Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAsN PADA Tn.

B DENGAN KASUS GEA


DI RUANG BAJI AMPE LABUANG BAJI
MAKASSAR

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


Stase KMB II

Di susun oleh :

LITA PURNAMASARI

14420212097

CI LAHAN CI INSTITUSI

(________________) ( ________________)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWAFORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
KMB II
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI

Nama Mahasiswa yang mengkaji : Lita purnamasari NIM : 14420212097

No. RM : 173105
Tanggal : 26/04/2022
Tempat :Baji Ampe
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn, B
Umur : 86 Thn
Tempat/Tanggal lahir : 31-12-1935
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Suku : Makassar
Pekerjaan : irt
Lama bekerja :-
Alamat : Gowa
Tanggal masuk RS : 26-04-2022
Ruangan : Baji Ampe Lt.4
Golongan darah :B
Sumber info : Pasien dan Keluarga Pasien
2. Penanggung Jawab/Pengantar
Nama : Ny l
Umur : 52Thn
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : Gowa

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan Utama: (26-04-2022)
Pasien mengatakan Mual muntah
2. Alasan masuk RS
pasien mengatakan buang air besar ± 10 kali sehari di sertai mual-
muntah Setelah mengkonsumsi daging di rumah keluarga.
3. Keluhan saat di kaji:
mual muntah 5 kali sehari di sertai BAB sudah 10 kali sehari , tidak
ada nafsu makan,Nampak lemah, badanya terasa panas disertai sakit
kepala.
4. Riwayat penyakit
Quality : Tertusuk-tusuk dengan nyeri 2-3 menitt
Region : abdomen tengah bagian bawah
Severity: Skala 4
Timing: Dialami pada saat pasien BAB dan sebelum BAB
5. Data Medik
A. Dikihrim oleh  IGD  Dokter Praktek
B. Diagnosa Medik
GEA
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil/Dewasa : tidak ada
Riwayat perawatan : Tidak Pernah
Riwayat operasi : Tidak ada
Riwayat pengobatan : Tidak ada
2. Riwayat alergi : Tidak ada alergi obat
3. Riwayat Imunisasi :-
4. Lain-lain :-

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (GENOGRAM)


? ? ? ? ? ?

87 86

45 41 39 34 30 27

V. Keterangan :

: Laki-Laki :
Garis Keturunan

: Perempuan : Garis Pernikahan

: Pasien : Meninggal

G1 : Generasi pertama merupakan Ayah dan Ibu pasien dan telah lama
meninggal dunia karena penyebab yang tidak diketahui

G2 : Generasi Kedua merupakan Saudara Pasien Meninggal karena usia

G3 : Generasi Ketiga Anak dari Klien

Dalam 1 keluarga tidak memiliki riwayat penyakit apapun

VI. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL


1. Pola koping
Pasien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan keluarganya
2. Harapan klien terhadap penyakitnya
Pasien berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas
seperti biasanya.
3. Factor stressor
Pasien merasa cemas dengan penyakit yang dialaminya.
4. Konsep diri
Pasien berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter terhadap
pengobatannya.
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya
Pasien mengetahui penyakit yang sedang dialaminya.
6. Adaptasi
Pasien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.
7. Hubungan dengan anggota keluarga
Pasien mengatakan mempunyai hubungan yang sangat baik dengan
anggota keluarganya.
8. Hubungan dengan masyarakat
Pasien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan
masyarakat di lingkungannya.
9. Perhatian dengan orang lain dan lawan bicara
Pasien merespon dengan baik orang yang berada di lingkungan
sekitarnya.
10. Aktivitas social
Pasien sering berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
11. Bahasa yang sering digunakan
Pasien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia.
12. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan sekitar pasien nampak bersih dan nyaman.
13. Kegiatan keagamaan/pola ibadah
Pasien mengatakan melaksanakan shalat 5 waktu dengan berbaring
14. Keyakinan tentang kesehatan
Pasien percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah SWT

