Disusun oleh:
MUSYAROFAH (1141925014)
OKTOBER 2021
HALAMAN PERSETUJUAN
2. Musyarofah (1141925014)
Menyetujui
Pembimbing 1
NIP 0329078402
Mengetahui
NIP 0305089201
Partikel Nanoselulosa adalah bahan selulosa yang dapat diterapkan dalam berbagai kegunaan,
seperti bioteknologi, adsorben komposit, emulsi dan dispersi. Material komposit adalah
kombinasi antara dua bahan atau lebih yang memiliki sejumlah sifat berbeda yang dimiliki
oleh masing-masing komponen. Pada bahan komposit, komponennya tidak mengalami
perubahan kimia. Berbagai penelitian menunjukan bahwa komposit yang menggunakan
nanomaterial menghasilkan sifat yang lebih baik. Pada Bahan komposit nanopartikel
dapat digunakan sebagai bahan untuk mendegradasi polutan organic yang larut dalam air.
Pengembangan komposit atau nanoselulosa menjadi solusi yang menjanjikan untuk
mengatasi masalah global ini. Serta dalam prosesnya menggunakan zat warna Base Red 218
diukur menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mendapatkan karakteristik komposit nanoselulosa dan mendapatkan bagaimana proses
aplikasi komposit untuk pengolahan limbah.
Nanocellulose particles are cellulose materials that can be applied in various uses, such as
biotechnology, composite adsorbents, emulsions and dispersions. Composite material is a
combination of two or more materials that have a number of different properties possessed by
each component. In composite materials, the components do not undergo chemical changes.
Various studies have shown that composites using nanomaterials produce better properties.
The TiO2 nanoparticle composite material can be used as a material to degrade water-soluble
organic pollutants. The development of TiO2 or nanocellulose composites is a promising
solution to overcome this global problem.And in the process using Base Red 218 dye was
measured using UV-Vis spectrophotometry.The purpose of this research is to obtain the
characteristics of nanocellulose composites and to find out how the application process of
TiO2 composites for waste treatment is carried out.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Aplikasi Komposit Nanoselulose
Untuk Pengolahan Limbah”.
Dalam penulisan laporan penelitian ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dengan
tulus kepada :
1. Ibu Dr. Ir. Ratnawati, M.Eng. Sc selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing
dan mengarahkan penulis dalam penulisan laporan penelitian ini.
2. Seluruh dosen dan staf Teknik Kimia Institut Teknologi Indonesia yang telah
membantu penulis.
3. Teman – teman mahasiswa teknik kimia Institut Teknologi Indonesia khususnya
angkatan 2018 yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam penulisan
laporan penelitian.
4. Alumni-alumni serta kakak tingkat mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi
Indonesia yang telah memberikan ilmu, pengalaman serta semangat dalam penulisan
laporan akhir penelitian.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan penelitian ini masih banyak kekurangan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Penulis
berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Abstract ..................................................................................................................... iv
BAB I ........................................................................................................................ 10
PENDAHULUAN .................................................................................................... 10
BAB II ....................................................................................................................... 12
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 12
2.1 Fotokatalis ........................................................................................................... 12
2.2 Limbah Industri Tekstil ....................................................................................... 12
2.3 Zat Warna Base Red 218 .................................................................................... 13
2.4 Parameter Yang Diuji ......................................................................................... 13
2.5 TKKS .................................................................................................................. 14
2.6 Nanoselulosa ....................................................................................................... 16
2.7 Sintesis Nanoselulosa .......................................................................................... 17
2.8 Titanium Dioksida ( ................................................................................... 18
2.9 Komposit ............................................................................................................. 19
Ultrasonikasi ............................................................................................................ 17
PENDAHULUAN
2.1 Fotokatalisis
Proses fototokatalisis dilakukan dengan kombinasi antara fotokimia dan katalis ,proses
sintesis atau transformasinya secara kimiawi menggunakan cahaya dan katalis untuk
mempercepat proses transformasi. Transformasi terjadi pada katalis semikonduktor dengan
melibatkan cahaya dari foton dengan energy tertentu.
Tabel 2.1 Karakterisasi dan Baku Mutu Limbah Cair Industri Tekstil
Keterangan : A= Absorbansi
B= Tebal Larutan
C= Konsentrasi larutan yang diukur
A / ƹ = Absorptivitas molar (
Bagian tandan kosong kelapa sawit yang banyak mengandung selulosa adalah bagian
pangkal dan bagian ujung tandan kosong yang agak runcing dan yang agak keras.
