Tidak menggunakan sudut pandang
5. Berikut ini termasuk tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan resensi buku fiksi dan buku nonfiksi, kecuali....
a. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara
ringkas
b. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi
c. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan
d. Memberi penilaian pada karya yang dibuat sendiri

B. Membuat Peta Pikiran/Sinopsis tentang Isi Buku Nonfiksi/Fiksi Yang Dibaca

Peta pikiran didasarkan pada cara kerja otak kita dalam menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi. Informasi dikumpulkan pada
sel-sel yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon. Konsep tersebut
dapat kamu terapkan ketika akan belajar atau memahami sesuatu, termasuk memahami isi buku.
1. Langkah Merangkum dengan Pemetaan Pikiran
Langkah yang harus dilakukan untuk merangkum dengan pemetaan pikiran sebagai berikut:
a. Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut.
b. Buat cabang utama terkait topik tadi, misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak bekerja, apa itu
kesuksesan, latihan apa yang bisa dilakukan dan bagaimana aplikasinya.
c. Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
d. Ingat, beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik. Kalian mencatat
bukan untuk menghafal, melainkan untuk memahami dengan bahasa sendiri.
e. Selanjutnya, dari tiap cabang, buat sub-cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
f. Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman. Tidak ada aturan khusus dalam membuat peta pikiran.
g. Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Kalian bisa menarik garis sebagai pengingat adanya
kaitan antara kedua hal tersebut.

Untuk lebih mendalami konsep tersebut, bacalah teks berjudul Mestakung karya Yohanes Surya berikut.
“Saya sangat yakin bahwa prinsip-prinsip semesta itu sangat indah dan sederhana.”
- Albert Einstein

Apa yang terjadi ketika kita menuangkan pasir sedikit demi sedikit ke atas lantai? Ya betul, pasir akan
membentuk suatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir, bukit pasir ini makin lama makin besar dan
makin tinggi. Ketika bukit pasir mencapai suatu ketinggian tertentu yang kita sebut ketinggian kritis, terjadilah suatu
keanehan. Pada ketinggian kritis, ketika kita menjatuhkan beberapa butir pasir, terlihat butir-butir pasir lain untuk
bergulir. Butir-butir yang bergulir ini dapat mendorong butir-butir lain untuk bergulir juga sebelum berhenti pada
suatu tempat. Adapula yang hanya bergulir sedikit atau tidak bergulir sama sekali. Tiap butir pasir seolah-olah hanya
peran masing-masing. Mereka semua bekerja bersama-sama mempertahankan agar kemiringan bukit pasir tidak
berubah. Aneh, bukan? Sepertinya pasir-pasir ini mempunyai otak untuk menghitung, sehingga kemiringan bukit
pasir tidak berubah.

8 Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Peristiwa pengaturan diri seperti yang terjadi pada pembentukan bukit pasir ini merupakan satu di antara ribuan
bahkan jutaan peristiwa yang terjadi di alam ini. Peristiwa-peristiwa ini terjadi ketika suatu sistem berada pada kondisi
kritis. Pada kondisi kritis, tiap individu berinteraksi dengan individu-individu lain. Kemudian, individu itu mengatur
dirinya sehingga mem-brojo-lah (emerge) sesuatu keadaan baru yang berbeda dari biasanya. Dalam fisika, proses
pengaturan diri pada kondisi kritis ini dikenal sebagai fenomena kritis (critical phenomena).
Ketika air dipanaskan dalam kondisi normal (tekanan udara normal), pada suhu sekitar 100 derajat celcius, air
mulai mendidih. Pada saat mendidih, ketika air terus dipanaskan, perlahan-lahan air berubah wujud menjadi gas (uap
air).
Apa yang terjadi ketika air dipanaskan pada tekanan sekitar 218 kali tekanan udara normal?
Pada kondisi ini air tidak mendidih pada suhu 100 derajat Celsius. Ketika air ini kita panaskan hingga mencapai
suhu 374 derajad celcius, terjadi keanehan. Air berada pada kondisi kritis, yaitu air mempunyai dua wujud cair dan gas
secara bersamaan. Pada kondisi ini, ketika suhu air dinaikan sedikit saja, terjadilah proses pengaturan diri dalam
molekul-molekul itu. Seluruh molekul air (tidak hanya satu, tetapi semua molekul) mengatur dirinya secara serentak
mengubah wujud air menjadi uap air.
Di sini, kita lihat molekul-molekul air bekerja bersama-sama mengubah air dari wujud cair menjadi wujud gas.
Jika hanya satu molekul saja yang bekerja, peristiwa perubahan wujud ini tidak akan terjadi. Kondisi kritis telah
mendorong semua molekul untuk mengatur dirinya, lalu mengubah air menjadi uap air. Saya namakan proses
pengaturan diri secara bersama-sama ini dengan istilah MESTAKUNG yang merupakan singkatan dari seMESTA
menduKUNG. Di sini, kita bayangkan semesta (dalam hal ini seluruh molekul air dan lingkungannya) bekerja bersama-
sama pada kondisi kritis menghasilkan suatu perubahan yang tidak terduga.
Di antara kita mungkin ada yang bertanya, apa bedanya proses perubahan wujud pada kondisi normal dengan
proses perubahan wujud pada kondisi kritis? Pada kondisi normal, molekul air DIPAKSA berubah oleh kekuatan dari
luar. Akan tetapi, perubahan wujud pada kondisi kritis terjadi secara serentak dan tiba-tiba, hampir tanpa pengaruh dari
luar. Semuanya digerakkan dari dalam diri tiap individu.
Mestakung terjadi juga pada bahan magnet yang dipanaskan pada suhu kritis yang disebut suhu Curie. Pada suhu
kritis ini, ketika suhu bahan magnet dinaikkan sedikit saja, terjadilah mestakung. Secara serentak, seluruh komponen-
komponen magnet dalam bahan ini bergerak sedemikian rupa, sehingga sifat magnet dari bahan ini hilang. Bahan
tersebut tidak mempunyai sifat magnet lagi. Cara menghilangkan sifat magnet dengan pemanasan ini berbeda dengan
cara membanting-banting magnet. Cara kedua tidak melahirkan mestakung, karena sifat perubahannya lebih disebabkan
gaya luar (tumbukan dengan benda lain).
Mestakung tidak hanya terjadi pada gejala-gejala fisika saja, tetapi juga dalam berbagai gejala biologi, ekonomi,
sosial, dan sebagainya. Scott Camzine dkk, dalam bukunya Self Organizing in Biological Systems membahas berbagai
proses pengaturan diri dalam berbagai sistem biologi. Misalnya, bagaimana angsa-angsa terbang membentuk pola huruf
“V” ketika bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain atau bagaimana sekelompok ikan-ikan secara bersama-sama
berenang dan berinteraksi terhadap bahaya. Gerakan teratur mereka secara bersamaan ini berlangsung tanpa paksaan
(tidak ada yang memaksa mereka bergerak secara serentak). Mereka melakukan itu karena dorongan dari dalam diri
mereka sendiri.
Dalam bidang ekonomi, Didier Sornette dalam bukunya Why Stock Markets Crash menguraikan bagaimana
memodelkan kelakuan saham-saham ketika terjadi market crash. Saham-saham secara serentak mengatur diri sehingga
mereka mampu bertahan (Survive).
Dalam bukunya Critical Mass: Hor One Thing Leads to Another, Phillip Ball membahas berbagai peristiwa
pengaturan diri dalam berbagai gejala sosial, misalnya pada suatu pertunjukan musik. Ketika pengunjung merasa puas
dengan pertunjukan itu, mereka memberikan applause. Anehnya, tepuk tangan para penonton terjadi secara serentak
dan berirama. Seolah-olah terjadi proses pengaturan diri dari semua individu yang ada dalam ruang itu. Tidak ada yang
memaksa meraka bertepuk tangan secara serentak dengan irama tertentu.
Pak Gultom bercerita bahwa waktu kecil dia sangat nakal. Dia sering mencuri mangga. Suatu hari, pemilik
mangga melihat Pak Gultom sedang mencuri mangganya. Segera pemilik pohon itu menyuruh anjingnya mengejar Pak
Gultom. Pak Gultom lari ketakutan. Tahu apa yang terjadi? Molekul-molekul dalam sel tubuh Pak Gultom mengatur
dirinya. Mereka menghasilkan energi ekstra yang membuat Pak Gultom mampu melompat setinggi hampir 1,5 meter.
Luar biasa, bukan? Dalam keadaan biasa Pak Gultom tidak mampu melompat sedemikiat tingginya. Ketika berada
dalam kondisi kritis, terjadilah proses pengaturan diri.
Pak Teuku Alamsyah bercerita waktu kecil dia tidak pandai menyanyi. Beliau sangat malu setiap kali disuruh
menyanyi. Akan tetapi, suatu saat kepala sekolah memanggil Alam kecil yang waktu itu masih duduk di sekolah dasar
untuk mengikuti lomba menyanyi. Alam kecil sangat takut. Keringat dingin mulai keluar. Rasa takut ini ternyata
memberikan dampak positif. Alam kecil terpacu untuk belajar menyanyi. Dia belajar dan belajar. Orang tuanya mulai
mendukung Ia menyanyi. Demikian juga sekolahnya pun mendukung dia. Semua dukungan diberikan tanpa paksaan.
Akhirnya, ketika tiba saatnya bertanding, Alam kecil sangat percaya diri. Mau tahu apa hasilnya? Alam kecil keluar
sebagi juara menyanyi tingkat provinsi Aceh. Luar biasanya, kondisi kritis menyebabkan pengaturan diri dalam diri
Alam kecil dan lingkungannya. Inilah Mestakung.
Joni seorang kepala cabang suatu bank ditargetkan mendapatkan dana segar dari masyarakat sebanyak 30 milyar
setahun. Kalau gagal, Ia bisa dipecat. Joni tentu saja ketakutan. Dia pun berada dalam kondisi kritis. Kondisi ini
menyebabkan terjadinya pengaturan diri tidak hanya dari dalam dirinya, termasuk saya, menanyakan kalau-kalau saya
mau memindahkan deposito atau menabung di banknya.

Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2 9


Awalnya saya tidak berminat, tetapi melihat kesungguhannya, akhirnya seluruh deposito saya dipindahkan kepadanya.
Joni juga sharing pada teman-temannya. Ajaibnya, teman-teman yang semula acuh, kini ikut-ikutan sibuk dan membantu
tanpa paksaan sehingga target 30 milyar ini bisa tercapai tepat pada waktunya. Inilah Mestakung.

AKTIVITAS 1
TUGAS PORTOFOLIO
Presentasikan peta konsep tentang mestakung di depan kelas. Mintalah temanmu memberikan komentar dengan
memberikan penilaian berdasarkan rubrik berikut ini.
No. Pertanyaan Pemandu Ya/sudah Tidak/belum
1 Apakah isi presentasi sesuai dengan konsep dalam kutipan di atas?
2 Apakah presentasi dilakukan secara runtut?
3 Apakah dalam mempresentasikan dilakukan secara lancar?
4 Apakah dalam mempresentasikan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami?
5 Apakah dalam mempresentasikan penuh rasa percaya diri/tidak grogi?

2. Langkah Merangkum Berdasarkan Gagasan Pokok


Sinopsis adalah ringkasan/garis besar naskah yang menggambarkan isi dari suatu teks. Rangkuman disebut juga
sebuah ringkasan. Rangkuman adalah hasil dari proses pencarian terhadap semua gagasan pokok/intisari suatu
karangan atau buku menjadi bentuk ringkas atau pendek. Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan
pokok) teks aslinya.

Panduan praktis merangkum buku berdasarkan gagasan pokok:


1. Bacalah informasi umum buku, seperti judul, pengarang, dan penerbit. Jika berupa artikel, catat nama pengarang,
nama media, dan tanggal terbit.
2. Ketahui secara umum isi buku melalui daftar isi dan kata pengantar.
3. Buku yang baik memiliki susunan berpikir yang terurai dengan baik dalam bab dan subbab. Setiap subbab
dijabarkan ke dalam paragraf. Setiap paragraf memiliki satu pemikiran utama.
4. Berdasarkan butir nomor 3, maka kita dapat merangkum bacaan dari pokok-pokok pikiran yang tedapat dalam
setiap paragraf.
5. Merangkum bacaan dapat dilakukan dengan menyusun pokok pikiran atau gagasan utama setiap paragraf.
6. Format merangkum dengan teknik menentukan gagasan utama dan gagasan rincian adalah sebagai berikut:
a. Judul Buku : …………
b. Judul Bab : …………

10 Bahasa Indonesia - Kelas 7 Semester 2


c. Judul Subbab:…………
d. Gagasan utama setiap paragraf dalam sub bab:
Paragraf 1:………………………………………………
Paragraf 2:……………………………………………………………
Paragraf 3:…………………………………………………………….
7. Gagasan setiap paragraf dapat diungkapkan dalam satu kalimat. Merangkum bacaan dapat dilakukan dengan
menyusun setiap kalimat yang menjadi gagasan utama/pokok pikiran setiap paragraf ke dalam satu karangan.

Contoh cara merangkum:


1. Bacalah daftar isi pada contoh berikut.
Judul buku: Karena Buku Senikmat Susu
Pengarang: Elly Damaiwati

DAFTAR ISI

Membaca, Tradisi Meningkatkan Ilmu


Pengantar Penulis………………………………………………………………………………………………..10
Membaca, Budaya Cerdas
KH. DR. Mu’inudinillah Bashri, MA……………………………………………………………………………..16

BAB 1
Rendahnya Minat Baca………………………………………………………………………………………..19
Alif kecil dan Buku kumalnya……………………………………………………………………………………20
Everyday Is Reading Day……………………………………………………………………………………….22
Payahnya Minat Baca Anak Bangsa…………………………………………………………………………..27
Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Baca………………………………………………………..29

BAB 2
Mengembangkan Minat Baca Anak………………………………………………………………………….37
Berawal dari Minat……………………………………………………………………………………………….38
Perkembangan Minat Baca pada Anak………………………………………………………………………..52
Pengembangan Minat Baca pada Anak di Lingkungan Keluarga………………………………………….78

BAB 3
Bagaimana Menjadikan Sang Anak Pecinta Buku………………………………………………………..91
A. Profil Keluarga Pecinta Buku………………………………………………………………………………..92
B. Strategi Mengembangkan Minat Baca Anak Sejak Belum Mampu Membaca………………………..130
C. Permasalahan yang Dihargai dalam Mengembangkan Minat Baca Anak…………………………….157
D. Pola Asuh Orang Tua dalam Mengembangkan Minat Baca Pada Anak……………………………...172
Catatan Penutup………………………………………………………………………………………………191
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………….195
Tentang Penulis………………………………………………………………………………………………..199
2. Dari daftar isi tersebut, kamu dapat membuat pertanyaan untuk tiap subbab.
Contoh:
BAB 2
Mengembangkan Minat Baca Anak………………………………………………………….37
Berawal dari Minat……………………………………………………………………………….38
Perkembangan Minat Baca pada Anak………………………………………………………..52
Pengembangan Minat Baca pada Anak di Lingkungan Keluarga………………………….78

Daftar pertanyaan:
a. Bagaimana mengembangkan minat baca anak?
b. Bagaimana awal minat baca?
c. Bagaimana perkembangan minat baca anak?
e. Bagaimana pengembangan minat baca anak di keluarga?

3. Setelah membuat daftar pertanyaan, kamu dapat membaca dan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut
di dalam buku.

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 11


Contoh:
Jawaban:
a. Ada tiga cara mengembangkan minat baca anak. Pertama,…. Kedua, ….
b. Awalan mengembangkan minat baca anak adalah...
c. Perkembangan minat baca anak adalah….
d. Pengembangan minat baca anak di keluarga dilakukan dengan cara….
4. Jawaban pertanyaan-pertanyaan yang kamu ajukan adalah pokok-pokok isi buku yang akan kamu gunakan untuk
merangkum.

C. Menelaah Hubungan Unsur-Unsur dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

1. Unsur Buku Nonfiksi


a. Bagian cover buku
b. Rincian subbab buku
c. Judul subbab
d. Isi buku
e. Cara menyajikan isi buku
f. Bahasa yang digunakan
g. Sistematika

2. Unsur Buku Fiksi


a. Bagian cover buku
b. Rincian subbab buku
c. Judul subbab
d. Tokoh dan penokohan
e. Tema cerita
f. Bahasa yang digunakan
g. Penyajian alur cerita

3. Menelaah Buku Nonfiksi


Langkah untuk dapat menelaah buku nonfiksi adalah dengan membaca buku yang akan ditelaah. Saat
membaca, jawablah pertanyaan berikut:
a. Apa judul dan tema buku?
b. Apa bidang ilmu yang dibahas dalam buku?
c. Apa garis besar isi buku? Apa isi tiap bab?
d. Apakah buku ditunjang oleh gambar/foto, ilustrasi, tabel, grafik? Apakah cukup membantu memperjelas?
e. Bagaimana penulis merinci menjadi subbab buku? Apakah sistematika mudah diikuti?
f. Apakah bahasanya mudah dipahami?
g. Bagaimana penulis membuka dan mengakhiri tulisannya?

4. Menelaah Buku Fiksi


Langkah menelaah buku fiksi adalah dengan membaca buku yang akan ditelaah. Saat membaca, jawablah
pertanyaan berikut:
a. Bagaimana judul dan tema dikembangkan? Apakah ada keunikan?
b. Bagaimana pengarang mengembangkan latar cerita?
c. Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh dan watak tokoh?
d. Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang?
e. Apakah kalimat-kalimatnya memiliki keunikan dan kekuatan untuk membangun cerita?
f. Tokoh mana yang paling kamu sukai dan mengapa?
D. Menyajikan Tanggapan secara Lisan, Tulis, dan Visual terhadap Isi Buku Fiksi/Nonfiksi Yang
Dibaca

Mengomentari atau memberi tanggapan terhadap isi buku sebenarnya merupakan bagian dari kegiatan meresensi
buku. Meresensi buku sama dengan memberi penilaian terhadap buku, baik dari segi kelebihan maupun kekurangan
buku. Hal-hal yang bisa dikomentari pada buku sebagai berikut.

12 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


1. Buku nonfiksi:
a) Bagian cover buku
b) Rincian subbab buku
c) Judul subbab
d) Isi buku
e) Cara menyajikan isi buku
f) Bahasa yang digunakan
g) Sistematika

2. Buku Fiksi
a) Bagian cover buku
b) Rincian subbab buku
c) Judul subbab
d) Tokoh dan penokohan
e) Tema cerita
f) Bahasa yang digunakan
g) Penyajian alur cerita

Mengomentari Kelebihan Buku

“Buku ini wujud kepedulian penulis untuk mempromosikan keindahan alam Indonesia.”
“Ini adalah buku mengagumkan yang dapat mengubah hidup Anda.”
“Kita akan menjadi lebih baik dengan menjadikan pembacaan dan pemanfaatan buku ini sebagai syarat untuk siapa
saja pada tingkat mana pun dalam pelayanan masyarakat.”
“Ia menulis dengan penuh wawasan dan ia peduli kepada manusia.”

Mengomentari Kekurangan Buku Fiksi dan Nonfiksi

“Sedikit kelemahan buku ini adalah penggunaan istlah-istilah lokal yang cukup banyak, sehingga mengganggu
pemahaman pembaca yang belum memahami daerah tersebut.”
“Ada sedikit ketidaklogisan cara pengarang memunculkan tokoh ...”

Contoh Komentar Buku Nonfiksi


Isi
Buku ini menginformasikan banyak hal tentang ... yang bermanfaat bagi ... Isinya cukup padat dan lengkap.
Penjelasan buku tentang .... sangat memadai.
Bagi yang menyukai bidang ...., buku ini layak dikoleksi.
Contoh yang dikemukakan dalam buku memperjelas pemahaman kita akan ...
Tema yang diangkat sangat menarik namum tidak disertai dengan penjelasan yang cukup.
Informasi tentang ... seharusnya diuraikan lebih rinci.
Secara keseluruhan buku ini hanya menginformasikan hal yang telah diketahui umum.

Bahasa
Kalimat yang digunakan sederhana dan menggunakan gaya populer. Buku ini juga mudah dipahami bagi orang yang
bukan dari bidang .... Istilah khusus yang digunakan dijelaskan dengan ungkapan bahasa sehari-hari.
Penulis menggunakan kalimat kompleks yang tidak mudah dipahami Pembaca awam akan kesulitan memahami isi
buku karena banyak digunakan istilah teknis tanpa disertai penjelasan.

Tampilan Fisik
Contoh, gambar, dan ilustrasi menyempurnakan pemahaman pembaca akan isi buku.
Warna yang dipilih terkesan ramai dan mengganggu.
Ilustrasi kartunnya menarik dan menyegarkan.
Meski tebal, membaca buku ini tidak membosankan karena ilustrasinya kaya.

Contoh komentar buku fiksi

Buku ini menunjukkan fantasi yang berwarna lokal Indonesia. Penulis Indonesia membuat cerita fantasi
berbau lokal dengan rinciannya yang unik. Membaca Anak Rembulan, siapa pun akan mendebat pendapat itu dan
meyakini: waktunya anak negeri unjuk gigi. Sangat lokal, fantastik, dan tak terlupakan.