VII. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Makan
Sebelum MRS : 3x sehari dihabiskan
Setelah MRS : 2x sehari tidak dihabiskan 1/3 dari porsi
makanannya. :Nafsu makan menurun
2. Minum
Sebelum MRS : 1 liter/sehari
Setelah MRS : Minum pasien sekitar 400-500 ml/hari jenis air
putih
3. Tidur
Sebelum MRS : tidur pasien 7-8 jam/hari dan tidak mengalami
gangguan tidur
Setelah MRS : tidur pasien hanya 4-5 jam dalam sehari
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : BAB 5 x dalam seminggu, konsistensi lembek,
berwarna kuning kecoklatan
Setelah MRS : BAB 10 x sehari, konsistensi cair,Berair berwarna
kuning
5. Eliminasi fekal/BAK
Sebelum MRS : BAK 2 – 3 kali dalam sehari, berwarna kuning,
berbau amoniak
Setelah MRS : 4 – 5 kali dalam sehari, berwarna kuning, berbau
amoniak
6. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : sebelum sakit keluarga Pasien mengatakan pasien
melakukan aktivitas secara mandiri
Setelah MRS : Pasien dibantu oleh keluarganya dalam pemenuhan
ADL
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Mandi 2 kali sehari
Setelah MRS : Pasien hanya di lab menggunakan tisu basah dan
waslap di atas tempat tidur.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
Hari Senin Tanggal 28/03/2022, Jam 11.00
1. Keadaan umum
Kehilangan BB : BB sebelum masuk RS 51,2 kg
:BB Sesudah masuk RS 48 kg
Kelemahan : Pasien tampak lemah
Perubahan mood : pasien Merasa sedih dan ingin cepat pulang
Vital sign : TD = 110/80 mmHg, N = 80x/menit,
P = 20x/menit, Suhu = 38,7℃, Spo2=99%

Tingkat kesadaran :Composmentis ( GCS 15= E4= 4 V=5 M=6 )

Ciri-ciri tubuh : Badan pasien pendek, kulit sawo matang,


warna rambut hitam putih .

2. Head to toe
a. Kulit/integument
Inspeksi : Pasien klien berwarna sawo matang , Nampak tidak
terdapat lesi, tidak terdapat edema ,turgo kulit kering,kulit teraba
panas.
b. Kepala dan rambut
Inspeksi : bentuk kepala bulat, tidak tampak adanya benjolan,
tidak ada lesi, rambut lurus dan berwarna hitam putih, terdapat
ketombe,dan Nampak kotor
Palpasi : tidak teraba adanya benjolan, tidak teraba adanya
nyeri tekan
c. Kuku
Inspeksi : kuku tampak kotor dan panjang
Palpasi : capillary refiltime <2 detik
d. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak nampak
anemis, sclera tidak ikterik, pupil bereaksi dengan normal jika
terkena cahaya, gerakan bola mata normal, mata cekung.

Palpasi : Mata klien tidak ada nyeri tekan ,konjungtiva anemis,


sclera ikterik, reflek cahaya (+/+)

e. Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan,tidak ada secret,
Fungsi penciuman Baik.
Palpasi : tidak ada nyeri
f. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, tampak bersih,
tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, mendengar
dengan baik, tidak ada luka daerah telinga
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
g. Mulut

Inspeksi : tampak pucat, tidak ada luka, gigi kuning, mukosa


tampak pucat ,Bibir kering

h. Leher
Inspeksi : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada
distensi vena jugularis
Palpasi : tidak teraba pembekakan kelenjar tyroid
i. Dada

a. Inspeksi : Simetris, tidak menggunakan alat bantu otot


pernapasan, tidak ada bekas luka, ictus cardis tulang pada ICS
5 Clavikula kiri
b. Palpasi : pergerakan dinding dada teratur, tidak ada
pembengkakan sekitar dada, dan tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : terdengar bunyi sonor pada kedua paru – paru, bunyi
dada pada area jantung
d. Auskultasi : Bunyi pada vasikuler, bunyi jantung ½
Tidak ada bunyi Tamhan.

