No Absen : _________________________________________________________________________
Kelas : _________________________________________________________________________
Alhamdulillah wasy-syukru lillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Shalawat dan
salam atas Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya sepanjang masa.
Sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas di satuan pendidikan dalam naungan
Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul ‘Ulama Cabang Kabupaten Demak, optimalisasi peran
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) perlu mendapat perhatian dan apresiasi dari banyak
pihak, khususnya Kepala Madrasah, Pengurus KKM dan PC LP Ma’arif NU Kabupaten Demak.
Langkah Tim MGMP yang difasilitasi oleh PC LP Ma’arif NU Demak bekerjasama
dengan CV. SAFARI Semarang untuk mencetak bahan ajar pembelajaran penunjang bagi
peserta didik Madrasah Tsanawiyah merupakan langkah awal yang tentunya wajar jika terdapat
kekurangan dan ketidak sempurnaan. Harapan kita semoga ke depan semakin berkualitas baik
proses maupun output-nya.
Atas kerja keras dan pengabdian Tim MGMP dan kerjasama yang baik dari CV.
SAFARI Semarang diucapkan terima kasih dengan iringan do’a “ Jazakumullah Khoiron
Kaatsiro “. Amin
Wallahul Muwaafiq Ilaa aqwamith Thorieq
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 63
1. Unsur Buku
Secara garis besar, buku dikelompokkan menjadi dua bagian, fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi merupakan
buku yang berisi gagasan, ide, atau perasaan penulis yang bersifat fiktif imajinatif. Bentuk buku fiksi bermacam-
macam, antara lain cerita pendek (cerpen), novel, cerita sinetron, drama, telenovela, film drama, film horor, film
laga, dan lainnya. Buku fiksi bisa dibaca untuk menambah wawasan, memupuk minat baca, dan menumbuhkan
kreativitas.
Sementara buku nonfiksi merupakan buku yang berisi ilmu pengetahuan, baik secara teknis maupun
popular. Dengan kata lain, buku nonfiksi adalah sebuah karya yang bersifat aktual. Hal-hal yang terkandung di
dalamnya adalah nyata dan benar-benar ada dalam kehidupan kita. Bentuk buku nonfiksi bermacam-macam, antara
lain artikel, opini, resensi, buku, karangan ilmiah, skripsi, tesis, tulisan yang berisi pengalaman pribadi penulis,
berita di koran/majalah/tabloid, film dokumenter, dan masih banyak lagi.
Coba tulis kembali kesimpulan hanya dari catatan Anda atau daftar isi buku tersebut tanpa melihat buku
Ketika membaca pertama kali, coba tanyakan apa saja yang disimpulkan dalam subjudul.
TUGAS BERPASANGAN
Setelah memahami langkah-langkah membaca dengan teknik SQ3R, praktikkanlah dengan membaca buku
fiksi dan nonfiksi.
Bacalah bagian dari sinopsis buku fiksi berikut ini dengan Teknik SQ3R
Identitas Buku
Judul novel : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penulis : Agnes Danovar
Penerbit : Inandra Published
Jumlah halaman: 232 halaman
Novel ini mengisahkan tentang perjuangan gadis remaja yang sedang melawan penyakit kanker
ganasnya (Rabdomiosarkona atau kanker jaringan lunak). Ia adalah gadis cantik bernama Gita Sesa Wanda Cantika,
bisa dikenal sebagai mantan seorang artis cilik era 1998-an. Dalam novel ini, Gita diceritakan sebagai tokoh Keke. Ia
adalah remaja aktif yang baru duduk di bangku 2 SMP.
Pada suatu pagi, Keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah dan hidung berdarah. Orang tuanya
membawanya ke dokter untuk periksa. Awalnya, orang tua Keke mengira kalau Keke hanya flu biasa dan kelelahan
setelah mengikuti olahraga volly. Namun, orang tua Keke akhirnya justru mendapatkan kabar kalau Keke mengidap
penyakit kanker ganas yang diprediksi akan membuatnya memiliki sisa umur selama lima hari. Kanker ganas itu
menggerogoti bagian wajahnya, sehingga terlihat buruk seperti monster. Meski dalam keadaan demikian, Keke terus
berjuang dan berusaha tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya.
Orang tua Keke bingung mengambil keputusan penyembuhan kanker yang diderita Keke. Mereka tidak ingin
separuh wajah Keke harus hilang karena operasi. Oleh sebab itu, orang tua Keke merahasiakan penyakit itu dari Keke.
Namun, waktu terus berjalan. Akhirnya, Keke mengetahui penyakit sebenarnya yang Ia derita. Mengetahui hal
tersebut, Keke sama sekali tidak marah. Ia hanya bisa pasrah terhadap apa yang menimpanya dan selalu tersenyum
kepada siapa saja yang dia temui. Ia juga berusaha terlihat baik-baik saja. Dengan penyakit kanker yang dideritanya,
Keke masih dapat menjadi anak yang berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan bahkan memberikan
kesempatan lebih dengan memberikan nafas panjang pada Keke untuk melawan kanker itu sesaat.
Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto yang juga tidak mau menyerah begitu saja. Ia terus
berusaha agar Keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan. Dengan kondisi yang pas-pasan, ayah Keke
mencari pengobatan alternatif ke seluruh Indonesia, meski selalu saja menghasilkan hasil mengecewakan. Oleh sebab
itu, mau tidak mau, ayah Keke harus kembali ke jalan medis. Menurut dokter, cara lain yang dapat menyembuhkan
Keke dari penyakit kanker tersebut adalah dengan Kemoterapi. Keke pun menjalani Kemoterapi. Sekali kemoterapi
dapat merontokkan semua rambut yang ada di kepalanya. Keke menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. Pada
akhirnya, setelah enam bulan menjalani kemoterapi, Keke dapat sembuh dari penyakit kanker ganasnya.
Kasus kanker yang dialami Keke ini adalah kasus pertama yang ada di Indonesia serta menjadi perdebatan
besar di kalangan kedokteran. Kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan remaja seusia Keke. Ditambah lagi,
keberhasilan dokter Indonesia dalam menyembuhkan kanker tersebut, selama ini dianggap sebagai prestasi
membanggakan sekaligus membuat semua dokter di belahan dunia bertanya-tanya.
Karunia Tuhan sungguh luar biasa. Karunia itu membuatnya dapat hidup lebih lama bersama keluarga dan
sahabat yang Ia cintai. Setelah kejadian itu, Keke menjalani dan menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas
kesembuhannya itu. Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani
kebahagiaannya sesaat. Kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian pelipis mata sebelah kanan.
Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut, Ia tidak marah pada Tuhan.
Justru, Ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit yang dideritanya
dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya.
Dalam proses penyembuhan selanjutnya, ayah Keke mencoba pengobatan kemoterapi lagi. Seluruh rambut
yang ada di kepala Keke rontok tak satupun tersisa. Namun, sepertinya kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia.
Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan Keke. Mengetahui hal tersebut, ayah Keke kemudian
membawa Keke ke Singapura untuk keperluan operasi. Namun, karena depresi, mereka akhirnya kembali ke Indonesia
dengan kondisi Keke yang semakin parah. Meskipun demikian, semangat Keke untuk menimba ilmu tidak surut. Ia
tetap kukuh pendirian untuk tetap bersekolah. Bahkan, sampai tangan dan kakinya tidak mampu lagi digerakkan, Ia
tetap berusaha.
LATIHAN SOAL
1. Buku fiksi merupakan buku yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan...
a. Kenyataan
b. Kesuksesan seseorang
c. Khayalan atau imajinasi pengarang
d. Ide penulis
2. Berbagai jenis buku fiksi dan nonfiksi dapat kita replika dalam bentuk...
a. Artikel
b. Sinopsis
c. Prosa
d. Resensi
3. Buku pelajaran seperti bahasa Indonesia, matematika, dan IPA merupakan buku yang berisi uraian informasi
atau pengetahuan yang disajikan melalui uraian materi, grafik, tabel, dan bagan. Buku tersebut merupakan
jenis buku...
Peta pikiran didasarkan pada cara kerja otak kita dalam menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi. Informasi dikumpulkan pada
sel-sel yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon. Konsep tersebut
dapat kamu terapkan ketika akan belajar atau memahami sesuatu, termasuk memahami isi buku.
