Sovia Ningsih - T20177043

KORELASI PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KELAS VIII SMP NEGERI 1 JENGGAWAH JEMBER TAHUN
PELAJARAN 2020/2021
SKRIPSI
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Program Studi Tadris
Matematika
Oleh:
Sovia Ningsih
NIM : T20177043
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JULI 2021
digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

PELAJARAN 2020/2021
SKRIPSI
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Program Studi Tadris
Matematika
Oleh:
Sovia Ningsih
NIM : T20177043
Disetujui pembimbing
Fikri Apriyono, M. Pd.

NIDN. 2001048802
ii

PELAJARAN 2020/2021
SKRIPSI
telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Tadris Matematika
Hari : Selasa
Tanggal : 6 Juli 2021
Tim Penguji
Ketua Sekretaris
Rif’an Humaidi, M.Pd.I Mohammad Kholil, M.Pd

NIP. 19790531 200604 1 016 NIP. 19860613 201503 1 005
Anggota:
1. Dr. Hj. Umi Farihah, M.M, M.Pd ( )

2. Fikri Apriyono, S.Pd., M.Pd ( )
Menyetujui
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I

NIP. 19640511 199903 2 001
iii

MOTTO
‫شيئا و ج ع ل َل ُك م ال س َص َا ر َواْلَْفِئ‬ ‫ََل عل‬

َّ ُ َ َ َ َ ً ْ َ ‫وا ل‬
‫َ َد ة‬ ‫ْم َع َواَْلْب‬ َ ‫ّ ُك ْ م‬
‫ُّه َأ ْ َخر َج ُك ْم ِم ْن ُبُطوِ ن‬
‫ ْعَل ُمو َن َت‬.‫َُّأم َهاتِ ُك ْم ََل َت‬

‫ْش ُ ُك رو َن‬
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.”(An-Nahl: 78) 1

1
JavanLabs, “TafsirQ”, 2015, diakses Juli 5, 2021, https://tafsirq.com/16-an-nahl/ayat-78.
iv

PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibu tercinta (Sri Kartika dan Jari Sutikno) yang sudah
membesarkan, dan mendidik saya dengan penuh kesabaran, serta selalu
menyayangi dan selalu mendoakan saya.
2. Adik dan Kakak saya (Nefrita dan Rovi) yang selalu memberikan semangat
yang luar biasa dan senantiasa memberikan tawa.
3. Keluarga besar saya yang senantiasa mendukung dan selalu memberikan
semangat yang luar biasa untuk saya.
4. Bapak Fikri Apriyono, M. Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberi bimbingan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Segenap guru-guru dan para dosen yang selalu membimbing, memberikan
ilmu pengetahuannya serta selalu mendoakan, sehingga saya bisa berada di
tahap sekarang ini.
6. Teman, sahabat, serta orang-orang yang saya cintai yang selalu memberikan
dukungan, semangat, serta perhatian yang sangat luar biasa.
7. Keluarga besar Tadris Matematika yang senantiasa memberi dukungan dan
semangat.
8. Serta Almamaterku Institut Agama Islam Negeri Jember yang saya
banggakan.
Jember, 23 Juli 2021
Penulis

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi dengan judul Korelasi Persepsi
Siswa terhadap Pelajaran Matematika dengan Hasil Belajar Matematika Kelas
VIII SMP Negeri 1 Jenggawah Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat diselesaikan.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, yang telah mengarahkan umat dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh
berkah.
Penyusunan skripsi ini guna untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Institut Agama Islam Negeri
Jember Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Dalam penyusunan dan penulisan
skripsi, penulis banyak diberikan arahan oleh berbagai pihak ataupun instansi
sehingga skripsi dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM. selaku rektor IAIN Jember.
2. Ibu Dra. Hj. Mukni'ah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Jember.
3. Bapak Dr. M. Hadi Purnomo, M. Pd. selaku ketua Program Studi Tadris
Matematika IAIN Jember.
4. Bapak Fikri Apriyono. M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan, bimbingan, serta motivasi dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak Drs. Harjunadi selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Jenggawah.

6. Bapak Drs. Rahmad Basuki selaku guru bidang matematika kelas VIII SMP
Negeri 1 Jenggawah.
7. Bapak ibu guru, karyawan, dan seluruh siswa SMP Negeri 1 Jenggawah.
8. Semua pihak yang sudah membantu dalam penulisan skripsi ini baik berupa
materi maupun non materi sehingga skripsi terselesaikan.
Akhirnya hanya kepada Allah-lah penulis memohon ridho-Nya.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan generasi
penerus lainnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dalam pengembangan pendidikan matematika, amin.
Jember, 23 Juni 2021
Penulis

ABSTRAK
Sovia Ningsih, 2021: Korelasi Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika

dengan Hasil Belajar Matematika Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah Tahun
Pelajaran 2020/2021.
Kata Kunci: Korelasi, Persepsi siswa, Hasil belajar, Matematika
Tidak dapat dipungkiri masih banyak kalangan siswa yang memiliki hasil
belajar matematika rendah. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya
faktor internal yaitu persepsi. Sebagian besar siswa masih memiliki persepsi yang
negatif terhadap pelajaran matematika, sehingga kemungkinan hasil belajarnya
juga rendah. Begitupun siswa yang memiliki persepsi positif, kemungkinan
memiliki hasil belajar yang baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah: (1) Bagaimana persepsi siswa terhadap pelajaran matematika kelas VIII
SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021? (2) Bagaimana hasil belajar
matematika kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021? (3)
Apakah ada korelasi antara persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan
hasil belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran
2020/2021?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan bagaimana
persepsi siswa terhadap pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 1
Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021. (2) Untuk mendeskripsikan bagaimana
hasil belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran
2020/2021. (3) Untuk mengetahui adakah korelasi antara persepsi siswa terhadap
pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 1
Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan jenis
penelitian asosiatif. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan angket
persepsi siswa terhadap pelajaran matematika, dan dokumentasi hasil belajar
matematika siswa. Adapun Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi
product moment, untuk mengetahui ada tidaknya korelasi persepsi siswa terhadap
pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran
2020/2021.
Hasil penelitian ini adalah: 1) dilihat dari perhitungan analisis statistik
deskriptif bahwa persepsi siswa terhadap pelajaran matematika kelas VIII SMP
Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021 diperoleh kategori rendah (0%),
sedang (86%), dan kategori tinggi (14%). 2) hasil belajar siswa tidak ada yang
memiliki dengan kategori sangat tinggi (0%), kategori tinggi (1,9%), dengan
kategori sedang (4,8%), kategori rendah (20%), dan hasil belajar siswa dengan
kategori sangat rendah (74%). 3) ada korelasi yang positif dan signifikan antara
persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021 dengan
nilai Sig.(2-tailed) atau P-Value 0,029 < 0,05, dan nilai pearson correlation
bernilai positif yaitu 0,215 dengan tingkat keeratan hubungan keduanya rendah.

DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN SAMPUL..................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................................ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI................................................................iii
MOTTO........................................................................................................iv
PERSEMBAHAN.........................................................................................v
KATA PENGANTAR.................................................................................vi
ABSTRAK..................................................................................................viii
DAFTAR ISI................................................................................................ix
DAFTAR TABEL........................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................7
C. Tujuan Penelitian...............................................................................7
D. Manfaat Penelitian.............................................................................8
E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................9
F. Definisi Operasional........................................................................11
G. Asumsi Penelitian............................................................................12
H. Hipotesis..........................................................................................13
I. Sistematika Pembahasan..................................................................14
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN..........................................................15
A. Penelitian Terdahulu.......................................................................15

B. Kajian Teori....................................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN............................................................38
A. Pendekatan dan Jenis pendekatan...................................................38

B. Prosedur Penelitian.........................................................................39
C. Populasi dan Sampel.......................................................................40
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................43
E. Teknik Analisis Data......................................................................50
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS.......................................60
A. Gambaran Obyek Penelitian...........................................................60
B. Penyajian Data................................................................................65
C. Analisis dan Pengujian Hipotesis...................................................72
D. Pembahasan....................................................................................87
BAB V PENUTUP......................................................................................91
A. Simpulan.........................................................................................91
B. Saran-saran.....................................................................................92
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................94
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................97
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................98

DAFTAR TABEL
1.1 Indikator Variabel Penelitian..................................................................11

2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Penelitian Sekarang
...................................................................................................................... 17
3.1 Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah..............................41
3.2 Kriteria Penilaian Instrumen...................................................................45
3.3 Kisi-kisi dan Indikator Instrumen...........................................................46
3.4 Hasil Uji Validitas Angket Persepsi Siswa terhadap Matematika..........47
3.5 Hasil Perhitungan SPSS Uji Validitas Kriteria Valid dan Tidak Valid
...................................................................................................................... 48
3.6 Tingkat Reliabilitas Nilai Alpha ............................................................ 49
3.7 Reliability Statistics................................................................................50
3.8 Kriteria Guilford Empirical Rules..........................................................57
4.1 Daftar Nama Responden.........................................................................65
4.2 Perolehan Skor Angket Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika
...................................................................................................................... 68
4.3 Hasil Belajar Siswa.................................................................................70
4.4 Distribusi Data Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika............80
4.5 Tingkat Kecenderungan Persepsi Siswa terhadap Matematika..............81
4.6 Kategorisasi Hasil Belajar Matematika..................................................83
4.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test................................................84
4.8 ANOVA Table........................................................................................85
4.9 Correlations.............................................................................................86

DAFTAR GAMBAR
2.1 Paradigma Variabel Independen dan Dependen.....................................35
2.2 Arah Korelasi Positif..............................................................................36
4.1 Diagram Pie Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika.................82
xii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses dinamis dan salah satu komponen
yang berpengaruh bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta
dengan pendidikan kita dapat menciptakan perubahan yang baik dalam diri
sendiri dan masyarakat pada umumnya. Pendidikan diharapkan mampu
menghasilkan keluaran yang berkualitas serta dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya demi tercapainya tujuan pendidikan.1 Menurut Suwarno
tujuan pendidikan di Indonesia adalah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.2
Dalam undang-undang RI no. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1 disebutkan :
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara”.3
1
Ahmadi,”Pengaruh Persepsi Siswa tentang Guru dan Minat Belajar terhadap Hasil belajar
Matematika Siswa Kelas X MIA MAN Wajo”,(SKRIPSI, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, 2017), 1.
2
Suwarno Wiji, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan,(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2009), 32.
3
Ayu Fadila, “ Persepsi Guru Pendidikan Agama Islam Tentang Pemberlakuan Kembali
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di sdn Ajung 02 Kalisat Jember Tahun Pelajaran
2015/2016”,(SKRIPSI, STAIN Jember, 2016), 1.

2
Berdasarkan pengertian diatas pendidikan adalah proses pembelajaran
yang dilakukan secara sadar oleh siswa dan guru yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi dalam diri peserta didik itu sendiri serta dapat
mengetahui banyak ilmu pengetahuan.
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, pelajaran matematika adalah
salah satu pelajaran yang memegang peranan penting dalam pendidikan.
Karena matematika adalah pelajaran yang dipelajari di semua jenjang
pendidikan formal, dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi pun
pelajaran matematika masih diberikan. Bahkan pada siswa menengah keatas
dituntut untuk menguasai pelajaran matematika, karena disamping matematika
sebagai mata pelajaran dasar, pelajaran tersebut juga sebagai sarana berfikir
ilmiah yang sangat diperlukan oleh siswa untuk mengembangkan kemampuan
berpikirnya.4
Matematika juga merupakan realitas dalam kehidupan sehari-hari serta
dapat juga digunakan untuk melayani berbagai disiplin ilmu, antara lain fisika,
kimia, ekonomi, dan sebagainya. Idrus Alhaddad menjelaskan bahwa dengan
mempelajari matematika dapat memberikan tekanan pada penataan nalar siswa
dan pembentukan sikap siswa serta memberikan keterampilan dalam penerapan
matematika dalam kehidupan sehari-hari.5
Pembelajaran matematika dapat membantu siswa dalam
mengembangkan kreativitas berpikir siswa serta dapat meningkatkan
4
Ahmadi, “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Guru Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas X MIA WAJO”(Skripsi, UIN ALAUDDIN MAKASSAR, 2017), 3.
5
Idrus Alhaddad, “Perkembangan Pembelajaran Matematika Masa Kini”, Jurnal matematika dan
pendidikan matematika, 4, no. 1(April, 2015): 14.

3
kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya penguasaan yang
baik terhadap materi matematika. Namun, sampai saat ini matematika sangat
ditakuti oleh setiap siswa dan menjadi sumber stres yang tidak dapat
dipungkiri. Sebagian besar siswa beranggapan matematika adalah pelajaran
yang sulit dan menganggap hanya mempelajari rumus rumus serta bersifat
abstrak, sehingga pelajaran matematika menjadi pelajaran yang menyebalkan
sehingga kurang diminati oleh sebagian siswa.
Masalah ini tidak bisa dipungkiri karena setiap tahunnya pengetahuan
dan pemahaman matematika masih tergolong rendah. Pernyataan tersebut
terbukti dengan hasil survei internasional TIMSS (Trends in mathematics and
Science Study) yaitu sebuah survei internasional untuk mengukur prestasi
matematika dan sains siswa menengah pertama yang biasanya dilakukan 4
tahun sekali, survei ini dilakukan oleh lembaga IEA (International Association
for The Evaluation of Educational Achievement) yang berkedudukan di
Amsterdam Belanda. Dengan terakhir survei TIMSS tahun 2015, populasi
dalam survei TIMSS di Indonesia adalah seluruh siswa kelas VIII SMP di
Indonesia. Dengan hasil yang menunjukkan bahwa kemampuan matematika
siswa masih rendah.6
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar
siswa yaitu bisa dari dalam maupun luar diri siswa. Salah satu faktor dari
dalam diri siswa sendiri yaitu persepsi siswa terhadap pembelajaran
matematika. Persepsi dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang tentang suatu
6
Ahmadi, “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Guru Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas X MIA WAJO”(Skripsi, UIN ALAUDDIN MAKASSAR, 2017), 4.

4
objek yang telah diperoleh sehingga seseorang dapat menyusun prasangka atau
dugaan pada objek tersebut.7 Setiap siswa memiliki persepsi yang berbeda-
beda, hal tersebut karena karakter, cara berfikir, dan pengalaman masing-
masing siswa berbeda-beda.
Sarlito Wirawan Sarwono berpendapat, persepsi adalah kemampuan
seseorang untuk mengorganisir suatu pengamatan dengan kemampuan
membedakan, mengelompokkan, serta memfokuskan suatu objek tertentu.8
Oleh karena itu persepsi seseorang bisa saja berbeda, walaupun objek yang
diamati sama. Hal itu karena adanya perbedaan dari sistem nilai dan ciri
kepribadian setiap individu. Robbins mendefinisikan persepsi merupakan kesan
yang diperoleh oleh setiap individu melalui panca indera yang kemudian
dianalisis, diinterpretasikan, serta dievaluasi yang kemudian individu
memperoleh makna terkait suatu objek.9 Sedangkan menurut Thoha dalam
Nyayu soraya persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami
seseorang dalam memahami suatu informasi tentang lingkungannya baik
melalui indra penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, serta
penciuman.10
Maka dari beberapa pendapat, peneliti menyimpulkan persepsi adalah
suatu kesan atau tindakan pemberian makna terhadap suatu objek melalui
panca indra sesuai dengan stimulus yang diterima. Dalam halnya siswa dalam
7
Nurhana Syamarro, “Pengaruh motivasi dan persepsi siswa pada matematika terhadap prestasi
belajar matematika siswa kelas VIII di MTS Al-Hidayah Dukupuntang kabupaten Cirebon (Pokok
Bahasan Kubus dan Balok)”,(Skripsi, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2015), 2.
8
Nyayu Soraya, “Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Kompetensi Dosen dalam Mengajar pada
Program Study PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,”Tadrib IV, no. 1 (Juni, 2018): 186
9
Soraya, Artikel Tadrib,188.
10
Soraya, Artikel Tadrib, 187.

5
menilai mata pelajaran matematika. Sebagian besar siswa masih beranggapan
mata pelajaran yang sulit dan ditambah lagi jika siswa menganggap
matematika itu bukan sekedar berhitung, namun bermain dengan berbagai
rumus-rumus, serta beranggapan sebagian materi yang tidak dapat diterapkan
dikehidupan sehari-hari. Namun pada dasarnya setiap siswa akan mendapatkan
stimulus yang berbeda-beda, dikarenakan setiap siswa memiliki cara berpikir
berbeda, dan bisa jadi selama mengikuti pelajaran matematika pernah memiliki
pengalaman yang kurang baik dalam mata pelajaran ini, sehingga enggan atau
merasa takut untuk mempelajarinya. Jika siswa mempersepsikan mata
pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit maka siswa tersebut akan
merasa bosan, malas, dan merasa jenuh sehingga enggan mengikuti pelajaran
tersebut maka kemungkinan akan berdampak terhadap hasil belajar siswa.
Karena dengan persepsi negatif tersebut akan melemahkan kemampuannya
pada mata pelajaran matematika.
SMP Negeri 1 Jenggawah merupakan salah satu sekolah menengah
pertama yang ada di kabupaten Jember dan dipilih oleh peneliti untuk
melakukan penelitian. Berdasarkan wawancara kepada salah satu guru
matematika kelas VIII di sekolah tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
hasil belajar matematika siswa disana belum mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Begitupun persepsi siswa di kelas VIII disekolah tersebut
masih ada yang menganggap pelajaran matematika adalah pelajaran yang susah
dipahami.11
11
Basuki Rahmad, diwawancarai oleh penulis, 15 Maret 2021.

6
Mengingat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu
salah satunya persepsi siswa. Jika siswa mempersepsikan mata pelajaran
tersebut merupakan pelajaran yang sulit, maka siswa enggan mengikuti
pelajaran matematika, merasa malas pada saat pembelajaran. Tindakan tersebut
sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Setiap siswa
memiliki persepsi berbeda-beda terhadap suatu objek, jika persepsi siswa
positif terhadap pelajaran matematika maka siswa akan senang pada saat
mengikuti pelajaran tersebut, sehingga kemungkinan besar hasil belajarnya pun
menjadi lebih baik. Namun sebaliknya jika siswa mempersepsikan matematika
sulit sehingga malas untuk mengikuti pembelajaran, maka hasil belajarnya pun
kemungkinan menjadi kurang baik.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti merasa perlu dan tertarik untuk
melakukan penelitian lebih jauh terkait hubungan antara persepsi siswa
terhadap hasil belajar matematika yang selanjutnya diangkat dengan judul
“Korelasi Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika dengan Hasil
Belajar Matematika Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah Tahun Pelajaran
2020/2021.”

7
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik,
operasional, yang dituangkan, dalam bentuk kalimat tanya.12 Pada penelitian
ini, peneliti menjabarkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika kelas
VIII SMP Negeri 01 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021 ?
2. Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 01
Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021?
3. Apakah ada korelasi antara persepsi siswa terhadap pelajaran
matematika dengan hasil belajar matematika kelas VIII SMP Negeri
01 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan sebagai upaya yang ditempuh suatu
penelitian untuk merumuskan masalah.13 Adapun tujuan dari penelitian ini
sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi siswa terhadap pelajaran
matematika kelas VIII SMP Negeri 01 Jenggawah tahun pelajaran
2020/2021.
2. Untuk mendeskripsikan bagaimana hasil belajar matematika siswa
kelas VIII SMP Negeri 01 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021.
12
Tim Penyusun IAIN Jember, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press,
2019), 80.
13
Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), 42.