j. Abdomen

a. Inspeksi : Simetris, tidak menggunakan alat bantu otot


pernapasan, tidak ada bekas luka, ictus cardis tulang pada
ICS 5 Clavikula kiri
b. Palpasi : pergerakan dinding dada teratur, tidak ada
pembengkakan sekitar dada, dan tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : terdengar bunyi sonor pada kedua paru – paru,
bunyi dada pada area jantung
d. Auskultasi : Bunyi pada vasikuler, bunyi jantung ½
Tidak ada bunyi Tambahan.

k. Genetalia
Tidak ada kelainan pada genetalia.
Haid: Normal
l. Ekstremitas atas dan bawah
a. Ekstremitas Atas:

- Inspeksi : Tampak pasien dapat menggerakkan tangannya ke


segala arah dengan kekuatan otot 4, tidak tampak edema pada
ekstremitas atas, tidak terdapat kontraktur pada jari tangan, tidak
tampak atrofi
- Palpasi : Pada ekstremitas atas pasien dapat merasakan
rangsangan nyeri, rabaan dan suhu, tidak terdapat nyeri tekan
pada daerah ekstremitas, tidak teraba krepitasi pada jari-jari
b. Ekstremitas Bawah:

- Inspeksi : Tampak pasien dapat menggerakkan kakinya ke segala


arah dengan kekuatan otot 4, tidak tampak edema pada
ekstremitas bawah, tidak terdapat kontraktur pada jari kaki, tidak
tampak atrofi
- Palpasi : Pada ekstremitas bawah pasien dapat merasakan
rangsangan nyeri, rabaan dan suhu, btidak terdapat nyeri tekan
pada daerah ekstremitas, tidak teraba krepitasi pada jari-jari
-
IX. PEMERIKSAAN PENUNJANG ( tgl 26-03-2022)

Jenis Hasil Rujukan Satuan


Pemeriksaan

Kimia Darah

Glukosa Darah 106 <200 mg/dl


Sewaktu

Penatalaksanaan Medis/Terapi tgl 26-04-2022)

a. RL 0,9% 28 tpm

b. Omeprozol 960 gr/ IV (Menurunkan produksi asam lambung)

c. Pct 1 gr/drips ( Menurunkan Demam)

d. Ondansetron 4 mg/IV (mencegah Mual dan muntah


PATWAY
MalAbsorbsi Makanan
Infeksi

Tekanan osmotik Toksin tidak


Kuman Masuk dan
meningkat dapat di apsorpsi
berkembang di dalam
usus
Pergeseran Air dan Hiperpelistaltik
elektrolit ke rongga usus
Toksin dalam dinding
usus halus Kemampuan
Isi rongga usus meningkat mengabsorbsi menurun

Hipersekresi air dan


elektrolit usus Inflamasi saluran
meningkat pencernaan
Diare
Mual dan
BAB sering dengan Muntah
konsistensi encer
Agen pirogenic
Cairan keluar Suhu tubuh
Banyak meningkat
Anoreksia

Dehidrasi Hipertermi

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
KLASIFIKASI DATA

DS DO

1. Pasien mengatakan 1. Pasien nampak meringis


bahwa klien mengalami 2. Pasien nampak lemah
mual muntah 5 kali sehari
3. Badan pasien terasa panas dan
Dan sudah 10 kali BAB
membrane mukosa Nampak
dalam sehari di sertai
kering,
nyeri dibagian abdomen
bagian bawah TTV:

2. Pasien mengatakan TD: 110/80


nafsu makan nya
N : 80Xm
menurun, lemas dan
. S : 38,7c
sakit kepala.
3. Pasien mengatakan P 20Xp
badanya terasa panas SPO2: 98%