Menurut (Gaol 2013, 34), tandan kosong kelapa sawit memiliki beberapa komponen kimia
seperti yang terdapat pada table 2.1 berikut :
1. Lignin 22,6
2. Pentosa 25,90
3. α-selulosa 45,80
4. Haloselulosa 71,88
5. Abu 1,6
6. Pektin 12,85
7. Kelarutan dalam :
1% NaOH 19,50
Alkohol-benzen 4,20
Serat selulosa sebagai matriks polimer telah berkembang dengan pesat dalam kurun
waktu satu dekade terakhir. Hal ini disebabkan karena keunggulan-keunggulan yang
dimilikinya seperti sifat mekanik yang baik, densitas yang rendah, ramah lingkungan,
kelimpahan yang banyak, tidak mahal, tidak beracun, mudah didegradasi, dan termasuk
kedalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Serat selulosa dapat dihasilkan dari
tanaman, hewan laut dan bakteri. Penggunaan tanaman hutan untuk produksi serat selulosa
secara kontinyu telah secara nyata menurunkan luas dan jumlah sumber daya hutan di
Indonesia. Hal ini mengakibatkan kerusakan hutan, erosi tanah, bencana banjir, tanah
longsor, serta pemanasan global. Untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh
produksi selulosa tanaman tersebut, maka perlu ditemukan alternatif lain penghasil serat
selulosa. Pemanfaatan limbah pertanian merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan
material penghasil selulosa.
alkali cair. Sifat senyawa adalah tidak tembus cahaya, mempunyai warna putih,
lembam, tidak beracun, dan harganya relatif murah. Titanium dioksida dapat dihasilkan dari
proses sulfat ataupun klorin.
Titanium Dioksida dapat berfungsi sebagai fotokatalis yaitu mempercepat reaksi
yang diindikasikan oleh cahaya karena mempunyai struktur semikonduktor Titanium
dioksida merupakan jenis material semikonduktor yang tidak terdapat dialam secara
alami,namun diekstrak dari leuxocene dan bijih ilmenite. Untuk mendapatkan fase rutile,
ilmenite direduksi oleh grafit/karbon di dalam hydrogen pada suhu 510°C (Dewan
2010). Serta material semikonduktor yaitu struktur elektronik yang dikarakterisasi oleh
adanya pita valensi terisi dan pita konduksi yang kosong.kedua pita tersebut dipisahkan oleh
energy celah pita.
Titanium dioksida ( ) memiliki tiga fase struktur kristal, yaitu anatase, rutil, brookit.
pada bentuk anatase dan rutil dapat menghasilkan oksidator pada permukaaannya jika
terkena sinar UV dengan λ<385 nm untuk anatase dan λ = 405nm untuk rutil (Wijaya 2005).
Serbuk dengan struktur rutil paling luas penggunaanya karena indeks biasnya yang
tinggi, warna yang kuat, dan sifat kimianya yang inert. Struktur anatas lebih baik untuk
aplikasi sel surya berbasis sensitiser zat warna pada lapis tipis .
2.9 Komposit
Komposit didefinisikan sebagai bahan yang terbuat dari gabungan secara makroskopis
dua bahan atau lebih yang memiliki sifat kimia dan fisik yang berbeda untuk membentuk
material baru dengan sifat yang lebih baik. Pada bahan komposit ,sifat sifat bahan
b. Matriks
Komponen yang sifatnya juga lunak, elastis, dan tahan lama, namun mampu mengikat
jika mencapai titik bekunya. Matriks dalam struktur komposit bisa berasal dari bahan
polimer,logam ,maupun keramik. Matriks secara umum berfungsi untuk mengikat serat
menjadi satu struktur komposit. Matriks memiliki fungsi antara lain :
1. Mengikat serat menjadi satu kesatuan struktur
2. Melindungi serat dari kerusakan akibat kondisi lingkungan
3. Mentransfer dan mendistribusikan beban ke serat
4. Meratakan tekanan tegangan yang diterima oleh serat
5. Menstabilkan komponen setelah proses manufaktur
a) Komposit serat
Komposit serat merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari satu laminat atau
satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat atau fiber. Fiber yang digunakan
bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers , dan sebagainya.Fiber ini bisa
disusun secara acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk
yang lebih kompleks seperti anyaman.