8
3. Untuk mengetahui adakah korelasi antara persepsi siswa terhadap
pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika kelas VIII
SMP Negeri 01 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat peneliti berisi tentang kontribusi apa yang akan diberikan
setelah selesai melakukan penelitian. Kegunaan penelitian dapat berupa
kegunaan yang bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi
penulis, instansi, serta masyarakat secara keseluruhan. 14 Berdasarkan uraian
tersebut peneliti menjabarkan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat meningkatkan pendidikan terutama dalam bidang
peningkatan hasil belajar berdasarkan faktor-faktor persepsi
terhadap pembelajaran matematika.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuktikan teori-teori
yang sudah ada sebelumnya untuk meningkatkan perbendaharaan
ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
acuan agar lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
14
2019), 41.

9
proses pembelajaran, serta menjadi pengalaman bagi guru dalam
melakukan proses pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Diharapkan agar dapat memberi masukan kepada siswa untuk lebih
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar baik
dari internal maupun eksternal, supaya meningkatkan hasil
belajarnya.
c. Bagi peneliti
Agar peneliti mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan
terkait faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, serta
melatih peneliti untuk menganalisis segala permasalahan-
permasalahan yang terjadi didalam proses belajar-mengajar.
d. Bagi peneliti lain
Dapat dijadikan rujukan atau referensi bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian dibidang yang sama.
E. Ruang Lingkup penelitian
Menurut KBBI ruang lingkup penelitian merupakan luas subjek atau
batasan batasan kajian yang dicakup oleh sebuah penelitian. Adapun ruang
lingkup peneliti meliputi variabel penelitian serta indikator variabel sebagai
berikut:
1. Variabel Penelitian
Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

1
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut.15 Pada penelitian ini
terdapat dua jenis variabel penelitian yaitu variabel bebas (Independen)
sebagai variabel yang mempengaruhi yang disimbolkan (X) dan variabel
terikat (Dependen) sebagai variabel yang dipengaruhi yang disimbolkan
(Y). Adapun variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah persepsi
siswa terhadap pelajaran matematika (X) dan hasil belajar matematika
(Y).
2. Indikator Variabel
Setelah Variabel penelitian terpenuhi dilanjutkan dengan
mengemukakan indikator variabel yang merupakan rujukan empiris dari
variabel yang akan diteliti. Indikator dari kedua variabel tersebut yang
akan dijadikan dasar pembuatan butir-butir pertanyaan pada angket
penelitian.16 Adapun indikator-indikator persepsi menurut Bimo Walgito
dalam Dessy Narulita Rosanti yaitu penyerapan atau perhatian terhadap
rangsangan atau objek, pengertian atau pemahaman, serta penilaian atau
evaluasi berdasarkan pernyataan dan pengetahuan pada matematika yang
ditandai dengan adanya pengertian terhadap pelajaran matematika,
manfaat dan kegunaan matematika dan perhatian terhadap matematika,
dan indikator hasil belajar menurut Taksonomi Bloom pada ranah
kognitif siswa meliputi suatu nilai yang didapat selama proses
pembelajaran. Seperti yang ditulis pada sebuah tabel berikut ini:
15
Sugiyono,2016
16
2019), 41-42.

1
Tabel 1.1
Indikator variabel penelitian
No Variabel Indikator
1. Persepsi siswa terhadap 1. Perhatian terhadap

pelajaran matematika matematika
(variabel independen) 2. Pemahaman terhadap
definisi matematika.
3. Pemahaman terhadap
manfaat dan kegunaan
matematika.
2. Hasil belajar matematika 1. Nilai ulangan harian

siswa (variabel dependen) semester genap
tahun pelajaran
2020/2021
2. Nilai ujian tengah
semester genap
tahun pelajaran
2020/2021
F. Definisi Operasional
Peneliti akan memberikan pengertian atau penjelasan secara
operasional dari masing-masing variabel yang digunakan pada penelitian ini.
Definisi operasional adalah definisi terkait variabel-variabel kunci yang ada
didalam penelitian dan dapat diukur secara operasional dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai referensi yang jelas.17 Adapun variabel yang
terdapat pada penelitian ini diantaranya :
a. Korelasi
Korelasi bisa juga diartikan hubungan. Korelasi adalah mencari
hubungan apakah ada timbal balik atau sebab akibat antara variabel satu
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan

17
Matematika(Bandung: PT Refika Aditama, 2015), 12.

1
dengan variabel yang lain. Dua variabel tersebut akan dikatakan
berkorelasi jika variabel satu itu mengalami perubahan dan variabel
keduanya juga mengalami perubahan.
b. Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika
Persepsi adalah suatu pandangan, menginterpretasikan, pemberian
makna atau tanggapan siswa berdasarkan pernyataan dan pengetahuan
terhadap matematika dengan ditandai dengan adanya pengertian terhadap
matematika, manfaat serta kegunaan matematika, serta perhatian terhadap
matematika.
c. Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar adalah hasil atau suatu pencapaian setiap siswa yang
didapat selama kegiatan pembelajaran. Hasil belajar matematika siswa
disini diukur dari ranah kognitif siswa yaitu suatu nilai yang didapat siswa
selama kegiatan pembelajaran. Hasil belajar yang dimaksud pada
penelitian ini adalah hasil dari rata-rata ulangan harian dan ujian tengah
semester genap tahun pelajaran 2020/2021.
G. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian merupakan anggapan dasar atau disebut postulat, yaitu
sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti.
Anggapan dasar ini harus dirumuskan terlebih dahulu secara jelas sebelum
peneliti melangkah ke tahap pengumpulan data. Sebab bertujuan untuk

1
mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian penelitian dan
merumuskan hipotesis.18
Peneliti mempunyai asumsi bahwa persepsi setiap siswa berbeda-beda.
Seluruh siswa dapat mengisi angket dengan jujur sesuai dengan kondisi atau
pengalaman siswa masing-masing.
H. Hipotesis
Menurut KBBI hipotesis adalah jawaban sementara. Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Hipotesis juga dapat dinyatakan jawaban teoritis yang
kebenarannya harus diuji atau perlu dibuktikan melalui data yang
dikumpulkan oleh penelitian. Hipotesis diajukan dalam bentuk pernyataan
sementara terhadap hasil penelitian. Ada dua jenis hipotesis dalam penelitian:19
1. Hipotesis alternatif, disebut Ha atau H1. Hipotesis alternatif menyatakan
adanya hubungan antara variabel X dan variabel Y.
2. Hipotesis nol, disebut hipotesis nihil atau H0. Hipotesis nol menyatakan
tidak adanya hubungan antara variabel X dan variabel Y.
Adapun rumusan hipotesis pada penelitian yang akan dilakukan sebagai
berikut:
18
Tim Penyusun IAIN Jember, 43.
19
Siti Maftukhatushofiah, “Pengaruh Keanggotaan Siswa dalam Bimbingan Belajar Matematika
terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Jember Tahun Ajaran 2019/2020”(Skripsi,
IAIN Jember, 2019), 10.

1
Ha= Terdapat korelasi yang signifikan antara persepsi siswa terhadap
pembelajaran matematika dengan hasil belajar matematika di kelas VIII
SMPN 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021.
H0= Tidak ada korelasi yang signifikan antara persepsi siswa terhadap
pembelajaran matematika dengan hasil belajar siswa di kelas VIII
SMPN 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021.
I. Sistematika Pembahasan
Bab Satu Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, asumsi
penelitian, hipotesis, dan asumsi pembahasan
Bab Dua Kajian Kepustakaan, menjelaskan tentang kajian pustaka, dan
kajian teori. Kajian pustaka berisi penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian ini. Kajian teori berisi teori-teori yang digunakan dalam penelitian
ini.
Bab Tiga Metode Penelitian, menjelaskan terkait metode yang digunakan
pada penelitian, yang meliputi pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan
sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data, dan analisis data.
Bab Empat Penyajian Data dan Analisis Data, menjelaskan tentang
gambaran objek penelitian, penyajian data, analisis dan pengujian hipotesis,
dan pembahasan.
Bab Lima Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran. Pada bab
ini akan dicantumkan kesimpulan yang valid dengan disertai saran yang
membangun kearah yang lebih baik.

BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini peneliti mencantumkan beberapa kajian terdahulu yang
terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Disamping itu kajian
terdahulu ini mempunyai andil besar bagi peneliti dalam mendapatkan suatu
informasi yang ada sebelumnya yang pernah diteliti. Kajian terdahulu juga
dilakukan guna untuk mengetahui sejauh mana orisinalitas dan perbedaan
penelitian yang hendak dilakukan.20 Adapun peneliti akan menyajikan data
penelitian terdahulu sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhana Syamarro (2015) dengan judul
Pengaruh Motivasi dan Persepsi Siswa Pada Matematika terhadap
Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di MTS Al-Hidayah
Dukupuntang Kabupaten Cirebon (Pokok Bahasan Kubus dan Balok).
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik regresi ganda.
Penelitian dilakukan dengan dilatarbelakangi oleh motivasi belajar siswa
dan persepsi siswa pada pelajaran matematika yang masih kurang baik.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh motivasi terhadap
prestasi belajar matematika ditunjukkan oleh koefisien determinan 0,637.
Hal ini menunjukkan persentase sumbangan motivasi terhadap prestasi
belajar sebesar 63,7%. Sedangkan pengaruh persepsi siswa pada pelajaran
20
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember (Jember: IAIN Jember, 2019),
42.
15

1
matematika berdasarkan uji t ditunjukkan oleh nilai koefisien determinan
0,637. Hal itu menunjukkan pengaruh persepsi siswa terhadap prestasi
belajar matematika sebesar 79,1%. Berdasarkan hasil uji F diperoleh
Fhitung > Ftabel yaitu (325,401 > 3,21) dengan signifikansi 0,000 < 0,05 maka
H0 ditolak. Jadi motivasi dan persepsi siswa secara bersama-sama memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII
di MTs AL-Hidayah Dukupuntang Kab. Cirebon.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Arif (2016) dengan judul
Hubungan Persepsi Siswa Pada Mata Pelajaran dan Prestasi Belajar
Fisika di SMAN 4 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan persepsi siswa pada mata pelajaran fisika dengan
prestasi belajar fisika di SMAN 4 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket dan dokumentasi. Dokumentasi digunakan untuk
mendapatkan nilai prestasi semester genap, serta angket digunakan untuk
mengukur persepsi siswa pada mata pelajaran fisika. Hasil Penelitian ini
menunjukkan bahwa adanya hubungan persepsi siswa pada mata pelajaran
fisika dengan prestasi belajar fisika dan bernilai positif. Dibuktikan juga
berdasarkan rhitung > rtabel yaitu 0,5692 > 0,2869 pada taraf signifikansi 0,05
dengan derajat bebas = (n-2) =32. Maka demikian H a diterima dan H0
ditolak, yang artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara
persepsi siswa pada mata pelajaran fisika dengan prestasi belajar fisika.

1
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rizqita „Alimatun Nisa‟ (2018) dengan
judul Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Persepsi Siswa Pada
Matematika terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 2 Kauman Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kecerdasan numerik terhadap
prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kauman
Tulungagung tahun ajaran 2017/2017 dibuktikan nilai Fhitung > Ftabel
(59,307 > 3,94) dengan signifikansi <0,05 (0,00 < 0,05). dan besar
pengaruh sebesar 37,1%. Kedua, ada pengaruh persepsi siswa pada
pelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP
Negeri 2 Kauman Tulungagung tahun ajaran 2017/2018 dibuktikan
diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (111,096 > 3,94) dengan signifikansi < 0,05
(0,00<0,05). Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh kecerdasan
numerik dan persepsi siswa pada pelajaran matematika terhadap prestasi
belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 2 Kauman Tulungagung Tahun
Ajaran 2017/2018.
Tabel 2.1
Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang
No Nama Judul Persamaan Perbedaan
1 Nurhana Pengaruh Pendekatan Teknik

Syamarro (2015) Motivasi dan penelitian: pengumpulan
Persepsi Siswa Pendekatan data:
kuantitatif.

1
Nama Judul Persamaan Perbedaan
Pada Fokus Penelitian: Penelitian

Matematika Mata pelajaran terdahulu: tes dan
terhadap matematika angket.
Prestasi Belajar Penelitian
Matematika sekarang:
Siswa Kelas angket dan
VIII di MTs Al- dokumentasi
Hidayah
Dukupuntang Teknik Analisis
Kabupaten Data:
Cirebon (Pokok Penelitian
Bahasan Kubus terdahulu:
dan Balok analisis regresi
ganda
Penelitian
sekarang ;
analisis deskriptif
dan analisis
korelasi.
Tempat
Penelitian
berbeda.
2 Abdul Arif Hubungan Pendekatan Variabel

(2016) Persepsi Siswa Penelitian: independen:
Pada Mata Pendekatan Penelitian
Pelajaran Kuantitatif. terdahulu:
dengan Hasil persepsi siswa
Prestasi Belajar Teknik terhadap pelajaran
Fisika di SMAN Pengumpulan fisika.
4 Banda Aceh data: Penelitian
Angket dan sekarang:
dokumentasi Persepsi siswa
terhadap pelajaran
matematika.

1
No Nama Judul Persamaan Perbedaan
Teknik Analisis Fokus Penelitian:

Data: penelitian
Korelasi product terdahulu: pelajaran
moment. fisika.
Penelitian sekarang:
pelajaran matematika.
Tempat Penelitian
yang berbeda.
3 Rizqita Pengaruh Pendekatan Teknik

„Alimatun Nisa‟ Kecerdasan Penelitian: Pengumpulan Data:
(2018) Numerik dan Pendekatan Penelitian terdahulu:
Persepsi Siswa kuantitatif. dokumentasi, tes,
Pada Matematika angket.
terhadap Prestasi Teknik Analisis Penelitian
Belajar Siswa Statistik Data:
Kelas VIII SMP Analisis statistik Variabel
Negeri 2 Kauman Deskriptif dan independen/variabel
Tulungagung analisis statistik bebas: Penelitian
Tahun Ajaran inferensial. terdahulu: kecerdasan
2020/2021 numerik.
persepsi siswa.
Teknik Analisis
Data:
Penelitian terdahulu:
analisis regresi
sederhana.
analisis deskriptif dan
analisis korelasi.

2
B. Kajian Teori
1. Teori Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Kata persepsi berasal dari kata “Perception” yang memiliki arti
pengalaman, pengamatan, rangsangan, dan pengindraan.21 Sarlito W.
Sarwono dalam jurnal Rohmaul Listyana berpendapat persepsi secara
umum merupakan penafsiran, proses perolehan, pemilihan dan
pengaturan informasi indrawi.22 Persepsi terjadi pada saat seseorang
menerima stimulus dari dunia luar yang kemudian ditangkap oleh
semua alat indra dan akan masuk kedalam otak.
Menurut Trimo N mendefinisikan persepsi pada hakikatnya
merupakan proses kognitif yang dialami setiap individu dalam
memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui indra
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, serta melalui indra
penciuman. Menurut Kimbal Young yang tertulis di buku Walgito
dikutip dari jurnal Hadi Suprapto Arifin berpendapat bahwa persepsi
adalah sesuatu yang menunjukkan aktivitas merasakan,
21
Riza Fitri, “ Korelasi Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika di
Kelas X SMAN 1 IV KOTO Kabupaten Agam”(Skripsi, IAIN Batusangkar,2017), 9.
22
Rohmaul Listyana, dkk, “Persepsi dan Sikap Masyarakat terhadap Penanggalan Jawa dalam
Penentuan Waktu Pernikahan (Study Kasus Desa Jonggrang Kecamatan Barat Kabupaten Magetan
Tahun 2013),”Jurnal Agastya 5 , no. 1 (januari, 2015): 121

2
menginterpretasikan, dan memahami objek, baik dari fisik maupun
sosial.23
Dari berbagai definisi diatas, secara umum persepsi dapat
didefinisikan sebagai suatu pandangan, pemberian makna atau
tanggapan menginterpretasikan, memahami suatu objek sesuai stimulus
yang diterima oleh setiap individu dari dunia luar yang kemudian
dihayati oleh panca indra sehingga timbul tanggapan atau kesan atas
peristiwa yang dialami oleh individu. Dalam hal ini persepsi yang
dimaksud adalah persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika.
b. Proses Terbentuknya Persepsi
Menurut Walgito dalam Hadi Suprapto Arifin proses
pembentukan persepsi melalui tahap berikut:24
1) Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses
kealaman atau proses fisik, dimana proses penangkapan suatu
stimulus oleh alat indera manusia.
2) Tahap Kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses
fisiologis, dimana diteruskannya stimulus yang diterima oleh alat
indera melalui saraf-saraf sensoris.
3) Tahap ketiga, merupakan tahap psikologi tahap dimana kesadaran
individu tentang stimulus yang diterima reseptor.
23
Hadi Suprapto Arifin, dkk, “Analisis Faktor yang mempengaruhi persepsi Mahasiswa Untirta
terhadap Keberadaan Perd‟a Syariah di Kota Serang,” Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini
Publik 21, no. 1(Juli, 2017) : 90.
24
Hadi Suprapto Arifin, dkk, 91

2
4) Tahap keempat, merupakan proses hasil yang diperoleh dari
proses persepsi yaitu berupa tanggapan atau perilaku.
Menurut Julia T. Wood dan Deddy Mulyana dalam Sofyan
Desvianto persepsi merupakan sebuah serangkaian proses aktif serta
terbentuk dari tiga tahap pokok yaitu:25
1) Tahap stimulasi atau Seleksi
Stimulus adalah datangnya sebuah sensasi dimana sensasi ini tahap
awal dalam penerimaan informasi. Sensasi yang menstimulus tadi
menimbulkan atensi/perhatian dari diri peserta komunikasi.
Pemberian perhatian atau atensi tersebut melibatkan seluruh alam
sadar kita. Peserta komunikasi akan menyeleksi mana saja
stimulasi yang layak masuk ke tahap berikutnya. Hal ini
disebabkan keterbatasan manusia yang tidak mungkin memberi
atensi kepada semua yang ada di lingkungannya, stimulus yang
dianggapnya relevan yang akan mereka berikan perhatian/atensi
untuk masuk kedalam tahap selanjutnya.
2) Tahap Pengelompokan ( Organization )
Pada tahap ini setelah menyeleksi informasi, peserta komunikasi
akan mengorganisasi informasi tersebut. Pengorganisasian
dilakukan dengan cara mengelompokkan informasi.
Pengelompokan ini dibuat untuk persiapan proses selanjutnya yaitu
pada tahap interpretasi atau penilaian informasi/pesan.
25
Sofyan Desvianto, “Studi Fenomenologi,” Jurnal E-Komunikasi 1, no. 3 (2013) : 106.