1. Langkah Merangkum dengan Pemetaan Pikiran
Langkah yang harus dilakukan untuk merangkum dengan pemetaan pikiran sebagai berikut:
a. Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut.
b. Buat cabang utama terkait topik tadi, misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak bekerja, apa itu
kesuksesan, latihan apa yang bisa dilakukan dan bagaimana aplikasinya.
c. Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
d. Ingat, beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik. Kalian mencatat
bukan untuk menghafal, melainkan untuk memahami dengan bahasa sendiri.
e. Selanjutnya, dari tiap cabang, buat sub-cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
f. Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman. Tidak ada aturan khusus dalam membuat peta pikiran.
g. Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Kalian bisa menarik garis sebagai pengingat adanya
kaitan antara kedua hal tersebut.
Untuk lebih mendalami konsep tersebut, bacalah teks berjudul Mestakung karya Yohanes Surya berikut.
“Saya sangat yakin bahwa prinsip-prinsip semesta itu sangat indah dan sederhana.”
- Albert Einstein
Apa yang terjadi ketika kita menuangkan pasir sedikit demi sedikit ke atas lantai? Ya betul, pasir akan
membentuk suatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir, bukit pasir ini makin lama makin besar dan
makin tinggi. Ketika bukit pasir mencapai suatu ketinggian tertentu yang kita sebut ketinggian kritis, terjadilah suatu
keanehan. Pada ketinggian kritis, ketika kita menjatuhkan beberapa butir pasir, terlihat butir-butir pasir lain untuk
bergulir. Butir-butir yang bergulir ini dapat mendorong butir-butir lain untuk bergulir juga sebelum berhenti pada
suatu tempat. Adapula yang hanya bergulir sedikit atau tidak bergulir sama sekali. Tiap butir pasir seolah-olah hanya
peran masing-masing. Mereka semua bekerja bersama-sama mempertahankan agar kemiringan bukit pasir tidak
berubah. Aneh, bukan? Sepertinya pasir-pasir ini mempunyai otak untuk menghitung, sehingga kemiringan bukit
pasir tidak berubah.
AKTIVITAS 1
TUGAS PORTOFOLIO
Presentasikan peta konsep tentang mestakung di depan kelas. Mintalah temanmu memberikan komentar dengan
memberikan penilaian berdasarkan rubrik berikut ini.
No. Pertanyaan Pemandu Ya/sudah Tidak/belum
1 Apakah isi presentasi sesuai dengan konsep dalam kutipan di atas?
2 Apakah presentasi dilakukan secara runtut?
3 Apakah dalam mempresentasikan dilakukan secara lancar?
4 Apakah dalam mempresentasikan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami?
5 Apakah dalam mempresentasikan penuh rasa percaya diri/tidak grogi?
DAFTAR ISI
BAB 1
Rendahnya Minat Baca………………………………………………………………………………………..19
Alif kecil dan Buku kumalnya……………………………………………………………………………………20
Everyday Is Reading Day……………………………………………………………………………………….22
Payahnya Minat Baca Anak Bangsa…………………………………………………………………………..27
Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Baca………………………………………………………..29
BAB 2
Mengembangkan Minat Baca Anak………………………………………………………………………….37
Berawal dari Minat……………………………………………………………………………………………….38
Perkembangan Minat Baca pada Anak………………………………………………………………………..52
Pengembangan Minat Baca pada Anak di Lingkungan Keluarga………………………………………….78
BAB 3
Bagaimana Menjadikan Sang Anak Pecinta Buku………………………………………………………..91
A. Profil Keluarga Pecinta Buku………………………………………………………………………………..92
B. Strategi Mengembangkan Minat Baca Anak Sejak Belum Mampu Membaca………………………..130
C. Permasalahan yang Dihargai dalam Mengembangkan Minat Baca Anak…………………………….157
D. Pola Asuh Orang Tua dalam Mengembangkan Minat Baca Pada Anak……………………………...172
Catatan Penutup………………………………………………………………………………………………191
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………….195
Tentang Penulis………………………………………………………………………………………………..199
2. Dari daftar isi tersebut, kamu dapat membuat pertanyaan untuk tiap subbab.
Contoh:
BAB 2
Mengembangkan Minat Baca Anak………………………………………………………….37
Berawal dari Minat……………………………………………………………………………….38
Perkembangan Minat Baca pada Anak………………………………………………………..52
Pengembangan Minat Baca pada Anak di Lingkungan Keluarga………………………….78
Daftar pertanyaan:
a. Bagaimana mengembangkan minat baca anak?
b. Bagaimana awal minat baca?
c. Bagaimana perkembangan minat baca anak?
e. Bagaimana pengembangan minat baca anak di keluarga?
3. Setelah membuat daftar pertanyaan, kamu dapat membaca dan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut
di dalam buku.
Mengomentari atau memberi tanggapan terhadap isi buku sebenarnya merupakan bagian dari kegiatan meresensi
buku. Meresensi buku sama dengan memberi penilaian terhadap buku, baik dari segi kelebihan maupun kekurangan
buku. Hal-hal yang bisa dikomentari pada buku sebagai berikut.
2. Buku Fiksi
a) Bagian cover buku
b) Rincian subbab buku
c) Judul subbab
d) Tokoh dan penokohan
e) Tema cerita
f) Bahasa yang digunakan
g) Penyajian alur cerita
“Buku ini wujud kepedulian penulis untuk mempromosikan keindahan alam Indonesia.”
“Ini adalah buku mengagumkan yang dapat mengubah hidup Anda.”
“Kita akan menjadi lebih baik dengan menjadikan pembacaan dan pemanfaatan buku ini sebagai syarat untuk siapa
saja pada tingkat mana pun dalam pelayanan masyarakat.”
“Ia menulis dengan penuh wawasan dan ia peduli kepada manusia.”
“Sedikit kelemahan buku ini adalah penggunaan istlah-istilah lokal yang cukup banyak, sehingga mengganggu
pemahaman pembaca yang belum memahami daerah tersebut.”
“Ada sedikit ketidaklogisan cara pengarang memunculkan tokoh ...”
Bahasa
Kalimat yang digunakan sederhana dan menggunakan gaya populer. Buku ini juga mudah dipahami bagi orang yang
bukan dari bidang .... Istilah khusus yang digunakan dijelaskan dengan ungkapan bahasa sehari-hari.
Penulis menggunakan kalimat kompleks yang tidak mudah dipahami Pembaca awam akan kesulitan memahami isi
buku karena banyak digunakan istilah teknis tanpa disertai penjelasan.
Tampilan Fisik
Contoh, gambar, dan ilustrasi menyempurnakan pemahaman pembaca akan isi buku.
Warna yang dipilih terkesan ramai dan mengganggu.
Ilustrasi kartunnya menarik dan menyegarkan.
Meski tebal, membaca buku ini tidak membosankan karena ilustrasinya kaya.
Buku ini menunjukkan fantasi yang berwarna lokal Indonesia. Penulis Indonesia membuat cerita fantasi
berbau lokal dengan rinciannya yang unik. Membaca Anak Rembulan, siapa pun akan mendebat pendapat itu dan
meyakini: waktunya anak negeri unjuk gigi. Sangat lokal, fantastik, dan tak terlupakan.
Format Umum
Data Buku
Judul :
Penulis :
Editor :
Desainer layout :
Desainer sampul :
Penerbit :
ISBN nomor :
Tahun terbit :
Gambar sampul :
Jumlah halaman isi :
Lebar :
Tinggi :
Tanggal Baca…………………………..
Cerita ini berkisah tentang seorang guru agama yang bernama Lebai. Laki-laki yang sering dipanggil Pak Lebai ini,
hidup di sebuah desa di Sumatera Barat. Desa itu terletak di tepi sungai. Pada suatu hari ia mendapat undangan pesta
dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga. Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan.
Pak Lebai mempertimbangkan untung dan rugi kedua undangan tersebut. Akan tetapi, ia tidak dapat mengambil
keputusan dengan cepat apakah Ia akan datang ke desa hulu sungai atau ke desa hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di
desa hulu sungai, Ia akan mendapat dua kepala kerbau. Kalau Ia pergi ke pesta di desa hilir sungai, Ia akan mendapat
hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Menurut informasi, masakan orang-orang di desa hulu sungai
tidak seenak orang di hilir sungai. Pada mulanya, Pak Lebai mengayuh perahunya menuju desa hulu sungai.
Kemudian, di tengah perjalanan, Pak Lebai berubah pikiran. Ia berbalik mendayung perahunya menuju desa hilir
sungai.