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 13


Saya senang bisa membaca lagi karya terbaru Djokolelono. Imajinasinya sangat kuat membangun plot cerita fantasi lokal
yang nggak kalah keren dengan fantasi asing.

Format Umum

Data Buku

Judul :
Penulis :
Editor :
Desainer layout :
Desainer sampul :
Penerbit :
ISBN nomor :
Tahun terbit :
Gambar sampul :
Jumlah halaman isi :
Lebar :
Tinggi :

Format Khusus Laporan Buku Fiksi

Tanggal Baca…………………………..

Latar & Di mana, kapan cerita terjadi?


Alur Apa yang terjadi (di awal, tengah, akhir)?

Tokoh/ Siapa tokoh utama?


Karakter Siapa tokoh favoritmu, mengapa?
Siapa tokoh yang tidak kamu suka, mengapa?

Masalah dan Konflik tentang apa dan bagaimana cerita diakhiri?


Solusi

Pendapatmu Kamu suka buku ini?


Apa bagian favoritmu, mengapa?

Bacalah dua teks berikut!


Teks 1
Lebai Malang

Cerita ini berkisah tentang seorang guru agama yang bernama Lebai. Laki-laki yang sering dipanggil Pak Lebai ini,
hidup di sebuah desa di Sumatera Barat. Desa itu terletak di tepi sungai. Pada suatu hari ia mendapat undangan pesta
dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga. Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan.
Pak Lebai mempertimbangkan untung dan rugi kedua undangan tersebut. Akan tetapi, ia tidak dapat mengambil
keputusan dengan cepat apakah Ia akan datang ke desa hulu sungai atau ke desa hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di
desa hulu sungai, Ia akan mendapat dua kepala kerbau. Kalau Ia pergi ke pesta di desa hilir sungai, Ia akan mendapat
hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Menurut informasi, masakan orang-orang di desa hulu sungai
tidak seenak orang di hilir sungai. Pada mulanya, Pak Lebai mengayuh perahunya menuju desa hulu sungai.
Kemudian, di tengah perjalanan, Pak Lebai berubah pikiran. Ia berbalik mendayung perahunya menuju desa hilir
sungai.

14 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Ketika Ia hampir sampai di desa hilir sungai, dilihatnya beberapa tamu menuju desa hulu sungai. Tamu tersebut
mengatakan bahwa kerbau yang disembelih di sana sangat kurus. Setelah mendengar apa yang disampaikan tamu
tersebut, Pak Lebai pun mengubah haluan perahunya menuju desa hulu sungai. Sesampainya di tepi desa hulu sungai,
para tamu sudah beranjak pulang. Pesta di sana sudah selesai. Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju
desa hilir sungai. Ia berharap pesta di sana belum selesai. Sayangnya, pesta di desa hilir sungai pun sudah selesai.
Akhirnya, Pak Lebai tidak mendapat kepala kerbau yang diinginkannya.

Teks 2
Biota Laut

Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut yang ada di perairan
Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di antaranya terumbu
karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai
atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah
permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi. Di samping terumbu karang,
Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa.
Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten
Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau. Rumput laut di sini sangat beragam
bentuknya, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai
seperti rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut
bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan
ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di
Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken di Menado. Keragaman biota laut ini juga
bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan
ombak laut.

LATIHAN 1
1. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi/nonfiksi tersebut!
2. Bandingkan unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi/nonfiksi tersebut!
:
:
:

LATIHAN 2
1. Tentukan satu judul buku sastra (novel atau kumpulan cerpen) untuk dibuat sinopsisnya!
2. Susunlah peta pikiran isi buku tersebut!
3. Tulislah sinopsis isi buku tersebut!
4. Susunlah laporan proses penulisan sinopsis dan buatlah pula PPT sebagai bahan presentasi laporan!
5. Presentasikan laporan kerjamu!

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 15


Pengetahuan
3.11 Mengidentifikasi Informasi (Kabar, Keperluan, Permintaan, dan /atau Permohonan) dari Surat Pribadi dan Surat
Dinas Yang Dibaca dan Didengar
Keterampilan
4.11 Menyimpulkan Isi (Kabar, Keperluan, Permintaan, dan / atau Permohonan) Surat Pribadi dan Surat Dinas Yang Dibaca
atau Diperdengarkan
Pengetahuan
3.12 Menelaah Unsur-Unsur dan Kebahasaan dari Surat Pribadi dan Surat Dinas Yang Dibaca dan Didengar
Ketrampilan
4.12 Menulis Surat (Pribadi dan Dinas) untuk Kepentingan Resmi dengan Memerhatikan Struktur Teks, Kebahasaan, dan Isi

A. Mengidentifikasi Informasi (Kabar, Keperluan, Permintaan, dan /atau Permohonan) dari Surat
Pribadi dan Surat Dinas Yang Dibaca dan Didengar

1. Pengertian Surat
Menurut Sedarmayanti (2001:162), surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan
ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan berita.
Menurut Warsanto (1997: 120) surat adalah sejenis warkat yang dipergunakan sebagai sarana komunikasi
tertulis antara pihak pertama dengan pihak lain dengan mempergunakan kertas berukuran tertentu.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa surat merupakan suatu sarana komunikasi
tertulis untuk menyampaikan informasi, pernyataan, atau pesan kepada pihak lain. Dengan demikian, surat
mengandung informasi, pernyataan, atau pesan yang diharapkan tersampaikan kepada pihak yang dituju oleh penulis
surat.

2. Tujuan Komunikasi Surat


Tujuan komunikasi surat yaitu sebagai sarana pemberitahuan, digunakan untuk menyampaikan hal-hal tertentu
seperti pemikiran dan gagasan, sebagai bukti tertulis. Dalam hal ini, surat digunakan sebagai bukti otentik dalam
bentuk dokumen yang isinya bisa dipertanggungjawabkan (bisa dipercaya).

3. Jenis-Jenis Surat
Secara umum surat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Surat Resmi, yang terdiri atas:
1) Surat Dinas
Surat dinas merupakan surat yang dibuat oleh badan, instansi, atau kantor pemerintahan dalam hubungan
kedinasan.
Contoh: surat tugas, surat pengantar, surat keputusan, surat undangan dinas, surat lamaran kerja, dan surat
balasan lamaran pekerjaan.
2) Surat Niaga/Bisnis
Surat niaga atau bisnis merupakan surat yang digunakan oleh kalangan lembaga-lembaga usaha.
Contoh: surat penawaran, surat permintaan, surat penagihan, dan surat pengiriman barang.

b. Surat Tidak Resmi (Pribadi), yaitu surat yang ditulis atas nama pribadi atau perorangan dan ditujukan kepada
perorangan ataupun instansi. Bentuk surat pribadi meliputi:
1) Surat pribadi yang ditujukan kepada perorangan atau keluarga yaitu surat yang ditulis oleh seseorang kepada
keluarga atau orang lain yang memiliki hubungan pribadi.
Contoh: surat perkenalan, surat permintaan maaf, surat ucapan terima kasih.
2) Surat pribadi yang ditujukan kepada lembaga ataupun instansi yaitu surat yang ditulis oleh seseorang kepada
suatu lembaga atau sebuah instansi untuk kepentingan pribadi.
Contoh: surat lamaran kerja, surat jual beli, surat undangan pernikahan.

16 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


4. Ciri-Ciri Surat Resmi dan Tidak Resmi
a. Surat Resmi (Dinas)
1) Surat dinas hanya boleh ditulis oleh sebuah instansi kepada instansi lain atau individu. Seseorang atas
nama individu tidak diperbolehkan menulis surat dinas. Oleh sebab itu, pada surat dinas ada kepala surat
dan nomor surat.
2) Isi surat dinas berkaitan dengan topik kedinasan. Misalnya, undangan rapat, permohonan maaf suatu
instansi kepada orang/instansi lain, lamaran pekerjaan, izin penggunaan tempat, dan sebagainya.

b. Surat Tidak Resmi (Pribadi)


1) Surat pribadi adalah bentuk komunikasi interaktif antara orang pertama (pengirim) dan orang kedua
(penerima).
2) Surat pribadi berkaitan dengan masalah pribadi seperti menanyakan kabar, keperluan pribadi, dan tujuan
komunikasi pribadi yang lain.

SOAL LATIHAN 1
Surat resmi (dinas)
PANITIA KEGIATAN PERKEMAHAN SABTU DAN MINGGU (Persami)
PRAMUKA SMP MUTIARA HARAPAN 1 TUBAN

Tuban, 23 November 2022

No : 08/ Pramuka SMP Mutiara Harapan 1/ 11/ 2022


Hal : Permohonan Izin

Yth. Wali Murid


di Tuban

Dengan hormat,
Dalam rangka upaya lebih mengenal lingkungan pantai dan membantu pelestarian lingkungan, Pramuka SMP
Mutiara Harapan 1 akan mengadakan perkemahan Sabtu dan Minggu pada 9 dan 10 Desember 2022 di kawasan
Pantai Kelapa, Tuban. Oleh sebab itu, kami memohon kepada Bapak/Ibu untuk mengizinkan putra-putrinya
mengikuti kegiatan Persami tersebut.
Atas perhatian dan izin dari Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.

Mengetahui, Hormat kami,


Kepala Sekolah Ketua Panitia

Ttd Ttd

Imam Mustaqim, M.Pd Rozik Ahmad Zaini


Setelah mencermati surat tersebut, ajukan 4 pertanyaan yang berhubungan dengan isi surat. Kamu dapat
menggunakan kata tanya mengapa, siapa, dan kapan.

SOAL LATIHAN 2.
Surat tidak resmi (pribadi)

Jakarta, 22 Juli 2022

Hallo Beni,
Apa kabarmu, Ben? Apakah kamu baik-baik saja? Beni, saya dengar kotamu sedang dilanda bencana
asap. Aku khawatir dengan keadaanmu. Apakah kamu dapat belajar di sekolah tanpa terganggu asap?
Liburan semester ini, Ayahku akan memberikan penyuluhan program Desa Bebas Api di desamu. Aku
diajak oleh ayah agar dapat mengunjungimu. Apakah kamu ada kesibukan pada liburan semester ini? Jika tidak,
aku akan sangat senang dapat mengunjungimu.

Sekian dulu, kutunggu balasanmu dan jaga diri baik-baik.


Sepupumu,

Edo

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 17


Berdasarkan informasi yang tertuang dalam surat tidak resmi (pribadi) tersebut, diskusikan hal-hal berikut dengan
kelompokmu yang terdiri atas empat atau lima orang.
1. Siapakah pengirim surat tersebut?
2. Kepada siapa surat tersebut ditujukan?
3. Bagaimana hubungan kedekatan antara pengirim dan penerima surat tersebut? Jelaskan!
4. Apa tujuan pengirim surat sesuai isi surat tersebut?
5. Informasi apakah yang tertuang dalam surat tersebut pada bagian isi?

B. Menyimpulkan Isi (Kabar, Keperluan, Permintaan, dan / atau Permohonan) Surat Pribadi
dan Surat Dinas Yang Dibaca atau Diperdengarkan
Sebagai pembaca yang baik, hendaknya kita mampu memahami isi surat yang kita terima. Dari isi surat tersebut,
kamu dapat menyimpulkan pesan atau maksud yang tersirat di dalamnya. Bagaimana cara menyimpulkan isi surat?
Bacalah surat berikut dengan seksama.

Untuk Keluargaku Tercinta


di tempat

Assalamualaikum wr. wb.,


Hai Ayah, Ibu, dan Kakak-Kakakku yang cantik. Bagaimana kabar kalian semua? Ari harap semua dalam keadaan
yang sehat ya. Ayah, apa ibu masih suka batuk-batuk? Jika masih, jangan biarkan Ibu terlalu lelah ya.
Sebenarnya, tujuan Ari mengirim surat ini karena ada kabar gembira. Jadi, rasanya tidak lengkap jika tidak Ari
sampaikan kepada Ayah, Ibu, dan Kakak-Kakakku yang cantik di rumah. Alhamdulillah, skripsi Ari sudah kelar.
Jadi, bulan depan Insya-Allah Ari sudah bisa sidang dan beberapa bulan kemudian wisuda. Ari sudah sangat
merindukan kalian semua, terutama Ibu.
Sekian dulu ya surat dari Ari. Doakan supaya semuanya lancar ya, biar kita bisa segera berkumpul lagi sama-sama.
Aku tunggu balasannya ya.

Anak/Adik kalian,

Ari
Setelah membaca surat pribadi tersebut, pokok-pokok isi surat tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut.
a) Ari menanyakan kabar ayah, ibu, dan kakaknya.
b) Ari menyampaikan kabar gembira bahwa ia telah menyelesaikan skripsi dan beberapa bulan kemudian wisuda.
c) Ari mengharapkan doa dari keluarganya agar semuanya lancar dan mereka dapat segera berkumpul.

Berdasarkan pokok-pokok isi surat tersebut, dapat dirumuskan simpulan berikut.


Surat pribadi tersebut dikirim oleh Ari kepada keluarganya, yaitu Ayah, Ibu, dan Kakak-kakaknya. Ari
menyampaikan kabar gembira bahwa Ia telah menyelesaikan skripsinya, akan segera sidang, dan kemudian
melaksanakan wisuda. Ari mengharapkan doa keluarganya supaya semuanya dapat berjalan lancar sehingga
mereka dapat berkumpul bersama lagi.

TUGAS KELOMPOK
Perhatikan dan bacalah surat berikut!

PEMERINTAH KOTA SEMARANG


MTs NURUL HUDA
Jalan Merdeka 80, Semarang

Nomor : 90/MTsNH/VII/2019 Semarang, 20 Juli 2022


Perihal : Permohonan Penawaran

Yth. Kepala Pemasaran PT Erlangga


Jalan Diponegoro
Semarang

18 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Dengan hormat,
1. Terkait dengan surat perkenalan produk dari perusahaan Bapak pada tanggal 19 Mei 2022 kepada sekolah kami,
kami tertarik terhadap produk-produk buku yang Bapak tawarkan kepada koperasi di sekolah kami.
Untuk kepentingan tersebut, mohon kiranya Bapak mengirimkan teknik pembelian lengkap dengan cara
pembayarannya. Proses pemesanan akan langsung kami kerjakan setelah surat yang isinya langkah pengiriman dan
pembelian produk tersebut.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Kepala MTs NURUL HUDA

Bambang Wijayanto, S. Pd.

Berdasarkan data informasi dalam surat tersebut, identifikasilah pokok-pokok surat yang menjadi inti surat tersebut!
a. ________________________________________________________
b. ________________________________________________________
c. ________________________________________________________

2. Selanjutnya, tulislah simpulan tentang informasi dalam surat tersebut dengan memerhatikan pokok-pokok surat
yang telah kamu temukan.
Kesimpulan:
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

C. Menelaah Unsur-Unsur dan Kebahasaan dari Surat Pribadi dan Surat Dinas Yang Dibaca
dan Didengar

1. Unsur-unsur Surat Pribadi


a. Tempat dan tanggal penulisan surat
Tempat adalah kota tujuan pengiriman surat. Tanggal surat menunjukkan tanggal surat tersebut ditulis.
b. Nama penerima surat (tujuan)
1) Pada sampul surat, nama dan alamat penerima surat ditulis lengkap dengan kode pos.
2) Pada kertas surat, cukup ditulis nama saja
c. Salam pembuka
Salam pembuka yaitu bagian surat yang berupa kata pembuka untuk mengawali pembicaraan dalam menulis
surat.
d. Isi
Isi surat pribadi meliputi tiga unsur pokok berikut.
1) Paragraf Pembuka, adalah kalimat yang digunakan untuk mengantarkan isi suatu pembicaraan.
2) Paragraf Isi, adalah bagian yang memuat segala sesuatu yang akan disampaikan pengirim secara lengkap.
3) Paragraf Penutup, adalah bagian akhir isi surat yang berfungsi sebagai kunci untuk mengakhiri isi surat.
e. Salam penutup
Salam penutup merupakan bagian surat yang ditulis untuk menunjukkan ungkapan harapan ingin dibalas surat
yang ditulis penulis surat.
f. Nama dan tanda tangan penulis surat
Nama dan tanda tangan penulis surat adalah nama terang orang yang menulis surat dan tanda tangan orang yang
menulis surat.

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 19


Untuk memahami bagian-bagian surat pribadi, perhatikan contoh surat pribadi berikut.

Semarang, 10 September 2021(a)

Sahabatku, Dona Wulansari (b)


Salam rinduku, (c)

Hai Dona, apa kabarmu? Sudah tiga bulan kita tidak bertemu, bagaimana keadaanmu? Kuharap kau selalu sehat
dan bahagia. Dona, kamu diterima di SMP mana? Bagaimana teman-teman barumu di Semarang? Mudah-mudahan
di sekolah barumu, kamu cepat menyesuaikan diri dan banyak teman. Oh ya, aku diterima di SMP N 1 Semarang.
(d1))
Dona, aku ingin bercerita tentang pengalamanku saat membantu bencana tanah longsor. Tidak ada korban jiwa
dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, longsor susulan masih sering terjadi, sehingga penduduk harus mengungsi. Di
pengungsian, aku membantu ibu dan relawan memasak makanan bagi para korban. Apakah kamu mempunyai
pengalaman yang sama denganku, Dona? Kalau ada, tolong ceritakan, ya. Selain itu, aku juga ingin mendengar
cerita tentang sekolah baru dan teman-temanmu, aku tunggu ya. (d2))
Sekian dulu surat dariku. Semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku tunggu balasanmu. Sampaikan salamku
untuk ayah, ibu, dan adikmu. (d3))

Salam manisku (e)


Ttd
Linda Rosalia (f)

2. Unsur-Unsur Surat Dinas (Resmi)


Surat dinas atau resmi memiliki beberapa unsur, di antaranya sebagai berikut.
a. Kop surat atau kepala surat
Kop surat merupakan identitas singkat tentang kantor, lembaga, instansi, organisasi, atau perusahaan yang
mengirim surat.
b. Nomor surat
Nomor surat memuat urutan pengeluaran surat, baik pada suatu instansi, lembaga, maupun organisasi.
c. Perihal surat
Perihal memuat isi pokok surat  atau intisari isi surat yang harus ditulis sesingkat mungkin.
d. Tempat dan tanggal pembuatan surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat berisi kota dan tanggal surat dibuat.
e. Alamat surat
Alamat surat adalah alamat tujuan surat.
f. Salam pembuka
Salam pembuka adalah bagian surat yang berupa kata pembuka.
g. Pembuka surat
Pembuka surat adalah bagian awal isi surat sebagai pengantar penyampaian isi surat.
h. Isi surat
Isi surat memuat segala sesuatu yang akan disampaikan pengirim. Isi surat memuat waktu, tempat, dan
acara.
i. Penutup surat
Penutup surat berisi harapan dan ucapan terima kasih
j. Salam penutup
Salam penutup merupakan ungkapan rasa penulis surat.
k. Nama pengirim surat 
Pengirim surat adalah orang yang bertanggung jawab terhadap instansi yang tercantum dalam surat. Identitas
pengirim surat dinas sebagai berikut.
1) Jabatan pengirim
2) Tanda tangan pengirim
3) Stempel/cap dinas
4) Nama terang pengirim
5) Keterangan lain, misalnya NIP atau NIK.

20 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Untuk memahami bagian-bagian surat dinas (resmi), perhatikan contoh surat dinas (resmi) berikut:

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH


MTs HIDAYATUR ROHMAH (a)
Jalan Mawar, No. 25 Semarang
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor  : 48/OSIS MTs HR/VIII/2022 (b) Semarang, 10 Agustus 2022 (d)
Perihal  : Permohonan Izin Kegiatan (c)

Yth. Kepala MTs Hidayatur Rohmah (e)


di Semarang

Dengan hormat, (f)


Dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia, MTs Hidayatur Rohmah akan menyelenggarakan lomba baca
puisi. (g)
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Kamis, 18 Agustus 2022
pukul : 09.00 WIB s.d. selesai (h)
tempat : Aula MTs Hidayatur Rohmah
acara : Lomba Baca Puisi
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Atas
perhatian dan izin Bapak, kami mengucapkan terima kasih. (i)

Hormat kami, (j)


Ketua Panitia Sekretaris

Ttd                                                   (k)                       Ttd


Agung Mahardika Hanisa Karisma

LATIHAN SOAL 1
Isilah perbedaan antara surat pribadi dan surat resmi pada tabel berikut.

No. Bagian/ Isi Surat Resmi Surat


Pribadi
1. Kepala/ kop surat. V -
2. Tanggal surat ditulis dengan nama kota tempat surat dibuat.
3. Salam pembuka dan salam penutup.
4. Mencantumkan Nomor Induk Pegawai.
5. Tidak terdapat tembusan.
6. Memiliki sistematika surat.
7. Terdapat tanggal surat, perihal, dan alamat surat yang dituju.
8. Ada alinea pembuka, isi, dan penutup.
9. Ada yang menandatangani atau yang bertanggung jawab.