Analisa Data ( 26-04-2022 )


NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

1 DS : Faktor infeksi, Kekurangan


1. pasien malabsorbsi dan volume cairan b/d
mengatakan factor factor infeksi
BAB enceri 10
kali Pergeseran air dan
2. Klien elektrolit ke rongga
mengatkan usus
nyeri di
abdomen Peningkatan isi

bagian bawah (rongga) usus

saat sebelum
dan sesudah Diare

BAB
Kekurangan volume
DO :
cairan
1. Pasien
Tampak
lemah
2. Mukosa
tanmpak
pucat dan
bibir pucat
3. TTV
TD:100/80 mmHg
N : 80 Kali/m

P: 20 kali/m

S: : 38,7ᵒC

Spo2: 99 %

2 DS: Inflamasi saluran Hipertermi b/d


 Klien pencernaan inflamasi saluran
mengatakan pencernaan
badan nya
Agen pirogenic
panas
 Klien
mengatakan Suhu tubuh
nyeri kepala meningkat

DO :
 Suhu tubuh
Hipetermi
38,7ºC
 Kulit teraba
panas
TD:110/80 mmHg

N : 80 Kali/m

P: 20 kali/m

Kali/menit

S: : 38,7ᵒC

Spo2: 99%
3 DS : Inflamasi Nutrisi kurang dari
 Klien saluran kebutuhan b/d
mengatakan pencernaan Mual dan muntah
mual-muntah
lebih dari 3x
Mual dan muntah
sehari
 Klien
mengatakan Anoreksia
nafsu makan
menurun K
etidak
DO :
seimbang
 Pasien
an nutrisi
Tampak
lemah
 Bibir
nampak
pucat
TD: 110/80
mmHg

N : 80 Kali/m

P: 20 kali/m

Kali/menit

S: : 38,7ᵒC
Spo2: 99%

I. PRIORITAS DIAGNOSA
a. Defisit cairan b/d Diare

b. Hipertermi b/d Inflamasi saluran pencernaan

c. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d Mual muntah

INTERVENSI KEPERAWATAN (26-04-2022)

DIGANOSA TUJUAN/ INTEERVENSI RASIONAL


KRITERIAL HASIL

Setelah dilakukan 1. Pantau tanda dan


Deficit 1. Untuk
intervensi gejala dehidrasi
cairan b.d mengetahui
keperawatan selama (kulit membrane
Diare adanya tanda-
mukosa kering,
3 x24 jam diharapkan tanda dehidrasi
rasa haus,
Defisit cairan dan mencegah
keadekuatan nadi.
menurun dengan Syok
2. Pantau masukan
kriteria hasil : hipovolemik
 Membran dan keluaran yg
Mengatur
mukosa cermat
keseimbangan
lembap meliputi frekuensi,
cairan
 Turgor kulit warna dan
2. Untuk
elastic konsistensi.
mengetahui
 TTV dalam 3. Berikan terapi IV
intake dan outpot
batas normal 4. Anjurkan untuk
3. Untuk
 Tidak ada meningkatkan
pemenuhan
tanda-Tanda asupan nutrisi
cairan
Dehidrasi 4. Untuk mencukupi
 Itake dan asuhan nutrisi
outpot

Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Tanda-tanda vital


Hipertermi
intervensi Monitor suhu merupakan untuk
b/d Inflamasi
keperawatan selama sesering mungkin mengetahui
saluran
3x24 jam diharapkan keadaa umum
pencernaan 2. Lakukan Monitor
Hipetermi membaik pasien.
tekanan darah,
pasien dengan 2. Peningkatan suhu
nadi, RR
kriteria hasil : tubuh
3. Menganjurkan tirah
mengakibatkan
1. Suhu tubuh dalam baring
penguapan tubuh
rentang normal 4. Melongarkan
meningkat
2. Nadi dan RR pakean
sehingga perlu di
dalam rentang 5. Kompres pada
imbangi dengan
normal lipatan paha dan
asupan cairannya.
3. Tidak ada aksila
3. Untuk
perubahan warna
kulit dan pusing 6. Kolaborasi menurunkan
pemberian iv panas