Teks 2
Biota Laut
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut yang ada di perairan
Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di antaranya terumbu
karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai
atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah
permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi. Di samping terumbu karang,
Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa.
Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten
Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau. Rumput laut di sini sangat beragam
bentuknya, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai
seperti rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut
bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan
ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di
Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken di Menado. Keragaman biota laut ini juga
bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan
ombak laut.
LATIHAN 1
1. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi/nonfiksi tersebut!
2. Bandingkan unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi/nonfiksi tersebut!
:
:
:
LATIHAN 2
1. Tentukan satu judul buku sastra (novel atau kumpulan cerpen) untuk dibuat sinopsisnya!
2. Susunlah peta pikiran isi buku tersebut!
3. Tulislah sinopsis isi buku tersebut!
4. Susunlah laporan proses penulisan sinopsis dan buatlah pula PPT sebagai bahan presentasi laporan!
5. Presentasikan laporan kerjamu!
A. Mengidentifikasi Informasi (Kabar, Keperluan, Permintaan, dan /atau Permohonan) dari Surat
Pribadi dan Surat Dinas Yang Dibaca dan Didengar
1. Pengertian Surat
Menurut Sedarmayanti (2001:162), surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan
ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan berita.
Menurut Warsanto (1997: 120) surat adalah sejenis warkat yang dipergunakan sebagai sarana komunikasi
tertulis antara pihak pertama dengan pihak lain dengan mempergunakan kertas berukuran tertentu.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa surat merupakan suatu sarana komunikasi
tertulis untuk menyampaikan informasi, pernyataan, atau pesan kepada pihak lain. Dengan demikian, surat
mengandung informasi, pernyataan, atau pesan yang diharapkan tersampaikan kepada pihak yang dituju oleh penulis
surat.
3. Jenis-Jenis Surat
Secara umum surat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Surat Resmi, yang terdiri atas:
1) Surat Dinas
Surat dinas merupakan surat yang dibuat oleh badan, instansi, atau kantor pemerintahan dalam hubungan
kedinasan.
Contoh: surat tugas, surat pengantar, surat keputusan, surat undangan dinas, surat lamaran kerja, dan surat
balasan lamaran pekerjaan.
2) Surat Niaga/Bisnis
Surat niaga atau bisnis merupakan surat yang digunakan oleh kalangan lembaga-lembaga usaha.
Contoh: surat penawaran, surat permintaan, surat penagihan, dan surat pengiriman barang.
b. Surat Tidak Resmi (Pribadi), yaitu surat yang ditulis atas nama pribadi atau perorangan dan ditujukan kepada
perorangan ataupun instansi. Bentuk surat pribadi meliputi:
1) Surat pribadi yang ditujukan kepada perorangan atau keluarga yaitu surat yang ditulis oleh seseorang kepada
keluarga atau orang lain yang memiliki hubungan pribadi.
Contoh: surat perkenalan, surat permintaan maaf, surat ucapan terima kasih.
2) Surat pribadi yang ditujukan kepada lembaga ataupun instansi yaitu surat yang ditulis oleh seseorang kepada
suatu lembaga atau sebuah instansi untuk kepentingan pribadi.
Contoh: surat lamaran kerja, surat jual beli, surat undangan pernikahan.
SOAL LATIHAN 1
Surat resmi (dinas)
PANITIA KEGIATAN PERKEMAHAN SABTU DAN MINGGU (Persami)
PRAMUKA SMP MUTIARA HARAPAN 1 TUBAN
Dengan hormat,
Dalam rangka upaya lebih mengenal lingkungan pantai dan membantu pelestarian lingkungan, Pramuka SMP
Mutiara Harapan 1 akan mengadakan perkemahan Sabtu dan Minggu pada 9 dan 10 Desember 2022 di kawasan
Pantai Kelapa, Tuban. Oleh sebab itu, kami memohon kepada Bapak/Ibu untuk mengizinkan putra-putrinya
mengikuti kegiatan Persami tersebut.
Atas perhatian dan izin dari Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.
Ttd Ttd
SOAL LATIHAN 2.
Surat tidak resmi (pribadi)
Hallo Beni,
Apa kabarmu, Ben? Apakah kamu baik-baik saja? Beni, saya dengar kotamu sedang dilanda bencana
asap. Aku khawatir dengan keadaanmu. Apakah kamu dapat belajar di sekolah tanpa terganggu asap?
Liburan semester ini, Ayahku akan memberikan penyuluhan program Desa Bebas Api di desamu. Aku
diajak oleh ayah agar dapat mengunjungimu. Apakah kamu ada kesibukan pada liburan semester ini? Jika tidak,
aku akan sangat senang dapat mengunjungimu.
Edo
B. Menyimpulkan Isi (Kabar, Keperluan, Permintaan, dan / atau Permohonan) Surat Pribadi
dan Surat Dinas Yang Dibaca atau Diperdengarkan
Sebagai pembaca yang baik, hendaknya kita mampu memahami isi surat yang kita terima. Dari isi surat tersebut,
kamu dapat menyimpulkan pesan atau maksud yang tersirat di dalamnya. Bagaimana cara menyimpulkan isi surat?
Bacalah surat berikut dengan seksama.
Anak/Adik kalian,
Ari
Setelah membaca surat pribadi tersebut, pokok-pokok isi surat tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut.
a) Ari menanyakan kabar ayah, ibu, dan kakaknya.
b) Ari menyampaikan kabar gembira bahwa ia telah menyelesaikan skripsi dan beberapa bulan kemudian wisuda.
c) Ari mengharapkan doa dari keluarganya agar semuanya lancar dan mereka dapat segera berkumpul.
TUGAS KELOMPOK
Perhatikan dan bacalah surat berikut!
Hormat kami,
Kepala MTs NURUL HUDA
Berdasarkan data informasi dalam surat tersebut, identifikasilah pokok-pokok surat yang menjadi inti surat tersebut!
a. ________________________________________________________
b. ________________________________________________________
c. ________________________________________________________
2. Selanjutnya, tulislah simpulan tentang informasi dalam surat tersebut dengan memerhatikan pokok-pokok surat
yang telah kamu temukan.
Kesimpulan:
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
C. Menelaah Unsur-Unsur dan Kebahasaan dari Surat Pribadi dan Surat Dinas Yang Dibaca
dan Didengar
Hai Dona, apa kabarmu? Sudah tiga bulan kita tidak bertemu, bagaimana keadaanmu? Kuharap kau selalu sehat
dan bahagia. Dona, kamu diterima di SMP mana? Bagaimana teman-teman barumu di Semarang? Mudah-mudahan
di sekolah barumu, kamu cepat menyesuaikan diri dan banyak teman. Oh ya, aku diterima di SMP N 1 Semarang.
(d1))
Dona, aku ingin bercerita tentang pengalamanku saat membantu bencana tanah longsor. Tidak ada korban jiwa
dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, longsor susulan masih sering terjadi, sehingga penduduk harus mengungsi. Di
pengungsian, aku membantu ibu dan relawan memasak makanan bagi para korban. Apakah kamu mempunyai
pengalaman yang sama denganku, Dona? Kalau ada, tolong ceritakan, ya. Selain itu, aku juga ingin mendengar
cerita tentang sekolah baru dan teman-temanmu, aku tunggu ya. (d2))
Sekian dulu surat dariku. Semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku tunggu balasanmu. Sampaikan salamku
untuk ayah, ibu, dan adikmu. (d3))
LATIHAN SOAL 1
Isilah perbedaan antara surat pribadi dan surat resmi pada tabel berikut.
3. Menelaah Bahasa Surat Pribadi dan Surat Dinas dalam Berbagai Tujuan
Penulisan surat pribadi dan surat dinas memiliki berbagai macam tujuan. Penulisan surat pribadi dapat ditujukan
untuk kegiatan mengundang, memohon, meminta penjelasan, menanyakan kabar, dan menceritakan pengalaman.
Penulisan surat dinas dapat ditujukan untuk permohonan, izin, bertugas, izin tidak dapat mengikuti kegiatan,
pemberitahuan, dan undangan.
a. Penggunaan bahasa pada surat dinas
Menggunakan pilihan kata sapaan bersifat formal dan menggunakan ragam bahasa baku.
b. Penggunaan bahasa pada surat pribadi sebagai berikut.
1) Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif).
2) Bahasa surat pribadi tidak formal, tetapi santun.
3) Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat.
4) Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap).
5) Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua (untuk penerima).