3. Menelaah Bahasa Surat Pribadi dan Surat Dinas dalam Berbagai Tujuan
Penulisan surat pribadi dan surat dinas memiliki berbagai macam tujuan. Penulisan surat pribadi dapat ditujukan
untuk kegiatan mengundang, memohon, meminta penjelasan, menanyakan kabar, dan menceritakan pengalaman.
Penulisan surat dinas dapat ditujukan untuk permohonan, izin, bertugas, izin tidak dapat mengikuti kegiatan,
pemberitahuan, dan undangan.
a. Penggunaan bahasa pada surat dinas
Menggunakan pilihan kata sapaan bersifat formal dan menggunakan ragam bahasa baku.
b. Penggunaan bahasa pada surat pribadi sebagai berikut.
1) Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif).
2) Bahasa surat pribadi tidak formal, tetapi santun.
3) Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat.
4) Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap).
5) Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua (untuk penerima).

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 21


4. Menelaah Kesalahan Kebahasaan dalam Penulisan Surat
a. Penggunaan Tanda Baca dalam Surat
1) Tanda Titik (.)
Penggunaan tanda titik dalam surat berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, menuliskan singkatan, nama,
dan gelar, serta menuliskan angka-angka.
Contoh:
a) Aku harap Kakak pulang pada libur hari raya bulan depan.
b) Muh. Yamin
c) Sdr. (Saudara), S.E. (Sarjana Ekonomi), Prof. (Profesor)
d) Pukul 1.30.20 (pukul 1 lewat 30 menit 20 detik)
2) Tanda Koma (,)
Penggunaan tanda koma dalam penulisan surat berfungsi sebagai berikut.
a) Digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian.
Contoh: Aku pergi ke rumah nenek bersama ayah, ibu, dan kakak.
b) Memisahkan kalimat setara.
Contoh: Saya ingin berkunjung ke rumahmu, tapi hari sudah malam.
c) Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, apabila anak kalimat mendahului induk kalimat.
Contoh:Karena sudah pindah rumah, aku jarang bertemu dengan Nita.
d) Digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung, seperti oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun
begitu, dan akan tetapi yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh:Jadi, aku harap Kakak akan segera pulang ke Surabaya.
e) Dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, dan kasihan yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh:Kasihan, anak kecil itu duduk di tepi jalan sambil menangis.
f) Digunakan di antara  nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat dan
wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh:Jalan Anggrek 25, Denpasar, Bali.
g) Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi.
Contoh:Aku belajar menganyam daun kelapa dari guruku, Bu Lestari, dua bulan lalu.
3) Tanda Garis Miring (/)
Penggunaan tanda garis miring dalam surat biasanya untuk penomoran kode surat.
Contoh:Nomor: 345/SMP/HM/VIII/2016
4) Tanda Titik Dua (:)
Penggunaan tanda titik dua dalam surat dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh:
hari, tanggal  : Selasa, 26 Juli 2016;
waktu            : 08.00 WIB;
tempat           : aula SMP Harapan Mandiri;
acara             : sosialisasi kegiatan lapangan di museum Sangiran.
5) Tanda Tanya (?)
Penggunaan tanda tanya dalam surat berfungsi untuk mengakhiri kalimat tanya.
Contoh:Apa kabar, Kak Dena?
6) Tanda Elipsis (...)
Penggunaan tanda elipsis pada penulisan surat berfungsi  untuk menggambarkan kalimat yang terputus-putus.
Contoh:Aku pikir ... ya, nanti aku usahakan mengunjungimu.
b. Penggunaan Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital dalam surat biasanya digunakan untuk penulisan huruf pertama pada kalimat, nama
orang, jabatan, gelar, pangkat, bulan, lembaga pemerintahan, instansi, atau organisasi.
Contoh:
1) Salam manis. 5) Rafika Lihani, S.Pd.
2) Dewi Anggraeni 6) PT Adi Perkasa
3) Presiden Joko Widodo 7) CV Pustaka Abadi
4) Dr. Wahidin
c. Penggunaan Kata Baku
Surat pribadi biasanya ditulis menggunakan kata tidak baku, sedangkan surat dinas ditulis menggunakan kata
baku. Kata baku adalah kata yang berdasarkan pedoman atau kaidah bahasa yang telah ditentukan. Kata
baku memiliki bentuk yang sesuai dengan aturan dan ejaan dalam kaidah bahasa Indonesia. Sumber utama
dari bahasa baku adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya digunakan pada
kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun lisan.
Contoh: enggak, ndak (tidak), dibikin (dibuat), merubah (mengubah), resiko (risiko), mempengaruhi
(memengaruhi)

22 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Latihan Soal 2
Perhatikan dan bacalah surat dinas berikut!
PT. maju makmur
Jl. Berdikari 125, Jakarta
(021) 765922
No    : 85/PM/IX/2022                                                           Jakarta, 23 September 2022
Hal   : Undangan

Kepada
Yth. segenap karyawan PT. Maju Makmur
di Tempat

Dengan hormat,
Mengharap kehadirannya besok pada:
Hari, tanggal   : Senin, 26 september 2022
Waktu              : 08,00 WIB.
Tempat             : Ruang pertemuan
Acara                : Perayaan HUT KE-40 Pt Maju makmur.
Kehadiran saudara/saudari sangat kami harapkan.Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Jatmika Nasution
Ketua Panitia
1. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat di dalam surat dinas (resmi) tersebut!
2. Suntinglah (perbaiki) surat dinas tersebut sesuai kebahasaan dalam penulisan surat dinas (resmi), baik ejaan, tanda
baca, kebakuan kata, maupun keefektifan kalimat!

D. Menulis Surat (Pribadi dan Dinas) untuk Kepentingan Resmi dengan Memerhatikan Struktur
Teks, Kebahasaan, dan Isi
Pada akhir pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu membuat surat, baik pribadi maupun dinas. Tentu saja
surat tersebut hendaknya telah memerhatikan struktur, kebahasan, dan isi. Gunakanlah pengetahuan dan keterampilan
yang telah kamu dapatkan pada pembelajaran sebelumnya.
1. Menulis Surat Pribadi
Menulis surat pribadi biasanya menggunakan bahasa yang tidak baku. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa
sehari-hari dan sifatnya santai. Unsur-unsur surat pribadi pun lebih sederhana dibandingkan surat resmi (dinas).
Berikut langkah-langkah dalam menulis surat pribadi:
1. Menyusun kerangka isi surat pribadi yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup
2. Mengembangkan kerangka isi menjadi sebuah surat pribadi
3. Menggunakan ragam bahasa yang santai sesuai dengan orang yang dituju
4. Menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat.
2. Menulis Surat Resmi (Dinas)
Beberapa Syarat yang harus diperhatikan dalam menulis surat resmi (dinas), antara lain menggunakan bahasa baku
dan memperhatikan struktur dalam penulisan surat resmi yang sudah ditentukan.
Berikut langkah-langkah dalam menulis surat resmi (dinas):
1. Menentukan dan menulis kepala surat sesuai dengan instansi, lembaga, dan organisasi
2. Mencantumkan tanggal pembuatan surat, nomor surat, perihal, dan alamat tujuan surat
3. Menulis isi surat secara singkat, jelas, lengkap, dan sopan
4. Mencantumkan identitas lengkap pengirim surat pada bagian akhir
5. Menggunakan ragam bahasa baku serta ejaan dan tanda baca yang tepat
SOAL LATIHAN
1. Tulislah surat pribadi berdasarkan ilustrasi berikut.

Kamu dan Amira adalah sahabat. Kini Amira pindah ke Makassar. Sebagai sahabat, kamu ingin memberi kabar bahwa
dalam lomba Porsema Bulan April kemarin kamu menjadi juara di tingkat kabupaten. Selanjutnya, kamu memohon
doa agar lomba di tingkat provinsi nanti bisa menang.
2. Perhatikan dengan seksama ilustrasi berikut ini.

Dalam rangka memeriahkan HUT Sekolah, OSIS Sekolahmu akan melaksanakan pentas seni dengan menggelar
berbagai cabang seni. OSIS bermaksud mengundang pengurus OSIS sekolah lain untuk menghadiri acara tersebut.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, tulislah surat resmi yang ditujukan kepada OSIS sekolah lain agar menghadiri acara
tersebut. gunakanlah sistematika yang tepat dan bahasa yang baku!

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 23


Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang benar.


1. Surat yang dikirim oleh organisasi atau lembaga kepada organisasi lain atau perorangan, serta isinya berkaitan
dengan hal-hal dinas adalah pengertian dari….
a. Surat lamaran kerja
b. Surat pribadi
c. Surat kontrak
d. Surat dinas

2. Untuk menutup surat dinas dengan efektif, kalimat yang benar adalah...
a. Atas kesediaan Bapak/ Ibu, kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
b. Atas kesediaan Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih.
c. Atas kesediaan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semua, kami ucapkan terima kasih.
d. Atas kesediaan para Bapak dan Ibu semua, kami ucapkan banyak terima kasih.

3. Cermatilah kutipan surat berikut.


Jakarta,14 maret 2022
Untuk sahabatku Anita,
Jalan Diponegoro 12, Semarang
Salam kangen,
[….]
Semoga kamu sekeluarga sehat-sehat seperti halnya aku dan keluargaku. Tidak terasa sudah setengah tahun kita
berpisah,aku benar-benar kehilangan sahabat baik sejak kepindahanmu.
Sahabatmu
Yuli
Kalimat yang tepat untuk melengkapi surat pribadi tersebut adalah…
a. Senang dapat bersilaturahmi denganmu via surat.
b. Ku harap kamu selalu dalam keadaan bahagia.
c. Hai Anita,bagaimana kabarmu sekarang?
d. Hai Yuli, keluargamu baik-baik saja bukan?

4. Perhatikan kutipan surat berikut!


Budhe, apa kabar? Semoga Budhe dan keluarga selalu dalam keadaan sehat.
Penggalan surat pribadi tersebut adalah bagian surat pribadi yang disebut….
a. Kalimat isi surat
b. Kalimat penutup surat
c. Salam pembuka
d. Kalimat pembuka surat

5. Di bawah ini penulisan tempat dan tanggal surat pribadi yang tepat adalah.…
a. Bandung, 22 Juni 2022.
b. Bandung/ 22 Juni 2022
c. Bandung, 22 Juni 2022
d. Bandung: 22 Juni 2022

6. Perhatikan penggalan surat di bawah ini.


Yth. Wali siswa kelas 7 SMP Pelita Harapan
di Surakarta
Penggalan surat di atas merupakan bagian surat dinas yang disebut...
a. Alamat tujuan surat
b. Isi surat
c. Kop surat
d. Salam pembuka
7. Penggalan berikut yang termasuk salam penutup surat adalah…
a. Hormat kami,
b. Dengan hormat,
c. Assalamualaikum
d. Yth. Kepala SMPN 5 Demak

24 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


8. Cermatilah kutipan surat berikut ini.
OSIS SMP Putra Nusantara mengadakan bakti sosial.Ketua OSIS mengundang pengurus OSIS untuk rapat evaluasi
panitia bakti social.Rapat tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu,14 November 2022 pukul 10.30 di ruang OSIS.
Isi surat resmi yang paling sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah…
a. Kami mengharapkan kehadiran para a. Kami mengharapkan kehadiran pengurus OSIS
pengurus OSIS SMP Putra Nusantara dalam SMP Putra Nusantara dalam rapat yang akan
rapat yang akan dilaksanakan pada hari,tanggal: dilaksanakan pada
Sabtu,4 November 2022 hari,tanggal: Sabtu,14 November 2022
waktu : Pukul 10.30 waktu : Pukul 10.30
tempat : Aula SMP Putra Nusantara tempat : Ruang OSIS
acara : Pembentukan panitia acara : Evaluasi Panitia Bakti Sosial
b. Para pengurus OSIS SMP Putra Nusantara harap b. Teman-teman pengurus OSIS SMP Putra
hadir dalam rapat yang akan di laksanakan pada Nusantara harap hadir dalam rapat yang akan
hari,tangga: Sabtu,14 November 2022 dilaksanakan pada
waktu : Pukul 14.30 hari,tanggal: Sabtu, 24 Oktober 2022
tempat : Aula SMP Putra Nusantara waktu : Pukul 10.30
acara : Evaluasi panitia bakti social tempat : Ruang OSIS
9. Cermatilah kutipan surat berikut ini. acara : Evaluasi Panitia Bakti Sosial
SMP BUDI UTOMO
Jalan Budi Utomo 2, Jakarta
Nomor : 17/S.030/BU/2021
Hal : Undangan
Yth. Para Guru dan Karyawan
SMP Budi Utomo
di Jakarta Dengan
hormat, (2)
……….
Demikian surat undangan ini kami sampaikan.Atas perhatian Bapak/Ibu kami mengucapkan terimakasih. Isi surat
yang tepat untuik mengisi bagian rumpang (2) pada surat tersebut adalah…
a. Sehubungan dengan pelaksanaan Ulangan c. Sehubungan dengan pelaksanaan Ulangan
Semester Genap tahun 2021 ,kami Semester Genap tahun 2021,kami
mengharap kehadiran Bapak/Ibu pada… mengharap sambutan Bapak/Ibu pada
hari,tanggal : Sabtu,7 Mei 2021 hari,tanggal : Sabtu,7 Mei 2021
waktu : Pukul 08.00 waktu : Jam 08.00
tempat : Aula SMP Budi Utomo tempat : Aula SMP Budi Utomo
acara: Persiapan Ulangan Semester Genap acara: Persiapan Ulangan Semester Genap
b. Sehubungan dengan pelaksanaan Ulangan d. Sehubungan dengan pelaksanaan Ulangan
Semester Genap tahun 2021,kami mengharap izin Semester Genap tahun 2021,kami mengharap izin
Bapak/Ibu pada Bapak/Ibu pada
hari,tanggal :Sabtu, 7 Mei 2021 hari,tanggal : Sabtu,7 Mei 2021
waktu : Pukul 08.00 waktu : Jam 08.00
tempat : Aula SMP Budi Utomo tempat: Aula Ulangan Semester Genap acara:
acara: Persiapan Ulangan Semester Genap Persiapan Ulangan Semester Genap
10. Cermatilah kutipan surat berikut.
OSIS SMP Bung Karno akan mengadakan Lomba Kebersihan.Ketua OSIS mengundang pengurus OSIS untuk rapat
pembentukan panitia.Rapat tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu,6 Februari 2022, pukul 14.00 di Ruang
OSIS.
Isi surat resmi yang paling sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah…
a. Kami mengharapkan kehadiran para c. Kami harap kehadiran pangurus OSIS SMP Bung
pengurus OSIS SMP Bung Karno dalam rapat Karno dalam rapat yang dilaksanakan pada
yang akan dilaksanakan pada hari,tanggal : hari,tanggal : Sabtu,6 Februari 2022
Sabtu,6 Februari 2022 waktu : Pukul 14.00
waktu : Pukul 13.00 tempat : Ruang OSIS
tempat : Ruang OSIS acara : Pembentukan Panitia
acara : Pembentukan panitia d. Para pengurus OSIS SMP Bung Karno harap
b. Teman-teman pengurus OSIS SMP Bung Karno hadir dalam rapat yang akan dilaksanakan pada
harap hadir dalam rapat yang akan dilaksanakan hari,tanggal : Sabtu,6 Februari 2022
pada waktu : Pukul 13.00
hari,tangga : Sabtu,6 Februari 2022 tempat : Ruang Media
waktu : Pukul 14.00 acara : Pembentukan Panitia
tempat : Ruang Rapat
acara : Pembentukan panitia

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 25


B. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Bacalah teks surat pribadi berikut dengan saksama, kemudian jelaskan simpulkan isi surat pribadi di bawah
ini!
Semarang, 04 Mei 2021
Sahabatku,
Budi Leksana
Di Banyumas
Assalamualaikum,
Hai Budi, apa kabar? Bagaimana kabarmu Bud? Sehat dan bahagia bukan? Sudah lama rasanya ya kita tidak
bertemu. Sejak tiga tahun yang lalu tepatnya saat aku dan keluarga memutuskan pindah ke Semarang, aku tidak pernah
lagi mendengar kabar tentangmu. Aku harap kamu selalu dalam perlindungan Allah di manapun berada.
Akhir bulan ini keluargaku berencana ke Banyumas unbtuk menjenguk nenek. Aku berharap pada hari itu aku bisa
ikut rombongan menjenguk kampung halaman sekalian bersilaturahmi dengan kalian para sahabat kecilku yang sangat
ku rindu.
Tapi apa dikata jika Allah menakdirkan hal lain. Hari itu ternyata aku ada ujian semester di sekolah, sehingga
dengan berat hati nampaknya perjumpaan kita harus diundur lain kali.
Bud, sekian dulu, ya!Sampaikan salam sekaligus permintaan maafku buat teman-teman yang lain. Semoga lain kali kita
bisa bertemu.
Sahabatmu,

Ahmad Irawan
JAWAB:

2. Tulislah balasan untuk surat pribadi di atas!


JAWAB:

3. Tulislah surat resmi (dinas) dengan ilustrasi sebagai berikut :


Dalam rangka memeringati hari Sumpah Pemuda, OSIS SMP Pelita Anugerah akan mengadakan lomba membaca
puisi. Kegiatan akan dilaksanakan di Aula SMP Pelita Anugerah Jalan Raya Diponegoro 110, Malang yaitu tanggal
7 Oktober 2021, dimulai pukul 07.00 sampai selesai. Sebagai sekretaris OSIS, kamu harus memberi tahu rencana
tersebut kepada kepala sekolah.
JAWAB:

26 Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2


4. Bacalah teks surat resmi (dinas) berikut dengan saksama, kemudian jelaskan simpulkan isi surat resmi (dinas)
berikut ini!
PT. wijaya sukses tama
Jl. Jendral Sutoyo 40 semarang
Nomor : 003/PTWST/60/IX/2021 8 September 2021
Perihal : Pemberitahuan Laporan Keuangan
Lampiran :–

Yth.
Seluruh karyawan
PT. Wijaya Sukses Tama
Di semarang

Dengan hormat.
Dalam rangka perbaikan pengelolaan managemen keuangan pt Wijaya Sukses Tama akan merekap dan mengadakan
laporan terhadap seluruh karyawan dan staff agar segala pemasukan dan pengeluaran perihal gaji karyawan dapat
terlihat secara transparan. Oleh karena itu diharapkan kehadirannya dalam pembahasan laporan pada :

Hari : Rabu
Tanggal : 12 September 2019
Waktu : 13.00 – selesai
Tempat : Aula PT Wijaya Sukses Tama
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih dan harap
gunakan waktu hari libur sebaik mungkin.
Direktur Utama PT. Wijaya Sukses Tama

aminudin Rridwan. S.E


JAWAB:

5. Perbaikilah tata cara penulisan surat resmi (dinas) tersebut sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar!

JAWAB:

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 27


Pengetahuan:
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang dibaca dan didengar
Keterampilan:
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk
tulis dan lisan
Pengetahuan:
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar
Pengetahuan:
4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar

A. Mengidentifikasi Informasi (Pesan, Rima, dan Pilihan Kata) dari Puisi Rakyat (Pantun, Syair,
dan Bentuk Puisi Rakyat Setempat) yang Dibaca dan Didengar

Pengertian Puisi Rakyat


Puisi Rakyat adalah kesastraan rakyat yang sudah tentu bentuknya yang terjadi dari beberapa deret kalimat.
Ciri- Ciri Puisi Rakyat
Ciri-ciri puisi rakyat, antara lain:
1. Terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris, sajak, dan suku kata dalam setiap baitnya,
2. Yang tidak diketahui nama pengarangnya,
3. Disampaikan dari mulut ke mulut, sehingga sering disebut juga sastra lisan,
4. Berisikan tentang kerajaan, fantastis, dan istanasentris,
5. Menggunakan gaya bahasa tetap (statis), klise.
Jenis-Jenis Puisi Rakyat
Jenis-jenis Puisi Rakyat, antara lain :
1. Gurindam, 2. Pantun 3. Syair.

1. Gurindam
Kata gurindam berasal dari bahasa Tamil (India). Pengertian gurindam adalah karya sastra berbentuk puisi dua
seuntai yang berima a-a. Meskipun terbentuk dalam dua larik, sebenarnya gurindam merupakan satu kalimat (dalam
hal ini biasanya berupa kalimat majemuk dengan hubungan seperti sebab-akibat atau syarat-hasil). Larik pertama
”syarat”, sedangkan larik kedua ”jawabnya”.
Pada umumnya gurindam dibuat berbait-bait dengan isi bersifat nasihat, mirip dengan pepatah atau peribahasa.
Sebenarnya gurindam merupakan satu kalimat.
Ciri-ciri gurindam ada 4 yaitu:
1. setiap bait terdiri atas dua larik
2. jumlah suku kata dalam setiap larik antara 10-14
3. bersajak a a
4. hubungan larik 1 dan 2 membentuk kalimat majemuk yang biasanya bersifat sebab akibat.
Dahulu (seperti halnya pantun, talibun, karmina, dan bidal) gurindam dibuat oleh orang yang tak dikenal
(anonim). Ada satu gurindam yang dahulu sangat terkenal karya Raja Ali Haji, yakni Gurindam 12 yang terdiri atas
12 pasal. Berikut sebagian dari pasal pertama dari Gurindam 12 tersebut. Untuk selebihnya bacalah Gurindam 12
dalam buku Puisi Lama karya Sutan Takdir Alisyahbana untuk lebih lengkapnya.
Contoh gurindam:
Siapa tak ingin sesat dunia akhirat Barang siapa mengenal diri,
Maka cepatlah taubat sebelum terlambat, Maka telah mengenal Tuhan yang bahri.
Jika hendak mengenal orang mulia, Hidup hanya bergantung hati
lihatlah kepada kelakuan dia. Hidup hanya sesaat dan kemudian mati

2. Pantun
Secara umum, pengertian pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat larik, berima silang (a-b-a-
b), irama yang indah, dan memiliki makna yang penting. Pantun merupakan puisi lama melayu Indonesia yang
berasal dari bahasa jawa kuno yaitu "tuntun", yang berarti mengatur atau menyusun. Pada awalnya, pantun
merupakan karya sastra Indonesia lama dengan pengungkapan secara lisan, tetapi semakin berkembangnya pantun
kini telah diungkapkan secara tertulis.

