Anda di halaman 1dari 3

1.

Nilai harapan (expected value) adalah sebuah konsep dalam statistik untuk membantu
memutuskan apakah sebuah tindakan menguntungkan atau merugikan. Nilai harapan bisa
digunakan dalam statistik numerik, berjudi, atau situasi lain yang melibatkan peluang, investasi
bursa saham, atau dalam situasi lain yang bisa menghasilkan beberapa kemungkinan. Untuk
menghitung nilai harapan, ketahui terlebih dahulu kemungkinan hasil akan terjadi dalam situasi
tertentu dan peluang setiap kejadian.
nilai harapan X (expected value of X, yaitu suatu nilai rata-rata X setelah memperhitungkan
probabilitasnya masingmasing X . Dari rumus tersebut, terlihat bahwa nilai harapan X diperoleh
dengan jalan menjumlahkan seluruh hasil kali dari variable dengan probabilitasnya masing-
masing.
Rumus untuk menghitung EV di mana ada beberapa kemungkinan adalah:

E= ∑p (x)v(x)
x∈S

Keterangan:
E = Expected value
S = Himpunan semesta dari kejadian yang mungkin
x = Suatu kejadian
p(x) = peluang kejadian x terjadi
v(x) = nilai dari kejadian x

• Expected value PT. ICBP = (0,3 X 30) + (0,4 X 15) + (0,3 X 5)


= 16,5
• Expected value PT. INDF= (0,3 X 20) + 0,4 X 15) + (0,3 X 10)
= 15
✓ Berdasarkan perhitungan tersebut, sebaiknya investor berinvestasi di PT. ICBP karena potensi
persentase booming dan normalnya diatas PT. INDF, serta tingkat resesi yang rendah.
2. Sebuah perusahaan PT. Candrawindu akan membeli sebuah mesin untuk kebutuhan produksi.
Harga perkiraan mesin tersebut adalah Rp. 160 Juta dengan aturan suku bungan pinjaman yaitu
sebesar 12% per tahun. Arus kas yang masuk pada perusahaan sekitar Rp. 60 juta pertahun yang
akan berjalan 5 tahun. Berapakah nilai net value-nya?

Jawaban:
Net Present Value (NPV) dari suatu proyek adalah selisih antara nilai arus manfaat sekarang
dengan nilai arus biaya sekarang.

Di mana:
Bt= Manfaat (benefit) sosial kotor yang dihasilkan oleh suatu proyek pada tahun t.
Ct= Biaya (cost) sosial kotor proyek yang bersangkutan pada tahun t.
T = Umur ekonomis proyek.
i=Biaya oportunitas sosial penggunaan modal (social opportunity cost of capital)
yang digunakan sebagai social discount rate.

Defenisi lain dari NPV juga sebagai selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk
dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode waktu tertentu.
NPV biasa digunakan dalam penganggaran modal untuk menganalisis profitabilitas dari sebuah
proyek. Untuk menghitungnya, ada rumus NPV yang baku dan bisa kita gunakan.
Secara sederhana, NPV adalah perkiraan keuntungan yang didapatkan sebuah usaha di masa
depan jika kita menanamkan modal dengan nilai uang pada saat ini, dimana ;

NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)


Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)

Penyelesaian dari soal diatas ;


Ct = Rp. 60 juta
C0 = Rp. 160 juta
r = 12% (0,12)

Jawaban :

(C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0


= ((60/1+0,12) + (60/1+0,12)2 + (60/1+0,12)3 + (60/1+0,12)4 + (60/1+0,12)5) – 160
= (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 160
= 180,24 – 160
Net Present Value (NPV) = 20,24
Jadi nilai Net Present Value (NPV) yaitu Rp.20,24 juta.
Sumber : BMP.EKMA4312/Modul 9

Anda mungkin juga menyukai