Kepada
Yth. segenap karyawan PT. Maju Makmur
di Tempat
Dengan hormat,
Mengharap kehadirannya besok pada:
Hari, tanggal : Senin, 26 september 2022
Waktu : 08,00 WIB.
Tempat : Ruang pertemuan
Acara : Perayaan HUT KE-40 Pt Maju makmur.
Kehadiran saudara/saudari sangat kami harapkan.Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Jatmika Nasution
Ketua Panitia
1. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat di dalam surat dinas (resmi) tersebut!
2. Suntinglah (perbaiki) surat dinas tersebut sesuai kebahasaan dalam penulisan surat dinas (resmi), baik ejaan, tanda
baca, kebakuan kata, maupun keefektifan kalimat!
D. Menulis Surat (Pribadi dan Dinas) untuk Kepentingan Resmi dengan Memerhatikan Struktur
Teks, Kebahasaan, dan Isi
Pada akhir pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu membuat surat, baik pribadi maupun dinas. Tentu saja
surat tersebut hendaknya telah memerhatikan struktur, kebahasan, dan isi. Gunakanlah pengetahuan dan keterampilan
yang telah kamu dapatkan pada pembelajaran sebelumnya.
1. Menulis Surat Pribadi
Menulis surat pribadi biasanya menggunakan bahasa yang tidak baku. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa
sehari-hari dan sifatnya santai. Unsur-unsur surat pribadi pun lebih sederhana dibandingkan surat resmi (dinas).
Berikut langkah-langkah dalam menulis surat pribadi:
1. Menyusun kerangka isi surat pribadi yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup
2. Mengembangkan kerangka isi menjadi sebuah surat pribadi
3. Menggunakan ragam bahasa yang santai sesuai dengan orang yang dituju
4. Menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat.
2. Menulis Surat Resmi (Dinas)
Beberapa Syarat yang harus diperhatikan dalam menulis surat resmi (dinas), antara lain menggunakan bahasa baku
dan memperhatikan struktur dalam penulisan surat resmi yang sudah ditentukan.
Berikut langkah-langkah dalam menulis surat resmi (dinas):
1. Menentukan dan menulis kepala surat sesuai dengan instansi, lembaga, dan organisasi
2. Mencantumkan tanggal pembuatan surat, nomor surat, perihal, dan alamat tujuan surat
3. Menulis isi surat secara singkat, jelas, lengkap, dan sopan
4. Mencantumkan identitas lengkap pengirim surat pada bagian akhir
5. Menggunakan ragam bahasa baku serta ejaan dan tanda baca yang tepat
SOAL LATIHAN
1. Tulislah surat pribadi berdasarkan ilustrasi berikut.
Kamu dan Amira adalah sahabat. Kini Amira pindah ke Makassar. Sebagai sahabat, kamu ingin memberi kabar bahwa
dalam lomba Porsema Bulan April kemarin kamu menjadi juara di tingkat kabupaten. Selanjutnya, kamu memohon
doa agar lomba di tingkat provinsi nanti bisa menang.
2. Perhatikan dengan seksama ilustrasi berikut ini.
Dalam rangka memeriahkan HUT Sekolah, OSIS Sekolahmu akan melaksanakan pentas seni dengan menggelar
berbagai cabang seni. OSIS bermaksud mengundang pengurus OSIS sekolah lain untuk menghadiri acara tersebut.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, tulislah surat resmi yang ditujukan kepada OSIS sekolah lain agar menghadiri acara
tersebut. gunakanlah sistematika yang tepat dan bahasa yang baku!
2. Untuk menutup surat dinas dengan efektif, kalimat yang benar adalah...
a. Atas kesediaan Bapak/ Ibu, kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
b. Atas kesediaan Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih.
c. Atas kesediaan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semua, kami ucapkan terima kasih.
d. Atas kesediaan para Bapak dan Ibu semua, kami ucapkan banyak terima kasih.
5. Di bawah ini penulisan tempat dan tanggal surat pribadi yang tepat adalah.…
a. Bandung, 22 Juni 2022.
b. Bandung/ 22 Juni 2022
c. Bandung, 22 Juni 2022
d. Bandung: 22 Juni 2022
Ahmad Irawan
JAWAB:
Yth.
Seluruh karyawan
PT. Wijaya Sukses Tama
Di semarang
Dengan hormat.
Dalam rangka perbaikan pengelolaan managemen keuangan pt Wijaya Sukses Tama akan merekap dan mengadakan
laporan terhadap seluruh karyawan dan staff agar segala pemasukan dan pengeluaran perihal gaji karyawan dapat
terlihat secara transparan. Oleh karena itu diharapkan kehadirannya dalam pembahasan laporan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 12 September 2019
Waktu : 13.00 – selesai
Tempat : Aula PT Wijaya Sukses Tama
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih dan harap
gunakan waktu hari libur sebaik mungkin.
Direktur Utama PT. Wijaya Sukses Tama
5. Perbaikilah tata cara penulisan surat resmi (dinas) tersebut sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar!
JAWAB:
A. Mengidentifikasi Informasi (Pesan, Rima, dan Pilihan Kata) dari Puisi Rakyat (Pantun, Syair,
dan Bentuk Puisi Rakyat Setempat) yang Dibaca dan Didengar
1. Gurindam
Kata gurindam berasal dari bahasa Tamil (India). Pengertian gurindam adalah karya sastra berbentuk puisi dua
seuntai yang berima a-a. Meskipun terbentuk dalam dua larik, sebenarnya gurindam merupakan satu kalimat (dalam
hal ini biasanya berupa kalimat majemuk dengan hubungan seperti sebab-akibat atau syarat-hasil). Larik pertama
”syarat”, sedangkan larik kedua ”jawabnya”.
Pada umumnya gurindam dibuat berbait-bait dengan isi bersifat nasihat, mirip dengan pepatah atau peribahasa.
Sebenarnya gurindam merupakan satu kalimat.
Ciri-ciri gurindam ada 4 yaitu:
1. setiap bait terdiri atas dua larik
2. jumlah suku kata dalam setiap larik antara 10-14
3. bersajak a a
4. hubungan larik 1 dan 2 membentuk kalimat majemuk yang biasanya bersifat sebab akibat.
Dahulu (seperti halnya pantun, talibun, karmina, dan bidal) gurindam dibuat oleh orang yang tak dikenal
(anonim). Ada satu gurindam yang dahulu sangat terkenal karya Raja Ali Haji, yakni Gurindam 12 yang terdiri atas
12 pasal. Berikut sebagian dari pasal pertama dari Gurindam 12 tersebut. Untuk selebihnya bacalah Gurindam 12
dalam buku Puisi Lama karya Sutan Takdir Alisyahbana untuk lebih lengkapnya.
Contoh gurindam:
Siapa tak ingin sesat dunia akhirat Barang siapa mengenal diri,
Maka cepatlah taubat sebelum terlambat, Maka telah mengenal Tuhan yang bahri.
Jika hendak mengenal orang mulia, Hidup hanya bergantung hati
lihatlah kepada kelakuan dia. Hidup hanya sesaat dan kemudian mati
2. Pantun
Secara umum, pengertian pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat larik, berima silang (a-b-a-
b), irama yang indah, dan memiliki makna yang penting. Pantun merupakan puisi lama melayu Indonesia yang
berasal dari bahasa jawa kuno yaitu "tuntun", yang berarti mengatur atau menyusun. Pada awalnya, pantun
merupakan karya sastra Indonesia lama dengan pengungkapan secara lisan, tetapi semakin berkembangnya pantun
kini telah diungkapkan secara tertulis.
Beberapa aturan yang mengikat suatu karya sastra disebut syair diantaranya adalah,
Terdiri dari empat baris setiap baitnya
Terdiri dari bait-bait yang bermakna isi
Jumlah kata setiap baris tetap biasanya 4-5 kata
Jumlah suku kata dalam setiap baris tetap yaitu 8-12 suku kata
Mempunyai rima yang tetap a-a-a-a
Bahasa kiasan
Contoh Syair Nasihat Contoh Syair Pendidikan
Wahai Ananda dengarlah pesan Bangunan ini sudah tua
Pakai olehmu sifat anak jantan Namun jangan dikira renta
Bertanggung jawab dalam perbuatan Kemarilah untuk bermimpi dan berharap
Beban dipikul pantang dielakkan Tentang gelora masa muda
Kamu sudah membaca contoh pantun, syair, dan gurindam. Sekarang perhatikan kata berima pada pantun,
syair, dan gurindam tersebut.