2
3) Tahap interpretasi-evaluasi
Proses menginterpretasikan dan evaluasi merupakan tahap terakhir,
pada tahap ini terbentuknya kesimpulan. Tahap ini sangat subjektif
dan dipengaruhi beberapa faktor yang bersifat personal. Adler dan
Rodman membagi faktor personal kedalam 5 hal yang sangat
mempengaruhi penilaian seseorang yaitu pengalaman dahulu,
asumsi mengenai perilaku seseorang, ekspektasi (apakah
mendukung ekspektasi mereka atau tidak), pengetahuan yang
dimiliki, dan perasaan orang tersebut. Jadi dari sinilah dapat
disimpulkan proses pembentukan persepsi yaitu dari komponen
pengamatan yang dalam prosesnya melibatkan pemahaman dan
menginterpretasikan.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Bimo Walgito dalam Dessy Narulita Rosanti persepsi
memiliki indikator-indikator sebagai berikut:26
1) Penyerapan terhadap rangsang atau objek dari luar individu
Rangsang atau objek tersebut diserap atau diterima oleh panca
indera, baik penglihatan, pendengaran, peraba, pencium, dan
pengecap secara sendiri maupun bersama-bersama. Dari hasil
penyerapan atau penerimaan oleh alat-alat indera tersebut akan
mendapat gambaran, tanggapan, atau kesan di dalam otak.
2) Pengertian atau pemahaman
26
Dessy Narulita Rosanti, “ Persepsi Siswa dan Implikasinya terhadap kemampuan menyelesaikan
soal statistik di TIMSS”(Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2018), 20.

2
Setelah terjadi gambaran atau kesan-kesan di dalam otak maka
gambaran tersebut diorganisir, diklasifikasi, dibandingkan,
diinterpretasikan sehingga terbentuk pengertian atau pemahaman.
Proses terjadinya pengertian atau pemahaman tersebut sangat unik
dan cepat, pengertian yang terbentuk tergantung juga pada
gambaran-gambaran lama yang telah dimiliki individu sebelumnya
(disebut apersepsi).
3) Penilaian atau evaluasi
Setelah terbentuk pengertian atau pemahaman, terjadilah penilaian
dari individu terhadap benda atau sesuatu yang dipersepsikan.
Menurut Robbin dalam Dessy Narulita Rosanti, indikator-
indikator persepsi ada dua macam,yaitu :27
1) Penerimaan
Proses penerimaan merupakan indikator terjadinya persepsi dalam
tahap fisiologis, yaitu berfungsinya indera untuk menangkap
rangsangan dari luar.
2) Evaluasi
Rangsang-rangsang dari luar yang telah ditangkap indera, kemudian
dievaluasi oleh individu. Evaluasi ini sangat subjektif. Individu yang
menilai suatu rangsang sebagai sesuatu yang sulit dan
membosankan. Tetapi individu yang lain menilai rangsang yang
sama tersebut sebagai sesuatu yang bagus dan menyenangkan.
27
Dessy Narulita Rosanti, 18.

2
Menurut Hamka dalam Dessy Narulita Rosanti , indikator
terjadinya persepsi ada dua macam, yaitu:28
1) Menyerap, yaitu stimulus yang berada diluar individu diserap
melalui indera, masuk kedalam otak. Disitu terjadi proses analisis,
diklasifikasi dan diorganisir dengan pengalaman-pengalaman
individu yang telah dimiliki sebelumnya.
2) Mengerti atau memahami, yaitu indikator adanya persepsi sebagai
hasil proses klasifikasi dan organisasi. Tahap ini terjadi dalam proses
psikis
Dari beberapa pendapat yang sudah diuraikan diatas menjadikan
persepsi setiap individu berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang lain sebagai berikut:
1. Faktor Individu
Adanya perbedaan kepribadian setiap individu, baik itu perbedaan
dalam segi sikap maupun perbedaan dalam motivasi, pengalaman
individu dalam menyusun persepsi sesuai pengetahuan yang
dimiliki sebelumnya oleh setiap individu.
2. Faktor Situasi
Situasi dalam menyusun suatu persepsi ditentukan momen yang
tepat seperti struktur dari objek yang dipersepsikan, serta kebiasaan
yang berlaku dalam sosial masyarakat dalam merumuskan persepsi.
28
Dessy Narulita Rosanti, 18.

2
3. Faktor Target
Gangguan yang ada di dalam menyusun persepsi sebagai gangguan
dalam menentukan target atau persepsi, biasanya adalah objek yang
akan dipersepsikan merupakan perihal yang benar-benar baru
(novelty), adanya gambaran hidup yang mempengaruhi dalam
membentuk persepsi (mation), suara-suara yang timbul saat
membentuk persepsi (sound), ukuran dari bentuk persepsi (size),
yang melatarbelakangi pembentuk persepsi tersebut (background),
dan kedekatan persepsi dengan objek lain yang dapat membentuk
persepsi.
d. Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika
Berdasarkan pengertian persepsi yang sudah diuraikan, maka
persepsi terhadap pembelajaran matematika dapat diartikan sebagai
penafsiran dan pengorganisasian terhadap lingkungan pembelajaran.
Seperti yang diungkapkan oleh Muhyadi dalam skripsi Dedi Saputra
bahwa “persepsi merupakan stimulus dalam lingkungan kemudian
mengorganisasi dan menafsirkan serta menginterpretasikan kesan atau
tanggapan panca inderanya sehingga menghasilkan makna dalam kontek
lingkungannya”.29 Maka pada hakikatnya persepsi merupakan proses
kognitif yang dialami setiap individu dalam memahami informasi tentang
lingkungannya.
29
Dedi Saputra, “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Mata
Diklat Las dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan di Smk Negeri 8
Padang “(Skripsi, Universitas Negeri Padang, 2014), 4.

2
Adapun aspek aspek yang biasanya dinilai atau dipersepsikan
yaitu bisa berupa mata pelajaran nya itu sendiri, guru mata pelajaran,
materi pembelajarannya, serta lainnya yang menyangkut pada proses
pembelajaran itu sendiri. Penilaian tersebut atau persepsi bisa jadi
bernilai positif bahkan bisa bernilai negatif. Sehubung dengan yang akan
diteliti adalah mata pelajaran matematika, maka yang dipersepsikan dan
yang menjadi objek penilaian siswa adalah mata pelajaran matematika.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa
terhadap pelajaran matematika yaitu suatu pandangan, tanggapan,
pemberian makna atau penilaian siswa terhadap matematika berdasarkan
pernyataan dan pengetahuan terhadap matematika ditandai dengan
adanya pemahaman terhadap definisi matematika, manfaat dan kegunaan
matematika, dan perhatian terhadap matematika.
2. Teori Pelajaran Matematika
Belajar secara etimologis dalam KBBI memiliki arti “Berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu”.30 Istilah belajar dalam islam sering
disebut dengan menuntut ilmu (Thalab AL-‘Ilm). Dengan belajar
seseorang akan mendapat ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi
dirinya sendiri, ilmu yang didapat harus dipublikasikan sehingga
memberikan perubahan dalam diri pelajar baik tingkah laku maupun
kepribadiannya. Banyak para ahli yang mendefinisikan terkait belajar
dengan ungkapan yang berbeda-beda, hal tersebut dikarenakan memiliki
30
Silviana Nur Azizah, “Hakikat Belajar dan Pembelajaran”, Jurnal At-Thulab 1, no. 2 (2017) :
176.

2
sudut pandang masing-masing mengenai batasan-batasan pengertian
belajar.
Terjadinya perubahan tingkah laku dari setiap individu
merupakan faktor penting dalam belajar. Tetapi tidak seluruh perubahan
tingkah laku seseorang merupakan hasil proses belajar. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat Ahmadi dan Widodo dalam Riza Fitri yang
berpendapat bahwa ada beberapa ciri-ciri perubahan tingkah laku
seseorang sebagai akibat belajar :31
a) Perubahan terjadi secara sadar artinya setiap individu yang belajar
akan menyadari terjadinya perubahan pada dirinya.
b) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
c) Perubahan dalam belajar positif dan aktif
d) Perubahan belajar bersifat menetap dan permanen
e) Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah
f) Perubahan mencangkup seluruh aspek tingkah laku
Pembelajaran adalah suatu kegiatan atau proses belajar mengajar
antara pendidik dan peserta didik yang direncanakan, dilaksanakan, serta
dievaluasi oleh pendidik dan peserta didik secara sistematis untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.32
Pembelajaran matematika adalah pelajaran wajib di semua
jenjang sekolah. Matematika sering disebut ratu, karena dalam
31
Riza Fitri, “ Korelasi Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika di
Kelas X SMAN 1 IV KOTO Kabupaten Agam”(Skripsi, IAIN Batusangkar,2017), 18.
32
Silviana Nur Azizah, “Hakikat Belajar dan Pembelajaran”, Jurnal At-Thulab 1, no. 2 (2017) :
179.

2
perkembangannya matematika tidak bergantung kepada ilmu yang lain. 33
Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran),
bukan dari hasil eksperimen atau hasil observasi namun lebih
menekankan kepada pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan
idea, proses, dan penalaran.34 Matematika berfungsi mengembangkan
kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan, dan menggunakan
rumus matematika yang diperlukan di kehidupan sehari-hari diantaranya
melalui materi pengukuran, geometri, aljabar, dan trigonometri.
Matematika juga dapat mengembangkan kemampuan
mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model matematika,
diagram, grafik, maupun tabel.
Kecakapan dan kemahiran matematika yang diharapkan dapat
tercapai dalam belajar matematika adalah:35
a) Menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari,
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan pengaplikasian konsep
atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
penyelesaian masalah.
b) Memiliki kemampuan mengkomunikasikan dengan simbol, tabel,
grafik, atau diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah.
33
Kamarallah, “Pendidikan Matematika di Sekolah Kita”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
matematika 1, no. 1 (Juni, 2017) : 22.
34
Nur Rahmah, “Hakikat Pendidikan Matematika”, Al-Khwarizmi 2, Vol. 2( Oktober, 2013) : 2.
35
Nur Rahmah, “Hakikat Pendidikan Matematika”, Al-Khwarizmi 2, Vol. 2( Oktober, 2013), 7-8.

3
c) Menggunakan penalaran pada pola, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
d) Menunjukkan kemampuan strategik dalam merumuskan,
menafsirkan, dan menyelesaikan model matematika dalam
memecahkan masalah.
e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
Adapun penggolongan tujuan pembelajaran matematika sebagai berikut:
a) Tujuan yang bersifat formal, lebih menekankan kepada menata
penalaran dan membentuk kepribadian.
b) Tujuan yang bersifat material, lebih menekankan kepada
kemampuan menerapkan matematika dan keterampilan
matematika.
Dengan demikian siswa setelah menguasai konsep dan prinsip
matematika, maka akan memiliki keterampilan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga dalam melakukan proses
pembelajarannya siswa masih mempertimbangkan strategi atau metode
pembelajaran yang efektif dan efisien.
3. Teori Hasil Belajar
a. Pengertian hasil belajar
Menurut Sudjana dalam Irwitadia, “Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

3
pengalaman belajarnya”.36 Sedangkan menurut Nasution dalam Indah
Lestari mendefinisikan hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi
pada individu yang melakukan proses belajar, bukan hanya perubahan
dalam pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk kecakapan dan
penghargaan dalam diri pribadi yang belajar.37 Dimyati dan Mudjiono
dalam Irwitadia juga mendefinisikan, “Hasil belajar merupakan hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan mengajar”.38 Tindak belajar biasanya
diakhiri dengan proses evaluasi yang diberikan oleh guru. Sedangkan
hasil belajar dari sisi siswa merupakan puncak berakhirnya proses
belajar. Dari beberapa definisi dapat diambil kesimpulan bahwa hasil
belajar adalah hasil atau suatu pencapaian setiap siswa yang didapat
selama kegiatan pembelajaran yang mencangkup ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik.
b. Tipe-tipe hasil belajar
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom dalam Ahmadianto hasil
belajar dalam studi dicapai melalui tiga kategori ranah yaitu ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Secara jelas ketiga ranah tersebut
akan diuraikan sebagai berikut :39
1) Ranah Kognitif
36
Indah Lestari, “Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika”,
Jurnal Formatif 2, vol. 3 (2013): 117.
37
Lestari, 118.
38
Irwitadia, “Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bentuk Aljabar di Kelas VII SMP Negeri 1 Banda
Aceh Tahun Pelajaran 2013/2014”, Jurnal Peluang 1, vol. 4 (Oktober, 2015) : 6.
39
Ahmadianto, “Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media
Pembelajaran Ko-Ruf-Si (Kotak Huruf Edukasi) Berbasis Word Square Pada Materi Kedaulatan
Rakyat Dan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Kelas VIII C SMP Negeri 1 Lampihong Tahun
Pelajaran 2014/2015”, Jurnal pendidikan kewarganegaraan 6 , no. 2 (November, 2016)

3
Ranah yang berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan penilaian.
2) Ranah Afektif
Ranah ini berkenaan dengan sikap dan nilai yang meliputi lima
jenjang yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, serta
organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai.
3) Ranah Psikomotorik
Ranah ini meliputi ranah motorik, manipulasi benda-benda,
menghubungkan, dan mengamati. Tipe hasil belajar kognitif lebih
dominan daripada afektif dan psikomotorik karena lebih menonjol
namun hasil belajar psikomotorik afektif juga harus menjadi bagian
dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Munadi
dalam Asiah dan Zainuddin, dkk meliputi faktor internal dan eksternal
sebagai berikut:40
1) Faktor internal yaitu faktor-faktor fisiologis, secara umum kondisi
fisiologisnya, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan
lelah dan capek, hal tersebut dapat mengganggu peserta didik
dalam menerima materi pelajaran dan faktor psikologis. Pada
dasarnya setiap peserta didik memiliki psikologis yang berbeda-

40
Asiah, Zainuddin, dkk, “ Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika
menggunakan di Kelas VI Metode Demonstrasi di SD”, Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Khatulistiwa 4, no 6 (2015) : 3.

3
beda, pastinya hal ini akan mempengaruhi hasil belajarnya.
Adapun beberapa faktor psikologis meliputi intelegensi (IQ),
perhatian, minat, bakat, motivasi, kognitif serta daya nalar peserta
didik.
2) Faktor eksternal yaitu faktor lingkungan dan faktor instrumental.
Faktor lingkungan ini juga salah satu faktor yang mempengaruhi
hasil belajar peserta didik. Faktor lingkungan meliputi lingkungan
fisik dan lingkungan sosial misalkan suhu, kelembaban. Jika
peserta didik belajar di siang hari dan di dalam ruangan akan
sangat berbeda dengan belajar yang dipagi hari yang kondisinya
masih segar dan dengan ruangan yang cukup untuk bernafas lega.
Faktor instrumental juga faktor eksternal yang mempengaruhi hasil
belajar. Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang dan sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Misalkan kurikulum, sarana-prasarana, guru dan
sebagainya. Faktor tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang direncanakan.
Sedangkan Slameto dalam Karina berpendapat faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar adalah : 41
1) Faktor internal, meliputi
a. Faktor jasmani terdiri dari faktor kesehatan dan faktor cacat
tubuh.
41
Karina Diamanda Yuana Putri, Penerapan Model Problem Based Learning terhadap hasil belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan”(Skripsi, Universitas Pasundan Bandung, 2016), 28.

3
b. Faktor psikologis terdiri dari intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
c. Faktor kelelahan baik secara jasmani, maupun rohani.
2) Faktor eksternal, meliputi faktor yang dari luar diri seseorang,
yaitu keluarga masyarakat, dan sekolah.
Adapun menurut Ngalim Purwanto dalam Karina faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar adalah :42
1) Faktor yang ada pada diri organisasi itu sendiri atau disebut
faktor individual. Misalkan faktor kematangan/pertumbuhan,
kecerdasan, latihan, motivasi, dan sebagainya.
2) Faktor yang ada diluar atau disebut sebagai faktor sosial.
Misalkan faktor dari keluarga, guru, cara mengajar guru, alat yang
digunakan pada saat belajar mengajar, serta lingkungan sosial
yang lainnya.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor
internal yaitu semua faktor yang keluar dari diri siswa sendiri. Kedua
faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa
seperti pengaruh lingkungan sosial sekitarnya.
4. Korelasi persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika dengan
hasil belajar matematika
42
Karina Diamanda Yuana Putri, 28.

3
Hubungan antara variabel yang digunakan pada penelitian ini
adalah hubungan kausal. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat
sebab akibat, yang memiliki variabel independen (variabel yang
mempengaruhi) dan dependen (variabel yang dipengaruhi).43 Paradigma
yang digunakan pada penelitian ini adalah paradigma sederhana karena
hanya terdiri dari satu variabel independen dan satu variabel dependen.
Paradigma tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
X r Y
Gambar 2.1 Paradigma Variabel Independen dan Dependen
Keterangan :
X = Persepsi siswa terhadap matematika
Y = Hasil Belajar
r = Korelasi antara persepsi siswa terhadap matematika dengan hasil
belajar siswa matematika
Adapun arah hubungan sebab akibat disebut korelasi positif.
Korelasi positif adalah jika dua variabel (atau lebih) yang berkorelasi
berjalan dengan arah yang sama. Apabila variabel X mengalami kenaikan,
akan diikuti pula variabel Y akan mengalami kenaikan. Begitupun
sebaliknya jika variabel X mengalami penurunan, Variabel Y juga ikut
43
Sugiyono, Penelitian, 2016.

3
mengalami penurunan. Berikut gambar arah yang dimaksud sebagai
berikut:44
Gambar 2.2 Arah Korelasi Positif
Keterangan:
Var X = Persepsi siswa terhadap pelajaran matematika

Var X Var Y Var X Var
Var Y = Hasil Belajar
Seperti yang diungkapkan oleh Muhyadi dalam Deddy Saputra
bahwa “persepsi merupakan stimulus dalam lingkungan kemudian
mengorganisasi dan menafsirkan serta menginterpretasikan kesan atau
tanggapan panca inderanya sehingga menghasilkan makna dalam kontek
lingkungannya”.45 Sehingga persepsi dapat mempengaruhi cara berpikir,
bekerja serta cara bersikap pada diri seseorang. Dapat disimpulkan bahwa
persepsi seseorang terhadap suatu objek sangat dipengaruhi oleh panca
indranya. Seperti halnya jika siswa memiliki persepsi yang baik atau
mendapatkan stimulus yang positif terhadap pembelajaran matematika,
maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik. Namun sebaliknya
44
Sapra Mardianti, “Korelasi Antara Kelengkapan Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kota Jambi“(Skripsi,
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2019), 29.
45
Dedi Saputra, “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Mata
Diklat Las dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan di Smk Negeri 8
Padang “(Skripsi, Universitas Negeri Padang, 2014), 4.

3
jika siswa memiliki persepsi negatif terhadap objek yaitu pelajaran
matematika, maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang kurang baik
pula.

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah yang
digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.46
Penggunaan metode yang tepat akan memungkinkan peneliti memperoleh data
yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan serta memperoleh hasil
penelitian yang nantinya bisa dipertanggung jawabkan.
A. Pendekatan dan Jenis penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dibahas, adapun pendekatan
untuk menguji hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini yaitu
dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang berlandasan filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, serta analisis datanya bersifat
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 47
Sejalan dengan hal tersebut, Creswell dalam buku Karunia Eka Lestari
dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara mengemukakan “penelitian
kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu
46
Sugiyono, 2013.
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Albeta, 2016), 8.
38

3
dengan cara meneliti hubungan antar variabel.48 Dalam penelitian ini
data berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik maka
peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis
kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang menanyakan hubungan antara
dua variabel atau lebih.49 Hubungan yang digunakan pada penelitian ini
adalah asosiatif kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat, yang
terdiri dari variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan
dependen (variabel yang dipengaruhi) menurut Sugiyono.50 Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yaitu persepsi
siswa terhadap pelajaran matematika (X) dengan hasil belajar matematika
(Y) kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021.
B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan proses atau langkah-langkah yang
dilakukan oleh peneliti berdasarkan jenis penelitian yang digunakan selama
penelitian berlangsung. Adapun prosedur penelitian dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Persiapan, yaitu kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap persiapan
yaitu :
a) Mengajukan judul penelitian
48
Matematika, (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), 2.
49
50
Sugiyono, 2016, 37.