28 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Ciri-Ciri Pantun
Ciri-ciri utama pantun adalah sebagai berikut..
a. Pantun mempunyai bait, setiap bait pantun disusun oleh baris-baris. Satu bait terdiri dari 4 baris.
b. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
c. Setiap baris terdiri dari 4-6 kata
d. Setia bait pantun terdiri dari sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan
keempat merupakan isi. (Walaupun sampiran tidak berhubungan langsung dengan isi, namun lebih baik apabila
kata-kata pada sampiran merupakan cermin dari isi yang hendak disampaikan).
Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi :
a. Pantun anak-anak, pantun suka cita d. Pantun teka-teki
contoh: contoh:
Di mana padi takan luluh, Kalau tuan bawa keladi
Padi basah tidak ditampi. Bawakan juga si pucuk rebung Kalau
Dimana hati tidak rusuh, tuan bijak bestari Binatang apa
Bunda hilang bapa berbini. tanduk dihidung?

b. Pantun muda, pantun perkenalan e. Pantun Jenaka


contoh: Contoh:
Kayu manis di kedai rempah Duduk manis di bibir pantai
Dibeli untuk bumbu masakan Lihat gadis, aduhai tiada dua
Adik manis tidakkah marah Masa muda kebanyakan santai
Kalau abang mau kenalan? Sudah renta sulit tertawa

c. Pantun tua, pantun nasihat f. Pantun Adat


contoh: Contoh
Air surut memungut bayam Bunga cempaka bunga seroja
Sayur diisi ke dalam kantung Ada tertanam danau sana
Jangan diikuti tabiat ayam Adat dijaga junjung pusaka
Bertelur sebiji riuh sekampung
Adat pusaka akan terjaga.
3. Syair
Apabila kita menggali lebih dalam mengenai pengertian syair, syair secara bahasa berasal dari bahasa melayu
syu’ur yang artinya perasaan. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) syair adalah puisi lama yang tiap
bait terdiri atas empat larik yang berakhir dengan bunyi yang sama. Orang yang membacakan syair atau membuat
syair disebut penyair atau pujangga. Syair seperti dalam pengertiannya adalah bentuk yang terikat, sehingga ia
mempunyai aturan-aturan tersendiri.

Beberapa aturan yang mengikat suatu karya sastra disebut syair diantaranya adalah,
 Terdiri dari empat baris setiap baitnya
 Terdiri dari bait-bait yang bermakna isi
 Jumlah kata setiap baris tetap biasanya 4-5 kata
 Jumlah suku kata dalam setiap baris tetap yaitu 8-12 suku kata
 Mempunyai rima yang tetap a-a-a-a
 Bahasa kiasan
Contoh Syair Nasihat Contoh Syair Pendidikan
Wahai Ananda dengarlah pesan Bangunan ini sudah tua
Pakai olehmu sifat anak jantan Namun jangan dikira renta
Bertanggung jawab dalam perbuatan Kemarilah untuk bermimpi dan berharap
Beban dipikul pantang dielakkan Tentang gelora masa muda

Kamu sudah membaca contoh pantun, syair, dan gurindam. Sekarang perhatikan kata berima pada pantun,
syair, dan gurindam tersebut.
Rima adalah perulangan bunyi pada puisi. Rima terdiri atas rima kata dan rima baris. Rima terdapat pada pantun,
syair, dan gurindam.

Rima pada Puisi Rakyat


Contoh:
a. Pantun
Baik bergalas baik tidak, buli-buli
bertali benang. Baik berbalas baik
tidak, asal budi sama dikenang.

Pantun tersebut mengandung rima a-b-a-b. Larik pertama dan ketiga pantun mempunyai bunyi akhir dak dari kata
tidak. Larik kedua dan keempat mempunyai bunyi akhir nang dari kata benang dan dikenang.

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 29


b. Syair c. Gurindam
Inilah gerangan suatu madah Jika hendak mengenal orang yang baik perangai lihat
Mengarangkan syair terlalu indah pada ketika bercampur dengan orang ramai.
Membetuli jalan tempat berpindah Di
sanalah iktikat diperbetuli sudah. Cari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
syair tersebut mengandung rima a-a-a-a. Larik pertama,
kedua, ketiga, dan keempat mempunyai bunyi akhir Cari olehmu akan guru,
sama, yaitu dah dari kata madah, indah, berpindah, dan yang boleh tahu kan tiap seteru.
sudah.
Satu bait gurindam terdiri atas dua larik dan
mengandung rima a-a. Larik pertama da kedua
mempunyai bunyi akhir sama, yaitu bait dari kata
sahabat dan obat dan ru dari kata guru dan seteru.
Menelaah Struktur dan Kebahasaan Pada Puisi Rakyat.
Pantun
Beli nasi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu Demi
keputusan yang tepat

Telaah Pantun di atas


Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan dua larik isi ( 3 dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan
larik isi tidak berhubungan. Pantun bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2
merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan hubungan akibat.

Gurindam
Barang siapa tidak takut Tuhan
Hidupnya tidak akan bertahan

Telaah pada Gurindam di atas


Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan sebab terjadinya keadaan
pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola
hubungan sebab-akibat larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat.

Syair
Wahai muda, kenali dirimu Ialah
perahu tamsil hidupmu Tiadalah
berapa lama hidupmu Ke akhirat
jua kekal hidupmu Telaah Syair
di atas
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan
isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan
kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada
generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan tujusn yang akan ditemui jika
melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

Latihan soal

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Pantun termasuk....
A. Prosa lama C. Prosa Baru 4. ......
B. Puisi lama D. Puisi baru Tanduk hewan patah ditaman
2. Jumlah baris satu bait pantun adalah.... Bila engkau suka marah
A. 1 baris C. 3 baris Tiada kawan tiada teman
B. 2 baris D. 4 baris Sampiran yang tepat untuk melengkapi pantun diatas
3. Buah semangka dibelah dua Buah adalah....
cempaka jatuh kesumur Barang A. Burung Jalak hinggap didahan
siapa suka berdusta Akan celaka B. Pohon bakau berbunga meriah
sepanjang umur Jenis pantun C. Bunga mawar bercabang dua
tersebut adalah.... D. Air danau terlihat jernih
A. Pantun jenaka C. Pantun teka-teki
B. Pantun nasihat D. Pantun Agama

30 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


5. Syair Perahu 10. Banyak bulan perkara bulan
Wahai muda, kenali dirimu Tiada semulia bulan puasa
Ialah perahu tamsil tubuhmu Banyak Tuhan perkara Tuhan
Tiadalah beberapa lama hidupmu Tidak semulia Tuhan Yang Maha Esa
Ke akhirat jua kekal diammu Puisi lama tersebut, berisikan tentang....
Apakah tema syair di atas? A. Teka-teki C. Agama
A. kita harus mengenali diri kita masing- masing B. Jenaka D. Remaja
B. kehidupan dunia sementara 11. perhatikan pernyataan di bawah ini!
C. kehidupan akhirat akan kekal (1) Setiap bait terdiri dari 4 baris
D. kehidupan dunia hanya sementara dan yang (2) Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata (3)
kekal kehidupan akhirat Bersajak a – a – a – a
6. Apakah pesan penulis syair yang ingin (4) Isi semua tidak ada sampiran
disampaikan? (5) Berasal dari India
A. agar kita memahami arti kehidupan yang Dari pernyataan di atas mana ciri-ciri dari syair A.
tidak kekal (1), dam (2)
B. kehidupan dunia seperti perahu B. (2), dan (4)
C. hidup kita tidak lama C. (1), dan (3)
D. ke akhirat juga kita nanti D. Semua benar
7. Perhatikan gurindam di bawah ini! Pantun di bawah ini untuk menjawab soal
Bila terkena penyakit kikir nomor 12-15!
..................... Kalau kail panjang sejengkal
Isi yang tepat untuk mengisi bagian gurindam Lautan mana dapat diduga
yang rumpang di atas adalah... Kalau kecil kurang berakal Sesudah
A. Tuan muda hidup kembali tua dapat celaka
B. Mulia namanya sepanjang masa 12. pantun di atas memiliki sajak ….
C. Tentu dirimu kelak tersesat A. a-a-a-a
D. Sanak saudara lari menyingkir B. a-a-b-b
8. Perhatikan ciri-ciri dibawah ini! C. a-b-a-b
i. Sajak akhir berirama a – a D. a-b-b-a
ii Satu bait terdiri dari 2 baris 13. Sampiran pada pantun di atas terdapat pada baris
iii. Berasal dari Tamil (India) ….
iv. Satu bait terdiri dari 4 baris A. 1 dan 3
v. Berasal dari Arab B. 1 dan 4
Dari ciri-ciri di atas, manakah yang tidak termasuk C. 2 dan 4
ciri-ciri gurindam adalah.... D. 1 dan 2
A. i, ii, dan v C. ii dan iv 14. isi pada pantun terdapat pada ….
B. i, iii, dan v D. iv A. baris ke 3 dan 4
9. Barang siapa mengenal Allah B. baris ke 4
Suruh dan tegahnya tiada ia mengalah C. baris ke 1 dan 2
Puisi lama di atas termasuk.... D. semua benar
A. Syair 15. pantun di atas termasuk jenis pantun ….
B. Gurindam A. pantun jenaka
C. Pantun B. pantun teka-teki
D. Karmina C. pantun nasihat
D. pantun remaja
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Susunlah masing-masing satu contoh pantun, syair, gurindam, beserta ciri-cirinya !
2. Tukarkan hassil pekerjaanmu dengan teman sebangkumu !
3. Bacakan hasil karya temanmu di depan kelas !

B. Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat (Pantun, Syair, dan Bentuk Puisi Rakyat Setempat) yang
Disajikan dalam Bentuk Tulis dan Lisan
 Menyimpulkan isi pantun
 Menyimpulkan isi syair
 Menyimpulkan isi gurindam
 Cara menyimpulkan isi pada pantun, gurindam, dan syair
 Memahami isi puisi rakyat (syair, gurindam, pantun)
 Praktik memahami isi puisi rakyat (menjawab pertanyaan hal yang dideskripsikan, apa saja informasi rincian)
MATERI:
Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat
Setelah memahami dan mengenal puisi rakyat, sekarang kamu akan belajar untuk menyimpulkan isi puisi
rakyat. Sama seperti puisi yang kita kenal saat ini, puisi rakyat juga memuat hal-hal tertentu yang ingin disampaikan
kepada pembaca atau pendengarnya.
Dengan mengetahui makna yang disampaikan dalam puisi rakyat, kamu akan memperoleh pesan dan nilai yang
berupa nilai-nilai luhur warisan nenek moyang yang bias diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Hal-hal yang
disampaikan dalam puisi rakyat biasanya berupa nasihat, sindiran, atau humor. Untuk

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 31


memahami isi puisi rakyat, kita perlu memahami makna kata-kata sulit yang terdapat dalam puisi rakyat sebelum kita
memahami isi keseluruhannya.
1. Menyimpulkan Isi Pantun
Setelah mengenal ciri umum puisi rakyat, pada bagian ini kamu akan membaca berbagai puisi rakyat untuk
memahami isi yang berupa nilai-nilai luhur warisan nenek moyang. Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan
membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa
Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang
teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.
Perhatikan pantun berikut ini.
Pantun karya nenek moyang.
Pantun 1 Pantun 2
Air surut memungut bayam, Penghasil batik di Yogyakarta,
Sayur diisi ke dalam kantung; Kalaulah Brebes penghasil beras;
Jangan diikuti tabiat ayam, Berusaha terus mengajar cita, Sambil
Bertelur sebiji riuh sekampung. berdoa dan kerja keras.

a)Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut!


No Kata-kata sulit Makna kata
1.
2.
3.
4.
5.
b) Uraikanlah dengan bahasamu sendiri isi pantun tersebut!
c) Tulislah kembali nasihat dan ajakan yang terdapat dalam pantun!
d) Bandingkan isi nilai-nilai/ tindakan baik yang terdapat pada pantunkarya nenek moyang dan karya generasi
sekarang!
Pantun karya nenek moyang Pantun masa kini Keterangan

2. Menyimpulkan Isi Gurindam


Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India yaitu
kirindam berarti “mula-mula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agamadan moral. tak dipungkiri bahwa
gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan.
Gurindam

Jika hendak mengenal orang mulia, Apabila dengki sudah bertanah, datanglah
lihatlah kepada kelakuan dia. darinya beberapa anak panah.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu, Mengumpat dan memuji hendaklah pikir, di
bertanya dan belajar tiadalah jemu. situlah banyak orang yang tergelincir.

Jika hendak mengenal orang yang berakal, di Pekerjaan marah jangan dibela
dalam dunia mengambil bekal nanti hilang akal di kepala.
Latihan
a) Carilah makna kata sulit pada gurindam tersebut!
No Kata-kata sulit Makna kata
1.
2.
3.
4.
5.

b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada gurindam di atas!


Gurindam Nilai moral/ nasihat
1
2
3
4
5
6

32 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


3. Menyimpulkan Isi Syair
Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan
masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa Arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti
“perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan
umum.
Syair perahu
Inilah gerangan suatu madah Perteguh jua alat perahumu
Mengarangkan syair terlalu indah Hasilkan bekal air dan kayu
Membetuli jalan tempat berpindah Dayung pengayuh taruh di situ
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah Supaya laju perahumu itu
Wahai muda kenali dirimu Sudahlah hasil kayu dan ayar
Ialah perahu tamsil hidupmu Angkatlah pula sauh dan layar
Tiadalah berapa lama Pada beras bekal jantanlah taksir
hidupmu Ke akhirat jua kekal Niscaya sempurna jalan yang kabir
hidupmu
Karya: Hamzah Fansuri
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Pasangkan nilai-nilai pada paparan berikut dengan nilai pada syair di atas!
Syair perahu tersebut berupa nasihat kepada para pemuda (generasi muda) untuk membekali diri dengan
ilmu dan amal yang baik agar hidup menjadi berguna dan dan bermanfaat. Hal itu disebabkan oleh adanya
hidup yang tidak akan kekal selamanya dan pasti akan ke akhirat juga. Dengan amalan kita yang baik maka
kita akan mendapat kebahagian di dunia dan di akhirat, serta sempurnalah kehidupan kita yang kita jalani.

Latihan
a) Carilah makna kata sulit pada syair tersebut!
b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada syair di atas!
Bait syair Nilai moral/ nasihat
1

2 pemuda perlu membekali diri dengan ilmu dan


amal yang baik agar hidup menjadi berguna
3

Memahami isi puisi rakyat (pantun, gurindan, dan syair) tentu sangat berbeda dengan memahami prosa. Dalam
menyimpulkan isi puisi rakyat, Kamu perlu memahami beberapa unsur. unsur-unsur yang perlu dipahami yaitu makna ,
tema, dan pesan dalam puisi rakyat.
a. Arti atau makna puisi rakyat
Makna atau isi puisi rakyat dapat dipahami dengan baik jika mengerti kata-kata yang terkandung dalam puisi rakyat
tersebut, baik dalam pantun, gurindam, dan syair. Setiap kata tersebut harus ditafsirkan arti atau maknanya karena kata-
kata dallam puisi rakyat sering bermakna konotasi. Ada beberapa langkah untuk memahami makna puisi rakyat, yaitu
sebagai berikut:
1) menemukan kata kunci dalam setiap baris atau larik karena kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
2) Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrase.
3) Menafsirkan isi puisi rakyat dengan kehidupan nyata.
b. Tema puisi rakyat
Pada dasarnya tema atau topik puisi rakyat merupakan pokok permasalahan dalam puisi rakyat. Tema merupakan
wujud permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Tema puisi ada bermacam-macam, misalnya tema keagamaan,
kehidupan alam, kemanusiaan, perjuangan, persahabatan, dan lainnya.
c. Pesan puisi rakyat
Pesan atau amanat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi rakyat. Cara menyampaikan
amanat puisi berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal. Meskipun ditentukan dengan car pandang
pembaca, amanat tidak lepas dari tema dan isi puisi rakyat yang dikemukakan oleh penulis.

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 33


C. Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang dibaca dan didengar
Melalui keususastraan lama kamu dapat memahami nilai-nilai yang ingin diwariskan para leluhur. Di masa
sekarang masihkah kamu mendengar orang membaca pantun?
Pada acara-acara di televisi kepiawaian membuat pantun masih menjadi andalan untuk melucu. Pada lagu-lagu juga
masih ditemukan pantun. Sementara untuk syair, gurindam dan sastra lama yang lain agak jarang didengar.
A. Pengertian syair, pantun, gurindam dan puisi.
 Syair adalah bentuk dari puisi lama digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang, misalnya tentang suatu
cerita, nasihat agama, cinta dan lain-lain. Oleh karena itu, bait-bait dalam syair sangat banyak. Ditinjau dari
struktur fisiknya, syair sangat terikat oleh jumlah baris dalam satu bait.
 Pantun adalah bentuk puisi lama yang terikat dengan aturan dan terdiri atas sampiran dan juga isi.
 Puisi dibedakan menjadi dua antara puisi lama dengan puisi baru. Puisi baru adalah puisi yang sudah terikat
dengan aturan-aturan seperti pantun, bentuknya bebas, sehingga jumlah baris, kata dan juga rima tidak diatur
seperti puisi lama atau pantun.
 Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiridari 2 baris kalimat dengan dengan rima yang sama dan
menjadi kesatuan yang utuh.
Perbedaan syair, pantun dan gurindam
No Aspek Pantun Syair Gurindam
1 Menyampaikan rasa sayang, Menyampaikan cerita dan pengajaran Untuk menyampaikan
ajaran budi pekerti dan serta digunakan dalam kegiatan- nasihat atau kata-kata
moral untuk kepentingan kegiatan yang berunsur keagamaan. mutiara.
Tujuan social dan
hiburan.
2 1. Bait terdiridari 4 baris. 1. Satu bait terdiri dari empat baris. 1. Satu bait terdiri dari
2. Baris 1 dan 2 2. Setiap baris mempunyai makna yang dua baris.
merupakansampiran. berkaitan dengan baris– baris 2. Bait pertama
3. Baris 3 dan 4 merupkan sebelumnya. merupakan sebab atau
isi. 3. Empat baris merupakan satu persoalan.
4. Teks pantun kesatuan ide. 3. Bait kedua
Struktu berbentuk bait-bait. 4. Tidak ada sampiran maupun isi merupakan akibat
r isi 5. Ada keterkaitan isi baris seperti pantun. atau penyelesaian.
pertama dan kedua 5. Syair perlu dilagukan untuk 4. Isi terletak di larik
6. Ada keterkaitan isi membentuk nyanyian kedua.
baris ketiga dan
keempat.

1. Bersajak a-b-a-b. 1. Bersajak a – a – a – a. 1.Bersajak a-a 2.Terdiri


2. Terdiri dari 8- 12 suku 2. Terdiri dari 8 – 12 suku kata dari 10-14
kata. suku kata.
Ciri 3. Pilihan katanya padat,
teks singkat dan jelas.
1. Bahasanya singkat, 1. Menggunakan bahasa kiasan.
Ciri padat dan jelas 2. Bahasanya harus sama.
bahasa 2. Bahasa campur
1. Pantun adat. 1. Syair melayu lama
2. Pantun agama 2. Syair islami
3. Pantun budi 3. Syair cinta
4. Pantun jenaka 4. Syair persahabatan
5. Pantun kepahlawanan 5. Syair kehidupan
Jenis- 6. Pantun kiasan 6. Syair pendidikan.
jenis 7. Pantun nasihat
8. Pantun percintaan
9. Pantun pribahasa
10. Pantun teka-teki
11. Pantun perpisahan.
 Persamaan Pantun dan Syair.
1. Terdiri dari empat baris dalam satu bait
2. Terikat oleh rima
3. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
4. Pantun dan syair adalah puisi lama
 Persamaan Syair dan Gurindam.
1. Terikat oleh rima
2. Barisnya merupakan kesatuan yang utuh
3. Merupakan puisi lama

34 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


 Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam
1. Pantun, syair dan gurindam merupakan puisi lama
2. Tujuannya untuk menyampaikan pengajaran atau nasihat

Contoh syair pendidikan


Untuk Masa Depanmu
Oleh: Gina

Dengarlah wahai anakanda Dengan ilmu engkau terjaga


Rajinlah belajar sepanjang masa Dari suramnya waktu dan masa
Ilmu tidak pernah habis dieja Cemerlang akan senantiasa
Sebagai bekal sepanjang usia Menyinari dirimu di masadewasa

Syair pendidikan ini hanya memiliki 2 bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris dan bersajak a/a/a/a. Meskipun
hamper mirip dengan cirri-ciri pantun, syair ini memiliki perbedaan yang jelas dengan pantun. Syair pendidikan ini
berisi nasehat tentang pentingnya menuntut ilmu sepanjang usia sebagai bekal di hari tua.

