Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ubaydillah

Nim : 041701342
Makul : Akuntansi Manajemen

TTM1
1. Jelaskan mengapa setiap level manajer harus memahami proses akuntansi?
Bagi manajer, belajar akuntansi sangat bermanfaat, karena dapat membantu untuk
mengatahui dan memahami prestasi kerja. Di samping itu informasi akuntansi juga
dapat menolong para manajer untuk mengetahui perubahan dan menganalisis
perubahan, sehingga dapat ditemukan sebab-sebab perubahan. Informasi akutansi
memiliki tiga tujuan yaitu; memberi pelaporan kepada manajemen, yaitu untuk :
 Membuat keputusan-keputusan rutin bisnis (kegiatan operasi) dan
keputusankeputusan khusus (investasi jangka panjang).
 Memberikan pelaporan kepada pihak luar perusahaan yaitu; pemegang saham,
kreditor, pemerintah, lembaga keuangan dan lain-lain.
 Memberi informasi kepada pihak dalam perusahaan, yaitu kepada berbagai level
manajer.

2. Jelaskan perbedaan antaran akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan?


Perbedaan dari akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan, yaitu :
 Pengguna Laporan
Akuntansi keuangan digunakan untuk menyajikan informasi keuangan
perusahaan bagi pengguna yang berada di luar perusahaan (pihak eksternal) dan
tidak digunakan untuk mengambil keputusan tentang perusahaan. Misalnya para
pemegang saham, pemerintah (instansi pemerintah, dirjen pajak), kreditur,
ataupun analis keuangan. Sedangkan, Akuntansi manajemen digunakan untuk
menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak manajemen atau pihak
internal perusahaan. Informasi yang dihasilkan nantinya akan dipakai sebagai
bahan evaluasi dan sarana pengambilan keputusan untuk perusahaan. Misalnya
para manajer, eksekutif, sales, karyawan administrasi, ataupun supervisor.
 Ruang Lingkup
Laporan dari akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai
perusahaan secara keseluruhan, misalnya neraca, laporan laba rugi, dan yang
lain. Sedangkan laporan akuntansi manajemen memberikan informasi yang
bertujuan untuk melaporkan hanya pada suatu bagian yang ada dalam
perusahaan. Misalnya bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian lainnya.
 Rentang Waktu
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang fleksibel serta
hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu. Misalnya periode satu
tahun, setengah tahun, atau bulanan. Sedangkan akuntansi manajemen memiliki
rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibanding dengan akuntansi keuangan,
misalnya harian atau mingguan.
 Fokus Informasi
Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan memberikan
gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan dana
perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen cenderung berorientasi kepada
masa yang akan datang.
 Tipe Informasi
Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan berpedoman
pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Sedangkan akuntansi
manajemen mengukur keuangan dan operasional serta pengukuran fisik proses,
supplier, teknologi, kompetitor, dan juga pelanggan. Laporan akuntansi
manajemen tidak memiliki batasan pada prinsip akuntansi. Selama prinsip-
prinsip yang digunakan itu memberikan manfaat bagi pihak manajemen, baik
dalam hal pengukuran dan perhitungan, maka hal tersebut masih wajar
diterapkan.
 Sifat Informasi
Sifat informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat ketepatan yang
tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat. Biasanya pihak
manajemen mempergunakan layanan jasa pihak ketiga yang independen. Sifat
informasi pada akuntansi manajemen harus mampu membantu manajemen
dalam pengambilan suatu keputusan baik keputusan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian. Oleh karenanya akuntansi
manajemen tak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu akuntansi tetapi juga
mengambil disiplin ilmu yang lain seperti disiplin ilmu manajemen. Hasil dari
laporan akhir manajemen bersifat tertutup dan tidak dipublish kepada pihak luar
perusahaan.
 Tujuan
Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan yang
menggambarkan kondisi dan performa perusahaan pada periode tertentu.
Akuntansi keuangan membantu pihak eksternal untuk membuat keputusan
terkait ekonomi dan investasi sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja
manajemen dalam menjalankan bisnis. Sedangkan, tujuan akuntansi manajemen
adalah untuk menghasilkan laporan secara spesifik dan detail, mengidentifikasi
masalah yang timbul serta menyelesaikan masalah tersebut. Akuntansi
manajemen bermanfaat bagi pihak internal perusahaan karena berisi informasi
terkini dan akan datang dari perusahaan, seperti penganggaran, evaluasi kinerja,
optimalisasi operasional, dan sebagainya.

3. Berikut ini adalah data mengenai jam mesin dan beban listrik tahun 2021
Bulan Jam Mesin Beban Bulan Jam Mesin Beban
Listrik (Rp) Listrik (Rp)
Januari 100 11.750 Juli 230 25.000
February 200 23.500 Agustus 300 28.500
Maret 100 11.750 September 150 18.000
April 160 21.500 Oktober 310 30.000
Mei 130 15.000 November 240 26.000
Juni 130 15.000 Desember 200 23.500

 Jumlah Jam Mesin :


Tingkat Tertinggi : 310
Tingkat Terendah : 100
Selisih : 210

Beban Listrik :
Tingkat Tertinggi : 30.000
Tingkat Terendah : 11.750
Selisih : 18.250
Jadi untuk biaya variabelnya adalah 18.250 : 210 = 86,9 per jam mesin.

 Mengestimasi beban Listrik perbulan :


Beban Listrik Titik Kegiatan Tertinggi Titik Kegiatan Terendah
30.000 11.750
86,9 x 310 26.939
86,9 x 100 8.690
Unit Beban Listrik Tetap 3.060 3.060
 Fungsi dari adanya beban listrik akan dinyatakan secara sistematis, yakni berupa
fungsi linier dengan Y = 3.060 x 86,9X.
 Jika jumlah jam mesin 150 jam, maka estimasi beban listriknya adalah 86,9 x 150
= 13.035.

Anda mungkin juga menyukai