Setelah dilakukan 1. Mengatasi atau


Gangguan 1. Anjurkan pasien
intervensi menghilangkan
pemenuhan untuk meningkatkan
keperawatan selama rasa mual
nutrisi itake Fe
3x24 jam diharapkan muntah
kurang dari
2. Anjurkan pasien
Ganguan nutrisi 2. Memantau
kebutuhan
untuk meningkatkan
membaik dengan perubahan atau
b/d Mual
protein dan Vitamin
kriteria hasil : penurunan berat
muntah
C
badan
1. Makanan habis 1
3. Berikan makanan 3. Tubuh
porsi
yang terpilih (sudah mengakibatkan
2. Mampumengidenti dikonsultasikan penguapan tubuh
fikasi kebutuhan dengan ahli gizi) meningkat
nutrisi. 4. Monitor mual dan sehinga perlu
3. Menunjukkan muntah diimbangi dengan
peningkatan fungsi 5. Tingkatkan asupan cairan
pengecapan dari intake cairan yang banyak
menelan. dan nutrisi 4. untuk mencegah
terjadinya
4. Tidak terjadi
dehidrasi
penurunan berat
badan yang berarti
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI I

TANGG DIAGNOS IMPLEMENTASI EVALUASI


AL/JAM A

1. Melakukan Pantau tanda


26 April Deficit Jam 09.45
dan gejala dehidrasi
2022 cairan b/d
(kulit membrane S: Klien Mengatakan
Diare
08.30 mukosa kering, rasa masih BAB 10 kali dalam

haus, keadekuatan nadi. sehari,

Hasil: Kulit membrane


O:
mukosa masih Nampak
kering, Klien 1. Terpasang Cairan RL

mengatakan sering haus. 28tpm

N:80X/m 2. Turgor kulit kering

3. Mukosa bibir pucat


2. Melakukan Pantau
08.45 masukan dan keluaran TTV:
yg cermat TD : 110/75 mmHg
meliputi frekuensi,
N : 80 Kali /menit
warna dan konsistensi.
Hasil: BAB masih 10 P: 20 Kali/menit
kali dalam sehari,warna
S: 38,4ᵒC
kunig,konsistensi
lembek,dan berair Sp02: 99%

3. Melakukan Pemberian
A: Masalah Belum
09.00 terapi IV
Hasil: Terpasang cairal Teratasi
RL 28 tpm
P: Lanjutkan Intervensi
4. Menganjurkan untuk
09.20 meningkatkan asupan 1. Lakukan Pantau tanda
nutrisi dan gejala dehidrasi
Hasil: klien mengatakan (kulit membrane
meningkatkan asupan mukosa kering, rasa
nutrisin haus, keadekuatan
nadi.
2. Lakukan Pantau
masukan dan keluaran
yg cermat

meliputi frekuensi,
warna dan
konsistensi.

3. Berikan terapi IV

4. Anjurkan untuk
meningkagtkan
asupan nutrisi

11.10 1. Melakukan Jam 12.40


Hipertermi
Monitor suhu sesering
b/d S:
Inflamasi Mungkin
1. Pasien mengatakan
saluran
Hasil:38,4c badan nya masih panas
11.25
pencernaan
dan sakit kepala, disertai
2. Melakukan
merasa gelisa
Monitor tekanan
darah, nadi, RR O:
1. Klien tampak gelisa
Hasil:
dan Tampak lemah
ND: 110/75 mmhg
TD : 110/75 mmHg
N: 80x/m
N : 80 Kali /menit
P: 20x/m
P: 20 Kali/menit
3. Melongarkan/
S: 38,4ᵒC
11.40 Lepaskan pakean
Spo2: 99%
Hasil: Klien tidak
kepanasan A: Masalah Belum Teratasi