4
b) Menyusun proposal penelitian
c) Seminar proposal
d) Merevisi proposal penelitian berdasarkan hasil seminar
e) Mengurus surat perizinan penelitian
f) Menentukan populasi dan sampel penelitian
g) Mempersiapkan instrumen penelitian yaitu angket
2. Pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu peneliti
melakukan pengumpulan data melalui angket dan wawancara
3. Analisis data, pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan data hasil
penelitian menggunakan teknik statistik, dan mendeskripsikan hasil
temuan dilapangan yang terkait dengan variabel penelitian.
4. Menarik kesimpulan, peneliti pada tahap ini menarik kesimpulan dari
penelitian yang dilakukan dengan menjawab rumusan masalah
berdasarkan hasil analisis data dan temuan selama melakukan penelitian.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.51 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Jenggawah.
51

4
Tabel 3.1
Jumlah Siswa Kelas VIII SMPN 1 Jenggawah Tahun Pelajaran 2020/2021
No Kelas Jumlah Siswa
1 VIII A 32 Siswa
2 VIII B 32 Siswa
3 VIII C 32 Siswa
4 VIII D 32 Siswa
5 VIII E 32 Siswa
6 VIII F 32 Siswa
7 VIII G 32 Siswa
8 VIII H 32 Siswa
9 VIII I 32 Siswa
Total 288 Siswa
Sumber : Data kelas dan jumlah siswa SMPN 1 Jenggawah tahun pelajaran
2020/2021.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi tersebut atau perwakilan dari populasi.52 Bila populasi besar
maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi
pasti ada keterbatasan misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu.
Oleh sebab itu digunakannya sampel penelitian yang bisa mewakili
populasi atau yang bisa diambil dari populasi itu. Dengan syarat sampel
yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili).
Teknik sampling terbagi menjadi dua, yaitu probability
sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
52
Sugiyono, 81.

4
setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur/anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel.53
Teknik sampling pada penelitian ini dilakukan dengan empat
macam teknik, diantaranya simple random sampling, proportionate
stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling
dan cluster random sampling/area random sampling. Teknik yang
digunakan tersebut dinamakan teknik probability sampling jenis cluster
random sampling. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan cara
undian. Cara undian bertujuan untuk meminimalkan ketidakadilan
dalam memilih sampel secara acak.
a. Pengambilan dilakukan dengan langkah peneliti membuat sebuah
kertas kecil. karena disekolah tersebut menggunakan google
classroom sebagai perangkat pembelajaran selama daring yaitu
terdiri google classroom 1 yang mencangkup kelas VIII A, B, dan C,
google classroom 2 mencangkup kelas VIII D, E, dan F , sedangkan
google classroom 3 mencangkup kelas VIII G, H, I. Maka gulungan
kertas tersebut dituliskan google classroom.
b. Setelah itu peneliti memasukkan kertas yang sudah digulung ke gelas
plastik yang sudah di tutup dan hanya ada bolongan kecil. Peneliti
53

4
mengocok gelas tersebut, kemudian mengeluarkan dua gulungan
kertas yang nantinya akan dijadikan sampel.
Berdasarkan hasil prosedur tersebut, sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah google classroom 2 yang terdiri dari kelas
8D, 8E, 8F dan google classroom 3 yang terdiri dari kelas 8G, 8H, 8I
SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan data
Pada bagian ini peneliti akan menguraikan bagaimana
pengumpulan data serta menjelaskan sarana atau alat yang digunakan
dalam metode pengumpulan data (angket, wawancara, checklist,
pengamatan, dan sebagainya).54 Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang meliputi
kuesioner (angket), dan dokumentasi.
a) Kuesioner (angket)
Sugiyono berpendapat kuesioner merupakan suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.55
Angket yang digunakan adalah angket tertutup artinya pertanyaan atau
pernyataan yang diberikan kepada responden dijawab secara
individual serta peneliti menyediakan alternatif jawaban , sehingga
54
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember (Jember: IAIN Jember, 2019),
84.
55

4
responden tinggal memilih jawabannya yang sesuai dengan keadaan
diri-sendiri. pertanyaan/pernyataan dalam angket tertutup dibuat
dengan kalimat positif dan negatif agar responden dalam menjawab
setiap pertanyaan lebih serius dan tidak mekanistik.56
Angket yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan
mengadopsi angket penelitian terdahulu yang sudah diuji validitas dan
kereabilitasannya (Lampiran). Adapun data yang didapat melalui
kuesioner (angket) adalah mengenai persepsi siswa terhadap pelajaran
matematika.
b) Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan tertulis yang berisi pernyataan
tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan
pengujian suatu peristiwa, dan berguna untuk sumber data, bukti,
informasi kealamiahan yang sukar ditemukan, dan untuk lebih
memperluas pengetahuan terhadap suatu yang diselidiki.57 Data yang
diperoleh dari metode ini mengenai :
1) Sejarah SMPN 1 Jenggawah.
2) Letak geografis SMPN 1 Jenggawah.
3) Struktur sekolah SMPN 1 Jenggawah.
4) Data guru SMPN 1 Jenggawah.
5) Visi dan misi SMPN 1 Jenggawah.
56
Sugiyono, 143.
57
Ayu fadila, “Persepsi Guru Pendidikan Agama Islam Tentang Pemberlakukan Kembali
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SDN Ajung 02 Kalisat Jember Tahun Pelajaran
2015/1016”(Skripsi, IAIN Jember, 2016), 45.

4
6) Data siswa kelas VIII SMPN 1 Jenggawah.
7) Data sarana dan prasarana SMPN 1 Jenggawah.
8) Dokumentasi yang berhubungan dengan hasil belajar siswa
kelas VIII SMPN 1 Jenggawah.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Sesuai dengan jenis data yang digunakan dua jenis instrumen yaitu
format dokumenter yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar
matematika (Y), serta kuesioner berguna untuk pengumpulan data terkait
persepsi siswa terhadap pelajaran matematika (X). Kuesioner (angket)
yang digunakan pada penelitian ini adalah mengadopsi dari penelitian
terdahulu yang sudah diuji kevalidannya dan uji reliabilitasnya. Skala
yang digunakan untuk alternatif jawaban angket ini disajikan dalam
bentuk skala Likert dengan empat alternatif jawaban. Penskoran setiap
item angket mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
Peneliti menggunakan jawaban alternatif dalam setiap item yaitu Sangat
Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Seperti tabel
berikut ini:
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Instrumen
Pernyataan
Alternatif Jawaban Positif (+) Negatif(-)
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Sumber : Sugiyono, 2016

4
Dengan skala Likert maka variabel yang diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan titik
tolak untuk menyusun pertanyaan atau pernyataan pada instrumen.58
Instrumen yang menggunakan skala Likert akan dibuat dalam bentuk
checklist ataupun pilihan ganda.59 Berhubung sekolah yang dibuat tempat
penelitian ini masih sekolah online, peneliti membuat angket dalam
bentuk google form dengan format jawaban menggunakan pilihan ganda.
Responden akan memilih salah satu jawaban terhadap pernyataan dengan
cara memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan persepsi masing-
masing.
Adapun berikut ini adalah tabel kisi-kisi angket persepsi siswa
terhadap pelajaran matematika yang digunakan untuk pondasi untuk
pembuatan angket untuk mencari data adakah korelasi persepsi siswa
terhadap pelajar matematika dengan hasil belajar atau tidak.
Tabel 3.3
Kisi-kisi dan Indikator Kuesioner (Angket)
No. Butir
Kisi-kisi Indikator
Positif Negatif
Persepsi siswa Pemahaman terhadap definisi 1, 2, 3, 4, 16, 17, 18,
terhadap pelajaran matematika 5 19, 20
matematika
Pemahaman terhadap manfaat 6, 7, 8, 9, 21, 22, 23,
dan kegunaan matematika 10 24, 25
Perhatian siswa terhadap 11, 12, 14, 26, 27, 28,
pelajaran matematika 15 29, 30
58
59
Sugiyono, 135.

4
Berikut peneliti akan memaparkan hasil uji validitas butir angket
yang sudah dilakukan penelitian terdahulu.
a. Uji Validitas
Menurut Anderson tes dikatakan valid apabila tes tersebut
mengukur apa yang hendak diukur atau validitas suatu instrumen
merupakan tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur sesuatu
yang harus diukur.60 Uji kevalidan instrumen tersebut menggunakan
SPSS 16 for windows. Item instrumen penelitian dianggap valid jika
memiliki koefisien Corrected Item Total Correlation ≥ rtabel yaitu
sebesar 0,2. Berdasarkan Output SPSS diperoleh bahwa instrumen
persepsi siswa terhadap pelajaran matematika sebanyak 30 butir
diperoleh 21 butir instrumen yang valid dan 9 butir instrumen tidak
valid. Berikut tabel hasil uji validitas instrumen.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Angket Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika
No. Butir
No Aspek Valid Tidak Valid
1 Pemahaman terhadap 2, 3, 5, 16, 19 1, 4, 17, 18, 20
definisi matematika
2 Pemahaman terhadap
6, 9, 21, 22,
manfaat dan kegunaan 8,10
23, 24, 25
matematika
3 Perhatian terhadap 11, 12, 14,
matematika 26, 27, 28, 13, 15
29, 30
Jumlah 21 9
60

4
Tabel 3.5
Hasil Perhitungan SPSS Uji Validitas Kriteria Valid dan Tidak Valid
Corrected Item-
No Item Kriteria
Total Correlation
No 1 0,133 Tidak Valid
No 2 0,479 Valid
No 3 0,334 Valid
No 4 -0,282 Tidak Valid
No 5 0,240 Valid
No 6 0,424 Valid
No 7 0,527 Valid
No 9 0,282 Valid
No10 0,113 Tidak Valid
No 11 0,604 Valid
No 12 0,425 Valid
No 14 0,224 Valid
No 16 0,304 Valid
No 19 0,679 Valid
No 21 0,567 Valid
No 22 0,731 Valid
No 23 0,285 Valid
No 24 0,386 Valid
No 25 0,422 Valid
No 26 0,208 Valid
No 27 0,395 Valid
No 28 0,435 Valid
No 29 0,216 Valid
No 30 0,457 Valid

4
b) Reliabilitas
Reliabilitas suatu instrumen adalah keajegan atau
kekonsistenan instrumen tersebut bila diberikan pada subjek yang
sama meskipun oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda, atau
tempat yang berbeda, maka akan memberikan hasil yang sama atau
relatif sama.61 Pengujian reliabilitas yang dilakukan penelitian
terdahulu menggunakan rumus Alpha Cronbach atau rumus Alpha
dengan menggunakan bantuan SPSS 16 for windows. Tingkat
reliabilitasnya instrumen dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.6
Tingkat Reliabilitas Nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 - 0,20 Kurang reliabel
0,201- 0,40 Agak
0,401- 0,60 Cukup
0,601- 0,80 Reliabel
0,801-1,00 Sangat Reliabel
Berdasarkan pengujian reliabilitas yang sudah dilakukan
menggunakan bantuan SPSS menunjukkan koefisien Alpha sebesar
0,763. Hal ini dapat disimpulkan instrumen tersebut memiliki kategori
reliabel. Berikut tabel hasil uji reliabilitas angket.
61
Lestari dan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan, 216.

5
Tabel 3.7
Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach‟s Alpha N of Item
.763 30
Maka berdasarkan analisis instrumen yang sudah dilakukan,
angket persepsi siswa terhadap pelajaran matematika yang dapat
digunakan adalah 21 butir yaitu pada nomor 2, 3, 5, 16, 19, 6, 7, 9,
21, 22, 23, 24, 25, 11, 12, 14, 26, 27, 28, 29,30. Butir-butir tersebut
sudah memenuhi kriteria valid dan reliabel.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah kegiatan selanjutnya yang dilakukan setelah data-
data dari responden atau data dari sumber lain sudah terkumpul. Penelitian
ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi. Analisis
deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian terkait persepsi
siswa terhadap pelajaran matematika dan hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021. Adapun analisis
korelasi menggunakan analisis korelasi sederhana (bivariate correlation)
yaitu korelasi product moment pearson yang merupakan salah satu teknik
parametrik yang digunakan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara
dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Menurut
pendapat Siregar “korelasi product moment pearson adalah untuk mencari
arah dan kekuatan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat

5
(Y) data berbentuk interval dan rasio, nilai koefisien korelasi (r) berkisar
antara 0,00 sampai 1,00. Taraf signifikan yang digunakan pada penelitian ini
adalah 𝛼 = 5%.62
Sebelum dilakukan uji hipotesis menggunakan korelasi product
moment pearson, data yang akan dihubungkan memerlukan beberapa uji
asumsi yaitu harus berdistribusi normal yaitu dengan uji normalitas dan
bersifat linier dengan dilakukannya uji linieritas.63
1. Uji Prasyarat Analisis
a) Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu uji prasyarat yang harus
dilakukan untuk memenuhi asumsi kenormalan dalam analisis data
statistik parametrik.64 Uji normalitas data dilakukan untuk
mengetahui data apakah sudah berdistribusi normal atau tidak
berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis
dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian
normalitas data. Untuk pengujian normalitas data peneliti
menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Peneliti
melakukan uji normalitas dengan bantuan software SPSS 2.2 for
62
Mariya Yosephin Meidya, “Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Matematika
dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN-1 Menteng Tahun Ajaran
2019/2020”(Skripsi, Universitas Palangka Raya, 2020), 27.
63
64
Sugiyono, 171

5
windows. Berikut langkah-langkah uji normalitas menggunakan
SPSS.65
1) Persiapkan data yang ingin diuji dalam bentuk file doc, excel,
ataupun lainnya bertujuan mempermudah tahapannya nanti. Lalu
buka aplikasi SPSS pada komputer. Klik Variabel View, di
bagian pojok kiri bawah. Selanjutnya, ada bagian Name tulis saja
keanggotaan sampel kemudian hasil, pada Decimals ubah
semua angka 0, pada bagian Label tuliskan keanggotaan sampel
kemudian hasil belajar, abaikan yang lainnya.
2) Klik Data View, dan masukkan data yang diperoleh dan data
hasil belajar yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dengan
cara copy-paste. Maka akan tampak dilayar.
3) Langkah selanjutnya, kita akan memunculkan unstandardized
residual, dengan cara yaitu: dari menu SPSS pilih menu
Analyze, kemudian klik Regression lalu pilih Linear.
4) Lalu muncul kotak dialog dengan nama Linear Regression,
kemudian masukkan variabel Hasil Belajar (Y) ke Dependent,
masukkan variabel Persepsi Siswa terhadap pelajaran
matematika (X) ke kotak Independent (s), Klik Save.
5) Maka muncul lagi kotak dialog dengan nama Linier
Regression: save, pada bagian Residuals, Centang
65
Matematika, (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), 245-247.

5
Unstandardized (abaikan kolom dan pilihan lain), selanjutnya
klik Continue, lalu klik OK. Maka akan muncul output SPSS.
6) Abaikan output yang muncul dari program SPSS. Perhatikan
pada tampilan Data View maka akan muncul variabel baru
dengan nama RES_1.
7) Langkah selanjutnya pilih menu Analyze, pilih
Nonparametric Test, klik Legacy Dialog, pilih submenu 1-
Sample K-S.
8) Muncul kotak dialog lagi dengan nama One-Sample
Kolmogorov-Smirnov test, kemudian masukkan variabel
Unstandardized Residuals ke kotak Test Variable List, pada
Test Distribution centang Normal.
9) Klik OK selanjutnya akan muncul tabel output dan bisa
langsung diinterpretasikan.
Dari hasil output SPSS dapat dilihat data berdistribusi normal
atau tidak. Data dikatakan berdistribusi normal jika significant >
005.
b) Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut
memiliki sifat linier yang signifikan atau tidak. Korelasi yang baik
jika variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) memiliki
sifat yang linier. Dengan kriteria jika nilai signifikansi (Linearity) >
0,05 maka dua variabel tersebut liner. Sebaliknya jika nilai

5
signifikansi (Linearity) < 0,05 maka dua variabel tersebut tidak
bersifat linier. Untuk mempermudah pengujian linieritas pada
penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS
Statistics 22. Berikut langkah-langkah Uji Linieritas.66
1) Buka aplikasi SPSS, klik Variable View. Selanjutnya pada bagian
Name tulis Persepsi Siswa kemudian Hasil Belajar, pada Decimal
Ubah semua menjadi angka 0, pada bagian Label tuliskan Persepsi
Siswa kemudian Hasil Belajar,abaikan yang lainnya.
2) Klik Data View, lalu masukkan data Persepsi Siswa dan Hasil
Belajar yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Bisa dengan copy-
paste. Tampak dilayar.
3) Kemudian, dari menu utama SPSS pilih Analyze, lalu klik
Compare Means, dan pilih Means.
4) Muncul kotak dengan nama “Means”. Kemudian, masukkan
variabel Persepsi Siswa ke kotak Independent List: dan variabel
Hasil belajar ke kotak Dependent List.
5) Selanjutnya, klik Options, pada bagian “Statistics for First Layer”
pilih Test of Linearity, kemudian klik Continue.
6) Langkah terakhir klik OK untuk mengakhiri perintah. Maka akan
muncul output SPSS. Untuk selanjutnya cukup perhatikan pada
tabel output “ANOVA Table”.
66
Sahid Raharjo, “Cara melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS,” SPSS
Indonesia, diakses 6 juni 2021, http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-normalitas-
kolmogorov-smirnov-spss.html.

5
Pengambilan keputusan dalam Uji Linieritas ada dua dasar
pengambilan keputusan, yaitu dengan membandingkan nilai (sig.)
dengan 0,05 atau bisa dengan membandingkan Nilai F hitung dengan
F tabel. Berikut dasar pengambilan keputusan dengan
membandingkan Nilai (Sig.) dengan 0,05:67
1) Jika nilai Deviation From Linearity Sig. > 0,05, maka ada
hubungan yang linier secara signifikan antara variabel independen
dengan variabel dependen.
2) Jika nilai Deviation From Linearity Sig. < 0,05, maka tidak ada
hubungan yang linier secara signifikan antara variabel independen
dengan variabel dependen.
Berikut dasar pengambilan keputusan dalam Uji Linier dengan
cara membandingkan Nilai F hitung dengan F Tabel:
1) Jika nilai F hitung < F tabel, maka ada hubungan yang linier
secara signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
2) Jika nilai F hitung > F Tabel, maka tidak ada hubungan yang
linier secara signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
b) Uji Hipotesis
Hipotesis statistik yang dirumuskan pada penelitian ini yaitu:
67
Sahid Raharjo, “Cara melakukan Uji Linearitas dengan SPSS,” SPSS Indonesia, diakses 6 juni
2021, https://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-linearitas-dengan-program-spss.html.