Rima adalah perulangan bunyi pada puisi. Rima terdiri atas rima kata dan rima baris. Rima terdapat pada pantun,
syair, dan gurindam.
Pantun tersebut mengandung rima a-b-a-b. Larik pertama dan ketiga pantun mempunyai bunyi akhir dak dari kata
tidak. Larik kedua dan keempat mempunyai bunyi akhir nang dari kata benang dan dikenang.
Gurindam
Barang siapa tidak takut Tuhan
Hidupnya tidak akan bertahan
Syair
Wahai muda, kenali dirimu Ialah
perahu tamsil hidupmu Tiadalah
berapa lama hidupmu Ke akhirat
jua kekal hidupmu Telaah Syair
di atas
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan
isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan
kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada
generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan tujusn yang akan ditemui jika
melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
Latihan soal
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Pantun termasuk....
A. Prosa lama C. Prosa Baru 4. ......
B. Puisi lama D. Puisi baru Tanduk hewan patah ditaman
2. Jumlah baris satu bait pantun adalah.... Bila engkau suka marah
A. 1 baris C. 3 baris Tiada kawan tiada teman
B. 2 baris D. 4 baris Sampiran yang tepat untuk melengkapi pantun diatas
3. Buah semangka dibelah dua Buah adalah....
cempaka jatuh kesumur Barang A. Burung Jalak hinggap didahan
siapa suka berdusta Akan celaka B. Pohon bakau berbunga meriah
sepanjang umur Jenis pantun C. Bunga mawar bercabang dua
tersebut adalah.... D. Air danau terlihat jernih
A. Pantun jenaka C. Pantun teka-teki
B. Pantun nasihat D. Pantun Agama
B. Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat (Pantun, Syair, dan Bentuk Puisi Rakyat Setempat) yang
Disajikan dalam Bentuk Tulis dan Lisan
Menyimpulkan isi pantun
Menyimpulkan isi syair
Menyimpulkan isi gurindam
Cara menyimpulkan isi pada pantun, gurindam, dan syair
Memahami isi puisi rakyat (syair, gurindam, pantun)
Praktik memahami isi puisi rakyat (menjawab pertanyaan hal yang dideskripsikan, apa saja informasi rincian)
MATERI:
Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat
Setelah memahami dan mengenal puisi rakyat, sekarang kamu akan belajar untuk menyimpulkan isi puisi
rakyat. Sama seperti puisi yang kita kenal saat ini, puisi rakyat juga memuat hal-hal tertentu yang ingin disampaikan
kepada pembaca atau pendengarnya.
Dengan mengetahui makna yang disampaikan dalam puisi rakyat, kamu akan memperoleh pesan dan nilai yang
berupa nilai-nilai luhur warisan nenek moyang yang bias diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Hal-hal yang
disampaikan dalam puisi rakyat biasanya berupa nasihat, sindiran, atau humor. Untuk
Jika hendak mengenal orang mulia, Apabila dengki sudah bertanah, datanglah
lihatlah kepada kelakuan dia. darinya beberapa anak panah.
Jika hendak mengenal orang yang berilmu, Mengumpat dan memuji hendaklah pikir, di
bertanya dan belajar tiadalah jemu. situlah banyak orang yang tergelincir.
Jika hendak mengenal orang yang berakal, di Pekerjaan marah jangan dibela
dalam dunia mengambil bekal nanti hilang akal di kepala.
Latihan
a) Carilah makna kata sulit pada gurindam tersebut!
No Kata-kata sulit Makna kata
1.
2.
3.
4.
5.
Pasangkan nilai-nilai pada paparan berikut dengan nilai pada syair di atas!
Syair perahu tersebut berupa nasihat kepada para pemuda (generasi muda) untuk membekali diri dengan
ilmu dan amal yang baik agar hidup menjadi berguna dan dan bermanfaat. Hal itu disebabkan oleh adanya
hidup yang tidak akan kekal selamanya dan pasti akan ke akhirat juga. Dengan amalan kita yang baik maka
kita akan mendapat kebahagian di dunia dan di akhirat, serta sempurnalah kehidupan kita yang kita jalani.
Latihan
a) Carilah makna kata sulit pada syair tersebut!
b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada syair di atas!
Bait syair Nilai moral/ nasihat
1
Memahami isi puisi rakyat (pantun, gurindan, dan syair) tentu sangat berbeda dengan memahami prosa. Dalam
menyimpulkan isi puisi rakyat, Kamu perlu memahami beberapa unsur. unsur-unsur yang perlu dipahami yaitu makna ,
tema, dan pesan dalam puisi rakyat.
a. Arti atau makna puisi rakyat
Makna atau isi puisi rakyat dapat dipahami dengan baik jika mengerti kata-kata yang terkandung dalam puisi rakyat
tersebut, baik dalam pantun, gurindam, dan syair. Setiap kata tersebut harus ditafsirkan arti atau maknanya karena kata-
kata dallam puisi rakyat sering bermakna konotasi. Ada beberapa langkah untuk memahami makna puisi rakyat, yaitu
sebagai berikut:
1) menemukan kata kunci dalam setiap baris atau larik karena kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
2) Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrase.
3) Menafsirkan isi puisi rakyat dengan kehidupan nyata.
b. Tema puisi rakyat
Pada dasarnya tema atau topik puisi rakyat merupakan pokok permasalahan dalam puisi rakyat. Tema merupakan
wujud permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Tema puisi ada bermacam-macam, misalnya tema keagamaan,
kehidupan alam, kemanusiaan, perjuangan, persahabatan, dan lainnya.
c. Pesan puisi rakyat
Pesan atau amanat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi rakyat. Cara menyampaikan
amanat puisi berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal. Meskipun ditentukan dengan car pandang
pembaca, amanat tidak lepas dari tema dan isi puisi rakyat yang dikemukakan oleh penulis.
Syair pendidikan ini hanya memiliki 2 bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris dan bersajak a/a/a/a. Meskipun
hamper mirip dengan cirri-ciri pantun, syair ini memiliki perbedaan yang jelas dengan pantun. Syair pendidikan ini
berisi nasehat tentang pentingnya menuntut ilmu sepanjang usia sebagai bekal di hari tua.
Ibadah
Oleh: Rizki Muhamad iqbal dan Ninda Ika Jayanti
Jangan engkau berbuat maksiat
Jangan engkau berbuat jahat Ayat-ayat suci yang telah kuucapkan
Segeralah engkau bertaubat Sholat lima waktu kulaksanakan
Agar selamat dunia akhirat Dzikir-dzikir selalu kulantunkan
Ibadah kepadamu Tuhan
Janganlah engkau bertakabur
Perbanyaklah engkau bertafakur
Mendapatkan nikmat harus bersyukur
Agar selamat dari siksa kubur
Syair Agama ini hanya memiliki 3 bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris dan bersajak a/a/a/a yang berisi
nasehat tengtang kewajiban manusia sebagai makhluk yang berkeTuhanan.
Syair Agama ini hanya memiliki 8 bait yang masing-masing terdiri dari 4 baris dan bersajak a/a/a/a yang berisi
nasehat tentang pentingnya merawat lingkungan.
Jalan-jalan ke Ciamis
Ada gedung parkirannya gratis
Aku cinta sama si kumis
Orangnya ganteng lagi romantis
Contoh Gurindam
Barangsiapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan Barangsiapa mengenal yang tersebut,
nama. Tahulah ia maknanya takut.
Kegiatan 1
Buatlah puisi rakyat berupa pantun, syair dan gurindam, yang bertema “Budi Pekerti sebagai Pelajar” sertakan
makna dari puisi yang kalian buat tersebut!
Presentasikan hasil karyamu di depan kelas!
D. Mengungkapkan Gagasan, Perasaan, pesan dalam bentuk puisi rakyat secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur, rima, dan penggunaan bahasa
Struktur teks Bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Aspek kebahasaan
merupakan sarana dalam berkomunikasi atau berinteraksi satu individu dengan individu lainnya atau suatu kelompok
dengan kelompok lainnya, untuk menyampaikan atau menerima suatu informasi.
Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terjadi dari beberapa deret
kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau
hanya berdasarkan irama. Puisi rakyat berisi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Termasuk puisi
rakyat adalah puisi lama yang berisi pesan-pesan dan nilai- nilai warisan leluhur bangsa Indonesia. Berikut ini adalah
telaah struktur dan kebahasaan pada puisi rakyat.