b) Komposit laminat
Komposit laminat adalah komposit yang tersusun dari dua atau lebih lapisan material
berbeda yang terdiri dari beberapa lapisan lamina berpenguat fiber atau lamina
berpenguat partikel lamina logam atau lamina saran madu tawon atau lamina lembar
tipis atau kombinasi dari lamina – lamina dengan material yang berbeda dimana
lapisan tersebut saling terikat.
c) Komposit Partikel
Komposit partikel adalah komposit yang memiliki peran partikel membagi beban agar
terdistribusi merata dalam material dan menghambat deformasi plastik matriks yang
ada disela-sela partikel.Partikel juga berperan meningkatkan kekakuan komposit jika
diaplikasikan pada matriks yang relatif elastis.
3.1.2 Bahan
Bahan percobaan yang digunakan terdiri dari :
1.
2. Aquadest
3. Microfiberselulosa
4.
5. Base Red 218
6.
1) Konsentrasi Limbah
Pencampuran NFC dan TiO2 dengan variasi, jumlah TiO2 dan waktu
pencampuran 15 dan 20 menit
Waktu
NO Variabel Konsentrasi
Pengadukan
1 40 menit
2 80 menit
3 120 menit
Pada subbab ini ditampilkan yang berisi jadwal pelaksanaan penelitian. Terlampir jadwal
penelitian
NO Kegiatan Bulan
Des 2021 Jan 2022 Feb 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pemahaman
konsep dan
teori
2 Persiapan
alat dan
bahan
3 Percobaan
dengan
berbagai
variabel
4 Pegumpulan
dan analisis
data
5 Penyusunan
proposal
akhir
Aji. Penentuan Konsentrasi dan Waktu Kontak Optimum Komposit TiO2- Karbon Aktif
Dalam Mendegradasi Zat Warna Rhodamin B, 2016: 115.
Aji, dkk Sucahya,dkk. Penentuan Konsentrasi Dan Waktu Kontak Optimum Komposit TiO2 -
Karbon Aktif Dalam Mendegradasi Zat Warna Rhodamin B , 2016: 2.
Aji, Khaldun dan. Penentuan Konsentrasi dan Waktu Kontak Optimum Komposit TiO2-
Karbon Aktif Dalam Mendegradasi Zat Warna Rhodamin B, 2010: 548.
Basri. "Sintesis Komposit Fe3O4, SiO2,TiO2 dan Aplikasinya Untuk Mendegradasi Limbah
Zat Warna Methylene Blue." Sains Materi Indonesia, 2005: 148.
Garg dkk. Penyerapan Zat Warna Basic Red 18 dan Direct Black 38 Dengan Menggunakan
Serat Pinang Sebagai Adsroben, 2003: 72.
Poluakan. Penentuan Konsentrasi dan Waktu Kontak Optimum Komposit TiO2- Karbon Aktif
Dalam Mendegradasi Zat Warna Rhodamin B, 2015: 138.
Pranoto, Faudi dan. Penentuan Konsentrasi dan Waktu Kontak Optimum Komposit TiO2-
Karbon Aktif Dalam Mendegradasi Zat Warna Rhodamin B, 2016: 2.
Sudirman. Penentuan Konsentrasi dan Waktu Kontak Optimum Komposit TiO2- Karbon Aktif
Dalam Mendegradasi Zat Warna Rhodamin B, 2015: 348.
Sudiyani. "Tandan Kosong Kelapa Sawit ." Pembuatan Karakteristik Komposit Serat Tandan
Kosong Kelapa sawit Serat Kaca dengan Resin Poliester, 2010: 7.
Whardani. Penentuan Konsentrasi dan Waktu Kontak Optimum Komposit TiO2- Karbon
Aktif Dalam Mendegradasi Zat Warna Rhodamin B, 2016: 79.
Widiati. "Pengaruh Limbah Cair ." Dampak Limbah Cair Pabrik Tekstil PT Kenaria
Terhadap kualitas Air Sungai Winong Sebagai Irigasi Pertanian di Desa
Purwosuman Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen, 2001: 24.
Wijaya, Fatimah dan. Penentuan Konsentrasi dan Waktu Kontak Optimum Komposit TiO2-
Karbon Aktif Dalam Mendegradasi Zat Warna Rhodamin B, 2005: 258-259.