4. Menganjurkan tirah P: Lanjutkan Intervensi :


12.00
baring.
1. Lakukan Monitor
H:keluarga klien suhu sesering mungkin
melepas pakean
2. Lakukan Monitor
pasien.
tekanan darah, nadi,
5. Kompres pada lipatan RR
12:20
paha dan aksila:
3. Menganjurkan tirah
Nampak Keluarga
baring
pasien melakukan
4. Melongarkan pakean
kompres.
5. Kompres pada lipatan
6. Melakukan kolaborasi paha dan aksila
12:30 pemberian cairan IV Kolaborasi pemberian iv

H:Pemberian cairan
RL:28 tpm dan Pct
150 mg/iv.

Jam 13.40
12.50 Gangguan 1. Menganjurkan pasien
pemenuhan untuk meningkatkan S : Klien Mengatakan masih
nutrisi intake Fe mual muntah 4 kali sehari,
kurang dari nafsu makannya menurun
Hasil: klien
kebutuhan dan merasa lemas
mengatakan ingin
b/d Mual
meningkatkan Fe O: -Klien Nampak lemas
muntah
2. Menganjurkan pasien
Turgor kulit kering
13.00 untuk meningkatkan
Ttv: TD : 110/75 mmHg
protein dan Vitamin C
Hasil: Klien mengatakan N : 80 Kali /menit
akan meningkatkan protein
P: 20 Kali/menit
dan vitamin
3. Melakukan S: 38,4ᵒC

pemberian makanan Spo2: 99%


13.15 yang terpilih (sudah
BB turun : 47 kg
dikonsultasikan
dengan ahli gizi) A: Masalah Belum Teratasi

Hasil: Menyediakan P: Lanjutkan Intervensi:


makanan rendah
serat TKTP (lunak) 1. Anjurkan pasien
untuk meningkatkan
4. Melakukan
13.25 itake dan outpot
Monitor mual dan
2. Anjurkan pasien untuk
muntah: klien
meningkatkan protein
dan Vitamin C
masih mual muntah
3. Berikan makanan
4-5 kali dalam
yang terpilih (sudah
sehari.
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
4. Lakukan Monitor
Monitor mual dan
muntah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE II

TANGG DIAGNOS IMPLEMENTASI EVALUASI


AL/JAM A

1. Melakukan Pantau
27 April Deficit Jam 09.30
tanda dan gejala
2022 cairan b/d
dehidrasi S: Klien Mengatakan
diare
08.30 (kulit membrane masih BAB 5 kali dalam

mukosa kering, rasa sehari,

haus, keadekuatan nadi.


Klien mengatakan masih
08.40
sering haus
Hasil: Kulit membrane
mukosa masih Nampak O:
08.55
kering, Klien
1. Terpasang Cairan
mengatakan sering haus.
( RL)
N:80X/m
09.05 2. Membran Mukosa
masih Nampak kering
2. Melakukan Pantau
masukan dan TTV:
keluaran yg cermat TD : 110/80 mmHg
09.15
meliputi frekuensi,
N : 80 Kali /menit
warna dan konsistensi.
P : 20 Kali/menit
Hasil: BAB sedikit S: 37,5ᵒC
berkurang 5 kali dalam
sehari,warna Sp02: 99%

kunig,konsistensi A: Masalah Belum


lembek ,Encer ,dan Teratasi
berair
P: Lanjutkan Intervensi
3. Melakukan Pemberian
terapi IV 1. Lakukan Pantau tanda
Hasil: Terpasang cairan dan gejala dehidrasi
RL 20 tpm (kulit membrane
4. Menganjurkan untuk mukosa kering, rasa
meningkatkan asupan haus, keadekuatan
nutrisi nadi.
Hasil: klien mengatakan 2. Lakukan Pantau
meningkatkan asupan masukan dan keluaran
nutrisin yg cermat

meliputi frekuensi,
warna dan
konsistensi.