5
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa
terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar
matematika siswa di kelas VIII SMP Negeri Jenggawah tahun
pelajaran 2020/2021.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa
terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar
matematika siswa di kelas VIII SMP Negeri Jenggawah tahun
pelajaran 2020/2021.
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y), peneliti menggunakan
teknik Uji Korelasi Pearson Product Moment. Untuk mengetahui
terdapat hubungan atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikan dan
seberapa besar hubungannya dengan nilai r.68
Besar kecilnya keeratan hubungan antara variabel X dan
variabel Y dapat diterangkan berdasarkan tabel nilai koefisien korelasi
(r), yang diklasifikasikan menurut kriteria Guilford Empirical Rules
sebagai berikut:69
V. Wiratna Sujarweni, SPSS untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2019), 139.
68

69
Matematika(Bandung: PT Refika Aditama, 2015), 319.

5
Tabel 3.8
Kriteria Guilford Empirical Rules
Besar r Interpretasi
0,00 < r < 0,20 Hubungan sangat lemah (diabaikan,

dianggap tidak ada)
0,20 ≤ 𝑟 < 0,40 Hubungan rendah
0,40 ≤ 𝑟 < 0,70 Hubungan sedang/cukup
0,70 ≤ 𝑟 < 0,90 Hubungan kuat/tinggi
0,90 ≤ 𝑟 ≤ 1,00 Hubungan sangat kuat/tinggi

Sumber: Lestari dan Yudhanegara, 2015.
Dalam melakukan uji korelasi, peneliti menggunakan bantuan
aplikasi SPSS 22 for windows. Berdasarkan hasil output SPSS uji
korelasi nantinya akan diperoleh nilai koefisien korelasi dan juga nilai
signifikansinya. Pengambilan keputusan bisa dilihat dari nilai
signifikansi yaitu pada baris Sig.(2-tailed). Apabila nilai Sig.(2-tailed) <
0,05 maka terdapat korelasi signifikan antara variabel yang
dihubungkan. Sebaliknya jika nilai Sig.(2-tailed) > 0,05 maka tidak
terdapat korelasi.70
Adapun langkah-langkah uji korelasi pearson product
moment dengan cara menggunakan software SPSS for windows

sebagai berikut
:71
70
71
V. Wiratna Sujarweni, 139-142.

5
1) Buka lembar kerja baru Klik File-New-Data
2) Klik Variabel View untuk mempersiapkan pemasukan nama dan
properti variabel. Selanjutnya pada bagian Name tulis X1 dan X2,
dan Y, pada Decimal ubah semua menjadi 0, pada bagian Label
ketik Persepsi Siswa dan Hasil Belajar, pada bagian Type pilih
Numeric, pada bagian Width diisi angka 8, pada bagian Align pilih
Right, bagian Value dan Missing pilih None, serta pada bagian
Measure pilih Scale.
3) Setelah itu kembalikan tampilan pada Data View. Isikan data
Persepsi Siswa (X) dan Hasil Belajar (Y) yang sudah disiapkan
sebelumnya ke program SPSS.
4) Data tersebut dapat disimpan,yaitu dengan prosedur pilih menu
File-Save As, lalu berikan nama file tersebut dengan nama Korelasi
Pearson dan tempatkan file pada directory yang dikehendaki.
5) Selanjutnya kembali ke menu utama SPSS, pilih Analyze-
Correlate-Bivariate
6) Muncul kotak dialog dengan nama “Bivariate Correlations”. Pada
bagian kotak Variable isikan Persepsi Siswa dan Hasil Belajar.
Selanjutnya pada bagian “Correlation Coefficient” centang
pearson, pada bagian “Test of Significance” centang Two-tailed
dan centang Flag significant Correlations, terakhir klik Ok untuk
mengakhiri perintah.

5
7) Muncul tampilan output SPSS dan analisisnya

Setelah itu tinggal kita interpretasikan saja dan melakukan
penarikan kesimpulan dengan merujuk pada ke-3 dasar
pengambilan keputusan dalam analisis korelasi bivariate yang sudah
dipaparkan sebelumnya.

BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
A. Gambaran Objek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya SMPN 1 Jenggawah
SMP Negeri 1 Jenggawah merupakan salah satu Sekolah
Menengah Pertama yang ada di Jember. Letak geografis SMP Negeri 1
Jenggawah, terletak di Jl. Tempurejo No. 63 Jenggawah, Kelurahan
Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa
Timur. Didirikan pada bulan April pada tahun 1986. SMP Negeri 1
Jenggawah dipimpin oleh kepala sekolah yaitu Drs. Harjunadi. Adapun
jenis bangunan yang mengelilingi sekolah sebagai berikut:
a) Sebelah Barat : berbatasan dengan toko busana.
b) Sebelah Timur : berbatasan dengan rumah warga.
c) Sebelah Utara : berbatasan dengan kebun warga.
d) Sebelah Selatan : berbatasan dengan jalan raya dan kantor desa
Wonojati
Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, SMP Negeri 1
Jenggawah mengalami banyak perubahan diberbagai sektor sejak
didirikan sampai sekarang ini. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur
berupa kondisi fisik bangunan dan kelengkapan fasilitas pendukung
pendidikan yang dibangun diatas lahan sendiri seluas 11.010 m2.
Pemanfaatan tanah diantaranya bangunan sekolah seluas 3.688, 5 m2,
halaman, lapangan olah raga, tempat parkir, dan yang seluas 7.181,5 m2,
60

6
lahan kosong untuk pengembangan, 140 m2 perpustakaan yang
mendukung bidang akademik dan mushola sebagai pendukung insan
yang bertakwa. Kemajuan tersebut telah melahirkan prestasi di berbagai
bidang baik akademik maupun ekstrakurikuler. Serta mampu
mensejajarkan diri dengan sekolah-sekolah lainnya. Disamping itu juga
telah menghasilkan alumni yang sukses melanjutkan studinya masing-
masing, misalnya terdapat alumni yang telah melanjutkan di SMAN dan
sekolah-sekolah unggul lainnya di Jember.
2. Struktur Sekolah SMPN 1 Jenggawah
Adapun struktur organisasi SMPN 1 Jenggawah akan disajikan
pada gambar berikut:
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
Wakil KEPSEK Wakil KEPSEK
Urusan Hubungan Masyarakat Kepala Laboratorium

Urusan Kurikulum
Kepala Tata Usaha
Bendahara
Urusan Kepala
Urusan
Kesiswaa Tata
Sarana
n Perpustaka
dan
Prasaran

6
Pembina Gugus
Depan
Wali Kelas VII Wali Kelas IX Guru Mata Pelajaran
Wali Kelas VIII
Koordinator BK
Sumber Data: Dokumentasi TU SMP Negeri 1 Jenggawah, 28 Mei 2021
Keterangan:
a. Kepala Sekolah : Drs. Harjunadi
b. Wakil kepala sekolah 1 : Muhammad Ridhoij, S.Pd
c. Wakil kepala sekolah 2 : Adi Santoso, S.Pd
d. Urusan Kesiswaan : Agus Heridiyanto, S.Pd
Staf Kesiswaan : Tejo Wahono Kusuma
e. Urusan Kurikulum : Imam Fatoni, S.Pd
Staff Kurikulum : Dwi Puji Purwantoro
f. Urusan Sarana Prasarana : Puguh Wijonarko, S.Pd
Staf Sarana Prasarana : Riesma Agustina
g. Urusan hubungan : Drs. Rahmad Basuki
Kemasyarakatan

6
h. Pembina Gugus Depan : Sucipto, M.Pd.I
i. Bendahara : Seger Hariono, S.Pd
Staff Tata Usaha : Sulastri
j. Kepala Tata Usaha : Seger Hariono, S.Pd
Staff Tata Usaha : Lilis suryani
Riesma Agustina
k. Kepala Perpustakaan : Dewi Umi Hanik, S.Pd.
Staff Perpustakaan : Mistoro
l. Kepala laboratorium : Eka Ciptanti, S.Pd
Tejo Wahono Kusuma
3. Data Guru SMP Negeri 1 Jenggawah
Adapun tenaga kepegawaian sekolah SMP Negeri 1 Jenggawah
yaitu terdapat 30 guru PNS dan 33 guru honorer. Data lengkap
kepegawaian SMP Negeri 1 Jenggawah dicantumkan pada lampiran.
4. Visi dan Misi SMPN 1 Jenggawah
a) Visi SMP Negeri 1 Jenggawah
Visi SMP Negeri 1 Jenggawah Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah
Unggul Dalam Mum Berpijak Pada Iman dan Taqwa.
b) Misi SMP Negeri 1 Jenggawah
1. Melaksanakan penjabaran kurikulum dalam bentuk Kurikulum
Satuan Pendidikan, pemetaan kompetensi dasar, silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja dan jurnal mengajar.

6
2. Meningkatkan dan mengembangkan proses pembelajaran yang
efektif dalam rangka pelaksanaan CTL secara maksimal untuk
mencapai standar kompetensi.
3. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam
rangka pengembangan potensi siswa secara maksimal untuk
memperoleh peningkatan nilai Ujian Akhir Nasional sesuai
dengan Standar Kelulusan.
4. Mengembangkan kualitas kinerja tenaga kependidikan dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
5. Mengoptimalkan Standar minimal sarana dan prasarana untuk
menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar termasuk
penggunaan TIK.
6. Menerapkan manajemen partisipatif aktif dengan melibatkan
seluruh warga sekolah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing.
7. Mengembangkan standar pembiayaan mengatur komponen dan
biaya operasi satuan pendidikan.
8. Melaksanakan penilaian secara periodik sesuai dengan
kompetensi dasar masing-masing mata pelajaran dan
mengandalkan program pengayaan serta remedial.
5. Data Sarana dan Prasarana SMPN 1 Jenggawah
Dalam menunjang proses pembelajaran dan kegiatan siswa, SMP

6
Negeri 1 Jenggawah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap seperti

6
ruang kelas, ruang perpustakaan, lab komputer, ruang serbaguna/aula,
laboratorium bahasa, ruang guru, ruang kesenian, ruang kepala sekolah,
UKS, lapangan olah raga, gudang drumband, parkir, taman, dan lain
sebagainya.
B. Penyajian Data
Dalam penyajian data ini dikemukakan bahwa perolehan data
menggunakan metode angket yang diberikan kepada responden. Sampel yang
berjumlah 112 siswa dari 288 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah.
Lebih jelasnya berikut ini nama responden disajikan dalam bentuk tabel
dengan nama inisial.
Tabel 4.1
Daftar Nama Responden
No. Nama No. Nama

Responden Responden Responden Responden
1 INDS 11 APJ
2 AS
12 MDNS
3 SWA 13 AID
4 VA 14 YH
5 ALZ 15 AOR
FFA
6 SD 16
17 RA
7 WSA
AH
8 DR 18
KNSPJ
9 OCP 19
R
10 BS 20

6
No. Nama No. Nama

21 UH 47 AHD
22 H 48 MTA
23 AFM 49 NFAN
24 LDV 50 PHUANS
25 NI 51 MRW
REP 52 FFJ
26
27 MRR 53 EI
28 MGM 54 RFPK
29 MR 55 SEP
30 EHC 56 LF
31 A 57 MS
32 NAJ 58 IFDJP
33 APR 59 CNZ
34 ADSW 60 AIHS
35 VTE 61 DEP
36 IA 62 MRD
37 MAA 63 PNAS
38 CHN 64 MNKM
39 ECN 65 KR
40 FAS 66 NF
41 RF 67 DW
42 RAF 68 BP
43 NVR 69 APM
44 ARF 70 DRH
45 MDNMD
71 MFJ
46 AMZ 72 KR

6
No. Nama No. Nama

73 MFR
89 IF
74 AHW
90 SUN
75 FSA
91 IAF
76 SNK
92 MSA
77 SS
93 MFPP
78 AEA 94 TBRS
79 NMKH 95 SHT
80 MSAW 96 AAF
81 WJ 97 MRL
82 MFR 98 AKF
83 GDA 99 AN
84 LDA 100 RYDA
85 ACJW 101 NJP
86 RN 102 MNF
87 AR 103 AAFD
88 AWR 104 EYD
Sumber: Dokumentasi Guru Matematika SMP Negeri 1 Jenggawah 28 Mei 2021.
Responden yang disajikan dalam tabel diatas diberi angket sebanyak
21 butir pernyataan terkait persepsi siswa terhadap pelajaran matematika.
Hasil belajar matematika diperoleh dari rata-rata penilaian tengah semester
genap dan ulangan harian semester genap tahun pelajaran 2020/2021.
1) Hasil Angket Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika
Hasil pengisian angket oleh siswa terlampir dalam lampiran. Berikut
perolehan skor angket persepsi siswa terhadap pelajaran matematika.

6
Tabel 4.2
Perolehan Skor Anget Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika (X)
Nama Nama
Skor Skor
Responden Responden
INDS 51 AFM 50
AS 61 LDV 51
SWA 59 NI 63
VA 63 RFP 54
ALZ 58 MRR 62
SD 57 MGM 49
WSA 64 MR 53
DR 76 EHC 58
OCP 74 A 49
BS 67 NAJ 49
APJ 60 APR 60
MDNS 44 ADSW 74
AID 36 VTE 68
YH 36 IA 67
AOR 36 MAA 57
FFA 65 CHN 62
RA 57 ECN 62
AH 72 FAS 54
KNSPJ 73 RF 61
R 69 RAF 60
UH 57 NVR 71
H 55 ARF 59

7
Nama Nama
Skor Skor
Responden
Responden
MDNMD 63 DRH 54
AMZ 51 MFJ 54
AHD 51 KR 52
MFR 52
MTA 60
AHW 51
NFAN 65
FSA 60
PHUANS 63
SNK 61
MRW 65 SS 63
FFJ 68 AEA 67
EI 72 NMKH 67
REPK 52 MSAW 61
WJ 53
SEP 62
MFR 59
LF 58
GDA 56
MS 61
LDA 72
IFDJP 58
ACJW 64
CNZ 59
RN 60
AIHS 65
DEP 66 AR 58
MRD 54 AWR 53
PNAS 74 IF 57
MNKM 69 SUN 74
HR 65
IAF 71
NF 64
MSA 54
DW 47
MFPP 53
BP 56
APM 51 TBRS 54

7
Nama
Nama Skor
Skor Responden
Responden
RYDA 61
SHT 51
NJP 63
AAF 54
MRL 52 MNF 67
AAFD 67
AKF 51
EYD 61
AN 60
Sumber : Perolehan pengisian angket, 24 Mei 2021.
2) Data Hasil Belajar Siswa (Y)
Hasil belajar siswa diperoleh dari rata-rata nilai ujian tengah
semester dan ulangan harian semester genap siswa kelas VIII tahun
pelajaran 2020/2021. Daftar nilai ulangan siswa dan nilai UTS siswa
dicantumkan di lampiran. Adapun berikut ini hasil belajar siswa.
Tabel 4.3
Hasil Belajar Siswa
No. Hasil No. Hasil

Responden Belajar Responden Belajar
1 41 9 88
2 59 10 50
3 20,5 11 72,5
4 35 12 59,5
5 51 13 43
6 55,5 14 45,5
7 54,5 15 38
8 39 16 40

7
No. Hasil No.

Hasil
17 33
41 37,5
18 66,5
42 32,5
19 18,5
43 41
20 43
44 32
21 49
45 48,5
22 38,5
46 17,5
23 43
47 20,5
24 39
48 39
25 41
49 60,5
26 39
50 77,5
27 41
51 62,5
28 16,5
52 33
29 37,5
53 64
30 31
54 71
31 39
55 41,5
32 39
56 42
33 51
57 54
34 43
58 24,5
35 68
59 39,5
36 64
60 78
37 62
61 49
38 68
62 51
39 70 63 80,5
40 66 64 29

7
No. Hasil No. Hasil

65 34,5 86 56,5
66 41
87 33,5
67 35
88 51
68 47
89 57
69 32
90 35
70 49
71 53 91 55,5
72 61 92 61
73 55 93 47
74 43 94 34
75 47 95 33,5
76 43 96 22,5
78 32 97 19
79 48 98 61,5
80 51 99 45
81 51 100 38,5
82 42 101 67,5
83 33 102 45
84 45,5 103 42,5
85 54,5 104 25
Sumber: Dokumentasi Guru Matematika SMP Negeri 1 Jenggawah 28 Mei 2021.
C. Analisis dan Pengujian Hipotesis
1. Analisis deskriptif
Pada penelitian ini setiap variabel akan dideskripsikan yaitu variabel
terkait persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dan variabel hasil
belajar.