Contoh telaah
Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk
masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna/ isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis
kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik satu dan larik 2 merupakan
kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan
larik 4 merupakan hasil . Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.
Pola 1 Telaah
Buanglah sampah pada tempatnya, Struktur pantun diatas terdapat 2 larik sampiran dan 2 larik isi. Larik 1 dan 2
Jangan membuang di tengah jalan; merupakan sampiran,sedangkan larik 3 dan 4 merupakan isi. Bersajak akhiran
Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak a-b-a-b. Pantun larik pertama (buanglah) merupakan kalimat perintah Pantun
bisa mencapai semua harapan. larik kedua merupakan kalimat larangan (jangan). Pantun larik ketiga
merupakan kata penghubung syarat (kalau). Sedangkan pada larik keempat
merupakan akibat/jawaban dari larik ketiga.
Pola 3 Telaah
Membeli buku di daerah pecinan Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan dua larik isi ( 3
Membeli buku lebih dari satu dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan larik isi tidak berhubungan. Pantun
Janganlah menunda pekerjaan bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2
Hindari menyia-nyiakan waktu merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat larangan
dengan pola hubungan cara.
Pola 4 Telaah
Beli nasi ke tempat Mbak Lulu Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan dua larik isi ( 3
Beli pensil ke toko Cak Mamat dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan larik isi tidak berhubungan. Pantun
Sebaiknya kau pikir dahulu Demi bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2
keputusan yang tepat merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran
dengan hubungan akibat.
Pola 5 Telaah
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan dua larik isi ( 3
Bunga unik tanpa duri dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan larik isi tidak berhubungan. Pantun
Alangkah indahnya alam Indonesia bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2
Marilah kita jaga agar lestari merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat seru
(alangkah) dan kalimat ajakan (marilah).
Pola 6 Telaah
Fatamorgana ternyata semu Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan dua larik isi ( 3
Namun indahnya tiada terkira dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan larik isi tidak berhubungan. Pantun
Patuhilah selalu nasihat ibumu bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2
Agar hidupmu tidak sengsara merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan
4 merupakan kalimat perintah (patuhilah) dengan hubungan akibat.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
3. Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam
Kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyat
1. Kata penghubung tujuan. Merupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksud
2. dan tujuan suatu acara atau tindakan (supaya, untuk, agar, dan guna).
3. Kata penghubung sebab (kausal). Menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu
(sebab, sebab itu, karena, dan oleh karena itu).
4. Kata penghubung akibat. Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab
peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.
5. Kata penghubung syarat. Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada
dipenuhi, atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.
Telaahlah gurindam di atas dari segi struktur penyajian, jenis kalimat yang digunakan, dan hubungan isi antar larik.
Lakukan seperti contoh berikut! Contoh menelaah gurindam
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Contoh Telaah
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan
pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola
hubungan syarat (larik 1 apabila ...) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 2 Telaah
Dengan orang tua jangan pernah Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
melawan merupakan syarat agar terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat
Kalau tidak mau hidup berantakan yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan
syarat (kalau) dan pada larik 2 keadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 3 Telaah
Jagalah hati jagalah lisan Agar Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
kau tidak hidup dalam penyesalan merupakan tujuan dari keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan
(agar) dan pada larik 2 adalah tujuan
Gurindam 4 Telaah
Sayangilah orang tua dengan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
sepenuh hati merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
Itulah cara menunjukan bakti digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 5 Telaah
Belajar janganlah ditunda- Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
tunda merupakan sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
Karena kamu tidak akan digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-
kembali muda akibat (karena) larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat.
Gurindam 6 Telaah
Jika kamu terus menunda Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Hilanglah sudah kesempatan merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
berharga digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 7 Telaah
Masa lalu biarlah berlalu Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Masa depan teruslah kau pacu merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 8 Telaah
Lestarikan alam kita Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
sebelum alam menjadi murka merupakan sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-
akibat larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat.
Gurindam 9 Telaah
Belajarlah demi masa depan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 2
Untuk mencapai semua harapan merupakan sasaran terjadinya dari larik 1. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sasaran
(untuk) larik 2 adalah sasaran dari larik 1.
Gurindam 11 Telaah
Apabila mulut terkunci rapat Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Hilanglah semua bentuk maksiat merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 12 Telaah
Apabila tangan tidak terikat rapat Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Hilanglah semua akal sehat merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 13 Telaah
Jika hendak menggapai cita- cita Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Bekerjalah lebih dari rata-rata merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 14 Telaah
Jika hendak hidup bahagia Jangan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
penah melakukan perbuatan sia-sia merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 15 Telaah
Barang siapa tidak takut Tuhan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Hidupnya tidak akan bertahan merupakan sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-
akibat larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat
Gurindam 16 Telaah
Apabila dengki sudah merasuki Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
hati merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
Tak akan pernah hilang hingga digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
nanti (apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
Gurindam 17 Telaah
Apabila hidup selalu berbuat baik Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1
Tanda dirinya berhati cantik merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang
digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat
(apabila) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika
syarat dilakukan.
Contoh Telaah
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan
terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan
kalimat untuk menyapa ( menggunakan kata seru Hai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada
generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika
melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata
bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
Bait 1 Telaah
Perteguh jua alat Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat
perahumu larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis
Hasilkan bekal air dan kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1, 2, dan 3 menggunakan kalimat perintah
kayu Dayung pengayuh ( Perteguh....). Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan tujuan yang akan ditemui
taruh di situ jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 1, 2 dan 3. Pilihan kata sangat indah
Supaya laju perahumu itu dengan makna yang dalam.
Bait 2 Telaah
Wahai muda, kenali dirimu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat
Ialah perahu tamsil hidupmu larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis
Tiadalah berapa lama kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (
hidupmu menggunakan kata seru Wahai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah
Ke akhirat jua kekal kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut
hidupmu merupakan tujusn yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik
2 dan 3. Pilihan kata sangat indah
dengan makna yang dalam.
Kali ini kita, kita akan menelaah struktur dan kebahasaan pantun, syair, dan gurindam.
1. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Pantun
Pantun terdiri atas dua struktur yaitu sampiran dan isi. Struktur tersebut sebagai berikut.
a. Sampiran
Sampiran adalah pengantar agar pembaca mau membaca larik ketiga dan keempat pantun.
b. Isi
Isi adalah maksud atau tujuan pantun. Isi pantun biasanya berupa pikiran, perasaan, nasihat, kebenaran, pertanyaab atau
teka-teki. Isi pantun juga mengandung pesan yang disampaikan pemantun kepada orang lain.
Contoh telaah:
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama yaitu a-a-a-a. Keempat larik syair merupakan isi
dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, keempat larik dalam syair
tersebut merupakan kalimat perintah kepada generasi muda. Larik ke-4 pada syair tersebut merupakan hasil yang
diperoleh jika melakukan perintah larik ke-1, ke-2, dan ke-3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut
merupakan kata simbolik. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
3. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Gurindam
Gurindam adalah salah satu puisi Melayu lama terdiri atas dua larik, mempunyai irama akhir sama dan merupakan
kesatuan utuh. Larik pertama berisi soal atau perjanjian, sedangkan larik kedua merupakan jawaban atau akibat dari
perjanjian tersebut.
Contoh telaah:
Struktur penyajian gurindam tersebut dua larik isi yang berhubungan. Larik ke-1 merupakan syarat terjadinya keadaan
pada larik ke-2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat larangan (jangan)
dan pada larik ke-2 menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau).
5. Faras sangat gembira, sepeda yang ia impikan selama ini menjadi kenyataan. Sepeda itu, hadiah dari Ibu
alasannya yakni ia mendapat peringkat di kelas.
Pantun yang sesuai dengan gambaran tersebut yakni ...
a. Kota Jambi kota beradat Tempat c. Buah duku buah durian Dibeli
tinggal sanak saudara Mari kita ibu di pasar kenari Senang hati
berguru giat sanggup undian Seperti mimpi
Supaya kelak tidak sengsara siang hari
b. Raja buah si raja pisang Sedap d. Ke Selat beli ikan selar Beli
disantap di kala senja Riang hati juga tempoyak durian Jika
bukan kepalang Sepeda impian kita rajin belajar
di depan mata Prestasi tinggi gampang diraih
6. Perhatikan pantun berikut!
Buah cempedak buah durian
Pergi ke pekan naik sepeda
[…] (1)
[…] (2)
II. uraian
1. Jelaskan pengertian puisi rakyat berikut!
a. Pantun
b. Syair
c. Gurindam
JAWAB:
Fabel dan cerita fantasi sama-sama teks narasi. Sebelum belajar teks fabel, kamu perlu memahami paparan mengenai fabel
berikut!