3. Berikan terapi IV

4. Anjurkan untuk
meningkagtkan asupan
nutrisi
1. Melakukan Jam 11.20
09 .50 Hipertermi
Monitor suhu sesering
b/d S:
Inflamasi Mungkin 1. Pasien mengatakan
10.10 saluran
Hasil:38,4c badan nya masih panas
pencernaan dan sakit kepala, disertai
2. Melakukan
merasa gelisa
Monitor tekanan
O:
darah, nadi, RR
1. Klien tampak gelisa dan
Hasil:
Tampak lemah
ND: 110/80 mmhg TD : 110/80 mmHg
N: 80x/m N : 80 Kali /menit
P: 20x/m
P: 20 Kali/menit
3. Melongarkan/
10.20 S: 37,5ᵒC
Lepaskan pakean
Spo2: 99%
Hasil: Klien tidak
kepanasan A: Masalah Belum Teratasi

4. Menganjurkan tirah P: Lanjutkan Intervensi :


baring.
1. Lakukan Monitor
10.30
H:keluarga klien suhu sesering mungkin
melepas pakean
2. Lakukan Monitor
pasien.
tekanan darah, nadi,
5. Kompres pada lipatan RR
paha dan aksila: 3. Tingkatkan intake
10:45 Nampak Keluarga cairan dan nutrisi
pasien melakukan
4. Kompres pada lipatan
kompres. paha dan aksila

6. Melakukan kolaborasi
pemberian cairan IV

H:Pemberian cairan RL:20


10: 60
tpm dan Pct 150 mg/iv

Jam 12:50
11.30 Gangguan 1. Menganjurkan pasien
pemenuhan untuk meningkatkan S : Klien Mengatakan masih
nutrisi intake Fe mual muntah 4 kali sehari,
kurang dari nafsu makannya menurun
Hasil: klien
kebutuhan dan merasa lemas
mengatakan ingin
b/d Mual
meningkatkan Fe O:
muntah
2. Menganjurkan pasien
1. Klien Nampak lemah
11.40 untuk meningkatkan
2. Turgor kulit kering
protein dan Vitamin C
3. Ttv: TD : 110/75mmHg
Hasil: Klien mengatakan
N : 80 Kali /menit
akan meningkatkan protein
dan vitamin P: 20 Kali/menit
3. Melakukan
12.10 S: 38,4ᵒC
pemberian makanan
yang terpilih (sudah Spo2: 99%

dikonsultasikan BB turun : 47 kg
dengan ahli gizi)
A: Masalah Belum Teratasi
Hasil: Menyediakan
makanan rendah P: Lanjutkan Intervensi:
serat TKTP (lunak)
1. Anjurkan pasien untuk
4. Melakukan meningkatkan itake
12.30 Monitor mual dan dan outpot
muntah: klien 2. Anjurkan pasien untuk
masih mual muntah meningkatkan protein
4-5 kali dalam dan Vitamin C
sehari. 3. Berikan makanan
yang terpilih (sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
4. Monitor mual dan
muntah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE III