Contoh syair Agama

Ibadah
Oleh: Rizki Muhamad iqbal dan Ninda Ika Jayanti
Jangan engkau berbuat maksiat
Jangan engkau berbuat jahat Ayat-ayat suci yang telah kuucapkan
Segeralah engkau bertaubat Sholat lima waktu kulaksanakan
Agar selamat dunia akhirat Dzikir-dzikir selalu kulantunkan
Ibadah kepadamu Tuhan
Janganlah engkau bertakabur
Perbanyaklah engkau bertafakur
Mendapatkan nikmat harus bersyukur
Agar selamat dari siksa kubur

Syair Agama ini hanya memiliki 3 bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris dan bersajak a/a/a/a yang berisi
nasehat tengtang kewajiban manusia sebagai makhluk yang berkeTuhanan.

Contoh syair Lingkungan

Alamku yang malang


Oleh: Andi uteri samsir

Alam yang subur hamper mati Semua karena keserakahan manusia


Zaman terlihat mengabaikan ini Yang tak mendengar setiap kata
Hati manusia keras bagaikanbesi Seakan tak sadar akan menderita
Melambung jauh di atas kerusakan bumi Akibat perbuatan sesuka mereka

Kicauan burung akan menghilang Keseimbangan akan menghilang


Saat menyambut datangnya siang Penghuninya akan bernasib malang
Akan tampak langit yang kosong Tak ada kesadaran yang datang
Akibat nafsu manusia yang sungguh sayang Akan membuat bumi tak lagi terang

Kekejaman itu hadir tanpa mereka sadari Kami butuh lingkungan


Dengan majunya kehidupan ini Lingkungan butuh kasih sayang
Kesadaran itu semakin tak terkendali Hilangkan kerusakan di lingkungan
Dengan kerusakan-kerusakan di bumi Musnahkan para penghalang

Musim berganti tak berurut lagi Cintai alam kehidupanmu


Para petani akan merugi Agar tidak menjadi kacau
Makanan pokok akan mati Lakukan atas keinginanmu
Kami tidak akan bias menikmati Tanpa batas waktu tertentu

Syair Agama ini hanya memiliki 8 bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris dan bersajak a/a/a/a yang berisi
nasehat tentang pentingnya merawat lingkungan.

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 35


Contoh Pantun Romantis

Bunga disiram takkan layu


Selalu berbunga tiada jemu
Jangan takut kehilanganku
Aku takkan pergi darimu

Jalan-jalan ke Ciamis
Ada gedung parkirannya gratis
Aku cinta sama si kumis
Orangnya ganteng lagi romantis

Membawa batu dengan sampan


Memasak jamu di atas tungku
Cinta suciku jangan disia-siakan
Hanya untuk kamu sepanjang waktu

Contoh Gurindam
Barangsiapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan Barangsiapa mengenal yang tersebut,
nama. Tahulah ia maknanya takut.

Barangsiapa mengenal yang empat, Barangsiapa meninggalkan sembahyang,


Maka ia itulah orang yang ma’rifat. Seperti rumah tiada tiang.

Barangsiapa mengenal Allah, Barangsiapa meninggalkan puasa,


Suruh dan tengahnya tiada menyala. Tidaklah mendapat dua temasya.

Barangsiapa mengenal diri, Barangsiapa meninggalkan zakat,


Maka telah mengenalkan Tuhan yang bahari. Tiadalah hartanya beroleh berkat.
Barangsiapa meninggalkan haji,
Barangsiapa mengenal dunia, Tiadalah ia menyempurnakan janji.
Tahulah ia barang yang terperdaya.

Barangsiapa mengenal akhirat,


Tahulah ia dunia mudarat.

Kegiatan 1
Buatlah puisi rakyat berupa pantun, syair dan gurindam, yang bertema “Budi Pekerti sebagai Pelajar” sertakan
makna dari puisi yang kalian buat tersebut!
Presentasikan hasil karyamu di depan kelas!

D. Mengungkapkan Gagasan, Perasaan, pesan dalam bentuk puisi rakyat secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur, rima, dan penggunaan bahasa
Struktur teks Bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Aspek kebahasaan
merupakan sarana dalam berkomunikasi atau berinteraksi satu individu dengan individu lainnya atau suatu kelompok
dengan kelompok lainnya, untuk menyampaikan atau menerima suatu informasi.
Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terjadi dari beberapa deret
kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau
hanya berdasarkan irama. Puisi rakyat berisi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Termasuk puisi
rakyat adalah puisi lama yang berisi pesan-pesan dan nilai- nilai warisan leluhur bangsa Indonesia. Berikut ini adalah
telaah struktur dan kebahasaan pada puisi rakyat.

1. Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun


Pola 1 Pola 2
Buanglah sampah pada tempatnya, Penghasil batik di Yogyakarta,
Jangan membuang di tengah jalan; Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kita tidak mau bertanya, Kalau kamu memiliki cita-cita,
Tidak bisa mencapai semua harapan. Hendaklah mau sedikit sengsara.
Pola 3 Pola 4
Membeli buku di daerah pecinan Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Membeli buku lebih dari satu Beli pensil ke toko Cak Mamat
Janganlah menunda pekerjaan Sebaiknya kau pikir dahulu Demi
Hindari menyia-nyiakan waktu keputusan yang tepat
Pola 5 Pola 6

36 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Fatamorgana ternyata semu
Bunga unik tanpa duri Namun indahnya tiada terkira
Alangkah indahnya alam Indonesia Patuhilah selalu nasihat ibumu
Marilah kita jaga agar lestari Agar hidupmu tidak sengsara

2. Menelaah Struktur Pantun


Ada beberapa aspek yang perlu dipahami untuk memudahkan kita dalam pemahaman struktur kebahasaan pada puisi
rakyat tersebut. Aspek-aspek yang dimaksud seperti kalimat perintah,kalimat ajakan, kalimat seru,dan kalimat larangan.
1. Kalimat Perintah. Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi atau bermaksud memberi perintah atau suruhan.
Contoh: Buanglah sampah pada tempatnya
2. Kalimat saran. Kalimat saran adalah kalimat yang berisi tentang saran kepada orang lain untuk kebaikan orang lain
(sebaiknya, seyogyanya). Contoh: Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat
3. Kalimat ajakan. Kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan kepada orang lain untuk melakukan suatu
perbuatan (ayo dan mari). Contoh: Marilah kita jaga agar lestari
4. Kalimat seru Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum, heran, senang, dan sedih
(alangkah, betapa, dan bukan main). Contoh: Alangkah indahnya alam Indonesia ini. Wahai, pemuda Indonesia
teruslah berjuang melestarikan budaya kita.
5. Kalimat larangan. Kalimat larangan adalah kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak melakukan kegiatan
(jangan, hidari). Contoh: Janganlah berprasangka buruk kepada sesama

Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk


1. Kalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu subjek dan satu predikat. Contoh Pagi-pagi saya sarapan.
2. Kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek atau predikat. Kalimat
majemuk terjadi dari penggabungan dua kalimat dasar atau lebih.
3. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak
setara/sederajat.
4. Kalimat majemuk hubungan syarat. Ditandai dengan : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan Contoh : Jika
hidup bermalas-malasan, masa depan tak tentu arah.
5. Kalimat majemuk hubungan tujuan. Ditandai dengan : agar, supaya, biar. Contoh : Agar hidup tercapai tujuan,
hendaklah pemuda rajin belajar.
6. Kalimat majemuk konsensip. Ditandai dengan : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguh pun Contoh :
Walaupun belajar banyak godaan, tetaplah teguh mencapai harapan.
7. Kalimat majemuk hubungan penyebaban. Ditandai dengan : sebab, karena, oleh karena Contoh : Hari ini aku
bersedih karena berpisah dengan sahabat. Hari ini aku bersedih karena berpisah dengan orang terkasih.
8. Kalimat majemuk hubungan perbandingan. Ditandai dengan: ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih
baik. Contoh : Belajar di waktu kecil seperti melukis di atas batu.
9. Kalimat majemuk hubungan akibat. Ditandai dengan : sehingga, sampai-sampai, maka Contoh : Dian belajar begitu
keras sehingga dapat memenangi olimpiade itu.
10. Kalimat majemuk hubungan cara. Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk hidup
Dengan berpikir cermat generasi muda menggapai asa.
Bacalah pantun berikut! Ambillah
kapas menjadi benang Ambillah
benang menjadi kain Kalau
kamu ingin dikenang
Berbuat baiklah dengan orang lain

Contoh telaah
Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk
masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna/ isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis
kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik satu dan larik 2 merupakan
kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan
larik 4 merupakan hasil . Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.

Pola 1 Telaah
Buanglah sampah pada tempatnya, Struktur pantun diatas terdapat 2 larik sampiran dan 2 larik isi. Larik 1 dan 2
Jangan membuang di tengah jalan; merupakan sampiran,sedangkan larik 3 dan 4 merupakan isi. Bersajak akhiran
Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak a-b-a-b. Pantun larik pertama (buanglah) merupakan kalimat perintah Pantun
bisa mencapai semua harapan. larik kedua merupakan kalimat larangan (jangan). Pantun larik ketiga
merupakan kata penghubung syarat (kalau). Sedangkan pada larik keempat
merupakan akibat/jawaban dari larik ketiga.

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 37


Pola 2 Telaah
Penghasil batik di Yogyakarta, Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi. Larik 1 dan 2
Penghasil ulos Sumatera Utara; merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna/isi pada larik
Kalau kamu memiliki cita-cita, 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Pantun tersebut bersajak a-a-
Hendaklah mau sedikit sengsara a-a. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2 merupakan
kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan
hubungan syarat. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

Pola 3 Telaah
Membeli buku di daerah pecinan Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan dua larik isi ( 3
Membeli buku lebih dari satu dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan larik isi tidak berhubungan. Pantun
Janganlah menunda pekerjaan bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2
Hindari menyia-nyiakan waktu merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat larangan
dengan pola hubungan cara.
Pola 4 Telaah
Beli nasi ke tempat Mbak Lulu Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan dua larik isi ( 3
Beli pensil ke toko Cak Mamat dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan larik isi tidak berhubungan. Pantun
Sebaiknya kau pikir dahulu Demi bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2
keputusan yang tepat merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran
dengan hubungan akibat.
Pola 5 Telaah
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan dua larik isi ( 3
Bunga unik tanpa duri dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan larik isi tidak berhubungan. Pantun
Alangkah indahnya alam Indonesia bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2
Marilah kita jaga agar lestari merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat seru
(alangkah) dan kalimat ajakan (marilah).
Pola 6 Telaah
Fatamorgana ternyata semu Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan dua larik isi ( 3
Namun indahnya tiada terkira dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan larik isi tidak berhubungan. Pantun
Patuhilah selalu nasihat ibumu bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2
Agar hidupmu tidak sengsara merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan
4 merupakan kalimat perintah (patuhilah) dengan hubungan akibat.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
3. Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam
Kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyat
1. Kata penghubung tujuan. Merupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksud
2. dan tujuan suatu acara atau tindakan (supaya, untuk, agar, dan guna).
3. Kata penghubung sebab (kausal). Menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu
(sebab, sebab itu, karena, dan oleh karena itu).
4. Kata penghubung akibat. Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab
peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.
5. Kata penghubung syarat. Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada
dipenuhi, atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.

Bacalah gurindam berikut!


Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi Lestarikan alam kita
Dengan orang tua jangan pernah melawan sebelum alam menjadi murka
Kalau tidak mau hidup berantakan
Belajarlah demi masa depan
Jagalah hati jagalah lisan Untuk mencapai semua harapan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan
Apabila mata terjaga
Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati Hilanglah semua dahaga
Itulah cara menunjukan bakti
Apabila mulut terkunci rapat
Belajar janganlah ditunda-tunda Hilanglah semua bentuk maksiat
Karena kamu tidak akan kembali muda
Jika kamu terus menunda Apabila tangan tidak terikat rapat
Hilanglah sudah kesempatan berharga Hilanglah semua akal sehat
Masa lalu biarlah berlalu Jika hendak menggapai cita-cita
Masa depan teruslah kau pacu Bekerjalah lebih dari rata-rata

38 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Jika hendak hidup bahagia
Apabila dengki sudah merasuki hati
Jangan penah melakukan perbuatan sia-sia Tak akan pernah hilang hingga nanti
Barang siapa tidak takut Tuhan Apabila hidup selalu berbuat baik
Hidupnya tidak akan bertahan Tanda dirinya berhati cantik

Telaahlah gurindam di atas dari segi struktur penyajian, jenis kalimat yang digunakan, dan hubungan isi antar larik.
Lakukan seperti contoh berikut! Contoh menelaah gurindam
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi

Contoh Telaah
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan
pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola
hubungan syarat (larik 1 apabila ...) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 2 Telaah
Dengan orang tua jangan pernah Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
melawan merupakan syarat agar terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat
Kalau tidak mau hidup berantakan yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan
syarat (kalau) dan pada larik 2 keadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 3 Telaah
Jagalah hati jagalah lisan Agar Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
kau tidak hidup dalam penyesalan merupakan tujuan dari keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan
(agar) dan pada larik 2 adalah tujuan
Gurindam 4 Telaah
Sayangilah orang tua dengan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
sepenuh hati merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
Itulah cara menunjukan bakti digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 5 Telaah
Belajar janganlah ditunda- Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
tunda merupakan sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
Karena kamu tidak akan digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-
kembali muda akibat (karena) larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat.

Gurindam 6 Telaah
Jika kamu terus menunda Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Hilanglah sudah kesempatan merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
berharga digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 7 Telaah
Masa lalu biarlah berlalu Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Masa depan teruslah kau pacu merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 8 Telaah
Lestarikan alam kita Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
sebelum alam menjadi murka merupakan sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-
akibat larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat.
Gurindam 9 Telaah
Belajarlah demi masa depan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 2
Untuk mencapai semua harapan merupakan sasaran terjadinya dari larik 1. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sasaran
(untuk) larik 2 adalah sasaran dari larik 1.

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 39


Gurindam 10 Telaah
Apabila mata terjaga Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Hilanglah semua dahaga merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 11 Telaah
Apabila mulut terkunci rapat Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Hilanglah semua bentuk maksiat merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 12 Telaah
Apabila tangan tidak terikat rapat Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Hilanglah semua akal sehat merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 13 Telaah
Jika hendak menggapai cita- cita Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Bekerjalah lebih dari rata-rata merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 14 Telaah
Jika hendak hidup bahagia Jangan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
penah melakukan perbuatan sia-sia merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 15 Telaah
Barang siapa tidak takut Tuhan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Hidupnya tidak akan bertahan merupakan sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-
akibat larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat
Gurindam 16 Telaah
Apabila dengki sudah merasuki Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
hati merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
Tak akan pernah hilang hingga digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
nanti (apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.

Gurindam 17 Telaah
Apabila hidup selalu berbuat baik Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Tanda dirinya berhati cantik merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika
syarat dilakukan.

4. Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair


Syair
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu Hai muda arif budiman
Dayung pengayuh taruh di situ Hasilkan kemudi dengan pedoman
Supaya laju perahumu itu Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama
hidupmu Ke akhirat jua kekal
hidupmu

40 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Contoh
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan


Itulah jalan membetuli insan

Contoh Telaah
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan
terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan
kalimat untuk menyapa ( menggunakan kata seru Hai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada
generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika
melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata
bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
Bait 1 Telaah
Perteguh jua alat Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat
perahumu larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis
Hasilkan bekal air dan kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1, 2, dan 3 menggunakan kalimat perintah
kayu Dayung pengayuh ( Perteguh....). Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan tujuan yang akan ditemui
taruh di situ jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 1, 2 dan 3. Pilihan kata sangat indah
Supaya laju perahumu itu dengan makna yang dalam.
Bait 2 Telaah
Wahai muda, kenali dirimu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat
Ialah perahu tamsil hidupmu larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis
Tiadalah berapa lama kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (
hidupmu menggunakan kata seru Wahai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah
Ke akhirat jua kekal kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut
hidupmu merupakan tujusn yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik
2 dan 3. Pilihan kata sangat indah
dengan makna yang dalam.

Kali ini kita, kita akan menelaah struktur dan kebahasaan pantun, syair, dan gurindam.
1. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Pantun
Pantun terdiri atas dua struktur yaitu sampiran dan isi. Struktur tersebut sebagai berikut.
a. Sampiran
Sampiran adalah pengantar agar pembaca mau membaca larik ketiga dan keempat pantun.
b. Isi
Isi adalah maksud atau tujuan pantun. Isi pantun biasanya berupa pikiran, perasaan, nasihat, kebenaran, pertanyaab atau
teka-teki. Isi pantun juga mengandung pesan yang disampaikan pemantun kepada orang lain.

Perhatikan contoh teks pantun berikut!


Kalau ada sumur diladang,
boleh saya numpang numpang mandi.
Kalau ada umur yang panjang,
boleh kita berjumpa lagi.
Contoh telaah:
Struktur penyajian pantun terdiri atas dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan
pengantar untuk masuk pada isi larik ke-3 dan ke-4. Makna atau isi pada larik ke-1 dan ke-2

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 41


dengan larik ke-3 dan ke-4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun pada larik ke-1dan
ke-2 menggunakan kalimat berita. Larik ke-1 dan ke-2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik ke-3 dan ke-4
merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik ke-4 merupakan hasil. Larik ke-3 dan ke-4
merupakan satu kalimat mejemuk.
2. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Syair
Syair terdiri atas empat larik dalam satu bait, Keempat larik tersebut merupakan isi. Pola rima syair adalah a- a-a-a.
Pada bagian ini kamu akan menelaah syair dari segi struktur dan kebahasaan.

Bacalah syair berikut! Perteguh


jua alat perahumu Hasilkan bekal
air dan kayu Dayung pengayuh
taruh di situ Supaya laju
perahumu itu

Contoh telaah:
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama yaitu a-a-a-a. Keempat larik syair merupakan isi
dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, keempat larik dalam syair
tersebut merupakan kalimat perintah kepada generasi muda. Larik ke-4 pada syair tersebut merupakan hasil yang
diperoleh jika melakukan perintah larik ke-1, ke-2, dan ke-3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut
merupakan kata simbolik. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
3. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Gurindam
Gurindam adalah salah satu puisi Melayu lama terdiri atas dua larik, mempunyai irama akhir sama dan merupakan
kesatuan utuh. Larik pertama berisi soal atau perjanjian, sedangkan larik kedua merupakan jawaban atau akibat dari
perjanjian tersebut.

Bacalah gurindam berikut!


Dengan orang tua jangan pernah melawan,
kalau tidak mau hidup berantakan.

Contoh telaah:
Struktur penyajian gurindam tersebut dua larik isi yang berhubungan. Larik ke-1 merupakan syarat terjadinya keadaan
pada larik ke-2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat larangan (jangan)
dan pada larik ke-2 menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau).

Bacalah beberapa pantun berikut, lalu telaahlah struktur dan kebahasaanya!


Teks Pantun 1 belikan saya sudu dan senduk.
Jika pandai katakan ia,
Anak ayam turun sepuluh, semakin berisi semakin merunduk?
mati seekor tinggal sembilan.
Bangun pagi sembahyang Teks Pantun 4
subuh, minta ampun kepada
Tuhan. Manis sungguh gula Melaka,
jangan dibancuh dibuat serbat.
Teks Pantun 2 Sungguh teguh adat pusaka,
biar mati anak jangan mati adat.
Jahit-berjahit tepi kasur,
suji-bersuji tepi bantal. Teks Pantun 5
Kalau raib didalam usul, Kalau beratapkan daun nanas,
tilik saja pada yang banyaklah hujan jatuh ke talam.
asal. Kalau bercakap-cakap berkeras-keras,
banyaklah orang yang salah paham.
Teks Pantun 3
Jika ke kedai pergi berbelanja,
Instrumen Penilaian Pengetahuan
1) Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pemahamanmu terhadap teks!
a) Sebutkan ciri-ciri pantun!
b) Sebutkan ciri-ciri syair!
c) Sebutkan ciri-ciri gurindam!
2) Bandingkan persamaan dan perbedaan pantun, syair, gurindam!
3) Sebutkan rima pada:
a) pantun
b) syair
c) gurindam!
a. Penilaian Keterampilan
1) Simpulkan isi pantun 1, 2, 3, 4!
1) Simpulkan isi syair perahu!
2) Simpulkan isi gurindam!