1. Pengertian Fabel
Pengertian fabel menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah sastra yang menggambarkan watak dan budi
manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin fabulat. Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang
yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel
sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Teks cerita
fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala
karakternya.
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada
binantang.
2. Tujuan Komunikasi Fabel
Sebagai cerita narasi, fabel mempunyai tujuan yakni untuk menghibur, menginspirasi, mendidik pembacanya.
Memberikan gambaran apabila berbuat baik akan mendapatkan keberuntungan, sebaliknya apabila berbuat buruk
akan mendapatkan kemalangan seperti yang diceritakan dalam fabel.
3. Ciri umum Fabel
Karena fabel merupakan cerita narasi, maka ciri-ciri fabel adalah sebagai berikut:
a. Fabel bertema kehidupan binatang.
b. Tokoh binatang berbicara seperti manusia.
c. Berlatar di alam bebas (di hutan, sungai, atau alam bebas yang tidak dapat diubah menjadi latar rumah
atau sekolah).
d. Tokoh dalam fabel biasanya adalah hewan jinak dan hewan liar.
e. Tokoh baik akan berakhir bahagia dan tokoh jahat berakhir sengsara atau mendapatkan akibat dari
perbuatannnya.
f. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat.
4. Jenis Fabel
Ditinjau dari pemberian watak dan latarnya, dibedakan fabel alami dan fabel adaptasi.
Fabel alami menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alam nyata. Misalnya, kura-kura diberi watak
lamban, singa buas dan ganas. Selain itu, fabel alami menggunakan alam sebagai latar (hutan, sungai, kolam, dsb).
Fabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan
menggunakan tempat-tempat lain sebagai latar (di rumah, di jalan raya). Misalnya, landak yang pemalu berulang
tahun di rumah makan.
Ditinjau dari kemunculan pesan dibedakan fabel dengan koda dan tanpa koda. Fabel dengan koda berarti fabel
dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa koda tidak
memberikan secar eksplisit pesan pengarang di akhir cerita.
Latihan
Bacalah teks fabel di bawah ini!
Belalang Sembah
Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat
banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang
mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang
musim dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut
itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin
telah tiba.
Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang
panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin
Semua Istimewa
Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang
Ulu sukai. Tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa.
“Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung sambil melompat-lompat mengitari
kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari.
“Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepada semut yang sedang berusaha keras
menghindari tetesan air hujan. Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam. “Ulu, aku tidak suka dengan
hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak
bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut.
“Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak
bisa? Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang
seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut. Semut hanya
bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia berjalan.
b) Apa latar fabel di atas? Apakah mungkin latar fabel di atas diubah menjadi rumah atau sekolah?
c) Pesan apa yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui fabel di atas?
1. Struktur Fabel
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang
(berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagian
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Orientasi
Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.
b. Komplikasi
Konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Komplikasi menuju klimaks.
c. Resolusi
Bagian yang berisi pemecahan masalah.
d. Koda (boleh ada boleh tidak)
Bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.
Berikut adalah contoh menganalisi struktur teks fabel dengan judul “Gajah yang Baik”
Resolusi Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali.
“Bagaimana Cil?”
“Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi”
“Janji?” gajah menekankan.
“Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil,
iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’
“Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’
Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan
mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata.
‘’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’
Koda Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti
yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang-binatang yang lainnya.
Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka.
Jika kita hari-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang lain.
a) Kata kerja
Kata kerja adalah satu dari beberapa unsur (kaidah) kebahasaan pada teks cerita fabel. Adapun didalam kata kerja pada
teks cerita fabel dibagi menjadi dua bagian. Adapun #2 bagian kata kerja yang dimaksud yakni :
Berdasarkan contoh diatas maka kaidah pada penulisan si dan sang yakni secara terpisah dengan kata-kata yang
mengikuti ataupun kata-kata yang diikuti serta ditulis dengan menggunakan huruf kecil. Setelah kalian menyimak dan
memperhatikan contoh seperti yang telah dijelaskan di atas, maka coba kalian bedakan dengan beberapa contoh
dibawah :
Perhatikan pada kata “kecil” didalam kalimat nomor 1 diatas yang dituliskan dengan menggunakan huruf kecil saja, hal
tersebut dikarenakan bukan sebuah nama. Dan kemudian perhatikan pada kalimat kedua dalam kata “Kecil dan Kancil”
yang dituliskan dengan menggunakan huruf kapital (besar), hal tersebut dikarenakan guna sebagai sebuah panggilan
dan atau dengan kata lain disebut juga nama julukan.
Berkelompoklah dan ceritakan isi fabel dengan bahasamu sendiri. Menceritakan isi fabel
dalam kegiatan ini kamu akan menceritakan kembali isi fabel secara berantai. Berdasarkan ringkasan urutan peristiwa
cerita fabel di atas, lakukanlah hal-hal berikut!
1. Membentuk kelompok yang terdiri atas 5 atau 6 orang satu kelompok!
2. Tiap kelompok diundi untuk ke depan kelas atau di luar kelas (tiap anggota ditempel kertas bernomor 1-5).
3. Guru memerintahkan nomor yang disebut untuk memulai menceritakan isi cerita. Guru akan menghentikan dan
berpindah pada nomor yang lain untuk melanjutkan isi cerita. Selama satu kelompok tampil, siswa kelompok lain
menilai dengan format berikut!
Rusa dan Kura-Kura
Pada zaman dahulu hiduplah seekor rusa. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan
hewan lain.
Pada suatu hari si rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya
mondar-mandir saja. “Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?”
“Aku sedang mencari sumber penghidupan,” jawab si kura-kura.
Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. “Jangan berlagak engkau, hei kura- kura!
Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!”
Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Bahkan, si rusa mengancam akan menginjak
tubuh si kura-kura. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.
Si rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si kura-kura
menendang betisnya terlebih dahulu. “Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!”
Si kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, “Jika aku menendang betismu, engkau akan jatuh dan
tidak bisa membalas menendangku.”
Si rusa kian marah mendengar ucapan si kura- kura. Ia pun bersiap-siap untuk menendang. Ia berancang- ancang.
Ketika dirasanya tepat, ia pun menendang dengan kaki depannya sekuat-kuatnya.
Ketika si rusa mengayunkan kakinya, si kura-kura segera memasukkan kaki-kakinya ke dalam tempurungnya.
Tendangan rusa hanya mengenai tempat kosong. Si rusa sangat marah mendapati tendangannya tidak mengena. Ia
lantas menginjak tempurung si kura-kura dengan kuat. Akibatnya tubuh si kura-kura terbenam ke dalam tanah. Si Rusa
menyangka si kura-kura telah mati. Ia pun meninggalkan si kura-kura.
Si kura-kura berusaha keras keluar dari tanah. Setelah seminggu berusaha, si kura-kura akhirnya berhasil
keluar dari tanah. Ia lalu mencari si rusa. Ditemukannya si rusa setelah beberapa hari mencari. “Bersiaplah Rusa, kini
giliranku untuk menendang.”
Si rusa hanya memandang remeh kemampuan si kura-kura. “Kerahkan segenap kemampuanmu untuk
menendang betisku. Ayo, jangan ragu-ragu!”
Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika
hampir tiba di dekat tubuh si rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si kura- kura mengincar
hidung si rusa. Begitu kerasnya tempurung si kura-kura mengena hingga hidung si rusa putus. Seketika itu si rusa yang
sombong itu pun mati.
Penilaian
Skor
No. Yang diamati 1 2 3 4 Skor Akhir
1. Kelancaran penceritaan
2. Ketepatan isi dengan cerita yang dibaca
3. Intonasi dan kejelasan lafal
4. Kekompakan
5. Kepercayaan diri
Keterangan
4 = semua anggota kelompok melakukan secara tepat
3 = sebagian besar anggota kelompok melakukan secara tepat
2 = tepat sebagian kecil anggota kelompok melakukan secara tepat 1 =
semua anggota melakukan secara tidak tepat
Bacalah penggalan cerita fabel di bawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 6-7!
Pada zaman dahulu terdapat sebuah tasik yang sangat indah. Airnya sungguh jernih dan di dalamnya
ditumbuhi oleh pokok-pokok teratai yang berbunga sepanjang masa. Suasana di sekitar tasik tersebut sungguh indah.
Pokok-pokok yang tumbuh di sekitarnya hidup dengan subur. Banyak burung yang tinggal di kawasan sekitar tasik
tersebut. Salah seekornya adalah burung bangau. Manakala di dalam tasih hidup bermacam-macam ikan dan haiwan
lain. Ada ikan telapia sepat, kelah, keli, haruan dan bermacam- macam ikan lagi. Selain daripada ikan,terdapat juga
ketam dan katak yang turut menghuni tasih tersebut.
Burung bangau sangat suka tinggal di kawasan tasik tersebut kerana ia senang mencari makan. Ikan-ikan kecil
di tasik tersebut sangat jinak dan mudah ditangkap. Setiap hari burung bangau sentiasa menunggu di tepi tasik untuk
menagkap ikan yang datang berhampiran dengannya.
6. Latar yang terdapat dalam penggalan cerita di atas adalah ....
a. Tepi jalan b. hutan c. tasik d. rumah
7. Dalam kutipan teks di atas termasuk ke dalam struktur teks fabel berupa....
a. Orientasi b. komplikasi c. klimaks d. resolusi
Bacalah kutipan cerita fabel berikut ini untuk menjawab soal nomor 8-10!
Ketika ikan yang paling tua mendengar ini, dia gelisah. Dia memanggil ikan-ikan yang lain dan berkata,
'Apakah kamu dengar apa yang dikatakan nelayan itu? Kita harus meninggalkan kolam ini. Nelayan itu akan kembali
besok dan membunuh kita semua!' Ikan kedua setuju. 'Kamu benar', dia berkata. 'Kita harus meninggalkan kolam
ini.Tetapi ikan yang paling muda tertawa. 'Kamu cemas tanpa ada alasan', dia berkata. 'Kita telah tinggal di kolam ini
semur hidup kita, dan tidak ada nelayan yang datang kesini. Kenapa harus orang-orang itu kembali? Saya tidak akan
pergi kemana-mana - keberuntunganku akan menyelamatkan ku.
Ikan tertua meninggalkan kolam tersebut pada sore hari dengan seluruh keluarganya. Ikan kedua melihat
nelayan datang di kejauhan pada pagi hari dan meninggalkan kolam tersebut dengan seluruh keluarganya. Ikan ketiga
tetap menolak untuk pergi.
Nelayan tersebut pun datang dan menangkap semua ikan yang tertinggal di kolam. Keberuntungan ikan ketiga
tidak menyelamatkannya - dia juga tertangkap dan dibunuh.
8. Penggunaan kalimat kata kerja transitif dalam penggalan teks di atas adalah ....
a. tertinggal b. tertangkap c. memanggil d. pergi
9. penggunaan keterangan waktu dalam penggalan teks di atas adalah ....
a. kolam b. seumur hidup c. ke sini d. tetapi
10. Amanat dari penggalan teks di atas adalah ....
a. Ikan tua meninggalkan kolam dengan seluruh keluarganya
b. Ikan tertua harus menunggui ikan muda di kolam
c. Keberuntungan ikan ke tiga yang menolak untuk pergi
d. Sebagai anak muda harus mendengarkan nasihat orang tua
SAEFUDDIN ZUHRI,S.Pd.
19. Tanggal surat yang tepat untuk mengisi nomor (1) pada surat tersebut adalah……
a. 12 Pebruari 2021 c. Demak, 12 Februari 2021
b. Demak, 12 Pebruari 2021 d. 12 Februari 2021
20. Isi surat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang (2) pada surat tersebut adalah…….
a. Sehubungan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal, kami mengharap sambutan
Bapak/Ibu pada:
Hari, tanggal : Senin, 12 Pebruari 2021
Pukul : 08.00
Tempat : Aula MTs. Bakti Praja
Acara : Rapat persiapan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal
b. Sehubungan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal, kami mengharap kehadiran
Bapak/Ibu pada:
Hari, tanggal : Senin, 12 Pebruari 2021 Pukul
: 08.00
Tempat : Aula MTs. Bakti Praja
Acara : Rapat persiapan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal
c. Sehubungan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal, kami mengharap kehadiran
Bapak/Ibu pada:
Hari, tanggal : Senin, 12 Februari 2021
Pukul : 08.00
Tempat : Aula MTs. Bakti Praja
Acara : Rapat persiapan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal
d. Sehubungan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal, kami mengharap bantuan
Bapak/Ibu pada:
Hari, tanggal : Senin, 12 Februari 2021
Pukul : 08.00
Tempat : Aula MTs. Bakti Praja
Acara : Rapat persiapan Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal
Perhatikan struktur surat di bawah ini untuk mengerjakan soal nomor 21-22!
Alamat yang dituju...............................................(1)
Salam pembuka............................................(2) Kepala Surat(3)
Nomor :......................................(4) Tanggal................(5)
Lampiran.............................................(6)
(Isi surat).....................................................(8)
...............................................................
...............................................................
(Salam penutup)........................(9)
(Tanda tangan)...........................(10)
(Nama terang)............................(11)
Tembusan.....................................................(12)
...............................................................
21. Urutan struktur surat di atas yang benar adalah ....
a. (3)(4)(6)(7)(5)(1)(2)(8)(9)(10)(11)(12) c. (3)(4)(5)(6)(7)(1)(2)(8)(9)(10)(11)(12)
b. (3)(4)(5)(7)(6)(1)(2)(8)(9)(10)(11)(12) d. (3)(4)(5)(6)(7)(1)(2)(8)(9)(10)(11)(12)
22. Struktur yang tidak terdapat pada surat pribadi adalah ....
a. (3)(4)(6)(12) b. (3)(1)(6)(12) c. (9)(10)(11)(12) d. (3)(4)(5)(6)
23. Bacalah surat undangan berikut.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, kami
mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara pada
Hari, tanggal : Jum’at, 17 Agustus 2021
Waktu : 22.00 WIB
Acara : Renungan malam
[……]
Kata-kata yang tepat untuk melengkapi isi surat tersebut adalah…..
a. Anggaran : lima juta rupiah
b. Tempat : di Lapangan RT 05/03 Kelurahan Sukamaju
c. Jumlah peserta : seratus orang
d. Bintang tamu : penyanyi Ayu Ting Ting
Perhatikan penggalan surat dibawah ini untuk mengerjakan soal nomor 24-26!
(1)..........
Untuk sahabatku Ana,
Di Semarang
Ana, bagaimana kabarmu di Semarang? Semoga baik-baik saja dan selalu sehat walafiat. Keadaanku di Demak juga
alhamdulillah baik-baik saja.
Ani ....bagaimana rencana kita untuk mengadakan reuni bersama teman-teman di SD dulu? Jadi apa tidak? Aku
sudah kangen lho sama teman-teman di SD dulu. Mudah-mudahan jadi ya....
( 2 ) ................
Dari sahabatmu,
Intan
24. Tanggal surat yang tepat untuk melengkapi surat bertanda no (1) adalah....
a. Demak , 10-03-2021 c. Demak 10 mei 2021
b. Demak , 10 Mei 2021 d. Demak 10 Mei 2021
25. Penutup surat yang tepat untuk melengkapi bagian surat no (2) tersebut adalah...
a. Demikian kabar dariku dan terima kasih atas perhatiaannya
b. Sekian dulu surat dariku, semoga kamu tidak marah padaku
c. Maafkan bila suratku menyinggung perasaanmu
d. Sekian dulu surat dariku, kutunggu balasanmu
26. Isi surat pribadi tersebut adalah....
a. Liburan bersama teman pada waktu di SD
b. Belajar kelompok bersama teman pada waktu di SD
c. Rencana reuni bersama teman pada waktu di SD
d. Rencana rekreasi bersama pada waktu di SD
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 27-29!
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian Bersakit-
sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
27. Teks di atas tergolong…
a. Syair b.Puisi modern c.Gurindam d.Pantun
28. Berikut yang tidak termasuk ciri teks tersebut adalah…
a. Bersajak a-b-a-b c.Terdapat sampiran dan isi
b. Bersajak a-a-a-a d.Terdiri atas satu bait
29. Maksud pantun tersebut adalah….
a. Jalani hidup dengan instan c.Jalani hidup seperti air mengalir
b. Sukses didahului dengan kerja keras d.Belajar merupakan awal
kesuksesan
ESSAY
46. Jelaskan unsur-unsur buku fiksi dan buku nonfiksi!
JAWAB :