Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Luh Putu Sri Wahyuni

NIM : 043085613

Tugas 1 Akuntasi Manajemen

1. Jelaskan mengapa setiap level manajer harus memahami proses akuntansi ?


Jawaban
Karena dalam proses akuntansi itulah <potret= kegiatan bisnis akan disajikan dalam bentuk
laporan akuntansi. Setelah manajer mengerti proses akuntansi, selanjutnya diharapkan
dapat membaca, mengetahui,memahami, menganalisis, dan menggukakan untuk
pengambilan keputusan. Dan juga agar mereka mudah membaca dan memahami informasi
akuntansi. Informasi akuntansi dapat menolong para manejer untuk mengetahui perubahan
dan menganalisis perubahan, sehingga dapat di temukan sebab-sebab perubahan.
Perubahan itu sendiri merupakan suatu keharusan karena unsur-unsur dalam sistem bisnis itu
dinamis (berkembang dan bergerak maju). Manajemen harus peka setiap perubahan yang
terjadi dalam lingkungan organisasinya, dan salah satu alat untuk mendeteksi perubahan
itu adalah informasi akuntansi. Jadi manajer harus memahami proses akuntansi agar
mendapat informasi sehingga dapat membuat keputusan-keputusan rutin bisnis (kegiatan
opersi) dan keputusan-keputusan khusus (investasi jangka panjang)
2. Jelaskan perbedaan antaran akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan?
Jawaban
 Perbedaan dari Segi Tujuannya
Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan yang pertama dapat di lihat
dari segi tujuannya. Akuntansi keuangan bertujuan untuk menghasilkan laporan
keuangan dalam sebuah perusahaan untuk periode akuntansi tertentu. Selanjutnya,
akuntansi keuangan bertujuan untuk membantu pengguna eksternal perusahaan
dalam mengambil keputusan, seperti investasi. Di sisi lain, akuntansi manajemen
bertujuan untuk menghasilkan laporan yang rinci dan spesifik. Akuntansi
manajemen juga bertujuan untuk melakukan identifikasi masalah yang ada dalam
sebuah perusahaan serta mencari jalan keluar untuk masalah tersebut. Manfaat dari
akuntansi manajemen untuk pengguna internal perusahaan adalah memberikan
data terbaru serta yang akan datang, contohnya yaitu anggaran, optimalisasi
operasional, evaluasi kerja, dan lain lain.
 Perbedaan dari Segi Penggunanya
Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan selanjutnya dapat di lihat
dari segi penggunanya. Akuntansi keuangan digunakan oleh pihak eksternal atau
pengguna yang ada di luar perusahaan. Oleh karena itu, akuntansi keuangan tidak
memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan perusahaan. Contoh pihak eksternal
perusahaan adalah investor, kreditur, pemerintah, atau analis keuangan. Sedangkan,
pengguna dari akuntansi manajemen adalah pihak internal dalam sebuah
perusahaan. Dengan demikian, akuntansi manajemen memiliki pengaruh dalam
pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan. Contoh pihak manajemen dan
pihak internal perusahaan adalah sale, manajer, supervisor, eksekutif, dan lain
sebagainya.
 Ruang Lingkup Penggunaan
Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan juga terletak pada ruang
lingkup penggunaannya. Akuntansi keuangan menghasilkan laporan yang berisi data
atau informasi keuangan dalam sebuah perusahaan secara menyeluruh, yakni meliputi
laporan laba rugi, neraca keuangan, dan lain sebagainya. Sementara itu, akuntansi
manajemen menghasilkan laporan yang berisi informasi atau data yang tujuannya hanya
melapor pada satu bagian di suatu perusahaan. Contohnya, laporan akuntansi
manajemen hanya dilaporkan ke bagian produksi, bagian pemasaran, dan lainnya.
 Rentang Waktunya
Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan juga bisa dilihat dari
rentang waktunya. Akuntansi keuangan memiliki laporan keuangan yang sifatnya
tidak terlalu fleksibel. Oleh karena itu, laporan akuntansi manajemen hanya
mencakup jangka waktu tertentu saja, contohnya periode bulanan, satu tahun, atau
setengah tahun. Di sisi lain, rentang waktu untuk akuntansi manajemen lebih
fleksibel jika dibandingkan dengan akuntansi keuangan, contohnya mingguan atau
harian.
 Dilihat dari Fokus Informasi
Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan berikutnya yaitu terletak
pada fokus informasi yang disampaikan. Akuntansi keuangan berfokus terhadap
informasi yang ada di masa lalu serta menunjukkan gambaran tanggung jawab pihak
manajemen perusahaan terhadap kegiatan mengelola dana perusahaan. Sedangkan,
akuntansi manajemen memiliki fokus informasi terhadap data yang akan datang.
 Tipe Informasi
Akuntansi manajemen memiliki tipe informasi yang mengukur operasional dan
keuangan. Pengukuran ini termasuk pengukuran teknologi, supplier, pelanggan, dan
kompetitor. Sedangkan, akuntansi manajemen memiliki tipe informasi yang hanya
mengukur keuangan saja serta berprinsip pada SAK (Standar Akuntansi Keuangan)
 Sifat Informasi
Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan yang terakhir yaitu
terletak pada sifat informasinya. Sifat informasi untuk akuntansi keuangan adalah harus
dapat diuji, objektif, akurat, dan butuh ketepatan yang tinggi. Pada umumnya, pihak
manajemen akan menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bersifat independen.
Sedangkan, sifat informasi dari akuntansi manajemen adalah mengambil keputusan
untuk pengarahan, perencanaan pengendalian, dan pengorganisasian. Sifat
selanjutnya yaitu akuntansi manajemen tertutup atau tidak bisa dipublish ke pihak
eksternal perusahaan
3. Berikut ini adalah data mengenai jam mesin dan beban listrik tahun 2021:

Pertanyaan:

A. Pergunakan metode high-low point untuk mengestimasi beban listrik variabel per jam mesin
jawaban

Tertinggi Terendah Selisih


Keterangan
A B C
Kos beban listrik (Y) 30.000 11.750 18.250
Jam Mesin (X) 310 100 210
Engestimasi beban listrik variable per jam mesin:
Kos Variabel (V) = (Ya-Yb)/(Xa-Xb) = (30.000-11.750)/(310-100) = Rp 86.904

B. Pergunakan metode high-low untuk mengestimasi beban listrik tetap per bulan
Jawaban
Engestimasi beban listrik tetap per bulan:
Kos Tetap (T) = Ya – Vxa = 30.000 – 86.904(310) = 30.000 – 26.940 = Rp 3.060

C. Pergunakan metode high-low untuk membuat fungsi kos listrik bulanan


Jawaban
Fungsi kos listrik bulanan:
Dengan demikian, persamaan Kos Aktivitas (Y) = 3.060 + 86.904X

D. Estimasi berapa jumlah beban listrik jika jumlah jam mesin adalah 150 jam mesin
Jawaban
Estimasi jumlah beban listrik jika jumlah jam mesin adalah 150 jam mesin, maka
Y = 3.060 +86.904 (150)
Y = Rp 16.095,6

Anda mungkin juga menyukai