TANGG DIAGNOS IMPLEMENTASI EVALUASI


AL/JAM A

1. Melakukan Pantau tanda


28 April Deficit Jam 15.30
dan gejala dehidrasi
2022 cairan b/d
(kulit membrane S: Klien Mengatakan BAB
diare
14.20 mukosa kering, rasa sudah menurun 3 kali

haus, keadekuatan nadi. dalam sehari

Hasil: Kulit membrane


Klien mengatakan sudah
mukosa Nampak elastic, tidak sering harus
Klien ,mukosa bibir
O:
lembap mengatakan
sudah tidak sering haus. 1. Klien Nampak tenang
N:60X/m 2. Terpasang Cairan
( RL 18 tpm)
2. Melakukan Pantau 3. Turgor kulit baik
masukan dan keluaran 4. Mukosa bibir lembap
yg cermat
TTV:
14.35 meliputi frekuensi,
TD : 120/90 mmHg
warna dan konsistensi.
Hasil: BAB 3 kali N : 60 Kali /menit
dalam sehari,warna
P : 20 Kali/menit
kuning,konsistensi
lembek,padat S: 36 C
3. Melakukan Pemberian
Sp02: 100%
terapi IV
Hasil: Terpasang cairal A: Masalah Teratasi
14.45
RL 18 tpm
P: pertahankan
4. Menganjurkan untuk
Intervensi
15.05 meningkatkan asupan
nutrisi 1. Lakukan Pantau tanda

Hasil: klien sudah dan gejala dehidrasi

mengatakan (kulit membrane

meningkatkan asupan mukosa kering, rasa

nutrisin haus, keadekuatan


nadi.

2. Anjurkan untuk
meningkagtkan asupan
nutrisi
1. Melakukan Jam: 17:50
15.35 Hipertermi
Monitor suhu sesering
b/d S:
Inflamasi Mungkin 1. Pasien mengatakan suhu
saluran
Hasil:36,0c badan nya menurun, dan
pencernaan sakit kepalanyan
2. Melakukan
berkurang
15.45 Monitor tekanan
O:
darah, nadi, RR
1. Klien tampak tenang dan
Hasil:
tidak gelisah
ND: 110/90 mmhg TD : 120/90 mmHg
N: 60x/m N : 60 Kali /menit
P: 20x/m
P: 20 Kali/menit
S:36C
S: 36C
Spo: 99%
Spo2: 99%
3. Melongarkan/
A: Masalah Teratasi
15.60 Lepaskan pakean

Hasil: Klien tidak P: pertahankan Intervensi :

kepanasan 1. Lakukan Monitor


4. Menganjurkan tirah tekanan darah, nadi,
baring. RR,S
16.10 2. Tingkatkan intake
H:keluarga klien
cairan dan nutrisi
melepas pakean
17.15 pasien.

5. Kompres pada lipatan


paha dan aksila: klien
mengatakan merasa
nyaman dan tidak
merasa panas

6. Melakukan kolaborasi
pemberian cairan IV
17:30
H:Pemberian cairan RL:18
tpm dan Pct 150 mg/iv

Jam : 19.10
18:05 Gangguan 1. Menganjurkan pasien
pemenuhan untuk meningkatkan S : Klien Mengatakan mual
nutrisi intake Fe muntahnyan sudah
kurang dari berkurang,nafsu makanyan
Hasil: klien sudah
kebutuhan membaik dan tidak merasa
meningkatkan Fe
b/d Mual lemas
2. Menganjurkan pasien
18:20
muntah
untuk meningkatkan O:
protein dan Vitamin C
1. Klien Nampak berenergi
Hasil: Klien mengatakan
2. Turgor elestis
sudah meningkatkan
3. Ttv: TD : 120/90mmHg
protein dan vitamin
N : 60Kali /menit
3. Melakukan
pemberian makanan P: 20 Kali/menit
18:30
yang terpilih (sudah
S: 36 C
dikonsultasikan
dengan ahli gizi) Spo2: 99%
Hasil: Menyediakan A: Masalah Teratasi
makanan rendah
P: pertahankan Intervensi:
serat TKTP (lunak)
1. Anjurkan pasien untuk
4. Melakukan
meningkatkan itake
Monitor mual dan
dan outpot
muntah: klien
18:45 2. Anjurkan pasien untuk
mengatakan sudah
meningkatkan protein
tidak mual muntah
dan Vitamin C
lagi
`

Anda mungkin juga menyukai