7
a. Analisis deskripsi terkait persepsi siswa terhadap pelajaran matematika
dikelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah
Angket persepsi siswa diberikan kepada responden secara online di
forum google classroom dalam bentuk google form. Angket persepsi
siswa terhadap pelajaran matematika terdiri dari 21 pernyataan dengan 4
pilihan jawaban dengan bentuk pilihan ganda. Berikut peneliti akan
memaparkan distribusi frekuensi dari hasil pengisian angket siswa terkait
persepsi siswa terhadap matematika secara rinci:
1) Analisis per item pertanyaan
Berdasarkan pada pernyataan nomor 1: Menurut saya
matematika merupakan mata pelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir logis dan rasional. Diperoleh hasil bahwa tidak
ada seorang pun siswa menjawab sangat tidak setuju (0%), dan
sebagian kecil menjawab tidak setuju (3,8%), sangat setuju (22,1%).
Sementara itu sebagian besar siswa menjawab setuju (74%). Hal ini
menunjukkan, bahwa sebagian besar siswa berprestasi matematika
merupakan mata pelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir logis dan rasional.
matematika merupakan mata pelajaran yang berisi konsep-konsep
teratur. Diperoleh hasil tidak seorang pun siswa menjawab sangat
tidak setuju (0%), dan sebagian kecil siswa menjawab tidak setuju
(7,7%), sangat setuju (19,2%). Sementara sebagian besar siswa

7
menjawab setuju (73,1%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa berpersepsi bahwa matematika merupakan mata
pelajaran yang berisi konsep-konsep teratur.
matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki hubungan
dengan mata pelajaran yang lain. Diperoleh hasil bahwa sebagian
kecil siswa menjawab sangat tidak setuju (1,9%), sangat setuju
(16,3%). Sementara itu, hampir setengahnya siswa menjawab tidak
setuju (29,8%), dan Setuju (51,9%) terhadap pernyataan tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berpersepsi bahwa
matematika merupakan mata pelajaran yang ada hubungan dengan
mata pelajaran lain.
Berdasarkan pada pernyataan nomor 4 : Menurut saya
pengetahuan tentang matematika berguna di sekolah maupun di
masyarakat. Diperoleh hasil bahwa sebagian kecil siswa menjawab
sangat tidak setuju (1,9%), tidak setuju (4,8%), dan hampir
setengahnya siswa menjawab sangat setuju (41,3%). Sementara
sebagian besar siswa menjawab setuju (51,9%). Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berpersepsi pengetahuan
matematika berguna di sekolah maupun di masyarakat.
Berdasarkan pada pernyataan nomor 5 : Menurut saya banyak
praktik kehidupan nyata yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan matematika. Diperoleh hasil bahwa sebagian kecil

7
siswa menjawab sangat tidak setuju (1%), tidak setuju (11,5%),
sangat setuju (23,1%). Sementara sebagian besar siswa menjawab
setuju (64,4%) pada pernyataan itu. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa berpersepsi banyak praktik kehidupan nyata
yang dapat diselesaikan dengan menggunakan matematika.
Berdasarkan pernyatan nomor 6 : Menurut saya matematika
penting untuk digunakan dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang
lain. Diperoleh hasil sebagian kecil siswa menjawab sangat tidak
setuju (1%), tidak setuju (21,2), sangat setuju (12,5%). Sementara
sebagian besar siswa menjawab setuju (65,4%). Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berprestasi matematika
penting untuk digunakan dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang
lain.
Berdasarkan pernyataan nomor 7 : Menurut saya matematika
memiliki banyak hal yang menarik perhatian. Diperoleh hasil bahwa
sebagian kecil siswa menjawab sangat setuju (10,6%), sangat tidak
setuju (1,9%), tidak setuju (23,1%), sementara sebagian besar siswa
menjawab setuju (64,4%). Hal ini menunjukkan sebagian besar
siswa berpersepsi bahwa matematika memiliki banyak hal yang
menarik perhatian.
Berdasarkan pernyataan nomor 8 : saya memiliki antusias yang
tinggi dalam pelajaran matematika. Diperoleh hasil bahwa sebagian
kecil siswa menjawab sangat setuju (10,6%), sangat tidak setuju

7
(4,8%), hampir setengahnya menjawab tidak setuju (31,7), dan
sementara sebagian besar siswa menjawab setuju 52,9 %. Hal ini
menunjukkan sebagian besar siswa antusias yang tinggi dalam
Berdasarkan pada pernyataan nomor 9 : Permainan dalam
matematika dapat meningkatkan minat saya pada pelajaran
matematika. Diperoleh hasil bahwa sebagian kecil siswa menjawab
sangat setuju (18,3%), tidak setuju (23,1), dan tidak seorang pun
siswa menjawab sangat tidak setuju (0%). Sementara itu sebagian
besar siswa menjawab setuju (58,7%). Hal ini menunjukkan
sebagian besar siswa berpersepsi matematika dapat meningkatkan
minat belajar matematika.
pelajaran matematika identik dengan rumus yang sulit dipelajari.
Diperoleh hasil bahwa sebagian kecil siswa menjawab sangat tidak
setuju (1%), sangat setuju (24%), dan hampir setengahnya siswa
menjawab tidak setuju (25%). Sementara setengahnya siswa
menjawab setuju (50%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa berpersepsi pelajaran matematika identik dengan rumus yang
sulit dipelajari.
matematika adalah ilmu yang kaku dan tidak kreatif. Diperoleh hasil
bahwa sebagian kecil siswa menjawab sangat setuju (2,9%), sangat

7
tidak setuju (11,5%), dan hampir setengahnya siswa menjawab
setuju (26,9%). Sementara sebagian besar siswa menjawab tidak
setuju (58,7%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak setuju pada pernyataan nomor 11.
tidak berguna dalam kehidupan sehari-hari. Diperoleh hasil sebagian
kecil siswa menjawab sangat setuju (2,9%), setuju (13,5%), dan
hampir setengahnya siswa menjawab sangat tidak setuju (33,7%).
Sementara setengah dari siswa menjawab tidak setuju (50%).
Adapun persentase rata-rata jawaban siswa pada pernyataan nomor
12 sebesar 39,77%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa tidak setuju pada pernyataan nomor 12.
tidak ada kaitannya dengan mata pelajaran yang lain. Diperoleh hasil
bahwa sebagian kecil siswa menjawab sangat setuju (2,9%), setuju
(22,1%), dan sangat tidak setuju (19,2%). Sementara sebagian besar
siswa menjawab tidak setuju (55,8%). Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa tidak setuju dengan pernyataan nomor 13.
matematika tidak menunjang keberhasilan pendidikan selanjutnya.
Diperoleh hasil bahwa sebagian kecil siswa menjawab sangat setuju
(1%), setuju (22,1%), dan hampir setengahnya siswa menjawab tidak

7
setuju (49%), sangat tidak setuju (27,9%). Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa tidak setuju pada pernyataan nomor 14.
matematika tidak diperlukan untuk mempelajari ilmu pengetahuan
lain. Diperoleh hasil bahwa sebagian kecil siswa menjawab sangat
setuju (2%), setuju (26%), sangat tidak setuju (8,7%), serta sebagian
besar siswa menjawab tidak setuju (62,5). Hal ini menunjukkan
sebagian besar siswa tidak setuju pada pernyataan nomor 15.
Berdasarkan pernyataan nomor 16 : Menurut saya mampu
menguasai matematika tidak berarti mampu memahami dasar-dasar
lain. Diperoleh hasil bahwa sebagian kecil menjawab sangat setuju
(8,7%), hampir setengahnya siswa menjawab setuju (49%) bahwa
mampu menguasai matematika tidak berarti mampu memahami
dasar-dasar lain. Sementara siswa menjawab tidak setuju (34,6),
sangat tidak setuju (7,7%). Hal ini menunjukkan sebagian besar
berpersepsi bahwa menguasai matematika tidak berarti mampu
memahami dasar-dasar lain.
Berdasarkan pernyataan nomor 17: Saya tidak tertarik untuk
mempelajari matematika lebih dalam. Diperoleh hasil bahwa
sebagian kecil siswa menjawab sangat setuju (3,8%), setuju (21,2%),
dan hampir setengahnya siswa menjawab sangat tidak setuju
(26,9%), dan tidak setuju (48,1%). Adapun persentase rata-rata

8
jawaban siswa sebesar 36,40%. Hal ini menunjukkan sebagian besar
tidak setuju dengan pernyataan nomor 17.
Berdasarkan pernyataan nomor 18: Saya tidak suka berlatih
mengerjakan soal-soal latihan matematika. Diperoleh hasil bahwa
sebagian kecil siswa menjawab sangat setuju (3,8%), setuju (19,2%),
sangat tidak setuju (16,3%), dan sebagian besar siswa menjawab
tidak setuju (60,6%). Hal ini menunjukkan sebagian besar tidak
setuju pada pernyataan nomor 18.
Berdasarkan pada pernyataan nomor 19 : Saya tidak perlu
menyediakan waktu untuk belajar matematika. Diperoleh hasil
bahwa sebagian kecil menjawab sangat setuju (1,9%), setuju
(14,4%), dan sangat tidak setuju (19,2%). Sementara itu sebagian
besar siswa menjawab tidak setuju (64,4%). Adapun persentase rata-
rata jawaban siswa pada pernyataan nomor 19 sebesar 49,19 %. Hal
ini menunjukkan hampir setengahnya siswa tidak perlu menyediakan
waktu untuk belajar matematika.
Berdasarkan pada pertanyaan nomor 20 : Saya tidak perlu
mengulangi materi matematika yang sudah dipelajari. Diperoleh
hasil bahwa sebagian kecil siswa menjawab sangat setuju (1%),
setuju (17,3%), dan sangat tidak setuju (16,3%). Sementara sebagian
besar siswa menjawab tidak setuju (65,4%). Hal ini menunjukkan
sebagian besar siswa tidak setuju pada pernyataan pada nomor 20

8
yang artinya sebagian besar siswa mengulangi matematika yang
sudah dipelajari.
Berdasarkan pada pernyataan nomor 21: Saya hanya
mempelajari matematika ketika di sekolah ada jam pelajaran.
Diperoleh hasil bahwa sebagian kecil siswa menjawab sangat setuju
(6,7%), sangat tidak setuju (9,6%), sementara hampir setengahnya
menjawab setuju (37,5%), dan tidak setuju (46,2%). Adapun
persentase pada item pernyataan nomor 21 sebesar 38,23%. Hal ini
menunjukkan hampir setengah siswa hanya mempelajari matematika
ketika di sekolah.
2) Analisis Keseluruhan
Adapun analisis keseluruhan data angket yang diperoleh
mencangkup mean, median, standar deviasi, skor maksimum,dan
skor minimum sebagai berikut :
Tabel 4.4
Distribusi data Persepsi siswa terhadap pelajaran matematika
Standar
Variabel N Mean Median Max Min
deviasi
Persepsi siswa
terhadap 104 59,32 60 8,15 76 36
pelajaran
matematika
Berdasarkan tabel tersebut, setelah diketahui nilai maksimum
adalah 76, nilai minimum 36, standar deviasi adalah 8,15, median

8
yaitu 60, dan mean yaitu 59,32. Kemudian data perolehan skor siswa
terkait angket persepsi siswa terhadap pelajaran matematika
digolongkan ke dalam kategori kecenderungan. Pada penelitian ini
didasarkan pada tiga kategori. Adapun acuan perhitungan yang
digunakan untuk membuat tingkat kecenderungan sebagai berikut:72
● Baik X ≥ M + 1 SD
● Cukup M - 1 SD ≤ X < M + 1 SD
● Kurang X < M – 1SD
Maka berdasarkan rumus tersebut tersebut diperoleh tabel
distribusi kecenderungan untuk persepsi siswa terhadap pelajaran
matematika sebagai berikut :
Tabel 4.5
Tingkat kecenderungan persepsi siswa terhadap matematika
Kategori Skor Frekuensi Presentase
Tinggi 15 14%
X ≥ 67,46
Sedang 51,17 ≤ X < 67,46 89 86%
Rendah X < 51,17 0 0%
Jumlah 104 100%
Hasil distribusi kecenderungan persepsi siswa terhadap
matematika kemudian digambarkan dalam bentuk diagram phie
sebagai berikut:
Siti Khafifah, “Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Hasil belajar Fiqih Siswa Kelas VIII di
72
MTs Daarul Ma‟arif Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017

8
Kategori Persepsi Siswa
0%
14%
Tinggi
sedang Rendah
86%
Gambar 4.1 Diagram Pie Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika
Diagram tersebut menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap
pelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah
dikategorikan sedang yang artinya memiliki persepsi yang cukup baik
terhadap pelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari persentase
siswa yang memiliki persepsi tinggi sebesar 14%, sedang 86%, dan
rendah hanya 0%.
b. Analisis Deskriptif Hasil Belajar
Berikut kategorisasi hasil belajar matematika berdasarkan
Departemen Pendidikan Nasional oleh Purwanto dikutip dalam
Rahmayanti :

8
Tabel 4.6
Kategorisasi Hasil Belajar Matematika
Hasil Belajar Kategori f Persentase
90-100 Sangat Tinggi 0 0%
80 - 89 Tinggi 2 1,9%
70 -79 Sedang 5 4,8%
55- 69 Rendah 20 19,2%
≤ 54 Sangat Rendah 77 74%
Jumlah 104 100%
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil belajar siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Jenggawah adalah tidak ada siswa yang memiliki hasil
belajar dengan kategori sangat tinggi, 2 siswa memiliki hasil belajar
dengan kategori tinggi, 5 siswa memiliki hasil belajar dengan kategori
sedang, 20 siswa memiliki hasil belajar dengan kategori rendah, dan 77
siswa memiliki hasil belajar dengan kategori sangat rendah. Maka dapat
disimpulkan sebagian besar hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Jenggawah memiliki hasil belajar rendah
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Dasar pengambilan keputusan uji normalitas dengan kolmogorov-
smirnov.73
73

8
● Jika nilai signifikansi (sig.) > 0,05 maka data berdistribusi
normal.
● Jika nilai signifikansi (Sig.) < 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal.
Berikut hasil dari uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov
dengan menggunakan aplikasi SPSS 22.
Tabel 4.7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 104
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 15,00780731
Most Extreme Differences Absolute ,074
Positive ,074
Negative -,043
Test Statistic ,074
Asymp. Sig. (2-tailed) ,190c
Test distribution is Normal.
Calculated from data.
Lilliefors Significance Correction.
Berdasarkan tabel output spss diatas diketahui bahwa nilai
signifikansi Asym. Sig. (2-tailed) sebesar 0,190 > 0,05. Maka
berdasarkan pengambilan keputusan uji normalitas kolmogorov-
smirnov diatas, dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi
normal. Jika data berdistribusi normal maka salah satu prasyarat untuk
analisis korelasi sudah terpenuhi. Apabila data sudah dikatakan

8
berdistribusi normal, boleh dilanjutkan dengan uji prasyarat
selanjutnya.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas juga salah satu uji prasyarat sebelum dilakukan uji
korelasi sederhana. Uji linearitas dilakukan berfungsi untuk mengetahui
apakah kedua variabel bersifat linier atau tidak linier.
Berikut dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas :
● Jika nilai Deviation From Linearity Sig. > 0,05, maka ada
hubungan yang linier secara signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
● Jika nilai Deviation From Linearity Sig. < 0,05, maka tidak ada
hubungan yang linier secara signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Berikut hasil output uji linearitas menggunakan aplikasi IBM
SPSS 22.
Tabel 4.8
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Hasil Belajar * Between (Combined) 6869,022 28 245,322 1,204 ,260
Persepsi Siswa Groups Linearity 1022,439 1 1022,439 5,016 ,028
Deviation
from 5846,583 27 216,540 1,062 ,405
Linearity
Within Groups 15287,362 75 203,831
Total 22156,385 103

8
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 22
yang terdapat pada tabel ANOVA tersebut dapat dilihat Sig.
Deviation from Linearity menunjukkan angka 0,405 >
0,05. Berdasarkan pengambilan keputusan uji linearitas dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier dan signifikansi
antara kedua variabel tersebut.
3. Pengujian Hipotesis
Pada bagian ini penulis akan memaparkan hasil uji hipotesis
korelasi product moment pearson menggunakan software SPSS 22, untuk
mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara variabel persepsi
(X) dan variabel hasil belajar (Y).
Dasar pengambilan keputusan uji korelasi product moment pearson:
● Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat korelasi antara
variabel persepsi (X) dan hasil belajar (Y). (H1 diterima)
● jika nilai Sig.(2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat korelasi
antara variabel persepsi (X) dan hasil belajar (Y). (Ha ditolak)
Tabel 4.9
Correlations
Persepsi Siswa Hasil Belajar
Persepsi Siswa Pearson
1 ,215*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,029
N 104 104
Hasil Belajar Pearson
,215* 1
Correlation
N 104 104
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

8
Berdasarkan hasil output spss tersebut menunjukkan Sig.
(2-tailed) atau P-Value sebesar 0,029 < 0,05. Berdasarkan dasar
pengambilan keputusan maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dapat
dilihat juga pada tabel nilai pearson correlation menunjukkan
angka positif yaitu sebesar 0,215 maka korelasi keduanya bersifat
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 22 yang
terdapat pada tabel correlations tersebut menunjukkan Sig. (2-
tailed) atau bisa disebut P-Value 0,029 <0,05 maka Ha diterima
dan H0 ditolak. Serta nilai Pearson Correlation bernilai positif
yaitu 0,215 yang artinya korelasi bersifat positif atau searah. Serta
jika dilihat berdasarkan pedoman derajat hubungan atau tingkat
keeratan menurut kriteria Guilford Empirical Rules pada tabel 3.8
maka 0,215 berada pada kategori rendah yaitu di antara 0,20
≤ 𝑟 < 0,40 . Maka dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan
bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel
persepsi siswa dengan hasil belajar, namun tingkat hubungan
keduanya rendah.
D. Pembahasan
Dalam pembahasan ini akan dikemukakan hasil-hasil penelitian terkait
hasil dan analisis data yang diperoleh melalui penelitian dengan penjelasan
yang disesuaikan dengan rumusan masalah yang sudah dirumuskan
sebelumnya, guna mempermudah dalam menjawab pertanyaan yang menjadi
landasan dalam melakukan penelitian. Berikut pembahasannya:

8
1. Persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dianalisis berdasarkan item-
item angket yang sudah diisi oleh siswa sebanyak 21 butir pernyataan
dengan skala Likert dan dikonversikan ke kriteria penskoran. Siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Jenggawah cenderung memiliki persepsi yang sedang
atau cukup baik dapat dilihat dari tabel 4.5 yang menunjukan 86% siswa
memiliki persepsi terhadap pelajaran matematika yang dikategorikan
sedang atau cukup baik.
2. Hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah
dianalisis berdasarkan nilai UTS dan nilai ulangan harian semester genap
tahun pelajaran 2020/2021 yang didapat dari dokumentasi guru
matematika. Setelah dilakukan analisis diperoleh hasil belajar matematika
kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah adalah bervariasi. Tidak ada siswa
yang memperoleh hasil belajar dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan
hasil belajar dengan kategori tinggi hanya memiliki presentase 1,9%, hasil
belajar siswa dengan kategori sedang memiliki persentase 4,8%, kategori
rendah memiliki persentase 19,2% dan persentase hasil belajar siswa
dengan kategori sangat rendah mencapai sebesar 74%. Maka dapat
disimpulkan sebagian besar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Jenggawah
cenderung memiliki hasil belajar matematika yang sangat rendah yaitu
dibuktikan dengan hasil persentase mencapai 74%.
3. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment, menunjukkan
terdapat korelasi positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap
pelajaran matematika dengan hasil belajar di kelas VIII SMP Negeri 1

9
Jenggawah Tahun Ajaran 2020/2021. Dilihat dari tabel 4.9 menunjukkan
nilai sig. (2 tailed) sebesar 0,029 <0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak.
Sedangkan koefisien korelasi (pearson correlation) yang dihasilkan
menunjukkan angka positif yaitu sebesar 0,215 sehingga dapat dinyatakan
arah hubungan dari variabel X dan variabel Y yaitu positif atau searah
dengan tingkat keeratan hubungan keduanya rendah.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan persepsi
siswa yang baik terhadap matematika tidak menjamin tingginya hasil
belajar, dikarenakan ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
hasil belajar matematika. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan
oleh Nurhana Syamarro yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Persepsi
Siswa pada Matematika terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa kelas
VIII di MTS Al Hidayah Dukupuntang Kabupaten Cirebon (Pokok
Bahasan kubus dan Balok). Hasil Penelitiannya berdasarkan perhitungan
menggunakan uji t, diperoleh nilai thitung > ttabel (5,998 > 2,02) dengan
signifikan < 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak. Maka dapat
disimpulkan persepsi siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika siswa kelas VIII d MTS Al-Hidayah Dukupuntang Kab.
Cirebon. Nilai korelasi sebesar 0,892 sehingga hal ini menunjukkan
hubungannya sangat rendah.
Penelitian yang mendukung penelitian ini juga dilakukan oleh
Abdul Arif. Hasil penelitian ini adalah adanya hubungan persepsi siswa
pada pelajaran fisika dengan prestasi belajar fisika di SMAN 4 Banda