42 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!
1. Yang bukan merupakan ciri-ciri pantun yakni ….
a. Setiap baris terdiri atas empat bait c. Baris pertama dan kedua berupa sampiran
b. Bersajak a-b-a-b d. Baris ketiga dan keempat sebagai isi
2. Perhatikan pantun di bawah ini!
Sari kelapa buah nira
Nira diolah untuk sedekah
Gembira hati tiada terkira
Ibu tiba bawa hadiah
Berdasarkan pantun di atas, baris yang merupakan sampiran ….
a. Sari kelapa buah nira
b. Nira diolah untuk sedekah
c. Nira diolah untuk sedekah
Gembiara hati tiada tara
d. Sari kelapa buah nira
Nira diolah untuk sedekah

3. Perhatikan ciri-ciri puisi rakyat berikut ini!


1.Terdiri dari dua baris dalam sebait 2.terdiri
dari empat baris dalam sebait 3.Berisi
nasihat atau kata-kata mutiara 4.Bersajak a-
a-a-a
5.Bersajak a-b-a-b
6.Bersajak a-a 7.Semua
baris yakni isi
8.Baris 1-2 sampiran,baris 3-4 isi
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, yang merupakan ciri-ciri syair yakni …
a.2-4-7 c. 2-5-8
b.1-6-7 d. 1-3-6
4. Perbedaan pantun, gurindam, dan syair menurut jumlah kata/ suku kata yang tepat yakni …

5. Faras sangat gembira, sepeda yang ia impikan selama ini menjadi kenyataan. Sepeda itu, hadiah dari Ibu
alasannya yakni ia mendapat peringkat di kelas.
Pantun yang sesuai dengan gambaran tersebut yakni ...
a. Kota Jambi kota beradat Tempat c. Buah duku buah durian Dibeli
tinggal sanak saudara Mari kita ibu di pasar kenari Senang hati
berguru giat sanggup undian Seperti mimpi
Supaya kelak tidak sengsara siang hari
b. Raja buah si raja pisang Sedap d. Ke Selat beli ikan selar Beli
disantap di kala senja Riang hati juga tempoyak durian Jika
bukan kepalang Sepeda impian kita rajin belajar
di depan mata Prestasi tinggi gampang diraih
6. Perhatikan pantun berikut!
Buah cempedak buah durian
Pergi ke pekan naik sepeda
[…] (1)
[…] (2)

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 43


Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut yakni …
a. (1) Jangan ragu berbuat baik c. (1) Supaya tidak sesal kemudian
(2) Senyum saja sudah ibadah (2) Diperlukan selalu perilaku waspada
b. (1) Pikir dulu sebelum bertindak d. (1) Mari kita jalin silaturahmi
(2) Menyesal kemudian tiada guna (2) Untuk menambah sanak saudara
7. Setelah berusaha berguru lebih ulet dan serius, Danang mendapat peringkat pertama di kelas. Ia sangat senang
alasannya yakni akan memperoleh hadiah atas prestasinya itu.
Pantun yang sesuai dengan gambaran tersebut yakni ...
a. Bila kita ingin ke pasar c. Sari kelapa buah nira Nira
Pasar modern ada di mall diolah untuk sedekah
Ayo kita bergiat belajar Gembira hati tiada terkira
Supaya nilainya maksimal Ibu tiba bawa hadiah
b. Kuda poni si kuda kepang d. Pergi ke goa Jatijajar Banyak
Tubuhnya tinggi larinya cepat orang bertamasya Mari kita
Riang hati bukan kepalang ulet belajar Supaya orang
Hadiah prestasi akan didapat renta bahagia
8. Perhatikan pantun berikut!
Rumput jadi rakit sederhana
Ringan ada di air tengah […]
(1)
[…] (2)
Larik yang tepat untuk melengkapi pantun rumpang tersebut yakni …
a. (1) Bila kau rajin belajar c. (1) Meskipun sedikit harta
(2) Prestasi niscaya akan diraih (2) Jangan lupa bersedekah
b. (1) Untuk sanggup raih nikmat d. (1) Jika ingin masuk surga
(2) Kerja keras dan ibadah (2) Mari kita tebalkan iman
9. Perhatikan larik-larik pantun berikut!
1).Mendapat mitra senang rasanya
2).Bila dimasak dan dimakan 3).Tentu
boleh kita berkenalan 4).Ikan bahari
lezat rasanya
Larik pantun tersebut akan menjadi pantun yang baik bila disusun dengan urutan . . .
a. 4 – 3 – 2 – 1 c. 4 – 2 – 1 – 3
b. 1 – 3 – 2 – 4 d. 2 – 3 – 1 – 4
10. Perhatikan pantun berikut! 1).Pohon
jati pohon bambu 2).Tumbuh
rimbun menjadi pagar 3).Menangis
adik di depan . . . .
4).Melihat ibu pergi ke pasar.
Kata yang tepat untuk melengkapi pantun biar bersajak sama dengan larik pertama yakni . . .
a. Pintu c. Rumah
b. Taman d. Pagar
11. Perhatikan larik-larik pantun berikut!
Ikan bahari lezat rasanya
Bila dimasak dan dimakan.
Mendapat mitra senang rasanya
Tentu boleh kita berkenalan.
Variasi bentuk sampiran dari kutipan pantun tersebut yakni . . .
a. Lihatlah awan biru warnanya, c. Beli duku di pasar minggu,
Ramai berarak seolah berjalan. Jangan lupa membeli baju.
b. Berkawan itu lezat rasanya, Kawan d. Indahnya dunia persahabatan,
usang dilupakan jangan. Selamanya tak kan terlupakan.
12. Perhatikan pantun berikut!
Jalan-jalan ke kota Paris, Lihat
rumah berbaris-baris. Biarpun
mati di ujung keris, Asal
sanggup si hitam manis.
Komentar yang tepat atas kutipan pantun tersebut adalah…
a. Mana mungkin senang apabila mati.
b. Pantun ini belum tepat alasannya yakni belum bersajak silang.
c. Pantun ini perlu diubah sampirannya.
d. Isi pantun ini tidak bagus ditiru.
13. Perhatikan pantun berikut!
Jalan-jalan ke pinggir pantai
Lihat bulan sedang purnama
............................................
.............................................

44 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Baris yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut yakni . . . .
a. Jawablah wahai ayah dan bunda c. Jangan suka membeli tapai
Siapa ia yang tinggi semampai Bisa-bisa sakit perutmu
b. Kalau ingin lekas pandai d. Sungguh indah pemandangan pantai
Rajin berguru wajib hukumnya Minum teh bersama ayah dan bunda
14. Perhatikan kutipan syair berikut:
Wahai cowok kenali dirimu Ialah
bahtera tamsil tubuhmu
Tiadalah berapa usang hidupmu Ke
alam abadi juga awet dirimu Tema
syair diatas yakni . . . .
a. Para cowok harus mengenali dirinya sebaik mungkin
b. Para cowok harus mengetahui tamsil dirinya
c. Para cowok harus memakai waktu hidupnya
d. Para cowok harus menyadari bahwa hidup ini sementara saja

Syair di bawah untuk menjawab soal nomor 15-16


Rindu Dendam

Beta menunggu tidak tersabar,
Dalam hati berdebar-debar,
Rasa rindu tidak terkhabar,
Bila bersua tersenyum lebar.
Di DWI Maya beta khabarkan,
Rindu di hati beta luahkan,
Khabar tersusun beta tuliskan,
Untuk dikongsi bersama rakan.
Warkah kakak sudahlah tamat,
Rindu di hati terlalu amat,
Cinta kakak di hati tersemat,
Syaaban 1424 tamat.

15. Syair tersebut bertema ….


a. Ketuhanan yakni segalanya.
b. Kemanusiaan menjadi maya dalam hati.
c. Cinta kasih mempererat kedamaian hati.
d. Cinta tan ah air diperjuangkan hingga tamat.
16. Pesan yang disampaikan dalam syair tersebut …
a. Jangan absurd alasannya yakni cinta.
b. Jatuh cinta membawa duka.
c. Kerinduan seseorang akan menyiksa batin.
d. Kerinduan seseorang akan terobati dengan menuliskan surat.
17. Puisi berikut ini yang merupakan syair yakni …
a. Bila kita bersama sudah, c. Buah rambutan masak sebuah,
Dunia ini terlalu in dah, Kalau dimanakn manis rasanya,
Dinda anggun permata bertahta, Nona yang berbaju merah,
Cantik rupa bicara petah. Sudahkah ada yang punya?
b. Ditenun kain dengan kapas, d. Air dalam bertambah dalam, Hujan
Bermacam-macam warna ragi, di hulu belum lagi teduh. Hati
Perahu lilin layar kertas, Berani dendam bertambah dendam,
kulunggar lautan api. Dendam dahulu belum lagi disentuh.
(1) Bersajak a-a-a-a.
(2) Jumlah kata tiap baris bebas
(3) Bait pertama dan kedua merupakan sampiran
(4) Tiap baris terdiri dari 8 hingga 10 suku kata
18. Ciri-ciri syair ditandai oleh nomor . . . .
a. (1) dan (3) c. (2) dan (3)
b. (1) dan (4) d. (2) dan (4)
19. Usaha yang selalu ada
sanggup mengubah nasib sengsara
alasannya yakni Allah Maha Pemurah
selalu mendengar doa dan pinta
Bait puisi di atas disebut syair dengan alasan berikut, kecuali . . .
a. baitnya terdiri atas empat baris
b. setiap baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata
c. terdiri dari sampiran dan isi
d. rima selesai berpola a-a-a-a

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 45


20. Ciri-ciri syair yang tepat yakni . . . .
a. Empat baris sebait, bersajak sama, tidak terikat jumlah suku kata.
b. Sebait empat baris, bersajak abab, terdiri atas 8 – 12 suku kata
c. Empat baris setiap baitnya, bersajak aaaa, terikat jumlah suku kata.
d. Sebaris empat bait, bersajak sama, terikat jumlah suku kata
21. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Dalam satu bait terdiri dari empat baris.
2) Semua baris merupakan isi.
3) Baris 3-4 yaitu isi.
4) Berima sama.
5) Berisi pesan yang tersirat dan pesan moral.
Pernyataan yang benar wacana gurindam yaitu …..
a. 2); 4); 5) c. 1); 2); 5)
b. 1); 4); 5) d. 2); 3); 4)
22. Berikut ini yaitu pola gurindam yang sempurna terdapat adalah….
a. Buah duku buah durian c. Jika ingin jadi anak pintar
Hanya kau kesayangan Setiap ketika harus belajar
b. Buah duku buah durian d. Jika ingin menjadi mulia
Durian matang lezat sekali Ingatlah selalu menjadi baik
23. Perhatikan gurindam berikut ini!
Jika ingin mengenal orang
mulia Lihatlah pada kelakuan
dia
Telaah yang sesuai dengan gurindam di atas adalah….
a. Gurindam tersebut memakai pola ab-ab
b. Gurindam tersebut memakai pola pengembangan deduktif
c. Gurindam tersebut memakai pola kalimat majemuk
d. Gurindam tersebut memakai pola kalimat tunggal.
24. Cermatilah gurindam berikut !
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan
Maksud isi gurindam tersebut adalah ….
a. Cahari kawan di antara para setiawan
b. Carilah kawan dengan memilih pada setiawan
c. Berkawanlah dengan orang yang setia
d. Kawan adalah semua orang yang setia
25. Cermatilah gurindam berikut !
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia

Maksud isi gurindam tersebut adalah


a. Kemuliaan seseorang bergantung pada derajat sosialnya.
b. Kemuliaan dan derajat seseorang terlihat dari kelakuannya sehari-hari.
c. Bergaullah dengan orang yang mulia dan tirulah kelakuannya
d. Kenalilah kemuliaan seseorang dari kehidupan setiap hari.

II. uraian
1. Jelaskan pengertian puisi rakyat berikut!
a. Pantun
b. Syair
c. Gurindam
JAWAB:

2. Buatlah masing-masing satu contoh dari pantun, syair, dan gurindam!


JAWAB:

3. Sebutkan perbedaan pantun, syair, dan gurindam !


JAWAB:

46 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Pengetahuan:
3.11 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.
Keterampilan:
4.11 Menceritakan kembali isi fabel/ legenda daerah setempat.
Pengetahuan:
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.
Keterampilan:
4.12 Memerankan isi fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.

A. Mengidentifikasi Informasi Tentang Fabel/Legenda Daerah Setempat yang


Dibaca dan Didengar

Fabel dan cerita fantasi sama-sama teks narasi. Sebelum belajar teks fabel, kamu perlu memahami paparan mengenai fabel
berikut!
1. Pengertian Fabel
Pengertian fabel menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah sastra yang menggambarkan watak dan budi
manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin fabulat. Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang
yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel
sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Teks cerita
fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala
karakternya.
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada
binantang.
2. Tujuan Komunikasi Fabel
Sebagai cerita narasi, fabel mempunyai tujuan yakni untuk menghibur, menginspirasi, mendidik pembacanya.
Memberikan gambaran apabila berbuat baik akan mendapatkan keberuntungan, sebaliknya apabila berbuat buruk
akan mendapatkan kemalangan seperti yang diceritakan dalam fabel.
3. Ciri umum Fabel
Karena fabel merupakan cerita narasi, maka ciri-ciri fabel adalah sebagai berikut:
a. Fabel bertema kehidupan binatang.
b. Tokoh binatang berbicara seperti manusia.
c. Berlatar di alam bebas (di hutan, sungai, atau alam bebas yang tidak dapat diubah menjadi latar rumah
atau sekolah).
d. Tokoh dalam fabel biasanya adalah hewan jinak dan hewan liar.
e. Tokoh baik akan berakhir bahagia dan tokoh jahat berakhir sengsara atau mendapatkan akibat dari
perbuatannnya.
f. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat.
4. Jenis Fabel
Ditinjau dari pemberian watak dan latarnya, dibedakan fabel alami dan fabel adaptasi.
Fabel alami menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alam nyata. Misalnya, kura-kura diberi watak
lamban, singa buas dan ganas. Selain itu, fabel alami menggunakan alam sebagai latar (hutan, sungai, kolam, dsb).
Fabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan
menggunakan tempat-tempat lain sebagai latar (di rumah, di jalan raya). Misalnya, landak yang pemalu berulang
tahun di rumah makan.
Ditinjau dari kemunculan pesan dibedakan fabel dengan koda dan tanpa koda. Fabel dengan koda berarti fabel
dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa koda tidak
memberikan secar eksplisit pesan pengarang di akhir cerita.
Latihan
Bacalah teks fabel di bawah ini!
Belalang Sembah
Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat
banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang
mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang
musim dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut
itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin
telah tiba.
Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang
panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 47


akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang
Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.
Suatu hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan
tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat
Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas
yang sangat penting.
Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa
kesarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut
tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu
masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin
tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih
baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun
mengumpulkan makanan. Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari.
Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau
memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan
memberikan makanannya kepada. Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu
dengan baik sehingga tidak berakibat buruk.
Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha.
Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan.
Diadaptasi dari dongengceritarakyat.com

a) Daftarlah rangkaian perisitiwa yang terdapat pada cerita fabel!


Fabel Rincian peristiwa
Peristiwa 1 Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makanan
Peristiwa 2
Peristiwa 3
Peristiwa 4
b) Daftarlah tokoh yang terdapat pada cerita fabel!
Fabel Nama tokoh
Tokoh 1 Katak
Tokoh 2
Tokoh 3
Tokoh 4
c) Daftarlah latar cerita (tempat terjadinya cerita)
Latar cerita Bukti kalimat dalam teks fable

B. Menceritakan Kembali Isi Fabel/Legenda Daerah Setempat yang Dibaca dan


Didengar.

Semua Istimewa
Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang
Ulu sukai. Tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa.
“Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung sambil melompat-lompat mengitari
kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari.
“Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepada semut yang sedang berusaha keras
menghindari tetesan air hujan. Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam. “Ulu, aku tidak suka dengan
hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak
bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut.
“Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak
bisa? Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang
seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut. Semut hanya
bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia berjalan.

48 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Ulu kembali berseru, “Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh, hai Ikan! Aku sangat suka dengan hujan, bagaimana
denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam. Ikan
mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. “Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, aku
tinggal bersama air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?” Ikan pun kembali berputar-
putar di dalam kolam.
“Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air,
mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah
merasakan rintikan hujan di badanmu!”
Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke
arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain. Ulu pun kembali
melompat-lompat di sekitar kolam dan kembali bersenandung.
Saat Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di dahan pohon dan membersihkan bulunya.
Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan. “Hai Burung, kenapa kau
tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke
dalam kolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?” Setelah
berkata demikian, Ulu tertawa kencang-kencang.
Burung menatap ke arah Ulu yang masih tertawa,” Hai Ulu, apakah kau bisa naik kemari?” Ulu
kebingungan.” Apa maksudmu burung?”
“Apakah kau bisa memanjat naik kemari Ulu?”
“Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!” Ulu cemberut dan menatap kearah dua kakinya. Ulu
menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bisa terbang.
“Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak
bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak,
“Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu,
tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat
sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!”.
Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikir bahwa tindakannya itu tidak benar. Ia
seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya.
“Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut dan Ikan yang sejak tadi memperhatikan
pembicaraan mereka. “Maafkan aku Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.” Sejak saat itu, Ulu
mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya kembali.
Sumber : Harian Kompas
1. Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh
a) Bagaimana watak tokoh dalam fabel di atas?
Nama tokoh Watak tokoh Bukti pada teks
Ulu
Ikan
Semut
Burung

b) Apa latar fabel di atas? Apakah mungkin latar fabel di atas diubah menjadi rumah atau sekolah?
c) Pesan apa yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui fabel di atas?

2. Menentukan Rangkaian Peristiwa


Uraikan isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut! Urutkan
kejadian yang dialami oleh Ulu di atas dalam tabel di bawah ini!
Awalnya ...
Tiba-tiba ...
Lalu ....
Selanjutnya ....
Kemudian ...
Akhirnya ....
Awalnya ...
Tiba-tiba ...

b) Mengapa Ulu meremehkan teman-temannya?


c) Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!
d) Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas!

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 49


C. Menelaah Struktur Teks dan Kaidah Kebahasaan Fabel/Legenda Daerah
Setempat yang Dibaca dan Didengar.

1. Struktur Fabel
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang
(berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagian
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Orientasi
Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.
b. Komplikasi
Konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Komplikasi menuju klimaks.
c. Resolusi
Bagian yang berisi pemecahan masalah.
d. Koda (boleh ada boleh tidak)
Bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.
Berikut adalah contoh menganalisi struktur teks fabel dengan judul “Gajah yang Baik”

Struktur teks fabel Bukti kalimat dalam teks


Orientasi Siang hari itu suasana di hutan sangat terik.Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya
seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalan-jalan mencari air.
Komplikasi Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir
sampai klimaks panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak
berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat
tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya
berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang
kebetulan melewati tempat itu. “Hai, siapa yang ada di kolam itu?”
“Aku.. si Kancil sahabatmu.’’
Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau
menolongnya.
“Tolong aku mengangkat ikan ini.’’
“Yang benar kau mendapat ikan?’’
“Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’
Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi
bagaimana jika naiknya nanti.
‘’Kau mau memanfaatkanku, ya Cil?’’ Kau akan menipuku untuk kepentingan dan
keselamatanmu sendiri?’’ Tanya Gajah.
Kancil hanya terdiam.
“Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan
tempat itu.
Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama
berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak
ada seekor binatang
yang mendengar teriakannya.
‘’Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.’’ Dia berpikir apa ini
karma karena dia sering menjaili teman-temannya.

Resolusi Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali.
“Bagaimana Cil?”
“Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi”
“Janji?” gajah menekankan.
“Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil,
iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’
“Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’
Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan
mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata.
‘’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’
Koda Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti
yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang-binatang yang lainnya.
Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka.
Jika kita hari-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang lain.

