Anda di halaman 1dari 6

Latihan Soal

1. Sebuah kristal memiliki sel satuan kubus dengan rusuk 4.2 Å.


Dengan menggunakan panjang gelombang 1.54 Å, pada sudut
berapa (2θ) kita bisa mengukur bidang (111)?
2. Untuk sampel dengan ukuran kristal 100 Å, dan dengan
menggunakan panjang gelombang 1.54 Å, hitunglah lebar
FWHM (dalam radian dan derajat) dari sebuah peak (2 θ)
pada sudut 60°.
3. Tentukan family dari bidang {hkl} yang memiliki jarak antar
bidang, d= 1.246 Å pada sampel nikel (Ni) dengan kisi,
a=3.524 Å?
4. Gambarkan sel satuan kubus, dan tunjukkan posisi bidang bidang
berikut ini; (111), (210), dan (003).
5. Dewi sedang melakukan eksperimen menggunakan mesin XRD di
Teknik Kimia ITB. Sampel yang digunakan adalah Tantalum (Ta) yang
diekspose ke sinar x-ray monokromatis menggunakan panjang
gelombang Titanium (Ti). Hitunglah sudut bragg terkecil (θhkl)
dimana dewi diharapkan mampu melihat refleksi/peak dari sampel Ta
tersebut. Data yang diketahui; λ Kα dari Ti = 2.75 Å; kisi dari Ta
(BCC), a = 3.31 Å.
6. Diketahui hasil difraksi untuk sampel tembaga (Cu), dengan
menggunakan radiasi Cu Kα, (CuKα=)=1.542 A°, memiliki 8 peak,
dimana nilai sin2-nya adalah sebagai berikut : 0.14, 0.185, 0.369,
0.503, 0.548, 0.726, 0.861, dan 0.905. Tentukanlah:
a. indeks hkl dari setiap peak,
b. Sistem kristal nya
c. kisi kristalnya (lattice parameter, a)
 7. Gambar dibawah menunjukan grafik hasil difraksi sinar X
pada timbal (Pb) yang diambil dengan difraktometer
menggunakan sinar x monokromatis yang panjang
gelombangnya 0.1542 nm. Bisa dilihat bahwa setiap peak
telah diberi indeks miller.
 a. Hitunglah jarak antar bidang (interplanar spacing) untuk
setiap bidang yg di indeks.
 b. Tentukan kisi (lattice parameter) dari Pb untuk tiap-tiap
peak.

Anda mungkin juga menyukai