9
Aceh. Berdasarkan penelitian ini diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,5692 >
0,2869 pada taraf signifikan 0,05 dengan derajat bebas n-2 = 32, maka Ha
diterima dan H0 ditolak artinya terdapat hubungan positif yang signifikan
antara persepsi siswa pada pelajaran fisika dengan prestasi belajar fisika
di SMAN 4 Banda Aceh.
Penelitian yang mendukung penelitian ini juga dilakukan oleh
Rizqita „Alimatun Nisa‟. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh
kecerdasan numerik dan persepsi siswa pada matematika kelas VIII SMP
Negeri 2 Kauman Tulungagung tahun ajaran 2017/2018. Berdasarkan
penelitian diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (59,951 > 3,94) dengan signifikan
<0,05 (0,00 < 0,05). Besarnya pengaruh kecerdasan numerik dan persepsi
siswa pada pelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika
siswa adalah 54,4%, sedangkan sisanya 45,6% dipengaruhi faktor lain.
Maka dari itu faktor persepsi siswa tidak selalu menunjang
keberhasilan hasil belajar siswa. Seperti halnya siswa mempersepsikan
pelajaran matematika dengan baik, belum tentu menunjang tingginya
hasil belajar. Dikarenakan ada beberapa faktor- faktor yang lain baik dari
faktor internal maupun faktor dari eksternal. Misalnya siswa memiliki
persepsi terhadap matematika baik, namun siswa tidak memiliki faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar lainnya contohnya seperti
kurangnya motivasi, kurangnya kebiasaan belajar, minat, dan sebagainya,
maka hasil belajar yang diperoleh kemungkinan akan rendah.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penyajian dan analisis data yang sudah dipaparkan
sebelumnya terkait korelasi persepsi siswa terhadap pelajaran matematika
kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021 dan mengacu
pada rumusan masalah, maka dapat diambil sebagai berikut :
1. Berdasarkan pengisian angket terkait persepsi siswa terhadap pelajaran
matematika dapat diketahui bahwa persepsi siswa terhadap pelajaran
matematika kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran
2020/2021 adalah bervariasi. Dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis
statistik deskriptif bahwa persepsi siswa terkait pelajaran matematika di
kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021 diperoleh
dengan kategori rendah (0%), dengan kategori sedang (86%), dan dengan
kategori tinggi yaitu (14%). Maka dapat disimpulkan persepsi siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Jenggawah terhadap pelajaran matematika berada pada
kategori sedang yang artinya memiliki persepsi yang cukup baik terhadap
2. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil belajar siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021 adalah tidak ada yang
memiliki hasil belajar dengan kategori sangat tinggi (0%), 2 siswa
memiliki hasil belajar dengan kategori tinggi (1,9%), 5 siswa memiliki
91

9
hasil belajar dengan kategori sedang (4,8%), 20 siswa memiliki hasil
belajar kategori rendah (20%), dan 77 siswa memiliki hasil belajar sangat
rendah (74%). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian
besar siswa memiliki hasil belajar yang sangat rendah.
3. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa terdapat korelasi positif
dan signifikan antara persepsi siswa terhadap pelajaran matematika kelas
VIII SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2020/2021. Dibuktikan
dengan diperoleh nilai Sig.(2-tailed) 0,029 < 0,05, dan nilai pearson
correlation bernilai positif yaitu 0,215 yang artinya terdapat korelasi yang
positif dan signifikan dari kedua variabel.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dipaparkan, penulis perlu
mengemukakan beberapa saran yang dapat diambil diantaranya :
1. Bagi Pihak Sekolah
Guru matematika di SMP Negeri 1 Jenggawah disarankan lebih
memperhatikan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa. Terutama dalam meningkatkan persepsi siswa pada pelajaran
matematika, bagi siswa yang masih memiliki persepsi yang kurang baik
sebaiknya dibantu dengan pemberian kesan positif sebelum mulai
pembelajaran sehingga siswa dapat gemar dalam mempelajari
matematika, dan memberikan motivasi-motivasi yang dapat mendorong
siswa untuk melakukan aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran.

9
2. Bagi Siswa
Untuk siswa sebaiknya sering-seringlah dalam mengerjakan latihan soal
matematika, karena dengan sering mengerjakan latihan soal membuat
siswa lebih mengerti dalam pembelajaran dan menyukai matematika.
3. Bagi Orang Tua
Bagi orang tua sebaiknya lebih mengawasi dan memberikan perhatian
terhadap proses pembelajaran anak-anaknya terutama pelajaran
matematika, seperti diberi tambahan pelajaran misalnya diikuti les
matematika di rumah atau lembaga non formal lainnya.
4. Bagi Peneliti lain
Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada
penelitian selanjutnya sebagai tambahan informasi terutama mengenai
korelasi persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan hasil
belajar.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Guru dan Minat Belajar terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X MIA MAN Wajo”. Skripsi,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017.
Ahmadianto. “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan

Media pembelajaran Ko-Ruf-Si (Kotak Huruf Edukasi) Berbasis Word
Square Pada Materi Kedaulatan Rakyat dan Sistem Pemerintahan di
Indonesia Kelas VIII C SMP Negeri 1 Lampihong Tahun Pelajaran
2014/2015”. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 6. No.2(2016).
Al Haddad, Idrus. “Perkembangan Pembelajaran Matematika Masa Kini”. Jurnal
matematika dan pendidikan matematika 4, no. 1 (April, 2015): 14.
Arif, Abdul. “Hubungan Persepsi Siswa Pada Pelajaran dengan Prestasi Belajar
Fisika di SMAN 4 Banda Aceh”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan
Fisika 1, no.3 (2016).
Arifin, Hadi Suprapto, dkk. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

mahasiswa Untirta terhadap keberadaan Perd‟a Syariah di Kota Serang”.
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik 21, no. 1(2017):90.
Asiah, zainuddin, dkk. “Peningkatan Hasil belajar Siswa dalam Pembelajaran

Matematika Menggunakan Metode Demonstrasi di SD Kelas VI”. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa 4, no. 6 (2015):3.
Azizah, Silviana Nur. “Hakikat Belajar dan Pembelajaran”. Jurnal At-Thulab 1,

no. 2(2017): 176.
Desvianto, Sofyan. “Studi Fenomenologi”.Jurnal E-Komunikasi 1, no.3

(2013):106.
Fadila, Ayu. “Persepsi Guru Pendidikan Agama tentang Pemberlakuan Kembali

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di sdn Ajung 02 Kalisat Jember
Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi: STAIN Jember, 2016.
Fitri, Riza. “Korelasi persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Fisika dengan Hasil
Belajar Fisika di Kelas X SMAN 1 IV KOTO Kabupaten Agam”. Skripsi:
IAIN Batusangkar, 2017.
Irwitadia. “Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bentuk Aljabar kelas VII SMP
Negeri 1 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2013/2014”. Jurnal peluang 1,
no.4(2015):6.
94

9
Kamarallah. “Pendidikan Matematika di Sekolah Kita”. Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran Matematika 1, no. 1(2017):22.
Khafifah, Siti. “Korelasi Kedisiplinan Belajar terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa
Kelas VIII di MTs Da‟arul Ma‟arf Natar Lampung Selatan Tahun
Pelajaran 2016/2017”. Skripsi, IAIN METRO, 2016.
Lestari, Indah. “Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar
Matematika”. Jurnal Formatif 2, vol. 3(2013):117.
Lestari, Karunia Eka. “Penelitian Pendidikan Matematika”. Bandung: PT Refika

Aditama, 2015.
Listyana, Rohmaul. “persepsi dan Sikap Masyarakat terhadap Penanggalan Jawa

dalam Penentuan Waktu Pernikahan”. Jurnal Agastya 5, no.1 (2015):121.
Mardianti, Sapra. “Korelasi Antara Kelengkapan Fasilitas Belajar dengan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5
Kota Jambi”. Skripsi: Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin
Jambi, 2019.
Nisa‟, Rizqita „Alimatun. “Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Persepsi Siswa

Pada Matematika terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 2 Kauman Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018”. Skripsi,
IAIN Tulungagung, 2018.
Putri, Karina Diamanda Yuana. “ Penerapan Model Problem Based Learning

terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran kewirausahaan”.
Skripsi: Universitas Pasundan Bandung, 2016.
Raharjo, Sahid. “Cara Melakukan Analisis Korelasi Bivariate Pearson dengan
SPSS”, SPSS Indonesia, 6 Juni 2021,
https://www.spssindonesia.com/2014/02/analisis-korelasi-dengan-
spss.html.
Rahmah, Nur. “Hakikat Pendidikan Matematika”. Al-Khwarizmi 2, no.2 (2013): 2.

Rosanti, Dessy Narulita. “ Persepsi Siswa dan Implikasinya terhadap kemampuan
menyelesaikan soal statistik di TIMSS”.Skripsi, Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya, 2018.
Saputra, Dedi. “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Pelaksanaan Proses Belajar

Mengajar Mata Diklat Las dengan Hasil belajar Siswa Kelas X Teknik
Kendaraan Ringan di smk Negeri 8 Padang”. Skripsi: Universitas Negeri
Padang, 2014.

9
Soraya, Nyayu. “Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Kompetensi Dosen

dalam Mengajar Pada Program Study PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan”. Tadrib IV, no.1(2018):186.
Sugiyono. “ Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D”.Bandung:Albeta,

2016.
Sujarweni, V.Wiratna. “SPSS Untuk Penelitian”. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press,2019
Syamarro, Nurhana. “Pengaruh Motivasi dan Persepsi Siswa pada matematika

terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di MTS Al-
Hidayah Dukupuntang Kabupaten Cirebon(Pokok Bahasan Kubus dan
Balok”. Skripsi, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2015.
Tim Penyusun IAIN Jember. 2019. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Jember:IAIN Jember Press.
Wiji, Suwarno. “Dasar-dasar Ilm Pendidikan”, Ar-Ruzz Media, (2009): 32.
Zainuddin, Asiah dan Tahmid Sabri. “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam
pembelajaran Matematika Menggunakan Metode Demonstrasi di SD”.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa 4, no.6 (2013): 3.

97
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sovia Ningsih
NIM : T20177043
Program Studi : Tadris Matematika
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut : IAIN Jember
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi “Korelasi Persepsi Siswa
terhadap Pelajaran Matematika dengan Hasil Belajar Matematika Kelas VIII SMP
Negeri 1 Jenggawah Tahun Pelajaran 2020/2021” adalah benar-benar karya saya,
kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
pustaka. Apabila terdapat kesalahan didalamnya, maka sepenuhnya menjadi
tanggung jawab saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa
paksaan dari siapapun.
Jember, 23 Juni 2021

Yang membuat
Sovia Ningsih
NIM. T20177043

MATRIK PENELITIAN
Judul Variabel Indikator Sumber data Metode Fokus Penelitian

Korelasi Persepsi 1. Persepsi siswa 1. Pemahaman Populasi: seluruh 1) Metode penelitian/jenis 1. Bagaimana persepsi
Siswa terhadap terhadap terhadap definisi kelas VIII SMP penelitian siswa terhadap
Pelajaran pelajaran matematika. Negeri 1 Jenggawah a) Kuantitatif jenis pembelajaran
Matematika 2. Pemahaman tahun pelajaran
matematika asosiatif matematika kelas
dengan Hasil 2020/2021
(variabel terhadap manfaat 2) Teknik pemilihan subjek VIII SMP Negeri 01
Belajar
Matematika SMP Independen/ dan kegunaan Sampel: kelas VIII D, a) Probability sampling Jenggawah tahun
Negeri 01 variabel bebas) matematika. VIII E, VIII F, VIII Jenis cluster random pelajaran 2020/2021?
Jenggawah Tahun 3. Perhatian siswa G, VIII H, VIII I SMP sampling 2. Bagaimana hasil
Pelajaran terhadap matematika Negeri 1 Jenggawah 3) Teknik pengumpulan data belajar matematika
2020/2021 tahun pelajaran a) Angket (Likert) siswa kelas VIII
2020/2021
b) Dokumentasi SMP Negeri 01
4) Teknik pengolahan dan Jenggawah tahun
analisis data pelajaran 2020/2021?
a) Uji prasyarat korelasi 3. Apakah ada korelasi
1. Uji normalitas antara persepsi siswa
2. Hasil belajar 1. Nilai ulangan harian 2. Uji Linieritas dan hasil belajar
(Dependen/ semester genap b) Korelasi Product kelas VIII SMP
variabel terikat) 2. Nilai ujian tengah Moment pearson Negeri 01 Jenggawah
semester genap tahun pelajaran
2020/2021?

PEDOMAN PENELITIAN
A. Pedoman Angket
1. Angket Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika
B. Pedoman Dokumentasi
1. Hasil UTS dan ulangan harian siswa semester genap
2. Sejarah SMPN 1 Jenggawah
3. Letak geografis SMPN 1 Jenggawah.
4. Struktur sekolah SMPN 1 Jenggawah.
5. Data guru SMPN 1 Jenggawah.
6. Visi dan misi SMPN 1 Jenggawah.
7. Data siswa SMPN 1 Jenggawah.
8. Data sarana dan prasarana SMPN 1 Jenggawah.

DENAH SMP NEGERI 1 JENGGAWAH JEMBER TAHUN
PELAJARAN 2020/2021

DATA KEPEGAWAIAN SEKOLAH
Jumlah PNS : 30 Orang

Tugas
No Nama Guru NIP
Mengajar
1. Drs. HARJUNADI 196406211991031009 Kepala Sekolah

ESTI HANDAYANI,
2. 196404141985122005 IPS
S.Pd.
3. SITIN, S.Pd. 196203021986032003 SBK
4. SUPRAPTI, S.Pd. 196303291986032007 SB
5. SUCIPTO, M.PdI. 196412301986031012 PAI
6. KUNARDJI, S.Pd. 196112081987031005 MAT
7. RIYADI KADIR, S.Pd. 196210271987031007 BIG
PUGUH WIJONARKO,
8. 196608191989011001 MAT
S.Pd.
R. SITI NURHAYATI,
9. 196607141989022002 MAT
S.Pd.
10. RUMINARTUN, S.Pd. 196510201990032005 IPA
ALVIAN GHAFUR,
11. 196705171991031011 BIG
S.Pd.
12. Drs. RAHMAD BASUKI 196504281996011001 MAT
NANIK SUGIARTINI,
13. 196904081998022003 PKn
S.Pd.
14. MUH. SUBHAN, S.Pd. 197107061998021006 MAT
15. YULI FERI W, S.Pd. 197307131998022001 IPA
AGUS HERIDIYANTO,
16. 196201261989111001 BIN
S.Pd.
Drs. HIDAYAT
17. 196710272002121002 IPA
SANTOSO
18. ADI SANTOSO, S.Pd. 197807302008011007 IPA
19. IMAM FATONI, S.Pd. 197906232009021002 BIG
20. MUH. RIDOI, S.Pd. 198010042010011023 BK
21. ADE NINA CH. , S.Pd. 198202022010012024 IPS
LISIYA ADMAWATI,
22. 196712122014122003 IPS
S.Pd.
TRI ERNI RAHAYU

23. 196902202014122002 IPA
N, S.Pd.
GUNTUR BAYU W,
24. 198401282014121001 PJOK
M.Pd.

DEWI UMI HANIK,
25. 198101022011012005 BIN
S.Pd.
LULUL HOMIMAH,
26. 196107072014122001 PKn
S.Pd.
AMIYATUN
27. 196710302014122002 BIN
NASIYAH, S.Pd.
28. WINTA TRISNANI, S.E. 197508032014122001 IPS
29. SAHRI, S.Pd. 197709122014121002 BIG
SEGER HARIONO, Administrasi
30 198206262014121001
S.Pd. Umum
Jumlah Honorer : 33 Orang
No Nama Guru Tugas Mengajar
1 MOCH. TOHA E. , S.Pd. PJOK

2 EVI KURNIA WATI, S.Psi. BK
3 ATIK KARYATI, S.Pd. BIN
4 MAHFUD, S.PdI. PAI
5 EKA CIPTANTI, S.Pd. Prakarya & IPA
6 Bakhtiyar Rokhman, S.Pd. BAHASA JAWA
7 Drs. CahyoHadi BIN
8 Erni Romadhani, S.Pd. BIN
9 Yuyun Yulianingsih, S.Pd. BIG
10 Farida Furiyanti, S.Pd. BAHASA JAWA
11 Fitria Dian Pratiwi, S.Pd. BK
12 Rani Yudaswati, S.Pd. BK
13 Lailatul Hasanah, M.Pd.I. PAI
14 Solikhin, S.Pd. PPKN
15 Moch. SyaifulRizal,S.Pd. BIN
16 Weny Megawati, S.Pd. BIN
DENOK DEWI ROSA
17 PRAKARYA DAN SBK
PRATIWI
18 Eny Nopy Yanti, S.Pd. SBK
ANDHIKA BINTANG
19 RHAMA ROBY HABIBI, PRAKARYA
S.Kom.
20 MISTORO Pustakawan

21 LILIS SRIYANI Administrasi TU
22 SULASTRI Administrasi TU
23 JUPRIYADI Pramu Kebersihan
24 SALIM Pramu Kebersihan
25 MUHAMMAD NASYIR Satpam
26 DWI PUJI PURWANTORO Operator Dapodik
27 SUNARTO Penjaga Sekolah
28 RIESMA AGUSTINA Operator BOS dan Sarpras
29 SUPRIYADI Pramu Kebersihan

30 TEJO WAHONO K. Administrasi Kesiswaan
31 MUNIR Pramu Kebersihan
32 SAMSUL Penjaga Sekolah
33 JOVI HILMA MARDHANI Laboran
Sumber Data: Dokumentasi SMP Negeri 1 Jenggawah

KISI-KISI ANGKET
Konsep Aspek Indikator Empirik No. Butir
Positif Negatif
Persepsi Pemahaman Matematika adalah 1
siswa terhadap ilmu tentang
terhadap definisi bilangan yang
pelajaran matematika penting untuk
matematika dipelajari
Matematika 2
merupakan mata
pelajaran yang dapat
meningkatkan
kemampuan berpikir
logis dan rasional
Matematika 3
merupakan mata
pelajaran yang berisi
konsep- konsep
yang teratur
Matematika 4
merupakan mata
perhitungan-
perhitungan yang
menantang
Matematika 5
merupakan mata
pelajaran yang
memiliki hubungan
dengan mata
pelajaran yang
lainnya
Pelajaran 16
matematika identik
dengan rumus, yang
sulit untuk
dipelajari.