50 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


2. Unsur Fabel
Adapun unsur-unsur dalam fabel, di antaranya:
a) Tokoh: orang/ hewan yang menjadi pelaku dalam cerita (tokoh protagonis, atau antagonis, tokoh utama atau
tokoh pembantu). Ciri tokoh utama adalah (1) sering dibicarakan; (2) sering muncul; dan
(3) menjadi pusat cerita (menggerakkan jalan cerita). Tokoh pembantu adalah tokoh tambahan.b)Penokohan:
pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis/yang disukai atau tokoh antagonis/yang tidak
disukai.
b) Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik, penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh,
monolog, atau komentar/ narasi penulis terhadap tokoh.
c) Setting atau latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasan dalam cerita. Ada tiga jenis latar, yaitu latar
tempat, latar waktu, dan latar sosial.
d) Tema adalah gagasan yang mendasari cerita. Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan
tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita.
e) Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat disimpulkan dari sikap penulis
terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita.
f) Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita atau dari sudut mana penulis
memandang cerita yang ditulisnya.
Bacalah teks fabel di bawah ini!
Singa dan Beruang
Suatu hari singa mengajak beruang untuk berburu bersama. Beruang setuju karena dia juga sedang lapar.
Mereka segera menuju padang rumput karena di sana banyak mangsa.
Tiba di padang rumput, singa dan beruang bersembunyi di antara semak-semak. Masing-masing mengincar
mangsa yang akan mereka kejar.
Setelah mengamati mangsa yang ada, singa dan beruang keluar dari tempat persembunyian secara bersamaan.
Mereka mulai mengejar mangsa. Tanpa disadari, mereka mengejar mangsa yang sama, seekor anak rusa.
Dengan mudah, anak rusa itu bisa tertangkap. Singa dan beruang langsung bertengkar memperebutkan anak
rusa itu.
“Ini Mangsaku. Aku menangkapnya dengan gigitanku yang kuat,” kata singa. Beruang tidak mau kalah,
“Tidak, ini rusaku. Aku juga menangkapnya .”
Mereka terus memperebutkan anak rusa itu. Saat hari sudah sore, singa dan beruang akhirnya berhenti berebut.
Mereka lelah dan hanya duduk tanpa bisa menggerakan badan.
Rupanya, dari tadi serigala mengamati pertengkaran mereka. Mengetahui kalau saat ini singa dan beruang
sudah lelah.
“Ah, ini kesempatanku untuk merebut anak rusa itu,” pikir serigala.Serigala segera berlari dan merebut anak
rusa. “Terima kasih ya. Kalian baik sekali memberiku anak rusa yang lezat ini,” kata serigala sambil tersenyum.
Dengan sisa tenaga, singa dan beruang berusaha merebut kembali mangsa mereka. Namun, mereka sudah
telalu lelah. Akhirnya, anak rusa itu dibawa kabur serigala.
“Semua salah kita. Kalau saja kita mau berbagi, pasti kita sama-sama kenyang sekarang,” kata mereka dengan
wajah yang terlihat menyesal.
Latihan soal
a) Tentukan unsur dan strukturnya!
Struktur teks fabel Bukti kalimat dalam teks fabel
Orientasi ....
... ...
... ...
... ,,,

b) Tentukan unsur teksnya!


Unsur fabel Bukti kalimat dalam teks fabel
Tokoh ....
... ...
... ...
... dst. ,,,

3. Kaidah kebahasaan teks cerita fabel


Kaidah kebahasaan (dengan kata lain unsur kebahasaan) adalah ciri-ciri berdasarkan dari bahasa yang digunakan
pada sebuah teks cerita fabel. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan dari fabel, yaitu sebagai berikut :

a) Kata kerja
Kata kerja adalah satu dari beberapa unsur (kaidah) kebahasaan pada teks cerita fabel. Adapun didalam kata kerja pada
teks cerita fabel dibagi menjadi dua bagian. Adapun #2 bagian kata kerja yang dimaksud yakni :

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 51


Kata kerja aktif transitif
Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat. Contoh kata kerja aktif transitif
adalah memegang, mengangkat, memikul, mengendarai mendorong dan lain sebagainya.
Kata kerja aktif intransitif
Kata kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimat. Contoh kata kerja aktif
intransitif adalah diam, merenung, berfikir dan lain sebagainya.

b) Penggunaan kata sandang si dan sang


Didalam teks cerita fabel sangat sering dijumpai dan ditemukan penggunaan kata sandang si dan kata sandang sang.
Adapun penjelasan mengenai penggunaan kata sandang si dan kata sandang sang didalam teks cerita fabel akan
dijelaskan secara lengkap dengan contohnya sebagai berikut :
Contoh kata sandang Si dan Sang
a. Sang kerbau berkeliling hutan sambil menyapa binatang-binatang lain yang berada dihutan tersebut.
b. Sang kerbau mengejek kepompong yang buruk yang tidak dapat pergi kemana-mana.
c. Sang kerbau selalu membanggakan dirinya yang dapat pergi ketempat yang dia sukai.
d. Si kepompong hanya dapat berdiam saja saat mendengarkan ejekan itu.
e. “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.

Berdasarkan contoh diatas maka kaidah pada penulisan si dan sang yakni secara terpisah dengan kata-kata yang
mengikuti ataupun kata-kata yang diikuti serta ditulis dengan menggunakan huruf kecil. Setelah kalian menyimak dan
memperhatikan contoh seperti yang telah dijelaskan di atas, maka coba kalian bedakan dengan beberapa contoh
dibawah :

a. “Mengapa si kecil menjadi sangat pemalu?” tanya ayah.


b. Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil adalah orang yang terpandang di kampungnya.

Perhatikan pada kata “kecil” didalam kalimat nomor 1 diatas yang dituliskan dengan menggunakan huruf kecil saja, hal
tersebut dikarenakan bukan sebuah nama. Dan kemudian perhatikan pada kalimat kedua dalam kata “Kecil dan Kancil”
yang dituliskan dengan menggunakan huruf kapital (besar), hal tersebut dikarenakan guna sebagai sebuah panggilan
dan atau dengan kata lain disebut juga nama julukan.

c) Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu


Untuk menghidupkan suasana pada teks cerita fabel, biasanya selalu menggunakan kata keterangan tempat dan juga
kata keterangan waktu. Pada keterangan tempat sering menggunakan kata depan “Di” dan pada keterangan waktu sering
menggunakan kata depan “Pada, Informasi waktu dan lain-lain”.

Contoh kata keterangan tempat dan waktu


a. Diceritakan pada suatu malam yang gelap gulita, ada seekor harimau berburu di hutan.
b. Pada suatu malam sang harimau kembali berburu ke hutan tersebut. Karena cuaca sedang turun hujan, di mana-mana
terdapat genangan lumpur dan air.
c. Si kelinci mengangkat wortel tersebut dan menaruhnya ditempat yang tinggi yang lebih aman.
d. Kamu hanya bisa menaruh wortel tersebut di pohon itu.

d) Penggunaan kata hubung lalu, kemudian dan akhirnya


Kata dari “lalu” dan “kemudian” mempunyai arti yang sama, dimana kata-kata tersebut sering digunakan sebagai kata
penghubung antar-kalimat dan juga sebagai penghubung intra-kalimat. Berbeda dengan kata “akhirnya” yang sering
digunakan dalam penyimpulan serta pengakhiran informasi pada paragraf maupun pada teks, baik itu teks cerita fabel
ataupun teks cerita lainnya.

Contoh kata hubung lalu, kemudian dan akhirnya


a. Setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri, Aisyah berlari dengan cepat, kemudian menghampirinya, lalu
memeluk ibunya dengan erat karena telah lama tidak berjumpa.
b. Lalu, sang gajah menginjak ranting pohon tersebut.
c. Kemudian, sang semut berlari tanpa arah karena takut dipijak.
d. Akhirnya, sang semut memanjat sebuah pohon besar yang sekiranya aman.

52 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


D. Memerankan isi fabel/legenda yang dibaca dan didengar

Berkelompoklah dan ceritakan isi fabel dengan bahasamu sendiri. Menceritakan isi fabel
dalam kegiatan ini kamu akan menceritakan kembali isi fabel secara berantai. Berdasarkan ringkasan urutan peristiwa
cerita fabel di atas, lakukanlah hal-hal berikut!
1. Membentuk kelompok yang terdiri atas 5 atau 6 orang satu kelompok!
2. Tiap kelompok diundi untuk ke depan kelas atau di luar kelas (tiap anggota ditempel kertas bernomor 1-5).
3. Guru memerintahkan nomor yang disebut untuk memulai menceritakan isi cerita. Guru akan menghentikan dan
berpindah pada nomor yang lain untuk melanjutkan isi cerita. Selama satu kelompok tampil, siswa kelompok lain
menilai dengan format berikut!
Rusa dan Kura-Kura
Pada zaman dahulu hiduplah seekor rusa. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan
hewan lain.
Pada suatu hari si rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya
mondar-mandir saja. “Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?”
“Aku sedang mencari sumber penghidupan,” jawab si kura-kura.
Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. “Jangan berlagak engkau, hei kura- kura!
Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!”
Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Bahkan, si rusa mengancam akan menginjak
tubuh si kura-kura. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.
Si rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si kura-kura
menendang betisnya terlebih dahulu. “Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!”
Si kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, “Jika aku menendang betismu, engkau akan jatuh dan
tidak bisa membalas menendangku.”
Si rusa kian marah mendengar ucapan si kura- kura. Ia pun bersiap-siap untuk menendang. Ia berancang- ancang.
Ketika dirasanya tepat, ia pun menendang dengan kaki depannya sekuat-kuatnya.
Ketika si rusa mengayunkan kakinya, si kura-kura segera memasukkan kaki-kakinya ke dalam tempurungnya.
Tendangan rusa hanya mengenai tempat kosong. Si rusa sangat marah mendapati tendangannya tidak mengena. Ia
lantas menginjak tempurung si kura-kura dengan kuat. Akibatnya tubuh si kura-kura terbenam ke dalam tanah. Si Rusa
menyangka si kura-kura telah mati. Ia pun meninggalkan si kura-kura.
Si kura-kura berusaha keras keluar dari tanah. Setelah seminggu berusaha, si kura-kura akhirnya berhasil
keluar dari tanah. Ia lalu mencari si rusa. Ditemukannya si rusa setelah beberapa hari mencari. “Bersiaplah Rusa, kini
giliranku untuk menendang.”
Si rusa hanya memandang remeh kemampuan si kura-kura. “Kerahkan segenap kemampuanmu untuk
menendang betisku. Ayo, jangan ragu-ragu!”
Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika
hampir tiba di dekat tubuh si rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si kura- kura mengincar
hidung si rusa. Begitu kerasnya tempurung si kura-kura mengena hingga hidung si rusa putus. Seketika itu si rusa yang
sombong itu pun mati.
Penilaian
Skor
No. Yang diamati 1 2 3 4 Skor Akhir
1. Kelancaran penceritaan
2. Ketepatan isi dengan cerita yang dibaca
3. Intonasi dan kejelasan lafal
4. Kekompakan
5. Kepercayaan diri

Keterangan
4 = semua anggota kelompok melakukan secara tepat
3 = sebagian besar anggota kelompok melakukan secara tepat
2 = tepat sebagian kecil anggota kelompok melakukan secara tepat 1 =
semua anggota melakukan secara tidak tepat

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 53


Uji Kompetensi
Pilihlah salah satu jawaban a, b,c, dan d yang pailing benar!
1. Di bawah ini adalah yang termasuk dalam teks narasi adalah ....
a. Deskripsi b. eksplanasi c. prosedur d. fabel
2. Berikut adalah struktur teks fabel, kecuali ....
a. Abstrak b. orientasi c. resolusi d. koda
3. Perbedaan mendasar antara fabel dan cerpen terletak pada….
a. alur b.tema c.tokoh d.latar
4. Masalah yang dialami oleh tokoh dalam fabel tersebut adalah ….
a. Orientasi b. komplikasi c. resolusi d. koda
5. Tujuan komunikasi fabel adalah ....
a. Memberikan informasi kepada pembaca
b. Menghibur dan mendidik kepada pembacanya
c. Memandu acara membuat sesuatu

Bacalah penggalan cerita fabel di bawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 6-7!
Pada zaman dahulu terdapat sebuah tasik yang sangat indah. Airnya sungguh jernih dan di dalamnya
ditumbuhi oleh pokok-pokok teratai yang berbunga sepanjang masa. Suasana di sekitar tasik tersebut sungguh indah.
Pokok-pokok yang tumbuh di sekitarnya hidup dengan subur. Banyak burung yang tinggal di kawasan sekitar tasik
tersebut. Salah seekornya adalah burung bangau. Manakala di dalam tasih hidup bermacam-macam ikan dan haiwan
lain. Ada ikan telapia sepat, kelah, keli, haruan dan bermacam- macam ikan lagi. Selain daripada ikan,terdapat juga
ketam dan katak yang turut menghuni tasih tersebut.
Burung bangau sangat suka tinggal di kawasan tasik tersebut kerana ia senang mencari makan. Ikan-ikan kecil
di tasik tersebut sangat jinak dan mudah ditangkap. Setiap hari burung bangau sentiasa menunggu di tepi tasik untuk
menagkap ikan yang datang berhampiran dengannya.
6. Latar yang terdapat dalam penggalan cerita di atas adalah ....
a. Tepi jalan b. hutan c. tasik d. rumah
7. Dalam kutipan teks di atas termasuk ke dalam struktur teks fabel berupa....
a. Orientasi b. komplikasi c. klimaks d. resolusi
Bacalah kutipan cerita fabel berikut ini untuk menjawab soal nomor 8-10!
Ketika ikan yang paling tua mendengar ini, dia gelisah. Dia memanggil ikan-ikan yang lain dan berkata,
'Apakah kamu dengar apa yang dikatakan nelayan itu? Kita harus meninggalkan kolam ini. Nelayan itu akan kembali
besok dan membunuh kita semua!' Ikan kedua setuju. 'Kamu benar', dia berkata. 'Kita harus meninggalkan kolam
ini.Tetapi ikan yang paling muda tertawa. 'Kamu cemas tanpa ada alasan', dia berkata. 'Kita telah tinggal di kolam ini
semur hidup kita, dan tidak ada nelayan yang datang kesini. Kenapa harus orang-orang itu kembali? Saya tidak akan
pergi kemana-mana - keberuntunganku akan menyelamatkan ku.
Ikan tertua meninggalkan kolam tersebut pada sore hari dengan seluruh keluarganya. Ikan kedua melihat
nelayan datang di kejauhan pada pagi hari dan meninggalkan kolam tersebut dengan seluruh keluarganya. Ikan ketiga
tetap menolak untuk pergi.
Nelayan tersebut pun datang dan menangkap semua ikan yang tertinggal di kolam. Keberuntungan ikan ketiga
tidak menyelamatkannya - dia juga tertangkap dan dibunuh.
8. Penggunaan kalimat kata kerja transitif dalam penggalan teks di atas adalah ....
a. tertinggal b. tertangkap c. memanggil d. pergi
9. penggunaan keterangan waktu dalam penggalan teks di atas adalah ....
a. kolam b. seumur hidup c. ke sini d. tetapi
10. Amanat dari penggalan teks di atas adalah ....
a. Ikan tua meninggalkan kolam dengan seluruh keluarganya
b. Ikan tertua harus menunggui ikan muda di kolam
c. Keberuntungan ikan ke tiga yang menolak untuk pergi
d. Sebagai anak muda harus mendengarkan nasihat orang tua

54 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Jawablah soal uraian di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud fabel?
JAWAB:

2. Sebutkan ytujuan cerita fabel!


JAWAB:

3. Sebutkan dan jelaskan struktur teks fabel!


JAWAB:

Bacalah fabel berikut untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5!


Seekor Rubah dan Seekor Kucing
Suatu ketika ada seekor kucing dan seekor rubah sedang bercakap-cakap. Si rubah, adalah makhluk sombong, yang
membual betapa pintaranya dia. "Kenapa, saya tahu setidaknya seratus cara untuk menjauh dari musuh kita bersama,
anjing-anjing," katanya.
"Saya hanya tahu satu trik untuk menjauh dari anjing," kata si kucing. "Kamu harus mengajar saya beberapa
trik dari kamu!"
"Yah, mungkin suatu hari nanti, ketika saya punya waktu, saya bisa mengajarkan beberapa trik yang lebih
sederhana," jawab rubah enteng.
Saat itu mereka mendengar gonggongan dari anjing-anjing di kejauhan. Gonggong tersebut semakin keras
dan keras - anjing-anjing tersebut datang ke arah mereka!
Seketika itu pun kucing tersebut berlari ke pohon terdekat dan naik ke cabang di luar jangkauan anjing apapun.
"Ini adalah trik yang kuceritakan, satu-satunya yang saya tahu," kata si kucing. 'Mana dari seratus trik kamu yang akan
kamu gunakan?'
Rubah tersebut pun duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya trik mana yang ia harus gunakan. Sebelum dia
bisa mengambil keputusan, anjing-anjing tersebut pun tiba. Mereka menhajar rubah tersebut dan mencabik-cabiknya.

4. Daftarlah unsur teks fabel di atas!


JAWAB:

5. Daftarlah kaidah kebahasaan teks fabel di atas!


JAWAB:

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 55


A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan a, b,
c, dan d!

1. Bacalah data buku berikut!


Identitas Buku
Judul : Perkembangan Bumi
Tahun terbit : 2009
Penerbit : PT Masa Depan
Ringkasan
Perkembangan bumi yang kita tempati sekarang ini sangat menakjubkan. Pada 4,5 miliar tahun lalu, bumi
masih berupa bola gas panas yang berpijar. Setelah hujan turun selama seribu tahun, keajaiban bumi dimulai.
Butuh waktu miliaran tahun sampai kehidupan pertama yang sangat sederhana muncul. Makhluk yang sangat
sederhana ini berkembang menjadi makhluk yang melakukan fotosintesis.
Topik yang dibahas dalam buku tersebut adalah.......
a. Perkembangan bumi c. Keajaiban buku
b. Keajaiban dunia d. Makhluk pertama di bumi
2. Perhatikan kutipan data buku berikut!
Judul : Riwayat Nabi Daud (Raja Adil Bijaksana, Nabi yang Mulia)
Pengarang : Ismail Pamungkas
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Tahun : 1995
Setelah dibaca, ternyata buku tersebut menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Kalimat resensi yang tepat untuk menggambarkannya adalah . . . .
a. Isi buku ini bercerita tentang keadilan dan kebijaksanaan Nabi Daud. Daud menjadi raja sudah kehendak
dari Tuhan.
b. Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami dan komunikatif. Dengan demikian, pembaca dapat
menikmati cerita tanpa harus berpikir keras.
c. Selain menarik, kelebihan buku ini juga dilengkapi dengan gambar yang mendukung isi cerita sehingga mudah
dimengerti.
d. Kekurangan cerita ini hanya terletak pada kisahnya yang terlalu singkat sehingga ceritanya kurang lengkap.
3. Tuti dan Maria dua kakak beradik. Keduanya putri R.Wiraatmadja. Meskipun Tuti dan Maria bersaudara, sifat
keduanya sangat berbeda.Tuti seorang pendiam dan selalu berhati-hati dalam menuturkan kata. Ia lebih banyak
menggunakan akal dan pikiran dari pada perasaan. Sebaliknya Maria seorang gadis lincah dan periang, tetapi juga
mudah murung. Gadis ini lebih banyak menurutkan perasaannya.
Watak tokoh Tuti dalam kutipan tersebut adalah…..
a. Pendiam, pemalu dan berhati-hati c. Periang, pemalu, lincah
b. Pendiam, berhati-hati, berpikir logis d. Periang, berpiir logis, berhati-hati
4. 1) Buku yang berjudul Matinya Media:Perjuangan Menyelamatkan Demokrasi disunting oleh Danny Schechter. 2)
Buku tersebut mengulas perkembangan media massa yang mulai mengancam masa depan demokrasi. 3) Sampul
buku tersebut berwarna biru tua. 4) Namun, bahasa yang digunakan masih terlalu sulit dipahami.
Kutipan isi buku terdapat pada kalimat ….
a. 1) b. 2) c. 3) d. 4)
5. Perhatikan wacana berikut ini!
Buku bersampul hijau dan kuning ini berisi 196 halaman dan terdapat 8 bab, 4 bab pada pembahasan pertama, 4
bab lainnya pada pembahasan kedua. Pada pembahasan pertama yaitu kegiatan bersama, Bab I tertulis pada
halaman 1, Bab II terdapat pada halaman 25, Bab III (Keperluan Hidup) tertuang dalam halaman 47, Bab IV berisi
“Melejitkan Potensi Diri” tertulis pada halaman 73. Pada pembahasan yang kedua yaitu Bab V pada halaman 103
membahas menghargai kretivitas, Bab VI membahas tentang “Budaya Daerah”. Bab ini tertulis pada halaman 125,
Bab VII membahas tentang “Menguasai Ilmu Pengetahuan”, Bab VIII membahas tentang “Kegiatan Berkesan”.
Pada akhir buku ini terdapat Epilog ditulis pada sampul belakang.
Kutipan resensi di atas memaparkan tentang ...
a. Identitas buku c. Kelebihan dan kekurangan buku
b. Ikhtisar isi buku d. Kesimpulan
6. Perhatikan wacana berikut ini!
Selain itu, semua tulisan yang terdapat dalam buku ini mempunyai banyak manfaat yang akan kita peroleh jika
kita membacanya. Akan terlihat buku ini sangat kaya cakupannya. Bahasanya mudah dimengerti dan mudah
untuk dipahami. Dalam buku ini banyak manfaat yang akan kita peroleh, seperti

56 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


kompos yang bermanfaat bagi penyuburan tanah, penggemburan tanah, pengisian pot tanaman,
mengurangi pencemaran lingkungan dan menambah pendapatan.
Buku di atas membahas bidang ...
a. Teknik pertanian c. Wirausaha di bidang tanaman dalam pot
b. Teknik bercocok tanam d. Teknik melestarikan lingkungan
7. Unsur yang tidak ada dalam buku fiksi adalah…
a. Alur b. Daftar pustaka c. Latar d. Sudut pandang
8. Unsur yang ada dalam buku nonfiksi adalah…
a. Alur b. Latar c. Indeks d. Sudut pandang
9. Aminudin (1989). Semantik, Pengantar Studi tentang Makna.Bandung : Sinar Baru.
Depdikbud (1974). Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka
Teks diatas dalam buku nonfiksi ada di...
a. Cover b. Kata pengantar c. Daftar isi d. Daftar Pustaka
10. Di bawah ini merupakan tanggapan terhadap bukufiksi dan nonfiksi, kecuali ....
a. Buku ini menunjukkan fantasi yang berwarna lokal Indonesia. Penulis Indonesia membuat cerita fantasi berbau
lokal dengan rinciannya yang unik. Membaca Anak Rembulan, siapa pun akan mendebat pendapat itu dan
meyakini: waktunya anak negeri unjuk gigi. Sangat lokal, fantastik, dan tak terlupakan.
b. Warna yang dipilih pada sampul buku terkesan ramai dan mengganggu. Penulis juga menggunakan kalimat
kompleks yang tidak mudah dipahami sehingga pembaca awam akan kesulitan memahami isi buku karena
banyak digunakan istilah teknis tanpa disertai penjelasan.
c. Ini adalah buku yang mengagumkan dan sangat menginspirasi. Buku ini menginformasikan banyak hal
terutama bagi yang menyukai bidang fotografi. Bahasanya mudah dipahami bagi orang yang bukan dari bidang
fotografi saja sehingga buku ini sangat memadai bagi semua kalangan.
d. Nono bertemu dengan gadis bermata biru cantik yang bisa berubah menjadi burung kenari. Nono harus
berperang melawan gerombolan Semut Hitam. Nono ingin sekali kembali ke rumah kakek buyutnya yang
nyaman di Wlingi. Tapi sulit dia bisa kembali karena dia harus memimpin sebuah perang mencekam di dunia
misteri itu.
11. Perhatikan ringkasan cerita di bawah ini!
“Sang Prabu dan si Petani” menceritakan tentang seorang raja yang tersesat di hutan. Terpisah dari seluruh
punggawa yang mengawalnya. Raja berjalan sendiri dan sampailah di persawahan. Di situ Raja bertemu
dengan seorang petani sederhana di gubugnya. Si Petani tidak mengenalnya sebagai rajanya.
Komentar yang tepat untuk ringkasan cerita di atas adalah ....
a. Meski dongeng ini pernah dimuat di majalah Bobo, tetapi masih menarik ketika dibaca. Apalagi kini dongeng-
dongengnya diilustrasi dengan gambar-gambar indah penuh warna sehingga suasana dongengnya amat terasa.
b. Pada awalnya Raja tidak berterus terang bahwa dia adalah raja. Dalam percakapan mereka, kita mengetahui
betapa si petani yang sederhana itu bersikap selalu ramah dan baik hati kepada setiap tamu yang baru
dikenalnya. Dia bukan sengaja bersikap ramah dan baik karena dia tahu sedang berhadapan dengan rajanya....
c. Buku ini mempunyai tebal buku 48 halaman. Merupakan kumpulan dongeng Bobo ke-23 yang di dalamnya
terdapat sekitar 20-an dongeng. Diterbitkan oleh PT Penerbit Sarana Bobo.
d. Buku ini menceritakan tentang seorang Raja yang berjalan sendiri ke persawahan. Raja bertemu seorang petani
yang ramah. Meskipun petani tersebut tidak tahu bahwa yang sedang berbicara dengannya adalah seorang
Raja.
Bacalah gurindam di bawah dengan teliti untuk mengerjakan soal nomor 12-14!
Apabila terpelihara mata, Sedikitlah cita-cita.
Apabila terpelihara kuping, kabar yang jahat tiadalah damping.
Apabila terpelihara lidah,
Niscaya dapat dari padanya faedah.
Bersungguh – sungguh engkau memeliharakan tangan,
Dari pada segala berat dan ringan.
Apabila perut terlalu penuh, Keluarlah fi’il yang tiada senunuh.
Anggota tengah hendaklah ingat,
Di situlah banyak orang yang hilang semangat.
Hendaklah peliharakan kaki,
Dari pada berjalan yang membawa rugi.

12. Gurindam tersebut memiliki sajak ….


a. A-A b. A-B c. A-B d. A-C
13.Tiap 1 bait dalam Gurindam terdiri dari ….
a. 4 baris b. 3 baris c. 2 baris d. 5 baris
14. Baris kedua di dalam sebuah gurindam berisikan….
a. Soal b. Masalah c. Perjanjian d.Isi gurindam

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 57


15. Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin, yaitu.....
a. Fabulat b. Feubel c. Fabbel d. Febbel
16. Dari segi paparan watak tokohnya, fabel dikelompokkan menjadi dua katagori yaitu.....
a. Fabel fiksi dan fabel nonfiksi c. Fabel cerita dan fabel dongeng
b. Fabel alami dan fabel adaptasi d. Fabel nyata dan fabel khayalan
17. Sebutkan ciri-ciri fabel.....
a. Orientasi, resolusi, penyelesaian, koda
b. Orientasi, revolusi, pengenalan, koda
c. Orientasi, komplikasi, resolusi, koda
d. Orientasi, komplikasi, resolusi, penyelesaian, koda
18. Surat yang berisi tentang keperluan kedinasan yang bersifat resmi disebut ….
a. Surat pribadi b. Surat dagang c. Surat dinas d. Surat perjanjian
Bacalah teks berikut dengan seksama, kemudian kerjakan soal nomor 19 dan 20!
MTs. BAKTI PRAJA
Jalan Raya Bonang Demak km 05 Demak

Nomor : MTs.k/006/PP.005/ 041/ 2021 (1)…………


Yth. Bpk/Ibu Guru
MTs. Bakti Praja
Di Demak
Dengan hormat,
(2)………
Demikian surat undangan ini kami sampaikan.
Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kepala Madrasah,

SAEFUDDIN ZUHRI,S.Pd.
19. Tanggal surat yang tepat untuk mengisi nomor (1) pada surat tersebut adalah……
a. 12 Pebruari 2021 c. Demak, 12 Februari 2021
b. Demak, 12 Pebruari 2021 d. 12 Februari 2021
20. Isi surat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang (2) pada surat tersebut adalah…….
a. Sehubungan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal, kami mengharap sambutan
Bapak/Ibu pada:
Hari, tanggal : Senin, 12 Pebruari 2021
Pukul : 08.00
Tempat : Aula MTs. Bakti Praja
Acara : Rapat persiapan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal
b. Sehubungan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal, kami mengharap kehadiran
Bapak/Ibu pada:
Hari, tanggal : Senin, 12 Pebruari 2021 Pukul
: 08.00
Tempat : Aula MTs. Bakti Praja
Acara : Rapat persiapan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal
c. Sehubungan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal, kami mengharap kehadiran
Bapak/Ibu pada:
Hari, tanggal : Senin, 12 Februari 2021
Pukul : 08.00
Tempat : Aula MTs. Bakti Praja
Acara : Rapat persiapan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal
d. Sehubungan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal, kami mengharap bantuan
Bapak/Ibu pada:
Hari, tanggal : Senin, 12 Februari 2021
Pukul : 08.00
Tempat : Aula MTs. Bakti Praja
Acara : Rapat persiapan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal

Perhatikan struktur surat di bawah ini untuk mengerjakan soal nomor 21-22!
Alamat yang dituju...............................................(1)
Salam pembuka............................................(2) Kepala Surat(3)
Nomor :......................................(4) Tanggal................(5)
Lampiran.............................................(6)

58 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Hal......................................................(7)

(Isi surat).....................................................(8)
...............................................................
...............................................................
(Salam penutup)........................(9)
(Tanda tangan)...........................(10)
(Nama terang)............................(11)
Tembusan.....................................................(12)
...............................................................
21. Urutan struktur surat di atas yang benar adalah ....
a. (3)(4)(6)(7)(5)(1)(2)(8)(9)(10)(11)(12) c. (3)(4)(5)(6)(7)(1)(2)(8)(9)(10)(11)(12)
b. (3)(4)(5)(7)(6)(1)(2)(8)(9)(10)(11)(12) d. (3)(4)(5)(6)(7)(1)(2)(8)(9)(10)(11)(12)
22. Struktur yang tidak terdapat pada surat pribadi adalah ....
a. (3)(4)(6)(12) b. (3)(1)(6)(12) c. (9)(10)(11)(12) d. (3)(4)(5)(6)
23. Bacalah surat undangan berikut.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, kami
mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara pada
Hari, tanggal : Jum’at, 17 Agustus 2021
Waktu : 22.00 WIB
Acara : Renungan malam
[……]
Kata-kata yang tepat untuk melengkapi isi surat tersebut adalah…..
a. Anggaran : lima juta rupiah
b. Tempat : di Lapangan RT 05/03 Kelurahan Sukamaju
c. Jumlah peserta : seratus orang
d. Bintang tamu : penyanyi Ayu Ting Ting
Perhatikan penggalan surat dibawah ini untuk mengerjakan soal nomor 24-26!
(1)..........
Untuk sahabatku Ana,
Di Semarang

Ana, bagaimana kabarmu di Semarang? Semoga baik-baik saja dan selalu sehat walafiat. Keadaanku di Demak juga
alhamdulillah baik-baik saja.
Ani ....bagaimana rencana kita untuk mengadakan reuni bersama teman-teman di SD dulu? Jadi apa tidak? Aku
sudah kangen lho sama teman-teman di SD dulu. Mudah-mudahan jadi ya....
( 2 ) ................
Dari sahabatmu,
Intan
24. Tanggal surat yang tepat untuk melengkapi surat bertanda no (1) adalah....
a. Demak , 10-03-2021 c. Demak 10 mei 2021
b. Demak , 10 Mei 2021 d. Demak 10 Mei 2021
25. Penutup surat yang tepat untuk melengkapi bagian surat no (2) tersebut adalah...
a. Demikian kabar dariku dan terima kasih atas perhatiaannya
b. Sekian dulu surat dariku, semoga kamu tidak marah padaku
c. Maafkan bila suratku menyinggung perasaanmu
d. Sekian dulu surat dariku, kutunggu balasanmu
26. Isi surat pribadi tersebut adalah....
a. Liburan bersama teman pada waktu di SD
b. Belajar kelompok bersama teman pada waktu di SD
c. Rencana reuni bersama teman pada waktu di SD
d. Rencana rekreasi bersama pada waktu di SD
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 27-29!
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian Bersakit-
sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
27. Teks di atas tergolong…
a. Syair b.Puisi modern c.Gurindam d.Pantun
28. Berikut yang tidak termasuk ciri teks tersebut adalah…
a. Bersajak a-b-a-b c.Terdapat sampiran dan isi
b. Bersajak a-a-a-a d.Terdiri atas satu bait
29. Maksud pantun tersebut adalah….
a. Jalani hidup dengan instan c.Jalani hidup seperti air mengalir
b. Sukses didahului dengan kerja keras d.Belajar merupakan awal
kesuksesan

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 59


30. Perhatikan syair berikut!
Syair Rindu Dendam
Aduhai adinda yang beta sayang,
Siang dan malam wajah terbayang,
Pada dinda fikirkan melayang,
Mandi tak basah makan tak kenyang.

Adinda ini mustika hati, Bila


berpisah terasa mati, Hidup
terasa tidak berarti,
Bila berjumpa gembira pasti.

Tema penggalan syair tersebut adalah ...


a. Percintaan antara dua manusia
b. Perjuangan seseorang untuk mendapat gadis pujaan
c. Kekaguman seseorang laki-laki terhadap perempuan
d. Kesedihan karena ditolak gadis pujaan
31. Perhatikan kutipan syair berikut!
Wahai pemuda kenali dirimu Ialah
perahu tamsil tubuhmu Tiadalah
berapa lama hidupmu Ke akhirat juga
kekal dirimu
Pesan syair diatas adalah ...
a. Para pemuda harus mengenali dirinya sebaik mungkin
b. Para pemuda harus mengetahui tamsil dirinya
c. Para pemuda harus menggunakan waktu sebaik-baiknya semasa hidupnya dan menyadari hidup ini sementara
d. Para pemuda harus menyadari bahwa hidup ini sebentar
32. Perhatikan pantun berikut! Buah
cempedak buah durian Pasti seru
dimakan berdua […] (1)
[…] (2)
Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah …
a. (1) Jangan ragu berbuat baik c. (1) Supaya tidak sesal kemudian
(2) Senyum saja sudah ibadah (2)Diperlukan selalu sikap waspada
b. (1) Pikir dulu sebelum bertindak d. (1) Mari kita jalin silaturahmi
(2) Menyesal kemudian tiada guna (2) Untuk menambah sanak saudara
33. Perhatikan larik-larik pantun berikut!
Hari rabu memetik salak Buahnya segar
hilang dahaga Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga
Isi pantun yang disampaikan adalah ....
a. Hormati orang tuamu c. Agar kelak masuk surga, hormatilah ibu bapakmu
b. Sayangilah ibu bapakmu d. Kiat kelak masuk surga
34. Perhatikan syair dibawah ini!
Syair Burung Pungguk
Pertama mula pungguk merindu,
Berbunyilah guruh mendayu-dayu,
Hatinya rawan bercampur pilu,
Seperti diiris dengan sembilu,
Punggun bermadah seraya
merawan, Wahai bulan, terbitlah
tuan, Gundahku tidak berketahuan,
Keluarlah bulan tercelah awan.
Isi penggalan “Syair Burung Pungguk” yaitu ...
a. pengajaran agama c. berisi cerita atau dongeng tentang seseorang raja
b. kerinduan terhadap seseorang d. berisi nasihat orang tua kepada anaknya
35. Perhatikan gurindam di bawah ini!
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Maksud isi gurindam tersebut adalah ...
a. Kemuliaan seseorang bergantung pada derajat sosialnya
b. Kemuliaan dan derajat seseorang terlihat dari kelakuannya sehari-hari
c. Lihatlah kelakuan sehari-hari orang mulia yang kita kenal
d. Kenalilah kemuliaan seseorang dari kehidupannya setiap hari

60 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


36. Dongeng yang menceritakan tentang kehidupan binatang yang menyerupai seperti manusia disebut….
a. Legenda b. Mite c. Sage d. Fabel
37. Perbedaan mendasar antara fabel dan cerpen adalah ….
a. Alur b. Tema c. Tokoh d. Latar
38. Di dalam fabel biasanya tokohnya adalah ….
a. Manusia b. Binatang c. Raja d. Anak kecil
Perhatikan kutipan fabel berikut ini untuk menjawab soal nomor 39-40!
Singa dan Seekor Tikus
Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak
kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan setelah tikus itu sadar bahwa dia berjalan di
depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan dan berlari dengan cepat, tetapi karena ketakutan, sang
Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa yang sedang tidur.
Sang Singa menjadi terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil itu dengan cakarnya yang sangat
besar.
“Ampuni saya!” kata sang Tikus. “Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan membalas kebaikanmu.”
Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan dapat membantunya.
Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu.
Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang ditebarkan
oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Singa mengaum dengan marah ke seluruh hutan.
Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah di mana
sang Singa terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa yang meronta-ronta berusaha membebaskan
diri dari jala yang menjeratnya.
Sang Tikus kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu menggigit tali tersebut sampai putus
hingga akhirnya sang Singa dapat dibebaskan.
“Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu,” kata sang Tikus. “Sekarang
kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa.”
39. Tindakan terpuji tokoh pada kutipan fabel tersebut adalah …
a. Jangan pernah ragu-ragu untuk berbuat kebaikan
b. Seekor tikus dapat juga menolong seekor singa
c. Jangan menilai seseorang dari ukuran fisiknya
d. Kebaikan yang ditanam akan berbuah kebaikan
40. Nilai moral pada kutipan fabel tersebut adalah …
a. Seekor tikus dapat juga menolong seekor singa.
b. Singa mengintai mangsanya.
c. Singa tertangkap oleh pemburu.
d. Tikus meronta-ronta dari jala yang menjeratnya.
41. Perhatikan kutipan fabel berikut!
Ayam kemudian membangunkan kucing itu perlahan supaya kucing tidak kaget dan mencakar dirinya.
Namun, ketika bangun, kucing itu sangat kesal telah dibangunkan dari tidurnya. Dia menggeram dan mencoba
mengusir ayam itu. Ayam berkokok sambil mengusir sang kucing. Namun, kucing itu lebih marah.
Dalam teks fabel, kutipan tersebut sering digunakan pengarang tahap ...
a. Orientasi b. Komplikasi c. Resolusi d. Koda
42. Perhatikan penggalan fabel berikut ini!
“Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda- beda? Aku
tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata
dengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa
berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat
melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air.
Kamu tidak seharusnya menghina mereka!”
Watak tokoh yang digambarkan dalam penggalan fabel di atas adalah ....
a. Ramah b. Rendah hati c. Sombong d. Bijaksana
43. Berikut yang merupakan koda dalam struktur fabel adalah ....
a. Doc, salah satu dari kurcaci tersebut berkata, “Jika kamu mau, kamu bisa tinggal di sini bersama kami.” Snow
White berkata, “Oh, bolehkah? Terima kasih.” Kemudian Snow White dan 7 kurcaci hidup bahagia.
b. Seketika itupun kucing tersebut berlari ke pohon terdekat dan naik ke cabang di luar jangkauan anjing apapun.
“Ini adalah trik yang kuceritakan, satu-satunya yang saya tahu,” kata si kucing.
c. Nenek sihir itu mengayunkan tongkat sihirnya dan mengarahkannya ke aku. “Hahahaha! aku
akan mendapatkan kekuatan dari bola kristal itu” kata nenek sihir itu. Aku langsung mengambil
kaca dan memantulkannya ke arah nenek sihir, nenek sihir itu pun mati, sekarang aku bisa mengambil bola
kristalku lagi.
d. Suatu ketika ada seekor rubah dan seekor kucing sedang bercakap-cakap. Si rubah, adalah makhluk sombong,
yang membual betapa pintarnya dia. “Kenapa, saya tahu setidaknya seratus cara untuk menjauh dari musuh
kita bersama, anjing-anjing,” katanya.

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 61


44. Perhatikan salah satu langkah yang harus diperhatikan dalam teks fabel berikut!
Menghayati penokohan, semakin kita memahami karakter tokoh yang ada di dalam sebuah teks fabel, maka
semakin mudah untuk mengekspresikan dan membuat variasi suara dan tingkah lakunya.
Pernyataan dalam langkah di atas merupakan hal yang harus diperhatikan dalam ... fabel.
a. Menyusun teks fabel c. Menyimpulkan isi fabel
b. Memerankan isi fabel d. Menelaah teks fabel
45. Orientasi dalam teks fabel berisi tentang ....
a. Pengenalan tokoh, latar dan watak tokoh c. Penyelesaian masalah
b. Permasalahan dalam cerita fabel d. Ending/ akhir dariresolusi

ESSAY
46. Jelaskan unsur-unsur buku fiksi dan buku nonfiksi!
JAWAB :

47. Jelaskan ciri-ciri surat pribadi dan surat dinas!


JAWAB :

48. Jelaskan perbedaan antara pantun, syair, dan gurindam!


JAWAB :

49. Jelaskan yang dimaksud dengan :


a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. Koda
JAWAB :

50. Buatlah pantun dengan memperhatikan ciri-cirinya!


JAWAB :

62 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2


Diyara, 2014. Makalah Surat Resmi dan Pribadi. http://diyara27.blogspot.co.id /2014/03/makalah-surat- resmi-
pribadi-dinas-dan.html (diunduh 28 September 2017).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas
VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs
Kelas VII 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kosasih, Engkos dan Restuti. 2016. Mandiri Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Mulyadi, Ekawati, E.B. Devitta dan Siti Isnatun M. 2016. Bahasa Indonesia 1 SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Yudhistira
Yadi, Ani Andriyani, dan Auliya Millatina Fajwah. 2016. Bahasa Indonesia untuk Siwa SMP-MTs Kelas
VII.Edisi Revisi 2016. Bandung: Yrama Widya.
Nuh, Muhammad. 2014. Buku Bahasa Indonesia wahana pengetahuan MTs/SMP kelas VII. Jakarta:
Erlangga.
Suparno dan Muhamad Yunus. 2011. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wahono, dkk. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia, Jilid 1 Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Erlangga.
http://belajar.kemendikbud.go.id/SumberBelajar/tampilbelajar.php?ver=41&idmateri=40&menu=6
http://www.ilmubindo.com/2017/02/cara-menyimpulkan-isi-surat-pribadi.dan. html (diunduh 28 September 2017).
http://www.ilmubindo.com/2017/02/cara-menelaah-struktur-dan-kebahasaan.html
http://www.ilmubindo.com/2017/06/cara-mengidentifikasi-informasi-dan.html?m=1
http://www.mikirbae.com/2017/03/menelaah-struktur-dan-kebahasaan-pada.html
http://www.mikirbae.com/2017/03/menyimpulkan-isi -puisi-rakyat.html?m=1
http://pustamun.blogspot.com/2017/02/menyimpulkan-nilai-moral-nasihat-yang.ytml?m=1
http://www.materibelajar.id/2016/08/pengertian-struktur-teks-cerita-fabel.html diunduh tanggal 30 September pukul
20.00 WIB

Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2 63


………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

64 Bhs Indonesia - Kelas 7 Semester 2

Anda mungkin juga menyukai