Konsep Aspek No. Butir
Indikator Empirik Positif Negatif
Matematika adalah 17
ilmu yang serba
pasti, sehingga
sedikitpun tidak
boleh salah
18
Matematika adalah
konsep-konsep yang
terlalu abstrak
ilmu yang kaku, dan
tidak kreatif
mata pelajaran yang
berhubungan dengan
penyelesaian yang
dibatasi waktu dan
melebatkan
perhitungan-
perhitungan yang
rumit
Pemahaman 6
terhadap Pengetahuan tentang
manfaat dan matematika berguna
kegunaan di sekolah maupun
matematika di masyarakat
Mempelajari 7
matematika dapat
meningkatkan
kreatifitas saya
8
Banyak praktik
kehidupan nyata
yang dapat
diselesaikan dengan
menggunakan
matematika

No. Butir
Konsep Aspek Indikator Empirik Positif Negatif
Matematika 9
penting untuk
digunakan dalam
mempelajari ilmu
pengetahuan yang
lain
Pengetahuan 10
matematika
berguna untuk
memecahkan suatu
masalah
Matematika tidak 21
berguna dalam
kehidupan sehari-
hari
Matematika tidak 22
ada kaitannya
dengan mata
pelajaran yang lain,
sehingga saya tidak
perlu
mempelajarinya
terlalu dalam
Matematika tidak 23
menunjang
keberhasilan belajar
di pendidikan
selanjutnya
Matematika tidak 24
diperlukan untuk
mempelajari ilmu
pengetahuan yang
lain
Mampu menguasai 25
matematika tidak
berarti mampu
memahami dasar-
dasar bidang lain

Perhatian 11
Matematika
siswa
memiliki banyak hal
terhadap
yang menarik
matematika
perhatian
12
Saya memiliki
antusias yang tinggi
dalam belajar
matematika
Saya berlatih sendiri 13
mengerjakan soal-
soal matematika
14
Permainan dalam
matematika dapat
meningkatkan minat
saya pada pelajaran
matematika
Saya merasa senang 15

setiap kali ada
pelajaran
matematika
26
Saya tidak tertarik
untuk mempelajari
matematika lebih
dalam
Saya tidak suka 27
berlatih
mengerjakan soal-
soal latihan
matematika
Saya tidak perlu 28

menyediakan waktu
untuk belajar
matematika

Perhatian 29
Saya tidak perlu
siswa
mengulangi materi
terhadap
matematika yang
matematika
sudah dipelajari
Saya hanya 30
mempelajari
matematika ketika di
sekolah ada jam
pelajaran matematika
saja
Jumlah 15 15

UJI COBA ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP
PELAJARAN MATEMATIKA
Nama :
Kelas :
Petunjuk mengerjakan angket :
1. Jawablah pertanyaan ini sesuai dengan diri anda.Semua jawaban tidak ada
yang benar atau salah. Jawaban yang benar adalah yang sesuai dengan diri
anda.
2. Berilah tanda (√) pada salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan
keyakinan anda yaitu:
Sangat Setuju : SS
Setuju :S
Tidak Setuju : TS
Sangat Tidak Setuju : STS
No Pernyataan SS S TS STS
1 Menurut saya matematika adalah ilmu
tentang bilangan yang penting untuk
dipelajari
2 Menurut saya matematika merupakan mata
pelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir logis dan rasional.
pelajaran yang berisi konsep-konsep yang
teratur.
pelajaran yang berisi perhitungan-
perhitungan yang menantang
pelajaran yang memiliki hubungan dengan
mata pelajaran yang lainnya.
6 Menurut saya pengetahuan tentang
matematika berguna di sekolah maupun di
masyarakat.
7 Menurut saya banyak praktik kehidupan
nyata yang dapat diselesaikan
dengan menggunakan matematika.

8 Menurut saya mempelajari matematika
dapat meningkatkan kreatifitas saya.
9 Menurut saya matematika penting untuk
digunakan dalam mempelajari ilmu
pengetahuan yang lain.
Menurut saya pengetahuan matematika
10
berguna untuk memecahkan masalah.
Menurut saya matematika memiliki banyak
11
hal yang menarik perhatian.
12 Saya memiliki antusias yang tinggi dalam
belajar matematika.
13 Saya berlatih sendiri dalam mengerjakan
soal-soal matematika.
Permainan dalam matematika dapat
14 meningkatkan minat saya pada pelajaran
matematika.
15 Saya merasa tidak senang setiap kali ada
16 Menurut saya pelajaran matematika identik
dengan rumus, yang sulit dipelajari.
17 Menurut saya matematika adalah ilmu yang
serba pasti, sehingga tidak boleh salah.
18 Menurut saya matematika adalah pelajaran
yang berisi konsep-konsep yang terlalu
abstrak.
kaku, dan tidak kreatif.
20 Menurut saya matematika adalah pelajaran
yang berhubungan dengan penyelesaian
yang dibatasi waktu dan melibatkan
perhitungan-perhitungan yang rumit.
21 Menurut saya matematika tidak berguna
dalam kehidupan sehari-hari.
22 Menurut saya matematika tidak ada
kaitannya dengan mata pelajaran yang lain,
sehingga saya tidak perlu mempelajari
terlalu dalam.
23 Menurut saya matematika tidak menunjang
keberhasilan belajar di pendidikan
selanjutnya.
24 Menurut saya matematika tidak diperlukan
untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang
lain.

25 Menurut saya mampu menguasai
matematika tidak berarti mampu memahami
dasar-dasar bidang lain.
26 Saya tidak tertarik untuk mempelajari
matematika lebih dalam.
Saya tidak suka berlatih mengerjakan soal-
27 soal latihan matematika.
28 Saya tidak perlu menyediakan waktu untuk
belajar matematika.
29 Saya tidak perlu mengulangi materi
matematika yang sudah dipelajari.
30 Saya hanya mempelajari matematika ketika
di sekolah ada jam pelajaran matematika.
Sumber : Hidayah, 2013

ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN
MATEMATIKA SETELAH UJI COBA
Nama :
Kelas :
Petunjuk mengerjakan angket :
1. Jawablah pertanyaan ini sesuai dengan diri anda.Semua jawaban tidak ada
yang benar atau salah. Jawaban yang benar adalah yang sesuai dengan diri
anda.
2. Berilah tanda (√) pada salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan
keyakinan anda yaitu:
Sangat Setuju : SS
Setuju :S
Tidak Setuju : TS
Sangat Tidak Setuju : STS
pelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir logis dan rasional.
pelajaran yang berisi konsep-konsep yang
teratur.
pelajaran yang memiliki hubungan
dengan mata pelajaran yang lainnya.
4 Menurut saya pengetahuan tentang
matematika berguna di sekolah maupun di
masyarakat.
5 Menurut saya banyak praktik kehidupan
nyata yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan matematika.
6 Menurut saya matematika penting untuk
digunakan dalam mempelajari ilmu
pengetahuan yang lain.
7 Menurut saya matematika memiliki banyak
hal yang menarik perhatian.

Pertanyaan
No SS S TS STS
8 Saya memiliki antusias yang tinggi dalam
belajar matematika.
9 Permainan dalam matematika dapat
meningkatkan minat saya pada
kaku, dan tidak kreatif.
12 Menurut saya matematika tidak berguna
dalam kehidupan sehari-hari.
13 Menurut saya matematika tidak ada
kaitannya dengan mata pelajaran yang lain,
sehingga saya tidak perlu mempelajari
terlalu dalam.
14 Menurut saya matematika tidak menunjang
keberhasilan belajar di pendidikan
selanjutnya.
15 Menurut saya matematika tidak diperlukan
untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang
lain.
16 Menurut saya mampu menguasai
matematika tidak berarti mampu memahami
dasar-dasar bidang lain.
17 Saya tidak tertarik untuk mempelajari
matematika lebih dalam.
18 Saya tidak suka berlatih mengerjakan soal-
soal latihan matematika.
19 Saya tidak perlu menyediakan waktu untuk
belajar matematika.
20 Saya tidak perlu mengulangi materi
matematika yang sudah dipelajari.
21 Saya hanya mempelajari matematika ketika
di sekolah ada jam pelajaran matematika.

DAFTAR NAMA RESPONDEN
NO.
RESPONDEN NAMA
1 Intan Nur Dian Safitri
2 Anita Sari
3 Saskia Wulan Agustin
4 Vina Amelia
5 Adinda Laura Zaskia
6 Shinta Dewi
7 Winda Selfiana Agustin
8 Dwi Rahmawati
9 Ovilia Chandrawinata P
10 Badiatis Saadah
11 Agista Putri J
12 Mely Dwi Novita Sari
13 Aprilia Irma Damayanti
14 Yeny Harianti
15 Alif Oktavio Ramadhan
16 Felisa Fergim Aprilia
17 Rafli Awaludin
18 Adinda Hafidzah
19 Khoirun Nisa' Spj
20 Ramadani
21 Uswatun Hasanah
22 Hikmatullah
23 Arju Fadlal Mu'thi
24 Lucky Dwi Vernanda
25 Nalatul Istiqomah
26 Rio Fernanda Prayoga
27 Mohammad Rommy R
28 Moch Ghozy Mobarok
29 M.Rado
30 Elisa Hara Cahyani
31 Achmad
32 Nazla Azka Jamaliyah
33 Adinda Putri Radja
34 Ach Dhika Satrio W
35 Vania Talitha Erdiana

NO.
NAMA
RESPONDEN
36 Irham Afandi
37 Muhammad Arif A
38 Claudya Hesti N
39 Eka Citra Nuraini
40 Ferdi Adi Safitra
41 Rina Fitriana
42 Riska Alfareza
43 Natasya Vika R
44 A. Rifal Efendi
45 M Dhio Nanda Md
46 Agis Mahyana Z
47 Alek Hidayatullah
48 Muhammad Tri Abimanyu
49 Nuril Feby Ardiyah N
50 Putri Hadi Utami Ans
51 Muhammad Ridwan
52 Filsa Famratul J
53 Esti Ismawati
54 Rafif Farenza Pk
55 Savira Evani Putri
56 Lisa Fatmawati
57 Maulinatus Sholehah
58 Iqbal Fajri Dwi Jaya P
59 Cinta Nur Zakiyah
60 Anggun Indah Hs
61 Devita Eka Putri
62 Muhammad Ramadani
63 Priandita Nur Agustin S
64 Muhammad Nanda Krisna.M
65 Holilur Rohman
66 Nur Farizah
67 Dicky Wahyudi
68 Beni Prasetio
69 Adinda Putri Maharani
70 Dwiki Rahmat Hidayat
71 M Fahrian Januar

NO.
RESPONDE NAMA
N
72 Kevin Rizaldi
73 Muhammad Fathur Rosi
74 Arinda Hestia Wahyudi
75 Fina Shufwatul Afida
76 Siti Nurul Komaria
77 Shafina Septiani
78 Anisa Esti Aprianti
79 Najwa Mawaddah Kh
80 Muhammad Salsabila Ali W
81 Wulan Jamila
82 Mohammad Farrel R
83 Gita Dwi Aggraheni
84 Liviana Dwi Agustin
85 Abiyu Cheyza Jauza W
86 Raya Novalisa
87 Ahmad Riyanto
88 Akbar Wildan Roafa
89 Istifadah Faradila
90 Siti Umrotul Nafisah
91 Irfan Ahmad Fahrizi
92 M Sohib Abdullah
93 Thomas Bedha Rosario S
94 Moh. Fani Puji Prastio
95 Suhartono
96 Ahmad Ade Firmansyah
97 Mohammad Ravi Lukman
98 Amelya Khairunnisa F
99 Alvian Nurholila
100 Rena Yulia Dwi Astutik
101 Nita Juniar Pratiwi
102 Moh. Nafil Fahmi
103 Ahmad Amin Fuadi
104 Elga Yuka Delviana

DAFTAR NILAI SISWA
No PTS UH Rata-rata
1 32 50 41
2 48 70 59
3 16 25 20,5
4 20 50 35
5 52 50 51
6 56 55 55,5
7 44 65 54,5
8 28 50 39
9 96 80 88
10 40 60 50
11 60 85 72,5
12 44 75 59,5
13 36 50 43
14 36 55 45,5
15 36 40 38
16 40 40 40
17 16 50 33
18 68 65 66,5
19 12 25 18,5
20 16 70 43
21 48 50 49
22 32 45 38,5
23 36 50 43
24 48 30 39
25 32 50 41
26 28 50 39
27 32 50 41
28 8 25 16,5
29 40 35 37,5
30 32 30 31
31 8 70 39
32 48 30 39
33 52 50 51
34 36 50 43
35 96 40 68

No PTS UH Rata-rata
36 48 80 64
37 44 80 62
38 56 80 68
39 60 80 70
40 52 80 66
41 40 35 37,5
42 40 25 32,5
43 52 30 41
44 24 40 32
45 32 65 48,5
46 20 15 17,5
47 36 5 20,5
48 28 50 39
49 56 65 60,5
50 100 55 77,5
51 80 45 62,5
52 16 50 33
53 68 60 64
54 72 70 71
55 28 55 41,5
56 44 40 42
57 48 60 54
58 24 25 24,5
59 44 35 39,5
60 76 80 78
61 28 70 49
62 32 70 51
63 76 85 80,5
64 8 50 29
65 24 45 34,5
66 32 50 41
67 40 30 35
68 24 70 47
69 24 40 32
70 48 50 49
71 36 70 53

No PTS UH Rata-rata
72 52 70 61
73 40 70 55
74 36 50 43
75 44 50 47
76 36 50 43
77 44 35 39,5
78 24 40 32
79 56 40 48
80 32 70 51
81 52 50 51
82 24 60 42
83 36 30 33
84 56 35 45,5
85 44 65 54,5
86 48 65 56,5
87 32 35 33,5
88 32 70 51
89 44 70 57
90 20 50 35
91 36 75 55,5
92 52 70 61
93 24 70 47
94 28 40 34
95 32 35 33,5
96 20 25 22,5
97 8 30 19
98 48 75 61,5
99 40 50 45
100 32 45 38,5
101 60 75 67,5
102 20 70 45
103 40 45 42,5
104 20 30 25
Sumber Data: Dokumentasi Guru Matematika Kelas VIII SMP Negeri
1 Jenggawah Tahun pelajaran 2020/2021

ANGKET PERSEPSI SISWA DALAM BENTUK GOOGLE FORM

DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Hasil
/METHOD=ENTER Persepsi
/SAVE RESID.
Regression
[DataSet1]
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Persepsi
. Enter
Siswab
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R Square Square the Estimate
1
,059 ,050 15,081
a. Predictors: (Constant), Persepsi Siswa

b. Dependent Variable: Hasil Belajar
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 1466,831 1 1466,831 6,449 ,013b
Residual 23199,131 102 227,442
Total 24665,962 103

b. Predictors: (Constant), Persepsi Siswa

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 21,231 9,872 2,151 ,034
Persepsi Siswa ,419 ,165 ,244 2,540 ,013
Residuals Statisticsa
Minim
um Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 36,31 53,06 46,02 3,774 104
Residual -
35,775 ,000 15,008 104
27,443
Std. Predicted Value
-2,573 1,867 ,000 1,000 104
a.Std.
Dependent
ResidualVariable: Hasil Belajar
-1,820 2,372 ,000 ,995 104
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz
ed Residual
N 104
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std.
15,00780731
Deviation
Most Extreme Absolute ,074
Differences Positive ,074
Negative -,043
Test Statistic ,074
Asymp. Sig. (2-tailed) ,190c
a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
DATASET NAME DataSet2 WINDOW=FRONT.

DATASET ACTIVATE DataSet1.
MEANS TABLES=Hasil BY Persepsi
/CELLS=MEAN COUNT STDDEV
/STATISTICS LINEARITY.
Means
Case Processing Summary

Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Hasil Belajar *
104 100,0% 0 0,0% 104 100,0%
Persepsi Siswa
Report
Hasil Belajar
Std.
Persepsi Siswa Mean N Deviation
36 42,17 3 3,819
44 59,50 1 .
47 35,00 1 .
49 31,50 3 12,990
50 43,00 1 .
51 36,00 8 13,825
52 51,50 4 22,650
53 46,63 4 6,369
54 46,94 8 14,374
55 38,50 1 .
56 40,00 2 9,899
57 51,30 5 11,234
58 36,40 5 10,292
59 33,50 4 9,652
60 49,07 7 12,940
61 44,00 7 11,608

62 55,13 4 16,044
63 51,50 6 17,132
64 50,00 3 7,794
65 55,10 5 17,753
66 49,00 1 .
67 46,92 6 10,471
68 50,50 2 24,749
69 36,00 2 9,899
71 48,25 2 10,253
72 58,67 3 11,471
73 18,50 1 .
74 61,63 4 26,506
76 39,00 1 .
Total 46,08 104 14,667
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Hasil Belajar Between (Combined) 6869,02
28 245,322 1,204 ,260
* Persepsi Groups 2
Siswa Linearity 1022,43 1022,43
1 5,016 ,028
9 9
Deviation 5846,58
from Linearity 3 27 216,540 1,062 ,405
Within Groups 15287,3
62 75 203,831
Total 22156,3
103
85
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Hasil Belajar *
,215 ,046 ,557 ,310
Persepsi Siswa

DATASET ACTIVATE DataSet2.
DATASET CLOSE DataSet1.
CORRELATIONS
/VARIABLES=Persepsi Hasil
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
Persepsi Hasil
Siswa Belajar
Persepsi Siswa Pearson
1 ,215*
Correlation
N 104 104
Hasil Belajar Pearson
,215* 1
Correlation
N 104 104
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

BIODATA PENELITI
Nama : Sovia Ningsih

NIM : T20177043
Tempat Tanggal lahir : Situbondo 10 September 1998
Alamat : Jl. Pattimura Kalisat RT/RW: 002/011
Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi : Tadris Matematika
Riwayat Pendidikan:
1. TK Aisiyah Bustanul Athfal : 2005 - 2006

2. SDN Kalisat 01 : 2010 - 2011
3. SMP Islam Bustanul Ulum : 2013 - 2014
4. SMK Islam Bustanul Ulum : 2016 - 2017
5. IAIN Jember : 2017 - 2021

Sovia Ningsih - T20177043

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sovia Ningsih - T20177043

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KORELASI PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN

MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember

Fikri Apriyono, M. Pd.

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu

Rif’an Humaidi, M.Pd.I Mohammad Kholil, M.Pd

1. Dr. Hj. Umi Farihah, M.M, M.Pd ( )

Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

‫شيئا و ج ع ل َل ُك م ال س َص َا ر َواْلَْفِئ‬ ‫ََل عل‬

‫ ْعَل ُمو َن َت‬.‫َُّأم َهاتِ ُك ْم ََل َت‬

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

membesarkan, dan mendidik saya dengan penuh kesabaran, serta selalu

menyayangi dan selalu mendoakan saya.

yang luar biasa dan senantiasa memberikan tawa.

3. Keluarga besar saya yang senantiasa mendukung dan selalu memberikan

semangat yang luar biasa untuk saya.

memberi bimbingan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

5. Segenap guru-guru dan para dosen yang selalu membimbing, memberikan

ilmu pengetahuannya serta selalu mendoakan, sehingga saya bisa berada di

tahap sekarang ini.

dukungan, semangat, serta perhatian yang sangat luar biasa.

7. Keluarga besar Tadris Matematika yang senantiasa memberi dukungan dan

8. Serta Almamaterku Institut Agama Islam Negeri Jember yang saya

Jember, 23 Juli 2021

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi dengan judul Korelasi Persepsi

Siswa terhadap Pelajaran Matematika dengan Hasil Belajar Matematika Kelas

VIII SMP Negeri 1 Jenggawah Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat diselesaikan.

Penyusunan skripsi ini guna untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Institut Agama Islam Negeri

Keguruan IAIN Jember.

Matematika IAIN Jember.

4. Bapak Fikri Apriyono. M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan, bimbingan, serta motivasi dalam penyusunan skripsi.

5. Bapak Drs. Harjunadi selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Jenggawah.

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

materi maupun non materi sehingga skripsi terselesaikan.

Akhirnya hanya kepada Allah-lah penulis memohon ridho-Nya.

penerus lainnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

khususnya dalam pengembangan pendidikan matematika, amin.

Jember, 23 Juni 2021

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

Sovia Ningsih, 2021: Korelasi Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

PENGESAHAN TIM PENGUJI................................................................iii

A. Latar Belakang Masalah....................................................................1

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN..........................................................15

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

BAB III METODE PENELITIAN............................................................38

A. Pendekatan dan Jenis pendekatan...................................................38

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

1.1 Indikator Variabel Penelitian..................................................................11

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id ⚫ digilib.iain-jember.ac.id

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses dinamis dan salah satu komponen

yang berpengaruh bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta